Makalah Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Dengan Menggunakan Program SPSS
Makalah Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Dengan Menggunakan Program SPSS
SPSS”
Disusun :
Suratman 17144600156
Kelas A7 – 17
Kelompok 4
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah pengujian validitas dan reliabilitas dengan
menggunakan program spss.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER HALAMAN………………………………………………………………….i
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
PENUTUP ................................................................................................................... 15
A. SIMPULAN ........................................................................................................ 15
B. SARAN ............................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah evaluasi alat yang digunakan digolongkan menjadi dua macam
yaitu tes dan non tes. Teknik-teknik Evaluasi adalah suatu percobaan yang diadakan
untuk mengetahui ada tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid
atau kelompok murid. Tes itu sendiri mempunyai dua bentuk yaitu bentuk obyektif
dan bentuk subyektif. Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur harus
memenuhi persyaratan tes yaitu diantaranya adalah tes itu harus mempunyai tingkat
validitas dan reliabilitas yang tinggi. Disamping mencari validitas soal kita perlu juga
mencari validitas item.
Selain validitas, sebuah tes dikatakan baik, juga mempunyai reliabilitas yang
tinggi. Validitas tes menunjuk pada pengertian apakah tes itu dapat mengukur apa
yang diukur (Suharsimi, 1986: Nurgiyantoro, 1988: Djiwandono, 1996). Reliabilitas
berhubungan dengan masalah taraf kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai
taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Maka
pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes, atau
seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak
berarti.
Dalam persyaratan tes, yaitu validitas dan reliabilitas sangat penting. Dalam
hal ini validitas lebih penting, dan reliabilitas ini perlu karena menyokong
terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin reliabelnya tetapi tidak valid. Sebaliknya,
sebuah tas yang valid biasanya reliable.
1
aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis statistic cukup tinggi serta sistem
manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara
pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan
menggunakan pointing dan clicking mouse.
Sehungga SPSS merupakan salah satu program aplikasi yang paling banyak
digunakan untuk analisis statistic dalam ilmu sosial. Hal ini digunakan oleh peneliti
pasar, perusahaan survei, peneliti kesehatan, pemerintah, peneliti pendidikan,
organisasi pemasaran dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka makalah ini menggambil
rumusan makalah sebagai berikut:
2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
18 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 40
19 4 4 5 3 2 5 3 3 4 4 37
20 5 4 4 3 3 3 2 4 4 4 36
21 5 3 4 4 3 3 3 5 4 4 38
22 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 33
23 3 3 4 1 1 3 3 5 5 3 31
24 4 5 4 1 1 4 3 3 4 4 33
25 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 37
26 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 37
27 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 41
28 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42
29 4 3 5 3 3 4 4 5 5 5 41
30 5 3 5 3 3 4 4 5 5 4 41
Setelah program SPSS dibuka, masukkan data diatas dalam format SPSS.
Caranya sangat mudah, yaitu:
5
7. Setelah itu, ubahlah kolom decimals menjadi 0 (nol) semua.
8. Selanjutnya, buka kembali Data View dengan mengklik Data View dipojok
kiri bawah.
9. Setelah Data View terbuka , isilah kolom bt1, bt2, bt3, bt4, bt5, bt6, bt7,
bt8, bt9, bt10, dan total sesuai dengan data skor tes yang dimiliki.
6
2. Menghitung Validitas tes
Setelah data terisi, maka validitas tes dapat dilakukan dengan menguji
hubungan antara hasil tes dari tes yang akan diuji dengan hasil tes bidang lain yang
mempunyai persamaan karakteristik. Pengujian dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik Bivariate Pearson ( Korelasi Produk Moment Pearson) atau
Corrected Item-Total Correlation. Kedua teknik ini dapat dilakukan dengan SPSS.
7
Selain kedua teknik pengujian validitas tersebut, validitas kriteria ysng dilskuksn
dengan t-test juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Penggunaan berbagai
teknik tersebut dengan SPSS dapat dilakukan dengan cara sebagaiberikut.
A. Bivariate Pearson
Tekhnik Bivariate Pearson dapat dilakukan melalui program SPSS, dengan
mengikuti bebrapa langkah dibawah ini :
3) Pindahkan bt1, bt2, bt3, bt4, bt5, bt6, bt7, bt8, bt9, bt10, dan total ke kolom
Variable
8
4) Pada Correlation Coefficients klik Pearson.
Setelah mengikuti langkah tersebut, maka akan keluar hasilnya pada tabel
Correlationssebagai berikut :
9
Lihat nilai korelasi itemsoal dengan skor total. Bandingkan nilai tersebut dengan r
tabel product moment untuk mengetahui soal valid. Pada contoh diatas, jumlah data
sebanyak 30 orang (N=30). Menurut r tabel, untuk N=30 dan taraf signifikan 5%,
Nilai r adalah 0.361 ( lihat pada lampiran). Soal dinyatakan valid apabila r hasil
perhitungan > r tabel.
Bila nilai Pearson Correlation lebih besar dari r kritis 0.361 sampingnya dianggap
valid. Bila ada butir yang korelasinya kurang dari 0.361, maka dianggap gugur/ tidak
dipakai. Berikut ini rinciannya.
10
4 0.538 0.361 Valid
5 0.756 0.361 Valid
6 0.273 0.361 Tidak Valid
7 0.664 0.361 Valid
8 0.205 0.361 Tidak Valid
9 0.628 0.361 Valid
10 0.615 0.361 Valid
Jadi, dari 10 butir soal tersebut, butir nomor 2,6,dan 8 dinyatakan tidak
valid/gugur. Butir yang valid berarti tidak mampu mengukur suatu konstruk yang
akan diukur, sehingga sebaiknya dikeluarkan dari model penelitian.
Selain melihat nilai Pearson Correlatians, validitas tes juga dapat dilihat dari
nilai signifikansinya pada baris sig.(2-tailed). Bila nilai signifikansinya lebih kecil
dari 0.05, maka butir soal tersebut valid. Bila lebih besar dari 0.05, maka butir
tersebut tidak valid.
11
Hasil yang diperoleh dengan melihat nilai signifikansi sama dengan melihat nilai
Pearson Correlation jadi, dari 10 butir soal tersebut, butir nomor 2,6,dan 8
dinyatakan tidak valid/gugur. Butir yang valid berarti tidak mampu mengukur suatu
konstruk yang akan diukur, sehingga sebaiknya dikelurkan dari model penelitian.
1) Setelah melakukan data seperti diatas, klik Analyze – pilih Scale – pilih
Reliability Analysis.
12
4) Selanjutnya, klik statistics dan akan keluar tabel Reliability Analysis:
Statistic.
5) Pada bagian Descriptive for klik Scale if item deleted.
6) Pada bagian Inter-Item klik Correlation.
7) Selanjutnya, klik Continou.
8) Setelah itu, akan kembali pada tabel Reliability Analysis.
9) Pada bagian model, klik Alpha.
10) Klik OK
13
Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, anda dapat melihat hasilnya pada output
SPSS dalam tabel Item-Total Statistics berikut.
Item-Total Statistics
Dengan tabel tersebut dapat dilihat validitas soal. Caranya, bandingkan nilai
Corrected Item-Total Correlation dengan nilai tabel r (tabel korelasi Pearson-lihat
pada lampiran) dengan Alpha 0,05. Pada contoh di atas memiliki n sampel = 30,
maka untuk alpha 0,05 diketahui bahwa r tabel adalah 0.361. bila nilai Corrected
Item-Toal Correlation butir berada di atas nila r tabel,maka butir tersebut dapat
dinyatakan valid (sesuai dengan apa yang kita ukur). Dari data di atas, maka dapat
diketahui bahwa butir nomor 2, 3, 4, 6, dan 8 tidak valid.
14
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
SPSS adalah satu program untuk pengolahan data statistic yang penggunaanya
cukup mudah. SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service
Solution. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program
SPSS dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Bivariate Pearson dan Corrected
Item-Total Correlation.
B. SARAN
Setelah membaca makalh ini diharapkan pembaca dapat lebih mengetahui
atau memahami mengenai Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Dengan
Menggunakan Program SPSS terlebih mengenai maksud dari pengujian validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan program spss itu sendiri dan juga teknik pengujian
bivariate pearson maupun corrected item-total correlation.
15
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula Untuk Mahasiswa Dan
Umum Disertai Latihan Soal Dan Kunci Jawaban. Yogyakarta: MediaKom
Sunarti, dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam kurikulum 2013 membantu
guru dan calon guru mengetahui langkah-langkah penilaian pembelajaran.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Indah Sari. 2016. SPSS (Statistical Product and Service Solution). Makalah. Dikutip
dari https://www.slideshare.net . 17 april 2019.
16
1
17