BAB I
PENDAHUL UAN
seorang wirausahawan mengenai potensi pasar, penjualan, dan laba suatu ide bisnis
tertentu.
Di pihak lain, rencana bisnis adalah alat perencanaan untuk mengubah suatu
ide menjadi kenyataan. Rencana ini dibangun berdasarkan studi kelayakan, tetapi
memberikan analisi yang lebih komprehensif dibandingkan studi kelayakan. Rencana
ini berfungsi sebagai alat perencanaan, dengan mengambil ide yang lolos dari studi
kelayakan serta menjelaskan cara untuk mengubahnya menjadi suatu usaha yang
sukses. Tujuan utamanya adalah untuk membimbing para wirausahawan meluncurkan
dan mengoperasikan usahanya serta membantu mereka memperoleh pembiyaan yang
dibutuhkan untuk meluncurkannya.
Studi kelayakan secara khusus sangat berguna ketika para wirausahawan telah
menghasilkan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi kelayakan membuat para wirausahawan dapat
dengan cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah
menjadi suatu usaha yang sukses. Kadang-kadang, hasil dari studi kelayakan adalah
kenyataan bahwa ide tersebut tidak akan mengarah pada usaha yang dapat dijalankan,
dikelola seperti apapun ide tersebut. Pada kasus lain, suatu studi kelayakan
menunjukkan kepada seorang wirausahawan bahwa ide bisnisnya sangat bagus, tetapi
harus dikelola dalam cara yang berbeda agar dapat menguntungkan.
1.3.2 Manfaat
Sistematik penulisan makalah ini dibagia atas beberapa BAB antara lain :
BAB I Pendahuluan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi utama study kelayakan bisnis juga yaitu sebagai alat penyelidikan. Ini
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada seseorang mengenai potensi pasar,
pemjualan dan laba suatu ide bisnis tertentu.
Secara khusus studi kelayakan bisnis berguna ketika para wirausahawan telah
melakukan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi ini juga membuat para wirausahawan dapat dengan
cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah suatu ide
menjadi suatu usaha yang sukses.
Kadang studi kelayakan adalah kenyataan bahwa ide tersebut tidak akan
mengarah pada usaha yang dapat dijalankan, dikelola separti apa pun ide tersebut.
Pada sisi lain studi kelayakan bisnis ini meninjukan kepada seseorang wirausahaan
bahwa ide bisnisnya sangat bagus, tetapi harus di kelola dalam cara yang berbeda
agar dapat menguntungkan.
Analisis kelayakan bisnis terdiri dari tiga komponene yang saling berkaitan
yaitu analisis kelayakan industri dan pasar, analisis kelayakan produk atau jasa, dan
analisis kelayakan keuangan.
Salah satu alat yang berguna untuk menganalisis daya tarik suatu industri
adalah model lima kekuatan yaitu:
Jumlah bersaing pasar atau, di sisi ekstrem lainnya, sangat sedikit (kurang dari
lima).
Para bersaing memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda.
Ketika para wirausahawan telah menemukan bahwa ide produk atau jasa
mereka memiliki potensi pasar yang cukup luas, kadang-kadang mereka menjadi
begitu terburu-buru karena antusiasme mereka untuk meluncurkan usaha tanpa benar-
benar mempertimbangkan apakah mereka untuk meluncurkan usaha tanpa benar-
benar mempertimbangkan apakah mereka dapat benar-benar menghasilkan produk
tersebut atau memberikan jasa tersebut dengan biaya yang wajar.
Analisis kelayakan produk atau jasa ialah menentikan daya tarik ide suatu
produk atau jasa bagi para calon pelanggan dan mengidentifikasi berbagai sumber
daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.
Penelitian sekunder ialah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain dan
yang tersedia untuk digunakana, seringkali dengan membayar biaya yang sangat
wajar dan besarnya atau kadang tanpa biaya.
2. Kelompok Focus
Ada bentuk analisis penelitian lain yang di lakukan selain dari penelitian
primer dan sekunder. Yaitu prototipe dan percobaan di rumah.
Prototipe merupakan salah astu cara juga yang efektif untuk mengukur
kelangsungan hidup suatu produk.
Prototipe ialah model asli suatu produk yang fungsional dan yang dapat
diberikan oleh para wirausahawan kepada para calon pelanggannya agar mereka
dapat melihatnya, mengujinya, dan menggunakannya. Prototipe biasanya menunjukan
berbagai potensi masalah dalam desain produk, memberi peluang kepada para
penemuanya untuk memperbaikinya, bahkan sebelum prototipe tersebut mereka
berikan kepada tangan para pelanggan. Umpan balik dari para pelanggan yang di
berikan kepada wirausahawan berdasarkan pada prototipe sering kali mengarah pada
perbaikan desain dan berbagai fitur baru, beberapa di antaranya bahkan mungkin
tidak akan pernah terpikir oleh para wirausahawan itu sendiri.
Percobaan di rumah ialah salah satu teknik penelitian yang meliputi kegiatan
mengirim para peneliti ke beberapa rumah tangga pelanggan untuk mengamati cara
mereka menggunakan produk atau jasa perusahaan.
Percobaan di rumah ini dapat merupakan salah satu teknik yang dapat
mengungkapkan beberapa informasi yang sangat mendalam mengenai bagaimana
sesungguhnya cara pelanggan menggunakana suatu produk atau jasa adalah teknik
yang juga paling menantang dalm koordinasinya.
jika ingin membentuk rencana bisnis yang lebih baik. Barbagai elemen utama yang
harus dimasukkan dalam analisis kelayakan keuangan meliputu kebutuhan modal
awal, perkiraan pendapatan, dan pengembalian atas investasi yang di hasilkan.
1. Kebutuhan modal
2. Perkiraan pendapatan
Tidak ada pengganti untuk rencana bisnis yang di usulkan dan disiapkan
dengan baik dan tidak ada jalan pintas untuk membuat rencana bisnis ini. Rencana ini
berguna sebagai peta jalan bagi wirausahawan dalam perjalanannya menuju
pembangunan bisnis yang sukses. Rencana bisnis menguraikan arah perusahaan,
tujuan, tempat yang ingin di tuju, dan cara mencapainya.rencana merupakan bukti
tetulis bahwa wirausahawan telah melakukan penelitian yang di perlukan,
mempelajari peluang bisnis secara pandai, dan siap untuk melaksanakannya dengan
sebuah modal bisnis. Singkatnya rencana bisnis merupakan asuransi terbaik
wirausahawan untuk mencegah mendirikan perusahaan yang ditakdirkan gagal atau
salah mengelola perusahaan yang berpotensi sukses.
Uji relatif, komponen eksternal dari uji realitas berkisar tentang pembuktian
bahwa pasar untuk produk dan jasa benar-benar ada. Uji ini memusatkan pada
daya tarik industri, ceruk pasar, calon pelanggan, ukuran pasar, tingkat
persaingan, dan faktor-faktor sejenis. Realitas ini membuktikan dalam proporsi
pemasaran rencana bisnis mereka bahwa ide bisnis mereka memiliki permintaan
yang kuat. Aspek internal dan uji realitas berpusat pada produk atau jasa itu
sendiri.
Uji kompetentif, aspek eksternal dari ujui kompetentif menilai posisi relatif
perusahaan dibandingkan dengan bersaing utama. Uji kompetitif internal
berpusat pada kemampuan manajemen untuk mencipptakn keunggulan
perusahaan dibandingkan dengan bersaing yang sudah lama. Untuk melewati
bagian uji kompetitif ini, sebuah rencana harus membuktikan kualitas,
keterampilan, dan pengalman tim manajemen perusahaan.
Uji nilai. Untuk meyakinkan agar pemberi pinjaman dan investor bersedia
memberikan dananya kepada perusahaan, rencana bisnis perusahaan harus
membuktikan kepada mereka bahwa perusahaan tersebut mampu
mengembalikan pinjaman atau memberikan tingkat pengembalian yang
menarik. Wirausahawan biasanya melihat perusahaan sebagai investasi yang
baik sebab mereka mempertimbangkan nilai tak berwujud atas kepemilikan
perusahaan seperti memiliki kendali atas tujuan yang akan di capai, kebebasan
melakukan kegiantan yang disukainya, dan sebagainya; meskipun demikian,
pemberi pinjaman dan investor melihat perusahaan dengan lebih
dingin:pengembalian uang. Rencana tersebut harus meyakinkan pemberi
pinjaman dan investor bahwa merka akan mendapatkan pengembalikan yang
menarik dari uang mereka.
Dewasa ini, yang paling utama adalah proyeksi finansial yang realistis yang
didasarkan pada penelitian dan asumsi-asumsi yang masuk akal. Sebuah perusahaan
baru harus memiliki baik visi strategis jangka panjang maupun fokus kerja praktis.
Dalam rencana bisnis yang mereka buat, para wirausahawan harus bisa
menyampaikan dengan jelas pemahaman mengenai persoalan-persoalan berikut ini;
Kadang kala hal terbaik yang bisa diberikan sebuah perencanaan bisnis adalah
realisasi bahwa bisnis tesebut tidak akan berjalan. Waktu untuk mencari gagasan
usaha potensial tidak akan sukses dalam tahap perencanaan sebelum wirausahawan
memperoleh sumber daya yang kuat untuk perusahaan tersebut. Dalam berbagai
kasus, perencanaan bisnis menyingkapkan berbagai persoalan penting yang harus
diselesaikan sebelum perusahaan didirikan.
pasar, kebutuhan keuangan, dan faktor faktor penting lain untuk meraih kesuksesan
usaha. Membuat rencana bisnis mengurangi risiko dan ketidakpastian ketika
meluncurkan perusahaan dengan mengajarkan wirausahawan tersebut cara melakukan
bisnis yang tepat.
siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka akan
bersaing, dibandingkan dengan para wirausahawan yang tidak memiliki rencana
bisnis. Sebelumnya, kita sudah bicarakan bahwa rencana bisnis seperti peta jalan
yang memberi petunjuk wirausahawan dalam perjalanan menuju kesuksesan
bisnisnya. Bila anda melakukan perjalanan dengan tujuan tertentu melalui wilayah
yang asing, keras, dan berbahaya, apakah anda lebih suka menumpang pada
seseorang yang memiliki peta jalan dan rencana perjalanan, atau kepada oranglain
yang tidak meyakini perlunya peta jalan, atau rencana perjalanan, tujuan, dan
persinggahan? Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan,
rencana bisnis ini akan meningkatka peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis
pbagi para wirausahawan.
Rencana bisnis adalah dokumen profesional dan harus berisi satu halaman judul yang
menampilkan nama, logo, dan alamat perusahaan serta berbagai informasi nama dan
kontak para pendiri perusahaan. Banyak wirausahawan yang juga memasukkan dalam
halaman judul itu jumlah kopi rencana tersebut dan tanggal dikeluarkannya.
Para pembaca rencana bisnis menghargai daftar isi yang juga mencantumkan
nomor halaman, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan bagian tertentu
yang paling menarik perhatian mereka dari rencana tersebut.
2. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif harus bisa menarik perhatian pembaca. Bila hal ini tidak
tercapai, peluang untuk dibaca menjadi kecil. Ringkasan yang disusun dengan
sempurna dan koheren yang memperkenalkan proposal keuangan memverikan kesan
pertama yang menyenangkan mengenai wirausahawan dan perusahaan, dan dapat
menjadi jalan dalam mencari dana. Meskipun merupakan bagian pertama dari rencana
bisnis, ringkasan eksekutif ini harus ditulis paling akhir.
4. Sejarah Perusahaan
Pemilik dari bisnis kecil yang sedang membuat rencana bisnis harus
menyiapkan sejarah singkat dari operasi, yang menekankan pada peristiwa keuangan
dan operasional yang signifikan dalam kehidupan perusahaan. Bagian ini harus
mendeskripsikan kapan dan mengapa perusahaan dibentuk, bagaimana perusahaan
berkembang sepanjang waktu, dan apa yang diimpikan oleh pemiliknya dimasa
depan. Bagian ini harus menekankan pencapaian yang sukses atas tujuan-tujuan
dimasa lalu seperti pengembangan prototipe, perolehan hak paten, pencapaian sasaran
pangsa pasar, atau perolehan kontrak pelanggan jangka panjang. Bagian ini harus
mendeskripsikan citra perusahaan saat ini di pasar.
6. Strategi Bisnis
Bagian yang jauh lebih penting dalam rencana bisnis adalah pandangan
pemilik terhadap stategi yang akan diambil untuk menghadapi dan memenangkan
persaingan. Bagian ini membahas cara mencapai tujuan tersebut dengan strategi
bisnis. Disini, wirausahawan harus menguraikan cara ia meraih keunggualn bersaing
dipasar dan apa yang menyebabkan bisnis nya berbeda dari pesaingnya. Ia juga harus
menerangkan cara mencapai sasaran tujuan bisnisdalam menghadapi persaingan dan
peraturan pemerintah serta harus menunjukan citra perusahaan yang diinginkannya.
Tema penting dalam bagian ini adalah apakah yang akan membuat perusahaan tampil
unik dimata pelanggannya. Salahsatu cara yang paling ceoat membawa keruntuhan
perusahaan adalah mencoba menjual produk dan jasa tiruan yang tidak
menawarkan hal-hal yang baru, lebih baik, lebih besar, lebih cepat, lebih nyama, atau
berbeda dari produk dan jasa yang ada kepada pelanggan.
Penekanan bagian ini adalah menguraikan karakteristik unik produk atau jasa
perusahaan dan manfaat yang diperoleh pelanggan dengan membeli produk atau jasa
tersebut, bukan sekedar deskripsi umum mengenai ciri produk atau jasa tersebut. Ciri
adalah fakta deskriptif mengenai produk atau jasa. Manfaat adalah apa yang diperoleh
pelanggan dari ciri-ciri yang dimiliki produk dan jasa.
8. Strategi Pemasaran
Salah satu perhatian penting wirausahaan serta calon pemberi pinjaman dan
investor yang membiayai keuangan perusahaan adalah ada atau tidak adanya pasar
nyata untuk barang atau jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, wirausahawan harus
menguraikan target pasar perusahaan dan karakteristiknya.
Siapa pelanggan sasaran saya (usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, dan
karakteristik demografis lainnya)?
Di mana mereka tinggal, bekerja, dan berbelanja?
Berapa banyak pelanggan potensial yang ada di area perdagangan perusahaan
saya?
Dua hal harus dilakukan untuk membuktikan bahwa memang ada pasar yang
menguntungkan.
9. Analisi Persaingan
Ide dan produk tidak bisa menunjukkan keberhasilan, tetapi orang-orangnya bisa.
Tunjukkan kekuatan tim msanajemen anda. Tim manajemen yang ada berada
posisi puncak dengan berbagai variasi adalah penting.
Perlihatkan kekuatan karyawan kunci dan cara anda mempertahankan mereka.
Sebagian besar perusahaan kecil tidak dapat membayar gaji yang sama dengan
perusahaan besar, tetapi pilihan kepemilikan saham dan insentif-insentif lainnya
dapat memperbaiki retensi karyawan.
Dewan direksi atau penasihat yang terdiri dari pakar-pakar industri akan
meningkatkan krediilitas dan meningkankan tim manajemen.
Ketika menyusun rencana bisnis untuk perusahaan yang sudah berdiri atau
baru, wirausahawan harus berhati-hati dalam menyiapkan proyeksi atau pro forma
laporan keuangan bulanan untuk kegiatan operasi tahun berikutnya dengan
menggunakan data operasi, statistik yang dipublikasikan, dan penelitian untuk
menghasilkan tiga perkiraan laporan yaitu laporan laba rugi, neraca, anggaran kas,
dan jadwal penggunaan modal. Berbagai perkiraan tersebut harus mencakup berbagai
kondisi pesimistis serta optimistis untuk mencerminkan ketidakpastian di masa
mendatang.
2.4 Apa yang Dicari oleh Pemberi Pinjaman dan Investor dalam Rencana
Bisnis
Bank jarang menjadi satu-satunya sumber modal utama bagi perusahaan baru
karena tingkat pengembalian terbatas pada tingkat bunga yang dinegosiasikan dan
resikonya akan berimbas pada keseluruhan pinjaman bila perusahaan baru tersebut
gagal. Akan tetapi, ketika perusahaan tersebut berjalan dan memiliki catatan
keuangan, bank dapat menjadi sumber pembiayaan regulernya. Karena alasan ini,
pemilik perusahaan kecil perlu menyadari kriteria yang digunakan oleh pemberi
pinjaman dan investor ketika menilai kelayakan pinjaman dari wirausahawan yang
sedang mencari pembiayaan. Pemberi pinjaman dan investior mengacu pada apa yang
dikenal dengan 5C, diantaranya:
1. Capital (modal)
2. Capacity (kapasitas)
Kapasitas sama dengan arus kas. Pemberi pinjaman dan investor harus yakin
bahwa perusahaan mampu membayar kewajiban keuangan reguler dan membayar
angsuran pinjaman, dan itu menggunakan kas. Calon pemberi pinjaman dan investor
meneliti dengan cermat posisi arus kas perusahaan untuk mengetahui perusahaan
cukup memiliki kapasitas untuk bertahan, sampai perusahaan mampu berdiri sendiri.
3. Collateral (agunan)
4. Character (karakter)
5. Condition (kondisi)
Semakin tinggi penilaian bank atas 5 faktor diatas, semakin besar peluang
wirausahawan menerima pinjaman. Wirausahawan yang bijaksana akan mengingat 5
faktor ini ketika menyiapkan rencana bisnis dan presentasinya.
BAB III
3.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN
PERTANYAAN
1. Jelaskan secara singkat apa itu kelayakan (Arnaldo Soares + Mateus Soares)
2. Langkah apa yang digunakan jika terjadi kegagalan dalam menyusun rencana
bisnis yang unggul. (Rozito P Soares, Sidonio Pereira, Sidonio soares de Jesus)
Jawab : Pada dasarnya menyusun rencana bisnis yang unggul perlu kita
memperhatikan factor 5C antara lain Capital (modal), Capacity (kapasitas), Collateral
(agunan), Character (karakter) dan Condition (kondisi) jika kelima C tersebut
dipenuhi maka tidak terjadi kegagalan namun salah satu factor dari kelima diatas
maka disitulah terjadinya kegagalan dalam menyusun rencana bisnis yang unggul.
3. Apa itu study kelayakan dan study kelayakan itu untuk apa (Jose Doutel Ferreira)
Jawab : Secara khusus studi kelayakan bisnis berguna ketika para wirausahawan telah
melakukan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi ini juga membuat para wirausahawan dapat dengan
cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah suatu ide
menjadi suatu usaha yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA
http://prop-usaha.blogspot.com/2011/06/pengertian-inovasi.html
http://id.wikipedia.org
http://www.promolagi.com/tips_det.php?tip=231
http://www.scribd.com/doc/24797582/Pemunculan-Gagasan-Produk-Baru
http://the-marketeers.com/archives/tips-menjadi-pengusaha-pemula.html