Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI PRESENTASI

Kelompok : 5 Kelas B
Fasilitator : Firnaliza Rizona, S. Kep., Ns., M. Kep.
Anggota :
1. Suci Kurnia 04021382126093
2. Riska Amalia 04021382126094
3. Nevi Ardesula Eka Putri 04021382126096
4. Tyas Rizkha Maharany 04021382126097
5. Siti Salbila 04021382126098
6. Adenisa Vanshelina Rosyida 04021382126099
7. Ahmad Fadholi Merdeka 04021382126124

Pertanyaan 1

Penanya : Syakilla (Kel. 3B)


Pertanyaa : Bagaimana menurut kalian pemanfaatan teknologi di Indonesia dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia?
Penjawab :

1. Tyas Rizkha Maharany


Jawaban :
Teknologi mengalami perkembangan yang pesat dan dimanfaatkan di semua sisi kehidupan,
termasuk di bidang kesehatan. Penerapan teknologi dibidang kesehatan yang dikenal dengan
merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak saja di sektor pemerintah, tetapi juga di sektor swasta,
yaitu dalam melaksanakan pelayanan agar lebih berkualitas dan efisien. Bila penerapan teknologi
di bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka pencapaian Millennium Development
Goals (MDGs) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dipercepat. Teknologi dalam
bidang kesehatan dapat juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dimana dapat
memudahkan mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau
komputer, kini pasien dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan akses yang lebih cepat dan mudah
dijangkau, kesehatan masyarakat tentunya akan meningkat. Terutama berbagai informasi yang
tersedia di internet, ditambah layanan kesehatan secara online dapat meningkatkan pengetahuan
pasien dan membuat pasien lebih cepat untuk ditangani.
2. Ahmad Fadholi Merdeka
Jawaban :
Perawatan kesehatan yang terbaik dapat diraih dengan bantuan teknologi. Dengan adanya
informasi seputar kesehatan pasien, pihak rumah sakit bisa mendapatkan diagnosa penyakit yang
lebih akurat, sehingga meminimalisir kekeliruan saat melakukan pelayanan kesehatan. Sebagai
contoh, Varjo mempermudah latihan bedah dengan inovasi digital berbasis teknologi virtual
reality 3D beresolusi tinggi setajam mata manusia. Sistem data kesehatan masyarakat yang
lengkap juga mengurangi resiko terjadinya miskomunikasi antara pekerja medis dengan pasien
dan juga menghindari malpraktik. Ketersediaan informasi digital dalam dunia medis
menawarkan penanganan yang cepat dan tepat sesuai kebutuhan setiap orang. Contoh lainnya
adalah AED4EU yang merupakan aplikasi penyedia informasi fasilitas kesehatan dengan
ketersediaan alat Automated External Defibrilator (AED) untuk menganalisis irama jantung,
mengejutkan jantung jika pasien mengalami henti jantung. IItulah manfaat teknologi informasi
dalam berbagai bidang yang menghadirkan berbagai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Tak
hanya dapat diakses melalui komputer, teknologi ini sudah dapat dengan mudah kita rasakan
melalui berbagai aplikasi berbasis online. Tentu, manfaat dari media sosial, teknologi digital,
hingga inovasi lainnya yang bisa diakses secara online diharapkan bisa bermanfaat untuk
kehidupan masyarakat di Indonesia.

Pertanyaan 2
Penanya : Solafide Romauli Christy (Kel. 8B)
Pertanyaan : Apakah ada dampak negatif dari perkembangan teknologi dari tumbuh
kembangnya anak tersebut?
Penjawab :

1. Nevi Ardesula Eka Putri


Jawaban :
Penurunan Perkembangan Otak, Pada lima tahu pertama kehidupan, otak anak berkembang
sangat pesat. Hasil studi menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering bermain gagdet akan
mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap
lingkungan sekitarnya.
- Bahaya Radiasi, anak main gadget Hasil penelitian di Universitas Leeds, Nottingham,
Universitas Manchester dan Institute of Cancer di London menyatakan bahwa saraf anak
yang masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis, membuat anak rentan terkena
radiasi ponsel. Penggunaan ponsel didekat kepala dikhawatirkan akan menghancurkan sel
otak anak.
- Penurunan Kemampuan Interaksi Sosial Penulis buku iBrain: Surviving The
Technological Alternationf of the Modern Mind, dr. Gary Small mengatakan anak-anak
yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan teknologi, akan mengurangi interaksi
dan mengganggu keterampilan komunikasi.
- Obesitas Ilustrasi berat badan anak, Anak yang menghabiskan waktu bermain di depan
layar gadget tidak mampu membakar kalori di tubuhnya. Satu dari tiga anak di Amerika
Serikat mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti
diabetes, serangan jantung dan stroke.
- Merusak Penglihatan Kontak yang terlalu lama di depan gagdet dapat merusak mata si
kecil. Menurut ahli kesehatan anak, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap
benda dari jarak yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang
kecanduan bermain gagdet lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka.
- Kurangnya Minat Bermain di Alam Terbuka, Hal ini dikarenakan mereka terbiasa
menatap layar gagdet setiap harinya dan tidak tertarik dengan interaksi fisik.
- Temperamental, Tantrum adalah bentuk umum dari agresifitas pada anak, terutama anak
balita. Sikap agresif dan tantrum ini merupkan akibat dari paparan gadget yang terlalu
berlebihan. Ketika mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan gagdet lebih besar
kemungkinannya untuk tidak mematuhi orang tuanya.

2. Riska Amalia
Dampak negatif perkembangan teknologi terhadap tumbuh kembang anak lainnya anak akan
mengalami kurang tidur sehingga kemampuan untuk fokus sangat rendah. Dampak lain yang
mengkhawatirkan adalah terjadinya speech delay (terlambat berbicara) pada anak; mengalami
masalah dalam tumbuh kembang fisik anak seperti berat badan turun atau justru naik dengan
drastis, sakit kepala, kurang gizi, insomnia, hingga masalah penglihatan; dan masalah tumbuh
kembang anak seperti kecemasan, perasaan kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, dan perubahan
mood yang drastis

Anda mungkin juga menyukai