1) Efek pada elektrolit dan transport ion, yaitu litium dapat mengganti natrium
dalam membantu suatu potensial aksi sel neuron, tetapi litium bukan
merupakan substrat yang adekuat untuk pompa Na
3) Efek pada second messengers, yakni litium menghambat konversi IP2 menjadi
IP1 (inositol monofosfat) dan konversi IP menjadi inositol.
DOSIS:
Untuk pasien dewasa, dosis yang diberikan adalah 900-1800 mg/hari. Untuk
anak-anak berusia lebih dari 12 tahun, dosisnya adalah:
Berat < 22kg: 600 mg/hari.
Berat 22-41kg: 900 mg/hari.
Berat >41 kg: 1200 mg/hari.
SEDIAAN:
Tablet dengan kekuatan 300 mg.
EFEK SAMPING
Tremor, penambahan berat badan, atau menyebabkan hipotiroidisme.
Sekitar 20 sampai 40% pasien yang memakai lithium secara kronis
mengembangkan poliuria dan polidipsia.
Akibat ekskresi litium melalui ginjal, efek samping bermanifestasi dalam
bentuk diabetes insipidus nefrogenik dan yang lebih jarang, nefritis
tubulointerstitial kronis.
ASAM VALPROAT
INDIKASI:
Asam valproat adalah salah satu obat utama yang digunakan untuk mengobati
epilepsi, bipolar disorder dan untuk mencegah sakit kepala migrain. Efektif
menangani bipolar disorder siklus cepat dan episode campuran dibandingkan
litium.
KONTRAINDIKASI:
Asam valproat harus dihindari selama kehamilan dan memiliki efek samping yang
serius dari hepatotoksisitas yang fatal.
FARMAKOKINETIK
Asam valproat sangat terikat dengan protein, terutama dengan
albumin.
Valproat cepat diserap; dengan konsentrasi plasma puncak diperoleh
pada 3-4 jam setelah pemberian oral.
Waktu paruh plasma valproat 10 sampai 16 jam.
Bagian valproat yang tidak terikat dianggap aktif secara farmakologis
dan dapat melewati sawar darah-otak.
FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik spesifik dari mekanisme kerja valproat dalam
menstabilkan mood masih tidak diketahui.
Fase mania akut pada penderita gangguan bipolar: Dewasa dosis awal 750
mg/hari dibagi dalam beberapa dosis. Dosis maksimal 60 mg/Kgbb
Pencegahan Migrain: Dewasa dosis awal 250 mg dua kali sehari. Dosis maksimal
1g per hari.
Kejang akibat epilepsi: Anak usia 10 tahun hingga dewasa dosis awal 10-15
mg/Kgbb/hari dibagi menjadi 2-4 kali konsumsi. Dosis ditigkatkan 5-10
mg/Kgbb/minggu. Dosis maksimal 60 mg/Kgbb/hari
EFEK SAMPING:
Penambahan berat badan dan gangguan gastrointestinal seperti mual dan
muntah, serta alopesia, tremor, dan mudah memar.
KARBAMAZEPIN
INDIKASI:
Monoterapi dan terapi kombinasi untuk manik akut dan episode
campuran pada gangguan bipolar dan juga dapat menjadi pengobatan
untuk gangguan kejang dan neuralgia trigeminal.
KONTRAINDIKASI:
Riwayat masalah sumsum tulang
Disfungsi hati berat
Disfungsi ginjal berat
Kehamilan
FARMAKOKINETIK
Mengurangi kejang
Perbaikan psikis
Menurunkan kadar asam valproate, fenobarbital dan fenitoin.
Memberikan efek analgesik selektif
FARMAKODINAMIK
Karbamazepin dikaitkan dengan regulasi reseptor GABA di hipokampus
sebagai agonis reseptor GABA, Mekanisme ini dapat berkontribusi pada
efikasi karbamazepin dalam mengatasi nyeri neuropatik dan gangguan
bipolar. Kadar dopamin dilaporkan meningkat di korteks prefrontal
setelah pemberian karbamazepin jangka panjang. Dopamin adalah
neurotransmiter utama yang terlibat dalam mekanisme patofisiologis
gangguan bipolar.
DOSIS:
Usia <6 tahun: 100 mg/hari
Usia 6-12 tahun: 2x100 mg/hari
Dosis dewasa awal: 2x200mg/hari pertama, selanjutnya dosis
ditingkatkan secara bertahap
Dosis pemeliharaan Dewasa: 800-1200 mg/hari
Dosis pemeliharaan Anak: 20-30 mg/kgB
SEDIAAN:
Tablet 100 mg; 200 mg; 400 mg
Suspensi 100 mg/5 mL
EFEK SAMPING
Mual
Muntah
Diare
Hiponatremia
Pruritis dan ruam
Sakit kepala
Pusing
Perubahan penglihatan (kabur atau diplopia)
Lesu
Mengantuk
LAMOTRIGIN
INDIKASI:
Untuk terapi pemeliharaan pada gangguan bipolar dan juga sebagai obat
anti kejang.
KONTRAINDIKASI:
Disfungsi hati berat
Disfungsi ginjal berat
DOSIS:
Dosis awal 25 mg, 1 kali sehari, selama 2 minggu. Dilanjutkan 50
mg/hari, sekali sehari atau dibagi menjadi 2 dosis, selama 2 minggu.
Setelah itu, dosis bisa ditingkatkan kembali hingga mencapai target
sebesar 200 mg per hari
SEDIAAN:
Tablet minum dengan dosis 2 mg, 5 mg, 25 mg, 50 mg, 100 mg,150 mg,
200 mg, 250 mg, dan 300 mg.
EFEK SAMPING:
Mirip dengan karbamazepin karena melibatkan ruam dan mual sebagai
efek samping yang menonjol. Efek samping neurologis termasuk diplopia,
pusing, dan tremor.
DAFTAR PUSTAKA
Andini W C., 2020. Lamatrogine [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/lamotrigine/#gref
Ayano G. 2016. Bipolar Disorders and Carbamazepine: Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Therapeutic Effects and Indications of
Carbamazepine: Review of Articels. Bipolar Disord.
Ayano G. 2016. Bipolar Disorders and Valproate: Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Therapeutic Effects and Indications of
Valproate: Review of Articels. Bipolar Disord.
Himmerich, H. and Hamilton, A. 2020. Mood Stabilizers: Side Effects, Contraindications, and Interactions’,
NeuroPsychopharmacotherapy, pp. 1–21.
Nath, M., Gupta V., 2020. Mood Stabilizers [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556141/
Swari R C., 2020. Lithium [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.alodokter.com/obat-a-z/lithium#:~:text=Dosis%20dan
%20Aturan%20Pakai%20Lithium&text=Untuk%20pasien%20dewasa%2C%20dosis%20yang,22kg%3A%20600%20mg%2Fhari
Willy T., 2018. Asam Valproat [Internet]. [cited 2021 jan 04] From: https://www.alodokter.com/asam-valproat#:~:text=Dosis
%20maksimal%3A%2060%20mg%2FkgBB%20per%20hari.&text=Dewasa%3A600%2D1800%20mg%20per,dibagi%20menjadi%20dua%20kali
%20konsumsi.&text=Dewasa%3ADosis%20awal%3A%20250%20mg%2C%20dua%20kali%20sehari