Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL ILMIAH

PENTINGNYA KESEHATAN MATA DI ERA SERBA ONLINE

Disusun oleh :

HANAYA AYU TABITA


P1337420220114

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2020
ABSTRAK

Kehidupan modern dengan didorongnya pola hidup yang mudah membuat kita
sebagai manusia melupakan hal terpenting dalam kehidupan. Mata adalah organ
penglihatan yang paling vital untuk mendeteksi cahaya. Mata merupakan salah satu
bentuk anugrah terindah yang telah tuhan berikan kepada setiap manusia, sehingga sudah
sepantasnya bagi kita semua untuk menjaga mata ini agar tidak sampai sakit. Tanpa
adanya mata manusia akan kesulitan dalam melakukan berbagai aktivitas. Di era serba
online seperti saat ini, kita didorong untuk melakukan kegiatan dengan cara yang tidak
biasanya. Kita lebih banyak menggunakan bantuan teknologi masa kini dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Berdasarkan survey dari Global Web Index pada pengguna internet
berumur 16-64 tahun di 17 negara, peningkatan penggunaan gawai terbanyak adalah
smartphone (76%), laptop (45%), dan Smart TV (34%). Hal ini tentu membawa dampak
negatif pada organ mata itu sendiri. Menurut badan kesehatan dunia hampir di semua
negara banyak penduduknya yang mengalami masalah pada mata seperti myopi,
kebutaan, silinder, katarak,dan beberapa kerusakan mata lainnya. Maka dari itu, sangat
penting kesadaran kita untuk menjaga kesehatan mata dengan mengubah pola hidup sehat
yang baik.

KATA KUNCI : Mata, teknologi, new normal.


PENDAHULUAN

Setiap manusia dianjurkan untuk selalu menjaga jiwa dan raganya agar tetap
sehat, karena dengan sehat seseorang bisa melakukan berbagai kegiatan dengan mudah.
Hal ini tentu saja berbeda ketika keadaan manusia kurang sehat, seseorang pasti akan
kesulitan untuk bisa melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan, sehingga berbagai
kesempatan hilang begitu saja dan yang ada hanya perasaan kecewa.Menjaga kesehatan
merupakan bagian dari salah satu wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi
sebagian manusia, kesehatan merupakan anugrah yang tidak ternilai harganya. Pada
dasarnya manusia diperintahkan untuk selalu menjaga kesehatan dan memanfaatkannya
dalam hal-hal yang bersifat positif dan dapat memberikan manfaat baik bagi dirinya
sendiri maupun orang lain, seperti halnya dalam menjaga kesehatan mata.

Mata adalah organ penglihatan yang paling vital untuk mendeteksi cahaya. Mata
merupakan salah satu bentuk anugrah terindah yang telah tuhan berikan kepada setiap
manusia, sehingga sudah sepantasnya bagi kita semua untuk menjaga mata ini agar tidak
sampai sakit. Tanpa mata manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya dengan
baik. Fungsi mata yang paling sederhana yaitu untuk mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya gelap atau terang. Akan tetapi sejauh ini kebanyakan manusia kurang
menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata, seperti contoh bekerja di depan komputer
setiap hari akan membuat mata lelah, belum lagi ketika menonton televisi, chatingan,
bermain game, apalagi sekarang kita hidup di jaman revolusi teknologi yang mana
banyak melibatkan teknologi digital untuk kegiatan sehari-hari.

Tatanan kehidupan baru atau sering disebut dengan new normal adalah salah satu
cara untuk beradaptasi di tengah wabah covid-19 ini. New normal merupakan suatu
langkah yang dilakukan untuk tetap berproduktivitas dan beraktivitas sebagaimana
mestinya dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Sebagai contoh adalah mengurangi
aktivitas secara langsung dan mengganti kegiatan tatap muka dengan pertemuan secara
daring (online). Sebagian besar perkantoran telah menerapkan work from home atau
bekerja dirumah secara online sebagai bentuk mitigasi penyebaran virus corona, sehingga
pekerjaan yang seharusnya dikerjakan di kantor dan pertemuan rapat dilakukan secara
online. Kebiasaan ini tanpa disadari membuat kita lebih banyak menghabiskan waktu
pada perangkat elektronik, dan tentunya sering berinteraksi dengan layar monitor
komputer. Hal ini terbukti dengan data bahwa Indonesia telah menduduki peringkat
ketiga pengguna sosial media tertinggi se-asia pasifik, yaitu sebanyak 53% penduduk
Indonesia aktif menggunakan internet sebagai media komunikasi alternatif. Kondisi ini
menyebabkan banyak masyarakat merasakan adanya gangguan pada penglihatan atau
dalam istilah kedokteran sering disebut dengan Computer Vision Syndrome(CVS).

Metode penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif dengan sumber


beberapa jurnal ilmiah dengan mengolah kembali dan menganalisa sumber-sumber
terkait dengan masalah yang diangkat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pandemi COVID-19 yang merebak telah membuat kita harus beradaptasi dengan
kebiasaan-kebiasaan baru (new normal) untuk menjalani rutinitas sehari-hari.Dengan
adanya himbauan physical distancing, kini sebagian besar fungsi pekerjaan dan kegiatan
belajar-mengajar dilakukan secara daring melalui gadget.Sejak pandemi berlangsung,
kegiatan dan interaksi digital di semua jenjang umur meningkat secara signifikan.
Berdasarkan survey dari Global Web Index pada pengguna internet berumur 16-64 tahun
di 17 negara, peningkatan penggunaan gawai terbanyak adalah smartphone (76%), laptop
(45%), dan Smart TV (34%).

Mata merupakan panca indera yang sangat peka yang harus kita jaga. Tanpa mata
kita tidak bisa melihat dunia yang indah dan tidak bisa melakukan aktivitas dengan
lancar. Bila mata sehat  apapun bisa dikerjakan dan begitu pentingnya kesehatan mata
bagi kita terutama saat kita beraktivitas. Mata yang sehat akan mudah menerima
rangsangan dari luar baik berupa cahaya maupun rangsangan lainnya. Bila mata tidak
mudah menerima rangsangan cahaya dari luar, maka kita sulit untuk membedakan objek
yang kita lihat. Bila mata kita mengalami masalah tentu saja penglihatan akan bermasalah
juga. Menurut badan kesehatan dunia hampir di semua negara banyak penduduknya yang
mengalami masalah pada mata seperti myopi, kebutaan, silinder, katarak,dan beberapa
kerusakan mata lainnya.
Myopi atau rabun jauh adalah sebuah kelainan refraktif mata berupa citra yang
dihasilkan berada di depan retina ketika mata tidak dalam keadaan akomodasi. Miopi
dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea
yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek
jauh tampak buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat
ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (lensa cekung/sferis). Kebutaan
merupakan sebuah penyakit pada mata yang menyebabkan orang tidak bisa melihat.
Kebutaan ini disebabkan oleh degenerasi macular dan kekeruhan lensa mata. Resiko
kebutaan juga bisa mengancam ibu hamil karena hormon yang tidak stabil, tekanan darah
tinggi dan diabetes. Mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi di mana lengkungan
pada kornea atau lensa mata tidak sempurna. Mata silinder ditandai dengan pandangan
kabur dan bisa dialami bersamaan dengan rabun jauh (miopi) ataupun rabun dekat
(hipermetropi). Sementara Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi
keruh dan berawan.
Sindrom penglihatan komputer(CVS) atau disebut juga dengan ketegangan mata
digital merupakan penggambaran sekelompok masalah terkait mata dan penglihatan yang
diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu
lama.Banyak orang mengalami ketidaknyamanan mata dan masalah penglihatan saat
melihat layar digital dalam waktu lama. Tingkat ketidaknyamanan tampak meningkat
dengan jumlah penggunaan layar digital.Rata-rata pekerja Amerika menghabiskan tujuh
jam sehari di depan komputer baik di kantor atau bekerja dari rumah.Melihat komputer
atau layar digital seringkali membuat mata bekerja lebih keras. Akibatnya, karakteristik
unik dan tuntutan visual yang tinggi dari tampilan komputer dan layar digital membuat
banyak mata manusia rentan terhadap perkembangan gejala terkait penglihatan. Masalah
penglihatan yang tidak diperbaiki dapat meningkatkan keparahan sindrom penglihatan
komputer (CVS) atau gejala kelelahan mata digital. Melihat komputer atau layar digital
berbeda dengan membaca halaman yang dicetak. Seringkali huruf-huruf di komputer atau
perangkat genggam tidak tepat atau didefinisikan secara tajam, tingkat kontras huruf-
huruf ke latar belakang dikurangi. Gejala- gejala paling umum yang terkait dengan CVS
atau kelelahan mata digital seperti mata telah, sakit kepala, penglihatan kabur, mata
kering, nyeri leher dan bahu.
Banyaknya gangguan mata tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya
kesehatan mata.Mata terdiri dari beberapa bagian yang satu sama lainnya saling
berinteraksi dan saling bekerjasama. Bagian-bagian mata diantaranya pupil, iris, lensa,
retina, kornea dan bagian lainnya yang saling melengkapi. Bagian mata seperti retina
sangat peka terhadap cahaya, jika bagian ini rusak maka retina tidak dapat bekerja dengan
baik sehingga tidak bisa menangkap cahaya yang masuk ke mata. Kerusakan mata yang
terjadi hampir di semua negara di dunia ini karena gaya hidup manusia yang sering
mengabaikan kesehatan matanya. Jutaan orang di dunia ini mengalami kebutaan tiap
tahunnya dan sebenarnya kerusakan mata tersebut hampir bisa diatasi dengan mudah.
Sebenarnya  penyebab kerusakan mata adalah perilaku kita sehari-hari yang sering
mengabaikan kesehatan mata. Bila kita membaca dengan jarak yang terlalu dekat dan
pada cahaya yang terlalu terang, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada mata.
Penggunaan perangkat elektronik dalam waktu yang lama juga dapat menimbulkan efek
samping dalam kesehatan mata, karena sinar biru yang dipancarkan perangkat elektronik
seperti komputer dapat merusak kornea mata dan menimbulkan gangguan penglihatan.
Mengingat retina mata sangat peka terhadap cahaya sehingga bila cahaya yang diterima
teralu terang dan terlalu gelap maka lama-kelamaan retina akan rusak.
Kerusakan mata yang dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan tentu saja akan berakibat
fatal seperti kebutaan bahkan kematian. Dengan beberapa perlindungan dan perawatan
mata kita bisa menghindari kerusakan mata sedari dini. Pencegahan terhadap kerusakan
mata bisa dilakukan seperti dengan mengubah gaya hidup yang lebih baik. Usahakan saat
situasi serba online seperti ini kita dapat menggunakan kacamata anti-radiasi ketika akan
menggunakan gadget/komputer. Menurut American Optometric Association, para
pengguna komputer disarankan memakai kacamata anti-radiasi yang dibuat khusus untuk
melihat layar komputer. Hal ini dikarenakan cahaya dari layar mengandung radiasi yang
dapat mengganggu indra penglihatan. Selain kacamata anti-radiasi, para pengguna
komputer juga dapat menjaga kesehatan mata mereka dengan mengubah posisi tubuh saat
berhadapan dengan komputer. Ada beberapa faktor yang berasal dari komputer dan posisi
tubuh yang mengakibatkan masalah penglihatan. Mulai dari pencahayaan, letak monitor,
posisi kursi, hingga durasi istirahat. Dalam penggunaan komputer, sesuaikan kontras
layar komputer agar tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup serta gunakan lampu
tambahan untuk menambah pencahayaan ruangan. Jangan menggunakan perangkat
elektronik dalam keadaan gelap. Menatap komputer dalam jangka waktu yang lama juga
dapat membuat mata lelah, untuk itu kedipkan mata secara rutin setiap 20 menit untuk
mengurangi ketegangan mata. Istirahatkan mata dengan memandang objek sejauh 20 kaki
atau sekitar enam meter selama 20 detik. Hal ini akan membuat mata menjadi lebih rileks.
Mata adalah alat indra utama yang diberikan oleh Tuhan, tanpa mata kita tidak dapat
melihat indahnya dunia. Maka sudah menjadi tugas kita untuk menjaga kesehatan mata
kita sebagai bentuk syukur terhadap nikmat yang telah diberikan.

KESIMPULAN

Teknologi digital masa kini yang semakin canggih menyebabkan terjadinya


perubahan. Manusia telah dimudahkan dalam melakukan akses terhadap reformasi
melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas.
Penggunaan alat-alat elektronik seperti komputer, play station, teevisi, handphone, cepat
atau lambat akan memberikan dampak negatif bagi mata. Dampak radiasi dari alat-alat
elektronik tersebut adalah ketika mata yang bergetar dan berkedip di depan layar, yang
dapat berlanjut memicu terjadinya rabun jauh atau mata minus, silinder dan katarak.
Maka,sudah sepantasnya kita menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata dengan
mengubah pola hidup menjadi lebih baik agar penglihatan selalu sehat.
DAFTAR PUSAKA

Anggreani Z. Hubungan Dry Eyes Syndrome dengan Menopause. (Manado:


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi; 2013)

Rizka Nazriyah, Gambaran Tingkat Pengetahuan Pelajar Putri Tentang


Penggunaan Lensa Konta di SMK Nusantara 1 Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun
2015,( Jakata: UIN Syarif Hidayatullah,2016), hal:18

Ninsditoo.2017. Tips Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Saat Pandemi Covid-


19. Diunduh di https://mediablitar.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-32668419/yuk-
simak-tips-pentingnya-menjaga-kesehatan-mata-saat-pandemi-covid-19?page=2 tanggal
4 November 2020

“Rabun jauh”. Wikipedia. Ensiklopedia Gratis.4 November 2020.


https://id.wikipedia.org/wiki/Rabun_jauh

Shylma Na’imah.2020. Mata Silnder(Astigmatisme). Diunduh di


https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/mata-silinder-astigmatisme/#gref tanggal 5
November 2020

American Optometric association.2019. Computer Vision Syndrome. Diunduh di


https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/computer-vision-syndrome?
sso=y tanggal 8 November 2020.

Anisa Kurniasih.2020. Awas Screening Time di Era Pandemi! Pentingnya Jaga


Kesehatan Mata. Diunduh di https://www.urbanasia.com/awas-screening-time-di-era-
pandemi-ini-pentingnya-jaga-kesehatan-mata-U19779 tanggal 5 November 2020

Anda mungkin juga menyukai