KOMUNITAS
Promotif
Targetnya adalah masyarakat
Preventif atau community guna
mempertahankan kualitas hidup pada
level yang baik
Preventif 3 jenis:
1. Primer mencegah terjadi penyakit
2. Sekunder mencegah hilangnya visus
3. Tertier memperbaiki visus pada
orang buta. Mis: katarak
Pencegahan primer pencegahan penyakit
agar tak terjadi.
Misal:
Defisiensi vitamin A: beri gizi yang baik
Trachoma: dengan air dan sanitasi yang bersih
Cacar/Campak: dengan imunisasi
Kelainan Refraksi: nonton TV pada jarak minimal
5X diagonal TV. Jarak baca 30 cm pada tempat
yang cukup terang.
Glaukoma: diatas umur 40 tahun, kontrol tekanan
bola mata secara teratur
Pencegahan Sekunder: mencegah hilangnya
tajam penglihatan dari penyakit yang sedang
diderita, misalnya:
defisiensi vitamin A: bila ada gejala-gejala buta
senja, segera beri vitamin A 2X setahun dan
perbaiki gizi
katarak: operasi bila visus menurun
Glaukoma: penyelamatan penglihatan dengan
operasi atau terapi secara teratur
Retinopati diabetik: menyelamatkan
penglihatan dengan terapi laser pada retina
Pencegahan tertier: diperbaiki visusnya orang
yang telah buta, misalnya:
Katarak: operasi
Sikatriks kornea: keratoplasty
Penderita Low Vision: pakai alat bantu
penglihatan, misalnya kaca pembesar
Kebutaan: keadaan penglihatan seseorang yang
hanya dapat menghitung jari pada jarak kurang
dari 3 meter, sehingga mengalami hambatan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Penyebab kebutaan:
- 52% oleh katarak: 52% X 3 jt = 1.560.000
- 9,5% oleh kelainan refraksi:
9,5% X 3.000.000 = 285. 000
- 13,4% akibat glaukoma: 13,4%X3 jt = 402.000
- 8,5% akibat kelainan retina:
8,5% X 3.000.000 = 255.000
- 6,4% oleh kelainan kornea: 6,4%X3 jt= 192.000
- 10,2% oleh penyakit lain: 10,2%X3.000.000 = 306.000
Buta katarak pada usia produktif terjadi pada + 14-
16% dari semua buta katarak = 249.000
Bila rata-rata penghasilan Rp. 80.000/bulan maka
kerugian ekonomi akibat buta katarak diusia
produktif sebesar
250.000 X 12 X Rp. 80.000,- = Rp. 240.000.000
Ini belum termasuk kerugian akibat buta katarak
usia lanjut yang jadi beban keluarganya.
Penderita baru katarak 0,1%
0,1% X 200.000.000 = 200.000
Bila semua terjadi pada usia lanjut akan
menimbulkan kerugian baik pada keluarga
maupun pada pendapatan daerah karena
berkurangnya produktifitas
Hasil survey Indera Penglihatan:
1982 1,2% blind rate
1993-1996 1,5% (52% disebabkan oleh
katarak)
8 propinsi
Kenapa meninggi: 1,2% 1,5% disebabkan
Oleh:
1. UHH: usia harapan hidup bertambah 60 tahun
66 tahun
2. Sekarang penyakit degenerasi mendominasi
penyakit infeksi
3. Kurangnya pelayanan kesehatan mata.
Dalam masyarakat timbul problem:
Lens 0,78
Glaucoma / N II 0,20
Refractive Error 0,14
Retina 0,13
Cornea 0,10
Others 0,15
Total blindness 1,5
Blind Rate: 1,5%
Penduduk 200.000.000