Anda di halaman 1dari 3

A.

PENTINGNYA RISET PEMASARAN DALAM ISLAM

Riset dapat diartikan sebagai tabayyun dalam Islam. Risetbyang dilakukan


tidak lepas dari penggunaan metode dan ilmu pengetahuan. Riset pemasaran
merupakan bagian penting dari perencanaan pemasaran. Hal ini merupakan tahapan
yang cukup penting dalam setiap aktivitas manusia. Islam mengajarkan agar setiap
aktivitas manusia dilaksanakan dengan tertib dan terencana. Ayat yang menunjukkan
pentingnya kegiatan perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen dijumpai pada
Alqur’an surah Al-Hasyr ayat 18 berikut, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ْ ‫ٰۤيا َ يُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ْلتَـ ْنظُرْ نَـ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬
َ‫ت لِ َغ ٍد ۚ  َوا تَّقُوا هّٰللا َ ۗ اِ َّن هّٰللا َ خَ بِ ْي ٌر بِۢ َما تَ ْع َملُوْ ن‬
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap
apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)1.
Islam mengenal istilah tabayyun dalam melakukan penelitian atau riset. Dalam
sejarah kebudayaan islam, banyak diwarnai oleh temuan para sarjana muslim antara
lain Al-Faraby, Al-Khawarizmi, Ibnu Khaldun, Imam Ghazali dalam
mengembangkan model-model riset. Model-model riset menurut Ibnu Khaldun
dijelaskan sebagai berikut (Zainal, 2017).
1. Riset Bayani yaitu penelitian yang ditunjukkan untuk mengenal segala
alam dengan dengan segala perubahan dan prosesnya. Sebagai contoh,
penjelasan mengenai warna-warni pada kupu-kupu, penjelasan tentang
jenis dan cara hidup makhluk hidup lain, dan sebagainya.
2. Riset Istiqra’i yaitu penelitian yang ditunjukkan untuk mencari
kejelasan terhadap pola-pola kebudayaan dan kehidupan sosial
manusia. Riset ini kemudian berkembang menjadi riset ilmu sosial.
3. Riset Jadali yaitu riset yang ditunjukkan untuk mencari hakikat atau
kebenaran yang didasarkan oleh cara berfikir rasional (rasional
exercise). Dalam hal ini, ilmu mantiq atau logika dan ilmu filsafat yang
kerap digunakan.
4. Riset Burhani yaitu riset yang ditunjukkan untuk eksperimen. Sebagai
contoh, riset yang dilakukan atas temuan obat tertentu, mencoba
metode baru dalam pembelajaran, dan sebagainya.
5. Riset Irfani yaitu riset yang ditunjukkan secara spesifik untuk
menjelajahi hakikat ajaran Islam yang pada gilirannya menghasilkan
ilmu tasawuf.
Riset pemasaran merupakan bagian atau fungsi yang keberadaannya semakin
dibutuhkan untuk membantu manajer dalam pembuatan keputusan pemasaran.
Berikut ini beberapa definisi riset pemasaran yang disebutkan para ahli (Syarifuddin,
2018):
1. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan riset
pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan,
1
Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
dan masyarakat umum dengan pemasar melailui informasi. Informasi
ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan
masalah pemasaran atau merumuskan, menyempurnakan, dan
mengevaluasi tindakan pemasaran atau memantau kinerja pemasaran
atau menyempurnakan pemahaman mengenai pemasaran sebaga
sebuah proses serta pemahaman atas cara-cara yang dapat membuat
aktivitas pemasaran lebih efektif.
2. Philip Kotler menyatakan bahwa riset pemasaran adalah proses
perancangan, pengumpulan, penganalisisan, dan pelaporan yang
sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.
3. Sedangkan Malhotra menyatakan riset pemasaran adalah suatu metode
yang sistematik dan objektif dalam mengidentifikasi, mengumpulkan,
menganalisis mendistribusikan, dan menggunakan informasi dengan
tujuan memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan
pengidentifikasian dan pemecahan masalah serta peluang dalam
pemasaran.
Riset pemasaran (marketing research) adalah teknik yang digunakan untuk
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik
sehingga dapat digunakan sebagal masukan dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran barang dan jasa. Dari definisi itu jelas, riset pemasaran tidak berhenti pada
pengumpulan data dan pengolahan data. Yang sangat bermanfaat bagi pengambilan
keputusan adalah analisis dan interpretasi. Setumpuk data belum menjadi informasi
yang berguna sebelum dianalisis dan diinterpretasikan. Informasi yang diperoleh dari
riset pemasaran sangat berguna untuk mengidentifikasi peluang pasar, menyusun
merevisi dan mengevaluasi taktik dan strategi pemasaran, mengevaluasi kinerja
pemasaran serta memahami pemasaran sebaga proses yang komprehensif
Harus diingat memang riset pemasaran bukan satu-satunya sumber informasi
(information input) dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dari sumber lain
ditambah pengalaman manajerial dan berbagai pertimbangan (judgment) turut
berperan dalam menghasilkan keputusan final. Untuk lebih jelasnya kedudukan riset
pemasaran dalam pengambilan keputusan dapat dilihat pada bagan berikut:

Riset Pemasaran

Masalah Pemasaran Proses Pengambilan Keputusan Final


Keputusan

Lingkungan Internal dan Eksternal

Gambar Kedudukan Riset Pemasaran


Pada dasarnya riset pemasaran dapat menyuplai informasi untuk tiap tahap
proses pengambilan keputusan. Tidak ad satu proses pun tahap pengambilan
keputusan yang tidak memerlukan informasi.

REFERENSI

Syarifuddin, F. (2018) Manajemen Pemasaran Syariah. Diambil 30 Maret 2023, dari


https://www.academia.edu/29126962/BAB_I_Manajemen_Pemasaran_Syaria
h_

Zainal, V. R. (2017). Islamic Marketing Management (Cetakan Pertama). Jakarta; PT


Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai