Anda di halaman 1dari 2

PENGHALANG

Riza Izzati Ma’rufa

Aku dengar pintu gerbangnya sudah ditutup


Aku dengar sudah tidak seorang bisa masuk
Aku dengar lilin kita sudah habis
Punah pergi dibawa penyakit

Aku kira sudah di sini tamatnya


Dipaksa menunggu untuk bertahan
Menaati peraturan demi kebaikan
Bahkan menjauhkan diri demi napas orang

Jeritan ini mengendap dalam tenggorokan


Ingin keluar tapi tak ada jalan
Namun untuk apa aku berhenti di sini
Untuk apa aku mendarat lagi

Mungkinkah aku salah dengar


Andai aku tahu itu bukan berita benar
Mungkin aku sudah tidak banyak berdiam
Lalu mengapa aku abaikan hati nurani
Membiarkan jati diri terbungkam terhalang

Namun sejenak aku renungkan lagi


Bagimana bisa aku masih berdiri?
Apakah kalian yang membuatku berhenti?
Atau hanya aku yang terlalu bersedih?

Kasihan sekali hati yang malang ini


Tersesat terhalang ketakutan akan dunia luar
Tetapi pejuang negeri sepertiku harus berawas-awas
Namun bukan berarti aku perlu bercemas, bukan?
Kita memang tidak boleh bablas
Namun bukan berarti kita bisa bermalas-malas

Sudah tak masalah jika aku harus bergulung-gulung!


Penting jangan suruh aku mematung!
Tak apa meskipun melangkah lemas
Penting semangatku tidak kau rampas

Sepertinya perlu aku menampar mukaku sendiri


Biar aku sadar bukan luar yang membuatku terhalang
Bukan peraturan yang membuatku dendam
Bukan penyakit yang membuatku memendam
Tidak sepercik darah membuatku berhenti
Tidak sesamudera bisa membunuh api abadi
Hanya air mataku dan diamku yang bisa membunuhku sendiri

Anda mungkin juga menyukai