Anda di halaman 1dari 58

‫ِيم‬

ِ ‫الرح‬
َّ ‫من‬
ِ ‫الر ْح‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬
ANALISIS SWOT
&
RENCANA STRATEGIS
By: Ns. Ulfa H. Fata, S.Kep., M.Kep., CWCC

Bagian Manajemen Keperawatan


Program Studi Pendidikan Ners
STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
&
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

2
Kerangka Analisis Strategis
Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis
adalah memahami seluruh informasi yang terdapat
pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk
mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan
memutuskan tindakan apa yang harus segera
dilakukan untuk memecahkan masalah.

3
ANALISIS SWOT
Suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal
menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan
usaha yang lebih menguntungkan.
Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan
ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths),
kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan
yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi.
Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai
kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan
(Freddy Rangkuti, 2005).
4
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna
untuk melakukan analisis strategis dan untuk memahami
posisi terkini suatu organisasi dalam lingkungannya
(internal dan eksternal).

5
MANFAAT SWOT
• Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi
perusahaan dalam kancah persaingan dengan perusahaan
sejenis.
• Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan
• Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang
telah ada, sehingga perusahaan senantiasa bisa
mengakomodir setiap perubahan kondisi bisnis yg terjadi
IFAS & EFAS
Internal Factors Analysis Summary (IFAS)
 Strength (Kekuatan )
Sumberdaya, keahlian atau keunggulan lain yang relatif
baik dibandingkan dengan pesaing, sarana prasarana, dll
Weakness (Kelemahan)
Keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,
keahlian, dan kemampuan yang mengganggu keefektifan
kinerja perusahaan.
7
IFAS & EFAS
External Factors Analysis Summary (IFAS)
 Opportunity (Peluang)
Situasi menguntungkan yang utama dalam lingkungan
perusahaan. Tren dan perubahan merupakan salah satu
sumber peluang
Trethened (Ancaman)
Situasi tidak menguntungkan yang utama dalam
lingkungan perusahaan. Tantangan merupakan
penghambat untuk mencapai posisi saat ini atau yang
8
diharapkan perusahaan.
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Eksternal eksternal
Ancaman organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

FOKUS
Apa yang dilakukan Apa yang salah
INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa Apa yang dapat
yang ada? menjadi salah?
Kekuatan
• Apa yang menjadi kekuatan perusahaan?
• Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
• Apa yang dilihat orang lain sebagai kekuatan
perusahaan?
• Apa yang dilakukan dengan baik oleh lembaga
perusahaan?
• Apa rekam jejak yang baik?
• Di mana organisasi Anda bersaing dengan baik?
Kelemahan
• Apa yang dapat dikembangkan?
• Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan organisasi?
• Kompetisi apa yang berlangsung dengan baik?
• Apa yang dapat diperbaiki oleh perusahaan?
• Apa yang telah dilakukan secara tidak baik?
• Hal apa yang harus perusahan hindari?
Peluang
• Jika tidak ada hambatan, apa yang akan perusahaan lakukan?
• Apa yang mungkin dilakukan?
• Di mana posisi perusahaan yang inginkan dalam lima tahun ke
depan?
• Dengan siapa perusahaan ingin bekerja?
• Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek
perusahaan?
• Perubahan finansial/pemerintahan/legislaytif dapat
menguntungkan perusahaan di masa depan?
• Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?
• Apa yang dapat menjadi solusi “win-win”?
Ancaman
• Apa yang menghambat perkembangan perusahaan?
• Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/ peranan
perusahaan?
• Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing perusahaan?
• Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran
perusahaan?
• Perubahan apa yang akan terjadi?
• Hambatan macam apa yang perusahaan hadapi?
• Dapatkah perusahaan mengatur pembiayaan jangka pendek dan
jangka panjang?
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling
urgen untuk diatasi secara umum pada semua
komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi
lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1
dan Langkah 2) ke dalam Bagan Analisis SWOT.
Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi
analisis SWOT untuk komponen masukan,
proses, dan keluaran.
Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang direkomendasikan untuk


menangani kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman, dan susunlah suatu rencana tindakan
untuk melaksanakan program penanganan.
Analisis SWOT

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Tahap Analisis SWOT
1. Melakukan perhitungan pada setiap faktor SWOT
a. Menghitung bobot
Pembobotan tetap menggunakan skala 1 (sangat penting)
hingga 0 (tidak penting) akan tetapi penentuan nilai skala
untuk masing-masing faktor, total berjumlah satu.
Salah satu cara yang digunakan adalah: :
 Urutkan faktor situasi berdasarkan skala prioritas (SP),
lalu dikalikan dengan konstanta K (tergantung jumlah
faktor)
 Masing-masing nilai situasi tersebut dibagi dengan total
nilai SP x K.
Tahap … (lanjutan)

b. Hitung peringkat/rating
Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.
Peringkat tetap menggunakan skala 1 (rendah) s.d 4 (tinggi)
untuk peluang dan kekuatan, dan skala 1 (rendah) s.d 4
(tinggi) untuk kelemahan dan ancaman. Misalkan : peluang
besar (skala 4), peluang kecil skala 1, ancaman sedikit/kecil
skala 1, ancaman besar skala 4.
Perlu diketahui rating berbeda dengan skala prioritas ( SP
tergantung kondisi perusahaan, ia memprioritaskan faktor tersebut
atau tidak)
Tahap … (lanjutan)

c. Kalikan bobot dengan peringkat


d. Jumlahkan komponen c (baik untuk S-W-O-T)
e. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan
W dan faktor O dengan T; selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu X (S - W), dan titik pada sumbu Y (O - T)
2. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik
(x,y) pada Diagram Analisis SWOT.
-,+ O
+,+
Mendukung strategi turn around
Mendukung strategi agresif
Ubah Strategi

Kuadran III Kuadran I


W S

Kuadran IV Kuadran II
-,- +,-
Mendukung strategi bertahan Mendukung strategi
(Difensif) Diversifikasi

T
Keterangan:
Kuadran I (positif, positif)
 Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang.

 Manajemen mempunyai banyak pilihan strategi yang dapt


dipakai untuk mengembangkan usahanya

 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Agresif, artinya


organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal.
Kuadran II (positif, negatif)
 Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun
menghadapi tantangan yang besar.

 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi


Diversifikasi, artinya organisasi dalam kondisi mantap
namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga
diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan
untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi
sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk
segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
 Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun
sangat berpeluang.

 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah turn arround


(Ubah Strategi), artinya organisasi disarankan untuk
mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang
ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
 Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan
menghadapi tantangan besar.

 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi


Bertahan (defensif), artinya kondisi internal organisasi
berada pada pilihan dilematis.

 Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan


strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak
semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus
berupaya membenahi diri.
MATRIK SWOT

IFAS STRENGHTS (S) Weakness (W)


Faktor-faktor Kekuatan Faktor-faktor Kelemahan
EFAS
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Faktor-faktor Ciptakan strategi Ciptakan strategi yg
Peluang yang menggunakan meminimalkan
kekuatan untuk kelamahan untuk
memanfaatkan memanfaatkan peluang
peluang
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Faktor-faktor Ciptakan strategi yg Ciptakan strategi yg
Ancaman menggunakan meminimalkan
kekuatan untk kelamahan dan
mengatasi ancaman menghindari ancaman
APLIKASI MAKP
DI RUMAH SAKIT X
KEKUATAN
1. RS. Memiliki visi, misi, dan moto sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan
2. Sudah ada model MAKP yang digunakan, yaitu Model
TIM
3. Supervisi sudah dilakukan oleh kepala ruangan
4. Ada kemamuan perawat untuk berubah
5. Mampunyai SAK dan SOP setiap tindakan
6. Ketenagaan sudah memenuhi syarat: S1 Keperawatan 4
orang
KELEMAHAN
1. MAKP sudah dilaksanakan di ruangan, akan tetapi
sosialisasi kepada semua tim masih kurang
2. Ada perawat yang tidak puas dengan penerapan MAKP
PELUANG
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
2. Kebijakan RS tentang aplikasi MAKP
3. Kebijakan pemerintah tentang profesionalisme profesi
perawat
ANCAMAN
1. Persaingan dengan rumah sakit swasta yang semakin
ketat
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih profesional
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan
5. Persaingan dg masuknya perawat asing
6. Kebebasan pers yang langsung menyebarkan informasi
dengan cepat
Penentuan Bobot
Internal Factors Analysis Strategic Skala Konstanta SP x Bobot
(IFAS) Prioritas (SP) (K) K
STRENGTH
1. RS. Memiliki visi, misi, dan moto 6 6 36 36/126 = 0,28
sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan
2. Ada kemamuan perawat untuk 2 6 12 12/126 = 0,09
berubah
3. Mampunyai SAK dan SOP setiap 5 6 30 30/126 = 0,26
tindakan
4. Ketenagaan sudah memenuhi 1 6 18 6/126 = 0,04
syarat: S1 Keperawatan 3 orang
5. Iklim kerja yang kondusif 4 6 24 24/126 = 0,19
6. Logistik untuk apliksi MAKP
sudah tersedia 3 6 36 18/126 = 0,14

Jumlah 126 1
Internal Factors Analysis Strategic Skala Konstanta SP x K Bobot
(IFAS) Prioritas (SP) (K)
WEAKNESS

1. Kurang pemahaman ttg MAKP 2 3 6 6/18 = 0,34


2. Reward tidak sesuai
3. Kurang kesadaran 1 3 3 3/18 = 0,16
3 3 9 9/18 = 0,5

Jumlah 18 1
External Factors Analysis Strategic Skala Konstanta SP x K Bobot
(EFAS) Prioritas (SP) (K)
OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa S1 3 3 9 9/18 = 0,5


Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
2. Kebijakan RS tentang aplikasi 1 3 3 3/18 = 0,16
MAKP
3. Jenjang karir 2 3 6 6/18 = 0,34

Junlah 18 1
External Factors Analysis Strategic Skala Konstanta SP x K Bobot
(EFAS) Prioritas (SP) (K)
THREATHENED
1. Persaingan dengan rumah sakit
swasta yang semakin ketat 2 5 10 10/75 = 0,13
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi
terhadap peningkatan pelayanan 1 5 5 5/75 = 0,06
keperawatan yang lebih
profesional
3. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum 3 5 15 15/75 = 0,20
4. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya 4 5 20 20/75 = 0,26
kesehatan
5. Kebebasan pers yang langsung
menyebarkan informasi dengan 5 5 25 25/75 = 0,33
cepat

Jumlah 75 1
Menentukan Koordinat SWOT
Internal Factors Analysis Strategic Bobot Rating Bobot x Rating
(IFAS)
STRENGTH
1. RS. Memiliki visi, misi, dan moto sebagai
acuan dalam melaksanakan kegiatan 0,28 2 0,58
2. Sudah ada model MAKP yang digunakan, S–W
yaitu Model TIM 0,09 3 0,27
3. Supervisi sudah dilakukan oleh kepala 2,81 – 1,15
ruangan 0,26 2 0,52 = 1,66
4. Ada kemamuan perawat untuk berubah
5. Mampunyai SAK & SOP setiap tindakan 0,04
6. Ketenagaan sudah memenuhi syarat: S1 0,19 3 0,12
Keperawatan 4 orang 0,14 4 0,76
4 0,56
2,81
WEAKNESS
1. Kurang pemahaman ttg MAKP 6/18 = 0,34 2 0,68
2. Reward tidak sesuai
3. Kurang kesadaran 3/18 = 0,16 2 0,32
9/18 = 0,5 3 0,15
1,15
Menentukan Koordinat SWOT
External Factors Analysis Strategic Bobot Rating Bobot x Rating
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik 0,5


manajemen keperawatan 3 0,15
2. Kebijakan RS tentang aplikasi MAKP 0,16
3. Jenjang karir 0,34 3 0,58
3 1,02
1,75
THREATHENED O–T
1. Persaingan dengan rumah sakit swasta yang 0,13 4 0,52 1,75 – 3,13
semakin ketat = -1,38
2. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap 0,06
peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih 4 0,24
profesional
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum 0,20
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan 3 0,6
pentingnya kesehatan 0,26
5. Kebebasan pers yang langsung menyebarkan 3
informasi dengan cepat 0,33 0,78
3
0,99

3,13
DIAGRAM SWOT
O

W S

1,66 ; -1,38

T
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
 Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau perusahaan.
 Bedakan keadaan organisasi atau perusahaan sekarang
dengan keadaan organisasi atau perusahaan pada masa
yang akan datang.
 Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang bertumpang
tindih (gray areas).
 Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi
utama perusahaan.
 Buatlah SWOT perusahaan singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan yang berlebihan.
 Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual yang
logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
 Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan dapat
beresiko untuk mengabaikan perubahan keadaan di
sekitar.
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
 Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.
Peringatan!
 Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif.
Jangan terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua
orang jarang menghasilkan kesimpulan akhir
yang sama tentang SWOT.
 Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
peedoman bukan sebagai resep.
RENCANA STRATEGIS
IDENTIFIKASI MASALAH
M1
1. Jumalah perawat belum sebanding dengan jumlah
pasien
2. Pembagian tugas belum jelas.
3. Pemahaman peran dan fungsi masih rendah
4. Dll.

M2
1. Pemakain sarana dan prasarana belum optimal
2. Ruang perawat belum memnuhi standar (kamar mandi,
standart infus, tabung O2, dll)
3. dll
M3
1. Penerapan MAKP
2. Ronde Keperawatan
3. Timbang Terima
4. Sentralisasi/Pengelolaan Obat
5. Supervisi
6. Timbang Terima
7. Discharge Planning
8. Penerimaan Pasien Baru
9. Dokumentasi Keperawatan
M6
1. Keselamatan pasien
2. Kepuasan pasien
3. Kenyamanan (nyeri)
4. Perawatan diri
5. Pengetahuan pasien
6. dll
PRIORITAS MASALAH
1. Magnitude (Mg) : Kecenderungan & seringnya
masalah
2. Severity (Sv) : Besarnya kerugian yg ditimbulkan
3. Manageability (Mn) : Kemampuan menyelesaikan
masalah
4. Nursing concern (Nc) : Fokus pd keperawatan
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya

RENTANG NILAI
Nilai 1 : sangat kurang sesuai
Nilai 2 : kurang sesuai
Nilai 3 : cukup sesuai
Nilai 4 : seesuai
Nilai 5 : sangat sesuai
PRIORITAS MASALAH
Metode USG ( Urgency, Serioness, Growth )

Urgensi
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.

Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu
akan semakin memburuk kalau dibiarkan.

RENTANG NILAI
Nilai 1 : sangat kecil
Nilai 2 : kecil
Nilai 3 : sedang
Nilai 4 : besar
Nilai 5 : sangat besar
PRIORITAS MASALAH
METODE CARL
1. Capability : Ketersediaan sumber daya (dana &
sarana)
2. Accessibiity : Kemudahan untuk dilaksanakan
3. Readiness : Kesiapan dalam melakukan program
4. Leverage : Seberapa besar pengaruh dg yg lain

RENTANG NILAI
Nilai 1 : sangat rendah
Nilai 2 : rendah
Nilai 3 : sedang
Nilai 4 : tinggi
Nilai 5 : sangat tinggi
PRIORITAS MASALAH
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
1 Sarana dan prasarana belum 2 2 4 5 2 160
memenuhi
2 Jumlah tenaga tidak sebanding dengan 3 2 4 2 5 144
jumlah pasien
3 Daftar pasien belum terperinci 3 2 4 3 2 144
4 Pembagian tugas belum jelas 2 2 3 2 2 48
5 Belum optimalnya pelaksanaan MAKP 3 5 4 4 4 960
di ruangan
6 Kurang motivasi dari tim 2 2 2 3 2 48
7 Supervisi belum dilakukan 2 2 2 4 2 64
8 Pre-middle-post confrence belum 3 3 3 2 3 162
pernah dilakukan
9 Ronde keperawatan belum perah 2 2 2 2 4 64
dilakukan
10 Survei kepuasan masih belum optimal 2 2 2 4 3 96
PRIORITAS MASALAH

1. Belum optimalnya penerapan MAKP di


ruangan
2. Pre-middle-post confrence belum pernah
dilakukan
3. Sarana dan prasrana belum memenuhi
4. dll
RENCANA KEGIATAN
No Fungsi POAC Kegiatan PJ
PRIORITAS MASALAH (1)
1 Perencanaan Persiapan perangkat MAKP
1) MembuatVisi, misi ruangan
2) Menyusun standar kerja ruangan:
a. Tata tertib kerja
b. Sistem Pembagian kerja
3) Menyusun perangkat MAKP:
a. Format Daftar dinas
b. Format laporan karu
c. Format daftar pasien
d. Format timbang terima (SOAP, SBAR)
e. Format supervisi
f. Format pre-middle-post confrence
g. Format discharge planning
h. Format mutu askep (PPI, keselamatan pasien,
dll)
i. SOP tindakan
j. SAK (10 diagnosa paling sering muncul)
No Fungsi POAC Kegiatan PJ
PRIORITAS MASALAH (1)
2 Pengorganisasian 1. Membuat struktur organisasi
2. Membuat jadwal dinas
3. Membuat rincian tugas masing-masing anggota
4. 5W + 1H
3 Pengarahan Pelaksaan kegiatan (TT, PPB, DP, RK, PPB, DK,
Pre-Middle-Post confrence)
4 Pengawasan 1. Melakukan evaluasi kerja TIM
2. Memberikan umpan balik
3. Mengidentifikasi kepuasan pasien
4. Mlakukan supervisi kegiatan/dokumentasi
5. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
6. Menghitung BOR, LOS, dll.
REFERENSI
BAN-PT (2009). Analisis SWOT. Jakarta
Depkes RI, (2002). Standart Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit, Jakarta Direktorat Pelayanan
Keperawatan Depkes RI
Marquis, Bessie L dan Huston, Carol J.(2009). Leadership
Roles and Management Functions in Nursing Theory
and Application. Philadelphia:Lippincott Williams &
Wilkins.
Nursalam (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: EGC.
Nursalam (2013). Mutu Pelayanan Keperawatan. Universitas
Airlangga Surabya

Anda mungkin juga menyukai