i
IDENTITAS BUKU
Penyusun :
Editor :
Diterbitkan oleh:
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................. i
Sambutan Kalemdiklat Polri ............................................................................... ii
Keputusan Kalemdiklat Polri............................................................................... iv
Lembar identitas buku ........................................................................................ vi
Daftar isi ............................................................................................................ vii
Pendahuluan .................................................................................. 1
Standar Kompetensi ....................................................................... 1
Kompetensi dasar .......................................................................... 2
Materi Pelajaran ............................................................................. 2
Metode Pembelajaran .................................................................... 3
Alat, Media, Bahan dan Sumber Belajar ........................................ 3
Kegiatan Pembelajaran .................................................................. 4
Tagihan / Tugas ............................................................................. 5
Lembar Kegiatan ............................................................................ 5
Bahan Bacaan ................................................................................ 6
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DASAR INTELIJEN
1. Pengertian intelijen ................................................................... 6
2. Tugas pokok, fungsi dan peranan Intelkam .............................. 8
3. Siklus intelijen…………………………………………………….... 10
4. Hakikat intelijen sebagai organisasi……………………………... 10
5. Hakikat intelijen sebagai kegiatan……………………………...... 13
6. Hakikat intelijen sebagai organisasi……………………………... 23
POKOK BAHASAN 2
KONSEP KONTRA INTELIJEN
1. Pengertian kontra intelijen ........................................................ 26
2. Tujujan kontra intelijen .............................................................. 26
3. Sasaran kontra intelijen ............................................................ 26
4. Bentuk,prinsip dan sifat operasi kontra intelijen ........................ 27
5. Tahap, teknik dan taktik kontra intelijen .................................... 31
10 JP (450 menit)
Pendahuluan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan 1:
Konsep dasar intelijen.
2. Pokok bahasan 2:
Konsep dasar kontra intelijen.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang:
pengertian intelijen, tugas pokok, fungsi dan peran intelijen, siklus
intelijen, hakikat intelijen sebagai kegiatan, hakikat intelijen sebagai
organisasi dan hakikat intelijen sebagai produk.
3. Metode diskusi
Metode ini digunakan untuk memperoleh berbagai ide atau
pendapat tentang sasaran kontra intelijen dan pentingnya kontra
dalam keberhasilan pelaksanaan kontra intelijen.
2. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan Nomor 1 Tahun
2016 tentang Kontra Intelijen.
b. Intelijen karangan Wahyu Saronto; (2004); Jakarta; PT
Ekalaya Saputra;
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DASAR INTELIJEN
1. Pengertian Intelijen
b. Fungsi Intelkam
c. Peranan Intelkam
Dalam kegiatan rutin maupun operasi Polri intelijen
mempunyai peranan mendahului, menyertai dan mengakhiri.
1) Mendahului
kegiatan ini merupakan pengumpulan data awal, melalui
proses siklus intelijen untuk menghasilkan produk
intelijen guna disajikan secara dini kepada pimpinan
dalam penentuan kebijaksanaan.
2) Menyertai
melaksanakan deteksi identifikasi dan asesmen setiap
permasalahan yang terjadi meliputi informasi PG, AG dan
GN, kemudian informasi dilakukan proses analisa dalam
rangka membuat perkiraan untuk menghasilkan produk
intelijen yang bertujuan sebagai masukan bagi pimpinan
atau fungsi teknis lainnya.
3) Mengakhiri
mengadakan analisa dan evaluasi setiap hasil
pelaksanaan tugas dalam rangka pengembangan
terhadap sasaran, hakikat ancaman yang dihadapi pada
masa datang.
3. Siklus Intelijen
a. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan adalah suatu tahap di mana kegiatan
yang akan dilakukan harus direncanakan. Produk dari tahap
perencanaan adalah rencana kegiatan.
b. Tahap pengumpulan
Tahap ini merupakan pelaksanaan kegiatan intelijen, di mana
pelaksana mencari dan mengumpulkan bahan-bahan
keterangan atau sumber sumber bahan keterangan sesuai
dengan perintah atau permintaan.Pengumpulan bahan
keterangan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, baik
bersifat terbuka maupun tertutup sesuai kondisi sasarannya.
c. Tahap pengolahan
Tahap pengolahan adalah tahap di mana hasil-hasil
pelaksanaan tugas diolah untuk dijadikan produk intelijen.
d. Tahap penyajian
Tahap penyajian adalah suatu metode tentang pendistribusian
produk intelijen dalam bentuk yang sesuai dan tepat pada
waktunya untuk dapat digunakan.
a. Penyelidikan
1) Teknik penyelidikan
2) Taktik penyelidikan
Taktik penyelidikan adalah penerapan teknik
penyelidikan dihadapkan dengan sasaran yang pada
hakikatnya merupakan seni atau keterampilan petugas
dalam melakukan penyelidikan.
Pada garis besarnya taktik penyelidikan dibagi menjadi
dua yaitu:
a) samaran (cover).
adalah upaya untuk menyamarkan identitas diri
atau jatidiri sebagai petugas atau identitas dari
tugas yang sedang dilaksanakannya.
Bentuk-bentuk penyamaran meliputi :
(1) penyamaran nama (cover name atau cover
identitas);
(2) penyamaran pekerjaan (cover job);
(3) penyamaran cerita/tugas/cover story mission.
(4) penyamaran fisik;
(5) penyesatan (desepsi).
b) desepsi kata
Mengalihkan cerita dari keadaan yang sebenarnya
untuk memindahkan perhatian dari sasaran
terutama bila muncul kecurigaan apabila mulai
tentang apa yang dilakukan oleh petugas.
Memberikan kata-kata sandi yang telah disepakati
sesama petugas pada saat berada dengan
masyarakat di lingkungan sasaran.
c) desepsi gerakan
(1) Melakukan penyesatan gerakan untuk
mengalihkan perhatian sasaran atau
masyarakat di lingkungan sasaran yang
menaruh curiga terhadap kegiatan yang
sedang dilaksanakan.
(2) Melakukan gerakan tertentu yang telah
disepakati sesama petugas untuk
menyampaikan informasi, maka kala berada di
lingkungan sasaran atau masyarakat di daerah
atau lokasi sasaran.
b. Pengamanan
1) Pengertian pengamanan
Pengamanan intelijen adalah segala usaha pekerjaan
dan tindakan yang bertujuan untuk:
a) mencegah berhasilnya usaha, pekerjaan, kegiatan
dan operasi pihak lain atau lawan dalam rangka:
(1) mengumpulkan bahan keterangan mengenai
pihak sendiri;
(2) melakukan sabotase atau perusakan terhadap
barang, bangunan dan instansi-instansi
penting pihak sendiri;
(3) melaksanakan penggalangan dalam rangka
meruntuhkan kesetiaan anggota, pendukung
dan pengikut pihak sendiri.
b) menumpas dan menggulung setiap usaha dan
itikad tidak baik oleh pihak lain atau lawan yang
melakukan penyelidikan, sabotase dan
penggalangan terhadap pihak sendiri;
c) mencegah sejauh mungkin terjadinya kerugian
akibat terjadinya suatu bencana alam.
PENGANTAR KONTRA INTELIJEN 15
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA KONTRA INTELIJEN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
3) Penggolongan pengamanan
(2) Tertutup
Dilaksanakan secara tertentu sedemikian rupa
sehingga pihak lain atau sasaran pengamanan
tidak mengetahui dengan pertimbangan :
(a) sasaran diklasifikasikan sangat penting,
misalnya VIP tamu negara, kejahatan
terorganisasi, dan sebagainya;
(b) kegiatan yang dilaksanakan mengandung
resiko yang besar apabila diketahui lawan
atau pihak lain;
(c) sebagai kelengkapan kegiatan operasi
yang dilakukan secara terbuka.
(2) Internal
(a) personel Polri;
(b) materiil Polri;
(c) kegiatan atau operasional Polri;
(d) bahan keterangan;
(e) badan atau kesatuan Polri.
c. Penggalangan
2) Tujuan Penggalangan
Menciptakan kondisi sasaran agar maksimal
PENGANTAR KONTRA INTELIJEN 19
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA KONTRA INTELIJEN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
3) Sasaran Penggalangan
a) Individu/tokoh tertentu:
(1) mempunyai sifat menentang;
(2) menghasut untuk menentang.
4) Pola Penggalangan
5) Tahap Penggalangan
(2) Penceraiberaian
(a) timbulkan perpecahan (kelompok-
kelompok);
(b) lemahkan loyalitas sehingga wibawa
pimpinan hancur;
(c) ciptakan opini baru.
(3) Pengingkaran:
(a) manfaatkan rapuhnya kesetiaan dan
berkurangnya pengaruh pimpinan;
(b) alihkan loyalitas pengaruh pimpinan
kepada pihak penggalang;
(c) utamakan anggota yang berpengaruh
(akan berhasil baik apabila dapat
dukungan anggota yang berpengaruh).
(4) Pengarahan
(a) mantapnya kepercayaan dan dukungan
sasaran kepada penggalang;
(b) pengarahan agar secara wajar, perlu
pengendalian secara teliti;
(c) hindari pemaksaan;
(d) waktu relatif lama.
(5) Penggeseran
(a) nilai besarnya dukungan dan perlawanan;
(b) Pilih tema yang tepat;
(c) waktu yang tepat sesuai situasi psikologi
sasaran;
(d) geser sesuai rencana.
(6) Penggabungan.
(a) penggabungan dilaksanakan bila
penggeseran berjalan baik;
(b) penggabungan harus diikuti pengawasan
dan pengamanan.
b) Teknik :
(1) perang urat syaraf;
(2) sebar desas desus;
(3) issue;
(4) kontak terselubung;
(5) teror mental;
(6) penetrasi;
(7) bentuk opini;
(8) gosip;
PENGANTAR KONTRA INTELIJEN 22
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA KONTRA INTELIJEN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
7) Media Penggalangan
a) Personel
(1) face to face.
(2) melalui oknum berpengaruh;
(3) melalui keluarga/kawan dekat.
b) Dengan alat
(1) telephone;
(2) plakat/selebaran;
(3) surat kaleng.
c) Fasilitas lain
Kemudahan/fasilitas dan lain-lain.
8) Tema penggalangan
Harus memenuhi:
a) Punya pengaruh psikologi pada sasaran sehingga
dapat dijadikan panutan.
b) Memenuhi syarat:
(1) sesuai situasi dan kondisi;
(2) menunjukkan kebenaran;
(3) tidak menimbulkan kontradiksi.
c) Memuat pesan
(1) sesuai ide penggalang;
(2) dapat diterima sasaran;
(3) selaras dengan pola taktik, teknik, media dan
tema yang dibuat.
1) Produk Intelijen
Produk Intelijen adalah suatu bentuk pelaporan hasil dari
kegiatan operasional Intelijen, setelah melalaui proses
pengolahan yang meliputi pencatatan, penilaian dan
penafsiran atau tulisan dinas yang dibuat dan
dikeluarkan oleh badan Intelijen sebagai hasil
kegiatan/operasional Intelijen, melalui proses
pengolahan dan administrasi yang disusun sesuai
dengan bentuk-bentuk yang telah ditentukan dan erat
hubungannya dengan tugas tugas keamanan dan
ketertiban masyarakat.
2) Informasi Intelijen
Informasi Intelijen adalah bahan keterangan berupa
fakta-fakta, data atau keadaan yang mempunyai nilai
Intelijen, baik yang bersifat statis maupun dinamis.
3) Data
Data adalah keterangan atau bahan nyata dan benar
yang dapat dijadikan dasar kajian, analisis atau
kesimpulan.
4) Fakta
Fakta adalah hal, keadaan atau peristiwa yang
merupakan kenyataan yang benar-benar ada atau
terjadi.
POKOK BAHASAN 2
KONSEP KONTRA INTELIJEN
3) Radikalisme
a) Ciri-ciri radikalisme
(1) radikalisme adalah tanggapan pada kondisi
yang sedang terjadi, tanggapan tersebut
kemudian diwujudkan dalam bentuk evaluasi,
penolakan, bahkan perlawanan dengan
keras;
(2) melakukan upaya penolakan secara terus-
menerus dan menuntut perubahan drastis
yang diinginkan terjadi;
(3) orang-orang yang menganut paham
radikalisme biasanya memiliki keyakinan yang
kuat terhadap program yang ingin mereka
jalankan;
(4) penganut radikalisme tidak segan-segan
menggunakan cara kekerasan dalam
mewujudkan keinginan mereka;
(5) penganut radikalisme memiliki anggapan
bahwa semua pihak yang berbeda
pandangan dengannya adalah bersalah.
4) Terorisme
a) Tujuan teror
(1) mengintimidasi, menakut-nakuti, memaksa,
menekan, atau memengaruhi pemerintah,
badan, institusi, publik secara umum atau
lapisan masyarakat untuk melakukan atau
abstain dari melakukan sebuah tindakan atau
untuk mengadopsi atau meninggalkan
pendirian tertentu atau untuk bertindak
menurut prinsip-prinsip tertentu;
(2) mengganggu pelayanan publik, pemberian
pelayanan esensial kepada publik atau untuk
menciptakan darurat publik;
(3) menciptakan kerusuhan, pemberontakan;
(4) promosi, sponsor, kontribusi, perintah,
bantuan, gerakan, dorongan, usaha,
ancaman, konspirasi, pengorganisasian atau
perekrutan seseorang dengan niat untuk
melakukan tindakan.
b) Kegiatan PUS/propaganda
(1) pawai;
(2) kampanye;
(3) diskusi;
(4) demonstrasi;
PENGANTAR KONTRA INTELIJEN 29
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA KONTRA INTELIJEN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
(5) hiburan;
(6) organisasi sosial;
(7) kontak pribadi.
c) Media PUS/propaganda
(1) media elektronik meliputi: televisi, internet,
radio, film dan handphone;
(2) media cetak meliputi: koran, majalah,
spanduk, baliho, gambar/kalikatur/kartun,
pamplet, buku dan selebaran.
d) Teknik PUS/Propaganda
(1) teknik kampanye glittering generality;
(2) teknik kampanye transfer;
(3) teknik kampanye testimoni (kesaksian);
(4) teknik kampanye plain folks;
(5) teknik kampanye card staking;
(6) teknik bandwagon;
(7) name calling.
Rangkuman
Soal Latihan