Anda di halaman 1dari 10

e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

Esai tentang Dampak Media Sosial terhadap Perkembangan


Psikologis Siswa Karya Siswa SMA Unggulan Sekota Denpasar
(Kajian Analisis Wacana Kritis)

Oleh
Yuni Santika Dewi, N. M., Sudiana, N., I., Arifin.

Program Studi Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: santika.dewi@undiksha.ac.id, nyoman.sudiana@undiksha.ac.id,


arifin_pbsi@yahoo.com.

Abstrak
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
menganalisis struktur makro, super, dan mikro esai tentang dampak media sosial terhadap
perkembangan psikologis siswa karya siswa SMA Negeri Unggulan Sekota Denpasar. Data penelitian
ini berupa struktur makro, super, dan mikro yang bersumber dari esai karya siswa SMA Negeri
Unggulan Sekota Denpasar. Data penelitian diperoleh melalui metode dokumentasi. Data penelitian
ini dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur makro esai tentang dampak media sosial terhadap
perkembangan psikologis siswa beragam dari segi tema, meliputi tema yang mengungkapkan
dampak positif, negatif, dan dampak positif dan negatif penggunaan jejaring sosial bergantung pada
penggunanya. . (2) Superstruktur pada esai siswa adalah seragam, meliputi summary, yang diawali
dengan judul dan lead, dan story berupa uraian berupa pendahuluan, isi, penutup. (3) Struktur mikro
pada esai siswa dibangun dengan aspek semantik, sintaksis, stilistika, dan retoris yang bervariasi
bergantung pada karakteristik penulis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa esai tentang
dampak media sosial terhadap perkembangan psikologis siswa karya siswa SMA Negeri Unggulan
Sekota Denpasar dapat dikatakan dibangun dengan struktur makro, super, dan mikro bervariasi. Oleh
karena itu, hasil penelitian ini hendaknya dapat memperluas wawasan, kreativitas daya berpikir kritis
siswa dan guru, serta bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi untuk mengadakan
penelitian lanjutan.

Kata Kunci : wacana, analisis wacana kritis, esai

Abstract
This research aimed at analyzing macro structure, super structure and micro structure used
by the students to deliver their ideas in the form of essay about the effect of social media on students’
psychological development. The findings found were, firstly, the macro structure found on the essay
about the effect of social media on students’ psychological development was categorized by three
classification, such as: (1) the theme used which expressed the students’ positive point of view upon
the social networking, (2) the theme used which expressed the students’ negative point of view upon
the social networking, and (3) the theme used which expressed the students’ neutral point of view
upon the social networking. Secondly, the super structure found on the essay about the implication of
social media on students’ psychological development was alike. Thirdly, the micro structure found on
the essay about the effect of social media on students’ psychological development was constructed
from variety of semantic aspects, syntax aspects, stylistics aspects, and rhetoric aspects depended on
students’ characteristics.

Key terms: discourse, critical discourse analysis, essay


e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

menggunakan AWK model Teun A Van


Dijk.
PENDAHULUAN Peneliti memilih esai yang ditulis
Esai termasuk salah satu oleh siswa SMA Negeri Unggulan Sekota
keterampilan berbahasa, yaitu Denpasar dengan mempertimbangkan
keterampilan menulis. Teori ini diberikan beberapa alasan. Pertama, peneliti
saat pengajaran bahasa Indonesia pada menemukan dalam esai yang ditulis oleh
jenjang sekolah menengah atas (SMA). siswa berisi pandangan siswa terhadap
Esai merupakan karya tulis yang bersifat fenomena yang terjadi saat ini yaitu terkait
subjektif. Artinya, esai adalah sebuah dengan dampak dari penggunaan jejaring
komposisi prosa singkat yang sosial. Kedua, esai yang bertopik tentang
mengekspresikan opini penulis tentang hal dampak media sosial seperti Youtube,
tertentu. Melalui penyusunan esai inilah, Facebook, dan Twitter terhadap
penulis dapat mengungkapkan gagasan perkembangan psikologis siswa memang
dan pandangannya dalam menggugah sedang menjadi pusat perhatian dari
dan menaklukkan kesadaran pembaca berbagai pihak khususnya bagi siswa
untuk mengikuti pandangannya itu. Terkait SMA Negeri Unggulan Sekota Denpasar.
dengan hal itu, tidak dapat dipungkiri Berdasarkan hal itulah, peneliti
bahwa perkembangan teknologi saat ini tertarik untuk melakukan penelitian
apalagi dengan adanya media sosial terhadap esai tentang dampak media
seperti Youtube, facebook, twitter, dan sosial terhadap perkembangan psikologis
sebagainya dapat memberikan dampak siswa karya siswa SMA Negeri Unggulan
positif maupun negatif bagi pelajar Sekota Denpasar kajian analisis wacana
khususnya. kritis model Teun A Van Dijk.
Sementara ini, ditinjau dari segi Tujuan penelitian ini adalah untuk
teori analisis wacana kritis, penelitian yang mengetahui struktur makro, super, dan
berjudul Esai tentang Dampak Media mikro yang membangun esai karya siswa.
Sosial terhadap Perkembangan Psikologis Demi mencapai tujuan tersebut, peneliti
Siswa Karya Siswa SMA Negeri Unggulan menggunakan kajian analisis wacana kritis
Sekota Denpasar (Kajian Analisis Wacana model Teun A Van Dijk. Analisis wacana
Kritis) ini menarik untuk dilakukan karena menurut Teun A Van Dijk (1985:105)
dapat menguji secara kritis kontradiksi adalah fungsi bahasa untuk
yang terjadi dalam kehidupan sosial menyampaikan pesan atau makna yang
pelajar dan berupaya membongkar hal-hal diekspresikan melalui komponen bahasa
tersebut menjadi eksplisit. Oleh karena itu, itu sendiri, seperti fonem, morfem, kata,
penelitian ini dapat dipandang frasa, klausa, dan kalimat yang saling
memperluas wawasan penelitian tentang terkait. Teun A Van Dijk (1985:108) juga
wacana pada umumnya, dan penelitian menyebutkan wacana tidak hanya terdiri
yang menggunakan analisis wacana kritis atas sekelompok kalimat yang dibentuk
terhadap wacana tulis khususnya esai. oleh komponen-komponen kalimat itu
Selama ini belum pernah sendiri tetapi juga tata urut peristiwa suatu
diungkapkan pandangan siswa melalui wacana yang menyatakan tata urut
struktur wacana yang ditulis oleh siswa proposisi yang bermakna dan utuh.
tersebut. Padahal, hal itu justru menarik Oleh karena itulah, analisis wacana
untuk diamati dan diungkapkan sehingga kritis model Teun A Van Dijk yang cocok
dapat dilihat secara jelas karakteristik digunakan untuk menganalisis wacana
struktur wacana siswa khususnya dalam esai tentang dampak media sosial
penulisan esai. Selama ini yang diamati terhadap perkembangan psikologis siswa
hanya struktur dan isi wacana tanpa karya siswa SMA Negeri Sekota
memperhatikan struktur wacana yang Denpasar.
berkaitan dengan pandangan penulis
(siswa). Oleh karena itu, peneliti tertarik METODE PENELITIAN
mengkaji esai siswa dengan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

Penelitian ini menggunakan meneliti kebenarannya dengan data


rancangan penelitian berupa deskriptif emperis (sumber data) lainnya yang
kualitatif sebagaimana yang dikatakan tersedia. Ada empat macam triangulasi
oleh Arikunto (1998:116) bahwa penelitian sebagai teknik pemeriksaan untuk
deskriptif kualitatif berusaha mencapai keabsahan, yaitu triangulasi
mengidentifikasi dan mendeskripsikan data, triangulasi pengamat, triangulasi
fenomena yang terjadi dengan apa metode, dan triangulasi teori. Kedua, data
adanya, tanpa ada unsur rekayasa. keabsahan yang digunakan dalam teks
Sumber data penelitian ini adalah esai disusun dalam bentuk korpus data. Data-
tentang dampak media sosial terhadap data dalam bentuk korpus tersebut perlu
perkembangan psikologis siswa karya dicek kembali untuk mengetahui
siswa SMA Negeri Unggulan Sekota kelengkapan dan kekurangannya.
Denpasar. Jumlah esai karya siswa Pengecekan kelengkapan dan keakuratan
sebanyak delapan esai. Data penelitian data dilakukan sebagai berikut, yakni (1)
ini meliputi struktur makro, super, dan membaca secara cermat data penelitian,
mikro yang digunakan penulis dalam (2) melakukan pengamatan secara cermat
membangun kedelapan esai yang ada. hal-hal yang berkaitan dengan
Ketiga data tersebut diperoleh melalui penggunaan bahasa yang
metode dokumentasi. Instrumen yang mengekspresikan makna imperatif, dan (3)
digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penelusuran terhadap
pedoman pengumpulan dokumen. Data penelitian-penelitian yang relevan sebagai
dianalisis dengan menggunakan model perbandingan. Menurut Alwasilah
analisis deskriptif melalui langkah-langkah (2002:28) bahwa analisis wacana yang
sebagai berikut: (1) reduksi data, (2) dilengkapi dengan korpus seringkali
penyajian data, dan (4) penyimpulan/ memperkuat intuisi peneliti untuk
verifikasi. mempertajam sensitivitasnya sewaktu
Reduksi data adalah memilih data memahami korpus itu sendiri. Ketiga,
yang diperlukan dan yang kurang penting pengecekan hasil analisis data yang
disisihkan. Selanjutnya, data yang bersifat berkaitan dengan struktur super, mikro,
relevan diklasifikasikan berdasarkan dan makro yang membangun wacana esai
jenisnya (struktur makro, super, dan tentang dampak media sosial terhadap
mikro) dan data yang kurang relevan psikologis siswa karya siswa SMA Negeri
disisihkan. Setelah data direduksi dan Unggulan Sekota Denpasar diperiksa
diklasifikasikan, data yang terkumpul keakuratannya oleh peneliti bersama
melalui dokumentasi disajikan sesuai dengan pembimbing dengan teman
dengan kenyataan dalam esai karya sejawat (teman mahasiswa S2). Hal ini
siswa. Langkah terakhir adalah penarikan dilakukan agar dapat dihasilkan suatu
simpulan. Berdasarkan deskripsi data temuan penelitian yang kompherensif dan
pada masing-masing masalah, ditarik dapat dipertanggungjawabkan.
suatu simpulan secara logis.
Kemudian, data yang telah HASIL PENELITIAN DAN
dianalisis melalui langkah-langkah PEMBAHASAN
prosedur analisis deskriptif dilanjutkan Hasil penelitian ini menunjukkan
dengan teknik keabsahan data. bahwa esai tentang dampak media sosial
Pengecekan keabsahan data dan hasil terhadap perkembangan psikologis siswa
temuan sangat perlu dilakukan untuk karya siswa SMA Negeri Unggulan Sekota
memperoleh hasil yang memadai. Denpasar dibangun dengan struktur
Pengecekan data dan hasil temuan dalam makro, super, dan mikro yang beragam.
penelitian ini dilakukan dengan tiga. cara Pertama, struktur makro yang
yaitu, (1) triangulasi, (2) korpus, dan (3) digunakan penulis untuk menyampaikan
pengecekan hasil analisis data. gagasan dalam esai tentang dampak
Pertama, triangulasi adalah media sosial terhadap perkembangan
menganalisis jawaban subjek dengan psikologis siswa karya siswa SMA Negeri
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

Unggulan Sekota Denpasar beragam. Denpasar seragam. Artinya, kedelapan


Dalam hal ini, dari segi tema yang esai memiliki kesamaan urutan atau
ditonjolkan oleh penulis dibedakan skematik penulisan wacana, yaitu sebagai
menjadi tiga golongan, yaitu (1) adanya berikut.
dua esai bertemakan dampak positif dari Sama-sama diawali dengan
penggunaan jejaring sosial, (2) ada empat pemberian judul. Judul wacana digunakan
esai bertemakan dampak negatif untuk menggambarkan topik yang
penggunaan jejaring sosial, dan (3) ada diangkat oleh penulis. Pada bagian story/
dua esai bertemakan dampak uraian, sama-sama diawali dengan
penggunaan media sosial bergantung pendahuluan yang berisi latar belakang
pada penggunaannya. penulisan esai atau kilasan topik yang
Esai yang bertemakan dampak akan dibahas kemudian dilanjutkan
positif penggunaan jejaring sosial, penulis dengan bagian pembahasan. Dalam
menggambarkan bahwa jejaring sosial pembahasan, penulis membahas topik
dapat memberikan kemudahan untuk atau tema wacana seperti menyajikan
bersosialisasi dan berkomunikasi dengan peranan atau dampak yang dapat
seseorang yang berada di seluruh dunia, ditimbulkan akibat penggunaan jejaring
dapat memberikan informasi secara cepat, sosial, baik secara eksplisit maupun
sebagai wadah untuk manampung implisit. Pada bagian penutup, penulis
aspirasi siswa mengenai suatu peristiwa menyampaikan simpulan dari topik yang
atau perihal yang terjadi, baik di dalam telah dibahas pada bagian pembahasan,
maupun di luar negeri. Hal ini dapat memberikan solusi, dan saran kepada
membantu dalam membentuk kemandirian pembaca. Kesamaan skematik penulisan
dan kreativitas siswa. tersebut terjadi karena penulis yang
Esai yang bertemakan dampak merupakan siswa SMA Negeri Unggulan
negatif penggunaan jejaring sosial, Sekota Denpasar telah memiliki
penulis menggambarkan jejaring sosial pengetahuan tentang skematika penulisan
sebagai media yang mampu menimbulkan esai yang mereka peroleh pada kegiatan
sifat adiktif pada seseorang dan ekstra kurikuler jurnalistik.
cenderung merasa ketagihan untuk Ketiga, struktur mikro yang
menggunakannya sehingga melupakan mendasari esai tentang dampak media
kegiatan pokok yang harus dilakukan. sosial terhadap perkembangan psikologis
Jejaring sosial akan memberikan dampak siswa karya siswa SMA Negeri Unggulan
positif jika digunakan sesuai tingkat dan Sekota Denpasar terdiri atas aspek
kebutuhannya. Sebaliknya, jejaring sosial semantik, sintaksis, stilistika, dan retoris
berdampak negatif apabila digunakan yang bervariasi. Semantik merupakan
tidak sesuai dengan tingkat dan makna yang ingin ditekankan oleh penulis
kebutuhan atau hanya untuk mempelajari dalam teks. Aspek semantik dalam esai
hal-hal yang dapat merugikan orang lain. menunjukkan adanya unsur latar, detail,
Esai yang bertemakan dampak maksud, dan praanggapan.
positif dan negatif penggunaan media Latar digunakan penulis untuk
sosial bergantung pada penggunaannya, menyampaikan gambaran tentang tema/
penulis menggambarkan dampak yang pokok permasalahan yang hendak
ditimbulkan oleh jejaring sosial, baik dibahas yang menyangkut, kilasan
dampak positif maupun negatif masalah, permasalahan yang dihadapi,
bergantung pada cara pandang, cara pentingnya masalah, ketertarikan penulis
pemakaian, pengetahuan, dan mental untuk membahas masalah, dan
pengguna jejaring sosial itu sendiri. menyampaikan tujuan penulisan. Dalam
Kedua, hasil penelitian hal ini, latar digolongkan menjadi dua,
menunjukkan bahwa superstruktur dalam yaitu latar yang yang disampaikan secara
esai tentang dampak media sosial eksplisit dan implisit. Dari delapan
terhadap perkembangan psikologis siswa wacana, ada satu wacana yang latar
karya siswa SMA Negeri Unggulan Sekota belakangnya ditulis secara eksplisit dan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

tujuh wacana yang latar belakangnya yang dapat memengaruhi perkembangan


ditulis secara implisit. Oleh karena itu, psikologis siswa.
dapat dikatakan siswa SMA Negeri Dalam penelitian ini, ditemukan
Unggulan Sekota Denpasar cenderung adanya aspek sintaksis yang merujuk
menulis latar belakang penulisan secara pada bentuk kalimat dalam esai yang
samar/ implisit. ditulis siswa. Dari delapan esai, jumlah
Detail dalam wacana digunakan kalimat sebanyak 399 (tiga ratus sembilan
penulis untuk menyampaikan sikapnya puluh sembilan) kalimat. Kalimat tersebut,
secara implisit. Dari delapan esai terdapat terdiri atas 324 (tiga ratus dua puluh
dua detail yang menjelaskan sikap positif empat) kalimat aktif dan 75 (tujuh puluh
penulis terhadap jejaring sosial dan enam lima) kalimat pasif. Hal itu menunjukkan
wacana esai yang menjelaskan sikap bahwa penulis lebih dominan
negatif penulis terhadap jejaring sosial. menggunakan kalimat aktif daripada
Hal itu menunjukkan bahwa penulis kalimat pasif. Kalimat aktif digunakan
cenderung memiliki pandangan negatif untuk memosisikan media sosial sebagai
terhadap penggunaan jejaring sosial. subjek (pelaku). Artinya, posisi media
Penulis menyatakan bahwa jejaring sosial sosial sebagai subjek (pelaku) yang
lebih banyak memberikan efek negatif mampu memengaruhi pola tingkah laku
maupun efek positif kepada penggunanya dan cara pandang objek (pengguna
terutama kalangan pelajar. Munculnya jejaring sosial) baik yang bersifat positif
sifat ketagihan atau adiktif pada diri maupun negatif.
pengguna menjadi faktor utama yang Sedangkan, pada kalimat pasif,
disebabkan oleh kurangnya kemampuan pengguna jejaring sosial berada pada
pelajar dalam membatasi diri posisi sebagai subjek (pelaku), yaitu yang
menggunakan jejaring sosial. melakukan kegiatan menggunakan media
Maksud yang terdapat pada sosial (objek) untuk tujuan tertentu.
wacana merujuk pada cara penulis Dengan demikian, secara mikro aspek
menyampaikan ideologinya secara sintaksis wacana esai yang ditulis siswa
eksplisit. Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa penulis cenderung
bahwa adanya satu elemen maksud dari menggunakan kalimat aktif daripada
delapan esai karya siswa. Oleh karena itu, menggunakan kalimat pasif. Hal itu
dapat dikatakan penulis lebih cenderung merujuk pada posisi penulis sebagai
menyampaikan ideologinya secara implisit orang yang kuat atau mendominasi
daripada menyampaikannya secara pembaca agar mau mengikuti
eksplisit. seperti yang telah dijelaskan pandangannya, yaitu mening-katkan iman
pada uraian detail di atas. dan pengetahuan tentang penggunaan
Praanggapan merupakan unsur teknologi jejaring sosial serta membatasi
wacana yang digunakan oleh penulis diri dalam menggunakan jejaring sosial
untuk mendukung pen-dapatnya dengan sesuai tingkat dan kebutuhannya untuk
memberikan premis yang dipercaya menghindari hal-hal negatif yang tidak
kebenarannya oleh pembaca. Dari diinginkan.
delapan esai terdapat dua esai yang Hasil analisis struktur mikro
menyajikan praanggapan penulis yang menunjukkan bahwa adanya aspek
bersifat positif terhadap keberadaan stilistika dalam esai karya siswa. Unsur
jejaring sosial dan enam esai yang yang dianalisis pada tataran stilistika
menyajikan praanggapan penulis yang adalah unsur leksikon. Pada dasarnya
bersifat negatif terhadap keberadaan elemen leksikon menandai bagaimana
jejaring sosial. Dengan demikian, dapat penulis melakukan pemilihan kata-kata
dikatakan bahwa aspek semantik yang dari berbagai kemungkinan kata yang
terdapat dalam esai yang ditulis siswa tersedia. Melalui pilihan kata yang dipakai,
cenderung menceritakan tentang efek penulis menunjukkan penekanan,
negatif dari penggunaan jejaring sosial pemaknaan dan atau ideologi terhadap
fakta atau realita yang dihadapi. Dengan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

demikian, dari delapan esai tentang Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa
dampak media sosial terhadap dari delapan esai terdapat tiga esai yang
perkembangan psikologis siswa karya mencakup unsur metafora. Keberadaan
siswa SMA Negeri Unggulan Sekota aspek semantik, sintaksis, stilistika, dan
Denpasar terdapat enam kata yang retoris yang bervariasi dalam membangun
termasuk ke dalam aspek stilistika. wacana memiliki maksud tersendiri dan
Hasil analisis struktur mikro bervariasi bergantung pada pilihan
menunjukkan bahwa terdapat aspek penulis.
retoris dalam esai karya siswa. Retoris Hasil penelitian sebagaimana
adalah pemilihan kata-kata untuk menarik diuraikan di atas menunjukkan bahwa ada
perhatian dan memengaruhi pembaca. tiga jenis tema yang diangkat penulis
Retorika merupakan salah satu strategi dalam esai tentang dampak media sosial
yang digunakan oleh seorang penulis terhadap perkembangan psikologis siswa
untuk menimbulkan sebuah wacana yang karya siswa SMA Negeri Sekota
menarik dan tampak hidup serta dapat Denpasar, yaitu (1) esai yang bertemakan
digunakan untuk menyampaikan makna dampak positif dari penggunaan media
yang ingin disampaikan kepada pembaca. sosial, (2) esai yang bertemakan dampak
Aspek retoris yang yang terdapat dalam negatif dari penggunaan jejaring sosial,
esai karya siswa ada dua jenis, yaitu grafis dan (3) esai yang bertemakan dampak
dan metafora. penggunaan media sosial bergantung
Unsur grafis adalah pemakaian pada penggunaannya.
huruf kapital, cetak miring, bahkan Hasil penelitian tersebut, juga
gambar-gambar, pengarang dapat menunjukkan bahwa siswa cenderung
mengendalikan perhatian pembaca agar menonjolkan tema berdampak negatif
tertuju pada satu hal yang ingin ditonjolkan dalam penggunaan jejaring sosial
oleh pengarang. Hasil penelitian daripada kedua tema lainnya. Dengan
menunjukkan bahwa dari delapan esai kata lain, siswa cenderung memiliki
yang ada, terdapat 53 (lima puluh tiga) pandangan bahwa keberadaan jejaring
kata yang termasuk unsur grafis. Kata sosial lebih banyak memberikan dampak
tersebut terdiri atas 16 (enam belas) huruf negatif daripada dampak positif bagi
kapital dan 37 (tiga puluh tujuh) huruf penggunanya.
miring. Semua kata yang termasuk unsur Disamping itu, adanya ketiga tema
grafis tersebut terdapat pada masing- tersebut, menunjukkan bahwa pandangan
masing esai. Unsur grafis berupa huruf penulis tentang dampak media sosial
kapital dan huruf miring pada umumnya terhadap perkembangan psikologis siswa
digunakan untuk memberi penekanan beragam. Keragaman tema tersebut
pada istilah-istilah dalam bidang menunjukkan adanya keragaman
komunikasi teknologi berupa internet atau pandangan yang ingin disampaikan oleh
jejaring sosial dan memberikan penulis melalui teks yang ditulisnya. Hal
penekanan pada istilah tertentu yang itu sesuai dengan yang dikatakan Teun A
merupakan dampak dari penggunaan Van Dijk (1986:115) bahwa tema adalah
jejaring sosial. inti utama atau gambaran umum dari
Secara mikro, penelitian ini suatu teks tentang apa yang ingin
menunjukkan adanya aspek retoris berupa ditampilkan penulis sehingga makna yang
unsur metafora dalam esai yang ditulis diperoleh dari makna tersebut adalah
siswa. Metafora adalah pemakaian kata- makna global atau makna umum dari
kata yang menyatakan suatu maksud suatu teks.
yang lain dengan makna sebenarnya. Hasil penelitian juga menunjukkan
Metafora berbentuk kiasan dengan bahwa superstruktur dalam esai tentang
menggunakan perbandingan. Dengan dampak media sosial terhadap
pemakaian kata kiasan, penulis dapat perkembangan psikologis siswa karya
meluaskan makna kata atau kelompok siswa SMA Negeri Unggulan Sekota
kata untuk mendapatkan efek tertentu. Denpasar memiliki keseragaman, yaitu
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

adanya summary (diawali dengan judul psikologis siswa karya siswa SMA
dan lead/ pengantar) dan story berupa Unggulan Sekota Denpasar mempunyai
uraian pendahuluan, isi, dan penutup. karakteristik sendiri dalam memilih aspek-
Struktur skematik pada masing-masing aspek.
esai tampak mendukung struktur makro Aspek-aspek kebahasaan itu pada
teks. Hal tersebut menunjukkan bahwa prinsipnya dipilih dan diatur oleh penulis-
plot atau alur yang digunakan penulis penulisnya sedemikian rupa untuk
dalam menyampaikan pandangannya mewakili pandangan atau ideologi dan
sudah sesuai dengan tema yang mereka upaya-upaya mereka untuk memengaruhi
munculkan. Hal itu sesuai dengan yang dan menguasai pembaca agar mengikuti
dikatakan Teun A Van Dijk (1986:115- pandangannya. Hal tersebut sesuai
133) bahwa superstruktur merupakan dengan yang dikatakan Eriyanto (2001:12)
tindak lanjut analisis struktur makro, bahwa menurut teori wacana kritis, tidak
karena analisisnya menyangkut struktur ada produk linguistik yang hadir dalam
wacana yang berhubungan dengan ruang hampa dan tiba-tiba, apalagi tanpa
skematik kerangka suatu teks, seperti makna. Ia hadir dengan tujuan tertentu
pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur dan bahkan kuasa tertentu pula. Tidak ada
skematik akan mendukung analisis kata yang tidak bermakna. Bahkan,
struktur makro. Jika teks tersebut esai, wacana merupakan arena beroprasinya
kerangka analisisnya berfokus pada “plot kekuasaan dan relasi kekuasaan. Oleh
atau alur” bagaimana penulis karena itu, analisis wacana tidak
menyampaikan pandangannya apakah menempatkan bahasa secara tertutup,
sesuai dengan tema yang dimunculkan tetapi harus dikaitkan dengan konteks,
dalam esai tersebut dan pemecahan khususnya ideologi dari kelompok-
masalahnya. kelompok yang berperan membentuk
Selanjutnya, hasil penelitian wacana itu.
menunjukkan bahwa struktur mikro dalam Hasil penelitian ini agak berbeda
esai tentang dampak media sosial dengan hasil penelitian yang dilakukan
terhadap perkembangan psikologis siswa oleh Indriani yang berjudul Penanda
karya siswa SMA Negeri Unggulan Sekota Ikonis, Indeksikal, dan Simbolis pada
Denpasar bervariasi, yaitu adanya aspek Wacana Tragedi Bom Bali. Dalam hal ini,
semantik, sintaksis, stilistika, dan retoris Indriani lebih fokus menganalisis wacana
yang berbeda-beda dalam esai. secara fungsional. Dengan kata lain,
Aspek semantik digunakan penulis Indriani tidak cukup mendalam dalam
untuk membangun wacana agar mencapai menganalisis struktur wacana seperti
kesatuan isi wacana. Aspek sintaksis superstruktur dan struktur mikro.
digunakan penulis untuk membangun Sementara itu, penelitian ini tidak hanya
wacana agar mencapai kepaduan. Aspek terfokus kepada analisis wacana secara
stilistika digunakan penulis untuk menarik fungsional tetapi secara dialektis, yaitu
perhatian pembaca terhadap hal yang secara struktural dan fungsional
disampaikan. Aspek retoris digunakan menggunakan teori analisis wacana kritis.
penulis sebagai upaya memengaruhi atau Hal ini berarti pula bahwa hasil penelitian
menguasai pembaca agar pandangannya ini menambah wawasan penelitian yang
diterima. Keberadaan aspek semantik, telah dilakukan oleh Indriani.
sintaksis, stilistika, dan retoris yang Penelitian ini hanya terfokus pada
bervariasi dalam membangun struktur struktur wacana berupa struktur makro,
mikro menunjukkan bahwa aspek-aspek super, dan mikro yang berkaitan dengan
kebahasaan yang membangun wacana pendangan siswa mengenai dampak
mempunyai maksud tersendiri bergantung media sosial terhadap perkembangan
pada ideologi penulis dalam mewujudkan psikologis siswa. Penelitian ini seharusnya
tulisannya. Hal itu berarti pula bahwa dapat dikembangkan ke arah analisis
setiap penulis dalam esai tentang dampak mengenai pandangan siswa mengenai
media sosial terhadap perkembagan dampak media sosial terhadap
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

perkembangan psikologis siswa di tinjau dampak positif penggunaan jejaring sosial,


dari segi gender sebagaimana yang (2) ada esai bertemakan dampak negatif
dilakukan oleh I Made Rajeg yang berjudul penggunaan jejaring sosial, dan (3) ada
Analisis Wacana Novel Tarian Bumi. esai bertemakan dampak positif dan
Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan negatif penggunaan media sosial
oleh I Made Rajeg tidak hanya terfokus bergantung pada penggunanya.
pada struktur wacana seperti struktur Kedua, superstruktur yang digunakan
makro, super, dan mikro saja tetapi juga penulis untuk menyampaikan gagasan
menganalisis nilai-nilai yang tersirat dalam dalam esai tentang dampak media sosial
novel serta faktor-faktor pemilihan bahasa terhadap perkembangan psikologis siswa
yang berkaitan dengan gender yang karya siswa SMA Negeri Unggulan Sekota
diceritakan dalam novel Tarian Bumi karya Denpasar dapat dikatakan seragam.
Oka Rusmini. Artinya, pada esai karya siswa ditemukan
Serupa dengan hal tersebut, hasil kesamaan skematika penulisan wacana,
penelitian ini menunjukkan bahwa analisis yaitu sama-sama diawali dengan
esai dibangun dengan struktur makro, pemberian judul kemudian dilanjutkan
super, dan mikro, tidak sampai pada dengan uraian pendahuluan, isi, dan
analisis sosial yang berkaitan dengan penutup. Kesamaan skematik penulisan
pandangan kritis tentang ideologi penulis tersebut terjadi karena penulis yang
dalam konteks sosial. Hal ini berbeda merupakan siswa SMA Negeri Unggulan
dengan hasil penelitian Des Ryantini yang Sekota Denpasar telah memiliki
berjudul Analisis Wacana Kolom Debat pengetahuan tentang skematika penulisan
Publik tentang Togel Marak di Bali pada esai yang mereka peroleh pada kegiatan
Harian Bali Post (Kajian Struktur Mikro ekstra kurikuler jurnalistik.
dan Makro) yang lebih terfokus pada Ketiga, struktur mikro yang mendasari
analisis struktur mikro, makro, dan analisis esai tentang dampak media sosial
sosial. Penelitian ini juga berbeda dengan terhadap perkembangan psikologis siswa
hasil penelitian yang dilakukan oleh karya siswa SMA Negeri Unggulan
Nitiasih yang sejalan dengan penelitian Sekota Denpasar terdiri atas aspek
Des Ryantini. Dalam penelitiannya yang semantik, sintaksis, stilistika, dan retoris
berjudul Bahasa dalam Kekuasaan Studi yang bervariasi. Keberadaan aspek-aspek
atas Wacana Tuan Guru Kyai Haji yang bervariasi tersebut dalam
Muhammad Zainuddin Abdul Majid dari membangun struktur mikro menunjukkan
Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara bahwa aspek-aspek kebahasaan yang
Barat lebih terfokus pada analisis struktur membangun wacana mempunyai maksud
mikro, makro, dan analsis ideologi penulis tersendiri bergantung pada ideologi
dalam konteks sosial. Oleh karena itu, penulis dalam mewujudkan tulisannya. Hal
hasil penelitian ini dapat diperluas dengan itu berarti pula bahwa setiap penulis dalam
menganalisis pandangan atau ideologi esai tentang dampak media sosial
penulis dalam konteks sosial. terhadap perkembagan psikologis siswa
karya siswa SMA Unggulan Sekota
PENUTUP Denpasar mempunyai karakteristik sendiri
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dalam memilih aspek-aspek kebahasaan.
ditarik kesimpulan sebagai berikut. Sesuai dengan hasil penelitian ini,
Pertama, struktur makro yang digunakan dapat disampaikan saran sebagai berikut.
penulis untuk menyampaikan gagasan Siswa dapat memperdalam kemampuan
dalam esai tentang dampak media sosial menulis esai melalui membaca dan
terhadap perkembangan psikologis siswa mendalami hasil penelitian ini untuk
dalam karya siswa SMA Negeri Unggulan memperluas wawasan, kreativitas daya
Sekota Denpasar beragam. Dalam hal ini, berpikir kritis dalam menulis esai. Para
dari segi tema yang ditonjolkan oleh guru hendaknya dapat menggunakan hasil
penulis dibedakan menjadi tiga golongan, penelitian ini untuk menambah wawasan,
yaitu (1) adanya esai yang bertemakan kreativitas, dan daya kritis dalam
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

membimbing siswa dalam menulis esai. Bahasa Indonesia, Program


Para peneliti lain dapat menggunakan Pascasarjana. Universitas Negeri
hasil penelitian ini sebagai referensi untuk Malang.
mengadakan penelitian lanjutan.
Kridalaksana, Harimurti. 1978. Keutuhan
DAFTAR PUSTAKA Wacana dalam Bahasa dan Sastra.
Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku
Jakarta: PPPB
Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta:
Balai Pustaka.
Keraf, Gorys. 1992. Argumentasi dan
Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Narasi. Jakarta: Gramedia.
Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Pengantar Kemahiran Berbahasa.
Penelitian: Suatu Pendekatan Semarang: Nusa Indah.
Praktik (Edisi Revisi). Jakarta :
Rineka Cipta. Poerdarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum
Darma, Yoce A. 2009. Analisis Wacana Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Kritis. Bandung: Yrama Widya. Pustaka.

Des, Ryantini Kadek. 2011. Analisis Purwo, Bambang Kaswanti, E d. 2000.


Wacana Kolom Debat Publik Kajian Serba Linguistik. Jakarta:
tentang Togel Marak di Bali pada BPK Gunung Mulia Pustaka.
Harian Bali Post (Kajian Struktur
Mikro dan Makro). Tesis. Rosidi, Sakiban. 2007. Analisis Wacana
Singaraja: Program Pascasarjana Kritis sebagai Ragam Paradigma
Undiksha. Kajian Wacana. Malang :
Universitas Islam Negeri (UIN).
Djajasudarma, Fatimah. 1994. Wacana
Pemahaman dan Hubungan Samsuri, 1987. Analisis Wacana. Malang:
Antarunsur. Bandung: PT. Eresco.
Penyelenggaraan Pascasarjana
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Proyek Peningkatan/
Pengantar Analisis Teks Media, Pengembangan Perguruan Tinggi,
Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara. IKIP Malang.
Hartono, Bambang. 2000. Kajian Wacana Kridalaksana, Harimurti. 1978. Keutuhan
Bahasa Indonesia. Diktat Wacana dalam Bahasa dan Sastra.
Perkuliahan Universitas Negeri Jakarta: PPPB
Semarang.
Schiffria, Deborah. 2007. Ancangan Kajian
Fairclough, N. 1995. Discourse and Social Wacana. Terjemahan. Yogyakarta:
Change. London: Polity Press. Pustaka Pelajar
Jorgensen, Marianne dan Louise J Philips. Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media:
2007. Analisis Wacana Teori dan Suatu Pengantar untuk Analisis
Metode. (Terjemahan). Wacana. Analisis Semiotik, dan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Analisis Framing. Bandung:
Jufri. 2006. Struktur Wacana dalam Remaja Rosdakarya.
Lontara La Galigo: Kajian Kritis. Sumarlam. (Ed). 2003. Teori dan Praktik
Disertasi. (Tidak diterbitkan). Analisis Wacana. Surakarta:
Malang: Jurusan Pendidikan Pustaka Cakra.
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 2 Tahun 2013)

Syamsuddin. 1997. Studi Wacana Bahasa


Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Sumarlam. (Ed). 2003. Teori dan Praktik


Analisis Wacana. Surakarta:
Pustaka Cakra.

Tarigan, Henry Guntur. 1989. Metodologi


Pengajaran Bahasa. Jakarta:
Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 19987. Pengajaran


Wacana. Bandung: Angkasa.

Van Dijk, T.A. 1985. Handbook of


Discourse Analysis Volume 1
Disciplines of Discourse. London:
Academic Press.

Van Dijk, T.A. 1985. Handbook of


Discourse Analysis Volume 2
Disciplines of Discourse. London:
Academic Press.

Van Dijk, T.A. 1985. Handbook of


Discourse Analysis Volume 3
Disciplines of Discourse. London:
Academic Press.

Van Dijk, T.A. 1986. Handbook of


Discourse Analysis Volume 4
Disciplines of Discourse. London:
Academic Press.

Wardhaugh, R. 1986. An Intrtroduction to


Sociolinguistics. Oxford:Blackwell

Anda mungkin juga menyukai