BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan rancangan penelitian
Cross-Sectional, dengan pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu waktu
dan tidak diikuti terus-menerus dalam kurun waktu tertentu (Notoatmodjo, S,
2012).
3.2 Kerangka Operasional

Populasi
Seluruh ibu balita dengan balita usia 13-59 bulan di Desa Bendo wilayah
kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri

Simple random sampling

Sampel
Sebagian ibu balita dengan balita di Desa Bendo wilayah kerja Puskesmas
Bendo Kabupaten Kediri

Pengumpulan data

Kuesioner/wawancara Penimbangan

Pengolahan data
Editing, coding, scoring, tabulating

Analisis data
Univariat, Bivariat, Multivariat

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Operasional

12
 13

3.3 Populasi, Sampel, Sampling

3.3.1 Populasi
Populasi adalah semua ibu balita yang mempunyai balita usia 13-59
bulan yang ada di Desa Bendo pada wilayah kerja Puskesamas Bendo
Kabupaten Kediri yaitu Dusun Parang, Dusun Kalimati, Dusun Jambu, dan
Dusun Kalijajar. Jumlah seluruh Balita di Desa ini adalah 154 balita usia 13-
59 bulan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu balita yang
mempunyai balita usia 13-59 bulan di Desa Bendo wilayah kerja Puskesmas
Bendo Kabupaten Kediri. Perhitungan besar sampel pada penelitian ini
dengan menggunakan rumus Lemeshow sebagai berikut :

NZ 2 P (1-P)
n=
NG 2+ Z 2 P (1-P)

Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Jumlah populasi (jumlah ibu yang ada balita 154)
Zc = Nilai derajat kepercayaan 95% adalah (1,96)
P = Proporsi dari populasi, ditetapkan ( P = 0,05)
G = Penyimpangan sample dari populasi (10% = 0,1)
Dari rumus tersebut diatas diperoleh banyaknya sampel penelitian
adalah sebagai berikut :

154(1,96)2 0,05 (1-0,05)

n=
154 (0,1) 2+ (1,96)2 .0,05 (1-0,05)

154 x 3,8416 x 0,25

n=
153 x 0,01 + 3,8416 x 0,25

147,90
n=
1.53 + 0,96

n = 59,39
n = 59 responden

3.3.3 Sampling
Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random
sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
 14

secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi itu (Sugiyono,

2017).
3.4 Variabel
3.4.1. Variabel Independen (X)
1. Pemberian makan adalah tindakan ibu dalam memberikan makanan
yang diterapkan pada anak balita bertujuan untuk mendapat zat gizi.
2. Praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan adalah cara/tindakan ibu
untuk merawat dan menjaga anak supaya bebas dari penyakit serta
menjaga lingkungan bersih.
3. Perawatan anak dalam keadaan sakit adalah tindakan ibu untuk
memberikan kasih sayang kepada anak untuk membantu dan menjaga
selama sakit.
3.4.2 Variabel Dependent (Y)
Status Gizi adalah keadaan kesehatan anak balita umur 13-59 bulan
dilihat dari pengukuran antropometri berdasarkan berat badan menurut
umur (BB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
3.5 Definisi Operasional
Variabel pola asuh pemberian makan dengan status gizi (X 1), praktek
kebersihan dan sanitasi lingkungan (X2), perawatan anak dalam keadaan sakit
(X3), dengan menggunakan skala ordinal. Pengukuran variabel pola asuh
pemberian makan 11 pertanyaan, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan
22 pertanyaan, perawatan anak dalam keadaan sakit 6 pertanyaan.
Tabel 3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Variabel Hasil kebiasaan 1. Pemberian Kuesioner 1. Ordinal
Independent pola asuh ibu makanan balita -Baik (8-11)
pola asuh balita terhadap usia 13-59 bulan -Tidak baik (1-7)
ibu balita balita (11 pertanyaan)
terhadap 2. Praktek 2.
balita usia kebersihan dan - Baik (16-22)
13-59 bulan sanitasi - Tidak baik (1-15)
lingkungan (22
pertanyaan) 3.
3. Perawatan - Baik (4-6)
anak saat - Tidak baik (1-4)
keadaan sakit (6
pertanyaan)
Gizi balita Hasil 1. BB/U (berat Dacin dan 1. a, Tidak baik : Ordinal
usia 12-59 penimbangan badan menurut microtoise -Gizi Lebih : > +2
bulan berat badan dan umur SD
pengukuran 2. BB/TB (Berat - Gizi kurang : <-
tinggi badan badan menurut 2SD sampai >=-3
tinggi badan) SD
- gizi buruk : >=-3
SD
 15

b. baik : gizi normal

> =-2 SD sampai +2
SD

2. a. Tidak Baik:
- Sangat kurus < -3
SD
- Kurus <-2 SD s/d
≥-3 SD
- Gemuk >2 SD
b. Baik:
≥-2 SD s/d 2 SD

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Bendo wilayah Kerja
Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri pada bulan Februari 2019
3.7 Alat Pengumpulan Data
3.7.1 Uji Validitas
Untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner dilakukan ujicoba.
Ujicoba kuesioner penelitian ini dilakukan di Birieun Kabupaten Aceh
Jeumpa dengan responden sebanyak 15 orang. Menurut Hidayat (2007),
uji validitas instrumen dapat dilakukan dengan rumus Pearson Product
Moment untuk menghitung koefisien korelasi dan uji t:

Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
ΣX1 = Jumlah skor item
ΣY1 = Jumlah skor total (item)
N = Jumlah responden
3.7.2 Uji Reliabilitas
Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data,
apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabilitas adalah
kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil pengukuran yang sama
ketika dilakukan pengukuran secara berulang. Pengukuran reliabilitas
menggunakan model Alpha Cronbach sebagai berikut.
 16

3.8 Metode Pengumpulan Data

3.8.1 Data Primer
Data diperoleh dari wawancara langsung dengan ibu yang
mempunyai anak balita berpedoman pada kuesioner yaitu pemberian
makan balita umur 13-59 bulan, praktek kebersihan dan sanitasi
lingkungan dan perawatan anak dalam keadaan sakit, karakteristik ibu
dengan status gizi balita dengan BB/U dan BB/TB.
3.8.2 Data Sekunder
Data diperoleh dari Profil Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi,
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melalui Penilaian Status Gizi
(PSG), Puskesmas dan Posyandu yang relevan dengan tujuan penelitian.
3.9 Pengolahan Data
3.9.1 Editing merupakan upaya yang digunakan untuk memeriksa kembali
kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Dalam melakukan
editing ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu memeriksa
kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data, memeriksa
keseragaman data. Lembar observasi yang telah terisi dilakukan editing
dengan memeriksa kelengkapan isi(Hidayat, 2011).
3.9.2 Coding yaitu kegiatan pemberian kode nomerik (angka) pada data yang
terdiri dari beberapa kategori(Hidayat, 2011).
Cara melakukan coding dibedakan dua macam :
1. Pertanyaan Tertutup
Cara yang ditempuh yaitu memberikan simbol-simbol tertentu
(biasanya dalam bentuk angka) untuk setiap jawaban
2. Pertanyaan Terbuka
Cara yang ditempuh ialah mengambil intisari dari jawaban yang
diberikan, kelompokkan menurut kategori tertentu dan setelah itu
setiap kategori diberikan simbol-simbol berupa angka tersebut
(Azwar, S, 2012).
3.9.3 Entry merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi
yaitu jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian
dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Dalam
Memasukkan data, boleh dengan cara manual atau melalui pengolahan
komputer dengan SPSS. Entry dilakukan dengan bantuan SPSS 16
(Hidayat, 2011).
3.9.4 Cleaning merupakan teknik pembersihan data, dengan melihat variabel
apakah data sudah benar atau belum. Data yang sudah dimasukkan
diperiksa kembali sejumlah sampel dari kemungkinan data yang belum
dilakukan entry. Data hasil dari cleaning didapatkan bahwa tidak ada
kesalahan sehingga seluruh data dapat digunakan.
3.10 Analisa Data
Analisa yang dilakukan untuk melihat seberapa kuat hubungan pola
asuh anak (variabel Independen) terhadap status gizi balita (variabel
Dependent) akan menggunakan Chi-Square pada taraf nyata 95 % (α = 0,05).
 17

3.10.1 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang
distribusi frekuensi responden. Analisis ini digunakan untuk
memperoleh hubungan pada masingmasing variabel bebas
(independent) yang meliputi cara pemberian makanan umur 13-59
bulan, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan serta perawatan
anak dalam keadaan sakit, dan variabel terikat (status gizi).
3.10.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas (independent) pola asuh anak terhadap status gizi balita
variabel terikat (dependent) dengan menggunakan uji chi-square pada
tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Tata cara analisa data 4 kategori
digabungkan menjadi 2 kategori yaitu baik dan tidak baik untuk
analisa statistik.
3.10.3 Analisa Multivariat
Analisa multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya
hubungan (Variabel independent) pola asuh anak yang meliputi,
pemberian makanan 13-59 bulan, praktek kebersihan dan sanitasi
lingkungan serta perawatan anak dalam keadaan sakit, (variabel
Dependent) dengan status gizi balita. Analisis multivariat
menggunakan uji statistik regresi logistik.