Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Mata adalah alat indra yang berfungsi untukindra penglihatan. Matra adalah organ
yang kerjanya terkait dengan cahaya (terang gelap), warna, dan benda yang dilihat.
Mata seringkali mengalami gangguan, seperti miopi atau sering disebut mata minus.
Mata minus atau miopi adalah gangguan mata yang tidak dapat melihat benda-benda pada jarak
yang terlalu jauh. Masalah mata minus bisa dialami oleh siapa saja baik wanita, pria, anak-anak,
dan orang dewasa. Penyebabnya adalah sering membaca dalam gelap,membaca sambil
berbaring, terkena radiasi monitor TV atau ponsel,dan sebagainya.
Jumlah anak-anak kecil yang memakai kaca mata minus di perkotaan karena
menderita rabun jauh alias mata minus lebih banyak ditemukan di perkotaan dibandingkan di
desa-desa. Selain karena faktor genetik, gaya hidup juga berpengaruh karena sejak kecil orang
moderen di perkotaan lebih jarang keluar rumah.

B.   Rumusan Masalah


Apa trend dan issue terkini dari peningkatan penderita mata miopi atau minus khususnya pada
anak karena penggunaan gatget yang kurang tepat pada system sensori dan persepsi?
C.   Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok yang di
berikan oleh dosen mata kuliah Sistem Sensori dan Persepsi dan untuk menambah wawasan
tentang trend dan issue peningkatan penderita mata miopi atau minus khususnya pada anak
karena penggunaan gatget yang kurang tepat pada system sensori dan persepsi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Mata minus atau miopi adalah gangguan mata yang tidak dapat melihat benda-
benda pada jarak yang terlalu jauh. Masalah mata minus bisa dialami oleh siapa saja baik
wanita, pria, anak-anak, dan orang dewasa.

B. Penyebab
1. Asupan Makanan Sehat Minim.
Pola makan yang sehat, yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna juga sangat
berpengaruh terhadap mata. Biasakan makan-makanan yang seimbang, baik antara
karbohidrat dan sayur-mayur dan dilengkapi dengan buah-buahan. Mengonsumsi
karbohidrat yang berlebihan selain tidak baik bagi tubuh, juga tidak baik untuk
kandungan ketajaman pada mata.
2. Kebiasaan Buruk.
Kebiasaan pola hidup yang buruk dapat memicu penyebab mata minus dan
mempengaruhi kesehatan pada mata bahkan dapat merusak mata. Karena kebiasaan-
kebiasaan buruk yang sering di lakukan dapat menyebabkan mata mudah lelah dan
terbiasa melakukan kerja penglihatan dengan tidak sesuai kerja pada otot mata.
Namun, kebiasaan-kebiasaan yang memicu mata minus ini, sering tidak kita sadari,
contoh kebiasaan buruk yang merusak mata adalah: membaca di tempat yang redup /
gelap, kebiasaan membaca sambil tiduran, kebiasaan membaca dengan jarak yang
terlalu dekat, dan kebiasaan buruk lainnya.
3. Berada di Ruangan yang Tidak Sehat
Sering berada di lingkungan yang kurang sehat, tentu dapat mempengaruhi
kesehatan dan kebersihan mata, baik lingkungan udara, air, maupun makanan. Sering
beradu di jalan raya yang pasti penuh dengan polusi, yang tidak baik terhadap mata,
mata menjadi terkena debu dan udara kotor. Polusi dan asap kendaraan sebenarnya
juga penyebab mata minus jika terlalu sering terkena polutan udara kotor dan terik
sinar mata hari yang berlebih juga tidak baik untuk mata. Makanan-makanan yang

2
banyak mengandung zat pengawet dan pewarna juga dapat memicu kerusakan pada
mata dan menyebabkan mata minus.
4. Asupan Gula Berlebihan.
Disadari atau tidak ternyata penelitian mengungkapkan, bahwa banyak
mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, terutama gula. Ternyata makanan
manis dapat menjadi penyebab mata minus pada mata kita, jadi kita harus seimbang
mengonsumsi makan dan minum yang sehat untuk suplay tubuh kita, dan terutama
untuk kesehatan dan ketajaman mata kita.
5. Jarang dapat Sinar Ultra Violet.
Meskipun terkena sinar matahari itu dapat berpengaruh pada kesehatan mata,
namun itu jika terlalu berlebihan, karena mata kita rentang pada sinar yang terlalu
panas dan terik matahari secara langsung. Maka, untuk mendapatkan sinar matahari
yang cukup, bisa disarankan untuk sambil berolahraga kecil pada pagi hari untuk
jalan-jalan sekalian melihat tanaman yang hijau-hijau segar, juga mendapat sinar
matahari untuk pemenuhan rangsangan cahaya alami pada mata, juga dapat vitamin D
untuk kulit dan tulang. Jika anda berada dalam perjalanan atau sedang berada di luar
rumah dan matahari sangat terik, saya sarankan anda untuk menggunakan kacamata
hitam, agar mata kita tidak silau dan merangsang gejala mata minus.
6. Sering di Depan Layar Kaca
Maksudnya jika anda berada terlalu banyak menatap dan menonton televisi
maupun komputer yang mempunyai sinar radiasi tinggi dapat memicu penyebab mata
minus, karena saat mata kita memelototi layar televisi maupun komputer, mata kita
akan berkedip lebih sedikit dari pada saat kita tidak memelototi layar radiasi tersebut.
Maka, mengakibatkan selaput mata kita menjadi cepat kering, dan retina bekerja tidak
normal, yaa akibatnya mata menjadi cepat minus atau plus. Minus biasanya di derita
pada anak-anak sampai dewasa, dan plus biasanya di derita oleh orang tua, meskipun
tidak menutup kemungkinan bisa sebaliknya.
7. Pemakaian Kaca Mata Berlebihan
Pemakaian kacamata yang terlalu sering membuat mata anda tidak berkesempatan
pada mata untuk bekerja mencari titik fokusnya sendiri. Pandangan ini masih banyak
yang memperdebatkan, antara pemicu penyebab mata minus karena terlalu tergantung

3
memakai kacamata dengan pandangan bahwa sebaiknya ada kalanya membiarkan
mata bernafas, tanpa bantuan kaca mata. Karena jika mata terlalu lama menggunakan
kacamata, sebenarnya kita mengajarkan pada mata kita untuk ketergantungan pada
kacamata dalam melihat.
Adapun penyebab utama mata minus pada anak-anak tidak jauh beda dengan
kasus orang dewasa di atas mari kita lihat penyebab mata minus pada anak-anak .

C. Kurangi Penggunaan Gadget Pada Anak


Mentri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengingatkan orang tua untuk
mengurangi penggunaan gadget pada anak. Hal itu dapat menyebabkan gangguan
penglihatan pada anak.
Trend main games di gadget harus disikapi secara bijaksana oleh orangtua.
Penggunaan gadget yang berlebihan, tak hanya anak, dapat menyebabkan gangguan pada
penglihatan menurut Menkes Nila F Moeloek yang juga dokter spesialis mata.
Akibat penggunaan gadget yang berlebihan saat ini mulai banyak anak pemakai
kacamata. Ia memperkirakan jumlah anak pemakai kacamata 20 persen dari populasi
jumlah penduduk anak di Indonesia.
Mengutip data dari Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan
Ketulian (PGPKT) 2010, Menkes menyebutkan, terdapat 10 hingga 20 persen anak SD
yang memiliki gangguan penglihatan dan harus memakai kacamata. Hal senada
dikemukakan Ketua Komnas PGPKT Jakarta Utara, Radito Soesanto, melakukan deteksi
dini gangguan mata dan pada anak SD Penjaringan, sebagai bagian dari tindakan
promotif dan preventif kesehatan. Karena indera pendengaran dan penglihatan
merupakan aspek penting dalam pendidikan, terutama pendidikan dasar.
Dan jumlah anak-anak kecil yang memakai kaca mata minus di perkotaan karena
menderita rabun jauh alias mata minus lebih banyak ditemukan di perkotaan
dibandingkan di desa-desa. Selain karena faktor genetik, gaya hidup juga berpengaruh
karena sejak kecil orang moderen di perkotaan lebih jarang keluar rumah.
Di berbagai belahan dunia, jumlah penderita rabun jauh atau myopi terus
meningkat dari masa ke masa. Di Amerika Serikat saja, populasi orang berkaca mata

4
minus meningkat dari sekitar 25 persen pada tahun 1970-an menjadi 42 persen di awal
tahun 2000.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Seperti yang disamapaikan Mentri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengingatkan
orang tua untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak. Hal itu dapat menyebabkan
gangguan penglihatan pada anak. Trend main games di gadget harus disikapi secara
bijaksana oleh orangtua. Penggunaan gadget yang berlebihan, tak hanya anak, dapat
menyebabkan gangguan pada penglihatan.
Akibat penggunaan gadget yang berlebihan saat ini mulai banyak anak pemakai
kacamata. Ia memperkirakan jumlah anak pemakai kacamata 20 persen dari populasi jumlah
penduduk anak di Indonesia. Mengutip data dari Komnas Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) 2010, Menkes menyebutkan, terdapat 10 hingga 20
persen anak SD yang memiliki gangguan penglihatan dan harus memakai kacamata.

B. SARAN

Semoga makalah ini bisa digunakan oleh mahasiswa dengan baik. Dan dapat memberikan
edukasi kepada masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Menkes (2015) “Kurangi Penggunaan Gadget Pada Anak” . Dikutp dari:


http://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/2060-menkes-kurangi-
penggunaan-gadget-pada-anak . 17-Maret-2016. 14.22
2. Chan, WM (2004). Ophthalmology and Visual Science. The Chinese University of

Hongkong.88(10):1315-1319. www.pubmedcentral.nih.gov/artclender

3. Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 3. Akarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai