DIREKTORAT P2PTM
DIREKTORAT JENDERAL P2P
KEMENTERIAN KESEHATAN
2021
PROGRAM PENANGGULANGAN
GANGGUAN PENGLIHATAN DAN
GANGGUAN PENDENGARAN
WORLD REPORT ON VISION 2020
Estimasi Global
Pada tahun 2050 diperkirakan 2,5
milyar orang di seluruh dunia akan
mengalami gangguan pendengaran.
Sekitar 700 juta di antaranya akan
membutuhkan pelayanan rehabilitasi.
Estimasi Global
Lebih dari 1 milyar remaja berisiko
mengalami gangguan pendengaran
Estimasi Global yang dapat dicegah, dan sekitar
200 juta mengalami infeksi telinga
Saat ini sekitar 430 juta orang di kronis yang dapat dicegah atau
seluruh dunia membutuhkan diobati.
layanan rehabilitasi untuk
gangguan pendengaran
Estimasi Global
Hampir 60% penyebab gangguan
Estimasi Global pendengaran pada anak-anak dapat
dicegah melalui imunisasi,
Di Asia Tenggara, sekitar 109,4 meningkatkan perawatan maternal &
juta orang dengan gangguan neonatal, deteksi dini, dan
pendengaran sedang-berat penatalaksanaan dini otitis media.
SITUASI GANGGUAN INDERA DI INDONESIA
PENCEGAHAN TERSIER
PENCEGAHAN PRIMER
Mengurangi dampak, komplikasi penyakit
Mencegah timbulnya penyakit
dan meningkatkan kualitas hidup
PENCEGAHAN SEKUNDER
Target : Populasi berisiko dan sakit tahap awal/asimptomatik
Deteksi dan mengendalikan perkembangan penyakit
PENANGANAN KASUS
PROMOSI KESEHATAN DETEKSI DINI
(TATALAKSANA DAN
PERLINDUNGAN KHUSUS (IMUNISASI) REHABILITASI/RBM)
Strategi 3
Peningkatan Akses terhadap Strategi 4
Pelayanan Kesehatan yang Menyelenggarakan
Strategi 2 Berkualitas Melalui Penguatan Surveilans serta
Penguatan Peran Sumber Daya dan Standarisasi Pemantauan dan
Serta Masyarakat Evaluasi Kegiatan
dan Organisasi Penanggulangan
Kemasyarakatan 3 Gangguan Indera
2 4
Strategi 1 Strategi 5
Penguatan Penyediaan
Advokasi dan Sumber Daya
1 5
Koordinasi Lintas yang Mencukupi
Program dan dalam
Lintas Sektor Penanggulangan
Indera
DINKES
Melibatkan LP/LS terkait
melalui SPM dan PIS-PK
FASILITAS KESEHATAN
Kolaborasi dgn Fasyankes
Primer dan Rujukan
ORGANISASI PROFESI
Integrasi Pelatihan Nakes di
Fasyankes Primer,
Kolaborasi Deteksi dini di
sekolah
TARGET INDIKATOR
Capaian dibandingkan Target
Kabupaten/Kota
Indikator Keterangan
2020 2021 2022 2023 2024
DATA SKRINING/DETEKSI
DATA KASUS
DINI
NASIONAL 10,84
NUSA TENGGARA BARAT 55,08
SULAWESI TENGAH 20,35
SULAWESI TENGGARA 17,29
DKI JAKARTA 16,78
KALIMANTAN SELATAN 16,68
NUSA TENGGARA TIMUR 12,55
JAWA TIMUR 12,28
KALIMANTAN BARAT 12,00
SUMATERA BARAT 11,85
KEP. RIAU 11,31
GORONTALO 11,27
SULAWESI SELATAN 10,61 TARGET DETEKSI DINI
SULAWESI BARAT 10,18
KALIMANTAN TENGAH 10,03 ≥40% POPULASI
KEP. BANGKA BELITUNG 9,82
LAMPUNG 9,58
JAWA BARAT 9,53
BANTEN 9,24
MALUKU UTARA 8,96
KALIMANTAN TIMUR 8,86
SUMATERA UTARA 8,58
JAMBI 8,57
JAWA TENGAH 8,37
SUMATERA SELATAN 8,21
KALIMANTAN UTARA 8,09
ACEH 7,52
BENGKULU 6,41
PAPUA BARAT 6,22
DI YOGYAKARTA 5,95
BALI 5,86
RIAU 4,92
MALUKU 4,56
PAPUA 2,49
SULAWESI UTARA 2,37
CAKUPAN TW3 2021 CAKUPAN DETEKSI DINI 2020 Sumber : SIPTM, 2021, SDIDTK 2020
Ka
b.
Lo
m
100
120
140
160
20
40
60
80
0
Ka bo
b. kU
Su ta
m ra
ba
w
153,2
Ka aB
b. ar
Bu at
to
n
119,7
Te
ng
ah
Ko
119,2
Ka ta
b. Bi
Lo m
m a
bo
114,4
kB
Ka ar
b. at
M
83,8
Ka or
b. ow
Bo al
ol i
58,9
an
g
Ko M
ta .S
55
Gn
.S
i to
li
Ka 54,7
Ka b.
b. So
lo
Ba k
54,5
ny
uw
an
Ke gi
52,4
p.
Se
rib
Ka u
b.
52,2
Do
Ko m
ta pu
M
50,2
oj
Ha ok
lm er
ah to
Ka er
50,2
b. a
Ko Tim
na ur
we
49,1
Ka Se
b. la
Bo ta
ne n
42,2
Bo
la
ng
Ko
ta o
41,7
Ci
re
Ka bo
b. n
K
Gangguan Indera per September Tahun 2021
41,5
Kabupaten/Kota Mencapai Target Deteksi Dini
Hu ab
lu .E
Su nd
ng e
Sumber : SIPTM, 2021, SDIDTK 2020
41
ai
Se
la
ta
n
40,1
Grafik Capaian Indikator Deteksi Dini Gangguan
Indera per September 2021
200
150
200
100
50
19
0
Target Capaian
KESIMPULAN