Anda di halaman 1dari 2

Ikan yang berbentuk seperti gurami kecil ini adalah ikan sepat // ikan yang hidup di air tawar

ini
termasuk dalam golongan marga Trichogaster, anggota suku gurami Osphronemidae // Di indonesia ikan
ini dikenal sebagai ikan konsumsi dan beberapa jenisnya di perdagangkan sebagai ikan hias // Ikan sepat
rawa merupakan kelompok ikan yang mempunyai pernafasan tambahan berupa tulang tipis // berlekuk-
lekuk seperti buangan karang yang disebut labirin // dengan menggunakan dan mengambil oksigen
langsung dari udara // Sebagian dapat membangun karang berbusa yang berguna untuk menyimpan
telurnya di dalam mulut // Warna tubuh ikan ini dipengaruhi oleh jenis kelamin reproduksi dan umurnya
// Sirip punggung lebih kecil dari pada sirip dubur, mempunyai 6-8 jari-jari keras dan 8-10 jari-jari
lunak // Sirip duburnya mempunyai 10-12 jari-jari keras 33-38 jari-jari lunak // Sirip perut memiliki 1 jari-
jari keras dan 3-4 jari-jari lunak // satu diantaranya menjadi alat peraba yang panjang seperti ijuk // Sirip
dada mempunyai 9-10 jari-jari lunak. Terkadang pada bagian sirip punggung dan sirip ekor yang lunak
ada bulatan hitam // Sifat makanan ikan sepat adalah omnivora, di perairan umum mereka lebih banyak
memakan fitoplankton // Sebagian besar makanan sepat rawa adalah tumbuh-tumbuhan air dan
lumut // Namun ikan ini juga memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat
termuat di mulutnya // Ikan sepat rawa menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang
dijagai oleh si jantan // Setelah menetas, anakanak sepat akan dirawat oleh induk jantan, hingga dapat
mencari makanan sendiri // Sedangkan ikan yang dipelihara di dalam akuarium diberi pakan tubifex,
kutu air, larva nyamuk, dan pakan kering // Ikan sepat diketahui dapat bernafas langsung dari udara,
selain menggunakan insangnya untuk menyerap oksigen dari air. // Akan tetapi,

tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa misalnya ikan gabus, betok atau lele // ikan
sepat tak mampu bertahan lama di luar air // Ikan ini justru dikenal sebagai ikan yang mudah mati jika
ditangkap

Ikan sepat biasanya dapat ditemukan di rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit yang berair tenang //
terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air // Juga kerap terbawa oleh banjir dan masuk ke kolam
kolam serta saluran air hingga ke sawah // Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang terlindung oleh
vegetasi atau sampah-sampah organic yang nyangkut di tepi air //
SANG PENGENDALI GULMA AIR – IKAN SEPAT

Perairan memiliki berbagai potensi dan manfaat // Namun, pemanfaatan sumberdaya perairan di
sekitarnya menyebabkan terjadinya pencemaran // Salah satu dampak pencemaran ialah eutrofikasi
yang dapat mendorong pertumbuhan gulma air // Ledakan populasi gulma air akan menimbulkan
gangguan merugikan // Salah satu gulma air yang menimbulkan kerugian yaitu kiapu atau kayu apu
(Pistia stratiotes) // Keberadaan gulma kiapu mengakibatkan penurunan kualitas air, pendangkalan,
penyumbatan aliran air, serta penurunan debit air // Karena banyaknya kerugian yang ditimbulkan,
maka diperlukan upaya pengendalian // Pengendalian gulma air dapat dilakukan secara fisik, mekanik,
kimiawi maupun biologi // Akan tetapi berbagai pengendalian tersebut menyebabkan terjadinya
kekeruhan // dan dapat mengganggu organisme lain yang bukan menjadi target utama pengendalian //
Pengendalian gulma air yang dilakukan dalam penelitian ini ialah secara biologi // Meskipun dibutuhkan
waktu yang lama untuk memperoleh hasilnya // namun tidak membahayakan dan tidak merusak
perairan // Upaya ini menggunakan ikan sepat (Trichogaster sp.) sebagai obyek pengendali // Mengapa
ikan sepat ? karena mereka merupakan ikan omnivora yang memakan tumbuhan air serta lumut
disamping memangsa hewan-hewan kecil di air // Ikan sepat juga merupakan ikan penggerogot (grazer)
yang memunguti jasad-jasad penempel di sela-sela tanaman air // sehingga diharapkan ikan ini mampu
merusak bagian akar maupun daun gulma air // Berbagai penelitian terkait pengendalian gulma air
secara biologi telah banyak dilakukan // Namun, penelitian tentang ikan sepat siam dalam
mengendalikan gulma kayu apu masih belum banyak dilakukan //

Nah, dengan cara apa ikan sepat dapat mengendalikan jumlah gulma yang ada di air ? // mereka akan
memanfaatkan organisme seperti plankton yang terdapat pada air maupun perifiton yang menempel
pada akar kiapu // Sebenarnya perifiton bukanlah makanan utama bagi ikan sepat // namun dengan
perilaku adaptasinya dan mungkin karena terpaksa jika tidak ada sumber makanan lain // atau bisa
dikatakan “kelaparan” // mereka akan sedikit lebih pasif dan akhirnya akan menggerogoti akar kayu
apu // tentunya untuk mendapatkan perifiton tersebut sebagai bahan makanan yang terdapat di sela
sela akar // dan saat itu juga ikan sepat akan terlihat lebih aktif // atau lebih rakus karena lapar //

Anda mungkin juga menyukai