Task 1
1. Penerjemahan Kata-demi-kata
2. Penerjemahan Harfiah
Penerjemahan harfiah (literal translation) atau disebut juga penerjemahan lurus (linear translation)
berada di antara penerjemahan kata-demi-kata dan penerjemahan bebas (free translation). Dalam
proses penerjemahannya, penerjamah mencari konstruksi gramatikal Bsu yang sepadan atau dekat
dengan Bsa.
Contoh
1. Tsu : His hearth is in the right place.
Tsa : Hatinya berada di tempat yang benar.
2. Tsu : The Sooner or the later the weather will change.
Tsa : Lebih cepat atau lebih lambat cuaca akan berubah.
Kalimat pertama sebaiknya diterjemahkan menjadi “Hatinya tenteram”. Namun jika demikian hasil
terjemahannya, memang lebih condong pada penerjemahan bebas. Demikian pula dengan kalimat ke 2
sebaiknya diterjemahkan menjadi “Cepat atau lambat cuacanya akan berubah”.
3. Penerjemahan Setia
Dalam penerjemahan setia (faithful translation), penerjemah berupaya mereproduksi makna
kontekstual dari teks asli dengan tepat dalam batasan-batasan struktur gramatikal teks sasaran.
Contoh
1. Tsu : Ben is too well aware that he is naughty.
Tsa : Ben menyadari terlalu baik bahwa ia nakal.
2. Tsu : I have quite a few friends.
Tsa : Saya mempunyai samasekali tidak banyak teman.
4. Penerjemahan Semantis
Penerjemahan semantis (semantic translation) lebih luwes daripada penerjemahan setia. Penerjemahan
setia lebih kaku dan tidak kompromi dengan kaidah Bsa atau lebih terikat dengan Bsu, sedangkan
penerjemahan semantis lebih fleksibel dengan Bsa.
Contoh
Tsu : He is a book-worm.
Tsa : *Dia (laki-laki) adalah seorang yang suka sekali membaca.
Frase book-worm diterjemahkan secara fleksibel sesuai dengan konteks budaya dan batasan fungsional
yang berterima dalam Bsa. Tetapi terjemahan di atas kurang tepat dan seharusnya diterjemahkan
menjadi: ’Dia seorang kutu buku.’
5. Adaptasi (Saduran)
Adaptasi (adaptation) oleh Newmark (1988:46) disebut dengan metode penerjemahan yang paling
bebas (the freest form of translation) dan paling dekat dengan Bsa. Istilah ”saduran” dapat diterima di
sini, asalkan penyadurannya tidak mengorbankan tema, karakter atau alur dalam Tsu.
Contoh
lirik lagu dari sebuah yang disadur dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia
(http://anotherfool.wordpress.com):
Tsu : Hey Jude, don’t make it bad
Take a sad song and make it better
Remember to let her into your heart
Then you can start to make it better
(Hey Jude-The Beatles, 196)
Tsa : Kasih, dimanakahMengapa kau tinggalkan aku
Ingatlah-ingatlah kau padaku
Janji setiamu tak kan kulupa
6. Penerjemahan Bebas
Penerjemahan bebas (free translation) merupakan penerjemahan yang lebih mengutamakan isi dari
pada bentuk teks Bsu. Biasanya metode ini berbentuk parafrase yang lebih panjang daripada bentuk
aslinya, dimaksudkan agar isi atau pesan lebih jelas diterima oleh pengguna Bsa.
Contoh
1. Tsu : The flowers in the garden.
Tsa : Bunga-bunga yang tumbuh di kebun.
2. Tsu : How they live on what he makes?
Tsa : Bagaimana mereka dapat hidup dengan penghasilannya?
Dalam contoh nomor 1 terjadi pergeseran yang disebut dengan shunt up (langsir ke atas), karena dari
frase preposisi in the garden menjadi klausa ’yang tumbuh di kebun’. Sedangkan pada nomor 2 terjadi
pergeseran yang disebut dengan shunt down (langsir ke bawah), karena klausa on what he makes
menjadi frase ’dengan penghasilannya’.
7. Penerjemahan Idiomatik
Larson dalam Choliludin (2006:23) mengatakan bahwa terjemahan idiomatik (idiomatic translation)
menggunakan bentuk alamiah dalam teks Bsa-nya, sesuai dengan konstruksi gramatikalnya dan pilihan
leksikalnya. Terjemahan yang benar-benar idiomatik tidak tampak seperti hasil terjemahan. Hasil
terjemahannya seolah-olah seperti hasil tulisan langsung dari penutur asli.
Contoh
1. Tsu : Salina!, Excuse me, Salina!
Tsa : Salina!, Permisi, Salina!
2. Tsu : I can relate to that.
Tsa : Aku mengerti maksudnya.
3. Tsu : You’re cheery mood.
Tsa : Kamu kelihatan ceria.
8. Penerjemahan Komunikatif
Task 2
Kafein adalah obat yang secara alami diproduksi dalam banyak tanaman daun dan biji. Itu juga
diproduksi secara artifisial dan ditambahkan ke berbagai makanan tertentu. Kafein adalah
bagian dari kelompok obat yang terkadang digunakan untuk mengobati asma. Diperkirakan di
seluruh dunia orang mengkonsumsi 120.000 ton kafein setiap tahunnya. Lihatlah dengan cara
berbeda, Setiap satu dari 5 juta orang di bumi minum satu minuman-satu cangkir yang
mengandung kafein sehari. Teh adalah minuman berkafein pilihan. Kafein didefinisikan sebagai
obat karena merangsang sistem pusat saraf, otak dan sumsum tulang belakang. Kafein
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan membuat seseorang merasa terjaga.
Kebanyakan orang yang sensitif terhadap kafein mengalami peningkatan energi sementara. Dan
mereka merasa lebih bahagia. Kafein ada dalam daun teh, biji kopi, cokelat, banyak minuman
ringan, dan pereda nyeri. Dalam bentuk alaminya, kafein terasa sangat pahit. Inilah sebabnya
mengapa sebagian besar minuman berkafein melalui pemrosesan untuk menyembunyikan rasa
pahitnya.