Anda di halaman 1dari 2

Forum Diskusi 1 ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang berkaitan dengan

pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi setiap warga negara di Indonesia.

Seperti yang diketahui bersama, pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang selalu
diberikan kepada setiap warga negara Indonesia melalui pendidikan formal, mulai dari
pendidikan dasar, menengah, atas, hingga pendidikan tinggi.

Namun demikian, dalam beberapa kasus, kesadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya
masih belum sesuai dengan harapan. Misalnya dalam bentuk masih terjadinya perilaku
melanggar hukum dilakukan oleh warga negara. Pelanggaran peraturan lalu lintas masih sering
terjadi. Aksi kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur atau remaja. Perilaku korupsi
masih terus berlangsung. Kejahatan terorisme juga masih ada di negara kita. Menurut pendapat
Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

Jawaban :

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Menurut pendapat saya berdasarkan modul yang sudah saya pelajari sebelumnya, hal ini terjadi karena sebagian
besar kurangnya kesadaran warga Negara mengenai hak dan kewajibannya, serta kurang tegasnya penegakan hukum
yang ada di Negara Indonesia. Walaupun pendidikan kewarganegaraan selalu diberikan kepada setiap warga Negara
Indonesia, namun hal itu tidak menjamin seseorang memiliki pribadi yang baik. Melemahnya semangat kebangsaan,
nasionalisme, cinta tanah air, serta munculnya perilaku yang tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa dan norma-
norma yang berlaku juga dapat menimbulkan permasalahan bagi bangsa Indonesia.

Contoh yang pertama, perilaku pelanggaran peraturan lalu lintas yang masih sering terjadi. Meskipun sudah jelas
pelanggaran lalu lintas adalah tindakan melawan hukum, nyatanya masih banyak di antara kita yang kurang
memahami konsekuensi dari tindakan tersebut. Misalnya, pengendara yang masih di bawah umur, tidak memakai
helm, dan pakaian yang aman untuk berkendara. Hal itu merupakan salah satu kurangnya kesadaran dalam
mematuhi peraturan yang berlaku, padahal peraturan itu dibuat untuk kebaikan bersama agar tercipta negara yang
aman dan tentram.

Selanjutnya yang kedua, aksi kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur atau remaja. Kekerasan seksual
dapat terjadi karena kurangnya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kurangnya perhatian, dan penanganan dari
pemerintah, cara berpikir yang tidak setara, dan minimnya edukasi mengenai seks dan etika pergaulan. Kekerasan
seksual pada anak di bawah umur seringkali terjadi karena minimnya pengenalan pendidikan tentang seks kepada
anak. Hal ini disebabkan karena adanya pandangan tabu jika membicarakan hal yang berhubungan dengan seks.
Padahal pendidikan seks sejak dini sangat penting, agar anak dapat mengetahui seluruh anggota tubuhnya dan apa
fungsinya.

Yang ketiga, perilaku korupsi yang masih terus berlangsung. Maraknya kasus korupsi yang terjadi di Negara
Indonesia disebabkan karena kurang tegasnya penegakan hukum yang ada. Perilaku korupsi dianggap biasa, dan
seringnya terdapat ketidakadilan dalam penanganan kasus. Hal ini menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah menjadi menurun.

Kemudian yang terakhir, kejahatan terorisme. Kejahatan terorisme merupakan fenomena yang sangat meresahkan
masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena adanya persepsi tentang kekurangan juga
ketidaksetaraan, terutama di antara kelompok-kelompok yang didefinisikan secara budaya. Hal seperti ini
menyebabkan kekerasan sipil, di mana terorisme mungkin menjadi bagiannya.
Kesimpulannya hambatan, ancaman, dan tantangan bangsa Indonesia tak hanya berhenti sampai diproklamirkannya
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks dan
dinamis. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme, nilai moral

Dalam hal ini memang kita tidak bisa menyalahkan Pendidikan Kewarganegaraan,karena sebenarnya dalam
Pendidikan Kewarganegaraan kita diajarkan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara,
dan bagaimana kita bersikap dan berperilaku sesuai nilai yang terkandung dalam Pancasila, hanya saja penerapannya
yang masih kurang sesuai dengan harapan.

Anda mungkin juga menyukai