NPM : 10920024
Angkatan : 2020
b. Claw hand
Claw hand adalah ketidakseimbangan otot yang dihasilkan dari paralisis saraf
ulnaris dan karakteristiknya yaitu jari kiting karena hiperekstensi pada sendi Meta
Carpo Phalangeal (MCP) dan fleksi di sendi Proksimal Inter Phalangeal (PIP)
(Karthikeyan, 2014).
N.Unaris mengandung serabut-serabut radiks ventral/dorsal C.8 dan T.1.Ia
merupakan salah satu cabang terbesar dari fesikulus medialis. Di belakang
kondilus medialis humeri ia dapat teraba. Otot-otot yang disarafinya ialah m. fleksor
karpi ulnaris, kedua m.digitorum profundus sisi ulnar, m. palmaris brevis, kedua m.
lumbrikalis sisi ulnar, kedua m.interosei dorsalis sisi ulnar, m.aduktor polisis dan
bagian ulnar, fleksor polisisbrevis. Karena kelumpuhan otot-otot tersebut, maka
tangan yang lumpuh memperlihatkan sikap khas yang dinamakan clawhand. Dalam
kelainan itu, jari kelingking dan jari manis tidak dapat berfleksi dipersendian
metakarpopalangeal, sedangkaan palangs jari-jari tersebut bersikap menekuk.
Sedangkan ibu jari tidak dapat melakukan aduksi serta atrofi melanda otot interosei
sisi ulnar dan otot-otot hipotenar. Kawasan sensoriknya adalah kulit yang menutupi
jari kelingking dan separuh jari manis. Lesi pada n. ulnaris dapat terjadi karena
fraktur atau dislokasi di siku. Oleh sebab kubitus vagus atau osteofit n. ulnaris dapat
tergeser, sehingga pindah dari belakang kondilus humeri ke depannya. Sering
juga dijumpai neuritis n. ulnaris karena kuman Hansen. Pada tahap dininya
dirasakan nyeri sepanjang jari kelingking, namun pada tahap lanjutnya terdapat
anesthesia (mati rasa) dan clawhand.
c. Wrist drop
Wrist Drop merupakan salah satu jenis dari neuropati radiks, yaitu suatu
kelainan fungsional dan structural pada saraf radialis, kelainan yang dihubungkan
dengan keadaan dimana ketidakmampuan untuk mengangkat tangan ke atas dari
sendi pergelangan tangan, yang terjadi karena adanya kelemahan pada otot extensor
pergelangan tangan dan jari-jari.
Pada umumnya Wrist Drop disebabkan oleh adanya trauma, baik karena
trauma atau penekanan langsung pada radialis atau dapat juga akibat dislokasi atau
fraktur pada lengan atas maupun lengan bawah bagian proksimal (Japardi, 2002).
Permasalahan yang terjadi pada nervus radialis yang diakibatkan oleh adanya fraktur
komplit Oblique os Humerus.
Fraktur komplit Oblique os Humerus adalah bentuk fraktur yang garis patahan
melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang 1 2 dengan
bentuk patahan miring. Fraktur pada os Humerus biasa menyebabkan trauma pada
saraf radialis. Pada trauma, saraf radialis dikenal lesi atas (high lesion) dan lesi
bawah (low lesion). Pada lesi atas terjadi paralisis otot-otot ekstensor sehingga
tangan terkulai (wrist drop). Pada lesi bawah karena fraktur dislokasi sendi siku, luka
sekitar sendi atau akibat operasi pada radius proksimalis
Daftar Pustaka
1. Karthikeyan & Karthikeyan. (2014). Citrus aurantium (Bitter Orange): A Review of
its Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology. Int. Journal of Drug
Discovery & Herbal Research, 4(4): 766-772
2. Eidelson, G Stewart. 2014. Anatomy Thoracic Spine.
3. Gibson, John. 2003. Fisiologi & Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
4. Japardi Iskandar. 2002. Gangguan Tidur. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran.
5. https://www.osmosis.org/answers/hand-of-benediction