PENGANTAR
Bahasa Indonesia sebagai salah satu perwujudan budaya bangsa memiliki sejarah
perkembangan yang unik, yaitu lahir mendahului kemerdekaan kita. Setelah itu, bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang sebagai bahasa perjuangan politik kebangsaan. Bahasa
Indonesia telah digunakan sebagai salah satu sarana untuk meletakkan dasar kesadaran
bersama terhadap nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan menggunakan bahasa indonesia kita dapat menyampaikan suatu pesan kepada orang lain,
misalnya : seseorang yang berkecimpung di bidang seni dapat mengungkapkan ekspresi dirinya dengan
berpuisi atau menulis lagu yang merupakan isi dari perasaannya.
Alat komunikasi
Bahasa Indonesia juga merupakan alat komunikasi antar manusia, apabila tidak ada bahasa maka antar
sesama manusia tidak dapat berinteraksi atau berkomunikasi satu dengan yang lainnya
Bahasa Indonesia juga merupakan alat untuk kita beradaptasi sesuai dengan lingkungan dimana kita
berada. Misalnya seseorang dari suatu daerah pindah ke Jakarta yang umumnya menggunakan bahasa
Indonesia, maka agar bisa beradaptasi seseorang tersebut harus menggunakan bahasa Indonesia.
Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang digunakan di daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu
apabila tidak ada bahasa indonesia maka kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik antar satu daerah
dengan yang lainnya. Dalam hal ini bahasa indonesia memiliki fungsi untuk integrasi/penyatuan
Kontrol sosial dapat diterapkan kepada diri sendiri atau kepada masyarakat. Contoh fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah
Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah
rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita
berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Dalam Seminar Politik Bahasa Indonesia yang di selenggarakan di Jakarta tanggal 25-28 Februari
1975 telah dirumuskan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa Negara
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilainilai sosial budaya
luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus
bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Sebagai
realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa
rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bngga memakainya dengan memelihara dan
mengembangkannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia.
Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan
watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus
menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai
bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang nasional
budaya dan bahasa
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial
budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita,
dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi
hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat
suku lain
Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar budaya
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi
pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan (disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah
diinformasikan kepada warganya.
Pembuktian bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaran ialah digunakannya bahasa
Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia
dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
Pembuktian bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaran ialah digunakannya bahasa
Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia
dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
Alat penghubung pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintah dan
pembangunan
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat
Alat pengembang kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni serta teknologi modern
sebagai fungsi pengembangan kebudayaan nasional, ilmu, dan teknologi, bahasa Indonesia terasa sekali
manfaatnya. Kebudayaan nasional yang beragam itu, yang berasal dari masyarakat Indonesia yang
beragam pula, rasanya tidaklah mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat
Indonesia dengan bahasa lain selain bahasa Indonesia