NAKI
Ujian
ATIK
Dengan mempelajari karakteristik dari tipe-tipe pemecahan
masalah terlihat adanya suatu situasi pengalihan negatif, di mana
tingkah laku yang telah dipelajari mencampuri respon belajar yang
baru. Pengalihan negatif adalah keadaan dimana pengaruh belajar
sebelumnya menghalangi proses belajar yang baru, sementara
pengalihan positif terjadi apabila belajar sebelumnya membantu
proses belajar yang baru.
Jumud ialah suatu konsep yang tidak bisa diubah atau hanya
dengan satu cara, misalnya terhadap suatu masalah, hanya ada satu
cara penyelesaiannya, contoh : “perceraian”, fungsi jumud disini
hanya pada hal tertentu saja. Namun dalam berpikir, kita tidak boleh
menggunakan jumud, karena akan membuat proses berpikir kita
tidak baik.
3) Motivational Factors (Faktor Motivasi)
Motivasi dapat pula mempengaruhi efisiensi pemecahan masalah. Bila
tugas-tugas yang diberikan lebih kompleks, maka tidak banyak motivasi
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Hubungan antara
tingkat motivasi dan efisiensi pemecahan masalah berbentuk U-shaped. Bila
tingkat motivasi meningkat, efisiensi pemecahan masalah meningkat hingga
mencapai tingkatnya yang optimal, apabila motivasi melewati tingkat
optimal, maka efisiensi pemecahan masalah makin berkurang. Hal ini dapat
terjadi karena motivasi yang rendah akan mengalihkan perhatian dari tugas-
tugas yang diberikan. Sedangkan motivasi yang melewati batas optimalnya
menyebabkan ketegangan.
C. Tahap-tahap Pemecahan Masalah
Ada empat tahapan dalam pemecahan masalah, yaitu :
1. Memahami dan menginterprestasikan (menafsirkan) masalah.
2. Memunculkan berbagai opsi atau pilihan.
3. Menentukan solusi dan melaksanakan opsinya.
4. Memeriksa keberhasilan masalah.
Dalam rangka tahap-tahap pemecahan masalah ini apabila diamati akan
terdapat adanya perbedaan dalam langkah-langkah yang diambil dari individu
satu dengan individu lain. Ada yang segera mengambil langkah begitu perintah
telah dimengerti dan mencoba-coba hingga sampai pada cara yang benar, namun
juga ada yang tidak mengambil tindakan tetapi memikirkan kemungkinan-
kemungkinan yang ada berkaitan dengan pemecahan masalahnya sebelum
mengambil tindakan secara konkrit (Walgito, B, (2010: 200).
D. Teori Berpikir dan Pemecahan Masalah
Ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian tentang berpikir
dan pemecahan masalah, yaitu:
A. SOAL OBJEKTIF
1. “Kegiatan terselubung yang memanipulasi symbol “ kutipan tersebut
merupakan defenisi dari. . .
a. Berfikir
b. Menganalisis
c. Berteori
d. Pemecahan masalah
e. Konsep
2. Kecenderungan untuk memikirkan suatu objek sebagaimana ia berfungsi
pada suatu cara tertentu dan tidak menghiraukan cara lain yang kurang lazim
yang mungkin dapat digunakan untuk memecahkan masalah disebut. . .
a. Verbal diagram
b. Functial fixedness
c. Pemecahan masalah
d. Persitence
e. Jumud
3. Ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan
mereka yang sudah ada disebut dengan. . . .
a. Akomodasi
b. Asosiasi
c. Pemecahan masalah
d. Interperensi
e. Asimilasi
4. Tahapan yang tidak dibahas tentang pemecahan adalah. . .
a. Formal operation
b. Congrete operation
c. Rasioning
d. Preoerational thought
e. Sensorimotor
5. Tahap preoperational thuoght ini berlansung pada anak saat usia. . .
a. 7-11 tahun
b. 5-6 tahun
c. 2-7 tahun
d. 11-15 tahun
e. 16-20 tahun
B. SOAL ESSAY
1. Jelaskan menurut Anda konsep berpikir ?
Jawab : proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna dan
pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau
penyelesaian masalah. Berfikir mengacu kepada proses yang terselubung
(cover process) tidak dapat diamati secara langsung . berfikir merupakan
sesuatu yang ditafsirkan oleh ahli psikologi dari perilaku seseorang, tidak
lansung terlihat secara umum berfikir mengacu pada kegiatan terselubung
yang mencakup manipulasi simbol.
2. Jelaskan menurut pendapat Anda mengenai bentuk-bentuk pemecahan
masalah ?
Jawab :
a) Kecenderungan umum manusia untuk memperthankan cara pemecahn
masalah yang tidak tepat.
b) Pengujian functional fixedness, mengacu kepada kecederungan untuk
memikirkan suatu objek sebagaiman ia berfungsi pada suatu cara
tertentu dan tidak menghiraukan cara lain yang kurang begitu lazim,
yang mungkin dapat digunakan dalam pemecahan masalah.
c) Verbal anagram, ini merupakan latihan dengan menggunakan huruf acak
untuk disusun menjadi sebuah kata yang bermakna.
3. Ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian tentang berpikir
dan pemecahan masalah, jelaskan secara sederhana ?
Jawab :
a) Teori stimulus-respon, berdasarkan kepada konsep bahwa berpikir
merupakan proses asosiatif.
b) Teori yang berlandaskan kepada psikologi Gestalt yang menekankan
pada pentingnya “pola keseluruhan” daripada “bagian-bagian
terpisah” serta pemaknaan secara mendalam (insight).
c) Information-procession approaches, teori yang memakai konsep
pemprosesan informasi dengan program komputer dalam mengkaji
berpikir dan pemecahan masalah.
YEL-YEL
KEPUSTAKAAN
Ellis H.C. 1978. Fondamentals Of Human Learning, Memory And Cognition (2nd
Edition). Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher.