Anda di halaman 1dari 3

Marshela Alpira Irawan – 0220104046

Jawaban Tugas Manajemen SDM

KASUS 1

1. Permasalahan dari kasus ini adalah john tidak bisa bertahan dan mencoba
menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman dan
ketidakjelasan spesifisifikasi pekerjaannya, seharusnya bagaimanapun posisi john
sekarang dikarenakan karena ia tergiur oleh gaji yang lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan sebelumnya. Sekarang dibandingkan john harus keluar dari
perusahaan tersebut lebih baik john melakukan pendekatan yang lebih signifikan
kepada rekan dan atasan john dan bahagia dengan gaji yang besar, dan jika bisa
menaikan performa agar gaji juga ikut naik. Kasus ini termasuk masalah sumber daya
manusia tentang keragaman budaya dan sikap, kebudayaan akan iming-iming gaji
yang besar membuat john bersikap untuk keluar dari pekerjaan lamanya menuju
pekerjaan barunya, namun ternyata karena sikap john itulah yang membuat dirinya
terjerumus dalam pengambilan keputusan yang salah. Dan untuk menentukan orang
yang tepat untuk mengisi suatu jabatan perlu dilakukan analisis jabatan, yaitu proses
pengumpulan informasi tentang jabatan tertentu (dalam perusahaan Anda) dan
penentuan unsur pokok yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya. Di sisi lain,
istilah ini juga diartikan sebagai proses yang dilakukan secara sistematis dalam
menentukan keterampilan, tugas, dan pengetahuan yang perlu dikuasai SDM untuk
melakukan pekerjaan tertentu dalam organisasi. Dari pengertian tersebut, dapat
diketahui bahwa Analisis Jabatan ini sangat penting untuk diadakan agar dapat
ditentukan kemampuan apa yang harus dimiliki SDM yang akan mengisi jabatan
tertentu dalam perusahaan Anda sehingga diisi oleh seorang yang ahli di bidangnya.

2. Analisis jabatan menjadi salah satu langkah penting yang tak boleh disepelekan. Hal
ini didasarkan pada fakta bahwa giatnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja
Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Tentunya, SDM tersebut harus
ditempatkan pada tempat yang tepat agar tercipta mutu atau profesionalisme pegawai
perusahaan. Penempatan SDM pada tempat yang tepat, atau dalam bahasa kerennya
yaitu “right man in the right place”, diawali dengan proses analisis jabatan agar
kemudian dapat diketahui kemampuan apa yang harus dikuasai oleh SDM yang akan
direkrut oleh perusahaan. Proses ini bertujuan agar semua pegawai dalam perusahaan
memiliki kapabilitas dalam melaksanakan bidang pekerjaannya masing-masing yang
akan mewujudkan sistem merit, di mana struktur perusahaan begitu ramping namun
sangat produktif akibat setiap pegawai yang sangat cakap melakukan pekerjaannya.
Siapa sih pengusaha yang tidak menginginkan keorganisasian perusahaannya ramping
struktur namun kaya akan fungsi? Rasanya semua pimpinan organisasi
mengidamkannya karena hal tersebut dapat dikatakan sebagai perwujudan efisiensi
tingkat tinggi dalam sebuah organisasi.

KASUS 2

1. Masalah yang sedang dialami organisai ini adalah personel procurement. Setiap
karyawan yang direkrut harus sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan perusahaan
sehingga tidak mengakibatkan penumpukan karyawan dalam perusahaan.
Menempatkan seorang karyawan ke posisi yang top tidak seharusnya untuk segera
melepaskan tenaga kerja yang lainnya. Semua cabang terlalu cepat melepaskan SDM
yang sudah direkrut, dan hal ini akan menambah beban perusahaan dalam upaya
mencari SDM baru. Dari uraian masalah di atas maka, dapat disimpulkan bahwa
penyebabnya adalah Perencanaan SDM yang kurang cermat dan kurangnya
komunikasi menghambat proses manejemen SDM di antara unit SDM.

2. Fungsi Spesifik yang harus dijalankannya adalah “ Pengorganisasian”. Jack Nelson


secepatnya membentuk sebuah Unit SDM pusat yang akan menetapkan, merencanakn
dan membagi tugas secara jelas kepada seluruh cabang unit SDM. Penigkatan control
kepada semua unit SDM dan berusaha agar masalah ini cepat terselesasikan sebelum
meluas menjadi masalah yang besar dan mengancam perusahaan. Pelimpahan
wewenang, integrasi, dan komunikasi antara unit SDM maupun lainnya juga tidak
luput dari perhatiaanya.
Fungsi SDM yang harus dilakukan para penyelia lini dan dalam hal ini adalah para
manager SDM pada kantor-kantor cabang. Fungsi Pengintegrasian lebih menonjol
dalam upaya mempersatukan kepentigan perusahaan dan kebutuhan akan karyawan.
Saling komunikasi antar para penyelia lini ini akan memudahkan unit SDM utama
dalam memaneg SDM perusahaan atau organisasi ini. Perencanaan SDM yang tepat
perlu juga diperhatikan dalm proses pengadaan SDM agar tidak menimbulkan
masalah di belakangnya.

Anda mungkin juga menyukai