Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Febri Tri Nurcahyo

NIM : 126304212115
Kelas : KPI 5C

Pentingnya menjaga kesehatan mata

kesehatan mata menjadi aspek yang tak boleh diabaikan. Setiap hari kita terpapar pada
layar gadget, komputer, dan televisi yang menghasilkan cahaya biru. Namun, apakah kita
cukup sadar akan dampaknya terhadap kesehatan penglihatan kita?
Menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya,
bagian tubuh ini penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sayangnya, tidak banyak
orang yang memiliki kesadaran cukup tinggi dalam menjaga kesehatan mata. Hal ini kemudian
dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan.
Saat mata mengalami gangguan atau masalah, mengatasinya mungkin bukan hal yang
mudah. Faktanya, beberapa jenis kerusakan pada mata bisa menimbulkan dampak negatif.
Padahal, menjaga kesehatan mata sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Mengonsumsi makanan sehat dan selalu memakai pelindung bisa menjadi salah satu cara
menjaga kesehatan mata.
Dalam kehidupan modern yang semakin terkoneksi dan didominasi oleh teknologi,
kesehatan mata telah menjadi aspek penting yang sering kali terabaikan. Tanpa kita sadari,
aktivitas sehari-hari seperti bekerja di depan komputer, menggunakan gadget, atau menonton
televisi dapat memberikan tekanan besar pada kesehatan penglihatan kita. Paparan terus-
menerus terhadap layar elektronik menghasilkan sinar biru yang dapat merusak sel-sel mata.
Selain itu, pola hidup yang seringkali kurang sehat, kurang tidur, serta kurangnya asupan nutrisi
yang baik juga dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan mata.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein
Rondonuwu mengatakan berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara
global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan
dan/atau kebutaan. Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar
penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.
“Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness
(RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui
bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi
(81%),” katanya pada konferensi pers terkait Hari Penglihatan Sedunia secara virtual, Selasa
(12/10) di Jakarta.
Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Aldiana
Halim mengatakan di Indonesia dengan populasi pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan
gangguan penglihatan. Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan
gangguan penglihatan sedang dan berat.
Dari jumlah tersebut sebanyak 81,2% gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak.
Penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata hal-hal lainnya seperti
kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.
Hal yang bisa dilakukan sebelum gangguan mata menyerang, lakukanlah pemeriksaan
kesehatan mata seperti pemeriksaan miopia, hipermetropia dan astigmatisma secara rutin. Hal
sehari-hari yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata antara lain dengan mengatur
jarak pandang saat melihat komputer sekitar 16-30 inci dengan ketinggian sekitar 20 derajat di
bawah mata. Saat menggunakan komputer, atur kontras layar komputer agar tidak terlalu terang
atau terlalu redup dan gunakan lampu tambahan untuk menambah pencahayaan pada ruangan.
Jangan menggunakan alat elektronik di tempat gelap dan gunakan juga kacamata anti radiasi
untuk melindungi mata dari radiasi alat elektronik.
Maka dari itu sangat lah penting menjaga kesehatan mata. Merawat kesehatan mata
bukan hanya tentang penggunaan kacamata, tetapi juga kebiasaan sehari-hari. Dengan
membaca artikel ini, Anda dapat menjaga penglihatan Anda tetap tajam dan sehat dalam jangka
panjang. Jangan remehkan peran kesehatan mata dalam menjalani kehidupan yang produktif
dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai