Anti Korupsi
DISUSUN OLEH
👧 Dian Nurinsani Agustin 62201119031
👧 Dina Aprilia 62201119005
👦 Eki Pratama 62201119040
👧 Hellen Widya Suryadi 62201119042
👧 Melinda Goeitanie 62201119046
👧 Yuliani 62201119034
○Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi
○dengan dosen pengampu Dr.H.Aji Komarudin, Drs.,M.Si
2
Latar Belakang!
Secara Internasional, korupsi diakui sebagai masalah yang
sangat kompleks, bersifat sistemik, dan meluas. Sebagai
masalah dunia, korupsi sudah bersifat kejahatan lintas negara
(trans national border crime).
3
Rumusan
Masalah
Apa yang dimaksud dengan Rasionalisasi ?
Bagaimana Sudut Pandang Filsafat Ilmu tentang
Fenomena Korupsi di Indonesia ?
Bagaimana Korupsi dan Antikorupsi
dalam berbagai Perspektif Keilmuan ?
Bagaiman hubungan antara upaya pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan Politik di Indonesia ?
5
○ Dari proses-proses rasionalisasi
ini kemudian berkembang
norma- norma yang seolah
mengabaikan norma yang
berlaku di masyarakat luas.
Apabila tindakan ini terus
dilakukan, individu akan
mengalami apa yang disebut
oleh Bandura (1999) sebagai
moral disengagement.
6
Korupsi Sebagai Penyakit
Peradaban 7
Budaya Gila Uang
Faktor uang dan harta benda
sebagai suatu komplektisitas
tersendiri dan berdampak pada
perubahan perilaku masyarakat.
8
Jaringan Kekuasaan
Korupsi akan selalu memanfaatkan
jaringan kekuasaan, karena korupsi
juga terkait dengan kemampuan
mempengaruhi suatu kebijakan, atau
memaksa berlakunya suatu kebijakan
oleh faktor kekuasaan tadi.
9
Sudut Pandang Filsafat Ilmu
tentang Fenomena Korupsi
di Indonesia
10
Sebagian orang menyatakan bahwa
korupsi di Indonesia sudah membudaya
dan telah merasuki seluruh sendi-sendi
kehidupan bangsa.
14
Beberapa Prespektif Dalam
Memandang Korupsi
Perspektif Hukum Perspektif politik
Perspektif hukum Perspektif politik memandang
memandang bahwa bahwa korupsi cenderung
korupsi merupakan terjadi di ranah politik,
kejahatan. khususnya korupsi besar
16
Korupsi telah menimbulkan kemiskinan dan
kesenjangan sosial yang besar.
Pemberantasan korupsi bukanlah sekedar
aspirasi masyarakat luas melainkan
merupakan kebutuhan mendesak bangsa
Indonesia untuk menghapuskan para
koruptor dari bumi pertiwi, untuk
mewujudkan kesejahteraan dari
masyarakat Indonesia yang sudah sangat
menderita karena korupsi yang semakin
merajarela.
17
Politik dalam Upaya Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
18
Strategi Penanggulangan Korupsi
dalam Mewujudkan Tujuan
Nasional
19
Peran pendidikan
dalam Menggulangi
Pemberantasan
Korupsi
Upaya pemberantasan korupsi terdiri dari
dua bagian besar yaitu ;
1. Penindakan
2. Pencegahan
Substansi Pendidikan
Reformasi kelembagaan ini dapat melindungi
secara eksternal kemungkinan terjadinya
praktik korupsi.
Peran Pendidikan
Pendidikan merupakan instrumen penting dalam
pembangunan bangsa, baik sebagai
pengembang dan peningkat produktivitas
nasional maupun sebagai pembentuk karakter
bangsa. 22
Kesimpulan
23
Rasionalisasi merupakan salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri
manusia ketika mengalami tekanan secara psikis dengan cara merasionalisasi
tindakan-tindakannya agar dapat diterima dan menganggap apa yang
Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pemberantaan tindak
dilakukannya adalah tindakan yang benar.
pidana korupsi yang telah berlangsung mulai tahun 1957 hingga sekarang
berakhir dengan UU No. 20 Tahun 2001, merupakan suatu bentuk kebijakan
dari pemerintah dalam rangka melakukan penegakan hukum dalam
Penggunaan
pemberantasanpendekatan
korupsi diyang lebih komprehensif dalam melihat korupsi akan
Indonesia.
sangat berpengaruh terhadap upaya pemberantasan korupsi.