Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

BATU BULI-BULI

DEWI RAHMAYANTI
110 209 0068
Identitas pasien
Nama : Tn. M.H RM : 183212
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Suku: Bugis
Bangsa: Indonesia
Alamat : Maros
Status : Menikah
MRS : 19 februari 2016
Anamnesis
Keluhan Utama : nyeri saat berkemih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri saat berkemih.
Keluhan ini dirasakan oleh pasien sejak 1 bulan yang
lalu. Nyeri saat berkemih terutama dirasakan pada ujung
penis. Selain itu, pasien juga merasakan nyeri di daerah
perut bagian bawah, nyeri dirasakan seperti ditekan
kadang terasa ditusuk.
Pasien juga mengeluhkan kencingnya sedikit-sedikit dan
tersendat-sendat sehingga pasien sering merasa tidak
puas setelah kencing. Pasien juga mengatakan sering
ingin kencing terutama pada malam hari. Warna air
kencing kuning jernih. BAB baik. Nafsu makan baik
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Riwayat dengan keluhan yang sama dialami sejak 20
tahun yang lalu dan didiagnosa dengan batu buli-buli.
Riwayat penyakit jantung, asma, kencing manis, dan
alergi disangkal oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan selama ini hanya berobat ke dokter
dan oleh dokter pasien diberikan obat namun pasien
tidak tahu nama obatnya. Selama berobat, keluhan
dirasakan berkurang setelah minum obat.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
lain yang menderita keluhan yang sama dengan pasien.
Pemeriksaan fisis
Status Present
GCS : E4V5M6 (kompos mentis)
Tekanan Darah : 130/90 mmhg
Nadi : 80 kali/menit
Kecepatan Nafas :18 kali/menit
Temperatur Aksila : 36,7 C
Kepala : Normocephali
Mata : An -/-, ikt -/-, RP +/+ isokor
THT : rhinorea -/-, otorea -/-
Thorak : Cor : S1S2 tunggal reguler murmur (-)
Po : BP +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen I : distensi (-)
A : BU (+) N
Pal : Nyeri tekan suprasimfisis (+) , buli-buli kesan
penuh
Per : Tympani
Ekstremitas : akral hangat + + , edema - -
+ + - -
Status Lokalis
Regio Suprapubik
Inspeksi : distended buli-buli (+)
Palpasi : kandung kencing teraba penuh,
nyeri tekan (+)
Pemeriksaan penunjang
Darah Lengkap 17-2-2016

WBC 9,7.103/L CT : 6 menit 40 detik


BT : 3 menit 15 detik
RBC 4,74.103/L GDS : 115 mg/dL
SGOT : 9 u/L
HGB 13,2 g/dL SGPT : 9 /L
Ur/cr : 50 / 1,4
HCT 42,1%

MCV 88,9

MCH 22,7 Foto thorax PA tegak:


(17-2-2016)
PLT 277.103/ L Kesan : dilatatio et elongatio
aorta
Foto BNO
Kesan : batu ginjal kiri
disertai batu buli-buli
Resume
Pasien, laki-laki, 48 tahun, datang dengan keluhan disuria
yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri terutama
dirasakan di glans penis. Selain itu, nyeri juga dirasakan di
daerah suprasimpisis, nyeri dirasakan seperti ditekan
kadang terasa ditusuk. Pasien juga mengeluhkan
polakisuria dan tersendat-sendat sehingga pasien sering
merasa tidak puas setelah miksi. Pasien juga mengatakan
sering ingin miksi terutama pada malam hari. Warna urine
kuning jernih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status
present dalam batas nomal, dari status general didapatkan
pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada
regio suprasimpisis. Dari status lokalis didapatkan nyeri
tekan pada suprasimpisis dan vesica urinaria teraba penuh.
Dari pemeriksaan penunjang: pemeriksaan hematologi
rutin dalam batas normal, pemeriksaan kimia darah
didapatkan ureum creatinin meningkat. Dari foto thorax
didapatkan dilatatio et elongatio aorta. Pada foto BNO
Diagnosis
Definisi

Batu buli-buli disebut juga batu vesica,


vesical calculi, vesical stone, bladder
stone. Batu buli-buli atau vesikolitiasis
adalah masa yang berbentuk kristal
yang terbentuk atas material mineral
dan protein yang terdapat pada urin.
Anatomi
Faktor Resiko
Instrinsik
Etiologi
Gangguan miksi (BPH, striktur uretra,
neurogenic bladder)
Benda asing (penggunaan kateter lama)
Batu ginjal yang turun ke buli-buli
Klasifikasi batu
Komposisi batu
Berdasarkan X-ray
Diagnosis
Anamnesis
Terapi
Konservatif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai