Anda di halaman 1dari 39

aaq

Modul Mata Pelajaran

SEJARAH INDONESIA
UNTUK KELAS X SMKN 1 JENANGAN

Disusun oleh :
Drs. Sukeni, M.Pd.
Poerwantari Tri Lestari, S.Pd.
Drs. H. Rianto.

SMK Negeri 1 Jenangan


Ponorogo
2020/2021
KATA PENGANTAR
Modul sebagai salah satu media pembelajaran yang berperan penting
dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya para siswa. Dalam
perkembangannya modul bukan hanya sebagai media penyampai informasi
kepada siswa melainkan juga sebagai media yang mengajak siswa untuk
secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Sebagai bentuk partisipasi kami dalam memajukan pendidikan di
Indonesia kami berusaha menyusun modul yang mengacu tingkat
kebutuhan guru dan siswa dengan tetap berpedoman pada standar isi
kurikulum 2013.
Dalam modul ini kami menyajikan materi pembelajaran, aktivitas
mandiri, aktivitas kelompok, uji kompetensi, portofolio, Ulangan Tengah
Semester, dan Ulangan Akhir Semester sebagai bahan evaluasi dan penilaian
siswa dalam mempelajari materi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru dan siswa yang
menggunakan modul ini. Semoga, setelah menggunakan modul ini dapat
meningkatkan hasil proses belajar-mengajar yang maksimal dalam upaya
peningkatan mutu Sumber Daya Manusia melalui Sekoloah Menengah
Kejuruan

Selamat Belajar

Hormat Kami

Tim Penyusun

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 I


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................... I Portofolio .................................................. 2
Daftar Isi ............................................................ II
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ........III Ulangan Tengah Semester ............................... 22
BAB 1 Memahami Konsep Dasar Sejarah BAB 4 Islamisasi dan Silang Budaya di
A. Konsep Dasar Sejarah ........................ 1 Nusantara
B. Manusia Hidup dalam Perubahan dan A. Kedatangan Islam di Indonesia........... 3
Keberlanjutan ..................................... 2 B. Kerajaan-Kerajaan Isam di Indonesia
C. Unsur-Unsur Sejarah .......................... 3 .......................................................... 10
D. Sejarah sebagai Ilmu, Peristwa, Kisah
C. Runtuhnya Kerajaan Islam di
dan Seni .............................................. 4
Indonesia .......................................... 12
E. Manfaat Sejarah bagi kehidupan
Sehari-hari .............................................. 5 D. Akulturasi dan Perkembangan Budaya
Aktivitas Mandiri 1...................................... 6 Islam ....................................................... 2
Aktivitas Kelompok..................................... 6 Aktivitas Mandiri 4 ..................................... 2
Uji Kompetensi ............................................ 6 Aktivitas Kelompok .................................... 2
Portopolio ................................................. 7 Uji Kompetensi ............................................ 2
BAB 2 Kehidupan Manusia dan Hasil-Hasil Portofolio .................................................. 2
Budaya Masyarakat Praaksara
BAB 5 Antara Kolonialisme dan Imperalisme
Indonesia
Barat
A. Sebelum mengenal Tulisan ................ 8
A. Masuknya Kekuasaan Asing ke
B. Mengenal Manusia Purba di Indonesia
Wilayah Indonesia Lewat Kongsi-
............................................................ 9
Kongsi Perdagangan ........................... 3
C. Asal Usul dan Persebaran Nenek
Moyang Bangsa Indonesia ............... 10 B. Kolonialisme Barat di Indonesia Pasca
D. Corak Kehidupan Masyarakat Runtuhnya VOC ............................... 10
Praaksara .............................................. 12 C. Perlawanan Melawan Keserakahan
E. Perkembangan Teknologi................. 13 Kongsi Dagang ................................. 12
Aktivitas Mandiri 2.................................... 15
Aktivitas Mandiri 5 ..................................... 2
Aktivitas Kelompok................................... 15
Aktivitas Kelompok .................................... 2
Uji Kompetensi .......................................... 15
Uji Kompetensi ............................................ 2
Portofolio ............................................... 16
Portofolio .................................................. 2
BAB 3 Masuknya Hindu-Budha dan
BAB 6 Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
Munculnya Negara Tradisional
Hingga Lahirnya Pergerakan Nasional
(Kerajaan Hindu-Budha)
dan Sumpah Pemuda
A. Proses Masuknya Agama dan
A. Dampak Penjajahan Bangsa Eropa di
Kebudayaan Hindu-Budha ke
Berbagai Bidang ................................. 3
Indonesia ............................................ 3
B. Munculnya Negera Tradisional B. Lahirnya Pergerakan Nasioanl ......... 10
(Kerajaan) bercorak Hindu-Budha ... 10 C. Lahirnya Sumpah Pemuda ................ 12
C. Kebudayaan Hindu dan Budha di
Aktivitas Mandiri 6 ..................................... 2
Indonesia .......................................... 12
Aktivitas Kelompok .................................... 2
Aktivitas Mandiri 3...................................... 2
Uji Kompetensi ............................................ 2
Aktivitas Kelompok..................................... 2
Portofolio .................................................. 2
Uji Kompetensi ............................................ 2
Ulangan Akhir Semester .................................. 22
Istilah Penting ................................................... 22
Daftar Pustaka .................................................. 22

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 II


Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Jenjang : X / SMK

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royng, kerja sama,
toleran, damai), tanggung jawab, responsive, dan pro-aktif dan melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dapam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisi pengetaahuan factual, konseptual,procedural dan metakognitif
sesuai dengan bidang da lingkupm kajian Sejarah Indonesia pada tingkat teknis, spsesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat,
nasional, regional, dan internasional.
3.1.Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan).
3.2.Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Praaksara Indonesia.
3.3.Menganalisis berbegai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya).
3.4.Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam serta
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.5.Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia.
3.6.Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa Sumpah Pemuda.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Sejarah Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menujukan keterampilan menalar, mengolah, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratf, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terjait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasa langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1.Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan).
4.2.Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Praaksara Indonesia.
4.3.Mengolah informasi tentang berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya).
4.4.Menyajikan hasil analisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya).
4.5.Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.
4.6.Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa
Eropa, lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa Sumpah Pemuda.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 II


BAB Memahami Konsep
1 Dasar Sejarah

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran


3.1. Memahami konsep dasar sejarah (berpikir Setelah mempelajarai materi ini siswa diharapkan
kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan mampu :
waktu serta perubahan dan keberlanjutan). 1. Menjelaskan konsep dasar sejarah (berpikir
kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan
4.1.Menyajikan hasil pemahaman tentang waktu serta perubahan dan keberlanjutan).
Memahami konsep dasar sejarah (berpikir 2. Menyajikan hasil pemahaman tentang
kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan konsep dasar sejarah (berpikir kronologis,
waktu serta perubahan dan keberlanjutan). diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan).

Materi Pembelajaran

A. Konsep Dasar Sejarah


1. Pengertian Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-
peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa
Ingris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa
Arab, sejarah disebut sajaratun (Syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah
raja-raja akan tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka
sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja – raja yang berarti peristiwa oemerintahan keluarga raja
pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi,
sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang
artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia. Berkut ini beberapa definisi sejarah menurut para ahli, antara lain:
a. Edward Haller Carr
Sejarah adalah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada
padanya atau suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
b. W.J.S Purwadarminta
Dalam bukunya berjudul Kamus Umum Bahasa Indonesia, ia mengutarakan tiga pengertian
sejarah sebagai berikut,
1) Kesusastraan lama, silsilah, dan asal-usul.
2) Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3) Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian, dan peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampau.
c. R. Muh. Ali
Dalam bukunya, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, menegaskan kata sejarah mengandung arti
sebagai berikut :

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 1


1) Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan
sekitar kita.
2) Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa yang
merupakan realitas tersebut.
3) Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-
peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
d. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin menyatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Kesimpulan yang dapat kita nyatakan dari pengerian di atas yaitu sejarah adalah studi tentang
kehidupan masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi
dalam hidup manusia akan memberikan pelajaran bagi kehidupan manusia kelak.
Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa
lampau dijadikan tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandul pelajaran tentang
nilai dan moral. Pada masa kini, sejarah akan dapat dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat
terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Sebagai peristiwa yang sudah terjadi, sejarah memiliki unsur-unsur pendukung. Ada tiga unsur
penting dalam sejarah, yaitu:
a. Manusia, peristiwa yang dikaji dalam sejarah adalah peristiwa yang menyangkut tentang perilaku
manusia sehingga manusia menjadi unsur pokoknya.
b. Waktu, sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi karena peristiwa sejarah hanya
sekali terjadi.
c. Ruang, sejarah terkait dengan tempat terjadinya peristiwa yang akan menjadi bukti nyata dari suatu
peristiwa, misalnya Monumen Lubang Buaya.
2. Konsep Manusia dalam Sejarah
Manusia di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran.
Oleh karena itu, manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa sejarah. Sejarah di sini adalah
sejarah manusia, bukan alam atau binatanng. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait
dengan manusia. Peristiwa itu bisa sederhana tergantung akal manusia dengan lingkungan yang ada.
3. Konsep Waktu dalam Sejarah
Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah. Waktu merupakan unsur penting dari
sejarah, yaitu kejadian masa lalu. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan dan
satuan atau jangka berlangsungnya perjalanan waktu. Kelangsungan waktu atas kesadaran manusia
terhadap waktu dibagi menjadi tiga waktu yaitu waktu yang lalu, waktu sekarang, dan waktu yang
akan datang di dalam satu kontinuitas.
4. Konsep Ruang dalam Sejarah
Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam
maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Ruang merupakan unsur
penting yang harus ada dalam sejarah. Apabila diibaratkan dengan sebuah pertujukan, ruang
merupakan panggung ketika peristiwa sejarah berlangsung.

B. Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan


Sehubungan dengan konsep waktu dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo, terdapat empat konsep
manusia hidup dalam perjalanan, yaitu perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan
perubahan.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 2


1. Konsep Perkembangan dalam Ilmu Sejarah
Secara teoritis perkembangan dapat diartikan sebagai suatu kejadian yang berturut dalam
masyarakat dari satu bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Dalam perkembangan
ini, tidak ada pengaruh luar yang menyebabkan pergeseran. Misalnya, perkembangan suatu kota yang
berasal dari suatu desa. Desa yang semula dihuni oleh penduduk yang sangat terbatas jumlahnya.
Perkembangan desa tersebut disebabkan oleh adanya pembentukan lembaga-lembaga baru yang
berpengaruh terhadap dinamika desa itu.
2. Konsep Keberlangsugan/Kesinambungan dalam Ilmu Sejarah
Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-
lembaga lama. Misalnya kolonialisme merupakan salah satu periode dalam sejarah Indonesia.
Keberlangsungan kolonialisme salah satu sebabnya, yaitu adanya praktik-praktik yang pernah
dilakukan pada masa prokolonial. Sebelum periode colonial kehidupan patrimonial sudah berlangsung.
Raja selalu mendapat upeti terutama dari daerah-daerah taklukan. Selain itu, rakyat memiliki
kewajiban untuk melaksanakan segala perintah raja. Rakyat wajib bekerja kepada raja dan para
bangsawan tanpa memperoleh upah. Fenomena patrimonial ini ternyata dilanjutkan oleh pemerintah
colonial Belanda. Pemerintah Kolonial meminta upeti kepada raja-raja.
3. Konsep Pengulangan dalam Ilmu Sejarah
Pengulangan dalam ilmu sejarah merupakan peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau dan
terjadi kembali pada masa berikutnya. Misalnya, berakhirnya kekuasaan pada masa Orde Lama dan
Orde Baru. Orde Lama berakhirnya kekuasaan dengan adanya krisis politik, krisis ekonomi, dan
demontrasi dari berbagai lapisan masyarakat khusunya mahasiswa. Fenomena ini pun terjadi pula pada
masa berakhirnya kekuasaan Orde Baru.
4. Konsep Perubahan dalam Ilmu Sejarah
Dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran
dalam waktu yang relative singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya,
dalam sejarah Indonesia lahirnya kaum terpelajar yang menjadi penggerak gagasan nasionalisme di
Indonesia pada awal abad ke-20. Kelahiran kelompok terpelajar tersebut merupakan dampak dari
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda terhadap kaum
pribumi.

C. Unsur-Unsur Sejarah
1. Generalisasi
Generalisasi adalah pekerjaan menyimpulkan dari khusu ke umum. Generalisasi sangat
diperlukan dalam sejarah karena memiliki tujuan melakukan sintifikasi dan simplikatif. Saintifikasi
mengandung arti bahwa sejarah juga memerlukan penyimpulan umum. Generalisasi sejarah sring
dipakai untuk mengcek teori yang lebih luas. Misalnya, Marxisme berpendaoat bahwa semua revolusi
adalah perjuangan kelas. Ini merupakan teori di tingkat lebih luas yang mula-mula dipakai untuk
menganalisis Revolusi Prancis, kemudian dipakai untuk hampir semua revolusi.
2. Diakronis
Diakronis artinya memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang. Berpikir diakronis
adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu. Melalui pendekatan diakronis sejarah
mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari
waktu A sampai waktu B. Ciri-ciri berpikir diakronis dalam sejarah adalah sebagai berikut :
a. Konsep berpikir kronologis atau diakronis dalam mempelajari kehidupan sosial secara
memanjang berdimensi waktu.
b. Dalam konsep berpikir diakronis memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak
dan memiliki hubungan kausalitas atau sebab akibat.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 3


c. Menguraikan proses transformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu kehidupan
masyarakat secara berkesinambungan.
d. Menguraikan kehidupan bermasyarakat secara dinamis.
e. Digunakan dalam ilmu sejarah.
3. Sinkronis
Pengertian berpikir sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari (mengkaji) struktur (karakter)
suatu peristiwa sejarah dalam kurun waktu tertentu atau dibatasi oleh waktu. Biasanya metode
penelitian yang digunakan dalam ilmu sinkronis hanya bersifat temporer, hanya bisa dipakai pada
tahhun itu saja. Ciri-ciri berpikir sejarah secara sinkronis, antara lain sebagai berikut:
a. Mengamati kehidupan sosialya secara meluas berdimensi ruang.
b. Memandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem yang terstruktur dan saling berkaitan
antara satu unit dan unit yang lainnya.
c. Dalam menguraikan kehidupan bermasyarakat secara deskriptif dengan menjelaskan bagian demi
bagian.
d. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis.
4. Periodisasi
Periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah
dengan pembagian atas beberapa babak, zaman, atau periode. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang
begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokan manurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk
satu kesatuan waktu tertetu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakan inti cerita sejarah.
5. Kronologi
Kronologi sejarah adalah penyusunan peristiwa menurut atau sesuai urutan kejadian yang
didasarkan pada urutan waktu. Tujuan kronologi adalah untuk menghindari anakronisme atau
kerancuan waktu dalam sejarah.

D. Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan Seni


1. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowledge) tentang
peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara
sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui
oleh pakar sejarah. Sejarah dikatakn sebagai ilmu pengetahuan karena beberapa hal berikut :
a. Objek kajian sejarah ialah kejadian-kejadian di masa lalu yang merupakan sebab akibat.
b. Adanya metode sejarah yang menghubungkan bukti-bukti sejarah.
c. Kisah sejarah tersusun secara sistematis dan kronologis.
d. Kebenaran fakta diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional dan berbeda.
Ada beberapa ciri ketika sejarah dikategorukan sebagai ilmu, antara lain empiris, memiliki objek,
memiliki teori, memiliki metode, dan mempunyai generalisasi.
2. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa adalah suatu hal yang terjadi pada masyarakat atau kehidupan umat
manusia pada masa lampau. Sebuah peristiwa yang dikatakan sebagai sejarah harus memnuhi syarat-
syarat berikut :
a. Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun
kelompok.
b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana).
c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain.
d. Adanya hubungan sebab-akibat karena adanya faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa
tersebut.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 4


e. Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
Ciri-ciri utama peristiwa sejarah, antara lain sebagai berikut :
a. Peristiwanya abadi, artinya tidak berubah-ubah atau kekal. Sebuah peristiwa sejarah yang telah
terjadi tidak akan bisa berubah atau diubah oleh siapaun. Oleh karena itu, peristiwa sejarah akan
dikenang sepanjang masa.
b. Peristiwanya unik. Keunikan bisa juga mengenai individu, ide atau pemikiran, institusi, dan situasi.
Itulah sebabnya peristiwa sejarah memiliki keunikan tersendiri yang akan membedakan peristiwa
sejarah satu dengan peristiwa sejarah lain.
c. Peristiwanya penting. Peristiwa sejarah memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak
ramai serta memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya.
3. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagi kisah dapat berupa tulisan ataupun lisan yang direkontruksi oleh sejarawan
berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada. Oleh karena itu, didalamnya terdapat penafsiran makna oleh
sejarawan yang menyebabkan memiliki unsur subjektif. Faktor yang harus diperhatikan dalam melihat
sejarah sebagai kisah, diantaranya :
a. Kepentingan yang diperjuangkannya.
b. Kelompok sosial tempat ia berada.
c. Perbendaharaan pengetahuan yang dimiliki.
d. Kemampuan bahasa yang dimilikinya.
4. Sejarah sebagai Seni
Menurut Kuntowijoyo, sejarah sebagai seni memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sejarah memerlukan intuisi
Kerja seorang sejarawan tidak cukup hanya mengandalkan meted dari rasionalitas yang
dimilikinya, melainkan juga memerlukan intuisi yang berlangsung secara naluriah atau instingtif.
Ini terjadi bukan saja dalam tahap interpretasi ataupun historiografi, melainkan berlangsung pada
seluruh proses kerja sejarah.
2. Sejarah memerlukan imajinasi
Penggunaan imajinasi di dalam penukisan sejarah sangat penting dalam menyusun deskripsi
sejarah. Imajinasi membantu untuk mampu membayangkan proses sejarah itu terjadi. Sekalipun
tidak dapat dilepaskan dari imajinasi, namun sejarah tetap sejarah dan bukanlah fiksi.
3. Sejarah memerlukan emosi
Sejarah yang dibahas adalah sejarah manusia. Manusia utuh adalah seorang pribadi yang bukan
saja memiliki pikiran, namun juga memiliki perasaan. Sejarawan memerlukan emoati (perasaan)
dengan segala afeksinya.
4. Sejarah memerlukan gaya bahasa
Gaya bahasa yang baik tidak berarti menggunakan bahasa yang berlebihan. Di dalam penulisan
sejarah harus menggunakan bahasa yang efektif. Kadang-kadang bahasa sederhana justru lebih
menarik dan komunikatif. Sejarawan harus mampu mendeskripsikan sejarah layaknya seorang
pelukis melukis naturalis.

E. Manfaat Sejarah bagi Kehidupan Sehari-hari


1. Membina Identitas Kolektif
Sejarah diibartkan sebagai cermin. Sejarah memberikan gambaran kepada manusia akan
identitas diri dan jati dirinya. Mengetahui identitas diri atau jati diri sendiri diharapkan agar setiap
individu atau golongan akan melangkah sesuai dengan identitas diri sendiri.
2. Sumber Inspirasi

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 5


Inspirasi merupakan panutan untuk dapat ditiru dan dicontohkan. Dengan membaca dan
melihat tokoh-tokoh besar yang hidup di masa lampau diharapkan generasi berikutnya dapat
mencontoh perilaku postif dari tokoh idolanya.
3. Memberikan Pelajaran
Dengan mempelajari sejarah, manusia dapat melihat dan menilai peristiwa-peristiwa di masa
lampau yang dianggap menjadi keberhasilan dan kegagalan.
4. Memberikan Kesadaran Waktu
Melalui sejarah, manusia akan dapat belajar cara memaknai waktu dengan bijak, bahwa
peristwa-peristiwa masa lampau akan bermuara ke masa kini dan masa akan datang.

Aktivitas Mandiri 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaa di bawah ini dengan benar!


1. Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan sebuah proses. Jelaskan!
2. Mengapa sejarah seagai kisah memiliki unsur subyektif ?
3. Sebutkan faktor yang harus diperhatikan dalam meilihat sejarah sebagi kisah!
4. Sebutkan tiga unsur dalam sejarah yang tidak dapat dipisahkan!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan konsep waktu dalam sejarah!

Aktivitas Kelompok

Kerjakan tugas berikut ini!


Buatlah kelompok beranggota 4-5 siswa. Bersama kelompok Anda carilah novel yang bertemakan sejarah.
Analisislah novel tersebut sesuai dengan ciri-ciri sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan sejarah
sebagai peristiwa. Setelah dianalisis, buatlah review dari novel tersebut. Laporkan hasil kerja kelompok
Anda dalam bentuk paper, kemudian kumpulkan kepada guru. Setiap kelompok menganalisi novel dengan
judul yang berbeda.

\ Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Sejarah berasal dari kata geschicthte e. Semua wilayah di bumi.


dalam bahasa Jerman yang artinya … 3. Unsur ruang dalam mempelajari sejarah
a. Pohon sangat penting karena …
b. Orang pandai a. Ruang bersifat bebas
c. Waktu lampau b. Ruang bersifat netral
d. Sesuatu yang telah terjadi c. Menuasia hidup dalam ruang
e. Peritiwa penting d. Ruang sangat dominan
2. Sejarah memiliki dimensi ruang. Hal ini e. Ruang menentukan temoat terjadinya
berarti bahwa peristiwa sejarah terjadi peristiwa.
pada … 4. Tempat terjadinya berbagai peristiwa baik
a. Waktu tertentu peristiwa alam maupun peristiwa sosial
b. Periode tertentu dan peristiwa sejarah dalam proses
c. Tempat/daerah tertentu perjalanan waktu, disebut …
d. Ruang angkasa a. Ruang

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 6


b. Waktu 8. Sejarawan memiliki pemahaman langsung
c. Sejarah dan insting selama masa penelitian
d. Manusia berlangsung disebut …
e. Peristiwa a. Imajinasi
5. Catatan-catatan kejadian yang diurutkan b. Gaya bahasa
sesuai dengan waktu atau tahun c. Instuisi
kejadiannya disebut … d. Emosi
a. Konsep peristiwa dalam ilmu sejarah e. Kronik
b. Konsep periodesasi dalam ilmu sejarah 9. Pembangunan Candi Prambanan dalam
c. Konsep kronologi dalam ilmu sejarah waktu satu hari satu malam merupakan
d. Historiografi dalam ilmu sejarah gambaran sejarah sebagai …
e. Heuristic dalam ilmu sejarah a. Ilmu
6. Arti sejarah bagi kehidupan manusia b. Seni
adalah … c. Kisah
a. Sebagai pelajaran untuk generasi d. Peristiwa
berikutnya e. Pengetahuan
b. Sebagai hiburan manusia masa kini 10. Seseorang sejarawan dalam menulis
c. Sebagai seni yang mengedepankan sejarah memerlukan intuisi atau ilham,
nilai estetika artinya …
d. Agar manusia sekarang tetao a. Gaya bahasa yang berbunga-bungan
mengharapkan kejayaan masa lalu dan menarik
e. Sebagai peristiwa belaka b. Pemahaman langsung dari insting
7. Pernyataan yang tepat tentang sejarah selama penelitian berlangsung
sebagai kisah adalah … c. Dalam menulis sejarah diperlukan
a. Sejarah sebagai kisah umumnya sikap mosional
bersifat obyektif d. Pemahaman peristiwa sejarah yang
b. Sejarah sebagai kisah disusun unik
berdasarkan cerita yang berkembang e. Menulis sejarah harus ada objeknya
di masyarakat secara turun-temurun
c. Sejarah sebagai kisah merupakan hasil B. Jawablah dengan benar pertanyaan-
karya atau ciptaan seseorang tentang pertanyaa di bawah ini!
suatu peristiwa yang benar-benar 1. Sebutkan ciri-ciri sejarah!
terjadi 2. Apa yang dimaksud dengan manusia
d. Sejarah sebagai kisah hanyalah cerita hidup dalam keberlanjutan?
fiktif 3. Jelaskan yang dimaksud ruang dan waktu
e. Sejarah sebagai kisah tidak dapat dalam sejarah!
dikisahkan kembali oleh orang lain 4. Apa tujuan dari periodisasi?
5. Sebutkan ciri-ciri berpikir diakronis!

Portofolio

Kerjakan tugas berikut ini!


Buatlah deskripsi singkat dari sejumlah peristiwa masa lalu, yang dapat dikategorikan sebagai peristiwa
sejarah yang terjadi. Setelah itu, susunlah faktor-faktor penyebab dan akibat dari peristiwa tersebut. Kerjakan
tugas tersebut pada lembar kertas lain, setelah diberi nilai oleh guru kumpulkan dalam satu folder sebagai
kumpulan tugas fortofolio.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 7


Kehidupan Manusia dan
BAB
Hasil – Hasil Budaya
2 Masyarakat Praaksara
Indonesia

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran


3.2. Menganalisi kehidupan manusia dan hasil-hasil Setelah mempelajarai materi ini siswa diharapkan
budaya masayaraat Praaksara Indonesia mampu :
1. Memahami corak kehidupan masyarakat pada
4.2.Menyajikan informasi mengenai manusia dan zaman Praaksara
hasil-hasil budaya khususnya masyarakat 2. Menganalisis asal usul nenek moyang bangsa
Praaksara Indonesia Indonesia (Proto, Deutro Melayu, dan
Melanesoid)
3. Menganalisi perkembangan teknologi pada masa
Praaksara

Materi Pembelajaran

A. Sebelum Mengenal Tulisan


Manusia purba tidak mengenal tulisan dalam kebudayaannya. Periode kehidupan ini dikenal dengan
zaman Prakasara. Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti
tulisan. Dengan demikian, zaman Praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
Karena belum ada tulisan maka untuk mengetahui sejarah dan hasil-hasil kebudayaan manusia adalah
dengan melihat sisa peninggalannnya yang dapat kita temukan.
Untuk menyelidiki zaman Praaksara maka para sejarawan menggunakan ilmu bantu dari disiplin ilmu
lain, seperti ilmu gologi, paleontropologi, paleontology, arkeologi, biologi. Selain dari ilmu bantu dari
disiplin ilmu lainya, zaman Praaksara juga dapat diselidiki dari benda-benda yang sexaman seperti fosil,
artefak, ecofak, dan ifsefak.
Dalam ilmu Praaksara, lapisan kulit bumi sangat berguna sebagai materi analisis kehidupan dan umur
manusia yang pernah hidup di bumi. Biasanya, pada setiap lapisan terdapat peninggalan yang berupa
tulang-tulang, peralatan berburu, atau peralatan rumah tangga. Tulang belulang manusia atau hewan dan
sisa tumbuhan yang telah membatu disebut fosil. Sejarah perkembangan bumi sampai sekarang dapat
dibagi menjadi empat zaman, yaitu arkaekum, palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum.
1. Arkaekum (Azoikum)
Pada zaman ini, kondisi bumi belum stabil, ujdara masih sangat panas, kulit bumi masih dalam
proses pembentukan. Kondisi yang demikian tidak memungkinkan terdapat kehidupan di bumi. Zaman
ini berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
2. Palaeozoikum (Zaman Primer)
Palaeozoikum, artinya zaman bumi purba, maksudnya masa ketika di permukaan bumi mulai
terbentuk hidrosfer dan atmosfer. Palaeozoikum berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Saat
itu sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan dengan munculnya organisme bersel tunggal yang
kemudian berkembang menjadi organisme bersel banyak (multiseluler). Pada masa itu telh muncul
tumbuhan dan hewan dan berkembang pertama kalinya.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 8


3. Mesozoikum
Zaman Mesozoikum disebut juga dengan zaman Sekunder (zaman kedua). Zaman
Mesozoikum berlangsung ±140 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, kehidupan berkembang dengan
sangat cepat. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil makin banyak. Reptile mencapai bentuk yang luar biasa
besarnya, seperti dinosaurus (panjangnya 12 meter) dan atlantosaurus (panjangnya 30 meter). Fosil
reptil raksasa ini banyak ditemukan hampir di seluruh dunia. Pada masa ini, burung dan binatang
menyusui sebenarnya juga sudah ada, namun masih rendah tingkatnnya.
4. Neozoikum (Kainozoikum)
Neozoikum atau Kainozoikum, artinya zaman baru. Zaman Neozoikum berumur kira-kira 60
juta tahun yang lalu. Pada zaman ini keadaan bumi sudah membaik, perubahan cuaca tidak begitu
ekstrem, dan kehidupan berkembang dengan pesat. Zaman ini dibagi menjadi zaman Tersier dan
zaman Kuarter.
a. Zaman Tersier
Setelah zaman reptil raksasa punah, terjadi perkembangan jenis kehidupan lain, seperti
munculnya primate dan burung tidak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta.
Sementara itu, muncul pula fauna laut, seperti ikan dan moluska, sangat mirip dengan fauna laut
yang hidup sekarang. Adapaun untuk tumbhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak
variasa, seperti semak belukar, tumbuhn merambat, dan rumput.
b. Zaman Kuarter
Zaman Kuarter berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Permunculan dan kepunahan hewan dan
tumbuhan terjadi silih berganti, seiring dengan perubahan cuaca secara global. Zaman Kuarter
dibagi menjadi Kala Pleistosen dan Kala Holosen. Kala Pleistosen berlangsung 600.000 tahun yang
lalu. Pada Kala Pleistosen paling sedikit telah terjadi lima kali zaman Es (Zaman Glasial). Keadaan
flora dan fauna yang hidup pada kala Pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup
pada masa sekarang. Dalam kehidupan manusia purba, pada era inilah muncul manusia puba jenis
Pitecanthropus erectus.
Sedangkan kala Holosen (Alluvium) dimulai 20.000 tahun uang lalu hingga dewasa ini. Pada
masa ini, muncul manusia cerdas (Homo sapiens) yang oleh sebagian ahli dianggap sebagai nenek
moyang dari manusia modern.

B. Mengenal Manusia Purba di Indonesia


1. Meganthropus
Manusia purba jenis ini hidup pada masa Paleolitikum. Megenthropus paleojavanicus artinya
manusia-Jawa purba yang bertubuh besar (mega). Manusia purba ini diyakini merupakan makhluk
tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa. Mereka diperkirakan hidup sekitar 1-2 juta tahun yang lalu.
Fosil rahang atas manusia purba ini ditemukan oleh Von Koenigswalg di Sangiran pada tahun 1939
dan 1941. Melihat kondisi fisiknya disimpulkan bahwa Meganthropus ini pemakan tumbuh-tumbuhan.
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus artinya manusia kera, hidup di zaman Paleolitikum. Fosil ini pertama kali
ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, yakni bagian rahang, gigi dan sebagian tulang
tengkorak. Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki, dan diperkirakan hidup pada 700.000
tahun yang lalu. Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai
Bengawan Solo sedang kering, kemudian fosil tersebut dinamai Pithecanthripus erectus, artunya
manusia kera yang berjalan tegak. Sekarang, nama ilmiah manusia purba Pithecanthropus ercetus
dikenal dengan nama Homo Erectus Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tinggi badan antara 165-180
cm, volume otak antara 750-1300 cc dan berat badan 80-100 kg, tonjolan kening tebal dan melintang
sepanjang pelipis; hidung lebar dan tidak berdagu; berahang kuat dan gerahamnya besar; makanannya
berupa tumbuhan dan daging hewan buruan. Pithecanthropus adalah manusia purba yang pertama

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 9


kalinya mengenal api sehingga terjadi perubahan pola memperoleh makanan yang semula
mengandalkan maanan dari alam menjadi pola berburu dan menangkap ikan.
3. Homo Sapiens
Fosil jenis Homo Sapiens ini pertama diteliti oleh Von Reitschoten di Wajak. Penelitian dilanjutkan
oleh Eugene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan sebagi jeni Homo. Homo Sapiens
artinya “manusia sempurna”, baik dari segi fisik, volume otak, maupun postur badannya yang secara
umum tidak jauh berbeda dengan manusia modern. Ciri-ciri manusia jenis Homo Sapiens, antara lain:
a. Fisiknya sudah mirip dengan manusia sekarang.
b. Volume otak lebih berkembang dibandingkan Meganthropus dan Pithecanthropus.
c. Alat pengunyah, rahang, gigi, dan otot tengkuk sudah menyusut, tinggi badan berkisar 130-210 cm
d. Tonjolan kening sudah berkurang dan berdagu, mempunyai ciri ras Mongoloid dan
Austromelanosoid.
e. Homo Sapiens memiliki beberapa subras mongoloid, kaokasosid, dan negroid
Beberapa specimen (penggolongan) manusia Homo Sapiens dapat dikelompokan sebagi berikut:
a. Homo Wajakensis
Fosil Homo Sapiens di Indonesi ditemukan di Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur, oleh
Von Rietschoten pada tahun 1889. Fosil ini merupakan fosil pertama yang ditemukan di Indonesia,
yang diberi nama Homo Wajakensis atau manusia dari Wajak. Fosil ini kemudian diteliti ulang oleh
Eugene Dubois.
b. Homo Soloensis
Fosil jenis Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Opper Nooth, dan G.H.R. Von
Koenigswald pada tahun 1931-1933. Fosil tersebut ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran, dan
di Sambung Macan, Sragen. Adapun ciri-ciri Homo Soloensis; yaitu otak kecilnya lebih besar
daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus; Tengkoraknya lebih ebsar dengan volume berkisar
antara 1.000-1.300 cc; tonjolan kening agar terputus di tengah (di atas hidung); dan berbadan tegap
dan tingginya kurang lebih 180 cm.
c. Homo Florensis
Penemuan fosil Homo Florensis atau manusia Liang Bua ditemykan pada tahun 2004 oleh
Peter Brown dan Mike J. Morwood bersama-sama dengan Tim dari Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional pada bulan September 2003 lalu. Sisa-sisa manusia ditemukan di sebua gua Liang Bua
oleh tim peneliti gabungan Indonesia dan Australia.

C. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia


1. Teori tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Berikut ini beberapa teori yang membahas tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
a. Teori Yunan
Teori Yunan menyatakan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan,
Tiongkok selatan, Tori ini didukung oleh R.Moh. Ali.
b. Teori Nusantara
Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri,
bukan dari luar. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf dan J. Crawford.
c. Teori Out of Taiwan
Teori Out of Taiwan mengemukakan bahwa alam mula manusia di Asia Tenggara (termasuk
Indonesia) berasal dari Formosa (sekarang Taiwan). Menurut teori Out of Taiwan, manusia yang
berdiam di Taiwan melakukan migrasi menuju Filipina bagian utara. Mereka kemudian terus
bergerak ke selatan sampai di Maluku. Dari Maluku sebagian bergerak ke barat hingga ke Jawa,
Sumatra, dan Semenanjung Malaya.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 10


Selain terori-teori di atas, terdapat pendapat para ahli mengenai asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia, antara lain sebagai berikut:
a. Prof. Dr. H. Kern, menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Berpendapat bahwa
bahasa-bahasa yang digunakan di Kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia
memilki akar bahasa yang sama yakni bahasa Austronesia.
b. Moh. Ali, Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan.
c. Muh. Yamin, berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri.
d. Hogen, berpendapat bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir melayu berasal dari Sumatra.
Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang disebut bangsa Proto
Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu muda).
2. Persebaran Awal Ras Manusia di Kepulauan Indonesia
a. Ras Mongoloid
Rasa Mongoloid berasal dari daerah di daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman Es, ras
Mongoloid tersebar di daerah Indonesia bagian barat yang meiliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan. Dengan arus persebaran dari Mongolia menuju ke daerah-daerah di Asia Tenggara,
seperti Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura selanjutnya menuju ke Indonesia bagian
barat.
b. Ras Austroloid
Ras Austroloid berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian timur khusunya
wilayah Papua/Irian Jaya. Persebaran ke wilayah ini pun dilakukan melali darat sebab saat itu
Papua masih bersatu dengan Benua Australia.
Perkembangan selajutnya, pada tahun 2.000 SM mulai terjadi migrasi/perpindahan ras dari
berbagai wilayah dunia ke Kepulauan Indonsi seperti berikut:
a. Migrasi Pertama, Ras Negroid
Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting. Ras ini datang dari Afrika.
Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau
(suku Siak) dan Suku Papua Melanosoid
b. Migrasi Kedua, Ras Weddoid
Ciri ras Weddoid adalah berkulit hitam, bertubuh sedang dan berambut keriting. Ras ini datang
dari India bagian selatan. Keturunan ras ini mendiami Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara
Timur (Kupang).
c. Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
1) Jalur pertama atau jalur barat
Melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Keturunan Proto
Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Batak, Nias (Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra
Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan suku Sasak (Lombok).
2) Jalur kedua atau jalur timur
Melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Keturunan Proto
Melayu yang melalui jalur ini adalah suu Toraja (Sulawesi) Selatan, suku Papua (Irian), suku
Ambon, Suku Ternate, dan suku Tidore (Maluku).
d. Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda (Deuntro Melayu)
Bangsa Melayu Muda memasuki kawasan Indonesia seikitar 500 SM secara bergelombang.
Mereka masuk melalui jalur barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Melayu terus ke Sumatra
dan tersebar ke Wilayah Indonesia yang lain. Kebudayaan mereka lebih maju daripada bangsa
Proto Melayu. Mereka telah pandai membuat benda-benda logam (perunggu). Kepandaian ini lalu
berkembang menjadi membuat besau. Kebudayaan ini disebut Kebudayaan Dongsin. Hasil-hasil
kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia, diantaranya kapak corong (kapak sepatu),
nekara, dan bejana perunggu. Benda-benda ini umumnya terbuat dari tuangan (cetakan). Keturunan

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 11


bangsa Deuntro Melayu ini berkembang menjadi suku-suku tersendiri, misalnya Melayu, Jawa
Sunda, Bugis, dan Minang.

D. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara


1. Pola Hunian
Pada awalnya manusia purba hidup di padang terbuka. Mereka menyesuaikan diri terhadap
alam sekitar untuk dapat mempertahankan hidup. Mereka hidup berkelompok, tinggal di gua-gua atau
membuat tempat tinggal di atas pohon besar. Mereka mencari tempat yang dekat dengan sumber air.
2. Dari Beburu sampai Pandai Membuat Barang dari Logam
a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Tingkat Sederhana dan Lanjut)
Kehidupan masyarakat berburu dan megumpulkan makanan sangat sederhana. Kehidupan
mereka tergantung pada alam. Kebutuhan makanan diperoleh dengan cara berburu dan mengumpulkan
makanan dari alam (food gathering). Untuk tempat tinggal, masyarakat Praaksara memenuhinya
dengan cara membuat tempt berlindung dari daun-daunan. Selanjutnya, mereka memanfaatkan gua-
gua yang terbetuk oleh alam untuk tempat tinggal. Pada masa ini, kepercayaan pada dewa-dewa
tergambar pada lukisan di dinding-dinding gua. Lukisan itu juga mengandung arti kekuatan atau
simbol kekuatan pelindung untuk mencegah roh jahat.
b. Masa Bercocok Tanam dan Berternak
Corak kehidupan pada masa bercocok tanam dan beternak dimulai dengan menggarap tanah di
sekitarnya. Kebutuhan bahan makan dipenuhi dengan cara bercocok tanam dan berternak (food
producting) berusaha menghasilkan sendiri sumber bahan makanan. Bentuk pertama dari bercocok
tanam adalah berhuma atau berladang. Kebutuhan tempat tinggal dipenuhi denga membuat tempat
tinggal sederhana dan kecil dengan beratapkan daun-daunan. Hasil-hasil temua yang menunjukan
budaya pada saat itu adalah beliung persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah, dan perhiasan. Mulai
muncul perdagangan dengan cara barter (saling bertukar barang sesuai kebutuhan). Perahu dan rakit
memegang peranan penting dalam transportasi untuk perdagangan. Pada masa ini, pembagian kerja
dalam masyarakat sudah semakin jelas. Kaum laki-laki bertugas mempersiapkan lading dan
menanamnya. Sedangkan kaum perempuan bertugas menuai hasil adang memilah-milah dan
menyimpannya.
c. Masa Perundagian
Pada masa perundagian kebutuhan bahan makanan dipenuhi dari bercocok tanam di sawah dan
beterna yang diternakan pun makin beragam, misalnya kuda dan beragam unggas. Teknik pembuatan
rumah makin maju dan beragam daerah menjadi tempat tinggalnya. Lingkungan tempat tinggal mulai
teratur sehingga membentuk sebuah pedesaan. Dalam masayarakat muncul suatu golongan yang
disebut golongan undagi. Golongan ini merupakan golongan yang terampil melakukan satu jenis usaha
tertentu, misalnya pembuatan rumah kayu, gerobak, atau benda logam. Makin tegasnya pembagian
kerja yang tejadi menyebabkan terjadinya perbedaan status sosial. Seseorang akan diperlakukan sesuai
status sosial yang dimilik. Hal itu dikenal sebagai primus interpares, yaitu pemimpin kelompok
masyarakat manusia Praaksara. Pemimpin ini diangkat oleh anggota kelompok dan bertugas mengatur
segala aturan hidup di lingkungan kelompoknya. Kepercayaan masyarakat pada mas ini tidak jauh
berbeda dengan kepercayaan masyarakat di zaman sebelumnya, yaitu munculnya kepercayaan
animisme dan dinamisme.
3. Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan purba mulai muncul pada zaman Neolitikum (sezaman masa berburu dan
meramu tingkat lanjut). Pada zaman ini, masyarakat manusia purba sudah memahami adanya
kehidupan setelah mati. Bukti adanya sistem kepercayaan pada zaman Batu terlihat melalui
peninggalan berupa tugu-tugu batu besar/bangunan Megalitikum yang letaknya berada di puncak

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 12


bukit, di lereng gunung/tempat yang lebih tinggi dari daratan sekitarnya yang meliputi bangunan-
bangunan berikut ini:
a. Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh
nenek moyang. Lokasi ditemukannnya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumantra Selatan),
Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
b. Punden berundak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat
pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Bangunan tersebut dianggal
bangunan yang suci dan lokasi penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng
Bukit Hyang Jawa Timur.
c. Dolmen merupakan mejad dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan sajen untuk
pemujaan. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan, Jawa Barat; Bondowoso, Jawa
Timur, Merawan, Jember Jatim, Pasemah, Sumatra, dan NTT.
d. Sarkofagus atau kubur batu adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Daerah
tempat ditemukannnya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali, sarkofagus memiliki
kekuatan magis/gaib.
e. Arca/patung-patung dari batu berbentuk binatang atau manusia. Arca tersebut ditemukan di daerah
Pasemah (Sumatra Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu adalah
Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

E. Perkembangan Teknologi
1. Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Hasil Kebudayaan
a. Zaman Batu
1) Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan
primitif. Hasil kebudayaan Palaeolitikum, seperti kapak genggam banyak ditemukan di daerah
Pacitan, Jawa Timur. Di Indonesia, manusia purbaa yang hidup pada masa ini adalah manusia
setengah kera yang disebut Pithecantrhopus erectus, Pithecanthropus robustus, Meganthropus
palaeojavanicus. Selanjutnya, hidup beberapa jenis Homo (manusia), diantaranya Homo Soloensis
dan Homo Wajakensis.
2) Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
Zaman ini dsiebut pula zaman “mengumpulkan makanan (food gathering) tingkat lanjut” yang
dimulai pada akhir zaman Es, sekitar 10.000 tahun lalu. Manusia zaman Mesolitikum mendapatkan
makanan dengan zara berburu dan menangkap ikan. Mereka tinggal di gua-gua di bawah bukit
karang (abris sous rusche). Hasil peninggalan budaya manusia pada masa itu berupa alat-alat
kesenian yang ditemukan di gua-gua dan coretan (lukisan) di dinding Gua Leang-Leang, Sulawesi
Sekatan. Ditemukan pula artefak berupa mata panah, Flakes, batu penggiling di Gua Lawa dekat
Sampung, Ponorogo, kapak genggam Sumatra, pebble culture, dan alat berburu dari tulang hewan.
3) Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Di Indonesia, zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM. Cara hidup untuk memenuhi
kebutuhannya telah mengalami perubahan pesat, dari cara Food Gathering menjadi Food
Producting, yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak. Contoh peralatan hasil
kebudayaan zaman Neolitikum adalah kapak persegi dan kapak lonjong.
4) Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Disebut kebudayaan Megalitikum sebab semua alat yang dihasilkan berupa batu besar.
5) Zaman Logam
Dengan dimulainya zaman logam, bukan berarti berakhirnya zaman Batu karena pada zaman
Logam pun alat-alat dari batu terus berkembang, bahkan sampai sekarang.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 13


2. Kebudayaan Batu dan Tulang
a. Kebudayaan Pacitan
G.H.R Von Koenigswald, peneliti ini pada tahun 1935 di wilayah Punung, Pacitan, telah
menemukan beberapa benda hasil teknologi zaman Batu. Di daerah Pacitan banyak ditemukan alat-
alat dari batu yang masih sangat kasar. Alat-alat tersebut berbentuk kapak, yakini kapak perimbas
(chooper), karena tidak memakai tangkai maka disebut Kapak Genggam. Alat budaya Pacitan
diperkirakan dari lapisan pleistosen tengah (lapisan Trinil); sedangkan pendukung kebudayaan
tersebut ialah Pithecanthropus ercetus. Kapak gengam selain ditemukan di Pacitan, juga ditemukan di
Sukabumi dan Ciamis (Jawa Barat), Parigi dan Gombong (Jawa Tengah), Bengkulu dan Lahat
(Sumatra Selatan), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), dan Cabengen (Sulawesi Selatan, Flores dan
Timor.
b. Kebudayaan Ngandong
Alat-alat Kebudayaan Ngandong ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1941 dan yang
banyak ditemukan alat-alat dari tulang(semacam alat penusuk = belati), dan tanduk rusa terutama di
gua Sampung. Pendukung Kebudayaan Ngandong adalah jenis manusia purba Homo Soloensis dan
Homo Wajakensis. Di Ngandong juga ditemukan alat-alat kecil yang dinamakan “’Flakes” yang
tervuat dari batu indah seperti chalcedon.
3. Pola Kehidupan di Pantai dan Gua
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger artinya sampah dapur. Sampah dapur tersebut dapat ditemukan di
sepanjang pantai Sumatra Timur Laut, di antara Langsa (Aceh) Medan yaitu berupa bukit atau
tumpukan kerang dan siput yang tinggi dan panjang yang telah menjadi fosil.
b. Kebudayaan Abris Sous Rouche
Abris Sous Rouche, yaitu tempat tinggal berupa gua-gua yang menyerupai ceruk-ceruk di
dalam batu karang. Kebudayaan ini pertama kali dilakukan penelitian oleh Von Stein Callenfels di
Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo. Peralatan yang ditemukan berupa ujung panah, Flakes, batu-
batu penggiling, dan kapak-kapak yang sudah diasah. Alat-alat itu terbuat dari batu. Ditemukan juga
alat-alat tulang dan tanduk rusa.
4. Mengenal Api
Berdasarkan data arkeologi, penemuan api kira-kira terjadi pada 400.000 tahun yang lalu.
Penemuan api diduga terjadi pada periode manusia Homo erectus. Selain untuk menghangatkan diri dari
cuaca dingin, api juga dapoat menciptakan kehidupan menjadi lebih bervariasi dengan berbagai
kemajuan akan dicapai. Teknologi api dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Penemuan api
juga memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan, yaitu memasak dengan cara
membakar. Teknologi pembuatan api yang pertama kali dikenal dengan teknik gesekan dan gosokan.
5. Perkembangan Zaman Batu
Pada zaman Batu Baru (Neolitikum) telah terjadi “revolusi kebudayaan”, yaitu terjadinya
perubahan pola hidup manusia. Hasil kebudayaan yang terkenal di zaman Neolitikum ini secara garis
besar dibagi menjadi dua tahap perkembangan, yaitu kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong.
a. Kebudayaan Kapak Persegi
Daerah penemuan kapak persegi pada umumnya di Indonesia bagian barat, seperti di Lahat,
Palembang, Bogor, Sukabumi, Kerawang, Tasikmalaya, dan Pacitan.
b. Kebudayaan Kapak Lonjong
Kapak lonjong masuk ke dalam kebudayaan Neolitikum di Papua, karena jenis kapak ini
banyak ditemukan di Papua (Irian). Kapak ini ditemukan pula di daerah-daerah lainnya, yaitu Seram,
Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 14


6. Perkembangan Zaman Logam
a. Zaman Perunggu
Pada saat ini, manusia sudah mengenal logam campuran tembaga dan timah yang disebut
perunggu. Alat-alat pada masa itu yang terbuat dari perunggu, misalnya nekara, moko, kapak
perunggu, bejana perunggu, perhiasan perunggu, dan arca perunggu.
b. Zaman Besi
Alat yang dihasilakan antara lain kapak, sabit, pisau, cangkul, pedang, tongkat, dan tembilang.
Daerah ditemukannya alat-alat ini adalah Bogor, Wanasari, Ponorogo, dan Besuki.
c. Teknik Pembuatan Barang Logam
Van der Hoop, salah seorang ahli sejarah dan arkeolog, berpendapat bahwa cara
pembuatanbarang-barang pada zaman logam masih menggunakan teknik dua setangkup (bilvalve)
dan cetak lilin (a cire perdue).

Aktivitas Mandiri 2
Kerjakan tugas berikut ini!
Coba Anda sebutkan alat-alat yang digunakan manusia Praksara untuk bercocok tanam. Jelaskan pula
mengenai kegunaan dari alat-alat tersebut.

Aktivitas Kelompok
Kerjakan tugas berikut ini!
“Pembukaan lahan dengan sengaja dibakar sebenarnya pernah dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesi.
Walaupun sepintas sama, ternyata berbeda pembakaran yang dilakukan saat ini”. Carilah perbedaan dan
kesamaan yang dimaksud melalui diskusi kelompok. Untuk itu, dibentukanlah kelompok diskusi dengan
anggota lima siswa. tulis simpulan diskusi di kertas kosong dan bacakan (salah seorang anggota kelompok
mewakili) di depan kelas. Hasilnya kemudian dikumpulkan kepada guru.

Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Di wilayah Trinil pernah ditemukan fosil e. Komunal


manusia purba jenis … 3. Kebudayaan Pacitan dan Ngandong muncul
a. Meganthropus palaeojavanicus pada zaman …
b. Pithecanthropus erectus a. Batu Tua
c. Homo wajakensis b. Batu Besar
d. Homo soloensis c. Batu Madya
e. Pithecantrhopus Soloensis d. Logam
2. Pada Zaman Batu Tua, masyarakat hidup e. Logam
dengan pola … 4. Perubahan pola mendapatkan makanan
a. Berburu secara drastic dari food gathering ke food
b. Bercocok tanam producting terjadi pada zaman …
c. Bertani a. Palaeolitikum
d. Nomaden b. Mezolitikum

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 15


c. Megalitikum 9. Berikut ini merupakan benda peninggalan
d. Neolitikum zaman Megalitikum di antaranya bangun
e. Perunggu berbentuk anak tangga bertingkat-tingkat.
5. Peralatan dari tulang banyak ditemukan di Fungsinya merupakan tempat pemujaan
wilayah situs … arwah enenk moyang dan dianggap suci.
a. Ngandong Benda itu dinamanakn …
b. Trinil a. Menhir
c. Sangiran b. Dolmen
d. Wajak c. Sarkofagus
e. Trowulan d. Punden berundak
6. Ras manusia yang melakukan migrasi ke e. Kubur batu
Kepulauan Indonesia pada sekitar 2.000 SM 10. Manusia purba pada masa Meolitikum
adalah … bertempat tinggal di abris sous rosche yaitu
a. Melanesia …
b. Proto Melayu a. Rumah-rumah panggung di tepi pantai
c. Deutro Melayu b. Daerah-daerah yang dekat dengan air
d. Melayu Mongoloid c. Gua-gua sebagai tempat tinggal
e. Melanesia d. Daerah yang aman dari segala bahaya
7. Berikut ini yang termasuk conoth animism e. Tempat tinggal di atas pohon
adalah kepercayaan bahwa …
a. Pohon beringin besar dan tua dapat B. Jawablah dengan benar pertanyaan-
memberi kesejahteraan pertanyaan di bawah ini!
b. Penguasa Laut Selatan adalah Ratu 1. Jelaskan yang dimaksud dengan zaman
Kidul Praaksara!
c. Manusia yang berbuat dosa masuk 2. Jelaskan kepercayaan manusia praaksara
neraka berikut ini :
d. Manusia yang berbuat baik masuk surge a. Animisme
e. Keris pusaka dapat menaikkan derajat b. Dinamisme
dan wibawa c. Totemisme
8. Lukisan di dinding Gua Leang-Leang d. Samanisme
diduga merupakan salah satu contoh hasil 3. Apa yang anda ketahui tentang:
budaya zaman … a. abris sous roche
a. Palaeolitikum b. kjokkenmoddinger
b. Mesolitikum 4. Sebutkan perbedaan antara
c. Neolitikum Pithecantrhopus erectus dengan Homo
d. Megalitikum Sapiens!
e. Perunggu 5. Jelaskan pembagian zaman Batu serta pola
kehidupan masyarakatnya!
Portofolio
Kerjakan tugas berikut ini!
Salah satu situs peninggalan kebudayaan manusia praaksara jaman mesolitikum yaitu situs Gua Lawa di
kecamatan Sampung Ponorogo. Carilah referensi atau bacaan mengenai situs tersebut kemudian buatlah uraian
tentang :
1. Alat-alat yang dihasilkan manusia di situs Gua Lawa Sampung.
2. Jenis Manusia praaksara yang menghuni situs tersebut.
3. Binatang-binatang buruan yang ditangkap oleh manusia berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan di situs
Gua Lawa Sampung.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 16


BAB Masuknya Hindu-Buddha dan
Munculnya Negara Tradisional
3 (Kerajaan) Hindu-Budha

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran


a. Menganalisis berbagai teori tentang proses Setelah mempelajarai materi ini siswa diharapkan
masuk dan berkembangnya agama dan mampu :
kebudayaan Hindu-Buddha serta pengaruhnya 1. Menjelaskan berbagai teori tentang proses
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia masuk dan berkembangnya agama dan
(pemerintahan dan budaya). kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
b. Menyajikan hasil analisis berbagai teori tentang 2. Mendeskripsikan karakteristik kehidupan
proses masuk dan berkembangnya agama dan masyarakat, pemerintah, dan kebudayaan pada
kebudayaan Hindu-Buddha serta pengaruhnya masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia Indonesia serta menunjukan contoh bukti-bukti
(pemerintah dan budaya). yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.

Materi Pembelajaran

A. Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia


1. Masuknya Pengaruh Agama dan Budaya Hindu di India
Kebudayaan Hindu merupakan perbaduan antara kebudayaan bangsa Arya dari Asia Tengah yang
telah memasuki India (bangsa Dravida). Untuk menunjukan dominasinya di segala aspek kehidupan,
bangsa Ary menciptakan sistem kepercayaan dan kemasyarakatan sesuai dengan tradisinya. Sistem
kepercayaan dan kemasyarakatan baru tersebut kemudian dikenal sebagai kebudayaan Hindu. Agama
Hindu bersumber pada kitab Weda yang terdiri dari empat Samhita atau himpunan, yaitu Regweda,
Samaweda, Yajurweda, Atharweda. Agama Hindu mengenal banyak dewa, di antaranya ada yang
disebut Trimurti kesatuan tiga dewa tertinggi, yaitu Brahmana, Wisnu, dan Siwa. Selaian memuja dewa
Trimurti, masyarakat Hindu juga memuja dewa yang lain, seperti Dewa Surya (Dewa matahari); Dewa
Candra (dewa bulan); Dewa Agni (dewa api); Dewa Bayu (dewa angin); Dewa Indra (dewa petir dan
hujan). Berdasarkan pembagian tugas atau pekerjaannya, masyarakat Hindu India dibagi menjadi empat
kasta yang disebut caturwarna. Keempat aksta itu adalah kasta Brahmana, Kasta Ksatria, Kasta Waisya,
dan Kasta Sudra.
2. Masuknya Pengaruh Agama dan Budayan Buddha di India
Agama Buddha lahir di Lembah Sunga Gangga (Kapilawastu). Agama Buddha tumbuh dan
berkembang sebagai reaksi terhadap dominasi kasta Brahmana di dalam kegiatan keagamaan agama
Hindu. Menurut ajaran Budha, kesempurnaan hidup untuk mencapai nirwana dapat dilakukan oleh setiap
orang tanpa melalui bantuan pendeta atau dari kasta Brahmana. Setiap orang berhak mecapai
kesempurnaan hidup asal dirinya dapat melepaskan sengsara.
Agama Budha dipelopori oleh Sidharta Gautama. Pokok-pokok ajaran agama Buddha tertuang
dalam kitab Tripitaka. Buddha adalah tokoh sejarah pendiri agama Budha, dharma adalah ajaran Buddha
dan sanggha adalah masyarakat pemeluk agama Budha. Masyarakat pemeluk agama Buddha dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sanggha yang tetap tinggal sebagai masyarakat biasa dan sanggha yang hidup

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 17


dalam biara. Sanggha yang tetap tinggal sebagai masyarakat biasa disebut upasaka (laki-laki) dan
upasika (wanita).
3. Masuknya pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia
a. Pembawa dan Proses Masuk Agama Buddha
Proses masuk agama dan kebudayaan Buddha lebih fleksibel karena semua pemeluknya berhak
melakukan siar agama. Diduga penyebar atau pembawa Buddha ke Indonesia pedagang.
b. Pembawa dan Proses Masuk Agama Hindu
1) Teori Waisya, dikemukakan oleh N.J. Krom. Teori ini yang menyatakan bahwa golongan Waisya
merupakan golongan terbesar yang berperan dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu.
2) Teori Kesatria, berpendapat bahwa penyebaran Hindu di Indonesia dilakukan oleh golongan atau
kebudayaan Hindu.
3) Teori Brahmana, dikemukakan oleh J,C Van Leur. Teori tersebut menyatakan bahwa masuknya
Hindu ke Indonesia karena peran kasta Brahmana. Pendapatnya didasarkan atas temuan-temuan
prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut
hanya dikuasai oleh kasta Brahmana.
4) Teori Sudra, dalam teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa
oleh orang-orang India yang berkasta Sudra. Alasanya mereka diangga sebagai orang-orang
buangan dan hanya hidup sebagai budak sehingga mereka datang ke Indonesia dengan tujuan
mengubah kehidupannya.
5) Teori Arus Balik, dikemykakan oleh F.D.K. Bosch. Teori arus balik menyatakan bahwa yang
berperan dalam menyebarkan Hindu di Indonesia adalah orang atau kelompok masyarakat
Indonesia sendiri. Diduga mereka pernah berkunjung ke India dan mempelajari agama Hindu.
B. Munculnya Negara Tradisional (Kerajaan) bercorak Hindu-Buddha
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berlokasi di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur adalah kerajaan bercorak
Hindu pertama di Nusantara. Sumber utama Kerajaan Kutai ialah tujuh buah batu bertulis yang disebut
Yupa. Yupa ini ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Yupa itu diperkirakan ditulis pada
tahun 400 M (Abad ke-5 M). Dari yupa itu dapat diketahui bahwa raja yang memerintah ialah
Mulawarman, anak Aswawarman, dan merupakan cucu Kudungga. Kegiatan ekonomi Kerajan Kutai
bertumpu pada hasil pertanian dan peternakan. Kemungkinan hidup dari hasil pertanian didasarkan pada
letak Kerajaan Kutai juga berada di pedalaman Kalimantan dan dekat aliran Sungai Mahakam.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia terdapat di Jawa Barat yaitu Kerajaan Tarumanegara.
Dalam berita Cina, Tarumanegara disebut Tolomo. Berdirinya Kerajaan Tarumanegara diduga
bersamaan dengan Kerajaan Kutai, yaitu pada abad ke-5 M. bukti yang memperkuat pendapat itu adalah
ditemukannya tujuh prasasti, yaitu Prasasti citarum (Ciaruteun), Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Jambu,
Prasasti Pasir Awi (Pasir Muara), Prasasti Muara Ciaten (Bogor), Prasasti Tugu (Jakarta), prasasti Lebak
Munjul (Banten Selatan). Ketujuh prasasti itu ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan menggunakan
bahasa Sanskerta. Kerajaan Tarumanegara diperintah oleh Raja Purnawarman. Raja Purnawarman
merupakan raja yang cakap dan berusaha meningatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu rakyatnya
hidup makmur dalam suasana aman dan tenteram. Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara
didasarkan pada bidang pertania, peternakan, perburuan bindatang, dan perdagangan. Komoditas yang
diperdagangkan antara lain berupa cula badak, perak dan kulit penyu.
3. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kerajaan
Sriwijaya menguasai perairan barat Nusantara sejak abad 7 hingga 15 M. Keberadaan Kerajaan
Sriwijaya banyak diungkap melalui beragam prasasti dan berita. Berdasarkan bukti prasasti dan
peninggalan lainya disimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya selalu berpindah-pindah.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 18


Pada mulanya di Minangatamwan (sekitar Muara Takus di Riau daratan) kemudian pindah ke Jambi,
dan selanjutnya pindah ke Palembang. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya sebuah candi di Muara
Takus. Palembang sendiri baru pada abad ke-8 menjadi penting dalam sejarah karena menjadi pusat
ziarah dan belajar agama Buddha. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya arca Buddha di Bukit
Siguntang (sebelah barat Palembang). Sumber-sumber sejarah yang dapat digunakan untuk mengetahui
kerajaan Sriwijaya adalah enam prasati yang ditemukan di Sumatra Selatan dan satu di Pulau Bangka.
Prasasti-prasasti tersebut antara lain Prasasti Kedudukan Bukit (684 M), Prasasti Kota Kapur (686 M),
Prasasti Telaga Batu (683 M), Prasasti Ligor (775 M), Prasasti Palas Pasemah dan Prasasti Karang
Berahi.
Kemajuan pesat dari Kerajaan Sriwijaya selain karena rajanya cakap, gagah berani, dan bijaksana,
juga didukung oleh faktor yang mengguntungkan. Faktor-faktor itu, antara lain sebagai berikut:
a. Letaknya strategis berada pada jalur perdagangan India-Cina.
b. Sriwijaya telah mengasai Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dann Tanah Genting Kra
sebagai pusat perdagangan.
c. Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai mata perdagangan yang berharga, terutama rempah-
rempah dan emas tersedia banyak.
Kerajaan Srriwijaya mulai mengalami kemunduran sekitar abad ke-12. Faktor penyebab sebagai
berikut.
a. Kota Palembang makin jauh dari laut akibat pengendapan lumpur yang dibawa oleh Sungai Musi
dan sungai-sungai lainnya.
b. Pendapatan Sriwijaya dari pajak mulai berkurang karena kapal dagang yang datang ke Sriwijaya
makin berkurang.
c. Perekonomian Sriwijaya mengalami kemunduran dan makin lemah yang menyebabkan Sriwijaya
tidak mampu mengontrol lagi daerah kekuasaanyya. Akibatnya, daerah-daerah kekuasaannya saling
berusaha melepaskan diri.
d. Sriwijaya mendapatkan serangan militer dari kerajaan lain.
Berdasarkan alasan faktor politik dan ekonomi maka sejak akhir abad ke-14 M, Kerajaan
Sriwijaya menjadi kerajaan kecil dan wilayahnya terbatas pada daerah Palembang. Kerajaan Sriwajaya
yang kecil dan lemah akhirnya dihancurkan oleh Kerajaan Majapahit tahun 1377 M.
4. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya sering disebut Bumi Mataram.
Daerah ini dikelilingi oleh Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung
Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai
Elo, dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur. Kerajaan Mataram didirikan
oleh Sanjaya (Prasasti Canggal) dengan ibukotanya berada di Medang di Pohpitu. Kerajaan Mataram
Kuno berkembang dengan pesatnya karena didukung oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
a. Para raja di Mataram cukup arif dan bijaksana serta menjadi panutan yang baik bagi rakyatnya.
b. Kerja sama antar raja dengan para Brahmana atau Bhiksu cukup baik.
c. Wilayah Kerajaannya sangat subur, rakyatnya hidup makmur, aman dan tentram.
d. Umat Hindu dan Umat Buddha hidup rukun saling tolong menolong.
e. Adanya jalinan kerja sama dnegan kerajaan atau Negara asing, seperti Kerajaan Sriwijaya, Siam,
India, dan lain-lain.
Kebesaran Mataram dicapai pada masa pemerintahan Balitung, wilayahnya sampai Jawa Timur.
Pada Tahun 929 ibukota Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur. Sebab kedudukan ibukota Mataram
Kuno makin tidak menguntungkan karena:
a. Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar.
b. Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi
c. Sering terjadi perbutan kekuasaan sehingga kewibawaan kerajaan berkurang

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 19


d. Mendapat ancaman serangan dari Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Mataram merupakan sebuah Kerajaan agraris, maka Mataram banyak bertumpu pada
sector pertanian. Basis pertanian itu terletak di Jawa bagian tengah dengan komoditas utama beras.
Selain mengandalkan sektor pertanian, Mataram juga menguasai bidang perdagangan dengan komoditas
utamanya beras dan palawija.
5. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur
Kerajaan baru yang dipindahkan Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur tetap bernama
Mataram. Hal tersebut disebutkan dalam Prasasti Paradah (943 M) dan Prasasti Anjukladang (973 M).
Letak kerajaannya tidak ada sumber sejarah yang menyebutkan secara pasti. Berdasarkan Prasasti
Paradah dan Prasasti Anjukladang disebutkan bahwa Ibukota Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur
adalah Watugaluh. Kemungkinan Ibukota itu berada di Desa Watugaluh sekarang, dekat Jombang di tepi
Sungai Brantas. Silsislah raja yang pernah memerintah Kerajaan Matarm Kuno di Jawa Timur antara
lain Empu Sindok (929-947); Sri Isanatunggawijaya; Dharmawangsa (991-1016); Airlangga.
Pada pemerintahan Dharmawangsa, pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan membangun saluran irigasi dan memperbaiki tanggul Sungai Brantas di
Wiringin Sapta, pelabuhan Hujung Galuh, dan Kembang Putih di Tuban untuk memperlancar pelayaran
dan perdagangan laut dengan dunia luar. Misalnya, dengan India, Burma, dan Campa.
Kehidupan keagamaan pada masa pemerintahan Airlangga maju dengan pendirian tempat
pemujaan dan pertapaan. Pada masa itu telah dihasilkan karya sastra dengan judul Arjuna Wiwaha yang
ditulis oleh Mpu Kanwayang berisi kisah Raja Airlangga yang di anggap sebagai Arjuna. Agama yang
berkembang pada saat itu ialah Hindu Aliran Wisnu atau Waisanawa sehingga Airlangga dianggap
sebagai titisan Dewa Wisnu.
6. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur. Karena
mempunyai dua orang putra, Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua agar tidak terjadi perebutan
kekuasaan, yaitu Kerajaan Jenggala yang beribukota di Kahuripan dan Kerajaan Panjalu atau Kediri
dengan ibukota Daha. Pada tahun 1044 Masehi terjadi peperangan antara Kediri dan Jenggala. Sri
Samarawjaya berhasil dikalahkan oleh Garasakan dari Jenggala. Selanjutnya, kerajaan Kediri (Panjalu)
tidak tercatat dalam sumber-sumber sejarah untuk sementara waktu. Perebutan kekuasaan antara
Jenggala dan Kediri berlangsung hingga tahun 1052 Masehi.
Setelah 58 tahun mengalami masa suram, Kerajaan Panjalu (Kediri) bangkit lagi sekitar tahun 116,
raja yang memerintah antara lain Rakai Sirikan Sri Bameswara, Sri Aryyeswara; Raja Jayabaya;
Kameswara; Raja Sarweswara; Raja Kertajaya.
Pada zaman Kediri karya sastra berkembang pesat. Banyak karya sastra yang dihasilkan. Pada
masa pemerintahan Jayabaya, raja pernah memerintahkan kepada Mpu Sedah untuk mengubah kitab
Baratayudha kedalam bahasa Jawa Kuno. Pada masa pemerintahan Kameswara juga ditulis karya sastra,
antara lain kitab Wertasancaya, Kitab Smaradhahana, kitab Lubdaka, kitab Kresnaya, Kitab
Samanasantaka.
Pada tahun 122 M Raja Kertajaya berselisih melawan kaum Brahmana yang kemudian meminta
perlndungan kepada Ken Arok, Akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan
Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kediri. Perang antara Kediri dan Tumapel terjadi di dekat
Desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian,
berakhirlah masa Kerajaan Kediri dan mulai sejak saat itu menjadi bawahan Tumapel atau Singasari.
7. Kerajaan Singasari
Sejarah Kerajaan Singasari berasal dari Kerajaan Tumapel yang dikuasai oleh seorang akuwu
(bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di Malang dengan pelabuhannya bernama
Pasuruan. Dari daerah ini Kerajaan Singasari berkembang bahkan menjadi sebuah kerajaan besar di Jawa

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 20


Timur terutama setelah mengalahkan Kerajaan Kediri tahun 1222 M. Sumbr-sumber sejarah Kerajaan
Singasari, antara lain;
a. Kitab Pararaton yang menceritakan tentang raja-raja Singasari.
b. Kitab Negarakertagama, berisi sislsilah raja-raja Majapahit yang memiliki hubungan erat dengan
raja-raja Singasari.
c. Prasasti sesudah tahun 1248 M.
d. Berita Cina yang menyatakan bahwa Kaisar Khubilai Khan (Cina) mengirim pasukannya untuk
menyerang Kerajaan Singasari.
e. Peninggalan purbakala berupa banguan candi yang menjadi pendarmaan raja-raja Singasari seperti
Candi Kidal, Candi Jago, dan Candi Singasari.
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari adalah Raja Ken Arok, Raja Anusapati,
Raja Tohjaya, Raja Wisnuwardhana, Raja Kertanegara. Di bawah pemerintahan Raja Kertanegara,
Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaanya. Raja Kertanegara melaksanakan politik dalam negeri
dan politik luar negeri. Politik dalam negeri dilaksanakan dengan jalan sebagai berikut:
a. Mengadakan pergeseran pembatu-pembantu, seperti mahapatih Raganata, digantikan oleh Aragani
dan Raganata diangkat menjadi Adiyaksa (jaksa). Serta Arya Wiraraja yang sebelumnya Demung
menjadi Bupati Sumenep.
b. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya, seperti dengan mengangkat putra Jayakatwang (Raja
Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya. Juga mengangkat Raden WIjaya (cucu
Mahesa Cempaka) sebagai menantunya.
c. Memperkuat dan membangun angkatan perang, baik angkatan darat maupun angkatan laut yang
menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam negeri, serta untuk mewujudkan persatuan
Nusantara.
Dalam politik luar negeri, Raja Kertanegara berusaha untuk mempersatukan seluruh Nusantara di bawah
panji Kerajaan Singasari. Untuk itu cita-cita politik luar negeri tersebut Raja Kertanegara melakukan
cara-cara, antara lain melaksanakan ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286), menguasai Bali (1284 M);
menguasai Jawa Barat (1289 M); dan menguasai Pahang (Malaya) dan Tanjung Pura (Kalimantan).
Perkembangan kebudayaan masyarakat Kerajaan Singasari terlihat ditemukannya peninggalan berupa
candi dan patung. Peninggalan candi di antaranya yaitu Candi Kidal, Candi Jago, dan Candi Singasari.
8. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Sumber sejarah mengenai berdiri dan
berkembangnya Kerajaan Majapahit antara lain Prasasti butak; Prasasti Kudadu; kidung Harsawijaya
dan Kidung Panji Wijayakrama; Kitab Pararaton; dan Kitab Negarakertagama. Faktor-faktor yang
mendorong lahirnya Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan besar antara lain sebagai berikut.
a. Letak Majapahit Secara geografis sangat strategis, yaitu di tengah-tengah wilayah Indonesia
sehingga mudah memainkan peran dalam menyatukan Indonesia, baik secara politik mauoun
ekonomi.
b. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga hubungan dengan dunia luar sangat
mudah.
c. Tanah subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor, khusunya hasil pertanian utamanya
beras dan kacang-kacangan.
d. Sebelum Majapahit, telah ada kerajaan-kerajaan Jawa Timur yang merintisnya, khususnya Singasari
di bawah Kertanegara. Gagasan Nusantara telah diperoleh dari pelaksanaan sebagian telah
dilakukan.
e. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan, seperti Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Patih Gajah Mada yang
melaksanakan gagasan Nusantar dengan “Sumpah Palapa” nya.
f. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia, Sriwijaya sudah semakin lemah setelah serangan
Cholamandala, sedangkan Kediri akibat siasat yang dilakukan oleh Raden Wijaya.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 21


g. Di luar Indonesia tidak ada lagi kerajaan besar yang menjadi perintang. Kerajaan Cholamandala di
India dan dinasti Yuan di Cina terpecah-pecah setelah raja/kaisar besarnya meninggal.
Struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit mencerminkan adanya kekuasaan yang bersifat
territorial dan sentralis. Raja diangga sebagai penjelmaan dewa yang memegang kekuasaan bersifat
pilitk, sehingga dengan sendirirnya raja menempati struktur pemerintahan tertinggi di kerajaan. Adapun
raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Majapahit antara lain Raden Wijaya (1293-1309 M); Sri
Jayanegara (1309-1350 M); Ratu Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M); Raja Hayam Wuruk (1350-
1389 M); dan Raja Wikramawardhana.
Kehidupan ekonomi Kerajaan Majapahit menitikberatkan pada bidang petanian, pelayaran, dan
perdagangan. Majapahit merupakan Negara agraris dan Negara maritim. Perkembangan kebudayaan di
Kerajaan Majapahit juga berkembang pesat, terbukti dari hasil-hasil peninggalan berupa:
a. Bangunan : Berupa candi, seperti Candi Prambanan, Candi Sawentar, Candi Sumberjati di Blitar;
Candi Tagalwangi, dan Surawana di Kediri; Candi Tikus di Trowulan.
b. Kesusastraan
Dibagi menjadi dua yaitu:
1) Zaman Majapahit awal, antara lain Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca; Kitab
Sutasoma dan Kitab Arjunawiwaha karangan Mpu Tantular; Kitab Kunjarakarna; Kitab
Parthayajna.
2) Zaman Majapahit akhir, yaitu: kitab Sundayana; Kitab Panji Wijayakrama; Kitab Ranggalawe;
Kitab Sorandaka; Kitab Pamancangah; Kitab Usana Jawa; Kitab Usana Bali.
Perkembangan Kerajaan Majapahit yang mencapai puncaknya pada abad ke-14 akhirnya mulai
mengalami proses kemunduran setelah Gajah Mada meninggal pada tahun 1364 M, kemudian disusul
meninggalnya Hayam Wuruk pada tahun1389 M. berikut faktor-faktor yang menyebabkan
kemunduran Kerajaan Majapahit sepeinggalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada :
a. Tidak ada lagi tokoh di pusat pemerintahan yang dapat mempertahankan kesatuan wilayah setelah
Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal.
b. Struktur pemerintahan Majapahit yang mirip dengan negara serikat pada masa modern dan
banyaknya kebebasan yang diberikan kepada daerah memudahkan wilayah-wilayah jajahan untuk
melepaskan diri bergitu diketahui di pusat pemerintahan sedang kosong kekuasaan.
c. Terjadinya perang saudara, di antaranya Perang Paregreg (1402-1406 M) yang dilakukan oleh
Wirabumi melawan pusat Kerajaan Majapahit. Selain perang saudara, terjadi juga usaha
memisahkan diri yang dilakukan Girindrawardhana dari Kediri (1478 M).
d. Masuknya Agama Islam menimbulakn kekuatan baru yang menentang kekuasaan Majapahit.
C. Kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia
1. Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
a. Kepercayaan/Agama
Dengan masuknya pengaruh Hindu/Budha, kepercayaan asli bangsa Indonesia (Animisme dan
Dinamisme) ini kemudian berakulturasi dengan agama Hindu-Buddha.
b. Pemerintahan/Politik
Setelah pengaruh Hindu-Budha masuk, sistem pemerintahan berubah menjadi kerajaan.
Kemimpinan lalu diturunkan kepada keturunan raja. Raja dan keluarganya kemudian membentuk
kalangan yang disebut bangsawan.
c. Kebudayaan dan Kesenian
Unsur-unsur kebudayaan India masuk dan mempengaruhi perkembangan kebudayaan
Indonesia serta berpadua dengan unsur-unsur kebudayaan Indonesia. Perbaduan itu disebut
akulturasi. Contohnya:
1) Seni Bangunan, adanya candi-candi agama Hindu dan candi-candi agama Buddha.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 22


2) Seni patung, berupa patung dewa agama Hindu dan patung dewa agama Buddha, yang terbuat
dari kayu, batu, atau perunggu.
3) Seni ukir, terdapat pada dinding candi berwujud relief yang melukiskan cerita Mahabarata,
Ramayana, dan riwayat kehidupan Sang Buddha.
4) Bahasa dan tulisan, bahasa yang dimiliki yaitu bahasa Sanskerta. Tulisan yang dibawa adalah
huruf Pallawa (cikal bakal huruf Jawa).
5) Seni wayang, merupakan perpaduan India dan Indonesia terutama isi cerita diambil dari buku
induk pewayangan India, yaitu Mahabarata dan Ramayana.
6) Seni sastra India sangat besar karena dengan adanya buku Mahabarata dan Ramayana.
d. Ilmu Pengethauan
Masyarakat Indonesia mengenala penanggalan tahun Saka. Perbedaaan waktu anatara tahun
Saka dan Masehi sekitar 78 tahun.
e. Pendidikan
Indonesia (Sriwijaya pernah menjadi pusat pendidikan dan pengatahuan agama Buddha yang
bertaraf Internasional. Dibuktikan dengan catatan perjalnan I-Tsing dengan pendeta Buddha bernama
Satyakirti.
D. Daerah-Daerah yang Dipengaruhi Unsur Hindu-Budha di Indonesia hingga Abad ke-14
Agama dan budaya Hindu masuk dan tersiar di Indonesia kira-kira pada tahun 400 Masehi. Hala
ini dibuktikan dengan ditemukannya tujuh buah yupa di Kalimantan Timur. Yupa tersebut merupakan
peninggalan Kerajaan Kutai. Di Jawa Barat juga ditemukan tujuh buah prasasti. Prasasti tersebut
merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Agama dan budaya Hindu di Indonesia kemudian
berkembang di kerajaan-kerajaan lain. Seperti Kerajaan Mataram Lama, Medang, Kediri, Singasari,
Majapahit, Sunda dan Bali.
Agama Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh bhiksu, salah satunya adalah bhiksu dari Kashmir
yang bernama Gunawarman. Agma Buddha yang tersiar di Indonesia adalah aliran Mahayana. Pengaruh
Buddha di Indonesia berkembang di Kerajaan Melayu, Moling, Mataram Lama (Dinasti Syailendra),
Kanjuruhan, Medang, Sriwijya, Singasari, dan Majapahit.

Aktivitas Mandiri 3
Jawablah dengan benar pertanyaan-pertanyya di bawah ini!
1. Sebutkan faktor-faktor penyebab Sriwijaya menjadi kerajaan besar di Asia Tenggara!
2. Mengapa Aswawarman dianggap sebagai pendiri Kerajaan Kuta?
3. Bagaiman keadaan masyarakat Tarumanegara berdasarkan bukti-bukti yang ada?
4. Pada masa pemerintahan Kertanegara, Kerajaan Singasari mengadakan hubungan diplomatic dengan
kerajaan-kerajaan lain. Jelaskan usaha yang dilakukan Kertanegara dalam bidang politik tersebut!
5. Sebutkan hasil kesussastraan pada zaman Majapahit awal!

Aktivitas Kelompok
Kerjakan tugas berikut ini!
Coba anda diskusikan peninggalan arkeologis di daerah tempat Anda tinggal yang berhubungan atau diduga
berkaitan dengan kerajaan Hindu-Buddha. Anda dapat membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 orang,
kemudian buatlah tulisan singkat antara 4-5 halaman. Setelah itu diskusikan di antara kelompok tersebut.
Semua anggota kelompok harus mengemukakan pendapatnya. Bila di sekitar tempat tinggal Anda tidak
ditemukan tinggalan arkeologis masa Hindu-Buddha, Anda dapat mencari di daerah/provinsi/kabupaten/kota
yang dekat dengan tempat tinggal Anda.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 23


Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Pada abad ke-9 sampai ke-10 Sriwijaya a. Mengandalkan kekuatan pertahanan
mengalami kemajuan dalam bidang kerajaan pada angkatan laut
perdagangan. Hal itu disebabkan oleh … b. Banyak pejabat kerajaan yang bergelar
a. Ramainya perdagangan di Selata Sunda laksamana
b. Letaknya di tepi Selat Malaka c. Kekuatan pasukan inti ada di angkatan
c. Letaknya di tepi laut yang luas laut
d. Dibukanya secara luas Selat Malaka d. Sebagian besar penghasilan rakyat
e. Runtuhnya peranan Pelabuhan Malaka bergantung pad ahasil pertanian
2. Perhatikan nama candi berikut ini! e. Wilayah kerajaan lebih besar perairan
1) Candi Singasari lautnya dibandig dengan wilayah
2) Candi Kidal daratannya.
3) Candi Jago 6. Proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha di
4) Candi Panataran Indonesia dibawa oleh para pedagang India
5) Candi Samping yang singgah ke wilayah Indonesia.
Candi-candi di atas yang merupakan Pernyataan tersebut merupakan inti teori …
peninggalan Kerajaan Singasari adalah a. Brahmana
nomor … b. Sudra
a. 1), 2), dan 3) c. Waisya
b. 1), 2), dan 4) d. Arus balik
c. 2), 3), dan 4) e. Ksatria
d. 1), 3), dan 5) 7. Salah satu bukti yang menunjukan peran aktif
e. 3), 4), dan 5) bangsa Indonesia dalam proses masuknya
3. Sumber-sumber tentang Kerajaan pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia
Tarumanegara adalah Prasasti … adalah …
a. Ciaruteun, Tugu, Muarakaram, Jambu, a. Berkembangnya cerita Panji
Bogor b. Adanya peninggalan Prasasti Nalanda
b. Ciaruteun, Tugu, Jambu, Kebon, Kopi, c. Pembangunan Candi Borobudur
dan Pasir Awi d. Banyak peninggalan prasasti
c. Tugu, Ciaruteun, Nalanda, Kedudukan e. Berkembangnya bahasas Sanskerta
Bukit, dan Talang Tuo 8. Peradaban Hindu mudah deterima
d. Kalasan, Mantyasih, Klurak, Jambu, dan masyarakat Indonesia karena …
Ligor a. Adanya persamaan antara peradadab
e. Ciaruteun, Kalasan, Pasir Awi, dan Hindu dan Indonesia
Kebon Kopi. b. Telah lama ada hubungan antara India
4. Perkembangan seni kebudayaan sangat pesat dan Indonesia
di zaman Kerajaan Kediri terutama di bidang c. Dasar-dasar sistem kepercayaan telah
seni … dimilki bangsa Indonesia
a. Bangun d. Bangsa Indonsia termasuk bangsa yang
b. Sastra mudah menerima pengaruh luar.
c. Rupa 9. Perpaduan antara kebudayaan bangsa Arya
d. Music dan kebudayaan Dravida dsebut kebudayaan
e. Arsitektur …
5. Kerajaan Sriwijaya setelah dikenal sebagai a. Budha
kerajaan Buddha terbesar di Indonesia juga b. Hindu
dikenal sebagai kerajaan maritim. Yang c. Islam
dimaksud dengan kerajaan maritim adalah … d. Nasrani

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 24


e. Hindu-Buddha 4. Mengapa kebudayaan India yang masuk ke
10. Masuknya pengaruh Buddha di Indoensia Indonesia tidak diterima begitu saja oleh
diperkiran terjadi pada abad ke-2 M yang bangsa Indonesia?
dibuktikan dengan … 5. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong
a. Berdirinya Kerajaan Syailendra yang lahirnya Kerajaan Majapahit sebagai
menganut agama Buddha di Jawa Tengah Kerajaan besar!
b. Penemuan arca Buddha perunggu di
Sempaga, Sulawesi Selatan Portofolio
c. Penemuan Candi Muara Takus yang
Kerjakan sesuai perintahnya!
beraliran Buddha
d. Kemunculan Kerjaan Kalingga/ Holing Bacalah literatur atau anda juga mencari di internet
mengenai Kerajaan Singasari. Perhatikan aspek
B. Jawablah dengan benar pertanyaan- politik yang terjadi di Singasari berdasarkan
pertanyaan di bawah ini! Prasasti Mulamalurung. Berdasarkan bahan-bahan
1. Jelaskan kepercayaan yang berkembang di yang telah anda cari, baca dan pelajari maka
Kerajaan Kutai berdasarkan bukti yang ada! buatlah baga silsisilah Raja Singasari berdasarkan
2. Coba sebutkan raja-raja yang pernah Prasasti Mulamalurung tersebut di kertas gambar.
memrintah Kerajaan Kediri! Hasilnya presentasikan di depan kelas pada
3. Coba uraikan penyebab keruntuhan pertemuan berikutnya.
Kerajaan Singasari!

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 25


Ulangan Tengah Semester
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Suatu rentetan peristiwa yang disusun a. Trinil
berdasaran waktu terjadinya disebut … b. Ngandong
a. Kronik c. Sangiran
b. Simplifikasi d. Sambirejo
c. Saintifikasi e. Wajak
d. Periodisasi 8. Kepercayaan yang menggangap pohon-pohon
e. Kronologi besar dan batu-batu besar mempunyai
2. Ciri-ciri berfikir sejarah secara diakronis kekuatan gaib disebut …
adalah … a. Dinamisme
a. Mengkaji pada masa tertentu b. Ritualisme
b. Menitikberatkan pengkajian peristiwa c. Animisme
pada sejarahnya d. Totemisme
c. Menitikberatkan pengkajian pada e. Syamanisme
strukturnya (karakternya) 9. Orang-orang Proto Melayu yang masuk ke
d. Bersifat horizontal Indonesia melalui jalur barat membawa
e. Tidak ada konsep perbandingan kebudayaan …
3. Berikut artefak hasil kebudayaan a. Kapak persegi
Megalitikum, kecuali … b. Kapak lonjong
a. Sarkofagus c. Nekara
b. Dolmen d. Gerabah
c. Candrasa e. Besi
d. Menhir 10. Suku bangsa di Indonesia yang tidak termasuk
e. Punden berundak keturunan Proto Melayu (Melayu Tua), ialah
4. Kapak Sumatra adalah salah satu contoh hasil …
peninggalan zaman … a. Suku Dayak
a. Batu Tua b. Suku Nias
b. Perunggu c. Suku Toraja
c. Batu Madya d. Suku tidore
d. Logam Besi e. Suku Tengger
e. Batu Muda 11. Salah satu perbedaan masyarakat Hindu
5. Berdasarkan hasil kebudayaannya maka dengan bangsa lain adalah …
zaman Praaksara dapat dibedakan atas … a. Sistem kepercayaan demokrasi
a. Zaman batu dan zaman logam b. Sistem kepercayaan yang monoteisme
b. Neolitikum dan Megalitikum c. Adanya sistem kasta
c. Zaman perunggu dan zaman besi d. Sifat kesombongan bangsanya
d. Zaman batu dan zaman perunggu e. Pengakuan atas kekuasaan dewa
e. Zaman Megalitikum dan Zaman Logam 12. Bahasa yang umumnya dipakai dalam
6. Berikut ini yang bukan ciri-ciri Homo prasasti-prasasti peninggalan Sriwijaya adalah
Sapiens, yaitu … …
a. Volume otak sekitar 400 cc a. Sanskerta
b. Tidak memiliki dagu b. Jawa Kuno
c. Berjalan secara bipendal c. Latin
d. Tinggi badan 160 cm d. Arab Melayu
e. Berbadan tegap e. Melayu Kuno
7. Fosil Meganthropus Palaeojavanicus 13. Walaupun pengaruh kebudayaan Hindu
ditemukan di daerah … terhadap kehidupan kebudayaan Indonesia

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 26


begitu besar, bangsa India tidak pernah yang merupakan dewa dalam Trimurti adalah
menjajah Indonesia. Hal ini terlihat dari … …
a. Kerajaan-kerajaan di Indonesia tidak a. Siwa
pernah diperintah oleh orang India b. Agni
b. Hubungan kerajaan-kerajaan di Indonesia c. Wayu
dengan India makin erat d. Indra
c. Kaum Brahmana yang datang ke e. Surya
Indonesia hanya menjalankan tugas 19. Abhidarmapitaka merupakan bagian dari kitab
keagamaan Tripitaka yang berisi tentang …
d. Orang-orang India datang ke Indonesia a. Peraturan hukum agama Buddha yang
dalam rangka mengembangkan ilmunya berlaku bagi para pemeluknya
e. Para pedagang mencari untung dengan b. Wejangan-wejangan Sang Buddha
menguasai beberapa wilayah Indonesia c. Keterangan dan penjelasan tentang soal-
14. Berikut ini yang tidak termasuk faktor-faktor soal keagaamaan
Sriwijaya berperan sebagai kerajaan maritim d. Perintah untuk melakukan sesajen kecil
terbesar di Asia Tenggara adalah … dalam lingkungan keluarga
a. Letaknya strategis e. Pujian-pujian yang diuccapkan pada
b. Pusat agama Buddha Mahayana waktu upacara keagamaan
c. Berhasil mengalahkan Kerajaan Funan 20. Peralatan yang dihasilakan dari zaman
d. Menjadi pusat perdagangan Paleolithikum adalah kapak …
e. Sumber daya alamnya melimpah a. Persegi
15. Kepindahan pusat ibukota Kerajaan Mataram b. Genggam
dari Jawa Tenah ke Jawa Timur kemungkinan c. Corong
besar dilakukan oleh … d. Bahu
a. Mpu Sindok e. Lonjong
b. Dyah Tulodhong 21. Peralatan dari tulang dikenal juga dengan
c. Dyah Wawa istilah …
d. Airlangga a. Bone Culture
e. Pudaksa b. Falkes Culture
16. Proses masuknya pengaruh Hindu-Budha di c. Pebble Culture
Indoensia dibawa oleh para pedagang India d. Hanche Culture
yang singgah ke wilayah Indonesia. e. Keinbeil
Pertanyaan tersebut merupakan inti dari teori 22. Kjokkenmoddinger merupakan hasil
… kebudayaan dari zaman …
a. Brahmana a. Paleolithikum
b. Sudra b. Mesolithikum
c. Waisya c. Megalithikum
d. Arus balik d. Neolithikum
e. Ksatria e. Mezozoikum
17. Hubungan India dengan Indonesia pada 23. Hasil kebudayaan Neolithikum yang banyak
awalnya merupakan hubungan … ditemukan di wilayah Indonesia Timur adalah
a. Kebudayaan kapak …
b. Kemiliteran a. Persegi
c. Perdagangan b. Genggam
d. Politik c. Penetak
e. Keagaamaan d. Lonjong
18. Agama Hindu menganal banyak dewa. Salah e. Corong
satunya yang disebut Trimurti. Berikut ini

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 27


24. Tempat suci di India yang masih sering B. Jawablah dengan benar pertanyaan-
diziarahi oleh umat Hindu adalah pertanyaan di bawah ini!
a. Reruntuhan Kota Mohenjodaro dan 1. Jelaskan arti bahwa sejarah sebagai
Happpa peristiwa disebut dengan istilah objektif
b. Sungai Gangga (pendapat Moh. Ali)!
c. Kota Benares 2. Sebutkan syarat-syarat sebuah benda
d. Taman Lumbini disebut fosil!
e. Bodhgaya 3. Sebutkan dua karakter pol hunian manusia
25. Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit purba!
berlangsung pada masa pemerintahan Raja … 4. Bagaimana pandangan teori ksatria tentang
a. Hayam Wuruk masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke
b. Tribhuanatunggadewi Indonesia
c. Jayanegara 5. Beri penjelasan singkat proses
d. Wikramawardhana terbentuknya Kerajaan Singasari!
e. Raden Wijaya

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 28


BAB Islamisasi dan Silang Budaya
4 di Nusantara

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran


3.4 Menganalisis berbagai teori tentang proses Setelah mempelajarai materi ini siswa diharapkan
masuknya agama dan kebudayaan Islam serta mampu :
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat 1. Menjelaskan berbagai teori tentang proses
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya). agama dan kebudayaan Islam serta
3.5 Menyajikan hasil analisis berbagai teori tentang pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat
proses masuknya agama dan kebudayaan Islam Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya).
serta pengaruhnya terhadap kehidupan 2. Menganalisi berbagai teori tentang agama dan
masyarakat Indonesia (ekonomi, pemerintahan, kebudayaan Islam serta pengaruhnya terhadap
budaya). kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi,
pemerintahan, budaya).

Materi Pembelajaran

A. Kedatangan Islam di Indonesia


1. Pendapat Ahli Tentang Waktu Kedatangan Islam ke Indonesia
a. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7
Berikut ini pendapat yang mendukung Islam masuk ke Indonesia muli abad ke-7 Masehi:
1) Seminar “Masuknya Islam di Indonesia (di Aceh)”, sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al
Mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari Raja Araab Muslmi
yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada perkampungan Arab muslim
di Pantai Timur Sumatra.
2) Harry W. Hazard dalam “Atlas of Islamic History” (1954), menyatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke-7 M. Hal itu dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu siggah di
Sumatra dalam perjalananya ke Tiongkok.
b. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11
Satu-satunya sumber yang menyatakan bahwa Islam telah masuk pada abad ke-11 Masehi
adalah ditemukannya makam panjang di daerah Leran, Manyar Gresik, yaitu Makam Fatimah Binti
Maimun dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasasti dengan huruf Arab Riq’ah yang
berangka tahun (jika dibuat Masehi menjadi 1082).
c. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13
1) Catatan perjalanan Marcopolo yang menyatakan bahwa ia menjumpai adanya Kerajaan Islam
Ferlec (mungkin Peureulak) di Aceh, pada tahun 1292 M.
2) K.F.H. Van Langen, berdasarkan berita dari Tiongkok yang menyebut adanya Karajaan Pase
(mungkin yang dimaksud adalah Pasai) di Aceh pada 1298 M.
3) J.P Monquette dalam “De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit
Hinoesten”, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.
2. Faktor Penyebab Islam Cepat Berkembang di Indonesia

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 29


Agama Islam mudah diterima dan dapat berkembang pesat di Indonesia karena faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Syarat masuk Islam sangat mudah, yakni cukup mengucapkan kalimat syahadat.
b. Agama Islam bersifat demokratis, tidak mengenal perbedaan sosial, tidak membedakan si kaya dan
si miskin, tidak membedakan warna kulit dan sebagainya.
c. Agama Islam tidak mengenal kasta.
d. Agama Islam yang masuk ke Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia, serta
bertoleransi tinggi terhadap agama yang ada waktu itu, yakni Hindu dan Budha.
e. Penyebaran Agama Islam dilakukan dengan jalan damai, tanpa paksaan, dan kekerasan.
f. Faktor politik yang turut memperlancar penyebaran agama Islam di Indonesia ialah runtuhnya
Kerajaan Majapahit (1478) atau (1526) dan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511).
3. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
Proses awal penyebaran Islam ke Indonesiaa diperkirakan melalui saluran atau sarana antara lain
perdagangan, pernikahan, dakwah, pendidikan, ajaran tasawuf, kesenian, dan politik.
B. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
1. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Sultan Malik al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan
Kerajaan Samudra Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin hubungan perdagangan dengan
Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Malik al Tahir, ada kunjungan Ibnu Batutah yang mengadakan
perjalanaan India-Cina (kembali tahun 1345). Perananan Kerajaan Samudra Pasai dalam persebaran
agama Islam yaitu,
a. Menjado pusat studi Islam di Asia sehingga banyak orang-orang asing yang menetap di Samudra Pasai.
b. Penyebaran agama Islam melalui perluasan pengaruh politik. Hal ini dibuktikan dengan berhasil
merintis munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.
Samudra Pasai menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perdagangan laut yang menghubungkan
daerah Pasai dengan Arab, India, dan Cina. Sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan besar, Samudra
Pasai memiliki fungsi sebagai tempat menambah perbekalan, tempat mengurus masalah perkapalan,
tempat mengumpulkan komoditas dagang yang akan dikirim ke luar, dan tempat menyimpan barang yang
akan diantar ke daerah lain. Adanya perpecahan di dalam kerajaan telah melahirkan kemunduran politik
dan perdagangan. Terlebih lagi, munculnya Kerajaan Malaka yang letaknya lebih strategis.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri sekitar abad ke-16. Kerajaan in terletak di Sumatra bagian utara dengan
ibukota di Kota Raja (Banda Aceh Sekarang). Pada masa kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-
1526).aceh berhasil memisahkan diri dari Kerajaan Pedir. Sultan inilah yang dianggap sebagai pendiri
Kerajaan Aceh. Dengan cepat Aceh memperluas wilayahnya. Barus, Batak, Minang disatukan dalam
Kasultanan Aceh. Faktor pendorong Aceh berkembang menjadi kerajaan besar, antara lain letaknya
strategis di tepi Selat Malaka; jatuhnya Malaka ke tangan Portugis 1511; kaya hasil bumi, seperti emas,
lada, dan timah; runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635) Aceh memperluas wilayahnya
dengan menyeberangi Selat Malaka, menguasai Johor, Kedah, dan Perlak. Disamping berhasil menguasai
Deli, Pahang, dan Nias. Tindakan-tindakan yang dilakukan Sultan Iskandar Muda untuk memperkuat
kedudukan Aceh sebagai pusat perdaganga, antara lain dengan merebut sejumlah pelabuhan penting di
pesisisr barat dan timur Sumatra serta pesisi barat Semenannjung Melayu; menyerang Portugis dan
Kerajaan Johor di Semenannjung Malaya dengan tujuan menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka
dan menguasai daerah penghasi lada; bekerja sama dengan EIC dan VOC untuk memperlemah pengaruh
Portugis.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 30


Mundurnya kekuasaan Aceh terjadi pada tahun 1629. Iskndar Muda gagal untuk kesekian kalinya
mengusir Portugis dari Malaka. Sejak saat itu, Iskandar Muda kehilangan rasa percaya diri dan
pengawasan atas perdagangan-perdagangan Eropa menjadi kendor. Bahkan, Belanda diizinkan
berdagang di seluruh Aceh, termasuk ikut dalam perdagangan timah di Perlak. Pada permulaan abad ke-
20 (1905) Aceh dapat dikuasai oleh Belanda.
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak secara geografis terletak di jawa Tengah. Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam
pertama di Pulau Jawa, yang pada awal munculnya Kerajaan Demak mendapat bantuan dari para bupati
di daerah pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah menganut Islam. Sebelumnya Demak bernama
Bintoro yang merupakan daerah bawahan Kerajaan Majapahit. Kemudian kekuasaanya diberikan kepada
Raden Patah. Salah seorang keturunan Raja Brawijaya V dan ibunya menganut Islam serta berasal dari
Jeumpa. Adapun faktor-faktor yang mendorong berdirinya Kerajaan Demak adalah sebagai berikut:
a. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang menyebabkan para pedagang Islam mencari persingggahan
dan perdagangan baru, misalnya Demak.
b. Raden Patah, pendiri Demak masih keturunan Raja Mjapahit Brawijaya V.
c. Raden Patah mendapat dukungan dari para wali yang sangat dihormati.
d. Banyak adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan mendukung Raden Patah.
Peranan Kerajaan Demak dalam persebaran agama Islam adalah,
a. Menjadi pusat persebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan oleh para wali.
b. Mengadakan perluasan wilayah di daerah-daerah pesisir pantai utara Jawa yang kemudian diislamkan
melalui pendekatan politik, sosial, dan budaya.
Beberapa raja Demak antara lain Raden Patah (1475-1518), Pati Unus (1518-1521), Sultan Trenggana
(1521-1546).
4. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam yang berada di Jawa Barat yang didirikan oleh Sunan
Gunung Jati. Raja pertama yang memerintah adalah Sultan Hasanudin yang berhasil memeperluas
pengaruh agama Islam di Banten. Kerajaan Banten mampu berkembang pesat, antara lain karena didukung
oleh fakta:
a. Banten mempunyai komoditas ekspor yang penting, misalnya lada, sehingga menjadi daya tarik bagi
pedagang asing.
b. Islamisasi di banten menjadikan Banten sebagai pusat poliitik Kerajaan Banten.
c. Banten merupakan pelabuhan penting di Selat Sunda.
d. Pelabuhan Banten memenuhi syarat sebagai pelabuhan yang baik.
Persebaran Islam yang dilakukan Kerajaan Banten menggunakan pendekatan politik dan ekonomi.
Untuk pendekatan politik, dilakukan dengan cara memperluas wilayah kekuasaan Banten dan
mengislamkan daerah-daerah yang berhasil dikuasainya. Sedangkan pendekatan ekonomi dilakukan
dengan cara mempengaruhi para pedagang yang berdagang di Banten untuk memeluk agama Islam, sebab
Banten merupakan kota pelabuhan yang penting. Di samping Banten, pelabuhyan lainya adalah Jayakarta.
Kerajaan Bantenmengalami kemunduran sejalan dengan masuknya VOC melalui Perjanjian Banten, di
mana Banten kehilangan peranan sebagai pelabuhan yang bebas.
5. Keajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dari kekuasan Demak, yang didirikan oleh
Sutowijoyo yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala tentara dan
pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan
agama Islam. Untuk memujudkan cita-cita tersebut, dengan cara yang digunakan dengan melakukan
ekspansi wilayah kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecualai Banten, Blambangan, dan Batavia yang
belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta. Raja-raja Mataram Islam antara

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 31


lain, Panembahan Senopati (1586-1601); Mas Jolang (1601-1613); Sultan Agung Hanyokrokusumo
(1613-1645).
Raja terbesar di Mataram Islam adalah Sultan Agung. Kerajaan Mataram mengalami masa
kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung. Hal itu dapat dilihat dari kemajuan sektor pertanian.
Keagaam dapat berkembang pesat serta dapat mengatur pemerintahan dengan baik. Sultan Agung juga
mempelopori pembuatan kalender Jawa yang merupakan penggabungan antara kalender Saka dengan
kalender Hijriyah.
Sepeninggalan Sultan Agung. Mataram Islam mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh
perang saudara dan beberapa pemberontakan. Perang perebutan mahkota III diakhiri dengan Perjanjian
Giyanti (1755) dan Perjanjian Salatiga (1757) yang membagi wilayah Mataram menjadi dua bagian.
Bagian barat dibagikan kepada Pangeran Mangkubumi yang diizinkan memakai gelar Hamengkubuwono
I dan mendirikan Keraton di Yogyakarta. Sebaliknya, bagian timur diberikan kepada Pakubuwono III.
Mulai saat itulah Mataram dibagi dua, yaitu Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
6. Kerajaan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar
Kerajaan Gowa-Tallloo terletak di wilayah Makassar yang didirikan oleh Sultan Alaudin dan
Sultan Abdullah, yang berhasil menyebarkan pengaruh kekuasaan kerajaan Gowa-Tallo dan
menyebarkan agama Islam di daerah Bima, Sumbawa, Manado, Gorontalo, dan Tomini. Kerajaan Gowa-
Tallo mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin yang berhasil memperkuat
kekuasaan Gowa-Tallo.
Makassar berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Hal ini
disebabkan oleh:
a. Makasassar memiliki syarat yang baik untuk pelabuhan
b. Lataknya strategis untuk perdagangan.
c. Perpindahan jalur setelah Malaka dikuasai Portugis
d. Melemahnya perdagangan di pantai utara Jawa akibat politik Sultan Agung yang bersifat agraris.
Akan tetapi, kedatangan VOC di Makassar menyebabkan Kerajaan Gowa-Tallo berhasil dikuasai
Belanda. Kemunduran Makasar diawali dengan perang Makassar yang diakhiri dengan kekalahan di pihak
Makassar, kemudian dilakukan Perjanjian Bongaya.
7. Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore berada di Maluku yang berhasil meyebarkan pengaruh agama Islam
melalui pendekatan politik dengan perluasan wilayah dan pendekatan ekonomi mealui hubungan
perdagangan. Raja yang memerintah adalah Sultan Zainal Abidin. Kegiatan penyebaran agama Islam oleh
Ternate dan Tidore ditunjang oleh kedudukannnya sebagai penghasil dan pusat perdagangan rempah-
rempah. Banyak pedagang muslim yang tertarik untuk menjalin hubungan perdagangan sekaligus
mengenal ajaran agama Islam. Ramainya perdagangan rempah-rempah di Maluku mendorong muncunya
pesekutuan dagang, yaitu:
a. Uli Lima (persekutuan dagang lma) yang dipimpin Kerajaan Ternate.
b. Uli Siwa (persekutuan dagang Sembilan) yang dipimpin Kerajaan Tidore.
C. Runtuhnya Kerajaan Islam di Indonesia
Keruntuhan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Samudra Pasai
Samudra Pasai mengalami kehancuran karena perpecahan dalam keluarga kerajaan pada masa
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, sehingga dapat dikuasai oleh Portugis dan kemudian dikuasasi oleh
Kerajaan Aceh.
2. Aceh
Aceh mengalami kemunduran karena banyak daerah taklukan yang melepaskan diri dan karena
kemunduran dalam perdagangan.
3. Demak

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 32


Demak yang paling berpengaruh dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa, mengalami
kemunduran sejak wafatnya Sultan Trenggono. Hal ini disebabkan karena kemelut politik yang
berkepanjangan antara keluarga kerajaan.
4. Banten
Pada masa pemerintahan Sultan Haji Banten takluk pada VOC sehingga berada di bawah
pengaruh VOC.
5. Mataram
Mataram mengalami kehancuran karena perebutan kekuasaan dalam keluarga kerajaan,
sehingga memberi jalan pada pihak asing untuk campur tangan. Akibatnya kekuasaan kerajaan
menjadi berkurang.
6. Makassar
Makassar selalu menentang kekuasaan VOC di daerahnya, namun pada akhirnya harus tunduk
pada VOC setalah ditandatanganinya perjanjian Bongaya
7. Ternate dan Tidore
Ternate dan Tidore mengalami kemunduran setelah jatuh ke tangan VOC, walaupun pada
awalnya dapat mengusir Portugis dari tanah Ternate dan Tidore.
D. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu sarana yang penting untuk penyebaran Islam. Pada masa Islam,
pengembangan pendidikan dilakukan dengan mendirikan pesantren. Di pesantren para santri mendalami
agama Islam dan beberapa pengetahuan tambahan untuk bekal hidup. Setelah menamatkan pelajaran
para santri kembali ke asal. Di tempat asal mereka diwajibkan untuk mengembangkan Islam.
2. Bidang Seni
Pengaruh Islam dalam bidang seni terlihat pada hal berikut ini
a. Seni Bangunan
1) Bangunn Masjid
Pada masa perkembangan Islam, pengaruh budaya Hindu-Buddha masih terdapat dalam
peninggalan bangunan bersejarah pada masa Islam. Hal ini tampak pada ciri konstruksi masjid
tradisional, yaitu bentuk persegi, atap bertumpuk (tumpang), dan tanpa menara. Contoh masjid
tradisional yang memiliki ciri tersebut adalah Majid Demak, Masjid Sendangduwur, Masjid
Cirebon, dan Majid Banten. Bentuk-bentuk masjid tradisional di Indonesia, terutama di Pulau Jawa
pada masa perkembangan Islam memilki ciri bangunan yang sama. Ciri bangunan masjid
tradisional di Indonesia, antar lain:
a) Berbentuk segi empat
b) Adanya mihrab sebagai tanda arah kiblat sebagai tempat imam memimpin salat yang terletak
di sebelah kiri mimbar.
c) Lantai ruangan dalam masjid lebih rendah dari pada serambi
d) Adanya pawestren, yaitu ruangan khusus yang terletak di sebelah kanan masjid yang dipakai
oleh kaum wanita untuk mengikuti salat berjamaah.
e) Adanya bedug dan kentungan yang berfungsi untuk memanggil para jamaah mengerjakan salat.
f) Atapnya berbentuk tumpang (susun), berjumlah ganjil yang menyerupai meru pada atap pura
di Bali.
g) Adanya kolam atau parit mengelilingi masjid sebagai tempat untuk mencuci kaki
2) Makam
Salah satu bangunan bersejarah peninggalan masa Islam adalah makam. Makam Islam tertua di
Indonesia yang bertahun 457 H (1082 M) adalah makam Fatimah Binti Maimun yang ditemukan
di Leran, Gresik, Jawa Timur. Di Aceh ditemukan batu nisan milik Malik as Shaleh yang mninggal
pada tahun 1326 M.

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 33


b. Seni Musik dan Tari
Akulturasi pada seni musik terlihat pada musik qasidah dan gamelan pada saat upacara Grebeg
Maulud. Di bidang seni tari terlihat pada tari Seudati yang diiringi sholawat nabi, kesenian Debus
yang diawali dengan membaca Alquran yang berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau.
c. Karya Sastra
a) Hikayat adalah cerita atau dongeng dengan bermacam-macam lakon, memuat peristiwa luar
biasa yang tidak masuk akal, sering bertitik tolak dari cerita sejarah. Misalnya. Hikayat Panji Inu
Kertapati, Hikayat Amir Hamzah, dan Hikayat Banten
b) Babad adalah cerita bersejarah yang bersifat dongeng, beberapa cerita babad kadang diberi judul
hikayat. Misalnya, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Silsislah Perlak, Hikayat Melayu, Babad
Giyanti, dan Babad Tanah Jawi.
c) Suluk adalah kitab-kitab yang menceritakan masalah tasawuf. Adapun beberapa contoh dari kitab
suluk, antara lain suluk Sukarsa, yang isinya menceritakan tentang Ki Karsa yang mencari ilmu
sejati untuk mendapatkan kesempurnaan dan Suluk Wujil yang berisi nasihat-nasihat Sunan
Bonang kepada Wujil, seorang kerdil bekkas abdi raja Majapahit.

Aktivitas Mandiri 4
Kerjakan tugas berikut ini sesuai dengan perintahnya!
Amatilah lingkungan Kota Anda. Adakah bukti-bukti peninggalan sjarah perkembangan Islam, seperti masjid,
keratin, makam, peralatan, dan kesenian, di daerah Anda? Apabila ada, buatlah laporan singkat mengenai
bukti peninggalan sejarah tersebut. Presentasikan hasil laporan Anda di depan kelas!

Aktivitas Kelompok

Diskusikan dengan kelompok Anda!


Bagaiamanakah struktur birokrasi yang berkembang pada masa kerajaan Islam di Indonesia? Bandingkanlah
dengan struktur birokrasi pada masa Hindu-Budha di Indonesia! Hasil kelompok Anda bandingkan dengan
kelompok lain!

Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Masyarakat Indonesia yang ada di daerah Yogyakarta dan Surakarta sebagai hasil dari
psisisr lebih cepat menerima Islam perjanjian …
dibandingkan dengan yang ada di pedalaman. a. Bongaya
Hal ini disebabkan … b. Gianyar
a. Agama Islam adalah agama yang c. Giyanti
demokratis d. Paregreg
b. Masyarakat di daerah pesisisr lebih e. Bubat
banyak bergaul dengan para pedagang 3. Para pedagang Islam diduga pertama kali
muslim datang di Indonesia pada zaman Kerajaan …
c. Para pedagang Islam hanya mau bergaul a. Aceh
dengan masyarakat daerah pesisir b. Demak
d. Para pedagang membentuk c. Majapahit
perkampungan sendiri d. Sriwijaya
e. Agama Islam mudah dipelajari e. Samudra Pasai
2. Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1755 4. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan
dibagi ke dalam dua kekuasaan yaitu dan tumbuh besar, bahkan menjadi Bandar
transit terjadi pada masa pemerintahan …

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 34


a. Sultan Alaudin Riayat Syah al Kahar a. Jumlah tiangnya banyak
b. Sultan Iskanda Thani b. Beberapa tiangnya terbuat dari batu
c. Sultan iskandar Muda marmer
d. Sultan Ali Mughayat Syah c. Salah satu tiangnya terbuat dari pecahan
e. Sultan Salahuddin kayu (tatal)
5. Kerajaan Ternate dan Tidore sering d. Atapnya bersusun tiga
disinggahi para pedagang karena … e. Kubahnya terbuat dari emas
a. Merupakan pusat penyebaran Islam 10. Penyebaran Islam di masa lalu di wilayah
b. Merupakan penghasil rempah-rempah pedalaman Jawa lebih tepat menggunakan
c. Lokasinya mudah dijangkau sarana …
d. Berhubungan erat dengan Malaka a. Pendirian masjid
e. Wilayahnya yang luas b. Membuka pesantren
6. Wilayah Indonesia yang paling awal c. Kesenian wayang
memeluk Islam adalah … d. Dakwah dari ulama
a. Pesisisr utara Pulau Jawa e. Pernikahan
b. Pesisir barat Pulau Sumatra B. Jawablah dengan benar pertanyaan-
c. Pantai timur Kalimantan pertanyaan di bawah ini!
d. Pesisir utara Madura 1. Apa bukti Islam masuk ke Indonesia pada
e. Pelabuhan Malaka abad ke-7 M?
7. Pengaruh Islam dalam bidang kesenian ayang 2. Mengapa Kerajaan Aceh dikatakan
memeprcepat proses Islamisasi adalah … mengalami masa kejayaan pada saat
a. Perkembangan karya sastra yang berada di bawah pemerintahan Sultan
menggunakan bahasa Arab Iskandar Muda?
b. Perkembangan pertunjukan wayang dan 3. Sebutkan sebab perekonomian Kerajaan
tradisi Sekaten Banten bertumpu pada bidang
c. Kemajuan dalam bidang seni arsitekstur perdagangan?
Islam 4. Bagaiman wujud akulturasi kebudayaan
d. Seni pertunjukan drama dan tari Indonesia dengan kebudayaan Islam yang
e. Seni ukir yang bercorak Islam tampak pada bidang pendidikan?
8. Akulturasi kebudayaan Islam dengan 5. Apa yang menjadi cita-cita Sultan Agung
kebudayaan Indonesia tampak pada saat memimpin Kerajaan Mataram dan apa
bangunan masjid. Yang merupakan ciri saja yang dilakukan Sultan Agung untuk
bangunan masjid tradisional di Indonesia mewujudkan cita-citanya tersebut?
adalah …
a. Atapnya berbentuk kubah
Portofolio
b. Adanya pawastren Kerjakan tugas berikut ini!
c. Lantai ruangan dalam masjid lebih tinggi Kembangkan wawasan Anda dengan membaca
daripada serambi tentang Kerajaan Ternate dan Tidore! Mengapa
d. Atapnya berbentuk susun yang berjumlah terjadi pertikaian antara kerajaan Ternate dengan
genap Tidore yang natabene keduanya bercorak Islam!
e. Adanya taman yang mengelingi masjid Buatlah analisi kurang lebih satu halaman untuk
9. Salah satu hasil peninggalan budaya Kerajaan menjawab pertanyaan tersebut. Hasilnya
Demak adalah Masjid Agung Demak yang dikumpulkan kepada bapak/ibu guru Anda.
terkenal dengan …

SEJARAH INDONESIA SMK KELAS X - 1 35

Anda mungkin juga menyukai