Alamiin wabihi nasta'in wa alaa umuriddunya waddin wassholatuwassalamu alaa asyrafil anbiya'i wal mursalin Sayyidina wa Habibina wa Syaf'ina wa Qurruti 'Ayuninaa Muhammadan Sahlalluhualaihi wasallam walaa alihi wasahbihi ajama'in amma ba'du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita
kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Taufiq Hidayah dan InayahNya kita diberi keselamatan dari wabah, kesehatan dan bisa menikmati bulan yang penuh keberkahan, syafaat, maghfiroh dan penuh segala- galanya ini. Sholawat dan salam kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang membimbing kita pada jalan yang terang benerang Addinul Islam.
Yang kami muliakan Dosen Kami Bapak Muhammad
Faizin dan para hadirin Rahimakumullah serta teman- temanku semuanya yang saya cintai dan saya banggakan Teman-temanku semuanya yang kami muliakan
Pada Bulan Maulidurrasul yang penuh barokah,
syafa'at, maghfiroh, hidayah dan inayah ini marilah oita senantiasa bersholawat kepada Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW. Sholawat merupakan kendaraan yang sangat istimewa, tidak membutuhkan bensin, oli, aqi dan lain sebagainya, tidak perlu berhenti memompa ban, mogok dijalan melainkan merupakan kendaraan yang mutlak mengantarkan kita pada keselamatan dunia dan akhirat. Barang siapa yang bersholawat 1x maka akan dibalas 10x rahmat kebaikan, bila 10x dibalas 100 l, bila 50x maka akan salak dengan baginda Nabi SAW, 100x dibalas 1000 dan bila 1000x tidak akan diwafatkan kecuali telah dilihatkan surganya dihadapannya yang akan ditempatinya
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita
kepada Allah, dengan sebenar-benar takwa, serta memperbanyak sholawat terutama dalam bulan Maulid ini dan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dhohiran wa bathinah semoga ketika Allah SWT kelak memanggil kita, kita menghadap-Nya dalam membawa Iman dalam keadaan Khusnul Khatimah dan masuk surga-Nya bighoiri hisab Amiin Yaa Rabbal Alamiin.
Sudah sepantasnya kita untuk mencintai Kanjeng
Rasulullah Muhammad SAW lebih dari kinta mencintai diri kita sendiri, Bapak kita ibu kita, keluarga kita, harta benda kita semuanya kita kalahkan degan cinta kita krpada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Teman-temanku semuanya
Ibunda Kanjeng Rasul SAW bernama Siti Aminah
yang mana artinya orang yang Maulidan akan Aman. Aman dari segalanya, penyakit, bala bencana baik dirinya dan keluarganya sebab nama Ibu Kanjeng Rasul SAW Sayyidatina Aminah. Sedangkan orang yang menjadi Bidan ketika babaran Kanjeng Rasul SAW yakni Siti Assyifa yang mana artinya orang yang Maulidan akan mendapatkan Obat dan kesembuhan, segala penyakit diberi kesembuhan baik dhohir dan bathin. Dan orang yang menyusui Kanjeng Rasul adalah Siti Halimatus Sa'diyah maka orang yang merayakan Maulid Nabi maka akan mendapatkan kebahagiaan baik didunia dan akhirat. Sebagimana sebuah lagu ketika kita masih TK "disini senang disana senang dimana-mana hatiku senang" itu ternyata "Rabbana Atina Fiddunya Hasanah Wafil Akhirati Hasanah Waqinaa Adzabannar" disini didunia senang artinya selamat dan disana di akhirat pun senang dan selamat artinya masuk surga bighoiri hisab.
Teman-temanku semuanya
Ayahanda Kanjeng Nabi yakni Sayyid Abdullah Bin
Abdul Muthallib merupakan pribadi yang sangat dicintai seluruh kota Mekkah. Yang memiliki Ayah atau Kakek kanjeng Nabi Yakni Kyai Abdul Muthallib yang merupakan kakek Nabi yakni merupakan orang yang sangat besar rasa syukurnya, setiap geraknya selalu Alhamdulillah, Alhamdulillah dan Alhamdulillah, oleh karenanya marilah kita apapun yang terjadi senantiasa kita bersyukur, kita jadikan hati yang senantiasa bersyukur, mendapat uang Alhamdulillah, sakit gigi Alhamdulillah, apapun yang terjadi selalu kita biasakan Alhamdulillah. Alhamdu hurufnya ada 5 dan lillah ada 3 maka orang yang mengucap Alhamdulillah 8 pintu surga akan dibuka, Alhamdulillah. Kita hilangkan hapus segala riwayat cobaan, bala dengan nikmat Allah SWT yang tak tak terhingga senagaimana Sya'ir Gus Dur "Kang Paring Rahmat lan kenikmatan rino wengine tanpo pitungan" artinya Allah SWT yang memberi Nikmat dan kenikmatan siang malan tak ternilai sangking banyaknya.
Lalu, Buyut Kanjeng Rasul setelah Mbah maka
Buyut yakni Kyai Hasyim yang merupakan orang yang sangat loman, ketika Mekkah pada musim paceklik maka Kyai Hasyim menyembeli seluruh untanya dan dipotonglah dagungnya tipis-tipis dan di jemur lalu dijadikan dendeng dan dibagikan seluruh penduduk Mekkah jangan sampai ada penduduk Mekkah satupun yang mengalami kelaparan. Masha Allah, marilah kita selalu mulai dari hal kecil kepada tetangga kita bila kita memasak lebih dan tetangga kita bau masakan sedap maka sudah kewajiban kita untuk memberi tetangga kita. Teman-temanku Hadirin Rahimakumullah
Sebagaimana Qosidah yang masyhur Para Ulama
Salaf dipondok salaf kita tentang keindahan Nabi Muhammad SAW karangan Imam Nawawi Al-Bantani Kyai dari Syaikhona Kholil Bangkalan Madura dan Syaikhona Kholil adalah Kyai dari HadratusSyaikh KH. Hasyim Asy'ari dalam kitabnya Maraqil Ubudiyah syarah Bidayatil Hidayah Halaman 3 dan sudah dicantumkan dalam kitab Risalatul Yaumiyyah Ibu Nyai Ainur Rahmah Halaman 215.
Lam Yahtalim Qathotho Hamuthlaqon Abadaa
Wamaa Tatsa'abaslan fi Madaa zamaani
Yang Artinya kanjeng Rasul tidak pernah mengakami
mimpi basah atau mimpi mani sepanjang hidupnya dan tidak pernah merasa mengantuk hingga menguap sepanjang masa selamanya Minhuddawabufalam Tahrab Wamaa Waqo'at
Dubaabatun abadaa fi jismihil hasani
Yang Artinya hewan-hewan tidak lari ketakutan justru
malah senang, tunduk penuh takdhim, menyambut dan memberi salam kepada Kanjeng Rasul SAW. Dan para lalat, nyamuk dsb tidak pernah hinggap di tubuh Kanjeng Rasul yang suci karena berani kepada makhluk termulia ini sejagad raya sepanjang masa ini.
Bikholfihi kaamamirru'yatun tsabatats
Walaa yura itrubaulim minhu fi alani
Artinya disini penglihatan Kanjeng Rasul SAW depan
dan belakang sama terlihatnya melihat belakang sama halnya dengan melihan yang didepannya dengan jelas tanpa menoleh Kanjeng Rasul terlihat jelas apa yang ada dibelakangnya sebagaimana didepannya. Dan air seni Kanjeng Rasul SAW tidak pernah ada di tanah atau menghilang dan di hisap oleh tanah, artimya ketika Kanjeng Rasul SAW buang air besar dan kecil itu tanah sudah "mangap" siap untuk menelan keberkahan dari Kanjeng Rasul SAW. air ludahnya pun tidak pernah jatuh karena di diambil oleh para sahabat untuk tabarrukan diusaokan diseluruh badan untuk tabarrukan pada sang makhluk terbaik ini, air wudhu, potong lan rambut semuanya tidak pernah dilewatkan para sahabat untuk mengambilnya walau hanya satu helai rambut sebagaimana misalnya Sahabat Khalid Bin Walid yang mana sehelai rambut kanjeng Kanjeng Rasul diletakkan pada topi perangnya dan tidak pernah kalah dalam peperangan berkat rambut Kanjeng Rasul SAW yang merupakan sebab semuanya sealam semesta ini ada.
Waqalbuhu lam yanam wal'ainu qodna'tsats
Walaa yuradhilluhu fissyamsi dhu fathoni
Artinya hati Rasulullah SAW tidak pernah tidur
walaupun mripatnya terpejam artinya kanjeng Rasul SAW tidak pernah tidur selamanya bermunajat pada Allah SWT Tuha Semesta Alam. sholat subuh dan isyak pun hanya sekali wudhu saja karena tidak tidur dan masih memiliki wudhu. Dan tidak memiliki bayangan karena Kanjeng Rasul SAW sumber cahaya tentu yang meiliki bayangan adalah yang disinarinya dan Kanjeng Rasul SAW kemanapun diiringi awan yang menaunginya kemanapun Kanjeg Rasul SAW pergi.
Kafhatshuqod'allata qouman idzaa jalasuu
Indaal wiladatisyif yadzaa bimukhtatani
Artinya pundak Kanjeng Rasul selalu lebih tinggi
ketika duduk bersama dalam majelis pundaknya selalu lebih tinggi dari yang lainnya mau setinggi apapun itu orangnya selalu saja pundaknya lebih tinggi dan indah, ketika bersama yang pendekpun pundak Kanjeng Rasul tingginya juga menurun mengikuti sekitarnya dan terlihat lebih tinggi serta memancarkan cahaya. Dan sejak lahir sudah dikhittan langsung oleh Allah SWT dan merupakan mukjizat pertama. Hadihil khoshoiso wakhfadh haa takun aminaa
Min sarrinarin wasurraqin wamimmihani.
Dan inilah sya'ir keistimewaan kanjeng Rasul SAW
barang siapa yang hafal maka akan diberikan kemanan dari kebakaran, pecurian dan berbagai mara bahaya.
Marilah kita senantiasa bersholawat kepada junjungan kita Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW. Allah SWT dan Malaikat saja bersholawat maka sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk bersholawat kepada kanjeng Rasul dengan meyakini bahwa kitalah dan seluruh Alam yang mendapatkan keberkahan dan manfaat dari sholawat kepada Bagina Nabi bukan kita yang memberi keberkahan dan manfaat kepada Baginda Nabi. Dengan memperbanyak sholawat, dengan penuh cinta dan memusyahadhkan Nur kita maka kita, menata hati, tidak meremehkan sesama, tetap sumeh, tidak sombong dan takabbur maka bukan muhtasil untuk kita dapat melihat wajah mulia Kanjeng Rasul baik didalam mimpi dan terjaga serta kita dimuliakannya sebab melihat wajah yang mulia baginda Nabi Muhammad SAW dan hal tersebut merupakan lebih dari cukup terindah tak tergantikan apapun selama-lamanya.