Anda di halaman 1dari 11

Spironolactone

Wanda Nurfadilah
10920024
SPIRONOLACTONE
ADALAH

Termasuk dalam obat diuretik hemat kalium.


Spironolactone adalah obat untuk mengobati tekanan
darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung. Obat ini juga
digunakan untuk kondisi tertentu lainnya, seperti edema,
hipokalemia, dan hiperaldosteronisme. Obat tersedia
dalam bentuk tablet dan bisa dikonsumsi berdasarkan
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations. Get
resep dari dokter. a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
CARA KERJA OBAT
Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas aldosteron,
hormon penyebab retensi cairan. Ini membantu tubuh menghambat
penyerapan garam (natrium) terlalu banyak ke dalam tubuh serta
mengatur keseimbangan kadar kalium dalam darah. Hal ini dapat
menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung, ginjal
dan hati.
SEDIAAN
Tablet : 25 mg, 50 mg, 100 mg

Gatal
INDIKASI
Pengobatan tekanan darah tinggi dan
penyakit jantung.
Kontraindikasi

Dikontraindikasikan untuk pasien dengan anuria


dan insufisiensi ginjal akut, signifikan gangguan
fungsi ginjal ekskretoris, atau hiperkalemia.
FARMAKODINAMIK
Spironolakton secara kompetitif memblok ikatan aldosteron pada
reseptor sitoplasma sehingga meningkatkan ekskresi natrium dan
menurunkan sekresi kalium. Spironolakton merupakan diuretik lemah
karena hanya 2 % dari reabsorpsi natrium total yang berada di bawah
kendali aldosteron.
FARMAKOKINETIK
Absorpsi: Dalam saluran gastrointestinal dengan bioavailabilitas sekitar 90% serta
ikatan protein plasma yang tinggi yaitu berkisar 90%

Metabolisme: Menghasilkan kanrenon dan 7αthiomethylspirolactone sebagai


metabolit aktif farmakologis.

Durasi Kerja : Ditentukan oleh respon aldosteron di jaringan sasaran.

Ekskresi: Waktu paruh adalah 10 menit.


DOSIS
Spironolactone dapat diberikan kepada pasien anak
Dosis Spironolactone Anak - anak
maupun pasien dewasa.
• Dosis untuk anak-anak dengan hipertensi: Neonatal: 1 -
Dosis Spironolactone Dewasa 3 mg/kg/hari setiap 12 hingga 24 jam.
• Dosis untuk dewasa dengan Edema: 25 - 200 mg/hari • Dosis untuk anak-anak dengan diagnosis primer
dibagi menjadi 1 atau 2 dosis hiperaldosteronisme: 100 - 400 mg/m2/hari terbagi
• Dosis untuk dewasa dengan Hipertensi: 25 - 200 mg/hari menjadi 1 atau 2 dosis
dibagi menjadi 1 atau 2 dosis
• Dosis untuk dewasa dengan Hypokalemia: 25 - 200 mg/hari
dibagi menjadi 1 atau 2 dosis
• Dosis untuk dewasa dengan diagnosis awal
Hyperaldosteronism: 100 - 400 mg/hari dibagi menjadi 1
atau 2 dosis
• Dosis untuk dewasa dengan Hirsutism: 50 - 200 mg/hari
dibagi menjadi 1 atau 2 dosis
• Dosis untuk dewasa dengan gagal jantung kongestif: 25
Gatal
mg/hari
EFEK SAMPING
SPIRONOLACTONE
1. Pusing
2. Sakit kepala
Terbinafrine
3. Rasa ngantuk
4. Mual
Clotrimazole
Clotrimazole
5. Muntah
6. Diare
Refrensi
1. Maron BA, Leopold JA. The role of the renin-angiotensin-aldosterone system in the pathobiology of pulmonary arterial
hypertension . Pulm Circ 2014;4(2):200-210.
2. Santos RA, Ferreira AJ, Simoes ESAC. Recent advances in the angiotensin-converting enzyme 2-angiotensin (1–7)-Mas
axis. Exp Physiol 2008; 93:519–527.
3. Briet M, Schiffrin EL. Aldosterone: effects on the kidney and cardiovascular system. Nat Rev Nephrol 2010; 6:261–
273.
4. Neal MJ. At a glance farmakologi medis. Edisi 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006; hal. 34-5.
5. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik: Obat-Obat Kardiovaskular-Ginjal. Edisi 10. Jakarta: EGC; 2010. Hal. 240-
58.
6. Dale MM, Ritter JM, Flower RJ, Henderson G. Rang and Dale’s Pharmacology: Drugs affecting major organ systems.
7th Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011. hal. 353-56.

Anda mungkin juga menyukai