Anda di halaman 1dari 22

Budidaya Ikan Konsumsi

Oleh : Mujiarotul K, S.Kom


ikan konsumsi adalah ikan yang sering digunakan
sebagai bahan lauk pauk dan sering menjadi pilihan
untuk dikonsumsi
Penyebab budidaya ikan konsumsi dilirik
sebagai peluang usaha :
Menjadi Sumber Pendapatan
Kebutuhan Gizi
Permintaan Yang Tak Berkurang
Kemudahan Perawatan
Modal Usaha Minim
Pekerjaan Yang Sederhana
Peralatan Tidak Sulit Ditemukan
Mudah Untuk Memasarkannya
Harga Jual Yang Menguntungkan
Manfaat ikan konsumsi
Ikan merupakan sumber makan yang penting karena
mengandung dua asama lemak omega-3, yaitu
eicosapentasenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic.
Omega-3 membantu menurunkan tekanan darah
yang akan menjaga kesehatan jantung. Karena tubuh
tidak memproduksi omega-, harus didapatkan melalui
asupan makanan.
Ikan lele lokal (Clarias batrachus)
Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama
daerah, antara lain : ikan kalang (Padang), ikan maut
(gayo, Aceh), ikan petet (Kalimantan Selatan), ikan
keling (Makasar), ikan cep (Bugis), ikan lele atau lindi
(Jawa Tengah).
Sedang di negara lain dikenal sengan nama mali
(Afrika), plamond (Thailand), Ikan keli (Malaysia),
gura magura (Srilangka), catretrang (Jepang). Dalam
bahasa inggris disebut pula Catfish, Siluroid,
Mudfish, dan Walking catfish
Morfologi Ikan lele
Lele memiliki kepala yang panjang, hamper
menccapai seperempat dari panjang tubuhnya kepala
pipih ke bawah (depressed).
Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang
pelat, Tulang ini membentuk ruangan rongga di atas
insang.
Mulut lele dilengkapi gigi, gigi nyata, atau hanya
berupa permukaan yang kasar dimulut bagian depan.
Lele juga memiliki 4 pasang sungut yang terletak di
sekiat mulut, Sepasang sungut hidung, sepasang
sungut mandibular luar, sepasang sungut mandibular
dalam, dan sepasang sungut maxilar.
Ikan ini mempunyai alat olfaktori dideket sungut yang
berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta
penglihatan lele yang kurang berfungsi baik.
Mata lele berbentuk kecil dan tepi orbital yang bebas.
Ikan lele mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak
bulat,dan tidak bersisik.
Badan lele pada bagian tengahnya mempunyai bentuk
yang membulat, sementara bagian belakang tubuhnya
berbentuk pipih kesamping (compressed).
Sirip ekor ikan lele membulat dan tidak bergabung
dengan sirip punggung maupun sirip anal.
sirip perut membulat dan panjangnya mencapai sirip
dubur.
Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang
umumnya disebut patil.
Umunya lele berwarna coklat.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Ada 3 jenis ikan nila yang kita kenal, yaitu :
1. nila biasa,
2. nila merah (nirah) dan
3. nila albino.
Sedangkan klasifikasi ikan nila adalah:
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichtyes
Subkelas : Acanthopterygii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoida
Famili : Cichilidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Ciri-ciri morfologis dari ikan nila yaitu :
Berjari-jari keras, letak mulut subterminal dan
berbentuk runcing serta sirip perut torasik.
Warna tubuhnya hitam dan agak keputihan. Pada
bagian tutup insang berwarna putih. Sisik-sisik ikan nila
ukurannya agak besar, kasar dan tertata rapi.
Sepertiga sisik belakang menyelimuti sisi bagian depan.
Tubuh ikan nila mempunyai garis linea lateralis yang
terputus di antara bagian atas dan bawah. Garis linea
lateralis bagian atas berbentuk memanjang dimulai dari
tutup insang sampai belakang sirip punggung.
Kepala ikan nila berukuran kecil dan mulutnya berada
di ujung kepala serta memiliki mata yang besar.
Bentuk tubuh ikan nila ialah panjang ke samping dan
memanjang. Terdapat garis vertikal pada tubuhnya
sebanyak 9-11 buah dan pada sirip yang berjumlah 6-12
buah. Di bagian sirip punggung juga terdapat garis-
garis miring.
Bentuk mata ikan ini menonjol dengan bagian tepi
berwarna putih. Bila dibandingkan dengan ikan
mujair, badan ikan nila relatif lebih tebal dan kekar.
Perbedaan morfologi ikan nila jantan dan
betina :
Perbedaan morfologi ikan nila jantan dan betina bisa
dibedakan dari lubang genital dan kelamin sekundernya.
Untuk yang jantan, selain dilihat lubang genitalnya,
tubuhnya juga berwarna lebih gelap dengan rahang yang
lebar ke belakang. Sedangkan pada betina bisa juga dilihat
dari perutnya yang lebih besar.
Ikan nila ukuran kecil kebanyakan lebih cepat
menyesuaikan diri terhadap perubahan salinitas bila
dibandingkan dengan nila ukuran besar.
Pada umumnya ikan nila sangat tahan terhadap hama
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.
Ikan Gurami
.
Ikan Maskoki (Osphronemus gouramy)
Jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal
yang mengalir tenang.
Memiliki tubuh bulat, matanya lebar, kepala lancip,
ukuran mulut sedang, memiliki lembaran insang, dan
memiliki sirip ekor panjang dan lebar tanpa belahan.
Ikan Bawal (Colossoma Macropomum)
Perencanaan Produksi Ikan konsumsi
Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat rencana
usaha pembenihan ikan konsumsi :
a. Pilih lokasi usaha yang dekat dengan sumber air.
b. Tentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan.
c. Urus ijin dan daftarkan usaha pada instansi terkait.
d. Membangun wada budidaya ikan.
e. Kembangkan 1 areal budidaya ikan dengan
membangun kolam pembenihan.
f. Harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan
benar.
Kebutuhan alat dan bahan
Alat penunjang pembenihan
1. pompa air atau pompa celup (aerator)
2. Pemijahan ikan lele seperti kakaban.
3. Pendederan benih lele seperti blower
Bahan penunjang pembenihan
Tugas 1
Indetifikasi jenis-jenis ikan konsumsi
yang dibudidayakan :
Nama ikan konsumsi Ciri-ciri Morfologi

Anda mungkin juga menyukai