PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
semen
dengan
vagina
buatan
dilakukan
dengan
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1 Materi
Pada penampungan semen bahan yang dipersiapkan adalah sapi jantan
dan teaser untuk menstimulasi ejakulasi, vacelline, dan kandang jepit. Selain alat
yang digunakan adalah rangkaian vagina buatan.
Pada praktikum thawing alat yang disediakan (diperagakan) adalah straw
yang berisi semen beku.
3.2 Metode
3.2.1 Penampungan Semen
3.2.1.1 Metode Vagina Buatan
Siapakan alat vagina buatan dengan memasukkan selongsong karet tipis ke
dalam silinder tebal. Jepit silinder tebal dan kuatkan untuk mengaitkan selongsong
karet tipis pada setiap ujung silinder dan ikat dengan erat. Pasang corong
penampung pada ujung vagina buatan dan ikat dengan karet gelang. Pasang
tabung penampung pada ujung corong penampung dan ikat dengan karet gelang.
Bungkus tabung penampung dengan kain atau kertas alumanium foil dan msukkan
pada suatu tabung pelindung dari plastic. Masukkan air panas (50 60 0C) melalui
lubang pada pertengahan silinder ke dalam ruangan antara silinder dan
selongsong. Suhu vagina buatan pada waktu penampungan harus berkisar antara
41 - 480C. Tiup atau pompakan udara melalui pentil untuk menambah tekanan
vagina buatan. Oleskan bahan pelican sampai setengah vagina buatan.
Pada saat proses penampungan, sapi betina atau hewan pemancing diikat
dikandang penampungan. Siapkan dan bawa pejantan ke tempat hewan
pemancing. Ransang pejantan untuk mempertinggi libido dengan mengadakan
sekali atau dua kali false mounts. Pada waktu pejantan ereksi pegang preputium,
tarik penis ke samping jangan masukkan semen ke dalam vagina buatan. Pegang
vagina buatan di sisi kanan pemancing dengan kemiringan sudut 45. Pada waktu
pejantan bereksi kembali dan menaiki pemancing untuk kedua kalinya, siap untuk
ditampung semennya, arahkan telapak tangan ke atas, pegang penis pada bagian
yang dibungkus preputium dan arahkan glans penis ke dalam vagina buatan.
Penampungan dapat dilakukan 2 atau 3 kali tergantung libido pejantan. Catat
nama atau kode pejantan, tanggal penampungan, ejakulasi keberapa pada tabung
penampung dan masukkan ke dalam termos untuk dibawa ke laboratorium.
3.2.1.2 Metode Masase
Pelaksana memasukkan tangannya yang telah diberi vacellin ke dalam
rectum pejantan dan membersihkannya dari feses. Kemudian kelenjer vesicullaris
dipijat perlahan-lahan selama beberapa menit dengan jari0jari yang ditekankan
kearah bawah dan ke belakang kea rah uretra. Seorang asisten dengan satu corong
dan beberapa tabung gelas menampung semen sewaktu menetes dari pintu
preputium atau dari penis.
3.2.1.3 Metode Eletroejakulator
Sebelum penampungan, sebaiknya rambut-rambut preputium digunting
terlebih dahulu daerah sekitarnya dicuci dan dikeringkan. Pemeriksaan rektal
terhadap
kelenjer-kelenjer
pelengkap
sebelum
penampungan
dengan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Thawing
Hasil dari praktikum thawing tidak diprakteikkan, akan tetapi hanya
membandingkan dari penelitian sebelumnya. Hasil pengamatan pada motilitas
individu post thawing spermatozoa semen beku ketiga bangsa sapi tertera pada
Tabel 1.
Tabel 1. Rataan Persentase pada Motilitas Individu Post Thawing
Spermatozoa Semen Beku Ketiga Bangsa Sapi (%)
Bangsa
Sapi Bali
Sapi Madura
Sapi PO
I
34 5,67
37 5,7
31 4,60
Perlakuan
II
34 9,07
40 2,84
39 8,84
III
42 2,42
44 5,16
40 8,32
I
61,85 0,30
65,20 0,26
37,85 0,08
Perlakuan
II
60,10 0,30
77,55 0,18
75,10 0,27
III
86,20 0,06
91,40 0,02
77,80 0,25
Perlakuan
II
III
6
Sapi Bali
Sapi Madura
Sapi PO
2,55 0,02
2,70 0,01
5,75 0,05
3,2 0,03
4,25 0,07
7,75 0,09
1,85 0,02
1,5 0,007
3,5 0,02
4.2 Pembahasan
4.2.1 Penampungan Semen
Penampungan semen bertujuan untuk memperoleh semen yang jumlah
(volume)-nya banyak dan kualitasnya baik untuk diproses lebih lanjut untuk
keperluan inseminasi buatan. Secara umum penampungan semen adalah ejakulasi
yang dipengaruhi oleh factor internal dan ekternal. Faktor internal yaitu hormon,
metabolisme, keturunan, makanan, umur, dan kesehatan secara umum dari
pejantan tersebut. Sedangkan faktor eksternal adalah suasana lingkungan, tempat
penampungan, manajemen, para penampung, cuaca, saranan penampungan
termasuk teaster dll. Maka untuk mendapatkan semen yang memenuhi syarat
adalah mengamati dan memperhatikan perilaku setiap pejantan yang akan
ditampung semennya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melakukan penampungan
semen diantaranya :
1. Metode Pengurutan (Masase)
Metode penampungan semen melalui pengurutan dapat diterapkan pada
ternak besar (sapi, kerbau, kuda), dan pada ternak unggas (kalkun dan ayam).
Pada ternak besar metode pengurutan ampulla vas deferens diterapkan apabila
hewan jantan tersebut memiliki potensi genetik tinggi akan tetapi tidak mampu
melaku-kan perkawinan secara alam, baik karena nafsu seksualnya rendah atau
mempu-nyai masalah dengan kakinya (lumpuh atau pincang/cedera). Sedangkan
pada ternak ayam atau kalkun metode pengurutan punggung merupakan satusatunya metode penampungan yang paling baik hasilnya.
2. Metode Vagina Buatan
Vagina buatan adalah alat yang digunakan untuk menampung spermatozoa
dimana alat tersebut akan dikondisikan sebagaimana vagina asli dari ternak
tersebut. Struktur dari alat ini adalah sebagai berikut :
7
dicapai apabila melakukan thawing dengan temperatur air thawing yang enkup
tinggi. Kecepatan perubahan selama thawing akan mengurangi tekanan terhadap
spermatozoa karena spermatozoa melewati masa kritis (fase transisi) dengan cepat
pula.
Hasil analisis statistik juga menunjukkan bahwa bangsa sapi tidak
berpengaruh nyata terhadap abnormalitas spermatozoa. Hasil ini menunjukkan
bahwa spermatozoa ke tiga bangsa sapi tidak terpengaruh dengan adanya
perlakuan thawing, tetapi abnormalitas yang terjadi diduga disebabkan karena
adanya kesalahan dalam preparasi ataupun ejakulasi. Arifiantini dkk., (2006)
menjelaskan bahwa abnormalitas sekunder kemungkinan disebabkan karena
kesalahan dalam preparasi atau ejakulasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Teknik thawing memberikan pengaruh terhadap motilitas dan viabilita
spermatozoa semen beku sapi Bali, sapi Madura dan sapi PO, dengan suhu
10
thawing 37oC dan durasi 15 detik yang memiliki kualitas terbaik di setiap bangsa
dengan rataan angka motilitas dan viabilitas tertinggi pada sapi Madura yaitu
masing-masing 44%5,16 dan 91,40%0,02. Sedangkan abnormalitas perlakuan
tidak berpengaruh. Bangsa Sapi memberikan pengaruh terhadap kualitas
spermatozoa semen beku post thawing dengan sapi Madura memiliki kualitas
terbaik, dengan tingkat motilitas dan viabilitas terbaik yaitu pada tehnik thawing
dengan air bersuhu 37oC berdurasi 15 detik. Sedangkan abnormalitas, bangsa sapi
tidak berpengaruh. Tehnik thawing terbaik yaitu pada thawing menggunakan air
bersuhu 37oC dengan durasi 15 detik.
Penampungan semen dapat dilakukan dengan metode yaitu masase
(pengurutan), metode elektroejakulator dengan menggunakan katoda dan listrik
dan metode vagina buatan dengan menggunakan betina pemancing atau dummy.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah agar semua praktikan dapat
mengikuti prosedur pada percobaan, sehingga praktikan dapat mengerti akibat
dari proses-proses yang dilakukan pada thawing dan penampungan semen.
DAFTAR PUSTAKA
11