Hasil dari praktikum diperoleh bahwa Bekatul asli berwarna coklat lebih
muda dengan tekstur yang halus, sedangkan bekatul palsu berwarna coklat tua dan
dengan tekstur yang agak kasar. Susanti dan Marhainiyanto (2007) bahwa bekatul
merupakan hasil samping dari pengolahan padi yang memiliki tekstur halus dan
berwarna coklat muda. Uji genggam pada bekatul menghasilkan bahwa bekatul
asli akan menggumpal sedangkan bekatu palsu akan ambyar ketika dilakukan
pengujian genggam karena pastikel-partikel pada bekatul palsu tidak sama. Uji
apung pada bekatul diperoleh bahwa bekatul asli akan lebih banyak tenggelam
karena terdapat bulir-bulit beras sedangkan bekatul palsu akan megapung karena
terdapat campuran sekam yang banyak. Hal ini sesuai dengan Swastika (2009)
bahwa bekatul dengan kualitas yang baik akan mengandung bulir-bulir padi lebih
Pengujian berat jenis pada bekatul berfungsi untuk menguji kualitas dari
bekatul. Pengujian berat jenis dilakukan dengan mengukur volume dengan berat
dari bekatul. Uji berat jenis pada bekatul asli sebesar 0,38324 gr/ml sedangkan
bekatul palsu sebesar 0,36621 gram/ml. Menurut Zakariah (2012) bahwa berat
jenis bekatul dengan kualitas yang baik adalah 0,546 gr/ml. Berat jenis bekatul
palsu lebih rendah dibanding dengan bekatul palsu disebabkan karena ukuran
partikel pada bekatul palsu telah terjadi penyimpanan dan penambahan sekam
pada bekatul palsu. Hal ini sesuai dengan pendapat Agus (2007) bahwa berat jenis
yang menurun nilai berat jenis dikarenakan penyimpanan dan terdapat kontaminan
DAFTAR ISI
Peternakan)
(PFH) yang diberi pkan pollard dan bekatul. Jurnal Protein 15 (2) : 141 -
147