Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN MAKALAH DAN PENULISAN TEKS PROPOSAL


ILMIAH

DOSEN
Drs. H. NURSAL HAKIM, M. Pd

DISUSUN OLEH :
ARYA PERMANA PUTRA
AZIRA IZZATUNNISA
BOSAMA BANGGARA AQUBACH
CLAUDIA ANERLI
DILLA DWI RAHMADHANI

POLTEKKES KEMENKES RIAU


JL. MELUR NO. 103, HARJOSARI, KEC. SUKAJADI
PEKANBARU
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nyalah
tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul “ Teknik
Penulisan Makalah dan Makalah Penulisan Teks Proposal Ilmiah ” kami menyadari bahwa
tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan ataupun kesalahan. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran pembaca akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penulisan lebih
lanjut. Tulisan ini dapat penuh selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan kami sekalian dan dosen yang telah
memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga
tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Pekanbaru, November 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................1

1.3 Tujuan ..............................................................................................................................................2

1.4 Manfaat ............................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................3

2.1 Teknik Penulisan Makalah...............................................................................................................3

2.1.1 Pengertian Makalah Menurut Para Ahli ................................................................................3

2.1.2 Ciri-ciri Makalah ...................................................................................................................5

2.1.3 Fungsi Makalah......................................................................................................................5

2.1.4 Jenis-Jenis Makalah ...............................................................................................................6

2.1.5 Cara Membuat Makalah ........................................................................................................7

2.1.6 Struktur Makalah ...................................................................................................................8

2.1.7 Tahap Penulisan Makalah ......................................................................................................14

2.2 Makalah Penulisan Teks Proposal Ilmiah .......................................................................................15

2.2.1 Hakikat Pengertian Proposal..................................................................................................15

ii
2.2.2 Ciri-ciri Proposal ...................................................................................................................17

2.2.3 Manfaat Proposal ...................................................................................................................18

2.2.4 Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal ....................................................................19

2.2.5 Tujuan Penyusunan Proposal ................................................................................................19

2.2.6 Syarat-Syarat Menyusun Proposal Secara Umum dan Proposal Ilmiah ...............................20

2.2.7 Jenis-Jenis Proposal ...............................................................................................................22

2.2.8 Langkah-Langkah Penulisan Proposal Ilmiah .......................................................................24

BAB III SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................27

3.1 Simpulan ..........................................................................................................................................27

3.1.1 Sumpulan Makalah ................................................................................................................27

3.1.2 Simpulan Proposal .................................................................................................................27

3.2 Saran ................................................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................29

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai
upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya
ada hal yang harus dilengkapi sebagai syarat yang dapat memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal tersebut biasanya dimuat dalam bentuk proposal.
Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan
nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti
kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai
rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan
proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Menulis proposal juga dapat membuat penulis terbiasa berfikir logis dan terstruktur, hal ini
tentunya sangat berguna dalam dunia pendidikan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari
berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga
sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail
terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan makalah dan proposal?
2. Apa ciri-ciri makalah dan ciri-ciri proposal?
3. Apa jenis-jenis makalah, jemis-jenis proposal?

1
4. Apa manfaat proposal, dan fungsi makalah?
5. Apa saja keunggulan dan kelemahan proposal?
6. Bagaimana cara membuat makalah dan tahap penulisan makalah?
7. Apa saja stuktur makalah dan tujuan penyusunan proposal?
8. Apa saja syarat-syarat menyusun proposal secara umum dan proposal ilmiah?
9. Apa saja langkah-langkah penulisan proposal ilmiah?
10. Apa contoh proposal ilmiah?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini.
1. Mendeskripsikan teknik penulisan makalah dan proposal ilmiah
2. Mengetahui ciri-ciri, jenis-jenis, fungsi, manfaat, contoh, struktur, dan langkah langkah
menulis makalah dan teks proposal

1.4 Manfaat
Manfaat tulisan ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian makalah dan proposal
2. Mengetahui perbedaan makalah dan proposal
3. Mengetahui langkah langkah dalam menulis makalah dan proposal
4. Mengetahui contoh dari makalah dan teks proposal
5. Mengetahui bentuk dari makalah dan proposal

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Penulisan Makalah

2.1.1 Pengertian Makalah Menurut Para Ahli


Dibawah ini akan dijelaskan tentang pengertian makalah dari beberapa ahli yaitu
sebagai berikut :
1. Menurut Panuti Sudjiman
Makalah ialah karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok
tertentu. Yang biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah
dapat juga merupakan sebuah buku antologi.
Berdasarkan pendapat panuti sudjiman dapat disimpulkan bahwa makalah
merupakan “karangan yang berisikan tentang pokok pemikiran sesuatu hal yang
nyata dan akan memberikan informasi yang berguna bagi pembaca”.
2. Menurut Tanjung Dan Ardial
Makalah ialah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis
dan objektif.
Berdasarkan pendapat tanjung dan ardial dapat disimpulkan bahwa makalah
merupakan “karangan yang membahas suatu topic yang terstruktur dan dilengkapi
dengan analisis si karangan yang logis”.
3. Menurut Surakmad
Makalah ialah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis,
baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang
sesuatu pokok persoalan.
Berdasarkan pendapat surakmad dapat disimpulkan bahwa makalah merupakan
“tugas kuliah yang diselesaikan secara tertulis yang referensinya baik berasal dari
buku maupun dari sumber-sumber terpercaya seperti journal ataupun karangan dari
orang lain”.

3
4. Menurut A.E. Fachrudin
Makalah ialah jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik
sebagai hasil pembahasan buku “book report” maupun sebagai hasi karangan
tentang suatu pokok persoalan.
Pengertian makalah menurut pendapat A.E fachrudin ini sejalan dengan
pemikiran ataupun pendapat surakmad, yang mana kedua pendapat ini mengatakan
bahwa “makalah merupakan tugas kuliah yang diselesaikan secara tertulis yang
referensinya baik berasal dari buku maupun dari sumber-sumber terpercaya seperti
journal ataupun karangan dari orang lain”.
5. Menurut M. Widyamartaya Dan Veonika Sudiarti
Makalah ialah suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok
yang membahas suatu pokok bahasan yang merupakan hasil penelitian di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
Berdasarkan pendapat m.widyamartaya dan veonika sudiarti, dapat
disimpulkan bahwa makalah merupakan suatu karangan yang disusun oleh seorang
ataupun kelompok orang yang meniliti suatu pokok pembahasan dan hasil penilitiab
tersebut dituangkan ke karangannya tersebut.
6. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Makalah ialah uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu
dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.
7. Menurut E. Zaenal Arifin
Makalah ialah karya tulis ilmuah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
8. Menurut Drs. S. Imam Asy’ari “1984:17”
Makalah ialah naskah semester, biasanya paper dituntut oleh seorang dosen
atas mata kuliahnya apabila semester akan berlangsung atau kuliah akan berakhir.
Karangan ini tidak begitu panjang mungkin 10-15 halaman ukuran folio.
9. Menurut Burhan “1979:226”
Makalah ialah suatu bentuk tugas kuliah atau prasyarat diskusi dan seminar.

4
10. Menurut Prof. Komarudin, M. Pd “200:111”
Makalah ialah suatu karya tulis yang dipergunakan untuk publikasi jurnal atau
periodikal atau lisan.
11. Menurut Drs. Madyo Ekosusilo Dan Drs. Bambang Triyanto “1991:16”
Makalah ialah tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas
suatu pokok persoalan yang akan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan
sejenisnya.
12. Menurut Muhamad Ali “1984:61”
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang pembahasannya difokuskan pada suatu
masalah tertentu. Biasanya berhubungan dengan suatu mata kuliah atau bidang
spesialisi tertentu.
13. Menurut Siswoyo Harjodipuro
Makalah ialah suatu karya tulis, baik yang ditulis oleh para mahasiswa sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah maupun yang ditulis oleh para sarjana sebagai hasil
studi atau penyelidikan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan makalah ialah salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi, suatu makalah memiliki karakteristik yaitu,
hasil kajian literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan, mendemonstrasikan
pemahaman tentang permasalahan teoritik yang sedang dikaji dalam makalah,
menunjukkan kemampuan terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan dan
mendemonstrasikan berbagai sumber informasi dari makalah dalam satu kesatuan
sintesis yang utuh.

2.1.2 Ciri-Ciri Makalah


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri makalah, yaitu sebagai berikut :
1. Merupakan hasil kajian literatur  dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan
lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan;
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang
dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau
teori yang berhubungan dengan perkuliahan;
3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang
digunakan;

5
4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu
kesatuan sintesis  yang utuh.

2.1.3 Fungsi Makalah


Berikut ini terdapat beberapa fungsi makalah, anatara lain sebagai berikut:
a. Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
cermat
b. memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya
c. memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis maupun konsep
praktis
d. memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan
masalah

2.1.4 Jenis-Jenis Makalah


1. Makalah Ilmiah
Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang
berisi masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat daris segi prinsip
dan prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian
sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah
secara ilmiah. Sudah barangtentu, penulis makalah ilmiah memerlukan studi
keperpustakaan dan ini terlihat pada revenisi yang dicantumkan.
2. Makalah Kerja
Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada seminar makalah kerja
disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam
makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah. Penyampai makalah kerja
sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi
makalah demikian, timbulah diskusi.
3. Makalah Kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan
suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.

6
2.1.5  Cara Membuat Makalah
Berikut ini terdapat beberapa cara membuat makalah yaitu sebagai berikut:
1. Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari
uraian latar belakang masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah
penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan muncul
karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus menarik serta
mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya
digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada bidang akademis
atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan,
Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.
2. Pemilihan Bahasa
Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai
penulisan serta bahasa yang digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa
baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus
menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima juga secara internasional.
Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang
berlaku saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan
setiap beberapa tahun.
Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut
menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting
juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar pembaca
mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam
makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau
minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.
Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran,
tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap

7
penjelasan yang Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga
memudahkan pembaca untuk memahaminya.

2.1.6 Struktur Makalah


Berikut ini terdapat beberapa struktur makalah, yang terdiri atas :
1. Cover / sampul
Cover/Sampul makalah berisikan tentang judul makalah serta nama penulis,
logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas,
nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar.
Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau
menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat
makalah telah selesai penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk
umum.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar
font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Untuk
penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata,
cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama
instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun
menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan
menuliskan judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian Sosial di
Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada judul Anda tersebut,
yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa”
judul tersebut akan menginformasikan kepada pembaca, garis besar dari isi atau
bahasan makalah Anda.
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak
diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda
tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat berisi ringkasan
atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa,

8
serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang
dilakukan.
Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala internasional, maka
Anda harus meletakkan abstract pada halaman utama atau halaman awal sebelum
abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan makalah dengan
sasaran utama skala nasional, maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa
Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract dalam Bahasa Inggris pada
halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda
membuat makalah Anda tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu
menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa
Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika
abstractmenggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus
dalam Bahasa Inggris (keywords). Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5
kata. Kata kunci ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan
abstrak harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri.
Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta
makalah penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab
dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca
menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar dan
daftar tabel (jika ada).
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas
isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar
pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah Anda
tersebut.
Biasanya pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur
kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.

9
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu
penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor
penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-
lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Di akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan
penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga
menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman
nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah
tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang
disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis
secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi umum
dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat
namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok
permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah
masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian
makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi
sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta
mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah
makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum
dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti
menjadi masalah yang perlu untuk dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian
sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat
peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan serta
landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan yang
ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.

10
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke
bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran
permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin permasalahan
krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan
masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-
poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara
2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil pengerucutan dari
bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.
Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu luas dan
umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari
dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah juga
berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode dan teori
yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam penelitian,
serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada
dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah
menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa
awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan
serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan
individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas
dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian Anda
diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan.
Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu
pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum

11
diteliti sebelumnya.tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada
penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang
permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian,
sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan.
Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun
mixed methods. Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa
mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau
narasumber tersebut.
Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil
penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik.
Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan
pengamatan serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian
masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh.
Hasil penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan
kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan,
sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai dengan
hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul
sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab
rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari
kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti,
maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau
diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu

12
menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam
aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau
dipergunakan dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25
referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun
secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis
menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul
publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam
daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih
dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama
namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis
terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama,
dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama
pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.
Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item
berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ——- (strip dengan jumlah antara
lima atau tujuh secara berkelanjutan).
Contoh Penulisan Daftar Pustaka:

Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung

——- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito

——- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti.
Bandung, Tarsito

13
2.1.7 Tahap Penulisan Makalah
Selain memahami pemilihan topik dan format pembuatan makalah lainnya ada
baiknya Anda melihat tahapan yang kami sarankan untuk menulis sebuah makalah
hingga sukses sampai dipublikasikan. Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan
Anda mempercepat proses pembuatan makalah dengan kualitas yang tetap optimal.
Karena bagi sebagian orang yang sedang mengerjakan tugas makalah, ancaman
terbesar biasanya adalah ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang
tidak sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapan-tahapan berikut jika
dirasa terlalu banyak memakan waktu.
Berikut tahapan penulisan makalah :

1. Tahap Persiapan 
a. Pemilihan topic
b. Perumusan tujuan
c. Identifikasi pembaca
d. Tentukan batasan isi materi
e. Tentukan judul makalah
f. Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya
g. Lakukan wawancara narasumber jika perlu
h. Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul
i. Catat kutipan dan kata sulit
2. Tahap Penulisan Draft
a. Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
b. Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan
3. Tahap Revisi
a. Pemeriksaan ide  apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas
pembahasan atau tidak.
b. Pembahasan apa yang kurang mendetail.
c. Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
d. Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.
4. Tahap Penyuntingan

14
a. Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat,
tanda Baca, istilah, kosakata, format karangan.
b. Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan
Anda.
5. Tahap Publikasi
a. Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media
publikasi yang akan kita tuju.
b. Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
c. Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.

2.2 Makalah Penulisan Teks Proposal Ilmiah

2.2.1 Hakikat Pengertian Proposal


Dalam kehidupan  sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau kegiatan.
Dalam  melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih dahulu.
Rencana tersebut disebut proposal.proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si
penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau  menjelasan sebuah rencana
dan  tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan  proposal tersebut dapat
memberikan  informasi yang detail kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian etimologis, proposal berasal dari
kata bahasa inggris propose yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau
menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal
berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja(Departemen
Pendidikan Nasional, 2005 : 23).
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan
beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas beberapa pendapat
dari para ahli mengenai pengertian proposal.Menurut Rieefky,proposal adalah  suatu
bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Senada
dengan pendapat di atas,Nenghepi  berpendapat bahwa proposal adalah rancangan
kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin
dilakukan.Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap

15
sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti
mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk
tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan
pengertiannya dengan proposal  dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan
desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang
suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang
disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1)  menyatakan proposal adalah alat
bantu  menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut
Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk
agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada
pemecahan masalah.Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian  yang agak berbeda
dengan pendapat-pendapat diatas  yaitu  proposal adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang  atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan
suatu  pekerjaan.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu
bahan penelitian. “Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau mahasiswa
digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).Penulisan
proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah
dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah
suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci
sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak
yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam
penelitiannya.

16
2.2.2 Ciri-Ciri Proposal
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut :(Hadi, 2000 : 15)
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok
isi acara yang akan diselenggarakan.
3. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
4. Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu
bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi  atau donatur tersebut.
5. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar
belakang sebuah acara.
7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya
diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan
acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donator
9. Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang
mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
10. Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini
berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana
kegiatan.
11. Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan
informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki
atau mengetahui apa yang sebenarnya keinginan atau maksud yang terkandung
dalam proposal tersebut.
12. Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik
verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan
datang.
13. Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini
bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan
kegiatan yang akan disetujuinya.

17
14. Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk
mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
15. Proposal disusun harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal
tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam
mengadakan pertimbangan.

2.2.3 Manfaat Proposal


Manfaat pembuatan proposal sebagai berikut : (Hasnun, 2007 : 26)
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Adapun manfaat penyusunan proposal penelitian yaitu :
1. Bila disetujui ada persamaan persepsi antara peneliti dan sponsor.
2. Memiliki arah pedoman dalam penelitiannya nanti.
3. Sebagai acuan untuk evaluasi bila ada hal-hal diluar rencana.
4. Memberi proteksi bagi penelitia bila ada perubahan kegiatan.

2.2.4 Keunggulan Proposal Dan Kelemahan Proposal


Keunggulan proposal adalah sebagai berikut: (Jay, 2006 : 18 )
1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
2. Dapat menjadi bukti legalitas
3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
5. Sebagai rancangan biaya
6. Transparan, efektif, dan efisien
Kelemahan proposal adalah sebagai berikut:(Jay, 2006 : 18)

18
1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

2.2.5 Tujuan Penyusunan Proposal


Tujuan penyusuan proposal yaitu : (Hasnun, 2007 : 51)
1. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
2. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Untuk menyakinkan para donator atau sponsor agar mereka memberikan
dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.
4. Mendapatkan persetujuan.
5. Sebagai titik acuan.
Adapun tujuan pembuatan proposal penelitian adalah:
1. Menyampaikan kepada pihak penerima proposal tersebut bahwa sang penulis
proposal berkehendak melangsungkan sebuah penelitian.
2. Mendukung penelitian tersebut, pihak peneliti membutuhkan dukungan terutama
dari segi dana, tempat, dan peralatan yang diharapkan akan didukung oleh pihak
penerima proposal.

2.2.6 Syarat-Syarat Menyusun Proposal Secara Umum dan Proposal Ilmiah


Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai
berikut: (Hadi, 2000 : 36 )
1. Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis
menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien
2. Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal hingga
akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.

19
4. Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan
kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan
gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
2. Pembahsan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita fakta
3. Tulisan ilmiah harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, pedoman
umum
4. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum
Istilah (PUPI)
5. Tulisan disusun dengan metode tertentu
6. Tulisan disusun menurut system tertentu
7. Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat
sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, maupun kerancuan
Selain dari bagian-bagian proposal tersebut, adapun juga hal yang penting yang
harus diperhatikan dalam pembuatan proposal yaitu : (Hasnun, 2007:20)
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraph
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam
satu paragraph
11. Menggunakan jenis kertas yang netral.
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat

20
15. Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi
kriteria donator
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donator
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari
kegiatan yang dilakukan
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan
kegiatan yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan
semestinya
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,
baik internal maupun eksternal

2.2.7 Jenis-Jenis Proposal


Adapun jenis atau pun ragam-ragam dari proposal yaitu : (Hadi, 2000:40)
1. Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar,
daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar

21
belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan
dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan
kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar
pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal
formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti
bentuk formal. Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk
memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu
mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
3. Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi
atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat
tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal. 
Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:
1. Proposal Riset/Penelitian
Proposal riset/penelitian adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai
berikut:
2. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
3. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah
pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau
informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara
baru dan atau untuk keperluan baru.

22
4. Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
5. Proposal Penelitian Kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan
pendekatan deduktif-induktif.
6. Proposal Acara
Proposal acara adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
pengadaan suatu acara/kegiatan.
7. Proposal Kerjasama
Proposal kerjasama adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
usulan kerja sama dengan pihak/lembaga lain.
8. Proposal Permohonan Dana
Proposal permohonan danadalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
permohonan/ permintaan dana.
9. Proposal Kerja Praktek
Proposal kerja praktek adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
permohonan kerja praktek.

2.2.8 Langkah-Langkah Penulisan Proposal Ilmiah 


Langkah pertama dalam penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah yang
berisi:
1. Menentukan latar belakang dari suatu masalah, kemudian melakukan
identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.
2. Pengajuan Hipotesis. Dalam hipotesis mengkaji mengenai teori-teori ilmiah
yang dipergunakan dalam analisis, pembahasan mengenai penelitian-
penelitian lain yang relevan, secara tersurat postulat, asumsi dan prinsip yang
dipergunakan lalu merumuskan hipotesis
3. Menguji hipotesis secara empiris melalui penelitian dan kemudian hasil
penelitian dapat dilaporkan dalam kegiatan sebagai berikut:

23
a. Menyatakan variabel - variabel yang diteliti
b. Menyatakan teknik analisa data
c. Mendeskripsikan hasil analisis data
d. Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
e. Menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima
1. Ringkasan dan Kesimpulan. Kesimpulan pengujian hipotesis dikembangkan
menjadi kesimpulan penelitian yang ditulis dalam bab tersendiri. Kesimpulan
penelitian ini merupakan system dari keseluruhan aspek penelitian yang
terdiri dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian dan
penentuan penelitian. Seluruh laporan penelitian disarikan dalam sebuah
ringkasan yang disebut abstrak. Dalam laporan penelitian dilampirkan daftar
pustaka dari riawayat hidup peneliti.

24
Contoh Proposal Ilmiah

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP


PERGAULAN BEBAS PARA REMAJA DI PURBALINGGA

1. Latar Belakang
Banyak kasus asusila seperti pencabulan terhadap anak dibawah umur atau
pergaulan bebas yang terjadi dimasyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi
informasi terutama internet. Dengan maraknya warnet dengan mudah anak dapat
mengakses situs-situs porno. Factor lemahnya pengawasan orang tua juga menjadi
factor penting maraknya pergaulan bebas.
2. Perumusan Masalah
Apakah dampak perkembangan teknologi informasi terhadap pergaulan bebas di
kota Purbalingga?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui dampak dari perkembangan
teknologi informasi terhadap pergaulan bebas yang dialami oleh remaja-remaja
didaerah Purbalingga.
4. Hipotesis
Dampak dari perkembangan teknologi informasi terhadap pergaulan bebas di kota
Purbalingga yaitu hilangnya norma-norma kesusilaan dan norma-norma agama yang
ada pada diri masyarakat Purbalingga.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian dengan cara melaksanakan dialog interaktif adalah sebagai berikut.
a. Mengundang para narasumber, yaitu para tokoh agama, psikolog dan para remaja
Purbalingga sebagai objek untuk memberikan pandangannya masing-masing
selama 15 menit.
b. Selanjutnya dilakukan dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang dibagi
atas beberapa termin.

25
6. Lokasi dan Objek Penelitian
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada;
1. Hari/tanggal : 31 Desember 2019
2. Waktu : 08-00 s.d selesai
3. Tempat : Aula SMK N 1 Purbalingga
4. Objek Penelitian : Para remaja-remaja/ siswa siswi SMP dan SMA se-Purbalingga
7. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Pelaksanaan

Hari Tanggal/bln/thn Waktu Tempat

1. Mencari narasumber Rabu 28/12/2012 08.00 s.d Purbalingga


selesai

2. Penyebaran Kamis- 29-30/12/2012 08.00 s.d


undangan jum’at selesai

3. Pelaksanaan dialog Sabtu 31/12/2011 08.00 s.d Aula SMK N 1


interaktif selesai Purbalingga

8. Daftar Pustaka
http://kendi-ilmu.blogspot.com/2013/07/contoh-proposal-ilmiahsederhana.html?
m=1

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

3.1.1 Simpulan Makalah


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makalah diartikan dalam dua
pengertian yakni tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk

26
dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk
diterbitkan; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas
sekolah atau perguruan tinggi.
Sederhananya makalah itu karya tulis bersifat ilmiah yang pembahasannya
difokuskan pada suatu masalah tertentu, telah melalui proses penelitian, observasi dan
riset lapangan secara benar dan aktual. Pembahasan isi masalah dalam makalah
berhubungan dengan suatu mata kuliah, atau bidang spesialisasi tertentu.
Fungsi makalah untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah
secara cermat, memperluas wawasan ilmu bagi penulisnya, memberi sumbangan
pemikiran berupa konsep teoretis dan praktis serta memberi manfaat bagi
perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah. Jenis-jenis makalah
yaitu makalah ilmiah, kerja dan kajian. Adapun beberapa cara membuat makalah yaitu
pemilihan topik dan bahasa. Struktur makalah meliputi cover/sampul, abstrak, daftar
isi, kata pengantar, pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
pembahasan, isi, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka. Tahap-tahap penulisan
makalah yaitu tahap persiapan, penulisan draf, revisi, penyuntingan dan publikasi.

3.1.2 Simpulan Proposal


Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun
bantuan dari pihak lain. Menurut Hariwijaya, (2005:12-13) proposal memiliki arti
sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa
ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri proposal
sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang menyetujui. 3.
Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat  mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan tersebut. Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan

27
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Proposal juga memiliki beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, serta beberapa
ketentuan yang harus diperhatikan dalam penyusunannya. Proposal memiliki urutan
struktur di dalam penyusunannya berdasarakan jenis-jenis proposal.

3.2 Saran
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan
kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
diterima dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Hasnun, Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis, Yogyakarta:


Absolut,2007
Ros Jay, Menulis Proposal dan Laporan Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer, 2006
GorysKeraf, Komposisi, Ende: Nusa Indah, 2001

28
http://belajarpsikologi.com/contoh-proposal-penelitian-terbaru/Jay,R.2006.Menulis
Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, diakses pada 29
Desember 2015, pukul 09.22 WIB

http://dwikartikasari-18211665.blogspot.co.id/2014/05/teori-tentang-proposal.html, diakses
pada 28 Desember 2015, pukul 10.02 WIB
http://m-zulkifli.blogspot.co.id/2013/09/contoh-struktur-proposal-proyek.html, diakses pada
29 Desember 2015, pukul 09.27 WIB
http://semuailmiah.blogspot.co.id/2013/08/contoh-kerangka-proposal.html, diakses pada 29
Desember 2015, pukul 09.29 WIB
http://terbaru-terbaik.blogspot.co.id/2012/11/contoh-proposal-kegiatan-sistematika.html,
diakses pada 29 Desember 2015, pukul 09.44 WIB
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah, diakses pada 28 Desember 2015, pukul
09.35 WIB
Sophy Sofisme, 2013. Makalah Tentang Proposal, Dalam, diakses pada 28 Desember 2015,
pukul 09.40 WIB
Maimunah, Siti Annijat. 2011.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tnggi. Malang :UIN-
Press
Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian.Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sakri, Adjat. 1992. Bangun Paragraf Bahasa  Indonesia. Bandung: ITB.
Krippondrof, Klaus, 1991. Analisis Proposal, Rajawali Press, Jakarta
Sparingga, Daniel, 2000b. Kumpulan bahan mata Ajaran, Fisip Unair , Surabaya.
Salladien, 2004. Desain Penelitian Kualitatif. UI, Jakarta.

29

Anda mungkin juga menyukai