Anda di halaman 1dari 20

Problem Solving

Alifia hadori, M.Psi., Psikolog


Definisi
Usaha untuk mengatasi rintangan yang menghambat solusi

Masalah solusi
(kondisi (tujuan yang ingin
awal) dicapai)

Hambatan
Problem Solving Cycle
Dalam usaha menyelesaikan masalah, individu akan
mengikuti siklus penyelesaian masalah
Apakah masalah terselesaikan Apa masalah
dengan tepat? sebenarnya?
Benarkah ada
masalah

Bagaimana cara
menyelesaikan
masalah

Apakah saya sudah


berada dijalan yg benar • Analisis
menuju penyelesaian • Sintesis
masalah? • Berpikir
konvergen
Seberapa besar Bagaimana info • Berpikir
usaha/sumber daya yang yang ada saling divergen
akan dikeluarkan terhubung
Langkah dalam menyelesaikan masalah bersifat fleksibel
Harus mampu toleransi terhadap ambiguitas
Emosi dapat mempengaruhi usaha penyelesaian masalah
◦ individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi, pengelolaan emosi yang baik dapat berpengaruh positif
Bayangkan anda adalah orang
yang berada ditengah
ruangan, dimana ada dua tali
menggantung dari langit-
langit. Tugas anda adalah
menggabungkan kedua tali itu
bersama, tapi tidak ada tali
yang cukup panjang untuk
anda bisa meraih dan
menggabungkannya dengan
tali yang lain.
Yang ada di ruangan adalah
beberapa kuas cat yang masih
bersih, sekaleng cat, dan
terpal.
Bagaimana anda akan
mengikat kedua tali tersebut?
Bagaimana anda akan
mengikat kedua tali
tersebut?
Banyak orang berasumsi
bahwa ia harus
menggerakkan badannya
menuju tali dan
menggabungkan
keduanya. Dalam soal
tidak dinyatakan bahwa
orang yang harus
menggerakkan tali
Jenis-jenis masalah
Masalah dapat dikategorikan berdasarkan apakah mereka memiliki
langkah yang jelas untuk diselesaikan atau tidak
1. Well-structured problems (well-defined problems), memiliki
langkah-langkah penyelesaian yang jelas
Contoh: bagaimana cara mencari luas segitiga?

2. Ill-structured problems (ill-defined problems), yang tidak


memiliki langkah-langkah penyelesaian masalah yang jelas
Contoh: bagaimana cara memilih jodoh yang tepat?
Dalam dunia nyata, dua jenis masalah ini merupakan kontinum
dibandingkan kategori
Well-structured Problems
Sering ditemukan dalam setting pendidikan, seperti ujian mata pelajaran
Penyelesaian masalah biasanya jelas, ada langkah-langkah yang harus ditempuh
Contoh:
◦ Ada 3 hobbit dan 3 orc ditepi sungai. Mereka ingin menyebrangi sungai. Untuk keperluan ini ada 1
perahu yang hanya bisa memuat 2 orang. Ada satu masalah. Jika jumlah orc pada masing-masing tepi
sungai melebihi jumlah hobbit, orc akan memakan hobbit. Bagaimana cara mereka bisa menyeberangi
sungai dengan jumlah orc dan hobbit tetap sama
Masalah bisa
diselesaikan dalam 11
langkah minimal
3 kesalahan utama yang dapat dilakukan saat menyelesaikan well-strcutured problem:
1. Tidak sengaja kembali ke titik awal
2. Melakukan langkah ilegal
3. Tidak tahu harus melakukan langkah legal apa lagi

Salah satu cara untuk menyelesaikan well-structured problems adalah menggunakan


simulasi komputer dan didalamnya ada algoritma (set prosedur) yang bisa digunakan
berulang kali, yang secara pasti dapat menyelesaikan masalah
Pikiran manusia tidak seperti komputer dalam menyelesaikan masalah, karena ada
keterbatasan dalam working memory
Ill-structured
problems
Tidak punya alur penyelesaian
masalah yang jelas
Sulit untuk dibuat representasi
mentalnya
Yang sulit dalam menyelesaikan
masalah seperti ini adalah membuat
perencanaan penyelesaian masalah
Buatlah tempat untuk menaruh topi dengan yang dapat mencapai solusi
menggunakan material berikut
Insight
Menyelesaikan masalah seperti contoh membutuhkan insight, karena butuh melihat masalah
dengan cara yang berbeda
Secara definisi insight adalah:
◦ Pemahaman yang muncul secara tiba-tiba terkait masalah dan cara penyelesaiannya
◦ Individu melakukan rekonseptualisasi terhadap masalah

Psikolog Gestalt: Max Wertheimer: productive thinking. Insight yang muncul tidak hanya karena
ada asosiasi berdasarkan pengetahuan sebelumnya
Wolfgang Köhler: mempelajari insight pada hewan primata
Strategi Pemecahan Masalah
Strategi pemecahan masalah dapat dibedakan dalam dua macam; algoritmik
dan heuristik (Anderson, 1980; Ellis & Hunt,1993)
Algortimik ; suatu perangkat aturan atau strategi yang menjamin ditemukan
suatu pemecahan. Bersifat deterministik
Heuristik; suatu strategi yang masih berupa kecenderungan dan masih
mengandung kemungkinan gagal. Bersifat probabilistik
Strategi Pemecahan Masalah
Strategi Algoritmik :
Penemuan pemecahan masalah dengan menggunakan seluruh strategi baik
sistematis maupun tidak sistematis

Strategi Heuristik :
Proximity Methods : menempuh cara yang dipersepsi lebih mendekati tujuan
yang diinginkan.
Analogi : membandingkan pola masalah yang tengah dihadapi dengan pola
masalah serupa yang pernah dialami.
Matching : memahami situasi yang tengah dihadapi dengan tujuan yang
diinginkan, lalu membandingkan dengan pengetahuan yang ada diingatannya.
Generate-test method : mencari cara pemecahan yang paling mungkin, kemudian gagasan
tersebut diuji, jika belum berhasil akan dicari cara pemecahan lain.
Means-ends analysis : membagi permasalahan menjadi bagian-bagian tertentu dari
permasalahan tersebut.
Backward search : memulai pada tujuan yang diinginkan (goal state) dan bergerak mundur ke
belakang menuju keadaan yang dihadapi (original state)
Forward search : memulai dari kenyataan yang dihadapi, kemudian secara bertahap bergerak
menuju pada tujuan akhir yang diinginkan.
Penghalang Mental dalam
Pemecahan Masalah
Functional Fixedness; memandang suatu benda berfungsi hanya
sebagaimana yang dirancang.
Contoh : pensil hanya digunakan untuk menulis.
Mental set / presistence of set; kecenderungan mempertahankan aktivitas
mental yang telah dilakukan berulang-ulang.
Contoh : seseorang yang telah terbiasa melalui rute perjalanan di kota besar
akan cenderung melewati rute tersebut meski sebenarnya ada juga rute yang
lebih pendek.
Perceptual added frame; adanya bingkai pembatas dalam bayangan persepsi
seseorang yang membatasi dalam mencari jalan keluar.
Contoh : orang yang diberi tugas untuk menghubungkan sembilan titik
dengan empat garis lurus tanpa henti mengalami kesulitan karena cenderung
mempersepsi titik-titik tersebut membentuk segi empat. Ia akan dapat
menyelesaikan tugas tersebut bila keluar dari batas persepsinya.
Ketrampilan Pemecahan Masalah
John D. Bransford & Barry S. Stein (1984) mengajukan suatu pendekatan yang
disebut dengan pendekatan IDEAL dalam meningkatkan ketrampilan
pemecahan masalah.
I : Identifikasi Masalah
D : Definisi dan representasi masalah
E : Eksplorasi berbagai kemungkinan strategi
A : Aksi berdasarkan strategi yang telah dipilih
L : Lihat kembali dan evaluasi hasil-hasilnya

Anda mungkin juga menyukai