©Litbang Akademik Bintang Pelajar, Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris 12 SMA, 2020
Ukuran: B5
Tebal: iv + 129 halaman.
ii
FSabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:
kata pengantar | i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................................ ii
BAHASA INDONESIA
ii | daftar isi
Paket 5 Teks Opini-Editorial ......................................................................................................... 58
A. Kalimat Utama ................................................................................................................. 60
B. Fungsi Sosial Teks Opini ................................................................................................. 60
C. Konjungsi Kalimat ........................................................................................................... 60
D. Verba/Kata Kerja .............................................................................................................. 61
E. Kosa Kata .......................................................................................................................... 61
F. Struktur Teks Opini ......................................................................................................... 62
G. Modalitas ........................................................................................................................... 65
H. Tajuk Rencana .................................................................................................................. 65
I. Pengimbuhan Kata .......................................................................................................... 66
J. Reduplikasi ........................................................................................................................ 66
K. Kalimat Majemuk ............................................................................................................ 67
Latihan Soal ............................................................................................................................... 68
BAHASA INGGRIS
CATATAN
iv | daftar isi
BAHASA INDONESIA
P a k e t
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
1
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menulis surat lamaran pekerjaan
1. Surat panggilan
Jika sebuah perusahaan ingin mengetahui lebih jauh kemampuan pelamar.
2. Surat balasan
Surat balasan biasanya memberikan harapan kepada pelamar meskipun ia harus
mengikuti wawancara atau psikotes.
3. Surat penolakan
Surat penolakan lazimnya dirumuskan secara halus, disertai alasan yang masuk akal
dan diusahakan tidak menyinggung perasaan pelamar.
Latihan Soal
2. DIBUTUHKAN PROGRAMMER
S1 / D3 Manajemen Informatika
Menguasai bahasa Inggris
Menguasai Visual Foxpro & SQL Server
Bersedia ditugaskan / ditempatkan di luar kota
Kirimkan lamaran ke :
PO BOX 3652, Jkt. 10001
Kalimat isi surat lamaran pekerjaan yang tepat sesuai dengan iklan di atas adalah ...
A. Bersama ini saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai programmer karena saya
bersedia ditempatkan di mana saja.
B. Saya mengajukan lamaran sebagai programmer dengan gaji Rp 1.000.000,00 / bulan
di perusahaan Bapak.
3. Dalam harian X tanggal 15 bulan Oktober 2000 dengan nomor iklan 12.200 ditawarkan
lowongan kerja.
- Tenaga administrasi untuk BMT di Jalan Melati 24 Cilandak Barat Jakarta Selatan.
Syarat:
- Masih bujangan
- Usia 20 sampai dengan 24 tahun
- Ijasah SMK jurusan Kesekretarisan
- Tenaga pembukuan sebagai kasir
syarat:
- Usia 20 sampai dengan 24 tahun
- Sertifikat Akuntansi Dasar II
- SMK jurusan Akuntansi
Kalimat pembuka surat lamaran yang cocok dengan iklan di atas ialah ...
A. Berdasarkan informasi dari teman saya yang bekerja di kantor Bapak, maka....
B. Dari informasi bapak Kepala Sekolah, kami mengajukan ....
C. Berdasarkan informasi dari Bursa Kerja di Depnaker, maka....
D. Berdasarkan iklan Saudara di harian X tanggal 15 Oktober 2000, nomor 12.200,
dengan ini....
E. Berdasarkan inisiatif kami, dengan ini kami mengajukan....
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan tersebut adalah …
A. Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kompas, maka saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ...
B. Sesuai dengan pendidikan dan kualifikasi saya, maka dengan ini saya bermaksud
mengisi lowongan di harian Kompas.
C. Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ...
D. Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan sesuai iklan di harian Kompas
sebagai ...
E. Memenuhi iklan di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya melamar sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan
6. Seorang calon pelamar pekerjaan yang ditujukan kepada suatu PT yang bergerak di
bidang telekomunikasi. Karena lowongan tersebut sudah terisi, lamaran tersebut
terpaksa ditolak.
Kalimat penolakan lamaran pekerjaan yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ...
A. Dengan surat ini kami memberitahukan bahwa lowongan jabatan yang Saudara
inginkan sudah terisi.
B. Sesuai dengan surat Saudara, dengan ini diberitahukan bahwa lamaran Saudara ditolak.
C. Bersama ini kami beritahukan bahwa lamaran Saudara tidak dapat diterima.
D. Lowongan pekerjaan yang Saudara kehendaki tidak ada dan kebetulan belum
dibutuhkan.
E. Berhubungan dengan surat Saudara maka lamaran pekerjaan Saudara kami tolak
sementara, ya.
Kalimat pembuka yang baik untuk surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan tersebut
adalah ….
A. Setelah membaca iklan lowongan pekerjaan di perusahaan Bapak, saya melamar
untuk mengisi lowongan tersebut.
B. Saya telah membaca iklan dari perusahaan Bapak di Kompas, 1 Februari 2007 dengan
ini saya melamar untuk mengisi lowongan tersebut.
C. Berhubung saya merasa memenuhi syarat sebagaimana diumumkan dalam iklan
Kompas, 1 Februari 2007, saya dengan ini mengajukan lamaran.
D. Sehubungan dengan iklan yang dimuat di surat kabar Kompas, 1 Februari 2007, dengan
ini saya mengajukan surat lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan Kepala Gudang.
E. Berhubung dengan adanya iklan di harian Kompas, 1 Februari 2007, dengan ini saya
mengajukan surat lamaran pekerjaan.
9. …..
Demikian surat lamaran ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan beribu-
ribu terima kasih.
Perbaikan yang tepat untuk penutup surat lamaran pekerjaan tersebut adalah ….
A. Atas perhatian Saudara kami ucapkan banyak terima kasih.
B. Atas perhatian dan perkenan Saudara kami ucapkan beribu terima kasih.
C. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatian Bapak/Ibu kami menyampaikan rasa terima kasih.
E. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih banyak.
Kalimat pembuka surat lamaran kerja yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….
A. Bersama surat ini saya mengajukan surat lamaran kerja kepada perusahaan Bapak
….
B. Sesuai dengan iklan yang dimuat harian Lombok Post, 20 Juni 2006 dengan ini saya
….
C. Saya lulusan Akademi Sekretaris, dengan ini mengajukan surat lamaran kepada
Bapak ….
C. Sehubungan dengan RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644,
Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka ....
D. Setelah ada pengumuman RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644,
Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka saya yang bertandatangan di bawah
ini ....
E. Dari informasi di RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644, Bandung
membutuhkan tenaga perawat, maka ....
Junior Architect
- S1 Arsitektur/Interior/ Seni Rupa
- Menguasai Aplikasi Auto-Cad, Photoshop, Adobe & 3D-Max
Admintrasi Marketing
- D3, wanita, Pengalaman min 2 th di Marketing
Drafter
- SMK Bangunan, menguasai Aplikasi Auto-Cad
Sopir Sedan
- SIM A Max 35 th, Pengalaman 5 th
2 Memahami Kata
A. Makna Kata
Soal ini sering kali hadir setelah menyajikan sebuah bentuk teks. Soal itu akan meminta
kita untuk menentukan makna sebuah kata yang terdapat pada teks tersebut, baik kata
tersebut diketik dengan huruf miring atau dengan huruf yang ditebalkan.
Cara yang efektif untuk menjawab soal ini yaitu kita harus mengetahui makna kata
yang dimaksud. Selain itu, kita pun harus menyesuaikan penggunaan kata tersebut
dalam teks atau penggalan teks tersebut.
Soal yang bertanya mengenai hal ini mengajak kita untuk lebih menguasai penulisan
kata yang baku. Hal ini akan menggiring kita untuk mengingat-ingat kembali proses
penyerapan kata dari bahasa asing. Teman-teman masih mengingatnya?
Ini prosesnya:
1. Adopsi
Kata yang diserap dengan cara diadopsi diserap tanpa melalui proses perubahan.
Sejak awal, struktur kata dari bahasa asing tersebut sudah sesuai dengan struktur
kata pada bahasa Indonesia. Asbak dan agenda yang diserap dari bahasa Belanda ini
merupakan dua kata serapan yang diserap dengan cara yang pertama ini.
2. Adaptasi
Kata yang diserap dengan cara diadaptasi diserap ini dilakukan dengan cara
melakukan perubahan atau penyesuaian. Kata-kata yang diserap melalui cara yang
kedua ini umumnya dilakukan pada kata yang di dalamnya menggunakan
konsonan yang memiliki perbedaan antara tulisan dengan ucapan.
Contoh: manager
Kata tersebut memiliki empat buah konsonan, yaitu: m, n, g, dan r
Dari keempat konsonan tersebut konsonan yang berbeda antara tulisan dan ucapan
yaitu konsonan “g”. Saat diucapkan, konsonan “g” tersebut diucapkan dengan
konsonan “j” sehingga ketika diserap, konsonan tersebut kita ubah dengan
konsonan” j” menjadi manajer.
Begitu konsonan “c” pada kata “critic”. Ketika diucapkan, konsonan tersebut
diucapkan dengan konsonan “k” sehingga ketika diserap, konsonan tersebut kita
ubah dengan konsonan” k” menjadi kritik.
Vokal dari bahasa asing sedikit yang diubah. Kalau ada biasanya terdapat pada
vokal ganda yang terdapat pada satu suku kata (diftong).
Contoh: goal menjadi gol.
3. Terjemahan
Kata dari bahasa asing ini diserap dengan cara mencari terjemahan yang tepat.
Contoh:
- point of view diterjemahkan menjadi sudut pandang
- corner kick diterjemahkan menjadi sepak pojok
Dari ketiga proses penyerapan kata tersebut, yang paling sering ditanyakan pada soal
SBMPTN yaitu penulisan kata serapan yang tepat yang diserap dengan cara diadaptasi.
Oleh karena itu, pengetahuan kita mengenai bagaimana bentuk asal sebuah kata
dari bahasa asing sangat bermanfaat dalam mengetahui tepat tidaknya pemulisan
kata tersebut setelah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Pilihan kata/diksi merupakan materi yang hadir pada soal SBMPTN dua tahun terakhir.
Sama seperti beberapa soal yang lain, soal ini juga diawali oleh pemaparan sebuah teks.
Setelah itu, kita diminta untuk menentukan manakah pilihan kata/diksi yang tidak tepat
pada teks tersebut.
Cara yang efektif untuk menjawab soal tersebut yaitu kita membaca dan memahami isi
teks tersebut. Setelah itu, kita analisis manakah kata yang penggunaannya tidak tepat.
Carilah kata yang penggunaannya tidak mendukung keutuhan informasi sebuah
kalimat/teks. Pada soal yang lain bisa saja ketidaktepatan tersebut disebabkan oleh
penggunaan kata yang tidak baku.
Soal ini kadang menuntut kita untuk lebih bersabar dan teliti. Sekilas kata tersebut
digunakan secara tepat. Namun, setelah dibaca dengan lebih teliti tidak tepat.
Contoh:
1. Kata yang terdapat pada teks yaitu kualitas, padahal kata yang seharusnya
digunakan yaitu kuantitas.
2. Kata yang terdapat pada teks yaitu bini, padahal kata yang seharusnya digunakan
yaitu istri.
Latihan Soal
3. Kemunculan pola-pola lingkaran geometris di ladang pertanian atau crop circle selalu
…dengan kehadiran alien di tempat itu dengan mengendarai UFO. Dugaan tersebut
didasarkan keyakinan bahwa manusia tidak mampu … pola serumit itu dalam waktu
singkat dengan hasil yang hampir sempurna. Sesuai namanya, UFO atau unidentified
flying object adalah objek terbang yang tidak … . Bentuknya bermacam-macam, ada
yang seperti titik cahaya yang diam sejenak dan menghilang cepat, ada yang seperti
piring terbang. UFO selalu dikaitkan dengan alien, sang makhluk luar angkasa yang
dalam film-film fiksi ilmiah … sebagai sosok makhluk kecil, berkepala gundul, telinga
lebar dan berwarna hijau. Ia digambarkan memiliki kekuatan super, termasuk … dirinya
sama persis dengan makhluk bumi.
Urutan kata yang paling tepat untuk melengkapi teks di atas adalah . . .
A. dihubungkan, membentuk, dikenali, digambarkan, mencipta.
B. dikaitkan, menghasilkan, dikenali, digambarkan, mencipta.
C. dihubungkan, membentuk, dikenal, ditampilkan, membuat.
D. disertai, membuat, dikenali, ditampilkan, memunculkan.
E. dikaitkan, membuat, dikenali, digambarkan, mengubah.
10. Persaingan antarkelompok pelajar disinyalir mengarah pada perilaku yang tidak sehat.
Kata disinyalir pada kalimat di atas dapat diganti dengan kata . . .
A. ditengarai
B. disimpulkan
C. dianggap
D. dibiarkan
E. disusupi
11. (1) Apabila menyoal dan memerhatikan penempatan guru, khususnya guru bidang studi,
kita sering menemukan adanya masalah penempatan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan di lapangan. (2) Beberapa sekolah mendapatkan guru baru untuk bidang studi
yang sudah cukup atau bahkan sudah kelebihan. (3) Sementara itu, guru bidang studi
yang dibutuhkan tidak didapat karena terbatasnya jatah pengangkatan.
Dalam paragraf di atas, terdapat bentukan kata yang salah karena tidak sesuai dengan
konteks kalimatnya, yakni. . . .
13. Kata yang penulisannya TIDAK mengikuti kaidah ejaan terdapat pada kalimat . . .
A. (1)
B. (2)
C. (7)
D. (8)
E. (10)
15. Kalimat yang menggunakan kata nonformal dalam paragraf di atas adalah kalimat ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
16. Kata yang TIDAK tepat dalam teks di atas adalah ...
A. karakter pada kalimat (1)
B. misi pada kalimat (2)
C. urgensi pada kalimat (3)
D. respons pada kalimat (4)
E. global pada kalimat (5)
17. Kata yang penulisannya TIDAK mengikuti kaidah ejaan terdapat pada kalimat ...
A. (2)
B. (4)
C. (6)
D. (8)
E. (9)
19. Kalimat manakah yang salah satu katanya ditulis secara tidak tepat?
A. Saat ini turis mancanegara telah banyak yang mengunjungi Lombok.
B. Peng-Indonesia-an kata asing dilakukan untuk memperkaya bahasa Indonesia.
C. Dalam menulis surat resmi kita harus menggunakan kosakata baku.
D. Setelah diujicobakan secara klinis, obat itu baru direkomendasikan tim.
E. Bentuk yang disepakati lebih baik daripada bentuk segitiga yang diusulkan.
20. Kalimat manakah yang mengandung bentukan kata yang tidak tepat?
A. Menurut ahli kependudukan, secara geografis permukiman itu strategis.
B. Pemerintah Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan cerah.
C. Perusahaan itu melakukan standardisasi kualitas produksinya daru hulu ke hilir.
D. Kesalahan kecil yang dilakukan oleh anak itu sore kemarin sangat menyolok.
E. Anak yang mengalami depresi itu memukul-mukul dirinya sendiri tanpa sadar.
3 Teks Sejarah
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian
dalam peristiwa tersebut dianggap sebagai proses atau dinamika dalam suatu konteks
historis. Sejarah termasuk ilmu empiris, karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman
manusia. Oleh sebab itu, sejarah kerap dimasukkan ke dalam ilmu kemanusiaan. Akan tetapi,
sejarah berbeda dengan antropologi atau sosiologi, sejarah membicarakan manusia dari segi
waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya,
kesinambungan yang terjadi dalam suatu masyarakat, pengulangan peristiwa yang terjadi
pada masa lampau, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang biasanya
disebabkan oleh pengaruh dari luar masyarakat itu sendiri.
Untuk mengetahui apa dan bagaimana peristiwa sejarah yang terjadi di muka bumi
ini, kita dapat mempelajari catatan dan rekaman sejarah dari sejumlah sumber. Pencatatan
peristiwa yang terjadi pada masa lampau itu termasuk bentuk teks cerita ulang. Melalui teks
cerita ulang atau dikenal juga dengan sebutan teks rekon (recount) kita dapat mempelajari
sejarah.
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di
beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha
gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.+
Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi
kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation
of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang
diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati
momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan
kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara
kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam
kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah
dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika
Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja
di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika
Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu
pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago,
New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh
berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine
ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh
yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886,
empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam
pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari
tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun,
kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi
dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali
melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi
sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah
di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini
semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi
tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan
delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890
guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari
Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar
perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi
No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan
internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh
sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari
sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah
penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
Contoh periodisasi secara kronologis dari teks sejarah “Hari Buruh” di atas
NO Waktu Peristiwa
1 1856 Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia
2 Pemogokan pertama kelas pekerja di Amerika Serikat
3 Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
4 3 Mei 1886
5 1888
6 Para buruh kembali melakukan demonstrasi
7 1889
Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika
8
Serikat dalam kongres Buruh Internasional
9 Penetapan Hari Buruh se-Dunia
10 1919
11 1935
2. Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan tertentu.
Dalam penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan
waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan
pertanyaan-jawaban, dan urutan sebab-akibat. Semua model ini akan memberikan
informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara
urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis.
Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis,
mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian,
dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja menerapkan cara penyajian kilas
balik (flashback ) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian
meloncat ke kejadian paling awal dan berikutnya secara berurut.
Tahap orientasi memberikan informasi tentang situasi cerita sejarah yang diangkat
dalam teks. Tahap urutan peristiwa sejarah terdiri dari beberapa paragraf yang
menyediakan rekaman peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa
sejarah tersebut. Tahap reorientasi bertujuan untuk menghadirkan kembali
peristiwa sejarah tersebut pada masa kini.
4. Ciri kebahasaan dalam sebuah teks cerita sejarah menggunakan nomina yang dapat
mengidentifikasi siapa dan apa saja. yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Selain
itu, teks cerita sejarah ini juga kerap menggunakan kelompok kata yang dapat
menggambarkan sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa sejarah tersebut dengan
lebih rinci. Berbicara tentang sejarah berarti memperbincangkan sebuah peristiwa
yang terjadi pada masa lampau. Dalam teks ini peristiwa yang diceritakan
dilengkapi dengan waktu kejadiannya. Oleh sebab itu, kata yang menunjukkan
urutan peristiwa serta adverbia waktu lampau sangat diperlukan dengan
menggunakan konjungsi temporal. Sebuah teks sejarah juga kerap menggunakan
nomina yang telah melalui proses nominalisasi.
Dalam teks “Sejarah Hari Buruh”, kita akan menjumpai beberapa kelompok kata,
seperti kelompok nomina dan verba. Terdapat tiga jenis kelompok nomina. Pertama
kelompok nomina modifikasi (mewatasi), misalnya; rumah besar, dua botol, ruang
makan, dan lain-lain. Kedua, kelompok nomina koordinatif (tidak saling
menerangkan), misalnya; lahir batin, sandang pangan, sarana prasarana, hak dan
kewajiban, adil dan makmur, dan sebagainya. Ketiga, kelompok nomina apositif,
sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan, misalnya; Sinta, teman
sekelasku, pergi berlibur ke Bali. Sama halnya dengan kelompok nomina, kelompok
kata verba juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kelompok verba modifikasi,
kelompok verba koodinatif, dan kelompok verba apositif.
Kelompok kata merupakan gabungan dua kata atau lebih yang bersifat
nonpredikatif. Artinya, di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan
sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna gramatikal. Dalam teks model
yang kita pelajari, kita menjumpai beberapa kelompok kata, seperti kelompok
nomina dan verba. Kelompok nomina dibentuk dengan memperluas sebuah kata
benda. Terdapat tiga jenis kelompok nomina, yaitu kelompok kata nomina modikatif
(mewatasi), kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan), yang terdiri
atas unsur nominal yang setara dan dapat disisipi dan dan atau, dan kelompok
nomina apositif. Seperti kelompok nomina, kelompok verba juga terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu kelompok verba modifikatif, kelompok verba koordinatif, dan kelompok
verba apositif.
5. Konjungsi (kata sambung) temporal digunakan dalam teks sejarah agar urutan
peristiwa dapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal merupakan konjungsi
yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Konjungsi
temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian,
yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat
(misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai,
sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala,
dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat
yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).
6. Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas bahasa yang
digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang.
Dalam pembentukan nomina, afiksasi yang terjadi antara lain adalah sebagai
berikut.
a. Sufiks – an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us, -ismi, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan -
tas. Contoh:
Contoh :
1) Buku bacaan yang dipegang anak itu milik Rika. (verba [V] à nomina [N])
2) Aku sangat menyukai asinan yang dibuat ibu. (Adjektiva [A] à nomina [N])
3) Maman S. Mahayana adalah seorang kritikus sastra yang terkenal. (nomina
[N] à nomina [N])
Buatlah masing-masing 1 contoh untuk tiap jenis kelompok kata yang disebutkan
dengan kalimat kita sendiri.
Kelompok nomina
1
modifikatif
Kelompok nomina
2
koordinatif
Kelompok nomina
3
apositif
Kelompok verba
4
modifikatif
Kelompok verba
5
koordinatif
Kelompok verba
6
apositif
1. Sebuah paragraf yang baik, setidaknya memiliki empat ciri, yaitu keterpaduan
(kohesi), keterkaitan (koherensi), kekonsistenan sudut pandang, dan ketuntasan.
Agar kata atau kalimat dalam tiap paragraf yang membangun sebuah teks
kohesif dan koheren, terdapat sarana pengait/penaut kata atau kalimat tersebut.
Beberapa sarana yang bisa dijadikan sebagai pengait/penaut ini adalah
pengulangan, penggantian, dan konjungsi.
2. Dalam membuat sebuah teks, hal yang harus diperhatikan adalah diksi atau
pilihan kata. Memilih kata dimaksudkan untuk menimbang-nimbang kata apa
yang sebaiknya digunakan dalam mengajukan suatu gagasan secara tepat dan
cermat. Terdapat beberapa syarat yang harus kita perhatikan dalam memilih
kata. Syarat pertama adalah tepat, kata yang dipilih dapat mengungkapkan
gagasan secara cermat. Syarat berikutnya benar, pilihan kata harus sesuai
dengan kaidah bahasa (EYD). Sehingga kita harus mengetahui mana kata yang
baku dan mana yang tidak baku. Syarat terakhir, kata yang dipilih harus lazim,
bentuknya sudah dibiasakan.
Latihan Soal
1. Pada struktur teks sejarah di atas, yang merupakan bagian orientasi terdapat pada
paragraf ….
A. 1
B. 1 dan 2
C. 1, 2, dan 3
D. 3
E. 7
3. Bagian kalimat yang menunjukkan ciri teks sejarah pada paragraf 4 adalah ….
A. Hari Jumat, 6 April 1453 M, …
B. Muhammad II bersama gurunya Syeikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya
Halil Pasha dan Zaghanos Pasha …
C. Dengan berbekal 250.000 ribu pasukan dan meriam …
D. … teknologi baru pada saat itu …
E. … diingatkan akan pesan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam …
4. Agar teks di atas lebih lengkap dan padu, isi yang sesuai untuk paragraf 5 yaitu ….
A. Biografi Muhammad Al-Fatih
B. Keadaan Konstantinopel ketika perang
C. Usaha-usaha pasukan Islam menaklukkan Konstantinopel
D. Taktik perang Muhammad Al-Fatih
E. Urutan peristiwa perang menaklukkan Konstantinopel
6. Kelompok kata yang digaris-bawahi berikut adalah contoh frasa nomina apositif pada
teks di atas yaitu …
A. …adalah salah satu kota benteng …
B. meriam, teknologi baru pada saat itu …
C. …beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha …
D. …membangun sekolah gratis …
E. … meneruskan cita-cita umat Islam …
(1) Monumen peringatan adalah sebuah bangunan tugu yang dibangun sebagai tanda
bahwa di tempat itu atau di daerah itu pernah terjadi suatu peristiwa besar. Pendirian
monumen itu bertujuan untuk mengenang peristiwa yang telah terjadi. Juga
dimanfaatkan sebagai tanda untuk menyampaikan pesan kepada generasi penerus
bangsa yang tidak pernah mengalami peristiwa seperti itu.
(2) Di wilayah Indonesia banyak terdapat monumen-monumen peringatan sebagai tanda
bahwa pada daerah tersebut telah terjadi peristiwa bersejarah, seperti monumen
Pancasila Sakti lubang Buaya di Jakarta, Monumen Trikora di Makasar, Monumen
Sepuluh Nopember di Surabaya, dan Tugu Muda di Semarang.
(3) Contoh monumen peringatan bersejarah lainnya adalah Monumen Tiga Oktober yang
ada di Pekalongan (di depan masjid Syuhada). Monumen tersebut mengingatkan kita
akan perjuangan masyarakat Pekalongan dan sekitarnya dalam revolusi kemerdekaan
di tingkat lokal.
8. Berikut yang tidak termasuk nomina modifikatif pada teks di atas adalah …
A. peristiwa besar
B. generasi penerus
C. monumen peringatan
D. mengenang peristiwa
E. revolusi kemerdekaan
9. “Eridu merupakan tempat perpaduan antara kota kuil di Sumeria (Mesopotamia bagian
selatan) dengan permukiman kuno di wilayah tersebut yang telah ada sejak sekitar 5000 SM.”
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa tidak sederajat ditunjukkan
oleh kata ….
A. merupakan D. yang
B. antara E. sejak
C. dengan
10. Berikut yang bukan merupakan kalimat yang mengandung nomina dari hasil
nominalisasi adalah …
A. Dinasti Xia (sekitar 2100 SM hingga 1600 SM) adalah dinasti pertama yang disebutkan
dalam catatan sejarah Tiongkok.
B. Kabarnya Constantine melepas baju perang dan bertempur bersama pasukan biasa.
C. Idealisme James Watt akhirnya membawanya pada sosok yang dikenal hingga hari ini.
D. Peradaban Maya diprediksi memiliki teknologi pertanian sekelas peradaban di India.
E. Indonesia merupakan negeri dengan kekayaan alam yang melimpah.
11. Berikut adalah kalimat yang mengandung konjungsi temporal yang menghubungkan
dua peristiwa sederajat yaitu …
A. Sampai tahun 1943, tidak ada tanda-tanda akan adanya peluang Indonesia untuk
merdeka.
B. Bung Hatta rela diasingkan ke Pulau Buru demi mempertahankan cita-citanya bagi
kemerdekaan Indonesia.
C. Majapahit mengalami kemunduran pada tahun 1400 M. akibat munculnya
pemberontakan-pemberontakan yang sebelumnya diawali dengan meninggalnya
Hayam Wuruk.
D. Wilayah budidaya tanaman padi menyebar dari bantaran sungai Tigris dan Eufrat
hingga sungai Nil.
E. Wright bersaudara berhasil membuat prototipe pesawat setelah mengembangkan
mainan pesawat bertenaga karet.
Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15!
Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Jepang menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara
resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles yang melarang negara itu memiliki senjata nuklir. Peristiwa
tersebut terjadi 6 hari pasca pengeboman Kota Hiroshima dan Nagashaki. Bom Atom yang
jatuh di Kota Hiroshima dan Nagashaki terjadi pada 6 Agustus 1945, yang terjadi saat
Perang Dunia II dimana dilakukan oleh pihak sekutu (Amerika) dengan alasan untuk
membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal sangat heroik, pantang
menyerah dan loyal kepada kaisar. Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di
Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945.
14. Kronologi peristiwa pada teks di atas disusun berdasarkan urutan yang berdimensi
waktu ….
A. Dari awal hingga peristiwa paling akhir.
B. Kilas balik
C. Deduktif
D. Induktif
E. Campuran
ISIAN
(1) Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis.
Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir
Kuno pada masa pemerintahan firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah
sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan
papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal
sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman,
bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
(2) Tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi
Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat
di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang
dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya
peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan
hal yang sangat rahasia.
(3) Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang-orang Arab pada
masa Abbasiyah, terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran
Sungai Talas pada tahun 751 Masehi ,dimana para tawanan-tawanan perang
mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga di zaman
Abbasiyah muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad maupun Samarkand
dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India lalu Eropa
khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-
orang Spanyol serta ke seluruh dunia.
(4) Kini penggunaan kertas begitu meluas sehingga tak seorang pun sanggup
membayangkan bagaimana bentuk dunia tanpa kertas.
3. Tulislah tiga konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa tidak sederajat
dari teks di atas!
4 Memahami Kalimat
Materi yang satu tentu sangat akrab dengan kita, teman-teman. Bukankah saat SD, SMP,
dan saat ini kita selalu mempelajarinya?
Terkait dengan soal SBMPTN, materi ini merupakan materi yang selalu hadir pada
SBMPTN, bahkan pada SBMPTN tahun lalu materi ini hadir dalam dua soal. Oleh karena
itu, penguasaan materi ini insyaallah sangat bermanfaat bagi kita.
Teman-teman, mari kita mulai kembali perkenalan kita dengan materi ini. Hal yang
sebaiknya kita ketahui lebih awal yaitu apa saja penyebab menjadi tidak efektif. Teman-
teman masih ingat, kan?
Yup, tepat sekali! ketidakefektifan sebuah kalimat dapat kita lihat dari beberapa sisi:
1. Ejaan
a. Sebuah kalimat bisa saja menjadi tidak efektif karena ada ketidaktepatan dalam
penulisan ejaan pada sebuah kata.
Contoh: antri yang seharusnya antre.
b. Ketidakefektifan sebuah kalinat dari sisi ejaan juga dapat disebabkan oleh jebis
huruf yang digunakan, baik terkait huruf kapital dan huruf kecil, maupun huruf
tegak dan huruf miring.
Contoh:
bahasa sunda yang seharusnya bahasa Sunda.
stunting yang seharusnya stunting.
c. Ketidakefektifan kalimat dari sisi ejaan dapat juga disebabkan kesalahan dalam
penulisan kata bilangan.
Contoh:
bab ke tujuh seharusnya bab ketujuh
bab ke 7 seharusnya bab ke-7
bab ke VII seharusnya bab VII
d. Huruf kapital bisa saja menjadi bagian yang dihadirkan pada soal. Teman-teman
masih ingat kaidah penggunaan huruf kapital?
Yuk, kita berkenalan kembali dengan materi ini dengan melihat contoh-contoh
penggunaan huruf kapital pada kalimat-kalimat di bawah ini.
Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama
tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta
Pulau Miangas
Amerika Serikat
Bukit Barisan
Danau Toba
Jalan Sulawesi
Gunung Semeru
Selat Lombok
Sungai Musi
Kecamatan Cicadas
Gang Kelinci
Kelurahan Rawamangun
Catatan:
a) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis
dengan huruf kapital.
Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
b) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis
tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat
dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam
kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula
tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang
berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik
Yogyakarta, dan batik Madura.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan,
tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
Catatan
PUEBI 2015 menambahkan cara pembedaan unsur nama geografi yang
menjadi bagian nama diri (proper name) dan nama jenis (common
name).
12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil
Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur
kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah
serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari,
dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
14) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H. = sarjana hukum
S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat
M.Hum. = magister humaniora
M.Si. = magister sains
K.H. = kiai haji
Dt. = datuk
R.A. = raden ayu
Tb. = tubagus
Dr. = doktor
Prof. = profesor
Tn. = tuan
Ny. = nyonya
Sdr. = saudara
Catatan
PUEBI 2015 menambahkan contoh gelar lokal Daeng dan Datuk.
15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
2. Tanda Baca
Kesalahan penggunaan tanda baca, sesederhana apapun tanda baca itu,
menyebabkan kalimat tersebut menjadi tidak efektif.
3. Diksi
Ketidaktepatan diksi/pilihan kata dalam sebuah kalimat menyebabkan kalimat
tersebut menjadi tidak efektif.
Contoh:
Kata yang terdapat pada teks yaitu profesionalisme, padahal kata yang dibutuhkan
profesional.
4. Kata Mubazir
Salah satu ciri kalimat efektif dari sisi penggunaan kata yaitu menggunakan kata-
kata yang memang dibutuhkan. Oleh karena itu, ketika ada sebuah kata yang
digunakan secara mubazir, kalimat tersebut tidak lagi masuk kategori kalimat
efektif.
Contoh:
para dosen-dosen
saling bantu-membantu
jika … maka
meskipun … tetapi
5. Imbuhan
Materi ini memang nerupakan materi yang sederhana. Namun, ketika hadir dalam
soal SBMPTN, kadang ia menjelma menjadi sesuatu yang tidak biasa. Meskipun
begitu, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Dengan terus berikhtiar dan
memohon kemudahan kepada Allah, mudah-mudahan kita dapat menjawab soal ini
dengan tepat.
Ayo, kita berkenalan kembali dengan materi ini. Pada tahap awal ini, apakah teman-
teman masih mengingat dengan baik istilah kebahasaan imbuhan?
Kalau teman-teman menyebutkan dalam hati kata afiks, masyaallah, teman-teman
berarti masih mengingatnya dengan baik. Berikutnya, kita ingat-ingat kembali
macam-macam imbuhan (afiks) tersebut, yuk:
a. Awalan (prefiks) c. Sisipan (infiks)
b. Akhiran (sufiks) d. Imbuhan gabungan (konfiks)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam materi ini ketika ia hadir dalam
soal:
a. Penggunaan Imbuhan
Salah satu cara yang efektif untuk mengetahui apakah imbuhan yang
digunakan pada sebuah teks tepat atau tidak yaitu dengan cara membaca dan
memahami isi teks tersebut.
Dengan begitu, insyaallah kita akan dapat mengidentikasi manakah
penggunaan imbuhan yang tepat atau tidak tepat.
Contoh:
mempertinggikan seharusnya mempertinggi atau meninggikan
Hal lain yang juga sebaiknya kita ingat-ingat kembali yaitu variasi bentuk awal me-, yaitu:
a. me-
Awalan me- ini tidak mengalami perubahan ketika mengawali kata yang
diawali oleh huruf “l” dan “r”.
Contoh:
liput menjadi meliput
rebus menjadi merebus
b. mem-
Awalan me- berubah menjadi mem- ketika ia mengawali kata yang diawali oleh
huruf “b”, “f”, dan “p”.
Contoh:
buat menjadi membuat
foto menjadi memfoto
pilih menjadi memilih
protes menjadi memprotes
c. men-
Awalan me- berubah menjadi men- ketika ia mengawali kata yang diawali oleh
huruf “c”, “d”, “j”, dan “t”.
Contoh:
cabut menjadi mencabut
dapat menjadi mendapat
jemput menjadi menjemput
tolong menjadi menolong
tradisi menjadi mentradisi
d. meng-
Awalan me- berubah menjadi meng- ketika ia mengawali kata yang diawali oleh
vokal, g, h, dan k
Contoh:
ambil menjadi mengambil
inspirasi menjadi menginspirasi
ubah menjadi mengubah
eliminasi menjadi mengeliminasi
oleh menjadi mengolah
garuk menjadi menggaruk
hijau menjadi menghijau
kejar menjadi mengejar
kristal menjadi mengkristal
e. meny-
Awalan me- berubah menjadi meny- ketika ia mengawali kata yang diawali oleh
“s”.
Contoh:
sayur menjadi menyayur
stabil menjadi menstabilkan
f. menge-
Awalan me- berubah menjadi menge- ketika ia mengawali kata yang hanya
memiliki satu suku kata.
Contoh:
bom menjadi mengebom
cat menjadi mengecat
las menjadi mengelas
pel menjadi mengepel
tik menjadi mengetik
6. Kesejajaran
Teman-teman, kesejajaran merupakan salah satu bagian dari keefektifan kalimat yang
kurang mendapat perhatian. Kadang kita tidak menyadari bentuk pendidikan dan
latihan merupakan contoh tidak efektif karena tidak memenuhi unsur kesejajaran.
Teman-teman mengetahui alasannya?
Baik. Yuk kita berkenalan kembali dengan kesejajaran ini.
Teman-teman, secara sederhana, kesejajaran ini terkait kesamaan imbuhan atau
bentuk kata yang terdapat pada sebuah kalimat. Khususnya, ketika kalimat tersebut
menggunakan beberapa kata yang dihubungkan dengan sebuah kata penghubung.
Contohnya pendidikan dan latihan pada paragraf di atas.
Ketidaksejajaran bentuk di atas karena imbuhan yang digunakan pada kedua kata
berimbuhan tersebut tidak sama.
Pendidikan merupakan bentukan kata yang berasal dari kata dasar “didik” yang
mendapat awalan “pe” dan akhiran “an”, sedangkan latihan merupakan bentukan
kata yang berasal dari kata “latih” yang hanya mendapat akhiran “an”.
Selain imbuhan, kesejajaran juga dilihat berdasarkan bentuk kata yang digunakan.
Kalau kata pertama yang digunakan berbentuk aktif, kata-kata berikutnya juga
berbentuk aktif.
Contoh:
Kita harus membaca, memahami, mengamalkan isi Alquran.
8. Makna Ganda
Sebelum kita membincangkan makna ganda ini, teman-teman masih ingat istilah
kebahasaan untuk kalimat bermakna ganda?
Yup, kalimat ambigu.
Dari sisi makna, kalimat efektif hanya menghadirkan makna tunggal. Jadi, ketika
sebuah kalimat menghadirkan makna ganda, kalimat tersebut bukanlah kalimat
efektif.
Perhatikan kalimat berikut ini!
a. Siswa baru datang.
Kalimat di atas menghadirkan makna ganda:
1) Ada siswa yang baru datang, padahal gurunya sudah datang beberapa saat
sebelumnya. Ini dilihat dari waktu kedatangannya.
2) Siswa yang baru yang datang. Siswa yang lama belum datang. padahal
gurunya sudah datang
Dari sejumlah tanda baca yang ada, tanda baca yang sering dihadirkan pada soal
SBMPTN yaitu tanda baca koma.
Teman-teman masih ingat kapan sajakah tanda baca koma tersebut kita gunakan?
Tuk memastikan ingatan teman-teman tersebut, perhatikan kalimat-kalimat di bawah
ini lalu analisislah apakah kalimat-kalimat tersebut sudah tepat dari sisi kaidah
penggunaan tanda koma!
1. Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
2. Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama.
3. Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
4. Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
5. Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di
luar negeri.
6. Wah, bukan main!
7. Siapa namamu, Dik?
8. "Kita harus berbagi dalam hidup ini," kata nenek saya, "karena manusia adalah
makhluk sosial."
C. Inti Kalimat
Pernahkah teman-teman mengerjakan soal yang bertanya mengenai inti kalimat? Masih
ingatkah cara menjawabnya?
Baik, sebelum kita masuk kepada bagian itu, yuk kita berkenalan kembali dengan unsur-
unsur yang terdapat pada sebuah kalimat: subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan.
Teman-teman masih ingat cara yang efektif untuk mengidentifikasi unsur-unsur
tersebut?
1. Subjek
Unsur subjek biasanya terdapat di awal kalimat. Untuk mengidentifikasi unsur
subjek yang terdapat pada sebuah kalimat, kita bisa memunculkan pertanyaan:
a. Siapakah yang dibicarakan pada kalimat tersebut?
Jawaban kalimat di atas merupakan subjek kalimat tersebut.
Contoh kalimat:
Abdurrahman sedang membaca Alquran di musala rumahnya.
(Siapakah yang dibicarakan pada kalimat tersebut?)
(Siapakah yang sedang membaca Alquran di musala rumahnya?)
Jawaban kedua kalimat tanya tersebut yaitu Abdurrahman. Oleh karena itu,
Abdurrahman merupakan subjek kalimat tersebut.
2. Predikat
Unsur predikat ini umumnya berada di belakang unsur subjek. Ia berfungsi
menjelaskan unsur subjek, entah aktivitasnya, statusnya, kualitasnya, atau
kuantitasnya.
Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini!
a. Jundi sedang membaca buku kumpulan hadis di perpustakaan mini rumahnya.
b. Abdurrahman seorang siswa kelas 4 SD.
c. Abdullah sangat cerdas.
d. Adik Tamiim dua orang.
Kata-kata yang bercetak tebal di atas merupakan unsur predikat. Berdasarkan hal
itu, kita mendapat informasi bahwa tidak semua unsur predikat berupa kata kerja.
Ada kata kerja yang diisi oleh kata benda, kata sifat, dan kata bilangan.
3. Objek
Objek merupakan unsur sebuah kalimat yang terletak di belakang unsur predikat.
Objek ini hadir dengan beberapa kondisi:
a. Kalimat tersebut merupakan kalimat aktif yang predikatnya berupa kata kerja
aus atau kata kerja dengan awalan me-.
b. Kalimat akif tersebut dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Perhatikan kalimat berikut ini:
Abdurrahman membaca Alquran.
Apakah kita sepakat bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat aktif?
(Teman-teman masih ingat kan, apa ciri kalimat aktif? Yup, betul sekali. Salah
satu ciri dari kalimat aktif yaitu subjek kalimat tersebut merupakan pelaku. Ciri
lainnya yaitu predikat kalimat tersebut berupa kata kerja aus kata kerja dengan
awalan me- atau awalan ber-.)
Menurut teman-teman, apakah kalimat aktif di atas dapat diubah menjadi
kalimat pasif?
Bisakah kalimat tersebut kita ubah menjadi Alquran dibaca oleh Abdurrahman?
Kalau bisa, berarti kalimat tersebut sebuah kalimat yang memiliki objek.
Abdurrahman menempati unsur subjek.
Membaca menempati unsur predikat.
Alquran menempati unsur objek.
4. Pelengkap
Unsur pelengkap merupakan unsur kalimat yang sering terlupakan. Unsur ini sering
disamakan dengan unsur objek. Padahal, kedua unsur ini berbeda.
b. Sekarang, kita coba letakkan bahasa Arab di awal kalimat menjadi Bahasa Arab
Abdullah belajar.
Ternyata, tidak dapat berterima.
Oleh karena itu, bahasa Arab bukanlah keterangan karena salah satu ciri
keterangan yaitu kata atau rangkaian kata yang menempati unsur tersebut
dapat kita letakkan di awal kalimat.
c. Karena kalimat tersebut tidak bisa dipasifkan, bahasa Arab bukanlah unsur
objek.
Karena tidak dapat diletakkan di awal kalimat, bahasa Arab bukanlah unsur
keterangan.
Oleh karena itu, bahasa Arab menempati unsur pelengkap.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita mendapat informasi bahwa kehadiran
unsur pelengkap ditandai dengan penggunaan awalan ber- di awal kata kerja
yang menempati unsur predikat.
Selain itu, kehadiran pelengkap pada sebuah kalimat juga ditandai oleh
penggunaan kopula seperti yang adalah, ialah, atau merupakan seperti pada
kalimat:
1) Riya adalah suatu perbuatan yang dilakukan agar dapat dilihat oleh orang
lain.
2) Islam merupakan agama yang sempurna.
Kata-kata yang berada di belakang adalah dan merupakan pada contoh kalimat
di atas menempati unsur pelengkap.
5. Keterangan
Teman-teman, terkait unsur keterangan ini, ada beberapa hal umum yang telah kita
ketahui:
a. Keterangan memberi informasi mengenai tempat.
Contoh:
Para staf dan guru sedang mengikuti kajian keislaman di Aula Ikhwan Randu.
b. Keterangan memberi informasi mengenai waktu.
Contoh:
Para staf dan guru mengikuti kajian keislaman setiap Rabu siang.
Selain kedua hal itu, kita dapat mengidentifikasi unsur keterangan dengan cara
mengetahui ciri-ciri unsur keterangan, yaitu:
a. Diawali oleh sebuah kata depan (preposisi).
Contoh:
Materi kajian keislaman sangat bermanfaat bagi kami.
b. Dapat diletakkan di awal kalimat.
Contoh:
Bagi kami materi kajian keislaman sangat bermanfaat.
c. Diawali oleh konjungsi (yang struktur/pola kalimatnya dapat diubah).
Contoh:
Kami sedang salat asar ketika hujan turun dengan sangat deras.
Ketika hujan turun dengan sangat deras, kami sedang salat asar.
a. Eliminasi kata atau rangkaian kata yang terdapat pada unsur pelengkap dan
keterangan.
b. Setelah kita mendapat unsur subjek dan predikat (serta objek), kita analisis
kembali inti unsur-unsur tersebut.
c. Unsur-unsur penjelas yang ada kita eliminasi sehingga yang tersisa hanya unsur
inti.
Inti kalimat pun insyaallah kita dapatkan.
D. Kata Sambung.
Latihan Soal
4. Untuk mengelola air perlu teknologi ramah lingkungan yang penerapannya akan
meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.
Kalimat tersebut menjadi efektif jika diperbaiki menjadi ….
A. Untuk mengelola air memerlukan teknologi ramah lingkungan yang penerapannya
akan meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.
B. Untuk mengelola air diperlukan teknologi ramah lingkungan yang meresapkan air ke
dalam tanah.
C. Untuk mengelola air, kita perlu teknologi ramah lingkungan yang penerapannya
akan meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.
D. Pengelolaan air memerlukan teknologi ramah lingkungan yang dalam penerapannya
akan meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.
E. Diperlukan teknologi ramah lingkugan yang penerapannya meresapkan air
sebanyak-banyaknya ke dalam tanah untuk mengelola air.
5. Beberapa waktu belakangan ini, muncul tujuan wisata baru dengan tarif murah yang
dikelola secara mandiri oleh masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.
Apakah inti kalimat di atas?
A. Tujuan wisata baru muncul D. Tujuan wisata baru dikelola masyarakat
B. Tujuan wisata baru dengan tarif murah E. Tujuan wisata baru di Indonesia
C. Tarif murah dikelola secara mandiri
D. Mengejar kemajuan dari negara maju, sekaligus penggerak ekonomi dan gaya hidup
manusia modern merupakan tujuan teknologi informasi.
E. Teknologi informasi tidak hanya merupakan cara untuk mengejar kemajuan dari
negara maju, tetapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi, sekaligus menjadi gaya
hidup manusia modern.
11. Tanda titik koma (;) yang tepat digunakan dalam kalimat . . . .
(1) Ayah tidak sahur; tetap berpuasa sunah.
(2) Indonesia bersahabat dengan negara-negara Islam; Arab Saudi, Kuwait, dan
Malaysia.
(3) Kakak sedang menyaksikan siaran kajian yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal;
adik pergi ke pasar bersama ibu.
(4) Karena akan beribadah haji pada tahun ini; atasan saya sering membaca buku
panduan beribadah haji.
12. Pemakaian tanda baca koma (,) dalam kalimat berikut benar, KECUALI . . . .
A. Karena prestasi kerjanya sangat baik, teman kami mendapat hadiah berupa
melaksanakan umrah dengan biaya dari kantor.
B. Setiap pemeluk ajaran Islam, baik laki-laki maupun perempuan, wajib menuntut
ilmu agama yang bersumber kepada Alquran dan sunah.
C. Setiap siswa berhak mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang belum dikuasai,
sehingga pemahamannya menjadi utuh.
D. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu yang lalu berkunjung ke
Arab Saudi untuk membicarakan kerja sama di bidang ekonomi dan energi.
E. Kegiatan pemilik perusahaan itu sangat padat, tetapi selalu dapat melaksanakan
salat wajib di masjid.
13. Sejak tahun 1980-an, saat film Indonesia mulai tampil di panggung perfilman
internasional, dalam pembuatan film yang bermutu menjadi salah satu tuntutan. Para
pekerja film tergugah ingin menguasai pengetahuan tentang pembuatan film. Sehingga
mereka mulai menyadari bahwa kelemahan film Indonesia terletak pada skenarionya.
Mengenai kelemahan itu bukanlah disebabkan oleh penulis skenario yang kurang
berbakat, melainkan kurangnya penguasaan teknik atau teori penulisan skenario. Sebab
sebuah film dapat menjadi baik kalau dirancang dengan skenario yang bagus sehingga
jelas jalan ceritanya.
Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut tidak baku sehingga perlu diperbaiki dengan
cara berikut, KECUALI . . . .
A. menghilangkan kata dalam pada kalimat pertama
B. menggabungkan kalimat ketiga dengan kalimat kedua.
C. menghilangkan kata bahwa pada kalimat ketiga.
D. menghilangkan kata mengenai pada kalimat keempat.
E. menggabungkan kalimat kelima dengan kalimat keempat.
14. Bagi semua mahasiswa diwajibkan melakukan registrasi ulang pada tanggal yang telah
ditentukan oleh universitas.
Kalimat di atas tidak baku karena penggunaan kata . . . .
A. bagi
B. oleh
C. pada
D. semua
E. melakukan
(1) Class meeting dapat memberikan keterampilan kepada siswa dalam merancang dan
melaksanakan sebuah pertandingan olahraga. (2) Tidak semua siswa setelah lulus dapat
meneruskan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. (3) Untuk itu, mereka perlu dibekali
materi life skill untuk menghadapi kerasnya hidup. (4) Dengan class meeting siswa akan
memiliki a) rasa percaya diri terhadap kemampuannya sebagai atlit atau petugas
pertandingan, b) rasa harga diri, serta c) apresiasi nilai-nilai kesehatan dan sumbangan dari
aktivitas fisik terhadap kesehatan dirinya (Charles, 1995:410). (5) Dengan demikian,
implementasi pendidikan jasmani melalui class meeting dapat memberikan sarana
preventif dan kuratif dalam mengurangi kenakalan remaja. (6) Tindakan kuratif dapat
dilakukan dengan cara lain, seperti : melalui bimbingan konseling atau melalui sarana
keagamaan dalam memberikan terapi pelajar yang sudah terlanjur nakal.
(7) Jika class meeting sudah menjadi tradisi setiap akhir semester yang dilaksanakan
oleh semua sekolah, niscaya akan membuahkan hasil, khususnya dalam mereduksi
frekuensi terjadinya kenakalan pelajar. (8) Daya kreativitas dan energi lebih yang
mereka miliki dapat tersalur melalui berbagai aktivitas positif dalam class meeting. (9)
Selain itu, class meeting akan membina sikap sportif, saling menghargai, mengakui
kelebihan orang lain, dan sikap positif lain yang sangat diperlukan siswa sebagai
penerus masa depan bangsa. (10) Untuk itu, implementasi class meeting akan dapat
membentuk national character building yang indikasinya mulai lapuk.
Pada kalimat manakah kesalahan penggunaan ejaan ( tanda baca, penulisan huruf, dan
penulisan kata) ditemukan?
A. 1 dan 6
B. 2 dan 4
C. 3 dan 8
D. 4 dan 9
E. 5 dan 10
16. Di antara lima kalimat berikut, kalimat yang penulisannya benar dari segi kaidah adalah ...
A. Makna kata fleksibel adalah “luwes”.
B. Harga kaos ini tidak lebih dari Rp. 30.000,-.
C. “Sewaktu pintu kelas kubuka, kudengar suara serentak dari murid-muridku,
“Selamat pagi, Bu Guru,” kisah Bu Kiki.
D. Kata depan “di”, “ke”, dan “dari” dituliskan terpisah dari kata yang mengikutinya,
misalnya di kamar, ke atas, dan dari belakang.
E. “Siapa dia, Mas?” tanyanya sambil menunjuk perempuan berkerudung hitam yang
dari tadi berdiri mematung di dekat kios Pak Udin.
17. (1) Bayi yang dilahirkan tidak dengan berat badan rendah, pada umumnya mempunyai
status gizi saat lahir yang kurang lebih sama dengan status gizi bayi di Amerika. (2) Akan
tetapi, seiring dengan bertambahnya umur ditambah faktor-faktor lainnya, sebagian
besar bayi tersebut termasuk mengalami penurunan status gizi. (3) Puncak penurunan
terjadi pada umur kurang lebih 18-24 bulan. (4) Pada kelompok umur inilah prevalensi
balita kurus (wasting) dan balita pendek (stunting) mencapai titik tertinggi (Hadi,2001).
(5) Setelah melewati umur 24 bulan, status gizi balita umumnya mengalami perbaikan
meskipun tidak sempurna.
Kalimat yang memiliki kesalahan ejaan adalah …
A. kalimat 5
B. kalimat 4
C. kalimat 3
D. kalimat 2
E. kalimat 1
5 Teks Opini-Editorial
1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau
romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi.
Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan
membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak
dilakukan pemerintah.
2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh
eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa
mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam lingkungannya.
3. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu
memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-
warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari
menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung
perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat
kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom
terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional
ditentang justru oleh pemerintah daerah.
4. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak
terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—
ombak berbentuk terowongan— yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti,
dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor
tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal.
Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak
serius membangun prasarana wisata di sana.
5. Dengan ribuan “surga yang bersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan
jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan
Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke
Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83
juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia,
yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta
pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan
jumlah wisatawan asing terbanyak.
6. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya
kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih
lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam.
Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya
untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan
kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan—terutama untuk
pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar
setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.
7. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari
operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara
berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan
masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu
Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat
untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana
mengembangkan wisata sungai dan rimba.
8. Selain membangun infrastruktur seperti akses ke tempat itu dan sarana semisal
transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-
program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya,
pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata meski
sebagian menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke
Indonesia.
9. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau kalau mau dikatakan agak
berpandangan luas sedikit bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan
Danau Toba. Padahal jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu,
misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan
antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut tidal bore yang dirindukan para
selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
10. Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku
kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.
(Sumber: Tempo, 18—24 November 2013)
Setelah mencermati teks tersebut, saatnya kita belajar tentang unsur-unsur yang dapat
ditemui dalam sebuah teks opini.
A. Kalimat Utama
Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau
romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi.
Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan
membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak
dilakukan pemerintah.
Dalam paragraf pertama tersebut terdapat kalimat yang dicetak miring. Kalimat itu
merupakan kalimat utama paragraf tersebut
Fungsi sosial teks opini pada suatu masalah aktual tertentu yaitu bertujuan
memberi tahu, memengaruhi, meyakinkan, atau bisa juga sekadar menghibur
pembacanya. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan opini
tersebut harus mengungkapan tujuan. Dalam menyatakan sebuah informasi, kata-kata
dipilih secara hati-hati untuk mengekspresikan sikap dan sudut pandang penulis.
Dalam sebuah teks opini/editorial biasanya digunakan bahasa yang dapat
mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi
kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti
selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
C. Konjungsi Kalimat
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang
digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan
sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti
bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain;
atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan
sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
D. Verba/Kata Kerja
Teks opini mencakup penggunaan kata kerja material, relasional, dan mental
sekaligus. Verba (kata kerja) material merupakan verba yang menunjukkan perbuatan
fisik atau peristiwa, misalnya Mengunyah, membaca, menulis, dan sebagainya.
Sementara itu, verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas
(yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian
A pada/di dalam B), dan milik (yang mengandung pengertian A mempunyai B). Verba
yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang
kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atribut. Pada verba relasional
identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan nilai
(value) atau penidentifikasi (identirier). Misal Ayah (token) adalah (verba relasional
identifikasi) pelindung keluarga (nilai) pada verba relasional atributif terdapat partisipan
penyandang (carrier) dan sandangan (attribute). Misal: Ayah (penyandang) mempunyai
(verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).
Untuk verba yang terakhir, yaitu verba mental, pada umumnya digunakan untuk
mengajukan klaim. Verba ini menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi
(misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba mental
ini terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contohnya dalam klausa: Saya
mempercayai bahwa..., Menurut saya..., Saya berpendapat.... Contoh lain dalam kalimat:
Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
Verba
No Kalimat Verba
Material/Relasional/Mental
1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah Adalah Verba Relasional
nyata, bukan isapan jempol belaka
atau romantisme dari masa lalu.
E. Kosakata
Dalam membuat teks opini, seorang penulis harus kaya akan kosakata agar teks
yang dibangun memperlihatkan seorang penulis yang berwawasan luas. Di dalam teks
model di muka, terlihat beberapa kosakata yang jarang digunakan dalam keseharian.
Struktur teks merupakan bagian yang membangun teks itu. Teks tersebut diawali
oleh pernyataan pendapat (thesis statement). Kita bisa mengawalinya dengan topik yang
dikemukakan. Setelah itu, kita memberikan beberapa argumentasi mengenai pandangan
kita terhadap persoalan yang dikemukakan. Dalam memberikan argumentasi ini, kita
harus berusaha meyakinkan pembaca bahwa apa yang dikemukakan itu benar. Hal yang
memungkinkan bahwa kita juga bisa berusaha memengaruhi orang lain untuk
membenarkan bahkan mengikuti apa yang kita utarakan. Bagian ini disebut
argumentasi (arguments). Pada bagaian akhir teks opini merupakan pernyataan ulang
pendapat (reiteration), yakni kita melakukan penegasan kembali pendapat yang telah
dikemukakan agar pembaca atau pendengar semakin yakin dengan pandangan kita
tersebut.
Teks opini/editorial pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif
berdasarkan fakta dan data. Dengan serentetan argumentasi yang disajikan, penulis
berusaha memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Teks opini/editorial ini juga kerap
mengungkapkan penilaian atau saran terhadap sesuatu, atau kebijakan subjek dalam
memutuskan sesuatu.
Pernyataan Pendapat
Sebuah teks opini/editorial diawali oleh pernyataan utama argumen. Hal utama
dari argumen tersebut mengikuti pernyataan tesis mencakup ringkasan dari informasi
utama yang akan digunakan sebagai pendukung. Setiap paragraf yang kita gunakan
memiliki kalimat topik yang jelas, berfungsi memperpanjang argumen utama. Kalimat
yang kita gunakan dalam setiap paragraf diuraikan untuk memperluas gagasan utama.
Untuk itu dibutuhkan rincian dan bukti dalam setiap paragraf agar dapat mendukung
ide yang disajikan. Dalam penyajian ini, kita dapat pula memasukkan kalimat antisipasi
sudut pandang lawan yang berkemungkinan muncul. Di akhir teks opini ini, paragraf
kita ditutup dengan merangkum ide yang telah dipaparkan sebelumnya. Bagian ini
berfungsi untuk menegaskan kembali sudut pandang kita terhadap persoalan yang
diutarakan. Oleh sebab itu, terlihatlah pernyataan pendapat^argumentasi^pernyataan
ulang pendapat sebagai struktur yang membangun sebuah teks opini.
G. Modalitas
H. Tajuk Rencana
Teks opini memuat pendapat atau pandangan penulis yang biasanya diterbitkan
pada media cetak. Dalam sebuah teks opini terkandung subjektivitas, tidak hanya fakta
belaka. Dalam sebuah media cetak, artikel opini, surat pembaca, dan tajuk rencana
merupakan jenis teks opini. Artikel opini dan surat pembaca merupakan pendapat
pembaca terhadap suatu masalah, peristiwa, atau kejadian tertentu. Sedangkan tajuk
rencana, atau dikenal juga dengan istilah editorial merupakan opini atau pendapat
redaksi media cetak tersebut terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial
yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili
redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap media yang bersangkutan. Berbeda
dengan artikel opini yang ditulis pembaca, sebuah tajuk rencana tidak mencantumkan
nama penulisnya karena merupakan suara lembaga.
Tajuk rencana (editorial) merupakan opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu
media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau
kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis redaksi diasumsikan
mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi yang bersangkutan.
Tajuk rencana (editorial) biasanya ditulis secara berkala, bergantung jenis terbitan
media: ada yang harian (daily), mingguan (weekly), dua mingguan (biweekly), serta bulanan
(monthly). Isi tajuk rencana tersebut menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas,
baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, olah raga,
hiburan, dan sebagainya. Tajuk rencana ini berkaitan dengan kebijakan media yang
bersangkutan, sebab setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang
dalam kepentingan yang beragam. Karena merupakan suara lembaga, tajuk rencana ini tidak
ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya penulis berita atau features.
Idealnya, sebuah tajuk rencana merupakan hasil pemikiran kolektif dari segenap awak media
yang merupakan hasil kesepakatan bersama dalam menyikapi suatu permasalahan krusial
yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Meskipun tajuk rencana kerap ditulis secara
bergantian oleh orang yang berbeda dalam sebuah media, semangat isinya tetap harus
mencerminkan suara bersama setiap jajaran redakturnya.
Satu hal yang perlu kita ingat, setiap media memiliki kepentingan yang berbeda.
Oleh sebab itu, tajuk rencana dari media yang berbeda, akan memperlihatkan pendapat
yang tidak sama dalam menyikapi sebuah persoalan yang sama. Hal ini bergantung dari
kepentingan yang menaungi media yang bersangkutan.
I. Pengimbuhan Kata
Pengimbuhan menunjukkan pertalian yang teratur antara bentuk dan makna kata.
Keteraturan itu dapat dimanfaatkan untuk mengungkapkan makna konsep yang berbeda.
Berikut ini terdapat contoh bentuk berimbuhan yang menunjukkan pertalian makna tersebut.
No Verbal Pelaku/Alat Proses Hasil
1. Mengubah Pengubah (yang Pengubahan (proses Ubahan (hasil
mengubah mengubah) mengubah)
J. Reduplikasi
K. Kalimat Majemuk
Unsur kalimat (a) ibu sedang membersihkan halaman belakang; (b) Rani kecewa;
serta (c) Cerita pendek ini sangat bagus merupakan induk kalimat karena dapat berdiri
sendiri sebagai kalimat tunggal yang mandiri, tidak bergantung pada unsur lainnya.
Latihan Soal
1. Kalimat yang termasuk dari bagian argumentasi ditunjukkan oleh kalimat nomor …
A. 4
B. 4, 5
C. 4,5,6
D. 4,5,6,7
E. 4,5,6,7,8
DPR dan Pemerintah akan mendapat pujian dari rakyat seandainya revisi RUU KPK
bertujuan memperkuat kewenangan KPK. Apalagi revisi RUU KPK tersebut diharapkan
melahirkan UU yang dapat memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh, seperti
memiskinkan dan hukuman mati bagi koruptor, bukannya memberi peluang kepada
mereka untuk bebas menikmati hasil jarahan.
Jangan biarkan rakyat terus-menerus menjadi pelengkap penderita, hanya dibuai
janji pejabat. Sekarang program-program pemerintah harus menyejahterakan rakyat.
Jangan sampai program-program tersebut diselewengkan para koriptor, baik yang ada di
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Jangan biarkan hukum hanya tajam kepada rakyat,
tetapi tumpul kepada pengusasa dan pengusaha.
Sepantasnya rencana DPR merevisi RUU KPK dibatalkan jika bukan untuk
menguatkan KPK. Penghentian rencana itu harus tuntas agar tidak melanggar aturan
main. Hal tersebut dikarenakan revisi RUU KPK sudah merupakan Program Legislasi
Nasional (Prolegnas). Jadi, penghentiannya harus dilakukan melalui rapat paripurna DPR.
Dalam rapat tersebut seluruh fraksi mengemukakan pendapat mereka.
Pemerintah selayaknya segera membuat kesepakatan dengan DPR guna mencabut
RUU KPK itu. Jangan biarkan urusan revisi RUU KPK berlarut tanpa ujung.
Kutipan tajuk rencana berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.
Cina tampil sebagai raksasa baru dalam bidang teknologi yang terus membayngi
kekuatan AS pada tingkat kawasan ataupun gobal. Sudah disebut-sebut, Cina paling lama
tahun 2050 mengambil posisi AS sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia. Tanda-
tandanya mulai kelihatan jelas.
Cina terus meningkat dalam pertumbuhan ekonomi yang mengesankan.
Sementara, banyak negara di dunia, termasuk As, terseok-seok oleh krisis keuangan global
yang berawal di AS. Sejak akhir tahun lalu Cina mengambil posisi Jerman sebagai eksportir
nomor satu dunia. Tidak lama lagi Cina mengambil alih posisi Jepang sebagai kekuatan
ekonomi nomor dua dunia.
Kutipan tajuk rencana berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 12 dan 13.
Transportasi tidak pernah lepas dari aktivitas manusia dalam menjalankan hidup.
Transportasi tidak hanya menjadi hal yang lumrah ada di setiap komunitas manusia karena
semakin lama kualitas dan pengaruhnya terhadap kehidupan mulai menjadi perhatian.
Kini transportasi merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah komunitas, kawasan,
atau wilayah. Bahkan, menjadi salah satu indikator penilaian suatu daerah berhasil atau
tidak menjalankan otonomi daerah. Beberapa wilayah yang sebelumnya tidak pernah
tersentuh oleh jalan beraspal, setelah otonomi daerah, jalan-jalan kampung pun diaspal.
Masalah transportasi ini tidak saja menjadi beban pemerintah untuk memperbaiki dan
mengadakan secara fisik, tetapi juga pengaturannya sangat berpengaruh karena
transportasi merupakan penentu kemajuan kehidupan manusia.
12. Pendapat penulis yang sesuai dengan isi tajuk rencana adalah …
A. Pemerintah seharusnya memperhatikan kerusakan jalan.
B. Transportasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
C. Dengan adanya otonomi daerah jalan di kampung-kampung sudah diperbaiki.
D. Transportasi merupakan penentu kemajuan kehidupan manusia.
E. Lancarnya transportasi dapat meningkatkan komunikasi.
Teks berikut untuk soal nomor 14 dan 15. Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
Rencana penyelenggaraan Liga Primer Indonesia yang dimulai Sabtu (8/1) diwarnai
konflik. Dunia sepak bola direcoki berbagai kepentingan politik. Dukungan Menpora atas
penyelenggaraan LPI di satu pihak dan ketidaksetujuan PSSI di lain pihak menegaskan
kenyataan berbagai kepentingan memperkeruh upaya pembenahan persepakbolaan.
Sepakbola bukan hanya sekadar tendang-tendangan bola melainkan juga bertali-
temali dengan segala urusan. Satu di antara penyebab kisruhnya persepakbolaan kita
menyangkut pembinaan dan manajemen penanganan organisasi, sementara kemajuan
persepakbolaan diukur dari kejuaraan. Terpenting dari semua syarat, bebaskan dunia
tendang-tendangan bola dari ajang pertarungan kepentingan politik. Masuknya kepentingan
politik mengakibatkan hilangnya keasyikan bermain dan menghapus nuansa kemanusiaan.
15. Pihak yang dituju dalam kutipan tajuk rencana di atas adalah …
A. Partai politik
B. Petinggi sepak bola
C. PSSI
D. Menpora
E. Pemerintah
17. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut ditujukan kepada ....
A. orang tua
B. pemerintah
C. masyarakat
D. penegak hukum
E. perlindungan anak
19. Kepolisian tugasnya semakin berat, bukan sekadar menangkal teroris. Kenyataan dalam
keseharian polisi masih dibebani beragam tugas, mulai dari pengamanan lalu lintas
jalan, keamanan kampung, tindak kriminal yang semakin beragam, atau pengamanan
proyek strategis. Polisi Indonesia barangkali memiliki tugas paling berat jika
dibandingkan dengan polisi di dunia mana pun. Sekarang ditambah lagi dengan
kontrateroris, sehingga suka atau tidak, polisi harus senantiasa mengasah kemampuan
profesionalnya pada setiap kesempatan.
Pihak yang dituju dalam kutipan tajuk rencana di atas adalah …
A. teroris
B. masyarakat
C. pemerintah
D. polisi di Indonesia
E. polisi di dunia
22. … para ekonom memprediksi perekonomian Indonesia tahun 2016 akan lebih baik …
tahun lalu, para pengusaha menganggap masih berat.
Kata yang tepat untuk menlengkapi kalimat rumpang tersebut adalah …
A. meskipun, daripada
B. akan tetapi, sedangkan
C. jika, dari
D. walaupun, sedangkan
E. namun, tetapi
23. Manusia diizinkan Tuhan untuk memanfaatkan semua isi alam ini termasuk memakan
daging binatang. ... manusia tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, apalagi menyia-
nyiakan binatang. Siapa yang menyiksa binatang, berdosa besar. … siapa yang
menolong binatang akan mendapat pahala.
Kata penghubung yang sesuai untuk mengisi rumpang di atas adalah . . .
A. tetapi ; jadi D. namun ; dengan demikian
B. tetapi ; sehingga E. namun ; sebaliknya
C. akan tetapi ; tetapi
25. Setelah mendapat penjelasan Bapak Lurah, kedua orang yang bertengkar itu bersalam-
salaman.
Makna kata ulang bersalam-salaman pada kalimat di atas searti dengan ...
A. menari-nari
B. pukul-memukul
C. berderet-deret
D. membaca-baca
E. meraung-raung
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
1. Membaca novel dan menemukan unsur intrinsic
2. Memahami penulisan kritik
2. Alur
Alur adalah jalan cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang disusun satu persatu
dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Hal
ini berarti peristiwa yang satu akan mengakibatkan timbulnya peristiwa yang lain.
Peristiwa yang lain itu akan menjadi sebab bagi timbulnya peristiwa berikutnya dan
begitu seterusnya sampai cerita tersebut berakhir.
Alur/plot adalah rangkaian kejadian atau susunan peristiwa yang membentuk
sebuah cerita. Alur meliputi beberapa tahapan, yaitu :
1. Pengantar, adalah bagian cerita berupa lukisan waktu, tempat atau kejadian
yang merupakan awal cerita.
2. Penampilan masalah, adalah bagian yang menceritakan persoalan yang dihadapi
pelaku cerita.
3. Puncak ketegangan/klimaks, adalah masalah dalam cerita sudah sangat gawat,
konfliks telah memuncak.
4. Ketegangan menurun/antiklimaks, adalah masalah telah berangsur-angsur dapat
diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
5. Penyelesaian/resolusi, adalah masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
3. Perwatakan/Karakter Tokoh
Perwatakan adalah karakter atau sifat batin yang mempengaruhi segenap
pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita. Karakteristik atau perwatakan adalah
penampilan keseluruhan ciri-ciri atau tipe dari seorang tokoh pelaku atau bagaimana
cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh dalam
sebuah cerita rekaan atau fiksi.
Dalam melukiskan atau menggambarkan tokoh, ada beberapa cara yang biasanya
digunakan oleh pengarang, yaitu:
a. pengarang menjelaskan atau menceritakan segara terinci watak tokoh-tokohnya
secara kangsung.
b. dialog antartokoh
c. tanggapan atau reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama
d. pikiran-pikiran dalam hati tokoh
e. lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh
f. tingkah laku, tindakan tokoh, atau reaksi tokoh terhadap sesuatu masalah
Secara lebih dalam, ada dua macam cara untuk memperkenalkan tokoh dan
karakteristik tokoh dalam fiksi, yaitu sebagai berikut :
a. Secara analitik (langsung) : pengarang langsung memaparkan tentang watak
atau karakter tokoh, pengarang menyebutkan bahwa seorang tokoh keras hati,
keras kepala, penyayang, dan sebagainya.
b. Secara dramatik (tak langsung) : penggambaran perwatakan yang tidak
diceritakan langsung, tetapi disampaikan melalui (a) pilihan nama tokoh, (b)
penggambaran fisik atau postur tubuh, (c) cara berpakaian, (d) tingkah laku
tokoh, (e) keadaan lingkungannya, (f) dialog tokoh dengan dirinya atau dengan
tokoh lainnya, dan (g) pola pikir saat menghadapi masalah.
Ditinjau dari cara dan hasil penggambarannya, ada empat macam perwatakan,
yaitu sebagai berikut :
a. Perwatakan statis, yaitu pelukisan watak sang tokoh tetap tidak berubah-ubah
dari awal sampai akhir cerita.
b. Perwatakan dinamis, yaitu watak sang tokoh berubah atau berkembang dari
waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat sesuai dengan situasi yang
dimasukinya.
c. Perwatakan datar, yaitu watak sang tokoh disoroti hanya dari satu unsur atau
satu dimensi saja.
d. Perwatakan bulat, yaitu watak sang tokoh dilukiskan dari segala aspek dan
meliputi semua dimensi, yaitu dimensi fisiologis, psikologis, dan sosial seperti
yang terdapat pada tokoh nyata dalam hidup sehari-hari.
4. Latar
Latar adalah penggambaran situasi tempat dan waktu serta suasana terjadinya
peristiwa. Latar adalah penggambaran ruang, waktu, dan segala situasi yang menjadi
ruang bagi tokoh cerita untuk hidup, bergerak, atau mengalami berbagai peristiwa
Latar berfungsi mendukung alur dan perwatakan. Latar tidak hanya terbatas pada
aspek geografis waktu dan tempat, tetapi juga menyangkut aspek sosial budaya dan
emosional. Aspek ini mencakup pengertian suatu cerita itu terjadi pada zaman apa,
dalam masyarakat bagaimana, dalam nuansa emosional bagaimana,
serta kondisi alamaiah seperti apa. Jadi, kalau ingin mengungkap latar suatu
cerita,semua aspek itu harus dianalisis, yaitu latar waktu, latar tempat, latar suasana
alamiah, latar suasana batiniah, dan latar suasana budaya.Untuk dapat melukiskan
latar yang tepat, pengarang harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang
keadaan atau waktu yang akan digambarkannya. Hal itu dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung, melalui bacaan-bacaan, atau informasi dari orang lain.
5. Sudut pandang
Sudut pandang adalah kedudukan atau atau posisi pengarang dalam cerita tersebut.
Dengan kata lain, posisi pengarang menempatkan dirinya dalam cerita tersebut.
Apakah ia terlibat langsung dalam cerita atau hanya sebagai pengamat di luar cerita.
Sudut pandang pengarang dalam cerita secara umum ada dua, yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama.
Sudut pandang ini disebut juga sudut pandang orang pertama aktif. Di sini
pengarang menuturkan ceritanya sendiri. Biasanya, kata yang digunakan
adalah “aku” atau “saya”
Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh bawah / pengamat.
Di sini pengarang ikut melibatkan diri dalam ikut melibatkan diri dalam
cerita, tetapi ia justru menceritakan tokoh utama. Karena posisi itulah, sudut
pandang ini disebut juga sudut pandang orang pertama pasif.
b. Sudut pandang orang ketiga
Di sini pengarang menceritakan tokoh selalu dalam segala hal. Gerak batin dan
lahir tokoh selalu diketahuinya. Hal ini antara lain apa yang dipikirkan, apa yang
dirasakan, apa yang direncanakan, termasuk apa yang akan dilakukan si tokoh.
Bagaimanakah sebuah kritik sastra disusun oleh seorang kritikus? Langkah pertama,
seorang kritikus sastra tentu harus membaca dengan saksama karya sastra yang
dipilihnya. Kemudian, ia harus melakukan penilaian secara tertulis terhadap karya sastra
yang baru dibacanya. Tentu bukan sebuah tulisan yang berisi penilaian terhadap karya
sastra yang dinilai secara asal. Kritikus sastra mempertanggungjawabkan kritik yang
ditulisnya karena ia menerapkan prinsip-prinsip ilmu sastra.
Seorang kritikus sastra mempunyai tugas membaca dan menilai karya sastra secara
objektif. Ia menulis kritik terhadap karya sastra berdasarkan teori-teori sastra dan
menganalisisnya seobjektif mungkin. Menulis kritik pada hakikatnya menyampaikan
apresiasi, penghargaan, dan pengungkapan nilai. Fungsinya untuk menjembatani
gagasan pengarang, memberi semacam panduan, dan mengungkapkan kekayaan karya
sastra yang mungkin belum tergali.
Kritik adalah tanggapan yang berisi uraian atau pertimbangan nilai baik atau buruk
sebuah karya sastra. Kritik biasanya diakhiri dengan kesimpulan analisis. Tujuan kritik
bukan hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar, dan salahnya sebuah karya
karya sastra dipandang dari sudut tertentu. Akan tetapi, tujuan akhirnya yaitu mendorong
sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan juga mendorong
pembaca untuk mengapresiasi karya secara lebih baik (Sumardjo dan Saini K.M., 1986:21).
Dalam menulis kritik sastra, kita harus mengetahui terlebih dahulu langkah-
langkahnya, yaitu:
1. Bacalah karya sastra itu beberapa kali sampai kita mampu menulis kritik secara
objektif.
2. Gunakan pengetahuan kita tentang unsur-unsur intrinsik karya sastra untuk
menganalisis karya sastra itu.
3. Tulislah kritik sastra dengan cara memberi penghargaan terhadap karya sastra itu,
sehingga mampu mengungkapkan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya.
Esai merupakan salah satu karangan yang sering dimuat di berbagai media massa,
terutama surat kabar dan majalah. Esai hampir sama dengan artikel, hanya saja esai
biasanya lebih singkat. Selain itu, seperti hanya artikel, esai juga dapat mengungkap
berbagai persoalan.
Esai adalah karangan pendek tentang suatu fakta yang dibahas menurut pandangan
pribadi penulisnya. Dalam esai, unsur pemikiran lebih menonjol dibandingkan dengan
unsur perasaan. Esai lebih banyak menganalisis fakta dengan pemikiran logis.
Esai sebagai bentuk karangan dapat bersifat formal dan nonformal. Esai nonformal
cenderung menggunakan bahasa percakapan. Hal itu tampak dalam penggunaan bentuk
sapaan “saya”, seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun yang
dimaksud esai formal adalah esai yang pemaparannya seperti karangan ilmiah lainnya,
yakni dengan menggunakan ragam resmi.
Ada beberapa komponen yang kita tuangkan dalam kerangka esai, yaitu :
a. Paragraf pembuka/pengantar (berisi pemaparan topik, masalah, dan latar belakang kepada
pembaca).
b. Paragraf tubuh esai (berisi pendirian, dukungan, dan penjelasan).
c. Paragraf kesimpulan/penutup (berisi rangkuman atau penegasan kembali pendirian).
Latihan Soal
1. Rumah Indarman di Kampung Melayu yang tidak dapat dinamakan besar sudah
disambung dengan pelampang ke muka lalu dihiasi dengan daun-daun beringin dan
bunga-bunga teratai. Bunga kertas yang berumbai-rumbai pun tidak pula ketinggalan
sebagai lazim diperbuat di kampung, tiap-tiap ada peralatan.
Unsur intrinsik yang dominan pada penggalan novel di atas adalah ...
A. alur cerita
B. perwatakan
C. latar
D. tema
E. sudut pandang
3. Wak Katok berumur lima puluh tahun. Perawakannya kukuh dan keras, rambutnya
masih hitam, kumisnya panjang dan lebat, otot-otot tangan dan kakinya bergumpalan.
Tampaknya masih serupa orang berumur empat puluhan saja. Bibirnya penuh dan tebal,
matanya bersinar tajam. Dia juga ahli pencak dan dianggap dukun besar di kampung.
Dia terkenal juga sebagai pemburu yang mahir.
Harimau-harimau, Mochtar Lubis
Watak Wak Katok dalam penggalan novel di atas dilukiskan dengan cara ...
A. pengarang langsung menganalisis watak pelaku
B. perbincangan pelaku lain terhadap pelaku utama
C. bagaimana reaksi pelaku itu terhadap suatu kejadian
D. melukiskan keadaan sekitar pelaku
E. bagaimana pendapat pelaku lain terhadap pelaku utama
4. Karena saya tidak percaya kepada sistem yang melahirkan dan membesarkan penguasa
yang begitu kejam seperti Stalin. Sama dengan tidak percaya saya kepada sistem yang
melahirkan Hittler dan Mussolini. Dan sudah tentu, juga tidak percaya kepada sistem
yang melahirkan Amangkurat yang dengan kejamnya membunuh santri-santri. Sistem-
sistem seperti itu mengandung bibit-bibit kekerasan yang selalu akan mengambil korban
ribuan orang yang tidak bersalah.”
Saya terkejut mendengar suaranya. Lantip, kakang saya, yang lemah lembut, sopan,
penuh tata krama, dengan sekali tebas membabat tiga sistem kekuasaan yang besar.
Para Priyayi, Umar Kayam: 290
Amanat penggalan novel di atas adalah ...
A. jangan berprasangka buruk terhadap seseorang
B. kita harus menghargai sikap dan pendapat seseorang
C. setiap orang mempunyai kelebihan
D. kita harus percaya kepada seseorang
E. kekuasaan menghasilkan kesewenang-wenangan
5. Waktu bangun pagi-pagi Noerdin merasa badannya kurang enak. Sehari ia tidak bekerja
dan panasnya amat sangat tinggi. Malamnya makin bertambah juga panasnya, dan ia
pun sudah igau-igauan. Lain tidak yang disebutnya Rukmini juga.
Besoknya adalah demamnya yang agak sedikit turun sedikit, tetapi bukan main rindunya
hendak bertemu Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini. Hari itu
juga dengan autonya.
Darah Muda, Adinegoro
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas adalah ...
6. Atas dasar semua bukti yang ada dan pengakuan Noura, akhirnya mau tidak mau
Dewan Hakim memutuskan diriku tidak bersalah dan bebas dari dakwaan apa pun.
Takbir dan hamdalah bergemuruh di ruang pengadilan itu dilantunkan oleh semua
orang yang membela dan bersimpati padaku. Seketika aku sujud syukur kepada Allah
Swt. Aisha memelukku dengan tangis bahagia tiada terkira. (Ayat Ayat Cinta karya
Habiburrahman El Shirazi)
Jenis tahapan alur penggalan novel tersebut adalah ....
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju terjadinya konflik
D. puncak konflik (klimaks)
E. penyelesaian (ending)
7. Dari sebuah kantung di dalam keranjang besarnya, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-
ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok
menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka
membungkus dengan sobekan kain sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obat-
obatan sambil membaca mantera-mantera, dan setelah air mendidih, air obat dituangkan ke
dalam mangkok dari batok kelapa. Setelah air agak dingin, Wak Katok meminumkannya
kepada Pak Balam sedikit demi sedikit. (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis).
Yang bukan merupakan nilai budaya dalam kutipan novel di atas adalah …
A. meletakkan kantong di keranjang besar
B. ramuan obat dari daun-daunan
C. membungkus luka dengan sobekan kain
D. ramuan obat dimantra-mantrai
E. mangkok dari batok kelapa untuk tempat minum
9. Gustam ternyata tumbuh dengan perangai dan tabiat yang kasar. Sewaktu berusia dua
belas tahun, ia sudah berani memukul kepala ibunya. Setelah dewasa, ia berani pula
mencuri sampai akhirnya masuk tahanan polisi Singaraja. Di dalam kamar tahanan,
Gustam justru banyak memperoleh pelajaran cara merampok dari Sintung, salah seorang
perampok dan penjahat berat yang sudah terkenal keganasan di kampungnya, ahli
dalam hal perampokan dan kejahatan.
Latar tempat penggalan novel di atas adalah ….
A. penjara
B. kepala
C. Singaraja
D. kamar
E. kampung
11. Namun, lain halnya pertimbangan Baginda Diatas, Ayah Aminuddin. Sebagai kepala
kampung yang kaya dan disegani, ia ingin agar anaknya beristrikan orang yang
sederajat. Menurutnya, putranya lebih pantas kawin dengan wanita dari keluarga kaya
dan terhormat. Oleh karena itu, jika Aminuddin kawin dengan Mariamin, perkawinan itu
sama halnya dengan merendahkan derajat dan martabat dirinya. Itulah sebabnya,
Baginda Diatas bermaksud menggagalkan niat putranya.
Unsur ekstrinsik berupa nilai moral penggalan novel di atas adalah …
A. Kita harus mematuhi orang yang lebih tinggi derajatnya.
B. Apa pun keadaannya kita harus bersyukur kepadaTuhan.
C. Derajat bukanlah satu-satunya ukuran kebahagiaan.
D. Campur tangan orang tua terhadap keputusan anaknya adalah hal biasa.
E. Anak yang baik adalah yang selalu patuh terhadap keputusan orang tuanya.
12. Makna imbuhan ber pada kalimat terakhir kutipan novel di atas adalah …
A. menghasilkan
B. mempunyai
C. menggunakan
D. mengeluarkan
E. memanggil/menyebut
Kutipan berikut untuk soal nomor 13 s.d. 16. Cermati penggalan novel berikut!
(1) Selalu saja tiba-tiba nafasku terasa sesak. (2) Sudut-sudut mataku terasa hangat berair. (3)
Setiap kali aku terkenang pesan ibu. (4) Pesan berisi permintaan yang beliau ucapkan dengan
terbata-bata. (5) Tubuh ringkih terbujur lunglai tanpa daya di atas pembaringannya. (6)
Dalam kondisi sekarat.
13. Pembuktian tokoh aku sayang kepada ibu terdapat pada kutipan nomor …
A. (1),(2), dan (3)
B. (1),(2), dan (6)
C. (2),(4), dan (5)
D. (3),(4), dan (6)
E. (4),(5), dan (6)
16. Makna imbuhan ber- pada kalimat nomor 2 kutipan novel di atas adalah ….
A. melakukan
B. menggunakan
C. mempunyai
D. mengeluarkan
E. saling
Kutipan 2
“Allah adalah Maha Adil. Jika sempit dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat
adalah lebih luas dan lapang, di sanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran
dan kesabarannya, bukan mimpi dan bukan tonil. Kami pun dalam menunggu titah pula,
sebab ada masanya datang dan ada masanya pergi.
Perbedaan tema kedua kutipan cerita tersebut adalah …
Kutipan novel 1 Kutipan novel 2
A. kemiskinan pendidikan
B. pendidikan kebudayaan
C. pendidikan keimanan
D. kemiskinan ketuhanan
E. kebudayaan keimanan
Kutipan Novel II
Joop memarkir mobilnya dan bergegas memasuki rumah.
“Pulang Yup?” Ummi menyapanya ramah.
“Iya,eh salam lekum!” jawabnya gugup.
“ngucap salam yang bener dong,Yup!”
Joop tersenyum.
“Assalamualikum,Mi”, ulangnya sambil mencium tangan Umminya.
20. Laki-bini itu hidupnya selalu bertengkar. Penyebabnya sepele, hanya masalah anak.
Anaknya tidak ada yang betah di rumah. Mereka selalu bergaul dengan pengangguran.
Akhirnya mereka terbawa menjadi tunakarya.
Makna konotasi halus dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat ...
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. kelima
21. Berikut ini yang menonjol dalam novel angkatan sebelum Balai Pustaka adalah….
A. Berisi cerita-cerita realitas yang bisa mengajak orang berfikir.
B. Mengutamakan cita-cita dan pengembaraan pikiran yang senantiasa terkalahkan
oleh adat lama.
C. Gaya penceritaannya sudah menunjukan kemahiran dan keindahan.
D. Cerita-cerita bertemakan ideologi negara, kebebasan di bidang politik, termasuk
tuntunan perbaikan kehidupan.
E. Tema-tema kemanusiaan sebagai individu, moral, tuntunan hak asasi untuk bebas,
termasuk kritik sosial.
22. Pada dugaannya pun tidaklah Mariamin akan lama lagi di tangannya, sebab badannya
telah besar, umur pun sudah sampai. Akan tetapi, sekalian orang yang datang meminta
dia, ditolak oleh Mariamin. Tak adalah orang muda yang disukainya untuk jadi
suaminya…. (hal 113).
Cuplikan novel di atas mengungkapkan kehidupan masa itu, yaitu….
A. kehidupan anak muda
B. gaya anak muda yang selalu membantah
C. gejolak anak muda untuk menentukan pilihan hidupnya
D. setiap gadis yang cukup umur layak menikah
E. kehidupan gadis yang dipingit pada jaman dahulu
23. Petang hari itu sesungguhnya tentara Jepang masuk ke Jakarta jurusan Mauk, tempat
mereka mendarat. Di sepanjang jalan orang berserak-serak berdiri, banyak memegang
bendera matahari terbit dan merah putih sambil tak putus-putusnya meneriakan
“Banzai, Banzai!” bagi pasukan yang berbaris masuk kota itu.
(Kutipan novel Kalah dan Menang, karya Sutan Takdir Alisyahbana, 1992: 63)
Kutipan di atas menggambarkan peristiwa sejarah dalam kurun waktu….
A. 1939-1942
B. 1942-1945
C. 1945-1948
D. 1948-1949
E. 1949-1865
24. Seorang adik meminta pada orang tuanya untuk merayakan lulusannya di sebuah
restoran. Kakaknya sangat tidak setuju karena ia pun membutuhkan uang tambahan
untuk membiayai kuliahnya.
Kritikan seorang kakak kepada adiknya itu adalah...
A. Buat apa merayakan kelulusan di tempat makan. Buang-buang uang tahu!
B. Kamu ini manja sekali sampai ingin merayakan kelulusan di restoran segala.
C. Saya harap kamu berpikir rasional. Orang tua kita kan tidak mampu, tidak
mempunyai uang sebanyak itu!
D. Kakak sangat berharap kamu dapat membatalkan keinginanmu itu. Kamu pun tahu
sekarang kakak sedang membutuhkan uang.
E. Sekiranya kamu berkenan, sebaiknya keinginan untuk merayakan kelulusan itu
ditunda saja.
26. Harapan memang menyatu dalam kehidupan manusia karena tanpa harapan, manusia
sulit berusaha mempertahankan hidupnya. Inilah yang terjadi pada orang bunuh diri. Ia
tidak lagi mempunyai harapan akan masa depan, harapan akan dapat mengenyam
kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang layak dihadapi.
Tanggapan positif terhadap cuplikan di atas adalah...
A. Pernyataan itu hanya tepat disajikan kepada orang yang putus asa.
B. Pernyataan itu akan menarik isinya kalau dikaji secara mendalam.
C. Kita tidak perlu membaca pernyataan itu karena isinya tidak cocok untuk kita.
D. Pernyataan itu kurang membuka wawasan kita tentang pentingnya harapan bagi
kehidupan manusia.
E. Pernyataan itu memotivasi kita untuk menghayati ungkapan ”Selama hayat
dikandung badan, selama itu pula masih ada harapan.”
27. Menurut hasil penelitian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), daging ayam yang
dijual pasaran di Jakarta, sebanyak 43% mengandung formalin, yaitu senyawa kimia
yang mengandung zat karsinogenik. Zat ini ternyata dapat memicu penyakit kanker di
dalam tubuh. Karena itu, para konsumen yang setiap hari belanja daging ayam baik di
pasaran tradisional maupun di pasar modern agar waspada.
Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ...
A. Kapan para mahasiswa IPB mengadakan penelitian daging ayam yang mengadung
zat karsinogenik?
B. Berapa orang mahasiswa yang melakukan penelitian terhadap daging ayam?
C. Apa tindak lanjut hasil penelitian mahasiswa terhadap daging ayam?
D. Apa hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam yang dijual di pasar
tersebut?
E. Mengapa para mahasiswa IPB melakukan penelitian terhadap daging ayam yang
dijual di pasar itu?
28. Berikut yang tidak dilakukan dalam kegiatan menulis kritik adalah….
A. memberikan komentar
B. melakukan alih bahasa
C. memberikan gambaran umum karya sastra
D. hanya mengungkapkan pandangan
E. melakukan interprestasi
31. Salah satu hal yang sangat terasa dari puisi-puisi mereka adalah lemahnya imajinasi.
Hampir-hampir tak ada imajinasi di situ. Mereka hanya menuangkan perasaan tanpa
mengolahnya dengan ketajaman dan kejernihan imajinasi. Padahal, aspek imajinasi
inilah justruyang penting dalam puisi, khususnya dalam sosial, di samping tentu daya
ucap yang segar.
Hal yang menonjol dalam penulisan kritik di atas adalah….
A. struktur kata
B. teknik penulisan
C. latar belakang tulisan
D. gambaran objek
E. gaya penulisan
32. Menurut saya, Umar Kayam terkenal sebagai pencerita yang sadar penuh dengan apa
yang diceritakannya. Bahkan sebuah sumber menulis, baik secara lisan atau pun tulisan,
kisah yang mengalir dari diri Umar Kayam mampu membuat ‘pembaca atau pendengar’
baik ilmuwan, para seniman (pemula dan mapan), birokrat, aktivis, politisi seperti
tersihir….
Kutipan esai di atas menunjukan bahwa esai adalah….
A. mementingkan sikap dan pandangan penulis
B. berisi fakta-fakta
C. mementingkan proses analisis
D. mementingkan aspek bahasa yang informatif
E. menyoroti karakter penulis
MODAL VERBS
Must + have + past participle : It is used to express that we feel sure that
something was true in the past.
Example: Susan is accepted at ITB. She must have studied seriously before.
May/might + have + past participle: It is used to say that it was possible that
something happened in the past (but we are not 100% sure).
Example:
‘Where is my hand phone?’
‘You may have put it on your bag!’
Exercise
1. “I heard the bad news about you. Is there anything I can do to help you?”
What is the most appropriate response?
A. I quite understand.
B. I'm afraid I can't.
C. Have a lovely evening.
D. Don’t worry about it.
E. Please, forgive me.
6. “In our coming holiday, we plan to go to Garut. What do you think, Sir?”
“Really? I don’t have any objection.”
The underlined sentence is an expression of …
A. agreement
B. impossibility
C. surprise
D. disagreement
E. prohibition
7. “What do you think about the university entrance test next month?”
“That’s a matter. I can’t say sure about it.”
The underlined sentences expresses …
A. dislike
B. confidence
C. uncertainty
D. impossibility
E. dissatisfaction
8. “I hope that the test is cancelled because I haven’t studied yet. My parents took me to my
cousin’s wedding party last night.”
“… I’m still confused on this chapter.”
A. I don’t think so.
B. I hope so.
C. I hope not.
D. Of course.
E. I doubt it.
A. pleased
B. curious
C. doubtful
D. satisfied
E. contended
11. “Your English is perfect. You can handle the audience with your speech.”
“Thank you. All the praises and thanks are to Allah. I have prepared well for it.”
The underlined sentence expresses …
A. pleasure
B. disability
C. certainty
D. doubt
E. opinion
13. “I never see you so nervous like this. You can do it!”
“I know I have to do this. I just do not know where to start.”
The underlined utterance expresses …
A. dissatisfaction
B. inability
C. uncertainty
D. disagreement
E. possibility
21. Person A : Education must be affordable for the poor. What do you think?
Person B : ….
A. That sounds like a good idea.
B. I’m of the same mind
C. I don′t care it
D. I try to do so
E. So long
24. Person A: “Look! The fire has been burning the entire complex. I think it’s getting worse.
Person B: “I suppose so.”
The underlined expression in the dialogue above means . . .
A. agreement
B. approval
C. disagreement
D. compliment
E. disapproval
25. Person A: I can’t stand with our canteen. It is not comfortable, too crowded.
Person B: How about going to Pizza Hut?
Person A: It’s deal.
The underlined sentence shows ...
A. agreement
B. certainly
C. dissatisfaction
D. pride
E. disagreement
31. The whole kitchen was still dirty; Lola … forgotten to clean it.
A. should have
B. would have
C. might have
D. must be
E. could be
33. “The doctor promised to come at 7 a.m., but he isn’t here yet.”
34. To prevent accident, parents … allow their children to play near the well.
A. might not
B. do not have to
C. cannot
D. would not
E. should not
38. Person A: Where is he? It’s been 2 hours waiting for him.
Person B: I’ve no idea. You … him again before you came here.
A. have reminded
B. should have reminded
C. have been reminding
D. have to remind
E. should remind
39. “Your son will be operated tomorrow morning. He ... have a good rest tonight “, the doctor
said.
A. might D. may
B. must E. could
C. can
41. All her friends believe that she can do her job well.
It means that she ... do her job well.
A. may
B. is able to
C. could
D. might
E. will
42. They should have got out of their house when the fire was spreading to their neighbour’s
house.
From the above sentence, we may conclude that ....
A. they got trapped in the fire
B. they succeeded in escaping from the fire
C. they got out of their house in time
D. the fire did not reach the house
E. the neighbour’s house was not on fire
43. As the groceries were sent an hour ago, they should have been here by now.
From the underlined word we may conclude that the groceries ....
A. will probably arrive soon
B. are already here now
C. have not arrived yet
D. have just arrived
E. would probably not arrive
46. I heard Farhan speaks English, French, Dutch and even Japanese to tourist.
He ... the best tourist guide in town.
A. should be D. ought to be
B. must be E. would rather
C. had better be
48. Person A: Do you think Annie will be in first position again this year?
Person B: It won’t be. She becomes lazy lately and rarely pays attention to the lesson.
The underlined shows …
A. possibility
B. approval
C. impossibility
D. hope
E. doubt
49. Rahma said you didn't need to buy her anything for her graduation, but I really think you
… at least get her some flowers.
A. should D. will
B. may E. might not
C. must
50. You … look good for your interview if you want to get the sales job. Wear the white shirt
and the maroon tie! I think that’ll look really professional.
A. had better
B. could
C. can
D. might
E. may
Exercise
Venus’s fly trap is a unique plant. It belongs to a group plants called ‘carnivorous
plants’.
These plants feed insects. The Venus’s fly trap has special mechanism by which it traps
its prey. The following is how it works.
At the end of each leaf – which grows from the base of a long, flowering stalk – there
is a trap. The trap is made up of two lobes and it is covered with short, reddish hairs,
which are sensitive. There are tooth-like structures around the edge of the lobes.
The trap contains nectar, which attracts insects. When an insect comes in contact with
the nectar, the trap snaps shut. There are certain digestive juices insides the trap, which
digest the insects. It takes about ten days for a trapped insect to be digested. We can identify
when this digestion is complete, for then the walls automatically open to wait for another
victim.
1. The Venus’s fly trap has a nectar for … 4. The text above can be categorized
A. producing food into…
B. attracting insects A. Narrative
C. chasing away insects B. Report
D. feeding on others animals C. Discussion
E. digesting the insect that is trapped D. News item
E. Explanation
2. How long does it take the Venus’s fly
trap to digest an insect completely? 5. According to its generic structure, the
A. One day first paragraph is …
B. Ten days A. thesis
C. Five days B. description
D. Eight days C. general classification
E. One month D. identification
E. orientation
3. The word “unique” (line 1 paragraph 1)
is closest in meaning to … 6. “ … and it is covered with …”
A. common The word “covered” (paragraph 3 line
B. colorful 3) is closest in meaning to …
C. unusual A. wrapped D. thrown
D. attractive B. closed E. placed
E. dangerous C. put
There are millions of plants and animals living in the sea. Most of the plants and
animals living in the oceans are extremely small and float near the surface of the water in
their thousands. They are food for huge numbers of small animals that also live near the
surface. Together, they are all known as plankton.
Many fish feed on this plankton, including one of the largest, the whale. Despite their
great size, certain whales live entirely on plankton.
The blue whale is the largest animal ever to live. It grows to a length of over 100 feet.
The humpback whale is a smaller kind and has long flippers. It can jump right out the water.
The Californian grey whale makes long migrations every years – it spends the summer
feeding in the Artic but swims south to the warmer waters off the coast of Mexico in the
winter. The females give birth in the shallow, warm water there.
Many of the fish in the sea may be eaten by other meat-eaters. Sharks, for example,
are some of the fastest hunters, although not all of them eat other fish.
Deep down in the oceans live many strange fish. It is so dark down there that many
of these fish have “light” on them, which are used for attracting smaller fish for the larger
ones to eat.
Jellyfish are peculiar-looking creatures ranging in size from a fraction of an inch to 6
feet across. They don’t really swim but drift in the currents of the open oceans. Although
they contain a powerful sting, they are often eaten by turtles. Turtles are reptiles that
spend most of their eggs on sandy beaches.
7. … are food for huge numbers of small animals that also live near the surface.
A. Very small plants and animals
B. Big animals
C. The Ocean mammals
D. The smallest animal
E. Big plants
POVERTY
About 21,000 people die every day of hunger or hunger-related causes, according to
the United Nations. This is one person every four seconds, as you can see on this display.
Sadly, it is children who die most often.
Many developing nations are in debt and poverty partly due to the policies of
international institutions such as the International Monetary Fund (IMF) and the World
Bank. Their programs have been heavily criticized for many years for resulting in poverty.
In addition, for developing or third world countries, there has been an increased
dependency on the richer nations.
Following an ideology known as neoliberalism, and spearheaded by these and other
institutions known as the “Washington Consensus”, Structural Adjustment Policies (SAPs)
have been imposed to ensure debt repayment and economic restructuring. But the way it
has happened has required poor countries to reduce spending on things like health,
education and development, while debt repayment and other economic policies have been
made the priority. In effect, the IMF and World Bank have demanded that poor nations
lower the standard of living of their people.
Heart disease is Western society's number-one killer. It accounts for one - third of all
deaths in America and for well over half the deaths among middle-aged men. Heart disease
was relatively rare in America at the turn of the century, but it has risen dramatically
since then, with a slight downturn in 1960.
Heart disease is often viewed as a disease of modern living, spurred on by the habits
and the stress of industrialized society. Evidence for this idea comes from the fact that non-
Western societies have relatively low rates of heart disease. And there is a higher rate of
heart disease among immigrants to America, such as Japanese Americans and Chinese-
Americans, than among those who remain in their native country, suggesting that
something about the Western environment promotes the development of the disease.
Heart disease usually involves the formation of a fatty substance called plague in the
walls of the coronary arteries that supply blood to the heart. If the arteries become
narrowed enough or blocked, the person may suffer a heart attack that is death of a region
of heart muscle tissue.
Among the many factors that have been found to be related to the risk of developing
heart disease are high blood pressure, a history of heart disease among one's close
relatives, cigarette smoking, being relatively overweight, and a high level of a fatty
substance called cholesterol in the blood. In addition to all of these well-established risk
factors, it is now clear that stress can have a major impact on the development of heart
disease. People who continually undergo a great deal of stress - and who lack the ability to
control it - are at a significantly greater risk for disease than people who undergo less
stress or who can manage stress successfully. Jobs that impose high psychological
demands but provide the worker with the little control - such as a cook, waiter, and
hospital orderly - seem to worsen heart disease.
16. There is a higher number of heart patients among Japanese and Chinese immigrants in
the U.S. because …
A. the U.S. has the highest rate of heart disease in the world
B. they might not have been able to cope with the stress of living in an industrialized
society
C. the food in the U.S. contains too much cholesterol
D. they are often unjustly treated in their adopted home country
E. they work hard to create a better life for their children
17. How serious is the prevalence of heart disease among people living in the US?
A. Fifty percent of the deaths is caused by heart disease deceased sharply
B. In 1960 the rate of death caused by heart disease decreased sharply
C. Thirty percent of the victims of heart disease were men
D. Heart disease has always been rare among American citizens
E. More than fifty percent of people in their 40s died of heart disease
19. The third paragraph tells us about … a 20. Well established risk factors' in line 17
person can get a heart attack. are risk factors which …
A. the process A. have been proved real
B. how much B. are related to the environment
C. the reason C. show a contagious disease
D. what time D. are formed by the disease
E. how long E. create a belief among people
Essay
Write an application letter from this job vacancy!
My client is a legal recruitment consultancy that is looking for energetic and
enthusiastic graduates to join their passionate team in London. They are ranked in top 5 of
the Recruiter HOT 100 and they are amongst UK’s most profitable recruiters. Due to its
rapid growth, they have a strong client base of FTSE 250 corporations such as Goldman
Sachs, Allen and Overy, Freshfields and Clifford Chance.
They are looking for top graduates with excellent communication, negotiation and
analytical skills who will be able to work under pressure in a target-driven environment to
join as a trainee legal recruitment consultant.
You will be responsible for identifying top talent, network and communicate with
candidates while building rapport. Your role will also involve new business development,
meeting clients, managing interview process and legal headhunting. It is a sales driven
role, you need to be very persuasive and an excellent negotiator.
Make a good caption from each picture below (based on the news)!
Mount Merapi, one of Indonesia’s most active volcanoes, has burst into life yet again. The
volcano spewed lava at 70mph, sending molten rock careering 500 meters in just 16
seconds, according to The Research and Technological Development for Geological Disaster
Agency (BPPTKG).
The average Jakartan spends 10 years of their life in traffic. Three and a half million people
a day commute into this hot and humid city from the wider metropolitan area of Greater
Jakarta. Jakarta was named the world city with the worst traffic in one index last year
based on satellite navigation data, which found the average driver starting and stopping
more than 33,000 times in a year. An estimated 70% of the city’s air pollution comes from
vehicles.
CONDITIONAL SENTENCE
Exercise
1. Hasan : Your Arabic is good. When did 5. “Did you make mistake on your
you start studying it? writing?”
Umar : In 2008. I ... it for more than 10 The most possible answer is ...
years. A. I make a few
A. will study B. I made a few
B. have to study C. I had made a few
C. am studying D. I have made a few
D. is going to study E. I would make a few
E. have been studying
6. Journalist: How long have you been a
2. “What was your preparation for your teacher?
first flight?” Teacher : Since 2006.
“Before I made the first flight, I ... my From the dialogue we know that the
body to withstand the pressure.” teacher ....
A. trained A. was a teacher in 2016
B. have trained B. was going to be a teacher in 2016
C. had trained C. is teaching at the moment
D. train D. is a teacher
E. am training E. no longer a teacher
3. “What had you done before you played 7. Ahmad usually sits next to Faris, but
the match?” today he ... next to Umar.
“I ... before we played the match.” A. sat
B. has sat
A. prayed C. would sit
B. pray D. is sitting
C. would pray E. was sitting
D. have prayed
E. had prayed 8. “Do you bring the book? I will return it
to the library.”
4. “What were you doing when I knocked “No I don’t. I ... reading it yet.”
your gate yesterday?”
“... my youngest daughter to make the A. haven’t finished
cake.” B. didn’t finish
C. won’t finish
A. I help D. hadn’t finished
B. I helped E. haven’t finish
C. I have helped
D. I am helping
E. I was helping
4 Mixed Questions
DETAILED INFORMATION
The question types:
- According to the passage …
- It is stated in the passage …
- The passage indicates that …
- Which of the following is true?
- The author mentions that …
Ways to answer:
1. Read the question and put it in your own words. This will make you easier to
understand what it is asking.
2. Find the key word from the question, Read it carefully.
3. The answer will possibly not be an exact copy of what you find in the passage. It
will be a paraphrase and full of synonyms.
4. Go through the answer choices more than once. The first time, look out for the
common wrong answer types. Then on your second pass, you should have two
answer choices left (or one). Pay close attention to what the passage says, not what
is implied to make your decision. Each word matters. Any words like “all”,
“almost”, and “none” must be considered.
5. Any answer choice that makes a bold claim, a broad generalization, or a simplified
statement about a detail in the passage will most likely be wrong.
Let’s test your comprehension!
Dosage of chemotherapy can be difficult: If the dose is too low, it will be ineffective
against the tumor, whereas, at excessive doses, the toxicity (side-effects) will be intolerable
to the patient. The standard method of determining chemotherapy dosage is based on
calculated body surface area (BSA). The BSA is usually calculated with a mathematical
formula or a nomogram, using a patient's weight and height, rather than by direct
measurement of body mass. This formula was originally derived in a 1916 study and
attempted to translate medicinal doses established with laboratory animals to equivalent
doses for humans. The study only included 9 human subjects. When chemotherapy was
introduced in the 1950s, the BSA formula was adopted as the official standard for
chemotherapy dosing for lack of a better option.
Recently, the validity of this method in calculating uniform doses has been
questioned. The reason for this is that the formula only takes into account the individual's
weight and height. Drug absorption and clearance are influenced by multiple factors,
including age, gender, metabolism, disease state, organ function, drug-to-drug
interactions, genetics, and obesity, which has a major impact on the actual concentration
of the drug in the patient's bloodstream. As a result, there is high variability in the
systemic chemotherapy drug concentration among patients dosed by BSA, and this
variability has been demonstrated to be more than 10-fold for many drugs. In other words,
if two patients receive the same dose of a given drug based on BSA, the concentration of
that drug in the bloodstream of one patient may be 10 times higher or lower compared to
that of the other patient. This variability is typical with many chemotherapy drugs dosed
by BSA, and, as shown below, was demonstrated in a study of 14 common chemotherapy
drugs.
The result of this pharmacokinetic variability among patients is that many patients
do not receive the right dose to achieve optimal treatment effectiveness with minimized
toxic side effects. Some patients are overdosed while others are underdosed. For example,
in a randomized clinical trial, investigators found 85% of metastatic colorectal cancer
patients treated with 5-fluorouracil (5-FU) did not receive the optimal therapeutic dose
when dosed by the BSA standard—68% were underdosed and 17% were overdosed.
There has been recent controversy over the use of BSA to calculate chemotherapy
doses for obese patients. Because of their higher BSA, clinicians often arbitrarily reduce the
dose prescribed by the BSA formula for fear of overdosing. In many cases, this can result in
sub-optimal treatment.
Which of the following is NOT true according to the passage?
A. The side effect of chemotherapy might be harmful
B. The measurement for giving chemotherapy has been done correctly
C. There have been some researches about chemotherapy
D. The dosage of chemotherapy may differ one to another
E. The effectiveness of chemotherapy depends on its calculating of the dosage
MAIN IDEA
- A passage usually consists of many ideas. However, there is only one main idea. It is the
idea the writer most intends to convey.
- How to find the main idea? Once you find the topic, you are ready to find the main idea
because it is the most important thought about the topic. The topic itself is what the
passage about. It is supposed to be in the simplest form, one word if possible.
- The author can place the main idea in different places. It is usually placed in the first
paragraph, even the first sentence. The writer usually uses the rest of the paragraph to
support the main idea. But, ‘usually’ doesn’t mean ‘always’.
Let’s test your comprehension!
If you do not know what career you will choose for the rest of your life, you can
follow the following helpful ideas.
Ask yourself what you are good at, and what you love? You’ve heard the “follow your
passion” line since the day you were born. While some people have a clear passion, many
of us find ourselves lost in the “passion puzzle,” paralyzed with fear that we’re not doing it
right if we don’t have one burning career goal to pursue obsessively.
Then, you need to know the best environment for your personality type. Particularly
important is determining whether you’re more of an introvert or an extrovert, as the two
personality types differ widely in their needs. An introvert, for example, may be more
attracted to a quieter research role, while an extrovert will thrive in a busy, loud sales
office. Public speaking, amount of teamwork required and frequent contact with clients
are also factors to consider.
Next, what kind of lifestyle do you want? Most jobs start off with at least a few years
of hard labor at lower pay than you’d like. What’s more important is looking ahead at
people well into a career track to determine whether the lifestyle they lead is desirable to
you. Some factors you might want to consider include the amount of control they have
over their own time, their salary and the amount of travel involved, among other factors
Last but not least, where do you want to live? While not essential for every career
type, determining where you want to live can be an important part of the career search
process.
What is the topic of the passage?
A. Career
B. Passion
C. Life style
D. Personality
E. Working environment
What is the main idea of the passage?
A. Knowing your personality type is important
B. Most people know the saying “follow your passion”
C. Public speaking requires frequent contact with others
D. Choosing a career can be easier if you do the ideas mentioned
E. A career can be chosen if you have decided where you want to live
PURPOSE
An author’s purpose is the author’s motivation for or intent in writing. It may be to
amuse the reader, to persuade the reader, to inform the reader, or to show the author’s
feeling regarding a condition to the reader.
Let’s test your comprehension!
Grapes are one of the oldest cultivated fruits. Hieroglyphics show that Egyptians were
involved in grape and wine production. Also, the early Romans were known to have
developed many grape varieties.
Grapes have been grown in California for more than 200 years. The tradition of
viticulture (growing grapes) began in 1769 when Spanish friars established missions
throughout California. Then the boom in grapes planted for eating arose in the early 1800s.
William Wolfskill, founder of California's citrus industry, planted the first table grape
vineyard in 1839 near Los Angeles.
By the 1850s, the United States had officially acquired California from Mexico, and
80,000 gold prospectors had moved to the region. A few of these had the foresight to realize
that there was money in grapes as well as in gold.
Today, California wine, table grapes, and raisins are all important agricultural
commodities, with approximately 700,000 acres planted in vineyards. About 85 percent of
California's table grape production is in the southern San Joaquin Valley region, with the
Coachella Valley region accounting for most of the remaining production.
The author most likely wrote this passage to...
A. Inform the readers about California's table grape.
B. Show the reader how to produce California wine.
C. Entertain the readers, especially those who are fond of grapes.
D. Explain how grape becomes one of important agricultural commodities.
E. To make the readers consume more fruit, especially grape, by showing the benefit.
CONCLUSION
To conclude is to get a conclusion based on data given in the passage. To answer this
type of question correctly, you will have to draw conclusions when information is
implied. The question usually contains of words such as implied, inferred, likely, or
probably to let you know that the answer to the question is not directly stated.
Let’s test your comprehension!
The number of rings in a tree can be used to determine how old a tree really is. Each year a
tree produces a ring that is composed of one light-colored wide band and one dark-colored
narrow band. The wider band is produced during the spring and early summer, when tree
stem cells grow rapidly and become larger. The narrower band is produced in fall and early
winter, when cell growth is much slower and cells do not get very large. No cells are
produced during the harsh winter and summer months.
It is implied in the passage that if a tree has 100 wide bands and 100 narrow bands then it
is…
A. a century old
B. fifty years old
C. two centuries old
D. two hundred years old
E. 100 months or around 8 years old
It can be inferred from the passage that cells do not grow ...
A. when the tree is ill
B. in a temperate climate
C. when it rains too much
D. during extreme heat or cold
E. if there are more light-colored bands than dark-colored bands
MEANING
The type of meaning question varies. It can ask the synonym of a word/phrase, the
contextual meaning of a word/phrase, the restatement of a sentence or describing a same
sentence in a different way.
Of all the silently suffering animals I saw in pools and pens around the world, two in
particular haunt me: an elephant and a tiger. They lived in the same facility, Samut
Prakan Crocodile Farm and Zoo, about 15 miles south of Bangkok. The elephant, Gluay
Hom, four years old, was kept under a stadium. The aging tiger, Khai Khem, 22, spent his
days on a short chain in a photo studio. Both had irrefutable signs of suffering: The
emaciated elephant had a bent, swollen leg hanging in the air and a large, bleeding sore at
his temple. His eyes were rolled back in his head. The tiger had a dental abscess so severe
that the infection was eating through the bottom of his jaw.
When I contacted the owner of the facility, Uthen Youngprapakorn, to ask about
these animals, he said the fact that they hadn’t died proved that the facility was caring for
them properly.
Six months after we from Thailand, we asked our interpreter to check on Gluay Hom
and Khai Khem. She went to Samut Prakan and watched them for hours, sending photos
and video. Gluay Hom was still alive, still standing in the same stall, leg still bent at an
unnatural angle. The elephants next to him were skin and bones. Khai Khem was still
chained by his neck to a hook in the floor. He just stays in his dark corner, Jirenuwat
texted, and when he hears people coming, he twists on his chain and turns his back to
them.
The sentence “… the fact that they hadn’t died proved that the facility was caring for
them properly” (paragraph 2) can be restated as …
A. the facility was good because the animals were taken care properly
B. the animals were alive because of good facility
C. the facility proved the animals should be properly alive
D. the animals would die if the facility weren’t good
E. the animals were suffering unless they were looked after properly
Exercise
Jaundice is a term used to describe a yellowish tinge to the skin and the whites of the
eye. Symptoms also include dark urine, and itchiness.
The yellowing of the skin and the whites of eyes happen when the body does not
process bilirubin properly. This may be due to a problem in the liver. Bilirubin is a yellow-
colored waste material that remains in the bloodstream after iron is removed from the
blood. The liver filters waste out from the blood. When bilirubin reaches the liver, other
chemicals attach to it. A substance called conjugated bilirubin results.
The liver produces bile, a digestive juice. Conjugated bilirubin enters the bile, then it
leaves the body. It is this type of bilirubin that gives feces its brown color. If there is too
much bilirubin, it can leak into the surrounding tissues. This is known as
hyperbilirubinemia, and it causes the yellow color in the skin and eyes.
Treatment will depend on the cause. Anemia-induced jaundice may be treated by
adding on the amount of iron in the blood by either taking iron supplements or eating
more iron-rich foods. Iron supplements are available for purchase online. Hepatitis-induced
jaundice requires antiviral or steroid medications. Doctors can treat obstruction-induced
jaundice by surgically removing the obstruction.
Jaundice is related to liver function. It is essential that people maintain the health of
this vital organ by eating a balanced diet, exercising regularly, and not consuming alcohol.
www.medicalnewstoday.com
No two volcanoes are the same, but they all form in the same handful of ways. All, it
seems, except for the ancient volcano forming the foundations of the island of Bermuda,
one of the world’s iconic islands.
After examining rocks from deep under the island, scientists discovered that this
quiet volcano formed in a way that is, so far, completely unique. The work, reported this
week in the journal Nature, not only solves a long-standing mystery about this beautiful
isle in the Atlantic, it also describes a whole new way to make a volcano.
To crack the case, the team examined a 2,600-foot-long pillar of rock that is the only
core sample taken from Bermuda. Drilled from near an airport back in 1972, the core had
been kept in storage at Dalhousie University in Nova Scotia and was gathering dust. While
the team suspected something unusual must be going on, a comprehensive geochemical
assessment of the rock took them completely by surprise.
“After 50 years of people doing geochemical research on oceanic lavas, no one has
found the signature we’ve found in Bermuda,” says study coauthor Esteban Gazel, a
geochemist at Cornell University. “Sometimes, by luck, you just find something new and
different.”
With a new model for volcano-making in hand, Bermuda may not be alone: Other
volcanoes could exist in the Atlantic Ocean that were formed by the same or similar
processes, says study coauthor Sarah Mazza, a geochemist at the University of Münster.
“We just haven’t found them yet,” she says.
And Aurélie Germa, a volcanologist and geochemist at the University of South Florida,
says that the team’s model for building Bermuda “will probably help solve some
geochemical inconsistencies” at other volcanoes in similar tectonic settings “that nobody
could have really explained before.”
www.nationalgeographic.com
8. With the sentence ‘Bermuda may not be alone’ in paragraph 5 the writer intended to …
A. point up that Bermuda consists of several little islands
B. reveal that Bermuda is likely not the only island in the Atlantic Ocean
C. explain that Bermuda might be formed by the similar processes like any other island
in the Atlantic Ocean
D. highlight Bermuda as not the one and only island that was formed by eruption of a
volcano on the ocean floor
E. show the possibility that there are some volcanoes that have the same forming
process as the one forming Bermuda
10. We can conclude that the following passage most possibly discusses …
A. The forming process of Bermuda
B. Most dangerous volcanoes in Bermuda
C. Bermuda and the American War of Independence
D. Administrative divisions of Bermuda
E. Other researches suggesting opposite results
5 Exercise 1
Over the last two decades, the use of ICT has been an important topic in education.
One the one hand, studies have shown that ICT can enhance teaching and learning
outcomes. For example, in science and mathematics education, scholars have documented
that the use of ICT can improve students’ conceptual understanding, problem solving, and
team working skills. Consequently, most curriculum documents state the importance of
ICT and courage school teachers to use them. However, teachers need to be specifically
trained in order to integrate ICT in their teaching.
Schools are known to be resistant to innovation and change. However, the spread of
ICT is beginning to affect how teachers teach. One of the current issues about the use of ICT
is how it is integrated into the curriculum. The curriculum documents provide arguments
for introducing ICT in the school setting. Therefore, schools expect that graduates from
teacher education programs have a reasonable knowledge of how to use ICT. However, this
may not be the case because most current teachers’ pre-service preparation and
subsequent in-service courses were designed by using traditional educational technology
and settings. Thus, the participants in these courses are not familiar with the processes,
interaction patterns, features and possibilities of teaching learning processes based on ICT.
This issue becomes complicated because the students’ thinking skills are often weak.
Also, they typically lack information literacy skills although they were born in or after
1982. In addition, they belong to the “Net Generation”. Furthermore, they are accustomed
to operating in a digital environment for communication, information gathering, and
analysis. The problem is that students do not have to understand how their use of
technology affects their habits of learning.
Effective development of pre-service teachers’ ICT proficiency does not seem to be a
direct process, but is the one asking for a careful, complex approach. First, a needs
assessment is important to find out what ICT skills and knowledge teachers need at
schools. Second, designers of teacher education programs should know the pre-service
teachers’ perceptions of ICT and their attitudes toward ICT integration into curriculum.
Third, teacher education programs need to consider the two typical arguments that
support the ICT use in schools.
2. With the statement ‘One of the current issues about the use of ICT is how it is integrated
into the curriculum.’ In line 7, the author intends to ….
exercise 1 | 125
www.bintangpelajar.com
4. The assumption the author has about teacher education programs is that ….
A. the programs have introduced a reasonable knowledge of how to use ICT
B. the programs have found out what ICT skills and knowledge the teachers need
C. the programs have given materials related to the pre-service teachers’ perceptions of
ICT
D. the programs were still designed in reference to traditional educational technology
and settings
E. the programs have participants who are familiar with the processes of technology-
mediated educational transactions
5. Which paragraph(s) of the passage illustrate(s) the ideal ICT teacher education programs
most effectively?
A. 1
B. 2
C. 2 & 3
D. 3 & 4
E. 4
For most of us, it’s been very confusing to figure out what to do with used electronics.
Charitable programs, resellers, retailer and manufacturer take-back programs, and even
free collection events have all popped up in the past decade in response to the well-
publicized problems with recycling used electronics. Yet, these charitable programs are not
effective to curb the waste treatment problem.
But no matter which you choose, it has been impossible to tell what really happens to
your e-waste. Every take-back program, charitable program, or collection event has to use
an electronics recycling company at some point. A charity or take-back program is not a
responsible way to dispose of e-waste if it is only another path to an unscrupulous
recycler. While all recyclers say they only use responsible methods, there’s been no way for
them to prove it until recently.
exercise 1 | 127
www.bintangpelajar.com
10. How does the author organize the ideas in the passage?
A. Exposing e-garbage problems and offering possible solutions
B. Showing effect of technology and describing the way out
C. Listing types of e-garbage and showing responsible solutions
D. Describing the danger of technology and analyzing the way out
E. Criticizing the use of technology and listing the solutions
Ginger, nuts, fatty, and whole grains are just some of the many foods that have been
publicized to have anti-inflammatory properties. But do they work? It turns out that
experts agree that eating a diet rich in such foods may in fact help lower the levels of
inflammation in the body. However, they stress that adding or increasing the consumption
of any one food is likely not going to have a profound effect on one’s health.
In a new, small study, researchers found that men who consumed flaxseed for 42
days experienced a significant decrease in inflammatory markers compared with men
who did not consume flaxseed. In another study, the authors found that taking ginger root
extract appeared to reduce markers of colon inflammation. In addition, according to the
results of a study, curcumin, which is the main compound in the spice turmeric, which is
used in curry, could help suppress biological mechanisms that lead to the inflammation in
diseases of the tendons. Rheumatoid arthritis, cardiovascular disease, and diabetes are
some of the conditions that have been linked with higher levels of inflammation.
However, Kirkpatrick stressed that adding just one specific food to your diet is
unlikely to work wonders for lowering inflammation, or for improving health in general.
Kirkpatrick also stressed that people who take dietary supplements do not get the same
results as those who consume real foods that have anti-inflammatory properties.
Moreover, in order to lower inflammation through diet, it also important to stay away
from foods that can promote inflammation, such as sugar, she said. “So it is not just about
adding these things in, it is also about taking pro-inflammatory foods out,” Kirkpatrick
said.
“Food is medicine, but it is hard to compare medicine that is created in a lab with
something that is grown in the ground to determine what is going to be beneficial,”
Kirkpatrick said. Depending on a person’s condition, and the reasons for their
inflammation, medication may be necessary, while food can be still a nice add on.
(Adapted from Medical News Today)
exercise 1 | 129
Catatan
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................