Anda di halaman 1dari 32

Dr. dr. Sri Vitayani, Sp.

KK
Efloresensi atau ruam :

gambaran ; kelainan kulit

dan selaput lendir yang

dapat dilihat secara

obyektif
Menurut terjadinya efloresensi
terdiri atas :
E. primer : kelainan kulit yang
pertama timbul yang disebabkan
oleh penyakit kulit tersebut, contoh :
makula, urtika, vesikel, pustula,
papula, bulla, nodulus, nodus.
E. sekunder : kelainan kulit yang
terjadi setelah perubahan
perkembangan e. primer, contoh
:kista, abses, sikatriks, erosi,
ekskoriasi, ulkus, skuama, krusta.
E. primer dan sekunder : pustula,
kista.
Defenisi beberapa
efloresensi
Makula : kelainan kulit berbatas tegas
berupa kelainan warna
Urtika : edema setempat yang timbul
mendadak dan hilang perlahan
Vesikel : gelembung berisi cairan
jernih, berukuran < 1 cm.
Pustula : Versikel yang berisi nanah
Papula : peonjolan di atas permukaan kulit,
konsistensi keras, batas tegas, <1 cm
Bulla : vesikel yang berukuran lebih besar
Nodus : massa padat sirkumskrip, terletak
di kutan atau subkutan, jika < 1 cm disebut
nodulus
Kista : ruangan yang berdinding dan
berisi cairan, sel maupun sisa sel
Abses : kumpulan nanah dalam jaringan
Sikatriks : terdiri atas jaringan yang tak
utuh, relief kulit tidak normal, permukaan
kulit licin, dan tak terdapat adneksa, dapat
atrofik atau hipertrofik, bila hipertrofik
patologis disebut: Keloid
Erosi : Kehilangan jaringan kulit yang
tidak melampaui stratum basal
Ekskoriasi : bila garukan lebih dalam
sampai ujung papil, terlihat darah dan
serum
Ulkus : Hilangnya jaringan yang lebih
dalam dari ekskoriasi.
Ulkus mempunyai tepi, dinding, dasar
dan isi.
Skuama : lapisan stratum korneum yang
terlepas dari kulit. Terdiri dari :
ptiriasiformis (halus), psoriasiformis
(berlapis-lapis), iktiosiformis (seperti sisik
ikan), kutikular (tipis), dan lamelar
(berlapis)
Krusta : cairan badan yang mengering,
dapat bercampur dengan jaringan nekrotik
atau benda asing
Tumor : istilah umum untuk
benjolan yang berdasar pada
pertumbuhan sel maupun
jaringan
Infiltrat : tumor yang terdiri
atas kumpulan sel radang
Vegetasi : pertumbuhan
berupa penonjolan bulat atau
runcing yang menjadi satu
Anetoderma : kulit yang
kehilangan elastika, tanpa
kerusakan bagian kulit yang
lain
Likenifikasi : penebalan kulit disertai relief
kulit yang makin jelas
Guma : infiltrat sirkumskrip, menahun,
destruktif, biasanya lunak
Eksantema : kelainan kulit yang timbul
serentak dalam waktu singkat, tidak
berlangsung lama, umumnya didahului
demam
Fagedenikum : Proses yang menjurus ke
dalam dan meluas
Monomorf : kelainan kulit pada satu ketika
yang hanya terdiri dari satu ruam.
Polimorf: kelainan kulit yang sedang
berkembang, terdiri atas bermacam-
macam ruam
Telangiektasi : pelebaran pembuluh darah
kapiler pada kulit
Roseola : eksantem yang lentikuler, warna
merah tembaga (sipils dan frambusia)
Eksantema Skarlatiniformis : erupsi yang
difus dapat generalisata atau lokalisata,
berbentuk eritema numuler
Eksantema Morbiliformis : Erupsi berbentuk

eritema yang lentikuler

Galopans : proses yang sangat cepat


meluas (ulkus diabetik)
Berbagai istilah untuk ukuran,
susunan, kelainan/bentuk serta
penyebaran dan lokalisasi

1. Ukuran
Miliar : sebesar kepala jarum pentul
Lentikular : Sebesar biji jagung
Numular : Sebesar uang logam
Plakat : Lebih besar dari numular
2.Susunan kelainan/bentuk
Liniar : seperti garis lurus
Sirsinar anular : seperti lingkaran
Arsinar : berbentuk bulan sabit
Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung
menyambung
Korimbiformis : susunan seperti induk
ayam yang dikelilingi anak-anaknya
3. Bentuk

Teratur : misalnya bulat, lonjong, dsb

Tidak teratur
4. Penyebaran dan Lokalisasi
Sirkumskrip : berbatas tegas
Difus : tidak berbatas tegas
Generalisata : tersebar pada sebagian
besar badan
Universalis : seluruh atau hampir
seluruh badan
Solitar : hanya satu lesi
Herpetiformis : vesikel berkelompok seperti
pada H. Zoster
Konfluens : 2 atau lebih lesi yang menjadi
satu
Diskret : terpisah satu dengan yang lain
Serpiginosa : proses yang menjalar ke satu
jurusan, diikuti oleh penyembuhan bagian
yang ditinggalkan
Irisformis : Eritema yang berbentuk bulat
lonjong dengan vesikel yang berwarna
lebih gelap di tengahnya
Simetrik : mengenai kedua belah badan

yang sama
Bilateral : mengenai kedua belah badan

Unilateral : mengenai sebelah badan


Makula:kelainan kulit berbatas tegas
berupa kelainan warna
Plakat: peninggian permukaan kulit yang
luas di atas level kulit
Nodul: massa padat sirkumskrip, terletak
di kutan atau subkutan, jika < 1 cm disebut
nodulus
Pustula: vesikel berisi nanah
Bula:vesikel yang berukuran lebih
besar
Skuama :lapisan stratum korneum
yang terlepas dari kulit.
Krusta: cairan badan yang mengering,
dapat bercampur dengan jaringan
nekrotik atau benda asing
Erosi :
Kehilangan jaringan kulit yang tidak
melampaui stratum basal
Eksoriasi :bila garukan lebih dalam
sampai ujung papil, terlihat darah
dan serum
Fissura : goresan tipis yang linear
pada dermis
Urtika :udema setempat yang timbul
mendadak dan hilang perlahan-lahan

Anda mungkin juga menyukai