SPSS
FACULTAS TEKNIK
UNIVERSIDADE DA PAZ
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Laporan Praktek Stastik dengan mengunakan software SPSS versi 16.00 ini
hingga selesai.
ini bertujuan untuk membantu penulis agar mampu untuk melakukan suatu
Pada kesempatan ini juga tak lupa pula dengan rendah hati penulis
dengan mengunakan program computer SPSS ini masih jauh dari yang
sempurna, maka dari itu, penulis akan sangat berlapang dada dan berbesar hati,
apa bila para pembaca berkenan memberikan saran maupun kritikan demi
Kata Pengantar.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
1. Tabel 3.1 Data Jumlah kalori/hari dan berat badan mahasiswa .............................. 13
10. Tabel 3.2 Data peringkat kimia, nilai ujian & frekuensi membolos mahasiswa ..... 20
21. Tabel 3.4 Jumlah bahan baku dengan jumlah produk jadi ..................................... 31
23. Tabel 3.5 Tabel jenis kelamin dengan umur pengunjung ...................................... 36
3. Gambar 3.2.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada regresi berganda ............ 21
4. Gambar 3.2.2. Pengolahan data regresi linear berganda yang memiliki 2 variabel
bebas ..................................................................................................................... 23
5. Gambar 3.3.1 Layar tampilan untuk SPSS Versi 16.00 dengan pengisian nama .... 28
6. Gambar 3.3.2 Pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk korelasi sederhana
.............................................................................................................................. 30
7. Gambar 3.4.1 Layar tampilan untuk SPSS Versi 16.00 dengan pengisian nama ..... 31
8. Gambar 3.4.2 Pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk korelasi sederhana
.............................................................................................................................. 33
9. Gambar 3.5.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada Chi-Square .................. 37
10. Gambar 3.5.2 Pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk Chi-Square ........ 38
11. Gambar 3.6.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada Anova 1 Arah ............ 41
12. Gambar 3.6.2 Pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk Anova 1 Arah .. 43
13. Gambar 3.7.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada Anova 2 Arah ............. 48
14. Gambar 3.6.2 Pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk Anova 2 Arah .... 49
BAB I
PENDAHUL UAN
1.1 LatarBelakang
jumlah datanya banyak dan rumus-rumusnya rumit. Tetapi hal penting yang harus
diingat adalah peran dari software tersebut hanyalah sebagai alat bantu sehingga yang
sangat berpengaruh terhadap analisis data yang dilakukan dan berakibat pada hasil
pengolahan data.
Dalam memilih dan menggunakan software untuk statistik tidaklah asal pilih.
menggunakan software untuk statistik, diantaranya ialah seberapa mampukah kita dapat
berbuat dengan software tersebut. Program-program aplikasi yang kini sudah banyak
SPSS sebagai sofware statistik pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga
mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai Hull dan Dale H. Bent.
Saat itu software dioperasikan pada computer mainframe. Setelah penerbit terkenal
McGraw-Hill menerbitkan user manual SPSS, program tersebut menjadi populer. Pada
tahun 1984, SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer
desktop) dengan nama SPSS/PC+, dan sejalan dengan mulai populernya sistem operasi
Windows, SPSS pada tahun 1992 juga mengeluarkan versi Windows. Dan untuk
memantapkan posisinya sebagai salah satu market leader dalam business intelligence,
SPSS juga menjalin aliansi strategis dengan software house terkemuka dunia lainnya,
Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik
untuk ilmu sosial (SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social
Sciences), sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk proses
produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains, dan lainnya. Dan kepanjangan dari SPSS
sekarang menjadi Statistical Product and Service Solutions. Pengguna software SPSS di
seluruh dunia juga sangat beragam, seperti HSBC Bank, ABN AMRO Bank, AC
Nielsen (biro riset pemasaran terbesar di dunia), American Airlines, British Telecom-
Chicago, New York University, dan perusahaan besar lainnya. Saat ini SPSS tidak hanya
Dari latar belakang diatas maka penulis dapat menjelaskan beberapa hal antara
lain:
square.
Arah.
arah.
1.3.1 Tujuan
dalam praktikum program computer SPSS ini juga memiliki tujuan tersendiri
yakni:
terhadap regresi.
Untuk mengetahu pengolahan data dan melakukan suatu analisis
terhadap korelasi.
terhadap Chi-Square.
1.3.2 Manfaat
antara lain ;
program komputer.
teknologi moderen.
1.4 Waktu, Tempat serta Fasilitas
1.4.1 Waktu
1.4.2 Tempat
UNPAZ).
1.4.3 Fasilitas
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUANPUSTAKA
Berisi tentang, Defenisi program komputer SPSS, Operasi dasar program
SPSS
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
Tinjauan Pustaka
SPSS (Statistical Service Product Solution) sebagai sofware statistik pertama kali
dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C.
Hadlai Hull dan Dale H. Bent. Saat itu software dioperasikan pada computer mainframe.
tersebut menjadi populer. Pada tahun 1984, SPSS pertama kali muncul dengan versi PC
(bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+, dan sejalan dengan
mulai populernya sistem operasi Windows, SPSS pada tahun 1992 juga mengeluarkan
versi Windows. Dan untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu market leader
dalam business intelligence, SPSS juga menjalin aliansi strategis dengan software house
terkemuka dunia lainnya, seperti Oracle Corp., Business Object, serta Ceres Integrated
Solutions.
Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik
untuk ilmu sosial (SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social
Sciences), sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk proses
produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains, dan lainnya. Dan kepanjangan dari SPSS
sekarang menjadi Statistical Product and Service Solutions. Pengguna software SPSS di
seluruh dunia juga sangat beragam, seperti HSBC Bank, ABN AMRO Bank, AC
Nielsen (biro riset pemasaran terbesar di dunia), American Airlines, British Telecom-
Chicago, New York University, dan perusahaan besar lainnya. Saat ini SPSS tidak hanya
Sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini bernama
Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman
Nie, seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University.
Program SPSS bekerja dengan membandingkan suatu data kedalam suatu paket
hasil analisis. Sehingga dalam pengolahan lebih mudah dalam penggunaan serta
analisisnya dalam aplikasi permasalahan riset dan bisnis maupun bidang ilmu yang lain.
Pada program aplikasi SPSS terdapat banyak fasilitas yang dapat menangani
berbagai persoalan statistika, memiliki tampilan user friendly, dan merupakan terobosan
seperti dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan mengakses database
melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga data yang sudah ada,
dalam berbagai macam format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
b. SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data
secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi missing data.
yang berbeda secara sekaligus hanya dalam beberapa mouse click saja.
f. Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel bisa dirubah menjadi
baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan
secara otomatis.
Untuk memulai program SPSS, maka kita dapat membuka melalui shortcut yang
terdapat pada tampilan desktop layar monitor atau bisa juga melalui tombol start dan
(variabel) yang akan diinput. Setiap baris dalam tampilan pada SPSS digunakan untuk
mendefinisikan satu variabel (data) yang akan diinput. Bila file data yang akan dianalisis
belum ada maka kita dapat mengetikan file data pada lembar SPSS Data Editor.
membuat analisis tertentu yang diperlukan. Untuk dapat menentukan analisis apa yang
tepat digunakan maka pengguna harus mengetahui jenis data yang akan diolah Setelah
data dimasukkan dan dianalisis maka akan tampil jendela baru yang akan memaparkan
hasil analisis. Hasil analisis tersebut bisa dicetak atau diedit atau disimpan .
Beberapa menu utama yang penting dalam SPSS adalah sebagai berikut:
a. Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan,
dan berfungsi untuk input data SPSS menu yang ada pada data editor.
b. File
file data seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari
c. Edit
memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan data, edit
data danlainnya). Selainitu menu edit jugaberfungsiuntukmengubah setting pada
d. View
e. Data
f. Transform
g. Analyse
h. Graphs
i. Utilities
Analyze, maka hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu
statistika secara memadai, namun ada beberapa perintah atau pilihan yang hanya
SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup File, Eksport chart,
Untuk dapat memahami cara kerja SPSS, berikut ini dikemukakan kaitan
a. Komputer
pengolahan data oleh komputer, dihasilkan output yang berupa informasi untuk
b. Statistika
Statistika mempunyai fungsi hampir sama dengan komputer, yaitu
berarti
c. SPSS
Proses pengolahan data pada SPSS mirip dengan proses pada komputer dan
statistika. Hanya di sini ada variasi dalam penyajian Input dan Output data.
BAB III
Siapkan soft ware spss lalu Double klik pada folder SPSS kemudian Pilih
setup spss-Double lalu Klik atau klik kanan pada setup tersebut (klik kanan
open)
accept, next, muncul kotak dialog tentang info SPSS, next, muncul kotak dialog
registrasi SPSS, next, muncul kotak dialog peletakan folder ( systim c), next,
muncul kotak dialog instalasi software SPSS, instal, instalasi dimulai tunggu
memungkinkan untuk meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-
Ivan 89 530
Mely 48 300
Rosa 56 358
Setia 72 510
Mayone 54 302
Lady 42 300
Anita 60 387
Wanto 85 527
Heri 63 415
Danu 74 512
Pengolahan Data
Langkah-langkahnya :
Klik Star All program Pilih SPSS Pilih SPSS Versi 16.00. maka akan
Klik tab sheet variable view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu,
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
Hal yang diperlukan dalam pengisian variable name adalah tidak boleh ada
Langkah-langkahnya :
Konsumsi)
Kolom method, untuk keseragaman pilih default yang ada yaitu enter
Kolom options
Kolom statistic
model fit
Pilih residual, klik pada casewise diagnitics dan pilih all cases
Klik continue untuk melanjutkan
c. Tekan O.K.
Dari langkah langkah diatas maka kita akan memperoleh hasil output yang terdapat
Regression
deviasi 15,456
deviasi 98.57
Jumlah_Kalori_yang
Berat_Badan _di_Konsumsi
N Berat_Badan 10 10
Jumlah_Kalori_yang_di_Konsumsi 10 10
1 Jumlah_Kalori_yang_di_Konsumsia . Enter
Tabel 3.1.3 Variables Entered/Removedb
1 Jumlah_Kalori_yang_di_Konsumsia . Enter
a. Besar hubungan antara berat badan dengan jumlah kalori tiap mahasiswa yang
dihitung dengan koefisien adalah 0.950. Hal ini menunjukkan hubungan yang
yang dalam hal ini berarti 90.30% barat badan dapat dijelaskan oleh variable
jumlah kalori.
Sum of
Total 2150.100 9
a. Predictors: (Constant),
Jumlah_Kalori_yang_di_Konsumsi
a. Dari uji ANOVA, didapat F hitung adalah 74.201 dengan tingkat signifikansi
0.00000. Oleh karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05, maka model
Coefficients Coefficients
Jumlah_Kalori_yang_Dik
.149 .017 .950 8.614 .000
onsumsi
Y = 2.608 + 0.149X
Case
Table 3.2 Data peringkat kimia, nilai ujian & frekuensi membolos mahasiswa
1 85 65 1
2 74 50 7
3 76 55 5
4 90 70 2
5 85 65 6
6 8 70 3
7 94 55 2
8 98 70 5
9 81 55 4
10 91 70 3
11 76 50 1
12 74 55 4
Pengolahan Data
Seperti pada pengolahan data dengan mengunakan regresi linear sederhana
bahwa dalam pengujian data regresi dengan menggunakan software penunjang, yaitu
Pada regresi berganda ini pengolahan data sama seperti pada regresi linear
namun yang membedakan antara regresi linear dengan berganda adalah pengisian
pada variabel bebas (independen). Seperti pada gambar dibawah ini 3.2.2.
Langkah-langkahnya :
untuk membuka lembar kerja baru langkah langkahnya sama seperti pada
regresi linear sederhanan. Yang berbeda hanya pada pengisian nama variabel
dimana ada 2 variabel bebas yang sama sama dimasukan ke kolom variabel
bebas
Gambar 3.2.1 Layar tampilan untuk SPSS Versi 16.00 dengan pengisian nama
Klik tab sheet variable view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu,
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
2) Mengisi data
Hal yang diperlukan dalam pengisian variable name adalah tidak boleh ada
Kolom method, untuk keseragaman pilih default yang ada yaitu enter
Kolom options
Kolom statistic
model fit
Pilih residual, klik pada casewise diagnitics dan pilih all cases
c. Tekan Ok
Gambar 3.2.2. Pengolahan data regresi linear berganda yang memiliki 2 variabel bebas
Dari langkah langkah diatas maka kita akan memperoleh hasil output yang terdapat
Regression
Tabel 3.2.1 Descriptive Statistics
a. Rata-rata peringkat kimia tiap mahasiswa sebesar 84,25 dengan standar deviasi
8,137
b. Rata-rata nilai ujian mahasiswa sebesar 60,83 kalori dengan standar deviasi 8,211
deviasi 1,92
Peringkat_Kim Frekuensi_Me
ia Nilai_Ujian mbolos
Nilai_Ujian 12 12 12
Frekuensi_Membolos 12 12 12
Variables Variables
1 Frekuensi_Me
mbolos, . Enter
Nilai_Ujiana
dihitung dengan koefisien adalah 0.750. Hal ini menunjukkan hubungan yang
b. Angka R Square adalah 0.563. R Square dapat disebut koefisien determinasi, yang
dalam hal ini berarti 56.30% barat badan dapat dijelaskan oleh variable jumlah
Total 728.250 11
c. Dari uji ANOVA, didapat F hitung adalah 74.201 dengan tingkat signifikansi
0.00000. Oleh karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05, maka model
Case
Case
Sampai saat ini dianggap bahwa peubah bebas X dikendalikan, jadi buka
suatu peubah acak. Sebetulnya dalam hal ini, X sering disebut peubah
matematika, yang dalam proses pengambilan terak tampa galat yang berarti.
peubah X dan Y. Dalam suatu kasus, bila X adalah umur suatu mobil bekas dan
Y nilai jual mobil tersebut, maka kita membayangkan nilai-nilai X yang kecil
kekuatan hubungan antara dua peubah demikian melalui sebuah bilangan yang
dua peubah acak X dan Y, dan melambangkan dengan r. Jadi, r mengukur sejauh
mana titik menggerombol sekitar sebuah garis lurus. Oleh karena itu dengan
membuat diagram pencar bagi n pengamatan [(Xi, Yi), I = 1,2., n] dan contoh
mengikuti sebuah garis lurus dengan kemeringan negative, maka antara kedua
peubah itu terdapat kolerasi negative yang tinggi. Kolerasi antara kedua peubah
semakin menurun secara numerik dengan semakin memancarnya atau
Ukuran kolerasi linear antara dua peubah yang paling banyak digunakan
adalah yang disebut koefisien kolerasi momen hasil kali pearson atau ringkasnya
koefisien contoh.
Tabel 3.3 Tabel jumlah jam belajar dengan nilai yang diperoleh
program SPSS Versi 16.00, penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah adalah
sebagai berikut :
Langkah-langkahnya :
Gambar 3.3.1 Layar tampilan untuk SPSS Versi 16.00 dengan pengisian nama
Klik tab sheet variable view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu,
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
2) Mengisi data
Hal yang diperlukan dalam pengisian variable name adalah tidak boleh ada
antaralain :
diperoleh)
Kolom options
Pilih statistic
c. Tekan O.K.
Gambar 3.3.2 Gambar pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk korelasi sederhana
Dari proses pengolahan data diatas maka akan diperoleh hasil out-put seperti pada
Correlations
Jumlah_Jam_B Nilai_yang_Di
elajar peroleh
N 6 6
Jumlah_Jam_B Nilai_yang_Di
elajar peroleh
N 6 6
N 6 6
**
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 3.4 Tabel jumlah bahan baku dengan jumlah produk jadi
2 30 7
3 25 6
4 36 9
5 42 10
Pengolahan Data
Langkah-langkahnya :
Untuk membuka layar kerja baru sama seperti pada proses diatas
Gambar 3.4.1 Layar tampilan untuk SPSS Versi 16.00 dengan pengisian nama
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
2) Mengisi data
Hal yang diperlukan dalam pengisian variable name adalah tidak boleh
antaralain :
diperoleh)
Kolom options
Pilih statistic
Tekan O.K.
Gambar 3.4.2 Gambar pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk korelasi sederhana
Dari proses pengolahan data diatas maka akan diperoleh hasil out-put seperti pada
Correlations
Tabel 3.4.1 Correlations
Jumlah_Bahan Jumlah_Produ
_Baku k_Jadi
N 5 5
N 5 5
v Berkenan dengan besaran angka. Angka kolerasi berkisar pada 0 (tidak ada kolerasi
sama sekali) dan 1 (kolerasi sempurna). Sebenarnya tidak ada ketentuan yang tepat
mengenai apakah angka kolerasi tertentu menunjukkan tingkat kolerasi yang tinggi
atau lemah. Namun, dapat dijadikan pedoman sederhana, bahwa angka kolerasi
diatas 0.5 menunjukkan kolerasi yang cukup kuat, sedangka dibawah 0.5 kolerasi
lemah.
v Selain besar kolerasi, tanda kolerasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda
negative pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda
Hipotesis
statistic bila ragam contoh acak berukuran n ditarik dari populasi normal dengan
ragam 2.
Uji kebaikan suai adalah uji yang didasarkan pada seberapa baik
kesesuaian antara frekuensi yang teramati dalam data contoh dengan frekuensi
apakah k populasi binom memiliki parameter yang sama. Uji ini merupakan
selisih antara dua proporsi menjadi selisi antara k proporsi. Jadi kita
Perlu diingat bahwa statistic yang kita gunakan sebagai dasar pengambilan,
hanya dihampiri chi-kuadrat, nilai chi kuadrat hitung bergantung pada frekuensi sel
sebaran chi yang continue menghampiri sebaran contoh bagi x2 dengan sangat baik,asal
V>1.
Bila frekuensi harapannya besar, nilai yang terkoreksi maupun yang tidak
terkoreksi hampir sama. Bila f harapan antara 5 dan 10 koreksi Yate harus ditetapkan.
Bila f<5 maka harus diterapkan uji pasti Fishe-Irwin. Untuk menghindari uji ini kita
Jenis Kelamin
Umur
Pria Wanita
< 30 4 3
30 atau > 3 2
Pengolahan Data
diperlukan software pengunjang, yaitu program SPSS. Perlu diketahui bahwa dalam
proses pengolahan data untuk Chi-square sedikit berbeda dengan regresi dan korelasi
program SPSSVersi 16.00, pada tabel diatas maka penyelesaian masalahnya adalah
sebagai berikut :
Langkah-langkahnya :
Untuk membuka layar kerja baru sama seperti pada proses diatas namun
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
2) Mengisi data
Gambar 3.5.2 Gambar pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk Chi-Square
Dari proses pengolahan data diatas maka akan diperoleh hasil out-put seperti pada
Total 12
Tabel 3.5.2 Umur
Total 12
Jenis_Kelamin Umur
Df 1 1
Pengambilan Keputusan
b. Berdasarkan probabilitas
Keputusan :Terlihat bahwa pada kolom asiymp. Sig adalah 0,564 atau
probabilitas diatas 0.05 maka Ho diterima. Sehingga antara jenis kelamin dan
Analisis dengan (Analysis of Variance) atau yang lebih dikenal dengan istilah
ANOVA adalah suatu teknik untuk menguji kesamaan beberapa rata-rata secara
sekaligus. Uji yang dipergunakan dalam ANOVA adalah uji F karena dipakai untuk
pengujian lebih dan 2 sampel. Pengujian ANOVA 1 arah yaitu pengujian ANOVA yang
mempunyai level.
Tujuan dan pengujian ANOVA ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengruh
dan berbagai criteria yang uji terhadap hasil yang diinginkan. Misalkan seorang manejer
produksi menguji apakah ada pengaruh kebisingan yang ditimbulkan oleh msin-mesin
prouksi di pabrik pada hasil perakitan sebuah komponen yang cukup kecil dan sebuah
sirkuit yang memerlukan konsentrasi yang tinggi dan seorang operator rakit.
Tablet
A B C D E
5 9 3 2 7
4 7 5 3 6
8 8 2 4 9
6 6 3 1 4
5 9 7 4 7
Total 28 39 20 14 33 132
Nilai
Tengah
ver 16.00 penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah juga mengunakan beberapa
kode untuk melakukan pengolahan data, oleh karena itu untuk pengujian kasus Anova 1
Arah dengan menggunakan program SPSSVersi 16.00, pada tabel diatas maka
Langkah-langkahnya :
Untuk membuka layar kerja baru sama seperti pada proses diatas namun
Gambar 3.6.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada Anova 1 Arah
Klik tab sheet variable view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu,
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
Kolom Factor
Kolom Option
Statistik
Missing Values
Kolom Post-Hoc
Pilih Bonferroni
Setelah pengisian, tekan Continue
Gambar 3.6.2 Gambar pengolahan data dengan mengunakan SPSS untuk Anova 1 Arah
Dari proses pengolahan data diatas maka akan diperoleh hasil out-put seperti pada
Oneway
Tablet
Bound Bound
Tablet
.400 4 20 .806
Tablet
Sum of
Total 131.760 24
Tablet
Bonferroni
ANALISA
1. Descriptive
Test ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu
Keputusan :
dimana dihasilkan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0.05
3. Anova
Setelah kelima varians terbukti sama, baru dilakukan uji ANOVA, untuk
Hipotesis :
Keputusan :
Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dihasilkan
bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari 0.05 dan f hitung yang
dihasilkan (6,896) lebih besar dan f tabel (2.87) maka dapat disimpulkan bahwa
Setelah diketahui bahwa ada perbedaan yang signifika diantara kelima kelompok
sampel, maka yang akan dibahas adalah kelompok mana saja yang berbeda dan
Perbedaan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya dapat diketahui dan
ada tidaknya. Tanda bintang (*). Misalnya, pada hasil output diatas diketahui
istilah ANOVA adalah suatu teknik untuk menguji kesamaan beberapa rata-rata
secara sekaligus. Uji yang dipergunakan dalam ANOVA adalah uji F karena
dipakai untuk pengujian lebih dan 2 sampel. Pengujian ANOVA 2 arah yaitu
apakah ada pengruh dan berbagai criteria yang uji terhadap hasil yang diinginkan.
Misalkan seorang manejer teknik menguji apakah ada pengaruh antara jenis
circular.
Mata kuliah
Mhs Total
Kalkulus Ekonomi Fisika Agama
1 68 94 91 86 339
2 83 81 77 87 328
3 72 73 73 66 284
4 55 68 63 61 247
ver 16.00 penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah juga mengunakan beberapa
kode untuk melakukan pengolahan data seperti pada Anova 1 arah, oleh karena itu
Untuk pengujian kasus Anova 2 Arah dengan menggunakan program SPSSVersi 16.00,
Langkah-langkahnya :
Gambar 3.7.1 Layar tampilan untuk pengisian nama pada Anova 2 Arah
Klik tab sheet variable view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu,
akan tampak dilayar kotak SPSS data editor dengan urutan name , tipe,
width dll.
Klik tab sheet Data view yang ada dibagian kiri bawah, setelah itu, akan
tampak dilayar kotak dengan nama yang telah diketik pada variabel view
2) Mengisi data
Kolom Factor
proses pengolahan data diatas maka akan diperoleh hasil out-put seperti pada table
dibawah ini.
Value Label N
Mata_Kuliah 1 Kalkulos 4
2 Ekonomi 4
3 Fisika 4
4 Agama 4
Mahasiswa 1 4
2 4
3 4
4 4
Dependent Variable:Nilai
Type III Sum
Intercept Hypothe
89700.250 1 89700.250 200.485 .001
sis
Mata_Kuliah Hypothe
188.750 3 62.917 1.449 .292
sis
Mahasiswa Hypothe
1342.250 3 447.417 10.305 .003
sis
Error .000 0 .c
a. MS(Mahasiswa)
b. MS(Mata_Kuliah * Mahasiswa)
c. MS(Error)
Var(Mata_Kuli
Var(Mahasiswa ah *
Intercept Intercept,
4.000 1.000 1.000
Mata_Kuliah
a. For each source, the expected mean square equals the sum of the coefficients in the cells
times the variance components, plus a quadratic term involving effects in the Quadratic
Term cell.
b. Expected Mean Squares are based on the Type III Sums of Squares.
ANALISA :
Uji ini berguna untuk melihat apakah ada perbedaan yang nyata antara hasil
Keputusan :
signifikan yang dihasilkan lebih kecil dan 0.05 dan f hitung yang dihasilkan
(9.22) lebih besar dan f tabel (4.76) maka tolak H0 dan dapat disimpulkan bahwa
signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0.05 dan f hitung yang dihasilkan
(1.56) lebih kecil dan f tabel (5.14) maka terima H0 dan dapat disimpulkan
Hipotesis :
Keputusan :
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan setiap BAB diatas maka penulis dapat menimpulkan bahwa
Program SPSS bekerja dengan membandingkan suatu data kedalam suatu paket hasil
analisis. Sehingga dalam pengolahan lebih mudah dalam penggunaan serta analisisnya
dalam aplikasi permasalahan khusunya dalam perhitungan data statistik. Karena SPSS
mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia, memberi
tampilan data yang lebih informative, memberikan informasi lebih akurat dengan
memperlakukan missing data secara tepat, melakukan analisis yang sama untuk
mouse click saja, mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi (crosstabs),
selain itu Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel bisa dirubah menjadi
baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan secara
otomatis.
4.2 Saran
Dari hasil pembahasan pada BAB sebelumnya maka ada beberapa saran yang
cukup banyak. Jadi diharapkan agar penulisan data harus sesui dengan perintah
perintah yang ada agar hasil / out put sesuai dengan yang diinginkan.
(komputer) agar lebih mempermudah dalam setiap praktek yaitu LAB BERSIH
INDUSTRI
DAFTAR PUSTAKA