Anda di halaman 1dari 24

MOOD STABILIZER

Pembimbing : dr. Citra Fitri, Sp.KJ

Nada Anggarda Paramitha (1102016149)

Najla Quratuain (1102013205)

Naraswari Ramadhiastuti A (1102014188)

Narumi Anatasya Kakiuchi (1102015159)

Naufal Rizky Fadhil Hakim (1102016152)

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 4 JANUARI s/d 17 JANUARI 2021
Definisi

 Mood stabilizer merupakan obat yang digunakan untuk pasien dengan


gangguan bipolar afektif dan gangguan skizofrenia yang berfungsi
untuk mengurangi frekuensi dari episode manik, hipomanik dan
depresif.
LITIUM
INDIKASI
 Litium karbonat dikenal sebagai obat untuk gangguan bipolar terutama pada
fase manik dan untuk pengobatan penunjang. Pengobatan jangka panjang
terbukti mengurangi insiden percobaan bunuh diri. Untuk indikasi ini, litium
sering dikombinasikan dengan valproat dan olanzepin. Hal ini karena mula
kerja yang lama dari litium. Untuk fase depresif gangguan bipolar litium
sering dikombinasikan dengan anti depresif.
KONTRAINDIKASI
 Gangguan elektrolit berat
 Disfungsi ginjal berat
 Penyakit Addison
 Penyakit kardiovaskular berat
 Kehamilan
FARMAKOKINETIK
 Absorbsi lengkap dalam 6-8 jam, kadar plasma dicapai dalam 30 menit -
2jam. Volume distribusi 0,5 L/Kg, ekskresi terutama lewat urin, paruh waktu
eliminasi 20 jam.
FARMAKODINAMIK
Mekanisme kerjanya masih belum pasti dalam penelitian namun diperikirakan
bekerja atas dasar:

1) Efek pada elektrolit dan transport ion, yaitu litium dapat mengganti natrium
dalam membantu suatu potensial aksi sel neuron, tetapi litium bukan
merupakan substrat yang adekuat untuk pompa Na

2) Efek pada neurotransmitter, diperkirakan litium menurunkan pengeluaran


norepinefrin dan dopamin, meningkatkan supersensitivitas dopamin, juga
meningkatkan sintesis asetilkolin

3) Efek pada second messengers, yakni litium menghambat konversi IP2 menjadi
IP1 (inositol monofosfat) dan konversi IP menjadi inositol.
DOSIS:
 Untuk pasien dewasa, dosis yang diberikan adalah 900-1800 mg/hari. Untuk
anak-anak berusia lebih dari 12 tahun, dosisnya adalah:
 Berat < 22kg: 600 mg/hari.
 Berat 22-41kg: 900 mg/hari.
 Berat >41 kg: 1200 mg/hari.

SEDIAAN:
Tablet dengan kekuatan 300 mg.
EFEK SAMPING
 Tremor, penambahan berat badan, atau menyebabkan hipotiroidisme.
 Sekitar 20 sampai 40% pasien yang memakai lithium secara kronis
mengembangkan poliuria dan polidipsia.
 Akibat ekskresi litium melalui ginjal, efek samping bermanifestasi dalam
bentuk diabetes insipidus nefrogenik dan yang lebih jarang, nefritis
tubulointerstitial kronis.
ASAM VALPROAT
INDIKASI:
Asam valproat adalah salah satu obat utama yang digunakan untuk mengobati
epilepsi, bipolar disorder dan untuk mencegah sakit kepala migrain. Efektif
menangani bipolar disorder siklus cepat dan episode campuran dibandingkan
litium.

KONTRAINDIKASI:
Asam valproat harus dihindari selama kehamilan dan memiliki efek samping yang
serius dari hepatotoksisitas yang fatal.
FARMAKOKINETIK
 Asam valproat sangat terikat dengan protein, terutama dengan
albumin.
 Valproat cepat diserap; dengan konsentrasi plasma puncak diperoleh
pada 3-4 jam setelah pemberian oral.
 Waktu paruh plasma valproat 10 sampai 16 jam.
 Bagian valproat yang tidak terikat dianggap aktif secara farmakologis
dan dapat melewati sawar darah-otak.
FARMAKODINAMIK
 Farmakodinamik spesifik dari mekanisme kerja valproat dalam
menstabilkan mood masih tidak diketahui.

 Efek antikonvulsan asam valproat onsetnya terbilang cepat, sedangkan


efek antimanik dan antidepresan lebih lambat.

 Asam valproat kemungkinan memberikan efek terapi sebagai mood


stabilozer melalui modulasi neurotransmitter dopaminergik dan
serotonergik, antagonisme dari aktivitas NMDA glutamat, peningkatan
sintesis dan degradasi GABA, dan penyumbatan tegangan sensitif saluran
Na + mengubah sinyal intraseluler melalui aksi pada sistem messenger
kedua.
DOSIS:
Gangguan Bipolar: Dewasa 600-1800 mg/hari dibagi dua kali konsumsi

Fase mania akut pada penderita gangguan bipolar: Dewasa dosis awal 750
mg/hari dibagi dalam beberapa dosis. Dosis maksimal 60 mg/Kgbb

Pencegahan Migrain: Dewasa dosis awal 250 mg dua kali sehari. Dosis maksimal
1g per hari.

Kejang akibat epilepsi: Anak usia 10 tahun hingga dewasa dosis awal 10-15
mg/Kgbb/hari dibagi menjadi 2-4 kali konsumsi. Dosis ditigkatkan 5-10
mg/Kgbb/minggu. Dosis maksimal 60 mg/Kgbb/hari

EFEK SAMPING:
Penambahan berat badan dan gangguan gastrointestinal seperti mual dan
muntah, serta alopesia, tremor, dan mudah memar.
KARBAMAZEPIN
INDIKASI:
Monoterapi dan terapi kombinasi untuk manik akut dan episode
campuran pada gangguan bipolar dan juga dapat menjadi pengobatan
untuk gangguan kejang dan neuralgia trigeminal.

KONTRAINDIKASI:
 Riwayat masalah sumsum tulang
 Disfungsi hati berat
 Disfungsi ginjal berat
 Kehamilan
FARMAKOKINETIK
 Mengurangi kejang
 Perbaikan psikis
 Menurunkan kadar asam valproate, fenobarbital dan fenitoin.
 Memberikan efek analgesik selektif
FARMAKODINAMIK
Karbamazepin dikaitkan dengan regulasi reseptor GABA di hipokampus
sebagai agonis reseptor GABA, Mekanisme ini dapat berkontribusi pada
efikasi karbamazepin dalam mengatasi nyeri neuropatik dan gangguan
bipolar. Kadar dopamin dilaporkan meningkat di korteks prefrontal
setelah pemberian karbamazepin jangka panjang. Dopamin adalah
neurotransmiter utama yang terlibat dalam mekanisme patofisiologis
gangguan bipolar.
DOSIS:
 Usia <6 tahun: 100 mg/hari
 Usia 6-12 tahun: 2x100 mg/hari
 Dosis dewasa awal: 2x200mg/hari pertama, selanjutnya dosis
ditingkatkan secara bertahap
 Dosis pemeliharaan Dewasa: 800-1200 mg/hari
 Dosis pemeliharaan Anak: 20-30 mg/kgB

SEDIAAN:
 Tablet 100 mg; 200 mg; 400 mg
 Suspensi 100 mg/5 mL
EFEK SAMPING
 Mual
 Muntah
 Diare
 Hiponatremia
 Pruritis dan ruam
 Sakit kepala
 Pusing
 Perubahan penglihatan (kabur atau diplopia)
 Lesu
 Mengantuk
LAMOTRIGIN
INDIKASI:
Untuk terapi pemeliharaan pada gangguan bipolar dan juga sebagai obat
anti kejang.

KONTRAINDIKASI:
 Disfungsi hati berat
 Disfungsi ginjal berat

DOSIS:
Dosis awal 25 mg, 1 kali sehari, selama 2 minggu. Dilanjutkan 50
mg/hari, sekali sehari atau dibagi menjadi 2 dosis, selama 2 minggu.
Setelah itu, dosis bisa ditingkatkan kembali hingga mencapai target
sebesar 200 mg per hari
SEDIAAN:
Tablet minum dengan dosis 2 mg, 5 mg, 25 mg, 50 mg, 100 mg,150 mg,
200 mg, 250 mg, dan 300 mg.

EFEK SAMPING:
Mirip dengan karbamazepin karena melibatkan ruam dan mual sebagai
efek samping yang menonjol. Efek samping neurologis termasuk diplopia,
pusing, dan tremor.
DAFTAR PUSTAKA
Andini W C., 2020. Lamatrogine [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/lamotrigine/#gref

Ayano G. 2016. Bipolar Disorders and Carbamazepine: Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Therapeutic Effects and Indications of
Carbamazepine: Review of Articels. Bipolar Disord.

Ayano G. 2016. Bipolar Disorders and Valproate: Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Therapeutic Effects and Indications of
Valproate: Review of Articels. Bipolar Disord.

Boon, G. 2016. Mood stabilizers. Medicine. 44(12), 753- 755.

Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2016

Himmerich, H. and Hamilton, A. 2020. Mood Stabilizers: Side Effects, Contraindications, and Interactions’,
NeuroPsychopharmacotherapy, pp. 1–21.

Nath, M., Gupta V., 2020. Mood Stabilizers [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556141/

Swari R C., 2020. Lithium [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.alodokter.com/obat-a-z/lithium#:~:text=Dosis%20dan
%20Aturan%20Pakai%20Lithium&text=Untuk%20pasien%20dewasa%2C%20dosis%20yang,22kg%3A%20600%20mg%2Fhari

Willy T., 2018. Asam Valproat [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.alodokter.com/asam-valproat#:~:text=Dosis
%20maksimal%3A%2060%20mg%2FkgBB%20per%20hari.&text=Dewasa%3A600%2D1800%20mg%20per,dibagi%20menjadi%20dua%20kali
%20konsumsi.&text=Dewasa%3ADosis%20awal%3A%20250%20mg%2C%20dua%20kali%20sehari

Anda mungkin juga menyukai