ALERGI
MAKANAN
Dr.JULIUS ROMA,SpA
2
Alergen makanan
Glikoprotein BM 10.000-60.000 Dalton
Tahan pemanasan, asam & enzim protease
Air susu sapi, telur, kacang, ikan, gandum, buah,
lombok, tomat, & nasi
Protein air susu sapi : kasein, whey (laktoglobulin, -laktalbumin, bovin serum
albumin, & bovin gamaglobulin)
Alergen makanan
Kuning
Orang tua
Kemungkinan
AM
9-13 %
17-29 %
Keduanya alergi
53-60%
7
ASI
8
3. Faktor imunologi
a) IgE mediated tipe I
b) Reaksi alergi tipe II, III, IV
AM terutama reaksi alergi tipe I (IgE
mediated ) dan reaksi alergi tipe IV
( celluler type ) atau kombinasi keduanya
4. Faktor paparan
a) Intrauterin IgE mediated
b) Sejak lahir
Air susu sapi kejadian alergi
Eliminasi telur, susu, dan ikan dari
makanan ibu menyusui mengurang
sensitisasi & kejadian dermatitis atopik
selama 6 bulan
Kebiasaan dalam norma kehidupan AM
- Scandinavia jarang alergi kacang dibanding
Amerika
- Alergi ikan banyak pada masyarakat Jepang
- Amerika alergi gandum
- Indonesia alergi beras mulai
10
- Alergi susu soya semakin
Manifestasi klinik
Bayi
dewasa
AM
AM
11
Makanan
12
1.
Kulit
a) Urtikaria & angioedema akut
penyebab mudah diidentifikasi
b) Urtikaria kronik / berulang :
penyebab sulit dikenal
gabungan reaksi alergi tipe I & IV
c) Dermatitis atopi (DA)
bayi (infantil), anak (child), &
dewasa (adult)
menahun, berulang
AM salah satu pencetus
13
2.
Saluran cerna
14
3. Saluran napas
- Saluran napas atas : hidung mampet, rinore,
hidung gatal, bersin-bersin
- Saluran napas bawah : batuk berulang & asma
- DA + AM cenderung menjadi asma kronik
- Dapat bersama penyakit alergi lain
- Sindrom Heiner ( hemosiderosis pulmoner )
15
4. Sistemik
Manifestasi klinik berat reaksi anafilaktik
- Beberapa menit 2 jam setelah makan
- Alergen utama : kacang, ikan, kerang, tree nuts
- Edema laring, konstriksi bronkus,& renjatan kasus
darurat
- makan + aktifitas AM (+)
- makan istirahat aktifitas AM (-)
- Predisposisi lain : perubahan cuaca, infeksi,
stres, dll
16
Hipereaktivitas
Gangguan pertumbuhan
Migren
17
Diagnosis
Riwayat (anamnesis)
* mencari hubungan sebab akibat
* ada tidaknya faktor resiko
Pemeriksaan penunjang :
darah rutin, uji kulit, uji eliminasi-provokasi,
uji IgE total dan spesifik
18
Tatalaksana
1. Eliminasi makanan
- cari makanan pengganti yang mempunyai
nilai gizi yang sama dengan makanan yang
dieliminasi
- sering makanan pengganti AM
misalnya susu kedelai
2. Pengobatan simptomatik
Sama dengan pengobatan penyakit alergi lain
19
Tujuan tatalaksana :
1. Mengurangi intensitas / frekuensi serangan
2. Mengurangi pemakaian obat-obatan
3. Mengurangi ketidakhadiran di sekolah /
tempat kerja
20
Pencegahan
Kelompok
Bila
kacang
21
Terima
2
2