2.2.1.

3 Level kompetensi keterampilan prosedur bedah dokter spesialis bedah

Tingkat
No Tahap Kompetensi Pencapaian Kompetensi (Jumlah Kasus)
Kompetensi

Supervisi
Bedah Supervisi Supervisi Supervisi
I. Tinggi
Moderat
Rendah
Dasar Tinggi Mandiri
1.1 Bedah Digestif
1. Prosedur anorektal:
1.1. anuskopi, 1 1 1 6 4
1.2. rektoskopi, 1 1 1 6 4
1.3. drainase abses perianal 1 1 3 6 4
2. Appendektomi:
2.1. terbuka 1 1 3 6 4
2.2. drainase abses appendiks 1 1 1 3 4
3. Pemasangan akses nutrisi:
3.1.Enteral (gastrostomi) 1 1 1 3 4
3.2.Kateter vena sentral 1 1 1 6 4
4. Herniorrhapy:
4.1. inguinal 1 1 2 6 4
5. Drainage perkutan abses
hepar dan abses intra abdominal 1 1 3 5 4
lainnya
1.2. Kepala Leher
1. Intubasi 1 1 2 6 4
2. Krikotirotomi 1 1 2 3 4
3. Trakeostomi 1 1 2 6 4
4. Biopsi terbuka kelenjar
getah bening, tumor kepala dan 1 1 2 6 4
leher termasuk rongga mulut

1.3. Bedah Onkologi

1. Melakukan FNA tumor
1 1 2 6 4
payudara
2. Drainase abses payudara 1 1 1 6 4
3. Cutting needle biopsy tumor
1 1 1 6 4
payudara
4. Biopsi terbuka tumor
payudara
4.1.eksisi 1 1 2 6 4
4.2.insisi 1 1 2 6 4
5. Eksisi tumor payudara:
5.1.fibroadenoma, 1 1 2 6 4
5.2.fibrokistik 1 1 2 6 4
6. Biopsi pada tumor ganas:
6.1.kulit 1 1 2 6 4
6.2.jaringan lunak 1 1 2 6 4
7. Eksisi tumor jinak:
7.1.kulit 1 1 2 6 4
7.2.jaringan lunak. 1 1 2 6 4

1.4. Bedah Anak

1. insisi abses kulit 1 1 1 6 4
2. Businasi 1 1 1 6 4
3. vena seksi 1 1 2 6 4
4. appendektomi 1 1 2 6 4
5. reparasi hernia inguinal
1 1 2 6 4
(herniotomi)
6. Ligasi tinggi hidrokel 1 1 2 6 4
7. Sirkumsisi 1 1 2 6 4

1.5. Bedah Kardiothoraks

1. Pemasangan Chest Tube
Thoracostomy(CTT) dan Water 1 1 2 6 4
Shields Drainage (WSD)
2. Thoracocentesis 1 1 1 6 4
3. Perikardiosentesis 1 1 1 3 4
1.6. Bedah Vaskular
1. Pemasangan jalur intravena:
konvensional maupun melalui
1 1 2 6 4
prosedur pembedahan (vena
seksi)
2. Pemasangan akses vena
sentral untuk pemantauan dan 1 1 1 6 4
terapi cairan, serta nutrisi.
3. Melakukan drainase abses
1 1 1 6 4
tungkai
4. Melakukan debridemen 1 1 1 6 4
5. Melakukan Fasiotomi
1 1 1 6 4
tungkai
 1.7. Beda Plastik dan Rekonstruksi
1. Terapi luka terbuka dan luka
1 1 1 6 4
laserasi
2. Debridemen luka terbuka
1 1 1 6 4
dan luka bakar
3. Operasi tandur kulit 1 1 2 6 4
4. flap kulit lokal sederhana
1 1 2 6 4
untuk penutupan luka

1.8. Bedah Saraf

1. Melakukan pembedahan
1 1 1 4 4
reparasi laserasi kulit kepala

1.9. Urologi
1. Kateterisasi buli 1 1 1 6 4
2. Sistostomi (troikar dan
1 1 1 6 4
terbuka)
3. Continous Ambulatory
1 1 3 3 4
Peritoneal Dialysis (CAPD)
1.10. Bedah Orthopaedi
1. Melakukan immobilisasi
1 1 1 3 4
vertebra servikalis
2. Splinting (pembidaian)
1 1 1 6 4
fraktur tertutup
3. Reposisi tertutup pada
1 1 1 3 4
fraktur tulang panjang
4. Reposisi pada dislokasi:
4.1.panggul, 1 1 1 3 4
4.2.siku 1 1 1 3 4
4.3.bahu 1 1 1 3 4

5. Pemasangan traksi:
5.1.traksi kulit 1 1 1 3 4
5.2.traksi tulang 1 1 1 3 4
6. Pemasangan Casts 1 1 1 6 4
7. Debridement patah tulang
1 1 1 6 4
terbuka
8. Melakukan fasiotomi 1 1 1 6 4
9. Melakukan aspirasi sendi 1 1 1 3 4

Bedah
II.
Lanjut
2.1. Bedah Digestif
1. Prosedur anorektal
1.1. fistulotomi, 1 1 2 3 4
1.2. fissurektomi dan
1 1 1 2 4
sphincterotomi lateral,
1.3. hemorrhoidektomi 1 1 2 6 4

2. Appendektomi
2.1.terbuka 1 1 1 10 4
2.2.laparoskopi 1 1 2 2 4

3. Enterostomi
3.1.Gastrostomi, 1 1 1 3 4
3.2.Ileostomy, 1 1 2 6 4
3.3.Kolostomi, 1 1 1 6 4
3.4.Hartman colostomy, 1 1 1 3 4
3.5.Reparasi /tutup stoma) 1 1 1 3 4

4. Reparasi defek dinding

abdomen
4.1.Hernia inguinalis, 1 1 2 6 4
4.2.femoralis, 1 1 2 6 4
4.3.insisionalis, 1 1 1 3 4
4.4.umbilikalis, hernia 1 1 1 3 4
4.5.diafragmatika, dan 1 1 1 3 4
4.6.burst abdomen 1 1 1 3 4

5. Trauma abdomen
5.1.splenektomi, 1 1 1 6 4
5.2.splenorafi, 1 1 1 3 4
5.3.penanggulangan cedera
1 1 2 3 4
hepar,
5.4.reparasi cedera usus dan
1 1 2 6 4
kolorektal,
5.5. pankreatektomi distal dan
1 1 1 2 4
drainase

6. Reseksi Gastro Intestinal

dan anastomosis:
6.1. gastrektomi 1 1 1 3 4
6.2. gastroenterostomi 1 1 1 6 4
6.3.entero-enterostomi 1 1 2 3 4
6.4.kolektomi: hemikolektomi
dextra, sinistra, reseksi 1 1 2 6 4
ileocaecal, transverse kolektomi
6.5.reseksi anterior 1 1 2 2 4
6.6.reseksi abdomino perineal 1 1 2 6 4

7. Bedah sistem bilier:

7.1.kolesistektomi terbuka 1 1 2 6 4
7.2.kolesistektomi per
1 1 4 5 4
laparoskopi

8. Bedah pankreas:
8.1. drainase abses pankreas 1 1 1 3 4
8.2. drainase pankreatitis akut, 1 1 2 6 4
8.3. pankreatektomi distal pada
1 1 1 2 4
trauma

9. Bedah pada Kolon Sigmoid:

9.1.Volvulus 1 1 1 2 4
9.2.Divertikel 1 1 1 2 4

10. Adhesiolysis ASBO

(Adhesive Small Bowel 1 1 2 6 4
Obstruction)

11. Eksisi luas tumor dinding

abdomen pada tumor Desmoid 1 1 1 3 4
& dinding abdomen yang lain.

12. Endoskopi diagnostik : 4

12.1.esofagogastroduodenoskopi, 1 1 3 6 4

12.2.kolonoskopi 1 1 3 6 4

13. Kemoterapi Karsinoma

1 1 5 30 4
kolorektal

14. Laparoskopi 1 1 2 4 4
2.2. Kepala dan Leher
1. Penatalaksanaan operatif
penyakit dan kelainan kelenjar
tiroid:
1.1. Ismolobektomi, 1 1 2 6 4
1.2. sub total tiroidektomi, 1 1 2 6 4
1.3. tiroidektomi total. 1 1 1 3 4
2. Penatalaksanaan operatif
penyakit dan kelainan kelenjar
liur : Parotidektomi
3. Ekstirpasi kista duktus
1 1 1 3 4
tiroglosus (Prosedur Sistrunk),
4. Eksisi Kista Brankialis 1 1 1 3 4
5. Eksisi Higroma Colli 1 1 1 3 4
6. Penatalaksanaan operatif
tumor rongga mulut:
6.1. eksisi epulis, 1 1 1 3 4
6.2. kista rahang (odontogenik), 1 1 1 3 4
6.3. ranula 1 1 1 3 4
7. Penataksanaan operatif
infeksi kepala leher:
7.1. plegmon, 1 1 1 3 4
7.2. abses maksilo facial 1 1 1 3 4
8. Eksisi luas dan rekonstruksi
sederhana pada tumor jaringan 1 1 1 6 4
lunak
9. Reparasi trauma jaringan
1 1 1 6 4
lunak wajah
10. Trauma maksilofasial dan
1 1 1 6 4
leher

2.3. Bedah Onkologi

1. Drainase Abses Mamma 1 1 1 3 4
2. Mastektomi simple 1 1 1 6 4
3. Mastektomi modifikasi
1 1 1 6 4
radikal
4. Mastektomi radikal 1 1 1 3 4
5. Eksisi luas karsinoma kulit
1 1 1 6 4
non melanoma
6. Eksisi luas melanoma
1 1 1 3 4
maligna
7. Eksisi luas sarkoma jaringan
1 1 1 3 4
lunak

2.4. Bedah Anak

1. Eksisi limfangioma 1 1 1 3 4
2. Kolostomi dan penutupan
1 1 2 6 4
stoma pada neonates
3. Operasi omfalokel kecil 1 1 2 3 4
4. Gastroschizis (pemasangan
1 1 1 3 4
silo bag)
5. Penatalaksanaan operatif
pada sindroma obstruksi usus 1 1 2 6 4
letak rendah:
6. Malformasi anorektal letak
rendah:
6.1.anoplasti dan cut back 1 1 2 3 4
6.2.Laparotomi dan reduksi
1 1 2 6 4
invaginasi
6.3.Atresia ileum 1 1 1 3 4
6.4.Kolostomi pada malformasi
1 1 2 6 4
anorectal
7. Penatalaksanaan operatif
pada sindroma obstruksi letak
tinggi
7.1.Gastrostomi pada atresia
1 1 1 3 4
esofagus
8. Penatalaksanaan operatif
peritonitis:
8.1.Appendektomi 1 1 2 6 4
8.2.Reseksi dan anastomosis
1 1 2 6 4
usus
9. Splenektomi 1 1 1 3 4
10. Penatalaksanaan operatif
1 1 1 3 4
trauma abdomen
11. Polipektomi rektal 1 1 1 3 4

2.5. Bedah Kardiothoraks

1. Pengelolaan operatif trauma
toraks:
1.1.Fiksasi internal iga (clipping
1 1 1 3 4
costa )
1.2.Thoratokotomi emergensi 1 1 1 3 4
1.3.Reparasi luka trauma tusuk
jantung
2. Perikardiosintesis, 1 1 1 3 4
3. pericardial window. 1 1 1 3 4

2.6. Bedah Vaskular

1. Embolektomi 1 1 2 3 4
2. Anastomosis arteri 1 1 2 3 4
3. Rekonstruksi vaskular
1 1 1 3 4
perifer
4. Amputasi minor, bawah
1 1 2 6 4
lutut serta atas lutut
5. Pembuatan arteriovenous
fistula (cimino) untuk 1 1 2 6 4
hemodialisis
6. Debridement luka kronik
1 1 2 6 4
serta luka diabetes
7. Eksplorasi luka leher zona 2 1 1 1 3 4
8. Stripping varises 1 1 2 3 4
9. Eksisi pseudoaneurisma 1 1 1 6 4

2.7. Bedah Plastik dan

Rekonstruksi
1. Labioplasti 1 1 2 6 4
2. Fraktur maksilofasial 1 1 2 6 4
3. Nekrotomi dan debridement
1 1 1 6 4
Luka bakar
4. Release kontraktur 1 1 2 6 4
5. Pressure Sore 1 1 2 6 4

2.8. Bedah Saraf

1. Burr hole hematoma
1 1 2 3 4
epidural
2. Elevasi fraktur depresi
1 1 2 3 4
tulang tengkorak
3. Reposisi fraktur impresi 1 1 1 3 4
4. Reparasi cidera saraf perifer 1 1 1 3 4

2.9. Urologi
1. Nefrostomi 1 1 1 3 4
2. Vasektomi 1 1 1 6 4
3. Prosedur pada scrotum dan
testis:
3.1. orkhidektomi, 1 1 1 3 4
3.2. orkhidopeksi, 1 1 1 3 4
3.3. varicokelektomi 1 1 2 6 4
3.4. Ligasi tinggi pada varikokel 1 1 2 6 4
3.5. hidrokelektomi 1 1 1 3 4
4. Trauma sistem urinarius:
4.1.Nefrektomi, 1 1 1 6 4
4.2.reparasi buli, 1 1 1 3 4
4.3.urethra anterior 1 1 1 3 4
5. Batu sistem urinarius:
5.1.Vesikolitotomi 1 1 1 6 4
5.2.Ureterolitotomi 1 1 1 3 4
5.3.Pielolitotomi 1 1 1 3 4
6. Nekrotomi dan
1 1 1 6 4
deberidement Fournier gangrene
7. Drainase infiltrat urin 1 1 1 3 4
8. BPH (Prostatektomi
1 1 2 6 4
terbuka)
9. Amputasi penis 1 1 1 3 4

2.10. Bedah Orthopaedi

1. Penanganan fraktur terbuka
dan tertutup tulang panjang 1 1 2 6 4
(konservatif, operatif)
2. Penanganan non-operatif
1 1 1 3 4
dislokasi akut
3. Amputasi ekstremitas dan
1 1 1 6 4
rehabilitasinya
4. Penanganan Non-operatif
Congenital Talipes Equino varus 1 1 1 3 4
(Clubbed foot)
5. Penanganan emergensi
1 1 1 3 4
fraktur pelvis ( insersi C- Clamp)
6. Kista synovial 1 1 1 6 4
Reparasi tendon
7. Eksisi tumor jinak tulang 1 1 1 3 4
8. Biopsi tulang 1 1 1 6 4
 2.2.6 Kompetensi afektif (sikap dan perilaku)

Tingkat Capaian
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi Umum 1 2 3 4
Etika Profesionalisme
Etika profesionalisme Peserta didik Bedah adalah untuk
menjadi Dokter Spesialis Bedah yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat yang mempunyai kemampuan yang baik:
1. Sikap terhadap penderita
2. Sikap terhadap Staf pendidik & Kolega
< 60 60-69 70-79 > 80
3. Sikap terhadap paramedis dan non paramedis
4. Disiplin dan tanggung jawab
5. Ketaatan pengisian dokumen medik
6. Ketaatan tugas yang diberikan
7. Ketaatan melaksanakan pedoman penggunaan obat dan
alat
Komunikasi Efektif
Komunikasi terhadap kolega, pasien/ keluarga, paramedis dan
staf pengajar dilakukan dengan :
< 60 60-69 70-79 > 80
1. Jujur
2. Terbuka
3. Bersikap baik
Kemampuan Kerjasama
1. Kerjasama yang baik antara kolega, dokter, perawat,
karyawan kesehatan, pasien dan keluarga pasien < 60 60-69 70-79 > 80
2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara harmonis
untuk pelayanan secara optimal
Patient Safety
Mengikuti kaidah-kaidah Patient Safety
< 60 60-69 70-79 > 80
IPSG 1-6: Identifikasi, Cuci tangan, Time Out, Komunikasi
efektif, Pencegahan Infeksi, Pemberian Obat.