Anda di halaman 1dari 12

KISI - KISI KEPERAWATAN JIWA (UTS)

1. suku bangsa Yunani dan Arab percaya bahwa gangguan jiwa disebabkan karena
Tidak berfungsinya organ otak
2. abad keberapakah yang ditandai dengan terintegrasinya materi keperawatan psikiatrik
dengan mata kuliah lain
Keperawatan jiwa abad 20
3. Pada abad ke berapakah keperawatan jiwa menekankan pada upaya preventif melalui
pengembangan pusat kesehatan mental
Keperawatan jiwa abad 21
4. Pada masa apa pendirian rumah sakit dan balai pengobatan, sekolah keperawatan yang
disebut Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP
Masa kemerdekaan tahun 1952
5. kriteria sehat jiwa—WHO & Maslow

Who
1. Individu mampu menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan,
meskipun kenyataan itu buruk baginya
2. Memperoleh kepuasaan dari hasil jerih payah usahanya
3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima
4. Secara relatif bebas dari rasa tegang ( stress ), cemas , dan depresi
5. Mampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan
saling memuaskan
6. Mampu menerima kekecewaan sebagai pelajaran akan datang
7. Mempunyai rasa kasih sayang

Maslow
a. Persepsi realitas yang akurat
b. Menerima diri sendiri,orang lain,dan lingkungan
c. Spontan
d. Sederhana dan wajar

6. paradigma keperawatan
7. Model konseptual Interpersonal
8. Tujuan dari model konseptual keperawatan
9. Jenis terapi modalitas pada klien pada gangguan jiwa
Terapi Individual.

Terapi Lingkungan
Terapi Biologi.

Terapi kognitif

Terapi perilaku

Terapi Keluarga

Terapi aktifitas kelompok

Terapi bermain

10. Tujuan Terapi keluarga

Terapi ini bertujuan agar keluarga mampu melaksanakan fungsinya dalam merawat
klien dengan gangguan jiwa

11. Pemberian terapi kognitif


a. Mengembangkan pola berfikir yang rasional. Mengubah pola berfikir tak
rasional yang sering mengakibatkan gangguan perilaku menjadi pola
berfikir rasional berdasarkan fakta dan informasi yang actual.
b. Membiasakan diri selalu menggunakan cara berfikir realita dalam
menanggapi setiap stimulus sehingga terhindar dari distorsi pikiran.
c. Membentuk perilaku baru dengan pesan internal. Perilaku dimodifikasi
dengan terlebih dahulu mengubah pola berfikir. Bentuk intervensi dalam
terapi kognitif meliputi mengajarkan untuk mensubstitusi pikiran klien,
belajar penyelesaian masalah dan memodifikasi percakapan diri negatif.

12. Teknik role mode

Teknik role model adalah strategi mengubah perilaku dengan memberi contoh perilaku
adaptif untuk ditiru klien. Dengan melihat contoh klien mampelajari melalui praktek dan
meniru perilaku tersebut. Teknik ini biasanya dikombinasikan dengan teknik kondisioning
operan dan desensitisasi.

13. Manfaat terapi aktivitas kelompok


a. Meningkatkan kemampuan menilai dan menguji kenyataan(reality testing)
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
b. Meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien
c. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hubungan antara reaksi
emosional diri sendiri dengan perilaku defensive (bertahan terhadap stress)
dan adaptasi.
d. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis seperti
kognitif dan afektif.

14. Efek samping obat anti-psikosis


15. Reaksi behavioral akibat efek samping
16. Yang dimaksud ketergantungan zat
17. Efek samping obat Anti-depresi
18. Reaksi autoimun
19. Jeni-jenis psikofarmaka
Obat anti psikosi
Obat anti depresi
Obat anti ansietas
Obat anti obsesif kompulsif
20. Anasietas

21. tingkat kecemasan


- Kecemasan ringan
- Kecemasan sedang
- Kecemasan berat
- Panik

22. mekanisme pertahanan ego


Mekanisme Pertahan Ego, bertujuan untuk membantu mengatasi kecemasan
ringan dan sedang. Mekanisme ini berlangsung secara tidak sadar, melibatkan penipuan
diri, distorsi realitas dan bersifat maladaptif.Mekanisme pertahanan ego yang digunakan
adalah:
1) Kompensasi: dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan secara
tegas menonjolkan keistimewaan/kelebihan yang dimilikinya.
2) Penyangkalan (Denial): Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan
mengingkari realitas tersebut.Mekanisme pertahanan ini paling sederhana dan primitif.
3) Pemindahan (Displacement): penggalihan emosi yang semula ditujukan pada
seseorang/benda tertentu yang biasanya netral atau kurang mengancam terhadap dirinya.
4) Disosiasi: pemisahan dari setiap proses mental atau perilaku dari kesadaran atau
identitasnya.
5) Identifikasi (Identification): proses dimana seseorang mencoba menjadi orang
yang ia kagumi dengan mengambil/menirukan pikiran,perilaku dan selera orang tersebut.
6) Intelektualisasi (Intelectualization): penggunaan logika dan alasan yang
berlebihan untuk menghindari pengalaman yang mengganggu perasaannya.
7) Intrijeksi (Intrijection): mengikuti norma-norma dari luar, sehingga ego tidak lagi
terganggu oleh ancaman dari luar (pembentukan superego).
8) Fiksasi: berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu (emosi atau
tingkah laku atau pikiran),sehingga perkembangan selanjutnya terhalang.
9) Proyeksi: pengalihan buah fikiran atau impuls pada diri sendiri kepada orang lain
terutama keinginan. Perasaan emosional dan motivasi tidak dapat ditoleransi.
10) Rasionalisasi: memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan
yang seolah-olah rasional,sehingga tidak menjatuhkan harga diri.
11) Reaksi formasi: bertingkah laku yang berlebihan yang langsung bertentangan
dengan keinginan-keinginan,perasaan yng sebenarnya.
12) Regresi: kembali ketingkat perkembanagan terdahulu (tingkah laku yang
primitif), contoh: bila keinginan terlambat menjadi marah, merusak,melempar barang,
meraung, dan sebagainya.
13) Represi: secara tidak sadar mengesampingkan pikiran, impils, atau ingatan yang
menyakitkan atau bertentangan, merupakan pertahanan ego yang primer yang cenderung
diperkuat oleh mekanisme ego yang lainnya.
14) ActingOut: langsung mencetuskan perasaan bila keinginannya terhalang.
15) Sublimasi: penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia, artinya dimana
masyarakat untuk suatu dorongan yang mengalami halangan dalam penyalurannya secara
normal.
16) Supresi: suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan, tetapi
sebetulnya merupakan analog represi yang disadari;pengesampingan yang disengaja
tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang, kadangkadang dapat mengarah pada
represif berikutnya.
17) Undoing: tindakan/perilaku atau komunikasi yang menghapuskan sebagian dari
tindakan/perilaku atau komunikasi sebelumnya merupakan mekanisme pertahanan
primitiv.

23. tindakan keperawatan pada kecemasan

- Membina hubungan saling percaya


- Membantu pasien mengenal kecemasan
- Mengajarkan berbagai teknik relaksasi dan
distraksi

24. Gangguan citra tubuh dan tindakan keperawatan

25. prinsip pemecahan masalah pada gangguan citra tubuh


26. fase respon kehilangan
- Fase pengingkaran ( denial )
- Fase marah ( anger )
- Fase tawar menawar (bargaining)
- Fase depresi
- Fase penerimaan
27. Kehilangan disfungsional
28. fase berduka dan tindakan keperawatan pada kehilangan
29. jenis kehilangan
- Kehilangan objek
- Kehilangan lingkungan
- Kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti
- Kehilangan suatu aspek diri
- Kehilangan hiduo

Anda mungkin juga menyukai