Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NURUL ANNISA

NIM : 2000027076

TUGAS 1 PPKN
1. Seperti yang diketahui bersama, pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang
selalu diberikan kepada setiap warga negara Indonesia melalui pendidikan formal, mulai
dari pendidikan dasar, menengah, atas, hingga pendidikan tinggi. Namun demikian,
dalam beberapa kasus, kesadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya masih
belum sesuai dengan harapan. Misalnya dalam bentuk masih terjadinya perilaku
melanggar hukum dilakukan oleh warga negara. Pelanggaran peraturan lalu lintas masih
sering terjadi. Perilaku korupsi masih terus berlangsung. Kejahatan terorisme juga masih
ada di negara kita. Menurut pendapat Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

2. Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia, jati diri bangsa Indonesia. Sebagai
identitas nasional, maka sudah sepantasnya nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman
segenap bangsa dan negara di dalam bersikap dan berperilaku. Persoalannya, saat ini
implementasi Pancasila dalam tataran sikap dan perilaku menghadapi tantangan karena
derasnya arus globalisasi. Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dijalankan
untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia?

Indikator Penilaian
Mengaitkan pendapat dengan persoalan nyata di masyarakat, dan menyampaikan
gagasan sendiri dengan disertai argumen yang kuat dan tuliskan referensi yg anda
gunakan. Selamat mengerjakan….

JAWAB:
1. Menurut saya dalam berbagai kasus yang sering terjadi pada kesadaran dan kewajibannya
masih belum sesuai dengan harapan. Misalnya saja seperti terjadinya perilaku melanggar
hukum yang sering dilakukan oleh warga negara sendiri. Misalkan pelanggaran lalu lintas
yang masih sering terjadi itu dikarenakan Kebanyakan pelanggaran itu terjadi karena
unsur kesengajaan untuk melanggar hingga ketidaktahuan atau pura-pura tidak tahu
terhadap aturan yang berlaku. Selain itu masih ada beberapa faktor
penyebab pelanggaran lalu lintas yaitu seperti Kurangnya kesadaran dan perilaku
masyarakat, Pengetahuan soal marka, rambu dan peraturan yang minim, Kebiasaan
mencari jalan pintas, Fenomena ikut-ikutan pengendara lain, Kondisi jalan. Ada juga
korupsi yang masih terus berlangsung Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah
dilakukan melalui berbagai cara, namun hingga saat ini masih saja terjadi korupsi dengan
berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Terdapat beberapa bahaya sebagai
akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap: masyarakat dan individu, generasi muda, politik,
ekonomi bangsa dan birokrasi. Terdapat hambatan dalam melakukan pemberantasan
korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural, kultural, instrumental, dan manajemen.
Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, antara lain:
mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat transparansi, pengawasan
dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam pencegahan
korupsi. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan ke
dalam: merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam rangka
pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi, adanya kerja sama
internasional dan regulasi yang harmonis. Dan juga terorisme yang masih ada di negara
karena Penyebab pertama terorisme adalah karena seseorang tersentuh. Bisa saja mereka
pernah ditinggal oleh adiknya yang meninggal atau mendapat ajaran teror.
Penyebab terorisme lainnya yaitu adanya ideologi yang terlegitimasi dan mengakar.
Misalnya mereka memperbolehkan untuk membunuh, melakukan kekerasan.

Sumber : Jurnal Wicipto Setiadi Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional


(UPN) “Veteran” Jakarta “KORUPSI DI INDONESIA (Penyebab, Bahaya,
Hambatan dan Upaya Pemberantasan, Serta Regulasi)
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-penyebab-terorisme-berikut-strategi-
pencegahannya-kln.html

2. Menurut pendapat saya, strategi yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi
Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia adalah sebagai negara kepulauan yang
terdiri dari berbagai suku, ras, golongan, agama, dan kepercayaan, indonesia harus
memiliki landasan ideologi yang dapat menginklusi keberagaman. Jadi strategi yang
dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai Identitas Nasional
Indonesia yaitu upaya dan menguatkan nilai-nilai di masyarakat dapat dilakukan dengan
tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan dan
menegakkan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai pancasila.

Sumber:https://nasional.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategi-
menyelamatkan-pancasila?page=all

Anda mungkin juga menyukai