Anda di halaman 1dari 37

1

Apakah Analisis SWOT itu?


Analisis SWOT adalah alat untuk melakukan analisis strategis
dan untuk memahami posisi terkini suatu organisasi dalam
lingkungannya (internal dan eksternal). Analisis SWOT
mencakup tiga langkah utama:

• Pertama, kita harus memahami kekuatan dan kelemahan


organisasi atau organisasi (lingkunagan internal).
• Kedua, kita harus mempelajari lingkungan organisasi dan
memahami peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan
itu (lingkungan eksternal).
• Akhirnya, menganalisis kekuatan mana yang dapat digunakan
untuk mengambil keuntungan dari peluang yang khusus, dan
kelemahan mana yang dapat membuat org rawan pada saat
menghadapi ancaman tertentu , sehingga org dapat
merencanakan oorganisasii strategis yang lebih baik..
LANGKAH ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang
paling urgen untuk diatasi secara umum
pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah
diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan
Analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan
secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,
dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Eksternal eksternal
Ancaman organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

FOKUS
Apa yang dilakukan Apa yang salah
INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa Apa yang dapat
yang ada? menjadi salah?
Kekuatan
• Apa yang menjadi kekuatan
organisasi?
• Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
• Apa yang dilihat orang lain sebagai
kekuatan organisasi?
• Apa yang dilakukan dengan baik oleh
lembaga organisasi?
• Apa rekam jejak yang baik?
• Di mana organisasi Anda bersaing
dengan baik?
Kelemahan
• Apa yang dapat dikembangkan?
• Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan
organisasi?
• Kompetisi apa yang berlangsung dengan
baik?
• Apa yang dapat organisasi perbaiki?
• Apa yang telah dilakukan secara tidak
baik?
• Hal apa yang harus organisasi hindari?
Peluang
• Jika tidak ada hambatan, apa yang akan organisasi
lakukan?
• Apa yang mungkin dilakukan?
• Di mana posisi organisasi yang inginkan dalam lima tahun
ke depan?
• Dengan siapa organisasi ingin bekerja?
• Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek
organisasi?
• Perubahan finansial/pemerintahan/legislaytif dapat
menguntungkan organisasi di masa depan?
• Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?
• Apa yang dapat menjadi solusi “win-win”?
Ancaman
• Apa yang menghambat perkembangan organisasi?
• Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/
peranan organisasi?
• Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing organisasi?
• Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran
organisasi?
• Perubahan apa yang akan terjadi?
• Hambatan macam apa yang organisasi hadapi?
• Dapatkah organisasi mengatur pembiayaan jangka
pendek dan jangka panjang?
Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang direkomendasikan


untuk menangani kelemahan dan ancaman,
termasuk pemecahan masalah, perbaikan,
dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan
dan ancaman, dan susunlah suatu rencana
tindakan untuk melaksanakan program
penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu
sebagai berikut.
Analisis SWOT

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Strenght (S) Weakness (W)
1. Kemampuan teknologi 1. Persaingan divisi
2. Performance R & D 2. Biaya iklan
3. Kualitas Produk 3. Modal Ventura
4. Jaringan Distribusi 4. Biaya R & D
5. Pelayanan Pelanggan 5. Tanggung jawab kualitas
Opportunity (O) SO strategies WO strategies
1. Tingkat harga 1. Mengembangkan produk dengan 1. Meningkatkan efektivitas iklan atas
2. Tenaga kerja teknologi modern (S1.O4) produk (W2.O4)
3. Perkembangan industri 2. Menerapkan teknologi luar negeri 2. Melakukan R & D atas teknologi luar
4. Pinjaman dalam produksi (S3.O5) negeri (W4.O5)
5. Teknologi 3. Membuat deferensiasi produk 3. Meningkatkan kualitas produk (W5.O2)
(S3.O4) 4. .............................
4. ..................................

Threats (T) ST strategies WT strategies


1. Perubahan teknologi 1. Melakukan penelitian dan terus 1. Membuat iklan yang dapat
2. Kecendrungan mengikuti perkembangan teknologi mempengaruhi pembeli potensial
konsumen (S3.T1) (W2.T4)
3. SDA 2. Meningkatkan pelayanan pelanggan 2. Melakukan R & D atas keinginan
4. Perilaku konsumen (S5.T2) konsumen (W4.T2)
potensial 3. Menciptakan produk yang 3. Melakukan R & D atas perubahan
5. Tarif meminimalkan penggunaan SDA teknologi (W4.T1)
(S1.T3) 4. ........................................
4. ..................................
13
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
 Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau organisasi.
 Bedakan keadaan organisasi atau organisasi
sekarang dengan keadaan organisasi atau organisasi
pada masa yang akan datang.
 Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang
bertumpang tindih (gray areas).
 Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi
utama organisasi.
 Buatlah SWOT organisasi singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan yang
berlebihan.
 Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual
yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
 Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan
dapat beresiko untuk mengabaikan perubahan
keadaan di sekitar.
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
 Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.

6-15
Peringatan!
 Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif.
Jangan terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua
orang jarang menghasilkan kesimpulan akhir
yang sama tentang SWOT.
 Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
pedoman bukan sebagai resep.
IPDN SWOT ANALYSIS Strenght (S) Weakness (W)

Opportunity (O) SO strategies WO strategies

Threats (T) ST strategies WT strategies

18
19
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki
Program Studi/Fakultas/Jurusan/ Sekolah
Tinggi/Akademi yang dapat didaya-gunakan
agar Program Studi dapat tumbuh dan
berkembang serta unggul bersaing. Semakin
mampu mengkuantifikasi dan mengidentifikasi
“kekuatan” yg ada = semakin hebat analisis
SWOT-nya.

20
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah “kelemahan-kelemahan” yg dimiliki
Program Studi/Fakultas/Jurusan /Sekolah
tinggi/Akademi, yang menjadikan organisasi
sukar/tidak dapat tumbuh atau berkembang
dan tidak mampu bersaing. Semakin mampu
mengkuantifikasi/ mengidentifikasi
“kelemahan” yg ada = semakin hebat analisa
SWOT-nya.

21
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
3. O = Opportunity (Peluang)
adalah sebanyak mungkin “peluang” yg dapat
diraih dan didayagunakan agar program studi
dapat tumbuh atau berkembang dan mampu
mengalahkan pesaing-pesaingnya. Semakin
mampu mengkuantifikasi/ mengidentifikasi
“peluang” yg ada akan semakin hebat analisa
SWOT-nya.

22
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
4. T = Threats (Ancaman)
adalah ancaman-ancaman terhadap
keberlangsungan organisasi dalam persaingan
yang jika organisasi tidak memahaminya dan
menyadari untuk segera diatasi, maka
kehidupan, kemampu-tumbuhan, kemampu-
bersaingan organisasi sebagai organisasi bisa
hancur

23
 Program Studi harus mampu
menganalisis semua bagian dari sistem
manajemen secara komprehensif:
– INPUTS (Masukan)
– PROCESES (Proses-proses)
– OUTPUTS (Keluaran)
– OUTCOMES (Hasil)
– IMPACTS (Dampak)

24
1. Input
– SDM (DOSEN, STAF PENDUKUNG (Teknisi/Laboran/
Adminstrasi, Kerumahtanggan)
– Mahasiswa (calon mahasiswa & Mhs)
– Suprastruktur (kurikulum)
– Keuangan&Dana
– MIS/ICT
– Fasilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (Sarana &
Prasarana)
2. Process (Pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (PkM))
3. Output (Sarjana,hasil penelitian, Hasil PkM)
4. Outcome (Persebaran lulusan, penerbitan buku, hasil
penelitian, dan hasil PkM)
5. Impact (Kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil
penelitian, PkM dan penerbitan oleh masyarakat akademik)
25
26
DESKRIorganisasiI
SWOT

Fakultas Ekonomi (FE)


Universitas XXX
Kekuatan (1 dari 2)
• Memiliki sumber daya manusia (dosen dan
tenaga penunjang) yang memadai, baik jumlah
maupun kualifikasi pendidikan. Potensi ini perlu
diberdayakan secara optimal guna
memantapkan kapasitas Fakultas Ekonorni
dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
• Telah memiliki prasarana dalam bentuk gedung,
ruang, dan pendukung (seperti ruang kantor,
ruang perkuliahan, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, dan unit-unit pendukung) yang
memadai untuk menjalankan fungsi pelayanan
minimum, khususnya untuk mendukung
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Kekuatan (2 dari 2)

• Memlliki sumber pendanaan tetap untuk


mendukung pembiayaan dan keberlanjutan
anggaran yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan fungsi dan tugas pokok
Fakultas Ekonomi.

• Telah memiliki perangkat serta komitmen untuk


mengembangkan sistem informasi manajemen
dan pangkalan data berbasis komputer (on-line
internal connectivity yang diberi nama Sistem
Informasi Manajemen Akademik (SIMAK).
Kelemahan (1 dari 2)
• Ruang laboratorium umumnya kurang luas, ini menyulitkan
untuk pengembangan dan penataan ruang laboratoriun yang
sesuai dan dapat memfasilitasi kegiatan praktikum dan latihan
keterampilan professional mahasiswa.
• Peralatan dan teknologi perkuliahan dan praktikum di
laboratorium masih sederhan dan terbatas. Piranti teknologi
pembelajalan dan praktikum yang lebih modern masih
terbatas. Ini dapat mempengaruhi mutu proses pembelajaran
dan praktikum mahasiswa.
• Jumlah koleksi buku dan referensi perpustakaan maupun
ruang baca masih amat terbatas, baik dalarn jumlah, ragam,
maupun kemutakhiran koleksi buku. Karena itu, kebijakan
pemberian anggaran khusus untuk pengadaan buku yang
telah dialokasikan selama ini serta permintaan buku
sumbangan dari setiap lulusan perlu terus dilakukan dan
ditata lebih baik.
Kelemahan (2 dari 2)

• Jumlah dan sumber pendanaan masih terbatas. Jumlah


anggaran yang diperoleh dari alokasi anggaran DIPA masih
belum bisa mengakomodir program-program yang memang
sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan tiap
junrsan/program studi.

• Kerjasama melembaga dengan stakeholders potensial, baik


dalam skala lokal, nasional, maupun internasional masih
terbatas. Fakultas Ekonomi perlu meningkatkan kerjasama
seperti dengan melakukan analisis stakeholder,
menggalakkan upaya sosialisasi program, serta
memanfaatkan dan merespon berbagai kesempatan dan
tawaran program dari berbagai lembaga penyandang dana.
Peluang
• Terbukanya lapangan kerja yang cukup banyak bagi lulusan
FE, terutama di Departemen Agama, Departemen Hukum
dan HAM, Departemen Keuangan, Pemerintah Provinsi AAA,
dan dunia Perbankan, memberikan peluang bagi lulusan FE
Universitas XXX untuk memperoleh pekerjaan. Bidang kerja
yang tersedia itu cukup relevan dengan kompetensi lulusan,
seperti dalam bidang tenaga praktisi ekonomi, tenaga
administrasi keuangan, dan pegawai pemerintahan. Namun
demikian, dibutuhkan sosialisasi lebih intensif mengenai
keberadaan dan kapabilitas profesional lulusan berbagai
jurusan dalam FE.

• Lapangan kerja di berbagai sektor cukup terbuka bagi


tenaga lulusan. Lulusan perlu dibekali kompetensi untuk
bekerja sesuai bidang kompetensinya.
Ancaman
• Terbatasnya lowongan pengangkatan pegawai negeri baru,
khususnya bagi lulusan beberapa jurusan di Fakultas Ekonomi
Universitas XXX, menuntut upaya agar para lulusan dibekali
kompetensi untuk mampu bekerja di luar jalur Fakultas
Ekonomi.
• Tuntutan kualitas profesional lapangan kerja lebih tinggi dari
kemampuan/kompetensi professional lulusan. Ini merupakan
tantangan berat bagi fakultas untuk menyesuaikan program
pendidikannya dengan tuntutan tersebut.
• Pembukaan fakultas/program studi sejenis di berbagai
perguruan tinggi swasta merupakan ancaman/saingan dalam
hal pemerolehan calon mahasiswa dan kesempatan lulusan
untuk memperoleh pekerjaan. Ini menuntut FE Universitas XXX
untuk meningkatkan mutu lulusan yang terkait dengan
perbaikan program pendidikan dan sosialisasi keberadaan
fakultas kepada masyarakat terkait.
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
 Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau organisasi.
 Bedakan keadaan organisasi atau organisasi
sekarang dengan keadaan organisasi atau organisasi
pada masa yang akan datang.
 Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang
bertumpang tindih (gray areas).
 Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi
utama organisasi.
 Buatlah SWOT organisasi singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan yang
berlebihan.
 Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual
yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
 Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan
dapat beresiko untuk mengabaikan perubahan
keadaan di sekitar.
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
 Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.

6-35
Peringatan!
 Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif.
Jangan terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua
orang jarang menghasilkan kesimpulan akhir
yang sama tentang SWOT.
 Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
peedoman bukan sebagai resep.

Anda mungkin juga menyukai