Jumlah 51.584.950
2. BiayaVariabel (VC)
- Konsentrat 12.150.000
- Ampas Tahu 28.800.000
- Pupuk 100.000
- Obat 500.000
- Listrik 360.000
- Pemeliharaan Sapi 14.400.000
- Renovasi Kandang 3.000.000
- Sapi 120.000.000
Jumlah 179.310.000
Gaji Karyawan
a. Laki – laki = Rp. 60.000/hari
= Rp. 1.800.000/bulan
= Rp. 21.600.000/tahun x 1 Pegawai
= Rp. 21.600.000/tahun
b. Perempuan = Rp. 50.000/hari
= Rp. 1.500.000/bulan
= Rp. 18.000.000/tahun
= Rp. 18.000.000/tahun x 1 Pegawai
= Rp. 18.000.000/tahun
Lampiran 3. Perhitungan Pendapatan
Jumlah Sapi = 20
= 150 liter/hari
= Rp 297.000.000 – Rp 230.894.950
230.894.950
=
54. 000
= Rp. 1.224,17
Kesimpulan:
Jadi, untuk menghasilkan 1 liter susu membutuhkan biaya sebesar Rp
4.275,83 sehingga dapat diketahui bahwa nilai HPP dari susu sapi tersebut adalah
Rp 4.275,83 /liter
Selisih harga jual dan HPP adalah Rp 1.224,17 , sehingga dapat diketahui
1.224,17
Lampiran 5. Neraca Keuangan
Aktiva Pasiva
Aktiva lancar
Kas 36.000.000 Hutang Jangka Panjang 0
Gaji Karyawan 39.600.000 Hutang Lancar
Total Aktiva Lancar 75.600.000 - Hutang Bank 90.500.000
Total Hutang Lancar 90.500.000
Aktiva tetap Modal Sendiri 88.364.950
Kandang 87.575.000
Ember Plastik 140.000
Ember Susu 2.850.000
Selang 15.000
Sekop 150.000
Kran Air 250.000
Lahan 1.300.000
Penyusutan 10.634.950
Bak Penampung Air 500.000
Kesimpulan:
Jadi, jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan sama dengan jumlah pasiva.
= 66.105.050 – 661.050,5
= 65.443.999,5
Lampiran 6. Perhitungan Return on Investment (ROI)
EAT
ROI = × 100%
Investasi
65.443.999,5
= ×100%
91.480.000
= 71.539%
Kesimpulan:
Jadi, perusahaan mampu menghasilkan keuntungan sebesar 71.539% dari total investasi
yang dikeluarkan dalam menjalankan usahanya.
Lampiran 7. Perhitungan Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas
Likuiditas
Aktiva lancar
Current Ratio =
Hutang lancar
75.60 0.000
=
90.500.000
= 0,8353
Kesimpulan:
Jadi, setiap Rp 1 hutang lancar perusahaan dijamin Rp 0,8353 aktiva lancar. Artinya,
perusahaan layak untuk dijalankan karena mampu untuk membayar setiap hutang
lancarnya dengan nilai aktiva yang dimiliki.
Solvabilitas
Total aktiva
Solvabilitas =
Total hutang
178.864.950
=
90.500.000
= 1,976
Kesimpulan:
Jadi, setiap Rp 1 hutang lancar perusahaan dijamin Rp 1,976 aktiva lancar. Artinya,
perusahaan layak untuk dijalankan karena perusahaan mampu membayar hutang jangka
panjangnya dengan total aktiva yang dimiliki.
Rentabilitas ekonomi
EBIT
Rentabilitas Modal Sendiri ¿ × 100%
MS
66.105.050
= × 100%
88.364 .950
= 74,8%
Kesimpulan:
Jadi, setiap Rp 1 dari modal yang dikeluarkan oleh perusahaan akan menghasilkan
keuntungan sebesar 74,8%.
Lampiran 8. Perhitungan Break Event Point (BEP)
Biaya Tetap
BEP (Q) =
Harga Jual (per unit) - Biaya Variabel (per unit)
51.584.950
= 5 . 500 - 3.320,5
51.084.900
= 2.179,5
= 23.438,8
Kesimpulan:
Jadi, perusahaan harus menjual 23.438,8 liter susu dalam satu tahun agar dapat mencapai
titik impas.
Biaya Tetap
BEP (P) = Biaya Variabel (per unit)
1-
Harga Jual (per unit)
51.084 .900
= 3.320,5
1−
5500
= 130.685.341,5
Kesimpulan:
Jadi, perusahaan memperoleh Rp. 130.685.341,5 dalah satu tahun agar dapat mencapai
titik impas
Lampiran 9. Perhitungan R/C Ratio dan Payback Period (PP)
R/C Ratio
297.000.000
=
230.894 .950
= 1,286
Kesimpulan:
Perusahaan memiliki R/C rasio 1,2862. Angka tersebut >1, sehingga peternakan sapi
perah ini tergolong menguntungkan.
Investasi
PP = × 1 t ahun
EAT + Penyusutan
91.480.000
= × 1 t ahun
65.443.999,5 +10.634.950
= 1,202 tahun
Keterangan:
= 65.443.999.5 + 10.634.950
= 76.078.949,5
Kesimpulan: