Anda di halaman 1dari 3

Tilang Polisi

Pada suatu hari, sedang diadakan operasi lalu lintas. Sudah banyak pengendara yang
ditilang oleh polisi karena kurangnya kelengkapan berkendara. Sebagian besar dari mereka
adalah remaja SMA.

REMAJA 1

Polisi : “Selamat siang, apakah anda tahu kesalahan anda?”

Navis : “Hehe, ampun Pak.” (buka masker dan kaca mata)

Polisi : “Loh, kamu ngapain di sini le?”

Navis : “Ya biasalah, Pak. Anak muda, mau nongkrong.”

Polisi : “Nongkrong, gundulmu. Mana tidak pakai helm.”

Navis : “Ya elah, Pak. Masak tega sama anak sendiri. Nanti kalau kena tilang kan Bapak
juga yang bayar. Jadi yang rugi kan nanti Bapak juga.”

Polisi : “Bener juga kata kamu. Ya sudah cepat pergi sebelum ada yang melihat.”

Navis : “Nah, gitu dong, Pak.”

REMAJA 2 dan 3

Polisi : “Pritttt……bisa perlihatkan surat-surat kendaraan anda?”

Galih : “Wahh….maaf pak ketinggalan hehe.”

Polisi : “Ya sudah kalian saya tilang. Silakan mengurusnya di persidangan selanjutnya.”

Andi : “Ndo, ya jangan dong, Pak. Kalau kita damai gimana Pak? Lumayan Pak saya punya
20.000, bisa buat ngopi.”

Polisi : “Ya sudah kamu pulang, ambil surat-suratnya dulu.”

(Kemudian kedua pengendara tadi pulang untuk mengambil SIM dan STNK. Setelah itu,
mereka berkendara lagi)

Polisi : “Priiiitttt…..Tadi surat-surat, sekarang helm kalian ketinggalan?”


Andi : “Wah iya Pak. Bapak sih tidak mengingatkan kami.”

Galih : “Lha iya, Bapak kan cuma nyuruh buat ambil SIM dan STNK.”

Polisi : “Ya sudah, kalian pulang lagi. Jangan lupa bawa helm dan surat-surat kendaraan.”

Andi : “Yah, bapak ini ngerepotin aja.”

(Kemudian kedua pengendara tadi pulang untuk mengambil SIM, STNK, dan helm. Setelah
itu, mereka bertemu polisi tadi lagi)

Polisi : “Priiiitttt…..”

Andi : “Ada apa lagi Pak? Saya sudah pakai helm dan membawa surat-suratnya.”

Polisi : “Surat lengkap, helm sudah dipakai, sekarang motornya mana?”

Galih : “Oh iya pak, hehe.”

REMAJA 4, 5, dan 6

Polisi : “Priiiitt….bisa saya lihat kelengkapan surat-surat anda?”

Indah : “Ini pak. Lengkap kan?”

Polisi : “Apakah kalian tahu kesalahan kalian?”

Khania : “Oh, soalnya saya gak pake helm Pak. Padahal yang lainnya pada pakai helm.”

Polisi : “Ya, memang benar. Tapi kalian juga tidak diperkenankan boncengan tiga. Kalian
saya tilang.”

Kania : “Yah jangan dong, Pak. Mendingan bapak nilang hati saya pakai kasih sayang.”

Polisi : Ya karena saya sayang makanya kalian saya tilang.”

Indah : “Ndo ya jangan. Ini pak saya kasih 50.000. Kita damai kan Pak.”

Polisi : “Ya sudah jangan diulangi lagi.”

SCENE TERAKHIR

Alivia : “Indah mana seh? Luamaaa bangettt.”

Maya : “Molor teroooossss. Mbok ya ndang ditelfon.”

Alivia : “Oke tak telfon ya ini ya. Lho lha itu anaknya sudah datang.”
Kania : “Maap telat sis. Tadi mau kena tilang.”

Maya : “Kok bisa lolos?”

Khania : “Nyogok dong.”

Indah : “Pantas saja perut pak polisi banyak yang buncit. Tinggal prat prit dapet duit.”

Semua : “Hahahaha…”

Anda mungkin juga menyukai