Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novitri

Nim : 211121055

Matkul : psikologi

Dosen Pengampu : Viva Darma Putri, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Konsep adaptasi

A. Pengertian adaptasi
Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar dari
pengalaman unutk mengatasi stress. Cara mengatasi stres dapat berupa membatasi tempat terjadinya
stres, mengurangi atau menetralisasi pengaruhnya.
Ada beberapa ahli yang menjelaskan pengertian adaptasi, diantaranya :
1. W.A Gerungan: penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaaan lingkungan sesuai
dengan keadaaan (keinginan diri). Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif
(autoplastik), sedangkan mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan diri sifatnya aktif (alloplastik).
2. Soeharto Heerdjan : penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan
dan hambatan.
Berdasakan pengertian diatas adaptasi merupakan usaha individu mengatasi atau menyesuaikan diri
terhadap stres yang dialaminya. Adaptasi merupakan suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada
tugas (task oriented)

B. Tujuan adaptasi
1. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
2. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik
3. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif
4. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional

C. Macam macam adaptasi


1. Adaptasi fisiologis
a. LAS (lokal Adaptation Syndrome)
Karakteristiknya:
1. Respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua sistem.
2. Respon bersifat adaptif, diperlukan stressor untuk menstimulasinya.
3. Respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus
4. Respon bersifat restorative
b. GAS (General Adaptasion Syndrome) 3 tahapan
1. Fase alarm
2.Fase resistance (melawan)
3.Fase exhaustion (kelelahan)
b. Adaptasi psikologis
a.Task orientes behavior
Tipe umum:
1. Perilaku menyerang
2. Perilaku menarik diri
3.Perilaku kompromi
b.Ego Dependen Mekanism
• Represi • Supresi • Substitusi
• Retitusi • Regresi • Denial
• Reaksi Formasi • Kompensasi • Rasionalisasi
• Displasment. • Sublimasi • Reaksi konversi
• Introyeksi • Proyeksi • Simbalisasi

Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah

A. Pengertian Berpikir
Berpikir adalah proses sensoris, mengingat dalam belajar, mempersepsi dan memori atau ingatan
menggunakan lambang, visual atau grafis dengan menarik kesimpulan serta problem solving.
Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide, yaitu suatu proses simbolis.
Simbol yaitu segala sesuatu yang mewakili segala hal dalam alam pikiran manusia.

B. Kegiatan Berpikir
Macam-macam kegiatan berfikir :
a. Berfikir asosiatif : proses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Ide-ide timbul
secara bebas. Jenis berpikir asosiatif adalah :
1. Asosiasi bebas
2. Asosiasi terkontrol
3. Autustik atau melamun
4. Berpikir artistik
b. Berpikir terarah: proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan kepada sesuatu
(biasanya kepada pemecahan masalah). Yang termasuk cara berpikir ini adalah :
• Berpikir kritis (evaluatif): deduktif dan induktif
• Berpikir kreatif:
Adapun ciri berpikir kreatif diantaranya : tidak selalu IQ paling tinggi, mempunyai bakat dan kemampuan
tertentu, insight yang kuat bagi pemikir

Pemecahan masalah

A.Pengertian Pemecahan Masalah


Menurut Krulik dan Rudnick: suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin.
Polya: usaha unutk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak
dapat segera diatasi.
Dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang unutk
mnyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang telah
dimilikinya.
B. Strategi pemecahan masalah

1. Strategi menyeluruh

2. Strategi detailistis

C. Kesulitan dalam memecahkan masalah


1. Cara pemecahan masalah yang berhasil cenderung dipertahankan pada persoalan berikutnya.
2. Sempitnya pandangan, karena sempitnya pandangan dalam memecahkan masalah seseorang hanya
melihat ke satu jalan keluar.

D. Teknik Pemecahan Masalah yang Cepat-Tepat Efektif-Efesien


Pemecahan masalah adalah hasil usaha intelektual, keputusan selalu melibatkan pilihan dari
berbagai alternatif dan keputusan selalu melibatkan tindakan nyata sekalipun pelaksanaannya boleh
ditangguhkan atau dilupakan
Decision making biasanya dibarengi dengan prasyarat cepat, tepat, efektif, efesien tidak menimbulkan
konflik.

E. Teknik
1. Mengerti akan konsep
2. Pengertian bahasa
3. Dapat mengerti hubungan antara berpikir, berbicara dan berbahasa

Rangsangan stimulus diterima reseptor panca indra pusat otak (SSP)

Berkomunikasi Berbicara Pemecahan masalah dan


interaktif dengan bahasa Pengambilan keputusan
berealisasi dan
bersosialisasi

Anda mungkin juga menyukai