Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

BAB I

PENDAHUL UAN

1.1 Latar Belakang

Bagi kebanyakan wirausahawan, bagia paling mudah untuk meluncurkan


suatu usaha adalah mendapatkan ide sebuah konsep atau pedekatan bisnis baru. Para
wirausahawan tidak kekurangan kreativitas dan berkontribusi atas beberapa inovasi
yang paling penting di seluruh dunia. Akan tetapi, kesuksesan usaha membutuhkan
lebih dari pada sekedar ide baru yang bagus. Jika para wirausahawan sudah
mengembangkan suatu ide bisnis, langkah berikutnya adalah melakukan analisis
kelayakan untuk menentukan apakah mereka dapat mengubah ide tersebut menjadi
usaha yang dapat bertahan. Analisis kelayakan adalah proses menentukan apakah ide
seorang wirausahawan merupakan dasar yang bisa bertahan untuk membentuk sebuah
usaha yang sukses. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah suatu ide bisnis
layak diwujudkan. Jika ide tersebut lolos dari analisis kelayakan maka langkah
berikutnya adalah membangun rencana bisnis yang solid untuk mengeksploitasi ide
tersebut. Jika ide tersebut tidak lolos dari saringan ini, wirausawan tersebut harus
melupakannya dan berpindah ke peluang selanjutnya.

Studi kelayakan tidak sama dengan usaha ; keduanya memainkan peran


penting, tetapi memiliki peran berbeda dalam proses memulai usaha. Studi kelayakan
menjawab pertanyaan, haruskah kita meneruskan ide bisnis ini? perannya adalah
sebagai penyaring, memerika berbagai ide yang kuarang berpotensi membangun
usaha yang sukses, sebelum usaha mengikat berbagai sumber daya yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah rencana bisnis. Fungsi utama studi kelayakan adalah
sebagai alat penyelidikan. Studi ini didesain untuk memberi gambaran kepada

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 1


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

seorang wirausahawan mengenai potensi pasar, penjualan, dan laba suatu ide bisnis
tertentu.

Di pihak lain, rencana bisnis adalah alat perencanaan untuk mengubah suatu
ide menjadi kenyataan. Rencana ini dibangun berdasarkan studi kelayakan, tetapi
memberikan analisi yang lebih komprehensif dibandingkan studi kelayakan. Rencana
ini berfungsi sebagai alat perencanaan, dengan mengambil ide yang lolos dari studi
kelayakan serta menjelaskan cara untuk mengubahnya menjadi suatu usaha yang
sukses. Tujuan utamanya adalah untuk membimbing para wirausahawan meluncurkan
dan mengoperasikan usahanya serta membantu mereka memperoleh pembiyaan yang
dibutuhkan untuk meluncurkannya.

Studi kelayakan secara khusus sangat berguna ketika para wirausahawan telah
menghasilkan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi kelayakan membuat para wirausahawan dapat
dengan cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah
menjadi suatu usaha yang sukses. Kadang-kadang, hasil dari studi kelayakan adalah
kenyataan bahwa ide tersebut tidak akan mengarah pada usaha yang dapat dijalankan,
dikelola seperti apapun ide tersebut. Pada kasus lain, suatu studi kelayakan
menunjukkan kepada seorang wirausahawan bahwa ide bisnisnya sangat bagus, tetapi
harus dikelola dalam cara yang berbeda agar dapat menguntungkan.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 2


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

1.2 Identifikasi Masalah

Langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk melakukan analisi


kelayakan terhadap sebuah ide bisnis?

Mengapa setiap wirausahawan harus menyusun rencana bisnis dan


manfaat apa yang didapat dari mengembangkan rencana bisnis?
Elemen-elemen apa saja yang ada di dalam rencana bisnis?
Apa saja kunci untuk membuat presentasi rencana bisnis yang
efektif?
Apa itu lima C dari kredit dan apa yang menjadi peran penting bagi
calon pemberi pinjaman dan investor yang membaca rencana bisnis?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan

Tujuannya adalah membuat suatu pemunculan gagasan dan program


evaluasi yang memenuhi kebutuhan perusahaan. Bagi sebagian besar
perusahaan, program pencarian ide kemungkinan akan ditujukan dalam
rentang produk dan keterlibatan pasar yang konsisten dengan misi dan tujuan
korporat dan strategi unit bisnis.

1.3.2 Manfaat

Agar dapat mengetahui bagaimana menyususn rencana yang baik


dalam melakukan suatu bisnis
Agar para wiraswasta lebih mengetahui penyusunan rencana bisnis
yang ungul guna mendapatkan hasil yang optimal

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 3


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

1.4 Sistematik Penulisan

Sistematik penulisan makalah ini dibagia atas beberapa BAB antara lain :

BAB I Pendahuluan

Dalam BAB ini membahas tentang : Latar Belakang, Identifikasi


Masalah, Tujuan dan Manfaat serta Sistematik Penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka

Dalam BAB ini membahas tentang : Melakukan analisis kelayakan


dan Menyusun rencana bisnis yang unggul

BAB III Penutup

Dalam BAB ini membahas tentang : Kesimpulan dan Saran

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 4


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Analisis Kelayakan Bisnis

Analisis kelayakan adalah proses menentukan apakah ide seseorang


wirausahawan merupakan dasar yang bisa bertahan untuk membuat suatu usaha
sukses.

Study kelayakan berperan penting yaitu sebagai penyaring, memeriksa


berbagai ide yang kurang berpotensi membangun usaha yang sukses, sebelum
wirausahaan mengikat berbagai sumber daya yang di butuhkan untuk membangun
sebuah rencana bisnis.

Fungsi utama study kelayakan bisnis juga yaitu sebagai alat penyelidikan. Ini
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada seseorang mengenai potensi pasar,
pemjualan dan laba suatu ide bisnis tertentu.

Secara khusus studi kelayakan bisnis berguna ketika para wirausahawan telah
melakukan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi ini juga membuat para wirausahawan dapat dengan
cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah suatu ide
menjadi suatu usaha yang sukses.

Kadang studi kelayakan adalah kenyataan bahwa ide tersebut tidak akan
mengarah pada usaha yang dapat dijalankan, dikelola separti apa pun ide tersebut.
Pada sisi lain studi kelayakan bisnis ini meninjukan kepada seseorang wirausahaan
bahwa ide bisnisnya sangat bagus, tetapi harus di kelola dalam cara yang berbeda
agar dapat menguntungkan.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 5


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Analisis kelayakan bisnis terdiri dari tiga komponene yang saling berkaitan
yaitu analisis kelayakan industri dan pasar, analisis kelayakan produk atau jasa, dan
analisis kelayakan keuangan.

A. Analisis Kelayakan Industri dan Pasar

Ketika mengevaluasi kelayakan suatu ide bisnis, para wirausahawan akan


mendapati bahwa analisis dasar atas industri dan segmen pasasr sasarannya sebagai
awal yang bagus. Fokus dari tahap ini ada 2 hal:

1. Menentukan sebagai menarik suatu industri secara keseluruhan sebagai rumah


usaha baru tersebut, dan
2. Mengidentifikasi berbagai potensi ceruk yang dapat ditempati suatu usaha kecil
secara menguntungkan.

Salah satu alat yang berguna untuk menganalisis daya tarik suatu industri
adalah model lima kekuatan yaitu:

1. Persaingan Antara perusahaan yang Bersaing dalam Industri yang Sama.

Tekanan yang paling besar dari kelima tekanan tersebut di kebanyakan


industri adalah persaingan yang ada di antara perusahaan yang bersaing dalam
sebuah pasar tertentu.

Ketika suatu perusahaan menciptakan sebuah inovasi atau


mengembangkan suatu strategi yang unik dan yang mengubah pasar,
perusahaan pesaingannya harus beradapatsi serta menghadapi risiko terlempar
keluar dari bisnisnya. Tekanan ini membuat pasar sebagai tempat yang sangat
dinamis dan kompetetif.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 6


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Umumnya, suatu industri akan lebih menarik jika terdapat kondisi


konsisi berikut:

Jumlah bersaing pasar atau, di sisi ekstrem lainnya, sangat sedikit (kurang dari
lima).
Para bersaing memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda.

Setelah menyurvei sebarapa kuat kelima hal di atas memberikan tekanan


kepada suatu industri, para wirausahwan dapt mengevaluasi potensi perusahaan
mereka dalam menghasilkan penjualan dan laba yang wajar di suatu industri tertentu.

Salah satu teknik untuk memperkirakan kualitas suatu model bisnis


perusahaan mencakup proses pembuatan propertipe bisnis (business prototyping),
dimana para wirausahawan menguji model bisnis mereka dalam skala kecil sebelum
mengerahkan berbagai sumber daya untuk meluncurkana suatu usaha yang mungkin
tidak akan sukses. Membuat prototipe bisnis berarti menyadari bahwa setiap ide
bisnis merupakan hipotesis yang harus diuji sebelum seorang wirausahawan
membawanya dalam skala utuh. Jika uji tersebut mendukung hipotesis dan berbagai
asumsi yang menyertainya, itulah waktu unutk meluncurkan perusahaannya. Jika
prototipe tersebut gagal, wirausahawan dapat membuang ide bisnis tersebut dengan
kerugian yang kecil dan beralih ke ide berikutya.World wide web membuat
pembentukan protottipe bisnis menjadi hal yang praktis, cepat, dan mudah. Para
wirausawan dapat menguji berbagai ide mereka dengan menjual bebagai produk
mereka di situs-situs ternama.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 7


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

B. Analisis kelayakan Produk dan Jasa

Ketika para wirausahawan telah menemukan bahwa ide produk atau jasa
mereka memiliki potensi pasar yang cukup luas, kadang-kadang mereka menjadi
begitu terburu-buru karena antusiasme mereka untuk meluncurkan usaha tanpa benar-
benar mempertimbangkan apakah mereka untuk meluncurkan usaha tanpa benar-
benar mempertimbangkan apakah mereka dapat benar-benar menghasilkan produk
tersebut atau memberikan jasa tersebut dengan biaya yang wajar.

Analisis kelayakan produk atau jasa ialah menentikan daya tarik ide suatu
produk atau jasa bagi para calon pelanggan dan mengidentifikasi berbagai sumber
daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.

Proses mendapat umpan balik dapat di lakukan dengan penelitian primer


seperti survei pelanggan dan kelompaok fokus, mengumpulkan riset pelanggan
sekunder, membuat prototipe, dan melakukan percobaan dirumah.

Penelitian primer ialah informasi yang di kumpulkan para wirausahawan


secara langsung dan untuk dianalisis lebih lanjut.

Penelitian sekunder ialah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain dan
yang tersedia untuk digunakana, seringkali dengan membayar biaya yang sangat
wajar dan besarnya atau kadang tanpa biaya.

Keduan jenis penelitian ini, baik informasi kuantitatif maupun informasi


kualitatif keduanya sama penting sebagai dasar untuk menarik kesimpulan yang
akurat mengenai potensi pasar suatu produk atau jasa teknik penelitian primer
meliputi:

1. Survei kuesioner pelanggan.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 8


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Jaga agar tetap singkat. Atur kata-kata pertanyaan dengan hati-hati


agar tidak membuat hasil menjadi biasa, dan gunkan sistem pemeringatan
yang sederhana. Lakukana uji coba survei untuk melihat berbagai masalah
pada sejumlah orang sebelum benar-benar menggunakannya.

2. Kelompok Focus

Kelompok fokus ialah teknik riset yang mendaftar sejumlah dan


pelanggan untuk memberikan umpan balik mengenai persoalan-persoalan
tertentu suatu produk atau jasa.Dimaksud dengan hati-hati apa saja yang
disukai oleh para anggota kelompok fokus dan apa saja yang tidak mereka
sukai atas produk atau jasa kita ketika mereka menggemukakan pendapat
mereka.

Penelitian sekunder, yang pengumpulan datanya biasanya lebih murah dari


pada data primer, memliputi berbagai sumber yaitu:

1. Asosiasi dagang dan direktori bisnis.


2. Daftar alamat korespondensi
3. Data demografis
4. Data sensus
5. Prediksi
6. Riset pasar
7. Artikel
8. Data local
9. World wide web

Ada bentuk analisis penelitian lain yang di lakukan selain dari penelitian
primer dan sekunder. Yaitu prototipe dan percobaan di rumah.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 9


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Prototipe merupakan salah astu cara juga yang efektif untuk mengukur
kelangsungan hidup suatu produk.

Prototipe ialah model asli suatu produk yang fungsional dan yang dapat
diberikan oleh para wirausahawan kepada para calon pelanggannya agar mereka
dapat melihatnya, mengujinya, dan menggunakannya. Prototipe biasanya menunjukan
berbagai potensi masalah dalam desain produk, memberi peluang kepada para
penemuanya untuk memperbaikinya, bahkan sebelum prototipe tersebut mereka
berikan kepada tangan para pelanggan. Umpan balik dari para pelanggan yang di
berikan kepada wirausahawan berdasarkan pada prototipe sering kali mengarah pada
perbaikan desain dan berbagai fitur baru, beberapa di antaranya bahkan mungkin
tidak akan pernah terpikir oleh para wirausahawan itu sendiri.

Percobaan di rumah ialah salah satu teknik penelitian yang meliputi kegiatan
mengirim para peneliti ke beberapa rumah tangga pelanggan untuk mengamati cara
mereka menggunakan produk atau jasa perusahaan.

Percobaan di rumah ini dapat merupakan salah satu teknik yang dapat
mengungkapkan beberapa informasi yang sangat mendalam mengenai bagaimana
sesungguhnya cara pelanggan menggunakana suatu produk atau jasa adalah teknik
yang juga paling menantang dalm koordinasinya.

C. Analisis Kelayakan Keuangan

Komponen terakhir dari analisis kelayakan keuangan adalah penilaian


kelayakan keuangan suatu proposal usaha. Pada tahap ini, analisis keuangan umum
sudah mencukupi. Jika konsep usaha tersebut lolos dari seluruh analisis kelayakan,
seorang wirausahawan harus melakukan analisis keuangan secara lebih mendalam

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 10


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

jika ingin membentuk rencana bisnis yang lebih baik. Barbagai elemen utama yang
harus dimasukkan dalam analisis kelayakan keuangan meliputu kebutuhan modal
awal, perkiraan pendapatan, dan pengembalian atas investasi yang di hasilkan.

1. Kebutuhan modal

Seorang wirausahawan membutuhkan modal untuk memulai suatu usaha.


Bebrapa usaha membutuhkan modal besar, tetapi usaha lainnya tidak. Biasanya,
modal untuk meluncurkan bisnis jasa lebih kecil dari pada modal untuk meluncurkan
manufaktur atau artikel. Perusahaan yang baru berdiri sering kali membutuhkan
modal untuk membeli berbagai perlengkapan, gedung, teknologi, dana berbagai
aktivitas berwujud lainnya serta harus memperkerjakan dan melatih para karyawan,
mempromosikan produk dan jasa perusahaan, serta membangun keberadaannya
dalam pasar. Analisis kelayakan yang bagus akan memberikan gambaran jumlah
modal awal yang dibutuhkan seorang wirausahawan utnuk mendirikan dan
menjalankan usaha tersebut.

2. Perkiraan pendapatan

Selain harus memiliki perkiraan kebutuhan modal awal perusahaan, seorang


wirausahawan juga harus memprediksi potensi pendapatan dari usha yang akan
didirikan. Berbagai asosiasi dagang dan publikasi untuk memebrikan petunjuk
mengenai cara melakukan perkiraan penjualan dan pendapatan. Dan keduannya, para
wirausahawan bisa memperkirakan hasil keuang an yang bisa didapat oleh mereka
dan para inverstor lainnya dari usaha terkait

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 11


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

3. Pengembalian atas investasi

Aspek terakhir dari analisis kelayakan keuangan adalah menggabungkan


perkiraan pendapatan dan kebutuhan modal untuk menetukan tingkat pengembalian
yang akan dihasilkan usaha tersebut. Slaah satu ukuran yang mudah adalah tingkat
pengembalian atas modal yang diinvestasikan, yang dihitung dengan membagi
perkiraan pendapatan yang dihasilkan usaha tersebut denga jumlah yang
diinvestasikan dalam usaha tersebut. Walaupun perkiraan keuangan dalam tahap
analisis kelayakan bisnis bersifat umum, perkirana ini merupakan bagian penting dari
keputusan akhir wirausahawan untuk melakukan atau tidak melakukan usaha
tersebut. Suatu usaha harus menghasilkan tingkat pengembalian yang menarik jika
dibandingkan dengan tingkat resiko yang dihadapinya. Pertukaran resiko-
pengembalian mempunyai arti bahwa semakin tinggi tingkat resiko yang melekat
pada suatu prospek usaha, semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang harus di
berikan kepada wirausahawan atau para investornya.

Para wiarausahawan yang bijak akan meluangkan waktu untuk melakukan


analisis kelayakan atas berbagai ide mereka seperti yang telah dijelaskan disini, apa
pun hasil dari analisis tersebut. Jika analisis kelayakan tersebut menunjukan bahwa
sebuah ide bisnis tidak mungkinbisa di jalankan, wirausahawan dapat berpindah ke
ide lainnya, dengan keyakinan bahwa dia tidak membuang-buang berbagai sumber
daya yang berharga untuk meluncurkan usaha yang sudah di tagdirkan gagal. Jika
analisis meninjukan bahwa ide tersebut berpotensi nyata menjadi bisnis yang
menguntungkan, wirausahawan dapt mengejarnya dengan menggunakan informasi
yang di kumpulakan selama analisis kelayakan sebagai dasar untuk membangun
sebuah rencana bisnis yang bagus.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 12


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

2.2 Mengembangkan Rencana Bisnis

Setiap wirausahawan yang sudah membuka usaha atau yang akan


meluncurkan suatu usaha ,butuhkan sebuah rencana bisnis yang dibuat dengan baik
dan yang berdasarkan fakta, untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilan
usahannya. Selama berpuluh-puluh tahun, penelitian telah membuktikan bahwa
perusahaan yang melakukan perencanaan bisnis akan mengalahkan perusahaan yang
tidak melakukannya.

Rencana bisnis adalah ringkasan tertulis mengenai usulan pendiriran


perusahaan oleh wirwusahawan yang berisi detail kegiatan operasi dan rencana
keuangan, peluang dan strategi pemasaran, serta keterampilan dan kemampuan
manajer.

Tidak ada pengganti untuk rencana bisnis yang di usulkan dan disiapkan
dengan baik dan tidak ada jalan pintas untuk membuat rencana bisnis ini. Rencana ini
berguna sebagai peta jalan bagi wirausahawan dalam perjalanannya menuju
pembangunan bisnis yang sukses. Rencana bisnis menguraikan arah perusahaan,
tujuan, tempat yang ingin di tuju, dan cara mencapainya.rencana merupakan bukti
tetulis bahwa wirausahawan telah melakukan penelitian yang di perlukan,
mempelajari peluang bisnis secara pandai, dan siap untuk melaksanakannya dengan
sebuah modal bisnis. Singkatnya rencana bisnis merupakan asuransi terbaik
wirausahawan untuk mencegah mendirikan perusahaan yang ditakdirkan gagal atau
salah mengelola perusahaan yang berpotensi sukses.

Rencana bisnis mempunyai tiga fungsi pokok:

1. Yang paling penting adalah memberikan paduan operasi perusahaan dengan


membuat rencana untuk masa depan dan menyusun strategi untuk mencapai

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 13


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

kesuksesannya. Rencana ini menyediakan peralatan-yaitu pernyataan misi,


sasaran, tujuan, analisis pasar,anggaran, perkiraan keuangan, pasar sasaran, dan
strategi untuk membantu wirausahawan memimpin perusahaan dengan sukses.
Rencana perusahaan memberikan pengertian arah bagi manajer dan karyawan,
tetapi itu hanya mungkin jika mereka semua terlibat dalam menyusun,
memperbarui, atau mengubahnya. Bila lebih banyak anggota kelompak sepakat
untuk mewujudkan rencana, rencana tersebut akan menjadi lebih bermakna.
Rencana bisnis memasang target yang harus dicapai oleh masing-masing orang,
dan menjadi tolak ukur pencapaian target tersebut, terutama dalam tahap awal
pendirian yang sangat kritis dan kacau. Menyusun rencana juga memaksa
wirausahawan mengungkapkan gagasan mereka ke dalam uji kenyataan.
2. Rencana bisnis adalah menarik pembeli pinjaman dan investor. Pemilik
perusahaan kecil sangat sering mendekati pembeli pinjaman dan investor tanpa
mempersiapkan untuk mengungkapkan dirinya dan tanpa ada konsep usahanya.
Rencana yang dibuat secara sederhana dan hanya di tulis tangan dalam buku
catatan tidak cukup untuk mencari pinjaman. Mengajukan pinjaman atau menarik
investor tanpa rencana bisnis yang mendalam jarang sukses. Dengan kata lain,
cara terbaik untuk mengamankan kebutuhan modal adalah dengan membuat
rencana bisnis yang menarik, yang memungkinkan wirausahawan menyampaikan
peluang potensial yang ditawarkan oleh bisnis dimaksud. Para wirausahawan
harus memperhatikan detail rencana karena detail rencana terkait erat dengan
presentasi penjualan mereka kepada pemberi pinjaman dan investor. Dalma
banyak kasus, kualitas dari rencana bisnis perusahaan sangat berpengaruh
terhadap keputusan pemberi pinjaman. Hal lain yang sangat berpengaruh pada
keputusan diatas adalah kesan pertama yang diperoleh para pemberi pinjaman dan
investor potensial. Oleh karena itu, produk akhir harus diperoleh sedemikian rupa
dan profesional, baik bentuk maupun isinya.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 14


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Rencana bisnis harus membuktikan kepada calon pemberi pinjaman dan


investor bahwa perusahaan akan mampu mebayar kembali pinjamannya dan
menghasilkan tingkat pengembalian yang menarik. Menyusun rencana bisnis
memaksa calon wirausawan melihat gagasan bisnisnya berdasarkan kenyataan.
Rencana juga mensyaratkan wirausahawan untuk menilai peluang kesuksesan
usahanya secara lebih objektif. Rencana yang dirancang dengan baik akan membantu
memastikan pada pihak luar bahwa gagasan bisnis akan dapat sukses. Untuk
memperoleh dana dari luar, rencana wirausahawan harus melewati tiga uji dengan
calon pemberi pinjaman dan investor, yaitu:

Uji relatif, komponen eksternal dari uji realitas berkisar tentang pembuktian
bahwa pasar untuk produk dan jasa benar-benar ada. Uji ini memusatkan pada
daya tarik industri, ceruk pasar, calon pelanggan, ukuran pasar, tingkat
persaingan, dan faktor-faktor sejenis. Realitas ini membuktikan dalam proporsi
pemasaran rencana bisnis mereka bahwa ide bisnis mereka memiliki permintaan
yang kuat. Aspek internal dan uji realitas berpusat pada produk atau jasa itu
sendiri.
Uji kompetentif, aspek eksternal dari ujui kompetentif menilai posisi relatif
perusahaan dibandingkan dengan bersaing utama. Uji kompetitif internal
berpusat pada kemampuan manajemen untuk mencipptakn keunggulan
perusahaan dibandingkan dengan bersaing yang sudah lama. Untuk melewati
bagian uji kompetitif ini, sebuah rencana harus membuktikan kualitas,
keterampilan, dan pengalman tim manajemen perusahaan.
Uji nilai. Untuk meyakinkan agar pemberi pinjaman dan investor bersedia
memberikan dananya kepada perusahaan, rencana bisnis perusahaan harus
membuktikan kepada mereka bahwa perusahaan tersebut mampu
mengembalikan pinjaman atau memberikan tingkat pengembalian yang
menarik. Wirausahawan biasanya melihat perusahaan sebagai investasi yang
baik sebab mereka mempertimbangkan nilai tak berwujud atas kepemilikan

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 15


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

perusahaan seperti memiliki kendali atas tujuan yang akan di capai, kebebasan
melakukan kegiantan yang disukainya, dan sebagainya; meskipun demikian,
pemberi pinjaman dan investor melihat perusahaan dengan lebih
dingin:pengembalian uang. Rencana tersebut harus meyakinkan pemberi
pinjaman dan investor bahwa merka akan mendapatkan pengembalikan yang
menarik dari uang mereka.

Dewasa ini, yang paling utama adalah proyeksi finansial yang realistis yang
didasarkan pada penelitian dan asumsi-asumsi yang masuk akal. Sebuah perusahaan
baru harus memiliki baik visi strategis jangka panjang maupun fokus kerja praktis.
Dalam rencana bisnis yang mereka buat, para wirausahawan harus bisa
menyampaikan dengan jelas pemahaman mengenai persoalan-persoalan berikut ini;

Biaya bahan baku dan pasokan


Unit biaya pekerja
Harga jual dan margin laba bruto yang ditentukan oleh pasar
Titik impas untuk bisnis mereka

Kadang kala hal terbaik yang bisa diberikan sebuah perencanaan bisnis adalah
realisasi bahwa bisnis tesebut tidak akan berjalan. Waktu untuk mencari gagasan
usaha potensial tidak akan sukses dalam tahap perencanaan sebelum wirausahawan
memperoleh sumber daya yang kuat untuk perusahaan tersebut. Dalam berbagai
kasus, perencanaan bisnis menyingkapkan berbagai persoalan penting yang harus
diselesaikan sebelum perusahaan didirikan.

Nilai nyata dalam mempersiapakan rencana bisnis tidaklah sebanyak proses


yang harus dijalankan oleh wirausahawan untuk membuat rencana tersebut.
Meskipun produk jadi sangat bermanfaat, proses menyusun rencana bisnis
mensyaratkan perlunya wirausahawan mengarahkan gagasannya pada penilaian yang
objektif dan kritis. Wirausahawan perlu mempelajari mengenai perusahaannya, target

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 16


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

pasar, kebutuhan keuangan, dan faktor faktor penting lain untuk meraih kesuksesan
usaha. Membuat rencana bisnis mengurangi risiko dan ketidakpastian ketika
meluncurkan perusahaan dengan mengajarkan wirausahawan tersebut cara melakukan
bisnis yang tepat.

Rencana bisnis merupakan cerminan dari pembuatnya. Rencana tersebut harus


menunjukkan bahwa wirausahwan telah serius memikirkan perusahaannya dan hal-
hal lain yang membuatnya sukses. Menyiapkan rencana bisnis yang kokoh
menunjukan bahwa wirausahawan telah meluangkan waktunya untuk menuangkan
gagasannya pada kertas kerja. Menyusun rencana bisnis akan mendorong
wirausahawan mempertimbangkan aspek positif dan negatif perusahaannya. Rencana
bisnis yang rinci dan dikembangkan dengan menyeluruh memberi kesan pertama
yang menarik pembacanya. Dalam banyak kasus, calon pemberi pinjaman dan
investor membaca rencana bisnis sebelum mereka bertemu dengan wirausahawan
yang rencana bisnisnya gagal mencerminkan kesungguhannya. Investor mengetahui
bahwa wirausahawan yang kurang disiplin dalam mengelola bisnisnya. Rencana
bisnis harus mencerminkan semangat dan kegairahan seorang wirausahawan terhadap
bisnisnya. Untuk alasan ini, wirausahawan tidak mungkin menyerahkan pembuatan
rencana bisnisnya kepada orang lain, sebab orang luar tidak dapat memahami
perusahaannya atau juga pandangannya mengenai usulan perusahaan sebaik dirinya.
Wirausahawan menjadi daya dorong balik gagasan bisnisnya dan ia merupakan satu-
satunya orang yang dapat menyampaikan pandangan dan semangatnya serta
mengubah gagasan menjadi bisnis yang sukses. Selain itu, karena wirausahawan
harus melakukan presentasi di depan calon pemberi pinjaman dan investor, ia harus
mengetauhi seluruh detail rencana bisnisnya.bila tidak, wirausahawan tidak dapat
menyajikan dengan meyakinkan dan dalam banyak kasus lembaga keuangan atau
investor akan menolaknya. Investor perlu yakin bahwa wirausahawan secara realistis
menilai risiko yang ada dalam perusahaan baru dan memiliki strategi untuk
mengatasinya.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 17


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

2.3 Elemen-elemen dalam Rencana Bisnis

Wirausahawan yang cerdik menyadari bahwa setiap rencana bisnis bersifat


unik dan harus dibuat khusu. Mereka menghindari rencana yang disusun dengan
pendekatan siap pakai yang menghasilkan rencana standar. Elemen-elemen dari
rencana bisnis mungkin sudah standar, tetapi cara wirausahawan mengemukakannya
harus dengan cara unik dan mencerminkan antusiasme pribadinya mengenai
perusahaan barunya. Bila baru pertama kali menulis rencana bisnis, akan sangat
bermanfaat bila wirausahawan meminta saran dari orang lain yang memiliki
pengalaman dalam proses membuat rencana bisnis. Akuntan, dosen manajemen,
penasihat hukum, dan para konsultan dengan Pusat-pusat Pengembangan Bisnis Kecil
merupakan sumber yang sangat baik untuk mendapatkan saran dalam menyusun
rencana Anda. Paket prencanaan ini membantu para wirausahawan mengorganisasi
materi yang telah mereka teliti dan kumpulkan, serta memberikan tips yang berguna
dalam penulisan perencanaan ini dan berbagai pola (template) untuk menyusun
laporan keuangan. Paket-paket perencanaan ini menghasilkan rencana bisnis yang
terlihat profesional, tetapi para wirausahawan yang menggunakannya menghadapi
satu kelemahan: rencaa yang mereka hasilkan kadang-kadang terlihat sama, seperti
berasal dari cetakan yang sama. Indakan tersebut dapat menurunkan minat investor
profsional, yang melihat ratusan rencabna bisnis setiap tahunnya.

Awalnya, prospek menulis rencana bisnis tampak menakjubkan. Banyak


wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan melihat apa yang
terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menentukan dan
meliti target pasar, menentukan strategi, dan merencanakan keuangannya. Di atas
semua itu , menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja keras!
Namun demikian, itu merupakan kerja keras yang memberikan banyak manfaat,
sekalipun tidak semuanya tampak dengan segera. Para wirausahawan yang
menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun rencanabisnis akanlebih

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 18


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka akan
bersaing, dibandingkan dengan para wirausahawan yang tidak memiliki rencana
bisnis. Sebelumnya, kita sudah bicarakan bahwa rencana bisnis seperti peta jalan
yang memberi petunjuk wirausahawan dalam perjalanan menuju kesuksesan
bisnisnya. Bila anda melakukan perjalanan dengan tujuan tertentu melalui wilayah
yang asing, keras, dan berbahaya, apakah anda lebih suka menumpang pada
seseorang yang memiliki peta jalan dan rencana perjalanan, atau kepada oranglain
yang tidak meyakini perlunya peta jalan, atau rencana perjalanan, tujuan, dan
persinggahan? Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan,
rencana bisnis ini akan meningkatka peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis
pbagi para wirausahawan.

Rencana bisnis biasanya tersusun antara 25 sampai 40 halaman. Rencana


bisnis yang lebih pendek biasanya terlalu sederhana untuk menjadi rencana yang
cukup bernilai, tetapi bila terlalu panjang memiliki kemungkinan tidak pernah
digunakan atau dibaca! Bagian ini akan menjelaskan elemen-elemen umum dalam
rencana bisnis. Meskipun demikian, wirausahawan harus menyadari bahwa
sebagaimana usaha bisnis, rencana bisnis selalu unik. Wirausahawan harus melihat
elemen-elemen berikut sebagai titik awal untk menyusun rencana dan harus
memodifikasinya sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dapat mengemukakan
keadaan perusahaan barunya dengan lebih baik.

1. Halaman Judul dan Daftar Isi

Rencana bisnis adalah dokumen profesional dan harus berisi satu halaman judul yang
menampilkan nama, logo, dan alamat perusahaan serta berbagai informasi nama dan
kontak para pendiri perusahaan. Banyak wirausahawan yang juga memasukkan dalam
halaman judul itu jumlah kopi rencana tersebut dan tanggal dikeluarkannya.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 19


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Para pembaca rencana bisnis menghargai daftar isi yang juga mencantumkan
nomor halaman, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan bagian tertentu
yang paling menarik perhatian mereka dari rencana tersebut.

2. Ringkasan Eksekutif

Untuk meringkas presentsi rencana bisnis pada masing-masing lembaga


keuangan atau investor, wirausahawan harus menulis ringkasan eksekutif . ringkasan
ini harus singkat maksimum dua halaman dan harus meringkas semua butir-butir
yang relavan degan perusahaan. Ringkasan eksekutif adalah ikhtisar keseluruhan
rencana, menyajikan inti rencana secara singkat. Ringkasan eksekutif harus secara
singkat menjelaskan mengenai berbagai hal berikut:

Model usaha perusahaan dan dasar daya saingnya


Target pasar perusahaan dan manfaat dari berbagai produk atau jasanya yang
akan diberikan kepada pelanggan.
Kualifikasi para pendiri dan karyawan utamanya.
Sorotan mengenai aspek keuangan yang penting.

Ringkasan eksekutif ini merupakan versi tertulis dari puncak lift.


Bayangkan anda dalam lift dengan calon pemberi pinjaman atau investor. Hanya anda
berdua yang berada di dalam lift tersebut, dan perhatianorang tersebut semata-mata
tertuju pada anda selama perjalanan itu, tetapi gedungnya tidak terlalu tinggi! Untuk
menyakinkan investor bahwa bisnis anda merupakan tempat investasi yang baik, anda
harus meringkasnya menjadi intisari, poin-poin kunci yang dapat anda
komunikasikan hanya dalam waktu satu atau dua menit.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 20


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Ringkasan eksekutif harus bisa menarik perhatian pembaca. Bila hal ini tidak
tercapai, peluang untuk dibaca menjadi kecil. Ringkasan yang disusun dengan
sempurna dan koheren yang memperkenalkan proposal keuangan memverikan kesan
pertama yang menyenangkan mengenai wirausahawan dan perusahaan, dan dapat
menjadi jalan dalam mencari dana. Meskipun merupakan bagian pertama dari rencana
bisnis, ringkasan eksekutif ini harus ditulis paling akhir.

3. Pernyataan Visi dan Misi

Pernyataan misi mengungkapkan dalam kata-kata visi wirausahawan tentang


seperti apa dan akan menjadi apa perusahaannya. Peryataan misi ini merupakan
ungkapan paling luas mengenai tujuan perusahaan dan menjelaskan arah perusahaan
itu. Pernyataan misi melabuhkan perusahaan dalam realitas dan berfungsi sebagai
pernyataan tesis untuk keseluruhan rencana bisnis. Setiap rencana yang bagus
menangkap gaira visi seorang wirausahawan atas usaha tersebut, dabpernyataan misi
adalh tempat yang ideal untuk mengekspresikannya.

4. Sejarah Perusahaan

Pemilik dari bisnis kecil yang sedang membuat rencana bisnis harus
menyiapkan sejarah singkat dari operasi, yang menekankan pada peristiwa keuangan
dan operasional yang signifikan dalam kehidupan perusahaan. Bagian ini harus
mendeskripsikan kapan dan mengapa perusahaan dibentuk, bagaimana perusahaan
berkembang sepanjang waktu, dan apa yang diimpikan oleh pemiliknya dimasa
depan. Bagian ini harus menekankan pencapaian yang sukses atas tujuan-tujuan
dimasa lalu seperti pengembangan prototipe, perolehan hak paten, pencapaian sasaran
pangsa pasar, atau perolehan kontrak pelanggan jangka panjang. Bagian ini harus
mendeskripsikan citra perusahaan saat ini di pasar.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 21


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

5. Profil Usaha dan Industri

Untuk memperkenalkan industri tempat perusahaan bersaing kepada pemberi


pinjaman dan investor, wirausahawan harus menguraikannya dalam rencana bisnis.
Bagian ini seharusnya memberikan para pembacanya gambaran umum industri atau
segemn pasar terkait dimana perusahaan baru tersebut akan beroperasi. Data industri,
seperti ukuran pasar, trend pertumbuhan, dan kekuatan kompetitif dan ekonomi relatif
berbagai perusahaan besar dalam industri perusahaan tersebut, semuanya akan
membentuk dasar untuk pemahaman yang lebih baik mengenai kelayakan produk
atau jasa baru tersebut. Berbagai persoalan strategis seperti kemudahan mamasuki
dan keluar dari pasar, kemampuan untuk mencapai wilayah atau skala ekonomis, dan
keberadaan trend ekonomi siklis atau musiman, akan membantu lebih lanjut para
pembacanya dalam mengevalusi usaha baru tersebut. Bagian dari rencana ini juga
harusmenjelaskan berbagai trend industri yang signifikan serta berbagai faktor
keberhasilan utama serta gambaran keseluruhan masa depannya.

6. Strategi Bisnis

Bagian yang jauh lebih penting dalam rencana bisnis adalah pandangan
pemilik terhadap stategi yang akan diambil untuk menghadapi dan memenangkan
persaingan. Bagian ini membahas cara mencapai tujuan tersebut dengan strategi
bisnis. Disini, wirausahawan harus menguraikan cara ia meraih keunggualn bersaing
dipasar dan apa yang menyebabkan bisnis nya berbeda dari pesaingnya. Ia juga harus
menerangkan cara mencapai sasaran tujuan bisnisdalam menghadapi persaingan dan
peraturan pemerintah serta harus menunjukan citra perusahaan yang diinginkannya.
Tema penting dalam bagian ini adalah apakah yang akan membuat perusahaan tampil
unik dimata pelanggannya. Salahsatu cara yang paling ceoat membawa keruntuhan
perusahaan adalah mencoba menjual produk dan jasa tiruan yang tidak

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 22


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

menawarkan hal-hal yang baru, lebih baik, lebih besar, lebih cepat, lebih nyama, atau
berbeda dari produk dan jasa yang ada kepada pelanggan.

7. Deskripsi Produk atau Jasa Perusahaan

Wirausahawan harus mendeskripsikan keseluruhan lini produk perusahaan,


memberikan ringkasan cara pelanggan menggunakan barang atau jasanya. Gambar,
diagram, dan ilustrasi mungkin diperlukan untuk produk yang sangat teknis.
Wirausahawan harus memberikan informasi singkat tentang hak paten, merek
dagang, atau hak cipta yang melindungi produk atau jasanya dari pelanggan bersaing.

Penekanan bagian ini adalah menguraikan karakteristik unik produk atau jasa
perusahaan dan manfaat yang diperoleh pelanggan dengan membeli produk atau jasa
tersebut, bukan sekedar deskripsi umum mengenai ciri produk atau jasa tersebut. Ciri
adalah fakta deskriptif mengenai produk atau jasa. Manfaat adalah apa yang diperoleh
pelanggan dari ciri-ciri yang dimiliki produk dan jasa.

8. Strategi Pemasaran

Salah satu perhatian penting wirausahaan serta calon pemberi pinjaman dan
investor yang membiayai keuangan perusahaan adalah ada atau tidak adanya pasar
nyata untuk barang atau jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, wirausahawan harus
menguraikan target pasar perusahaan dan karakteristiknya.

Beberapa teknik menyusun rencana bisnis, diantaranya:

Siapa pelanggan sasaran saya (usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, dan
karakteristik demografis lainnya)?
Di mana mereka tinggal, bekerja, dan berbelanja?
Berapa banyak pelanggan potensial yang ada di area perdagangan perusahaan
saya?

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 23


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Mengapa mereka membeli? Apa kebutuhan dan keinginan yang mendorong


keputusan pembelian mereka?
Apa yang bisa dilakukan oleh bisnis saya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan tersebut dengan lebih baik dari pada para pesaing saya?
Dengan mengetahui kebutuhan, keinginan, dan kebiasaan pelanggan saya, apa
yang seharusnya menjadi dasar untuk membedakan bisnis saya dalam pikiran
mereka?

Dua hal harus dilakukan untuk membuktikan bahwa memang ada pasar yang
menguntungkan.

a. Menunjukkan minat pelanggan.

Wirausahawan harus mampu membuktikan bahwa target pasarnya


membutuhkan atau menginginkan barang atau jasanya dan bersedia
membayar untuk produk atau jasa itu.

b. Mendokumentasikan klaim pasar.

Terlalu banyak rencana bisnis bergantung pada generalisasi yang


meragukan seperti, pasar ini begitu besar sehingga bila kita mendapat satu
persen saja, kita akan impas dalam waktu delapan biulan. Peryataain ini tidak
didasarkan pada fakta dan biasanya hanya mencerminkan optimisme
wirausahawan yang tak terkendali.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 24


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Bagian rencana bisnis harus mencakup topik-topik berikut ini?

a) Periklanan. Segera setelah wirausahawan menentukan target pasar perusahaan, ia


dapat merancang promosi dan iklan untuk meraih pelanggan secara lebih efektif
dan efisien. Media mana yang paling efektif untuk meraih pelanggan? Bagaiman
media tersebut digunakan? Berapa biaya promosinya? Apa manfaat bagi
perusahaan dari publisitas ini?
b) Tren dan ukuran pasar. Seberapa besar potensi pasar? Apakah pasar tersebut
tumbuh atau menyusut? Mengapa? Apakah kebutuhan pelanggan berubah?
Apakah penjualan bersifat musiman? Apakah permintaan telah dipenuhi oleh
produk dan jasa lain?
c) Lokasi. Untuk sejumlah perusahaan, pemilihan lokasi yang tepat adalah faktor
kunci kesuksesan. Untuk paritel, pedagang besar, dan perusahaan jasa, tempat
yang paling nyaman bagi pelanggan merupakan pilihan yang baik.dengan
mengkombinasikan data sensus dan penelitian pasar lain dengan peranti lunak
pemetaan digital, wirausahawan dapat menempatkan lokasinya dengan
pertimabngan utamanya adalah pelanggan dan sedikitnya gangguan dari
pesaingnya.
d) Penetapan harga. Berapa biaya untuk menghasilkan dan mengirimkan produk atau
jasa? Apa stategi penetapan harga keseluruhan yang digunakan? Cira apa yang
ingin diciptakan oleh perusahaan di pasar? Apakah harga yang direncanakan
mendukung strategi perusahaan dan citra yang diinginkan?
e) Distribusi. Bagaiman produk dan jasa didistribusikan? Berapa rata-rata penjualan?
Berapa banyak kunjungan penjualan untuk dapat menutup penjualan? Berapa
insetif untuk tenaga penjualan? Apakah yang dapat dilakukan perusahaan agar
pelanggabisa membeli semudah mungkin?

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 25


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

9. Analisi Persaingan

Wirausahawan harus membahas persaingan perusahaan baru. Kegagalan


dalam menganalis persaingan secara realitis menyebabkan wirausahawan tampaknya
tidak mempersiapkan diri dengan baik, naif, atau tidak jujur dihadapan calon pemberi
pinjaman dan investor.

10. Deskripsi Tim Manajemen

Faktor paling penting dari kesuksesan perusahaan adalah kualitas manajemen,


dan lembaga keuangan serta penanaman modal akan sangat mempertimbangkan
kemampuan dan pengalaman manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan
keuangan. Oleh sebab itu, rencana bisnis juga mengungkapkan kualifikasi pengelolah
perusahaan, direktur utama, dan siapa saja yang memiliki paling sedikit 20% dalam
saham perusahaan.

Investor yang berpengalaman memberikan saran kepada wirausahawan agar


mengingat hal-hal berikut:

Ide dan produk tidak bisa menunjukkan keberhasilan, tetapi orang-orangnya bisa.
Tunjukkan kekuatan tim msanajemen anda. Tim manajemen yang ada berada
posisi puncak dengan berbagai variasi adalah penting.
Perlihatkan kekuatan karyawan kunci dan cara anda mempertahankan mereka.
Sebagian besar perusahaan kecil tidak dapat membayar gaji yang sama dengan
perusahaan besar, tetapi pilihan kepemilikan saham dan insentif-insentif lainnya
dapat memperbaiki retensi karyawan.
Dewan direksi atau penasihat yang terdiri dari pakar-pakar industri akan
meningkatkan krediilitas dan meningkankan tim manajemen.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 26


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

11. Rencana Kerja

Untuk melengkapi deskripsi perusahaan, pemilik harus menyusun struktur


organisasi yang mengidentifikasi posisi kunci dan kualifikasi personel yang
menjabatnya. Menyusun tim manajemen dengan orang yang tepat tidak mudah dan
menjaganya agar selalu bersatu sampai perusahaan berdiri lebih berat lagi. Oleh
karena itu, wirausahawan harus menguraikan dengan jelas langkah-langkah yang
harus diambil untuk memotivasi karyawan penting agar tetap tinggal diperusahaan.
Kontrak karyawan, kpemilikan saham, dan penghasilan tambahan biasanya
digunakan untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan itu.

12. Proyeksi atau Pro Forma Laporan Keuangan

Ketika menyusun rencana bisnis untuk perusahaan yang sudah berdiri atau
baru, wirausahawan harus berhati-hati dalam menyiapkan proyeksi atau pro forma
laporan keuangan bulanan untuk kegiatan operasi tahun berikutnya dengan
menggunakan data operasi, statistik yang dipublikasikan, dan penelitian untuk
menghasilkan tiga perkiraan laporan yaitu laporan laba rugi, neraca, anggaran kas,
dan jadwal penggunaan modal. Berbagai perkiraan tersebut harus mencakup berbagai
kondisi pesimistis serta optimistis untuk mencerminkan ketidakpastian di masa
mendatang.

13. Proposal Pinjaman atau Investasi

Proposal pengajuan pinjaman atau investasi dalam rencana bisnis harus


menguraikan tujuan pembiyaan, jumlah yang diperlukan, dan rencana pembayaran,
atau dari pihak investor, strategi keluar yang menarik. Ketika menguraikan pinjaman
atau investasi, pemilik harus menjelaskan rencana spesifik penggunaan dana. Elemen
penting lain dari proposal pinjaman atau investasi adalah jadwal pembayaran kembali
atau strategi keluar. Pertimbangan utama pemberi pinjaman dalam mengabulkan

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 27


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

pinjaman adalah jaminan bahwa peminjam akan mengembalikan pinjaman tersebut,


sesangkan pertimbangan utama investor adalah memperoleh tingkat pengembalian
yang memuaskan. Proyeksi keuangan harus mencerminkan kemampuan perusahaan
untuk membayar kembali pinjaman dan menghasilkan keuntungan yang memadai.
Tanpa bukti ini, permintaan dana tambahan akan lebih sulit dikabulkan. Para
wirausahawan perlu menyusun bukti nyata yang menunjukkna bahwa perusahaan
mampu mengembalikan pinjaman atau menghasilkan keuntungan yang menarik.

2.4 Apa yang Dicari oleh Pemberi Pinjaman dan Investor dalam Rencana
Bisnis

Bank jarang menjadi satu-satunya sumber modal utama bagi perusahaan baru
karena tingkat pengembalian terbatas pada tingkat bunga yang dinegosiasikan dan
resikonya akan berimbas pada keseluruhan pinjaman bila perusahaan baru tersebut
gagal. Akan tetapi, ketika perusahaan tersebut berjalan dan memiliki catatan
keuangan, bank dapat menjadi sumber pembiayaan regulernya. Karena alasan ini,
pemilik perusahaan kecil perlu menyadari kriteria yang digunakan oleh pemberi
pinjaman dan investor ketika menilai kelayakan pinjaman dari wirausahawan yang
sedang mencari pembiayaan. Pemberi pinjaman dan investior mengacu pada apa yang
dikenal dengan 5C, diantaranya:

1. Capital (modal)

Perusahaan kecil harus memiliki modal tetap sebelum pemberi pinjaman


bersedia memberikan pinjaman. Pihak bank berharap agar perusahaan kecil memiliki
dasar ekuitas investasi yang dimiliki oleh pemilik perusahaan untuk mendukung
perusahaan ketika mengalami kesulitan keuangan, yang umum terjadi selama fase

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 28


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

awal dan pertumbuhan perusahaan. Pemberi pinjaman dan investor menganggap


modal sebagai strategi membagi resiko dengan wirausahawan.

2. Capacity (kapasitas)

Kapasitas sama dengan arus kas. Pemberi pinjaman dan investor harus yakin
bahwa perusahaan mampu membayar kewajiban keuangan reguler dan membayar
angsuran pinjaman, dan itu menggunakan kas. Calon pemberi pinjaman dan investor
meneliti dengan cermat posisi arus kas perusahaan untuk mengetahui perusahaan
cukup memiliki kapasitas untuk bertahan, sampai perusahaan mampu berdiri sendiri.

3. Collateral (agunan)

Agunan meliputi aset yang dijanjikan wirausahawan sebagai jaminan untuk


pembayaran kembali pinjaman. Bila perusahaan gagal mengembalikan pinjaman,
pemberi pinjaman mempunyai hak untuk menjual agunan tersebut dan menggunakan
nya untuk menutupi pinjaman. Umunya bank jarang memberi pinjaman yang tidak
aman, yaitu tanpa agunan, pada perusahaan yang baru berdiri. Bank memandang
kesediaan wirausahawan memberikan agunan sebagai indikasi bahwa wirausahawan
tersebut memiliki pengabdian untuk membuat perusahaan ini sukses. Rencana bisnis
yang baik dapat meningkatkan sikap bank terhadap perusahaan.

4. Character (karakter)

Sebelum menberi pinjaman atau melakukan investasi kedalam perusahaan


kecil, pemberi pinjaman atau investor harus yakin dengan karakter wirausahawan.
Penilaian karakter sering didasarkan pada faktor tidak berwujud seperti kejujuran,
integritas, kompetensi, sopan santun, tekad, kecerdasan, dan kemampuan. Meskipun
sifat-sifat yang dinilai tersebut abstrak, penilaian ini turut menentukan keputusan
meminjamkan uang pada perusahaan atau tidak.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 29


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

5. Condition (kondisi)

Kondisi yang meligkupi permohonan pinjaman juga mempngaruhi peluang


wirausahawan untuk menerima pembiayaan. Pemberi pinjaman dan investor
mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan,
seperti potensi pertumbuhan pasar, persaingan, lokasi, kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman. Sekali lagi, cara terbaik untuk memberikan informasi yang terkait ini
adalah melalui rencana bisnis. Persyaratan penting lain yang memperngaruhi
keputusan bank adalah kondisi perekonomian secara keseluruhan, termasuk tingkat
suku bunga, inflasi, dan permintaan akan uang. Meskipun faktor-faktor ini diluar
kendali wirausahawan, faktor-faktor tersebut tetap menjadi komponen penting dalam
keputusan bank.

Semakin tinggi penilaian bank atas 5 faktor diatas, semakin besar peluang
wirausahawan menerima pinjaman. Wirausahawan yang bijaksana akan mengingat 5
faktor ini ketika menyiapkan rencana bisnis dan presentasinya.

2.5 Membuat Presentasi Rencan Bisnis

Beberapa petunjuk penting dalam membuat rencana presentasi kepada calon


pemberi pinjaman dan investor meliputi:

Tunjukkan antusiasme tentang perusahaan, tetapi jangan terlalu emosional.


Kenalilah pendengar anda secara menyeluruh dan usahakan menjalin
hubungan dengan mereka.
Pikat penanam dengan modal dengan cepat dengan memberikan penjelasan
awal mengenai perusahaan baru, peluang, dan manfaatnya bagi mereka.
Jelaskan garis besar secara spesifik.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 30


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

Pertahankan presentasi anda tetap sederahan dengan membatasinya menjadi


dua atau tiga poin utama yang harus anda sampaikan kepada pendengar anda.
Hindari penggunaan istilah teknis yang sukar dipahami oleh sebagian besar
pendengar.
Gunakan alat bantu visual .
Tutup dengan mantapkan peluang. Yakinlah bahwa anda telah menjual
manfaat yang akan disadari oleh investor ketika perusahaan ini sukses.
Bersiaplah terhadap pertanyaan. Dalam banyak kasus, jarang ada cukup waktu
tanya jawab, tetapi penanam modal yang tertarik mungkin ingin bertemu anda
untuk mendiskusikan rencana bisnis lebih detail.
Tindak lanjuti penanam modal yang ikut dalam presentasi. Jangan duduk dan
menunggu, bersikaplah proaktif.

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 31


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

BAB III

Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan ketika meluncurkan perusahaan, cara


terbaik untuk melawan kegagalan adalah menyusun rencana bisnis. Rencana yang
bagus berfungsi sebagai pedomon strategi wirausahawan yang membimbing tetap
pada jalur yang benar ketika memasuki masa depan yang tidak pasti. Selain itu,
rencana yang kokoh adalah hal penting untuk mendapatkan modal yang diperlukan
unrtuk memulai bisnis, pemberi pinjaman dan investor biasanya menghendakinya.
Renana bisnis harus benar-benar disusun berdasarkan fakta dan asumsi realistis.
Tidak ada yang dapat menghancurkan kredibilitas seorang wirausahawan lebih cepat
daripada sebuah dokumen atau presentasi yang kurang berisi dan dipandang oleh
calon investor sebagai pemalsuan atau latihan berangan-angan.

4.2 Saran

Berdasarkan isi makalah diatas Melakukan Analisis Kelayakan dan Menyusun


Rencana Bisnis yang Unggul Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :

a. Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk


atau jasa
b. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
c. Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
d. Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan
produksi

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 32


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

e. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa


f. Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari pesaing
g. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan
merek jasa

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 33


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

LAMPIRAN
PERTANYAAN

1. Jelaskan secara singkat apa itu kelayakan (Arnaldo Soares + Mateus Soares)

Jawab : Analisis kelayakan adalah proses menentukan apakah ide seseorang


wirausahawan merupakan dasar yang bisa bertahan untuk membuat suatu usaha
sukses. Study kelayakan berperan penting yaitu sebagai penyaring, memeriksa
berbagai ide yang kurang berpotensi membangun usaha yang sukses, sebelum
wirausahaan mengikat berbagai sumber daya yang di butuhkan untuk membangun
sebuah rencana bisnis.

2. Langkah apa yang digunakan jika terjadi kegagalan dalam menyusun rencana
bisnis yang unggul. (Rozito P Soares, Sidonio Pereira, Sidonio soares de Jesus)

Jawab : Pada dasarnya menyusun rencana bisnis yang unggul perlu kita
memperhatikan factor 5C antara lain Capital (modal), Capacity (kapasitas), Collateral
(agunan), Character (karakter) dan Condition (kondisi) jika kelima C tersebut
dipenuhi maka tidak terjadi kegagalan namun salah satu factor dari kelima diatas
maka disitulah terjadinya kegagalan dalam menyusun rencana bisnis yang unggul.

3. Apa itu study kelayakan dan study kelayakan itu untuk apa (Jose Doutel Ferreira)

Jawab : Secara khusus studi kelayakan bisnis berguna ketika para wirausahawan telah
melakukan banyak ide untuk berbagai konsep bisnis dan harus membuat pilihan
hingga ke ide yang terbaik. Studi ini juga membuat para wirausahawan dapat dengan
cepat mengeksplorasi sisi praktis dari tiap jalur yang berpotensi mengubah suatu ide
menjadi suatu usaha yang sukses.

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 34


ANALISIS KELAYAKAN DAN MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL SEMESTER: V/B

http://prop-usaha.blogspot.com/2011/06/pengertian-inovasi.html
http://id.wikipedia.org
http://www.promolagi.com/tips_det.php?tip=231
http://www.scribd.com/doc/24797582/Pemunculan-Gagasan-Produk-Baru
http://the-marketeers.com/archives/tips-menjadi-pengusaha-pemula.html

Kelompok X // TEKNIK INDUSTR I // 2013 Page 35

Anda mungkin juga menyukai