PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda dengan benar
2. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
3. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat)
pilihan jawaban.
4. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya dengan cermat.
5. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikirim / submit
6. Berdoalah sebelum mengerjakan
PETUNJUK KHUSUS
Jawablah dengan menghitamkan bulatan ( ) huruf A, B, C, atau D pada lembar
jawab yang tersedia!
Tumbuhan zuriat berasal dari beberapa negara di Timur Tengah, seperti Israel, Sinai,
Yaman, dan Saudi Arabia. Zuriat juga ditanam di Antiles dan Karibia. Habitat aslinya,
banyak tumbuh di sekitar sungai yang mengering dan oase. Namun, terkadang juga
tumbuh jauh dari perairan, bahkan di perbukitan berbatu. Tanaman zuriat sangat tidak
menyukai tanah tergenang air dan sangat rentan terhadap kebakaran hutan.Selain di
Timur Tengah, zuriat juga berasal dari beberapa negara benua Afrika bagian utara.
Tanaman ini tersebar di Sahel dan ditanam mulai dari Mauritania hingga Senegal di
bagian barat, kemudian Afrika Tengah dan ke arah timur di Mesir, Kenya, dan
Tanzania.
(1) Di dekat jembatan Ratulangi Mbok Aisah bergidik. (2) Aroma-aroma tak sedap
serta bayangan kabar kecelakaan waktu itu menyambutnya. (3) Wajah Mbok Aisah
mulai pasi. (4) Rintik gerimis membuatnya menggigil. (5) Kakinya lelah menapaki
jalan aspal yang berlubang. (6) Dari arah belakang sorot lampu mobil berkedip-kedip.
(7) Mbok Aisah menoleh, sempat ragu karena rumor hantu bus Karona tiba-tiba
melintas di kepalanya. (8) Kebanyakan berpikir, Mbok Aisah nekat menyetop. (9)
Yang penting bisa pulang.
(1) Pasangan petani memiliki luwak sebagai hewan peliharaan. (2) Suatu hari, petani dan
istrinya harus segera keluar rumah untuk bekerja, dan mereka meninggalkan luwak
dengan bayi mereka. (3) Mereka yakin bahwa si luwak akan menjaga bayi mereka dengan
baik. (4) Sementara mereka pergi, seekor ular diam-diam memasuki rumah dan bergerak
menuju tempat tidur untuk menyerang bayi itu. (5) Si luwak yang pintar bertarung
akhirnya membunuh ular itu untuk melindungi bayi itu. (6) Ketika istri petani itu kembali
ke rumah, dia terkejut disambut oleh noda darah di mulut dan gigi luwak itu. (7) Dia
kehilangan kesabaran dan berteriak, “Kamu membunuh bayiku!” (8) Dalam amarahnya,
dia kehilangan semua kendali dan membunuh luwak yang setia. (9) Ketika dia memasuki
rumahnya, dia melihat bayinya masih hidup, dan ular mati di sampingnya. (10) Dia
menyadari apa yang terjadi dan menyesali tindakannya.
4. Bukti luwak memiliki watak tanggung jawab dan setia terdapat pada kalimat nomor....
A. (3) dan (5)
B. (5) dan (8)
C. (6) dan (9)
D. (7) dan (10)
(1) Pasangan petani memiliki luwak sebagai hewan peliharaan. (2) Suatu hari, petani dan
istrinya harus segera keluar rumah untuk bekerja, dan mereka meninggalkan luwak
dengan bayi mereka. (3) Mereka yakin bahwa si luwak akan menjaga bayi mereka
dengan baik. (4) Sementara mereka pergi, seekor ular diam-diam memasuki rumah dan
bergerak menuju tempat tidur untuk menyerang bayi itu. (5) Si luwak yang pintar
bertarung akhirnya membunuh ular itu untuk melindungi bayi itu. (6) Ketika istri petani
itu kembali ke rumah, dia terkejut disambut oleh noda darah di mulut dan gigi luwak itu.
(7) Dia kehilangan kesabaran dan berteriak, “Kamu membunuh bayiku!” (8) Dalam
amarahnya, dia kehilangan semua kendali dan membunuh luwak yang setia. (9) Ketika
dia memasuki rumahnya, dia melihat bayinya masih hidup, dan ular mati di sampingnya.
(10) Dia menyadari apa yang terjadi dan menyesali tindakannya.
(1) Pasangan petani memiliki luwak sebagai hewan peliharaan. (2) Suatu hari, petani dan
istrinya harus segera keluar rumah untuk bekerja, dan mereka meninggalkan luwak
dengan bayi mereka. (3) Mereka yakin bahwa si luwak akan menjaga bayi mereka
dengan baik. (4) Sementara mereka pergi, seekor ular diam-diam memasuki rumah dan
bergerak menuju tempat tidur untuk menyerang bayi itu. (5) Si luwak yang pintar
bertarung akhirnya membunuh ular itu untuk melindungi bayi itu. (6) Ketika istri petani
itu kembali ke rumah, dia terkejut disambut oleh noda darah di mulut dan gigi luwak itu.
(7) Dia kehilangan kesabaran dan berteriak, “Kamu membunuh bayiku!” (8) Dalam
amarahnya, dia kehilangan semua kendali dan membunuh luwak yang setia. (9) Ketika
dia memasuki rumahnya, dia melihat bayinya masih hidup, dan ular mati di sampingnya.
(10) Dia menyadari apa yang terjadi dan menyesali tindakannya.
6. Makna simbol kata ular yang tepat pada cerita tersebut adalah....
A. ancaman tersembunyi
B. kesembuhan
C. perubahan
D. kelicikan
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang petunjuk tersebut adalah...
A. Lipat koran dalam bentuk gulungan
B. Gulung potongan koran seperti rotan
C. Buatlah pola pada gulungan koran
D. Potong sesuai ukuran
Teks I
Pasir Berbisik merupakan salah satu keunikan lain dari Taman Nasional Bromo yaitu
berupa hamparan pasir yang harus Anda kunjungi. Hamparan pasir ini sangat luas
dengan pemandangan alam yang luar biasa. Kawasan ini berada di bagian timur dari
kawah Bromo. Ketinggian tempat ini sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Pasir
Berbisik sebenarnya merupakan kaldera raksasa, bagian dari kawasan pegunungan
Tengger yang diameternya sekitar 8-10 k m.
Teks II
Jalur Tretes adalah salah satu jalur pendakian menuju Gunung Arjuna yang
membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam. Jalur ini melewati objek wisata air terjun Kakek
Bodo. Selain itu, ada beberapa jalur pendakian seperti jalur Lawang, Purwosari, dan
Batu. Jalur Lawang menyajikan destinasi wisata seperti Oro-Oro Ombo, alas Lali
Jiwo dan perkebunan teh. Sementara itu, jalur Purwosari merupakan jalur yang
memacu edrenalin kita karena melewati Gua Abiyasa, Petilasan Eyang Abiyasa, dan
Situs Eyang Saktri. Berbeda dengan jalur lainnya, jalur Batu merupakan jalur
pendakian terbaik karena banyak menyajikan panorama alam sekitar yang memesona.
Itulah beberapa jalur pendakian yang bisa Anda pilih menuju puncak Gunung Arjuna.
Teks I
Pasir Berbisik merupakan salah satu keunikan lain dari Taman Nasional Bromo yaitu
berupa hamparan pasir yang harus Anda kunjungi. Hamparan pasir ini sangat luas
dengan pemandangan alam yang luar biasa. Kawasan ini berada di bagian timur dari
kawah Bromo. Ketinggian tempat ini sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Pasir
Berbisik sebenarnya merupakan kaldera raksasa, bagian dari kawasan pegunungan
Tengger yang diameternya sekitar 8-10 k m.
Teks II
Jalur Tretes adalah salah satu jalur pendakian menuju Gunung Arjuna yang
membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam. Jalur ini melewati objek wisata air terjun Kakek
Bodo. Selain itu, ada beberapa jalur pendakian seperti jalur Lawang, Purwosari, dan
Batu. Jalur Lawang menyajikan destinasi wisata seperti Oro-Oro Ombo, alas Lali
Jiwo dan perkebunan teh. Sementara itu, jalur Purwosari merupakan jalur yang
memacu edrenalin kita karena melewati Gua Abiyasa, Petilasan Eyang Abiyasa, dan
Situs Eyang Saktri. Berbeda dengan jalur lainnya, jalur Batu merupakan jalur
pendakian terbaik karena banyak menyajikan panorama alam sekitar yang memesona.
Itulah beberapa jalur pendakian yang bisa Anda pilih menuju puncak Gunung Arjuna.
Variasi yang dapat menggantikan kata transformasi pada kalimat tersebut adalah
A. pergeseran
B. perubahan
C. perbaikan
D. perbedaan
Zelia de Carvalho Morley, seorang nenek berusia 106 tahun, mendapatkan prioritas
utama pemberian vaksin covid-19 di Brasil.
Tim Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta membuat terobosan penting
dengan memperkenalkan inovasi alat deteksi covid-19, GeNose C19.
(1) Sejak pandemi covid-19 melanda, dunia pendidikan mengalihkan proses belajar
mengajar dari sekolah ke rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
(2) Meski banyak kendala yang dihadapi, satuan pendidikan mulai terbiasa
menyelenggarakan BDR. (3) Pelaksanaan PJJ menimbulkan reaksi pro dan kontra. (4)
Metode BDR ada dua, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring)
dan PPJ Luar Jaringan (Luring).
(1) Aku pergi melanglang buana entah ke mana saja. Mencari gunungan-gunungan
uang yang tercecer di kota orang dan mengabaikan bapak yang kesepian
menungguku pulang. Membiarkan pria renta itu mati dalam kesendirian.
(2) “Kamu kapan pulang? Bapak bosan sendirian.”
“Aku sibuk. Tak bisa pulang. Bapak pergi saja ke pinggir jendela. Lidah tetangga
yang ramai pasti bisa menghilangkan kesepian.” Kututup telepon itu sepihak.
Memupuskan semua harapan yang telah lama bapak rawat dalam senyap.
(3) Bapak menahan sesak. Untuk kesekian kalinya, dinding-dinding kaca itu pecah.
Meluruh pada kulit yang tak lagi kencang. Gelap, menghitam karena terkena
sengatan matahari sewaktu muda demi membahagiakan putra tercinta yang
nyatanya meninggalkan juga.
(4) Kini aku merasakan apa yang bapak rasakan. Jiwa durhaka ini hidup menua dalam
kesendirian. Tanpa teman. Ditinggalkan juga diabaikan. Sekarang aku tahu
hukum sebab-akibat selalu berlaku. Yang meninggalkan akan ditinggalkan. Yang
melukai akan dilukai.
21. Bagian klimaks pada kutipan cerita tersebut ditunjukkan nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
(1) Aku pergi melanglang buana entah ke mana saja. Mencari gunungan-gunungan
uang yang tercecer di kota orang dan mengabaikan bapak yang kesepian
menungguku pulang. Membiarkan pria renta itu mati dalam kesendirian.
(2) “Kamu kapan pulang? Bapak bosan sendirian.”
“Aku sibuk. Tak bisa pulang. Bapak pergi saja ke pinggir jendela. Lidah tetangga
yang ramai pasti bisa menghilangkan kesepian.” Kututup telepon itu sepihak.
Memupuskan semua harapan yang telah lama bapak rawat dalam senyap.
(3) Bapak menahan sesak. Untuk kesekian kalinya, dinding-dinding kaca itu pecah.
Meluruh pada kulit yang tak lagi kencang. Gelap, menghitam karena terkena
sengatan matahari sewaktu muda demi membahagiakan putra tercinta yang
nyatanya meninggalkan juga.
(4) Kini aku merasakan apa yang bapak rasakan. Jiwa durhaka ini hidup menua dalam
kesendirian. Tanpa teman. Ditinggalkan juga diabaikan. Sekarang aku tahu
hukum sebab-akibat selalu berlaku. Yang meninggalkan akan ditinggalkan. Yang
melukai akan dilukai.
22. Penyebab konflik pada kutipan cerpen tersebut yang paling tepat adalah ...
A. Bapak menghantam dinding kaca hingga pecah menahan sesak.
B. Aku merasakan kesendirian seperti kesendirian bapak dahulu.
C. Ketika bapak menelepon, aku menutup telepon secara sepihak.
D. Aku meninggalkan bapak dalam kesendirian untuk merantau.
(1) Aku pergi melanglang buana entah ke mana saja. Mencari gunungan-gunungan
uang yang tercecer di kota orang dan mengabaikan bapak yang kesepian
menungguku pulang. Membiarkan pria renta itu mati dalam kesendirian.
(2) “Kamu kapan pulang? Bapak bosan sendirian.”
“Aku sibuk. Tak bisa pulang. Bapak pergi saja ke pinggir jendela. Lidah tetangga
yang ramai pasti bisa menghilangkan kesepian.” Kututup telepon itu sepihak.
Memupuskan semua harapan yang telah lama bapak rawat dalam senyap.
(3) Bapak menahan sesak. Untuk kesekian kalinya, dinding-dinding kaca itu pecah.
Meluruh pada kulit yang tak lagi kencang. Gelap, menghitam karena terkena
sengatan matahari sewaktu muda demi membahagiakan putra tercinta yang
nyatanya meninggalkan juga.
(4) Kini aku merasakan apa yang bapak rasakan. Jiwa durhaka ini hidup menua dalam
kesendirian. Tanpa teman. Ditinggalkan juga diabaikan. Sekarang aku tahu
hukum sebab-akibat selalu berlaku. Yang meninggalkan akan ditinggalkan. Yang
melukai akan dilukai.
23. Akibat konflik pada kutipan cerita tersebut yang paling tepat adalah ...
A. Aku menjadi anak yang durhaka.
B. Aku juga ditinggalkan dalam kesendirian.
C. Aku terluka karena tidak memiliki teman
D. Aku merasakan kesepian yang mendalam.
Simpulan pendapat pro yang paling tepat pada teks tersebut adalah …
A. Pelaksanaan program Bela Negara banyak wujudnya dan memberikan manfaat
untuk menjaga keutuhan NKRI.
B. Mahasiswa perlu dibekali ilmu bela negara untuk membentuk jiwa patriotisme
yang mulai luntur.
C. Program Bela Negara sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masa
depan bangsa.
D. Program Bela Negara sebaiknya diterapkan kepada mahasiswa yang memiliki
persyaratan.
Ngarai Sianok dibentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 meter yang
memisahkan pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang.
Untuk warga yang tidak terdampak langsung banjir bandang, diminta diungsikan
sementara ke tempat yang lebih aman.
(1) Akhirnya, kancil mengajak tabib sakti menemui paus. (2) Mereka bertiga
berangkat ke istana paus. (3) Di sana mereka disambut oleh pembesar istana. (4) Aku
sendiri juga bingung harus mencari tabib ke mana.(5) Tabib memeriksa penyakit raja,
lalu memberikan ramuan obat untuk diminum. (6) Selang beberapa raja paus langsung
sembuh dari sakitnya.
Gejala umum seseorang terinfeksi covid-19 di antaranya sesak nafas, influenza, dan
hilangnya indra penciuman dan perasa.
Perbaikan penulisan kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah....
A. influensa, indera
B. terinveksi, napas
C. napas, influensa
D. napas, indera
Drs, Ali Rahmadi, MM membeli barang-barang antik, guci cangkir dan lampu
32. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mencontohkan kesuksesan
bisnis ikan hias seperti di Bandung Jawa Barat
Dropping air bersih di dusun lereng Merapi sudah dihentikan, karena pipa air bersih
sudah dapat berfungsi dan pasokan air sudah normal.
Penggunaan tanda baca koma (,) pada kalimat tersebut tidak tepat karena....
A. tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian
B. tanda koma (,) tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat
C. tanda koma (,) dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
D. tanda koma (,) dipakai sebelum kata penghubung dalam kalimat majemuk setara
(1) Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan hari Kamis, 17 September 2020.
(2) Selain masker, juga dibagikan 4.754 paket sembako kepada warga tidak mampu.
(3) Dalam kegiatan itu dibagikan 11.500 masker kepada para pengguna jalan.
(4) Pemberian sembako merupakan hasil patungan dari sejumlah pengusaha mitra
Ditlantas.
(5) Kegiatan bakti sosial Ditlantas Polda Sulsel berjalan dengan tertib dan lancar.
(6) Dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 Ditlantas Polda Sulsel
mengadakan bakti sosial.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi teks laporan yang padu dengan urutan …
A. (6), (1), (2), (3), (4), (5)
B. (6), (5), (1), (4), (2), (3)
C. (6), (1), (3), (2), (4), (5)
D. (6), (3), (2), (1), (5), (4)
(1) Para kru-kru Sriwijaya Air mengantarkan jenazah Kapten Afwan ke Taman Makam
Pahlawan Pondok Rajeg.
(2) Beliau disalatkan di Masjid Ad-Daulah kompleks perumahan BCE pada pukul 11.30
WIB.
(3) Kapten Afwan semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang sangat santun.
(4) Keluarga besar Sriwijaya Air menyampaikan rasa bela sungkawa dan turut
berduka cita yang mendalam.
“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” tanya Agus pada bosnya yang sedang memimpin
meeting.
”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan.”
“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”
“Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja
profesional. Proyek itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu ternyata tidak
bisa konsisten. Meskipun telat sebentar, ada diantara temanmu yang bisa memberi ide
bagus untuk proyek itu. Jadi maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan
dari tim,” jelas bosnya dengan tegas.
Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan penyesalan.
Setelah meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.
“Kamu kenapa hari ini, Gus? Sampai telat seperti ini tak seperti biasannya.”
“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola tim kesukaanku sampai larut
malam, sampai-sampai aku lupa kalau ada proyek penting dan seharusnya
menguntungkan bagiku.”
“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi,” sambung Devi
sedikit menasihati.
“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” tanya Agus pada bosnya yang sedang memimpin
meeting.
”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan.”
“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”
“Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja
profesional. Proyek itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu ternyata tidak
bisa konsisten. Meskipun telat sebentar, ada diantara temanmu yang bisa memberi ide
bagus untuk proyek itu. Jadi maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan
dari tim,” jelas bosnya dengan tegas.
Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan penyesalan.
Setelah meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.
“Kamu kenapa hari ini, Gus? Sampai telat seperti ini tak seperti biasannya.”
“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola tim kesukaanku sampai larut
malam, sampai-sampai aku lupa kalau ada proyek penting dan seharusnya
menguntungkan bagiku.”
“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi,” sambung Devi
sedikit menasihati.
(1) Di bawah langit kemerahan yang akan menjemput bulan, kedatangan mereka
selalu terlihat bagaikan siluet iring -iringan kafilah melintasi gurun perbatasan,
membawa bermacam perbekalan piknik. (2) Berkarung -karung gandum yang
diangkut gerobak pedati, daging asap yang digantungkan di punuk unta terlihat
bergoyang -goyang, roti kering yang disimpan dalam kaleng, botol -botol cuka dan
saus, biskuit dan telor asin, rendang dalam rantang juga berdus -dus mi instan yang
kadang mereka bagikan pada kami. (3) Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik
tidur agus yang begitu terlelap. (4) Dia menggeliat menahan rasa kantuk. Kemudian
dia membuka matanya secara perlahan.
Bukti latar waktu kutipan cerpen tersebut terjadi pada senja hari terdapat pada kalimat
nornor....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Teks I
“Apa? Ketinggalan? Yang benar aja, kita kan sudah jauh dari warung tempat kita
makan tadi,” jawabku dengan kesal.
“Duh, maaf banget ya Vir, aku benar-benar lupa,” jawabnya dengan berkeringat.
“Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali
dan masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf,” jawabku dengan
kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya
Teks II
Rombongan sirkus itu mungkin sekarang sudah pergi ke Montana atau Wisconsin
atau Toronto atau terus melintasi Teluk Hudson, Laut Labrador, Green Land sampai
Kutub Utara. Namun aku selalu terkenang sirkus itu. Teringat manusia-manusia
terbang yang berkulit sawo matang dan berhidung kecil mirip aku.
Teks I
“Apa? Ketinggalan? Yang benar aja, kita kan sudah jauh dari warung tempat kita
makan tadi,” jawabku dengan kesal.
“Duh, maaf banget ya Vir, aku benar-benar lupa,” jawabnya dengan berkeringat.
“Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali
dan masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf,” jawabku dengan
kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya
Teks II
Rombongan sirkus itu mungkin sekarang sudah pergi ke Montana atau Wisconsin
atau Toronto atau terus melintasi Teluk Hudson, Laut Labrador, Green Land sampai
Kutub Utara. Namun aku selalu terkenang sirkus itu. Teringat manusia-manusia
terbang yang berkulit sawo matang dan berhidung kecil mirip aku.