Business Plan Eatme Banana Chips
Business Plan Eatme Banana Chips
Disusun Oleh:
Fiki Darmawan
015201405020
Mei 2018
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini, yang berjudul berjudul “EATME BANANA
CHIPS” dengan sepengetahuan dan kepercayaan saya, bahwa karya ini asli dan
Fiki Darmawan
DOKUMEN PLAGIARISME
KONTEN UNTUK HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
2. Penulis tetap memiliki hak untuk menerbitkan kembali versi pratinjau dari
benar dan bahwa pemberitahuan hak cipta yang relevan diulang kata demi
kata.
3. Penulis mempertahankan hak moral dan semua hak kepemilikan selain hak
cipta, seperti hak paten dan merek dagang terhadap proses atau prosedur
lain dan bahwa setiap izin yang diperlukan untuk mengutip atau
mereproduksi ilustrasi dari sumber lain telah diperoleh (salinan dari izin
pelanggaran terhadap hak cipta atau hak atau materi pihak ketiga lainnya
Tanda Tangan:
i
KATA PENGANTAR
Pertama – tama saya panjatkan puji syukur atas rahmatdan karunia Allah
SWT tercurah kepada saya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Rencana
Bisnis ini yang berjudul “ Eatme Banana Chips “ sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana. Tanpa dukungan dan motivasi dari orang-orang
terdekat, yang telah menyumbangkan waktu serta dukungan dalam penyelesaian
tugas akhir ini. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
Fiki Darmawan
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................... 12
PENDAHULUAN................................................................................................ 12
BAB II .................................................................................................................. 15
1
2.2 Visi dan Misi .......................................................................................... 16
2.2.3 Tagline............................................................................................. 16
2
3.2 Struktur Industri ..................................................................................... 29
BAB IV ................................................................................................................. 37
3
4.1.4 Apakah sebelumnya anda pernah mengkonsumsi keripik pisang ... 40
4.1.6 Keripik pisang berbentuk apa yang pernah anda makan ................. 40
4.1.8 Varian rasa keripik pisang apa yang ingin anda coba ..................... 41
4.1.10 Apa yang anda pertimbangkan pertama kali saat membeli produk 42
4.1.11 Kemasan seperti apa yang anda pilih saat membeli keripik pisang 43
4.1.12 Berapa harga yang anda setujui untuk membeli keripik pisang...... 44
4.1.14 Jenis promo apa yang menarik minat anda membeli suatu produk 45
4.3.3 Tempat............................................................................................. 52
4
4.5 Sistem Upah dan Kompensasi ................................................................ 54
BAB V................................................................................................................... 56
BAB VI ................................................................................................................. 63
5
KESIMPULAN.................................................................................................... 67
REFERENSI ........................................................................................................ 68
LAMPIRAN ......................................................................................................... 70
Lampiran 1 ........................................................................................................ 70
Lampiran 2 ........................................................................................................ 71
Lampiran 3 ........................................................................................................ 72
Lampiran 4 ........................................................................................................ 75
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 3 Lima Kekuatan Model Porter dari Eatme Banana Chips ................. 33
7
DAFTAR TABEL
Table 4.3 Seberapa sering anda mengkonsumsi makanan ringan perhari ............ 39
Table 4.6 Keripik pisang berbentuk apa yang pernah anda makan....................... 41
Table 4.7 Varian rasa apa yang pernah anda makan ............................................. 41
Table 4.8 Varian rasa keripik pisang apa yang inginn anda coba ......................... 42
Table 4.10 Apa yang anda pertimbangkan pertama kali saat membeli produk .... 43
Table 4.11 Kemasan seperti apa yang anda pilih saat membeli keripik pisang .... 43
Table 4.12 Berapa harga yang anda setujui untuk membeli keripik pisang.......... 44
Table 4.13 Dimanakah anda sering melihat iklan keripik pisang ......................... 44
Table 4.14 Jenis promo apa yang menarik minat anda membeli suatu produk .... 45
8
Table 4.20 Estimasi Penjualan di 2019 ................................................................. 54
Table 4.21 Gaji Karyawan Eatme banana Chips Perbulan di Tahun 2019 ........... 55
9
RINGKASAN USAHA
Eatme Banana Chips merupakan keripik pisang yang berbahan dasar pisang kepok
(Musa Paradisiaca Formatypica). Sehingga dalam operasionalnya kami akan
bekerjasama dengan para petani pisang di Lampung. Kelebihan Eatme Banana
Chips adalah dengan bentuk inovasi baru menggunakan bentuk bergerigi yang
unik dengan lima varian rasa premium yang berbeda membuat nilai tambah
tersendiri dari keripik pisang pada umum nya serta rasa yang beravariasi dan
sehat.
10
Target utama Eatme Banana Chips adalah pelajar dan mahasiswa untuk mencapai
target perusahaan, Eatme Banana Chips akan melakukan beberapa strategi
pemasaran Word Of Mouth (WOM), pemanfaatan media digital seperti instagram
ads, facebook ads, google ads, dan penggunaan website sebagai saluran
komunikasi. Untuk mejalankan bisnis ini berdasarkan perhitungan pembiayaan
total, modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp. 100.000.000,- dengan modal
sebesar itu Eatme Banana Chips akan memperoleh Rp. 598.004.500 ditahun
pertama, Rp. 1.476.455.500 ditahun kedua dan Rp. 2.961.412.900 ditahun ketiga.
Hal ini menunjukan bahwa Eatme Banana Chips merupakan bisnis yang potensial
untuk dijalankan.
Kata Kunci: Keripik Pisang Kepok, Keripik Pisang Berbagai Varian, Keripik
Pisang Coklat, Keripik Pisang Balado, Keripik Pisang Keju Susu, Keripik Pisang
Kekinian, Darat Itu Gak Seru, Kuliner Indonesia, Cintai Produk Indonesia,
Bangga Dengan Produk Indonesia
11
BAB I
PENDAHULUAN
Fiki Darmawan
Jl. Rusa Raya No.20 Cikarang Baru, Kab. Bekasi 17825
Produk kuliner merupakan suatu aset berharga bagi bangsa Indonesia, karena
potensi kekayaan alam yang begitu besar membuat sektor produk kuliner menjadi
primadona bisnis saat ini. Persaingan yang ketat tidak hanya soal pengolahan dan
penyajian suatu produk tetapi para pelaku usaha kuliner juga harus memikirkan
inovasi baru dan kreatifitas. Karena saat ini bukan hanya soal rasa yang di
hasilkan tetapi bentuk kemasan pun dapat mendongkrak nilai jual. Sehingga
melalui konsep yang berbeda maka produk dapat menembus pasar kuliner
Indonesia maupun mancanegara dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis
maupun yang berbeda.
12
Lampung adalah daerah yang memiliki hasil pertanian buahpisang dan produsen
keripik pisang terbesar, setiap orang yang berkunjung ke daerah Lampung pasti
memilih keripik pisang sebagai oleh-oleh yang dibawa. Hal seperti ini merupakan
potensi bisnis yang besar karena keripik pisang banyak sekali penggemarnya
mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa hingga orang tua sekali pun.
Peluang usaha keripik pisang ini juga didukung oleh tersedia nya bahan baku
berupa buah pisang yang melimpah di Indonesia, jadi tidak harus khwatir akan
pasokan bahan baku. Ide pengembangan produk makanan ringan ini juga
bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani pisang di Indonesia, menyerap
tenaga kerja dan mengurangi pengaguran apabila di kembangkan pada skala
industri. Melihat potensi bisnis yang begitu besar dari keripik pisang, saya
memiliki ide membuat suatu olahan keripik pisang dengan bentuk yang berbeda
pada umumnya dengan rasa yang khas dan tidak meninggalkan cita rasa orang
Indonesia bernama Eatme Banana Chips. Bisnis Eatme Banana Chips pada
awalnya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar atas keripik pisang khusus
nya diluar daerah Lampung. Sehingga masyarakat yang berada diluar Lampung
tidak harus ke Lampung terlebih dahulu untuk mendapatkan keripik pisang. Hal
ini didukung karena masyarakat jabodetabek khusus nya seperti Cikarang,
Karawang, Bekasi, dan Jakarta serta kota – kota lainnya cenderung menyukai
cemilan atau makanan ringan karena sifat yang praktis serta dapat dimakan
kapanpun dan dimanapun.
Modal awal yang diperlukan untuk menjalankan Eatme Banana Chips adalah
sekitar Rp. 100.000.000, modal yang berasal dari pemilik dan investasi keluarga.
Anggaran dipergunakan untuk sewa tempat, pemasaran digital, pembuatan
website dan juga peralatan produksi & kantor.
13
1.5 Pernyataan Kerahasiaan Dokumen
14
BAB II
DESKRIPSI USAHA
Eatme Banana Chips merupakan keripik pisang khas Indonesia yang terbuat dari
pisang kepok (Musa Paradisiaca Formatypica) pilihan, diolah sepenuh hati oleh
tangan – tangan ahli dengan menggunakan rasa cinta agar menghasilkan rasa yang
luar biasa. Potongan yang bergerigi membuat textur Eatme Banana Chips menjadi
unik dan berbeda dengan keripik pisang pada umumnya, walau pun textur yang
bergerigi tetapi tetap renyah dan pecah dimulut saat dimakan. Taburan bumbu
yang menyelimuti Eatme Banana Chips dengan rasa super enak dan kekinian
menjadikan cemilan favorit bagi semua kalangan.
Eatme Banana Chips dibungkus dengan kemasan yang menarik dan terlihat
modern. Kemasan yang di pergunakan adalah jenis standing pouch dengan
tambahan zipper lock agar lebih efisien dan fleksibel baik dari segi estetika
maupun fungsional. Kemasan bukan sekeder untuk mempercantik produk yang
terdapat di dalam nya, tetapi bisa membuat nilai jual produk pun meningkat.
Selain itu dalam hal pendistribusian produk supaya dengan mudah sampai ke
tangan konsumen, ada tiga Saluran Distribusi (SD) yang di pergunakan pertama
Distributor, kedua Reseller, dan ketiga Dropshipper.
Ini lah cara kami membuka peluang usaha bagi orang – orang yang ini menambah
pengasilan tambahan. Untuk pengiriman kami berkolaborasi dengan beberapa
ojek online, sedangkan untuk pengiriman luar daerah dan mancanegara kami
menggunakan JNE, TIKI, dan SICEPAT. Dengan kemudahan – kemudahan yang
diberikan supaya para penikmat keripik pisang tidak perlu pergi jauh – jauh untuk
mendapatkan keripik pisang yang diinginkan, hanya tinggal menggunakan
15
smartphone yang dimiliki pesanan akan tiba di tempat tujuan. Dengan semua
sistem ini, Eatme Banana Chips berharap dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan, baik dari segi produk, pemesanan, dan juga pengiriman.
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi
2.2.3 Tagline
“ Datar itu,Gak seru “
16
Gambar 2. 1 Eatme Banana Chips Logo
Logo ini menunjukan makna begitu besar yang terdapat dalam perusahaan
perusahaan, mulai
dari warna
na putih yang terdapat dibagian dasar dari logo Eatme Banana Chips yang
melambangkan titik awal dari perusahaan dalam memulai sebuah perjalanan yang
panjang dengan mimpi besar.
be Sedangkan warna hitam menjadi garis tepi pada
warna dasar melambangkan
melambangkan sebuah kekuatan yang menyelimut
menyelimuti dalam diri
perusahan, dimana memiliki arti selalu berkomitmen yang kuat dengan
berorientasi melihat kedepan. Sementara warna kuning yang terdapat pada bagian
bawah melambangakan kreatifitas yang dimiliki perusahan untuk selalu
berinovasi tanpa henti dalam
dala menghasilkan suatu produk.
Perusahaan “Eatme Banana Chips” termasuk dalam kategori bidang kuliner yang
berfokus pada pengolahan makanan ringan, dengan produk utama nya adalah
keripik pisang. Produk keripik pisang yang kami produksi adalah merupakan
inovasi dari keripik pisang pada umumnya yang ada dipasaran. Perpaduan antara
buah pisang hasil petani dengan bentuk bergerigi dan varian rasa kekinian
kekinian.
Dengan inovasi yang kami kembangkan akan berdampak untuk kemajuan
17
perekonomian khusunya para petani pisang dan orang-orang disekitar perusahaan
kami berdiri.
Eatme Banana Chips memiliki peluang usaha yang sangat potensial. Hal itu
karena beberapa alasan, diantaranya : (1.) Bahan baku mudah diperoleh sehingga
ketersediaan cukup terpenuhi. (2.) Produksi tidak memerlukan biaya yang cukup
besar, mudah, dan praktis. (3.) Konsumen yang luas, yang menyukai buah pisang
yang diolah menjadi keripik. Hal tersebut yang membuat Eatme Banana Chips
menjadikan usaha produk makanan ringan yang sangat potensial sekali karena
memiliki kualitas buah pisang kepok terbaik di Indonesia dan harga yang
terjangkau. Serta terdapat lima keunggulan lain nya seperti :
18
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
CEO
Eatme Banana CHips
Perusahaan Eatme Banana Chips pertama kali akan beroprasi di Cikarang dalam
melakukan produksi. Menyiapkan fasilitas mulai dari peralatan dalam produksi
keripik pisang yang nantinya menjadi aset fisik Eatme Banana Chips. Selain itu
kami memilik personil yang memiliki keahlian dibidang masing-masing dalam
pengembangan perushaan, mulai dari divis pemasaran yang bertugas
mempromosikan produk ke konsume dengan pemanfaatan digital marketing,
mengembangkan website serta membuat konten dan konteks menarik,
mengkordinasikan para Distributor, Reseller, dan Dropshipper, dan meningkatkan
penjualan. Untuk divisi produksi akan mengatur bahan baku dari petani sampai
menjadi produk keripik pisang dengan SOP yang diterapkan, supaya
mengahasilkan kualitas terbaik.
Sedangkan untuk divisi keuangan akan mengatur arus kas perusahaan mulai dari
uang masuk dan keluar, serta membuat laporan keuangan harian, bulanan, dan
tahunan di dalam perusahaan. Eatme Banana Chips memiliki seorang pemimpi
perusahaan yang menjabat sebagai Chief Executif Oficer (CEO). Karena ini
adalah perusahaan baru , Chief Executif Oficer (CEO) akan bertanggung jawab
memimpin perusahaan, membuat sistem untuk di terapkan di dalam perusahaan,
19
dan bertugas mengawasi serta mengkontrol setiap divisi mulai dari pemasaran,
produksi,dan keuangan.
Berikut ini adalah bisnis model canvas dan penjelasan mengenai bisnis model
canvas :
Petani Pisang
Buah pisang merupakan bahan baku terpenting dalam menjalankan bisnis ini,
kualitas pisang terbaik akan menciptakan produk keripik pisang terbaik, untuk
menghasilkan kualitas terbaik Eatme Banana Chips melakukan kerjasama
dengan para petani pisang lokal, dengan begitu kualitas akan terjaga serta
mengurangi resiko kekurangan pasokan bahan baku.
Jasa Pengiriman
20
untuk dikirimkan ke wilayah yang belum terdapat pendistribusian Eatme
Banana Chips.
Kegiatan utama Eatme Banana Chips akan fokus mencari bahan baku dengan
kualitas terbaik, memproduksi keripik pisang dengan bentuk yang berbeda pada
umumnya, membuat racikan bumbu premium yang tidak meninggalkan citra rasa
khas Indonesia, mengemas keripik pisang dengan menggunakan kemasan yang
menarik agar terlihat unik ketika konsumen membelinya dan selalu menjaga
kualitas produk agar konsumen merasa puas dengan apa yang diberikan. Selain itu
kegiatan lainnya adalah melakukan pemasaran dengan baik agar kampanye iklan
yang kami lakukan sampai ke target pasar yang diinginkan, serta mengedukasi
pasar tentang merek Eatme Banana Chips dan memperluas daerah pendistribusian
produk.
Produk Berkualitas
Mudah Didapat
Dengan pemanfaatan media digital dan website para konsumen yang ingin
mendapatkan keripik pisang tidak perlu datang ke Lampung untuk
memperolehnya, hanya dengan menggunakan smartphone yang dimiliki sudah
21
dapat melakukan pemesanan dan produk akan tiba dengan mudah ditempat
konsumen berada.
Eatme Banana Chips fokus pada target pasar, yang merupakan kelas menengah
usia 15 – 25 tahun, seperti pelajar dan mahasiswa, karena mereka cukup
konsumtif dalam masalah makanan ringan atau cemilan.
o Tim produksi terdiri dari orang - orang yang berperan besar dalam
menetukan kualitas produk.
o Tim pemasaran merupakan terdiri dari orang – orang yang
bertanggung jawab dalam melakukan penjualan dan meningkatkan
pendapatan perusahaan.
22
Teknologi :
2.6.7 CHANNELS
Bazar Makanan
Sosial Media
Sosial media seperti Instagram dan Facebook merupakan alat Eatme Banana
Chips untuk beriklan serta menjelaskan mengenai informasi produk atau pun
promo yang berlangsung, karena sosial media merupakan salah satu media
yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini untuk menemukan
informasi mengenai sebuah produk atau pun bersosialisasi dengan individu
lainnya.
Web Site
23
2.6.8 COST STRUCTURE
24
BAB III
ANALISA INDUSTRI
25
minuman tumbuh 9,46% (YoY) menjadi Rp 166,7 triliun, sementara ekonomi
Indonesia hanya tumbuh 5,06%. Sepanjang triwulan I-III
I III 2017, sub sektor mamin
tersebut menyumbang 33,78% PDB sektor pengolahan yang mencapai Rp 1.406
triliun dan juga menyumbang 6,42% PDB nasional yang mencapai Rp 7.40
7.402
triliun (Katadat.co.id,2017). Menurut data yang di dapat dari Badan Pusat
Statistik(( BPS ) pertumbuhan industri makanan dan minuman terhadap PDB
nasional triwulan I 2014 – triwulan III 2017 semakinn meningkat seper
seperti yang
tergambar pada Gambar 3.1 di bawah ini :
26
peningkatan yang bervariatif dari berbgai sektor. Pertumbuhan industri kreatif di
dorong dari berbagai sektor. Peranan industri kreatif sangat berperang penting
terhadap pertumbuhan ekonomi secara global, baik ekonomi makro ataupun UKM
(Kemenperi.go.id,2016). Pada tabel 3.1 menunjukan bahwa perkembangan
ekonomi kreatif dari berbagai sektor pada tahun 2011 – 2015, industri makanan
dan minuman menepati urutan pertama dari industri sejenis.
Ekspor Kerajinan
7 – 15.54% 17.77% 20.18% 21.72%
Tangan
27
Selain itu industri kreatif di Indonesia telah memberikan kontribusi yang baik
dalam kurun lima tahun terakhir dalam membantu perekonomian nasional. Hal
tersebut dapat di lihat pada Gambar 3.2 menunjukan meningkat nya 11 % jumlah
industri kreatif di Indonesia. Hal ini di dukung dengan kreatifitas para pelaku
industri kreatif dan teknologi yang mendukung saat ini di Indonesia, serta media
sosial yang berkembang tempat bersosialisasi masyarakat Indonesia yang tidak
membatasi usia para pengguna nya. Sehingga memberikan kontribusi yang sangat
baik bagi pertumbuhan ekonomi nasional (Bekraf.go.id,2016).
28
3.2 Struktur Industri
3.2.1 Kompetitor
Saat ini, produk makanan ringan bukan hanya sekedar rasa yang di jual,
melainkan harus memberikan keunikan yang berbeda pada produk yang di jual,
agar memberikan kesan berbeda pada pelanggan ketika membeli produk. Sebab
tidak bisa di pungkiri lagi saat ini persaingan pada produk makanan ringan selalu
meningkat seiring waktu. Konsep, inovasi, dan kemasan yang membungkus suatu
produk akan menjadi faktor keberhasilan suatu perusahan.
Dengan persaingan bisnis makanan ringan, mempertahankan cita rasa yang khas
dan selalu berinovasi tanpa henti, merupakan hal terpenting. Memberikan bahan
baku terbaik dan keunikan yang di berikan terhadap pelanggan membuat Eatme
Banana Chips memukul pesaing lainya. Misalnya, Eatme Banana Chips
memberikan potongan bergerigi pada bentuk keripik pisang nya agar para
pelanggan tidak merasa bosan dengan potongan keripik pisang pada umumnya.
Sebagai kesimpulan, Eatme Banana Chips harus memberikan keunikan kepada
konsumen agar tetap menyimpan di benak mereka bahwa keripik pisang yang
berbeda adalah Eatme Banana Chips.
Eatme Banana Chips memberikan bahan baku dengan kualitas pisang terbaik
langsung dari petani dan memberikan keunikan terhadap potongan keripik pisang
agar menciptakan sensasi berbeda ketika memakan nya. Dengan kualitas pisang
terbaik akan menghasilkan keripik terbaik dan pasti nya akan membuat pelanggan
merasa puas atas apa yang di berikan. Itulah Mengapa kami selalu berkomitmen
29
memberikan produk berkualitas terbaik dan memberikan keunikan yang berbeda,
karena hal tersebut merupakan hal terpenting dalam bisnis ini.
Eatme Banana Chips berusaha memberikan kemasan yang menarik bagi para
pelanggan bukan sekedar membuat berbeda dengan produk olahan yang sama,
tetapi dapat menyebutkan ciri dari Eatme Banana Chips itu sendiri. Dengan
kemasan yang menarik pelanggan pun mendapatkan sensai yang berbeda dan
memberikan kepuasan secara emosional ketika mereka membeli. Kemasan yang
menarik merupakan faktor pendukung dalam menjalankan bisnis ini selain produk
yang berkualitas.
Eatme Banana Chips mengoperasikan produk makanan ringan dari hulu hingga ke
hilir, karena kami menggunakan bahan baku pisang dari para petani. Hal itu
membuat kami dapat bersaing dengan para kompetitor dan tidak terjebak dalam
peperangan harga. Eatme Banana Chips memberikan harga yang terjangkau tanpa
menurunkan kualitas produk, sehingga para pelanggan yang membeli produk
kami dengan harga yang terjangkau tidak akan kecewa, karena kualitas yang kami
berikan terbaik. Dengan seperti itu para pelanggan selalu mengingat bahawa
Eatme Banana Chips merupakan keripik pisang dengan kualitas terbaik dengan
harga yang terjangkau.
3.3.4 Pelayanan
30
3.4 Industri Analisis ( Five Forces of Porter )
Dalam menjalankan suatu usaha terdapat lima cara menganalisi para pesaing dan
berkembangan dalam strategi bisnis yang di terapkan. Dengan cara menggunakan
lima kekuatan analisa porter dalam menentukan kemampuan Eatme Banana Chips
menjalankan bisnis. Semua terangkum dalam lima kekuatan Eatme Banana Chips
sebagai berikut :
Pesaing ketat Eatme Banana Chips berasal dari zanana dan bangnana. Mereka
merupakan merek keripik pisang yang cukup terkenal saat ini dan telah
memberikan penampilan mereka sebelum Eatme Banana Chips datang. Eatme
Banana Chips meberikan pengalaman lain dengan bentuk keripik pisang yang
unik dan berbeda.
Bahan baku Eatme Banana Chips adalah pisang kepok yang langsung di ambil
dari para petani pisang, hal ini membuat Eatme Banana Chips memiliki pemasok
buah pisang tetap, tanpa harus takut akan pasokan buah pisang yang kurang.
Permintaan pelanggan atas industri ini cukup meningkat drastis. Namun, para
pelanggan bisa menjadi tekanan terhadap persaingan menengah yang terjadi di
industri ini. Sebab para pelanggan akan menjadi orang yang mengkonsumsi
produk ini dan para pelanggan juga dapat membandingkan produk yang kami jual
dengan pesaing kami di industri sejenis.
31
3.4.4 Ancaman Pendatang Baru: Tinggi
Ancaman pendatang baru dalam industri dapat mengancam posisi pesaing, karena
mereka biasanya sangat kompetitif untuk mendapatkan pangsa pasar dan
meningkatkan kapasitas produksi, serta jumlah pesaing. ( Thompson P. 2016 )
Hambatan pendatang baru ketika masuk kedalam industri kuliner khusus nya
makanan ringan, seperti Eatme Banana Chips sangat lah tinggi. Modal awal yang
di butuhkan relatif sedang, tetapi dalam pengembangan membutuhkan modal yang
besar, mencakup dari perizinan usaha serta fasilitas lain yang mendukung untuk
menjalankan bisnis ini. Namun untuk bertahan dalam persaingan di industri tidak
mudah, sehingga para pelaku bisnis makanan ringan harus bekerja lebih keras lagi
dalam memberikan produk terbaik. Selain itu, pemanfaatan digital marketing atau
sosial media adalah pilihan yang tepat saat ini dalam menarik pangsa pasar dan
para pelanggan baru.
Untuk produk makanan ringan terutama keripik pisang, dengan bentuk yang unik
saat ini di Indonesia tidak terlalu banyak, karena kebanyakan para pelaku bisnis
keripik pisang menggunakan bentuk bulat dan panjang, itu merupakan bentuk
yang sudah familiar di benak para konsumen. Eatme Banana Chips menawarkan
bentuk unik dengan textur bergerigi, membuat para pelanggan dapat membedakan
produk Eatme Banana Chips dengan produk keripik pisang lainnya. Hal ini
membuat ancaman produk pengganti berada di peringkat sedang.
32
Kekuatan
Tawaran
Pemasok
( Rendah )
Persaingan
Ancaman Perusahaan Daya Tawar
Pendatang Sejenis Pembeli
Baru
( Sedang ) ( Sedang )
( Tinggi )
Ancaman
Produk
Pengganti
( Sedang )
33
Table 3.2 Analisis SWOT Eatme Banana Chips
Bisnis makanan ringan saat ini cukup banyak di Indonesia, baik dari skala Usaha
Kecil Menengah ( UKM ) hinggan skala Perusahaan. Namun saat ini para pelaku
bisnis di tuntut harus memiliki inovasi dan kreatifitas yang membuat produk yang
di jual memiliki ciri khas berbeda dengan produk sejenis nya, agar dapat bertahan
dalam persaingan yang begitu ketat, karena untuk dapat bertahan saat ini sangat
sulit. Oleh karena itu, strategi sangat berperan penting dalam menjalankan suatu
34
bisnis, baik dari segi kualitas produk, kemasan yang membungkus produk
tersebut, pelayanan yang di berikan, dan pemasaran yang optimal dengan
pemanfaatan digital marketing. Eatme Banana Chips buka lah perusahaan pertama
yang bergerak di bidang makanan ringan khususnya keripik pisang di
Jabodetabek. Penulis mengambil tiga pesaing, yang akan membandingkan Eatme
Banana Chips. Para pesaing itu adalah Zanana, Bangnana, dan Mister dull. Dapat
dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini untuk mengetahui analisa kompetitor Eatme
Banana Chips :
35
Table 1.3 Analisis Kompetitor Eatme Banana Chips
36
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN
37
4.1.1 Demografi Responden
Penghasilan perbulan
1. < Rp.2,000,000 156 70.6%
2. Rp.2,000,001 – Rp.3,000,000 21 9.5%
3. Rp.3,000,001 – Rp.5,000,000 21 9.5%
4. Rp.5,000,001– Rp.7,000,000 8 3.6%
5. > Rp.7,000,001 15 6.8%
Pekerjaan
1. Pelajar 89 40.3%
2. Mahasiswa 96 43.3%
3. Karyawan 24 10.9%
4. Lainnya 12 5.4%
Tempat Tinggal
1. Cikarang 168 76%
2. Karawang 2 0.9%
3. Bekasi 18 8.1%
4. Jakarta 9 4.1%
5. Lainya 24 10.9%
Sumber: Data penelitian
Berdasarkan hasil data yang di peroleh pada tabel diatas, menunjukan bahwa
target market dan pasar potensial Eatme Banana Chips diisi oleh laki – laki 46.6%
dan perempuan 53.4% responden, dengan penghasilan perbulan di bawah
Rp.2,000,000 sebesar 70.6%, kami berasumsi bahwa target market dan pasar
potensial Eatme Banana Chips merupakan para pelajar dan mahasiswa yang
bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek.
38
4.1.2 Apakah anda sering mengkonsumsi makanan ringan
39
4.1.4 Apakah sebelumnya anda pernah mengkonsumsi keripik pisang
Menurut tabel 4.6, masyarakat Jabodetabek sekitar 59.3% pernah makan keripik
pisang berbentuk datar dan 40.7% masyarakat pernah makan keripik pisang
berbentuk bergerigi.
40
Table 4.6 Keripik pisang berbentuk apa yang pernah anda makan
Menurut tabel 4.7, masyarakat Jabodetabek sekitar 68.8% pernah makan keripik
pisang dengan varian rasa manis. 21.3% masyarakat pernah makan keripik pisang
dengan varian rasa asin dan 10% masyarakat pernah makan keripik pisang dengan
varian rasa pedas.
4.1.8 Varian rasa keripik pisang apa yang ingin anda coba
Menurut tabel 4.8, masyarakat Jabodetabek sekitar 30.3% ingin mencoba varian
rasa coklat. 23.5% masyarakat ingin mencoba varian rasa green tea. 22.2%
masyarakat ingin mencoba varian rasa keju susu. 14.9% masyarakat ingin
mencoba rasa rumput laut dan 9% masyarakat ingin mencoba varian rasa balado.
41
Table 4.8 Varian rasa keripik pisang apa yang inginn anda coba
Menurut tabel 4.9, masyarakat Jabodetabek sekitar 66.5% membeli keripik pisang
di toko oleh-oleh. 21.3% masyarakat membeli keripik pisang di e-commers. 6.3%
masyarakat membeli keripik pisang di alfamart, dan terdapat 5.9% masyarakat
membeli keripik pisang di indomaret.
4.1.10 Apa yang anda pertimbangkan pertama kali saat membeli produk
42
Table 4.10 Apa yang anda pertimbangkan pertama kali saat membeli produk
4.1.11 Kemasan seperti apa yang anda pilih saat membeli keripik pisang
Table 4.11 Kemasan seperti apa yang anda pilih saat membeli keripik pisang
43
4.1.12 Berapa harga yang anda setujui untuk membeli keripik pisang
Table 4.12 Berapa harga yang anda setujui untuk membeli keripik pisang
Menurut tabel 4.13, masyarakat Jabodetabek sekitar 74.7% yang melihat iklan
keripik pisang di instagram. 12.7% masyarakat yang melihat iklan keripik pisang
di facebook. 5.9% masyarakat yang melihat iklan keripik pisang di line shoping.
5.9% masyarakat yang melihat iklan keripik pisang di tokopedia dan 0.9%
masyarakat yang melihat iklan keripik pisang di bukalapak.
44
4.1.14 Jenis promo apa yang menarik minat anda membeli suatu produk
Table 4.14 Jenis promo apa yang menarik minat anda membeli suatu produk
4.2.1 Segmentasi
Geografis
Secara geografis, saat ini Eatme Banana Chips berada di wilayah Jabodetabek,
khususnya Cikarang, Karawang, Bekasi, dan Jakarta. Merupakan wilayah
starategis, baik dari segi perekonomian dan juga populasi penduduk yang kian
meningkat. Hal ini sangat menguntungkan bagi Eatme Banana Chips karena
mencakup wilayah yang berkembanng dan memiliki pasar potensial. Kami juga
melakukan penjualan secara online dengan tujuan untuk menyebar luaskan produk
45
Eatme Banana Chips dan menjangkau pasar pontensial lain di seluruh wilayah
Indonesia.
Demografis
- Umur : 15 – 25 Tahun
- Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
- Pekerjaan : Pelajar dan Mahasiswa
- Pendapatan : < Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000
Psikografis
Secara psikografis, Eatme Banana Chips ditunjukan bagi kalangan kelas sosial
menengah. Selai itu Eatme Banana Chips diperuntukan bagi orang-orang dengan
gaya hidup praktis. Yang menyukai makanan ringan untuk di konsumsi, karena
sifat nya yang mudah dimakan kapan pun dan dimanapun.
4.2.2 Targeting
Target utama Eatme Banana Chips adalah masyarakat yang suka mengkonsumsi
makanan ringan, sebagai teman ketika berkumpul dengan keluarga dan sahabat,
atau pun sebagai pengganjal ketika lapar menghadang. Dengan memberikan
kualitas terbaik dengan keunikan tersendiri yang aman dikonsumsi oleh pelajar
dan mahasiswa yang notaben nya adalah anak muda.
Dengan slogan “Datar Itu, Gak Seru” kami menawarkan produk keripik pisang
yang berbada pada umumnya dengan bentuk bergerigi, dan kami juga
memposisikan Eatme Banana Chips di benak konsumen penggemar makanan
ringan, bahwa kami menjual keripik pisang unik dengan varian rasa kekinian yang
46
berkualitas, sehat, dan praktis. Dengan berat bersih 200 gram Eatme Banana
Chips menawarkan kebersamaan ketika mengkonsumsinya. Karena momen
kebersamaan saat ini sangat susah di dapat. Ketika konsumen membeli satu pcs
Eatme Banana Chips mereka bisa membagi kesenangan yang dirasakan bersama
baik dengan keluarga, atau pun sahabat dan teman ketika berkumpul.
Strategi pemasaran merupakan hal penting dalam menjalankan suatu bisnis, bukan
hanya sekedar menjual produk, tetapi harus memiliki strategi pemasaran yang
efektif dalam segi konten mau pun konteks. Agar pemasaran yang kita lakukan
terpusat dengan target pasar yang di inginkan. Eatme Banana Chips menggunakan
marketing mix yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Hal ini
merupakan strategi pemasaran yang di terapkan untuk mengidentifikasi bisnis
Eatme Banana Chips.
4.3.1 Produk
1. Proses Produksi
47
Table 4.15 Tahapan Produksi Eatme Banana Chips
48
Table 4.16 Proses Produk Sampai Ke Konsumen
Dalam poses produksi Eatme Banana Chips menggunakan pisang kepok pilihan
dan racikan bumbu terbaik, dengan citra rasa yang akan menggugah selera setiap
penikmatnya. Langkah utama dalam proses produksi terdiri dari pemilihan bahan
baku pisang kepok terbaik, agar menghasilkan kualitas terbaik. Setelah itu
dilanjutkan dengan proses pengolahan bahan baku sehingga menghasilkan produk
kripik pisang. Hal yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan pisau yang ak
akan
menghasilkan bentuk bergerigi, persiapkan perlengkap dan bahan penunjang
lainnya. Setelah melalui proses produksi dan pengemasan, memasuki ttahapan
pemasaran secara konsisten melalui distributor.
49
2. Kapasitas Produksi
50
Table 4.18 Peralatan Produksi dan Peralatan Kantor
4.3.2 Harga
51
4.3.3 Tempat
4.3.4 Promosi
Saat ini, media digital sangat berkembang pesat sekali di Indonesia. Mulai
dari iklan berbayar dan gratis pun memiliki pasar nya masing – masing,
kami menerapkan iklan di media digital seperti Instagram, Facebook, dan
Google. Ketiga media digital tersebut memiliki fitur tertarget langsung ke
konsumen yang kita bidik, serta memiliki fitur tambahan dalam
menentukan geografis dan umur yang kita tetapkan sebagai konsumen
potensial. Dengan beriklan di media digital, memudahkan kita untuk
memperluas jangkauan serta dapat menarik konsumen baru.
52
Word Of Mounh ( WOM )
Sponsor event
53
4.4 Estimasi Penjualan Tahunan 2019
2019 Qty/hari Total/hari Jml hari/bln Qty/bln Harga (Rp) Penjualan Perbulan
Bulan Coklat Balado Keju Susu Greentea Rumput Laut
Januari 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
Febuari 50 50 20 20 10 150 28 4200 20.000 Rp84.000.000
Maret 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
April 50 50 20 20 10 150 30 4500 20.000 Rp90.000.000
Mei 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
Juni 50 50 20 20 10 150 30 4500 20.000 Rp90.000.000
Juli 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
Agustus 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
September 50 50 20 20 10 150 30 4500 20.000 Rp90.000.000
Oktober 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
November 50 50 20 20 10 150 30 4500 20.000 Rp90.000.000
Desember 50 50 20 20 10 150 31 4650 20.000 Rp93.000.000
Jumlah Pcs Terjual : 54750 Rp1.095.000.000
Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang nanti nya akan menentukan
kompensasi. Sedangkan kompensasi adalah upah atau bayaran yang di terima
pekerja setelah melakukan pekerjaan selama satu bulan. Eatme Banana Chips
memberikan upah setiap pekerja dengan melihat besaran pekerjaan dan tanggung
jawab yang mereka terima. Upah tersebut akan selalu di bayarkan setiap akhir
bulan, sedangkan untuk kenaikan upah pekerja akan terjadi pertahunnya sebesar
10%. Dapat di lihat pada tabel 4.21 rincian gaji bulanan karyawan Eatme Banana
Chips sebagai berikut :
54
Table 4.21 Gaji Karyawan Eatme banana Chips Perbulan di Tahun 2019
Peraturan dan Regulasi di buat berdasarkan penerapan dan dipatuhi oleh setiap
karyawan yang berada di dalam perusahaan. Ketika karyawan itu melanggan
aturan dan peraturan yang berlaku, peringatan dan pemberhentian akan di berikan,
tergantung situasi dan kondisi yang terjadi. Berikut peraturan dan regulasi Eatme
Banana Chips :
1. Semua karyawan harus datang lima belas menit sebelum pekerjaan di mulai.
2. Setiap tindakan kriminal yang melanggar hukum nasional dilarang dan dapat
di berhentikan.
3. Tindakan tidak di siplin dapat menyebabkan peringatan atau mungkin dapat di
berhentikan dari perusahaan.
4. Semua karyawan dilarang tidur saat jam kerja.
5. Semua karyawan dilarang menggunakan ponsel saat melayani pelanggan.
55
BAB V
STRATEGI KEUANGAN
ITEM TOTAL
Sewa Tempat Rp20.000.000
Dokumen Perizinan Rp5.000.000
Perlalatan Produksi Rp15.750.000
Perlalatan Kantor Rp11.100.000
Marketing Rp17.800.000
Biaya Produksi Bulan Pertama Rp22.950.000
Operasional Cost Rp7.400.000
Total Rp100.000.000
56
5.2 Lembaran Asumsi
57
5.3 Laporan Arus Kas Per-Tahun
58
5.4 Laporan Laba Rugi
59
5.5 Laporan Naraca
NERACA
EATME BANANA CHIPS
2019-2021
Description 2019 2020 2021
Aktiva
Aktiva Lancar
Cash Rp 598.004.500 Rp 1.476.455.500 Rp 2.961.412.900
Total Current Asset Rp 598.004.500 Rp 1.476.455.500 Rp 2.961.412.900
Aktiva Tetap
Perlalatan Produksi Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000
Perlalatan Kantor Rp 11.100.000 Rp 11.100.000 Rp 11.100.000
Depresiasi Peralatan Produksi Rp 3.150.000 Rp 6.300.000 Rp 9.450.000
Depresiasi Peralatan Kantor Rp 2.220.000 Rp 4.440.000 Rp 6.660.000
Total Aktiva Tetap Rp 21.480.000 Rp 16.110.000 Rp 10.740.000
Total Aktiva Rp 619.484.500 Rp 1.492.565.500 Rp 2.972.152.900
Hutang
Hutang Lancar
Hutang Jangka Panjang Rp - Rp - Rp -
Total Hutang Rp - Rp - Rp -
Equity
Modal Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Laba Ditahan Rp - Rp 519.484.500 Rp 1.392.565.500
Laba Tahun Berjalan Rp 519.484.500 Rp 873.081.000 Rp 1.479.587.400
Total Equity Rp 619.484.500 Rp 1.492.565.500 Rp 2.972.152.900
60
5.6 Break Even Point
Fixed Cost
Gaji pegawai Rp12.800.000
Telephone and internet Rp300.000
Biaya Administrasi Rp500.000
Marketing cost Rp2.530.000
Sewa Tempat Rp20.000.000
Total Rp36.130.000
Variable Cost
COGS Rp279.225.000
Operasional Cost Rp7.400.000
Total Rp286.625.000
Break-even point :
Total Fixed Cost
Harga Jual per-unit – Variable Cost
=Rp. 36.130.000
( Rp. 20.000 – Rp. 5.235 )
= Rp. 36.130.000
Rp. 14.765
= 36.115 Unit
61
Untuk mencapai break-even point, waktu yang dibutuhkan adalah delapan bulan
atau tepatnya dipenjualan bulan Agustus.
Analisa rasio adalah alat untuk menghitung laporan keuangan dan menganalisa
perusahan secara efisien untuk mendapat penghasilan dengan total aset, laba
bersih dan penjualan bersih ( Rajasekaran. V , 2011 )
Berdasarkan tabel 5.7, menunjukan bahwa Return on Asset ( ROA) dari Eatme
Banana Chips sangat efektif dalam mengolah aset yang ada untuk menghasilkan
jumlah laba bersih yang lebih besar. Untuk Return on Sales ( ROS ) sedikit
meningkat dari tahun pertama sampai tahun ketiga, yang berarti perusahaan secara
efisien mengolah laba hasil penjualan untuk menutupi biaya peningkatan kinerja
operasi. Sedangkan Return on Investment ( ROI ) dari tahun pertma sampai
dengan tahun ketiga selalu mengalami kenaika, hal ini membuat bisnis Eatme
Banana Chips dapat terus berjalan dan berkembang, karena laba keuntungan yang
diperoleh dapat dijadikan modal dalam mengembangkan perusahaan. Jadi dari
data analisis rasio keuangan, Eatme Banana Chips tidak kesulitan dalam
melaporkan keuangan dan siap untuk dikembangkan lebih jauh lagi.
62
BAB VI
Dengan adanya perencanaan kita dapat mengukur sejauh mana kemajuan dan
perkembangan dalam bisnis yang akan dijalankan, serta memiliki panduan yang
diikuti dalam kegiatan di masa mendatang. Eatme Banana Chips akan membuka
kantor dan tempat produksi di Jl. Rusa Raya No. 20 Cikarang Baru, Kab. Bekasi,
dan sebelum bisnis mulai beroperasi Eatme Banana Chips membutuhkan beberapa
tahapan untuk melengkapi bisnis ini.
Tahapan awal yang dilakukan adalah mengurus beberapa perizinan mulai dari
perizinan badan usaha, tanda daftar perusahaan (TDP), perizinan pangan industri
rumah tangga (PIRT), dan sertifikat halal. Selanjutnya menyelesaikan sistem kerja
yang akan di terapkan pada tahun pertama, melakukan perekrutan karyawan, serta
pembentukan tim operasional, melakukan produksi tahap pertama dan peluncuran
produk kepasaran. Selain itu, Eatme Banana Chips merupakan pendatang baru
dalam bisnis ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah publikasi atau promosi,
dengan bertujuan untuk membangun kesadaran tentang merek Eatme Banana
Chips dan memperkenalkan produk kemasyarakat. Kami memanfaatkan media
digital sebagai kampanye iklan seperti sosial media, iklan google, dan juga
63
penggunaan situs web agar mempermudah masyarakat untuk mengetahui tentang
produk serta profil perusahaan.
Ditahun kedua, Eatme Banana Chips akan meninjau sejauh mana pencapaian yang
di dapat pada tahun pertama dan mengevaluasi kekurangan pada sistem yang
diterapkan. Serta meningkatkan inovasi dan selalu menjaga kualitas, agar
menciptakan kepuasan terhadap pelanggan. Terpenting selalu meningkatkan
pejualan produk serta menanamkan di benak pelanggan tentang kesadaran merek
setiap tahun.
Ditahun ketiga, Eatme Banana Chips harus dapat selalu menjaga hubungan baik
dengan para pelanggan, reseller, dropshiper, dan distributor. Agar terciptanya
kepuasan terhadpat apa yang kami berikan, baik kepuasan terhadapat produk mau
pun terhadap pelayanan, serta tercapaian keberasilan perusahaan. Untuk ditahun
yang akan datang kami sudah menyiapkan konsep yang nanti nya akan
dikembangkan dan menyempurnakan semua kekurangan yang masih terdapat
pada perusahaan.
64
BAB VII
PENILAIAN RESIKO
Didalam menjalakan sebuah bisnis pasti akan terdapat beberapa resiko yang nanti
nya harus dihadapi oleh perusahaan, mulai dari keadaan ekonomi suatu wilayah,
persaingan didalam industri sejenis, dan teknologi. Dalam uraian dibawah ini ada
beberapa resiko yang mungkin akan dihadapi Eatme Banana Chips, sebagai
berikut :
7.1.1 Produk keripik pisang yang sudah memiiliki merek yang ngetop akan
menjadi pesaing terberat, karena masyarakat Indonesia memiliki kesetiaan
yang tinggi terhadap sebuah merek. Sedangkan Eatme Banana Chips hadir
dengan tampilan yang berbeda pada umumnya.
7.1.3 Sulit mengontrol cara promosi distributor, reseller, dan drophsipper, yang
ditakutkan mereka over pomised, sehingga mengecewakan pelanggan.
Untuk mengurangin resiko yang akan terjadi Eatme Banana Chips memiliki
rencana dalam menangulangi resiko, sebagai berikut :
7.2.1 Untuk dapat bersaing dengan merek yang ngetop dipasaran, Eatme Banana
Chips akan berfokus menciptakan produk keripik pisang yang ngangenin,
karena produk yang ngangenin akan membuat konsumen datang kembali
65
untuk membeli, serta mengedukasi pasar tentang kelebihan yang dimiliki.
Sehingga nanti nya di benak konsumen akan tertanam merek Eatme
Banana Chips dan selalu diingat.
7.2.3 Promosi yang terlalu dibuat – buat, mungkin akan membuat masalah, jadi
untuk mengurangi resiko mengecewakan pelanggan Eatme Banana Chips
akan menyediakan sarana promosi, seperti desain banner dan gambar
produk. Sehingga kualitas promosi terjaga dengan baik.
66
BAB VIII
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa bisnis Eatme Banana Chips sangat kompenten untuk
dijalankan, melihat hasil keuangan yang tertera pada Bab V yang menunjukan
hasil psotif. Dengan varian rasa premium serta keunikan yang terdapat pada
textur. Eatme Banana Chips memiliki peluang begitu besar, apa lagi dapat
dikembangkan sekala industri pasti nya akan menghasilkan profit yang selalu
meningkat. Hal ini didukunng oleh payback period yang dapat dihasilkan pada
penjualan kedelapan atau tepatnya pada bulan Agustus tahun pertama.
67
REFERENSI
https://bisnis.tempo.co/read/824805/industri-makanan-dan-minuman-tumbuh-
9,82-persen
https://cnnindonesia.com/ekonomi/20171115161037-78-255819/kemenkop-ukm-
379-juta-umkm-sudah-go-online
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/01/30/industri-makanan-dan-
minum-tumbuh-di-atas-pdb-nasional
https://docs.google.com/forms/d/1SANi8ebC_0FWqLh38kCM7mDpARylkGn8xI
bTv3oISj0/edit?usp=drive_web
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/07/095341226/meningkatkan.kontribu
si.koperasi.dan.umkm.ke.perekonomian
http://indonesiakreatif.bekraf.go.id/ikpro/research/kontribusi-ekonomi-kreatif-
terhadap-pdb-indonesia
http://.kemenperin.go.id/artikel/17535/PDB-Industri-Kreatif-Tumbuh-Dari-
Berbagai-Sektor-2016
http://kemenperin.go.id/artikel/12972/Bukan-Hanya-Raksasa-Industri,-UKM-
Juga-Butuh-Tax-Holiday
http://kemenperin.go.id/artikel/14200/Kontribusi-UMKM-Naik
http://republika.co.id/berita/koran/pareto/16/02/04/o20jkd4peran-penting-industri-
makanan-dan-minuman
68
http://tribunnews.com/bisnis/2016/03/10/menangkap-peluang-besar-industri-
kreatif-di-era-digital
69
LAMPIRAN
Lampiran 1
70
Lampiran 2
71
Lampiran 3
Foto Eatme Banana Chips
72
73
74
Lampiran 4
Eatme Banana Chips Keuangan
2019
Description pre-operation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Cash on Hand Rp41.550.000 Rp95.435.000 Rp141.615.000 Rp195.500.000 Rp246.150.000 Rp287.235.000 Rp338.885.000 Rp391.770.000 Rp445.655.000 Rp497.305.000 Rp551.190.000 Rp602.840.000
Cash-in
Equity Rp100.000.000 Rp100.000.000
Banana Chips- Variant Rp0 Rp93.000.000 Rp84.000.000 Rp93.000.000 Rp90.000.000 Rp93.000.000 Rp90.000.000 Rp93.000.000 Rp93.000.000 Rp90.000.000 Rp93.000.000 Rp90.000.000 Rp93.000.000 Rp1.095.000.000
Total Cash-in Rp100.000.000 Rp134.550.000 Rp179.435.000 Rp234.615.000 Rp285.500.000 Rp339.150.000 Rp377.235.000 Rp431.885.000 Rp484.770.000 Rp535.655.000 Rp590.305.000 Rp641.190.000 Rp695.840.000 Rp1.195.000.000
Cash-out
COGS Rp23.715.000 Rp21.420.000 Rp23.715.000 Rp22.950.000 Rp23.715.000 Rp22.950.000 Rp23.715.000 Rp23.715.000 Rp22.950.000 Rp23.715.000 Rp22.950.000 Rp23.715.000 Rp279.225.000
Sewa Tempat Rp20.000.000 - - - - - - - - - - - - Rp20.000.000
Biaya Perizinan Rp5.000.000 Rp5.000.000
Gaji Pegawai Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp25.600.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp12.800.000 Rp166.400.000
Listrik & PAM Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp8.400.000
Telephone and internet Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp3.600.000
Biaya Administrasi Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp6.000.000
Marketing cost Rp6.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp17.800.000
Biaya Transportasi Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp6.000.000
Peralatan Kantor Rp11.100.000 - - - - - - - - - - - - Rp11.100.000
Peralatan Produksi Rp15.750.000 - - - - - - - - - - - - Rp15.750.000
Tax Rp57.720.500 Rp57.720.500
Total Cash-out Rp58.450.000 Rp39.115.000 Rp37.820.000 Rp39.115.000 Rp39.350.000 Rp51.915.000 Rp38.350.000 Rp40.115.000 Rp39.115.000 Rp38.350.000 Rp39.115.000 Rp38.350.000 Rp97.835.500 Rp596.995.500
Cash surplus (defisit) Rp41.550.000 Rp95.435.000 Rp141.615.000 Rp195.500.000 Rp246.150.000 Rp287.235.000 Rp338.885.000 Rp391.770.000 Rp445.655.000 Rp497.305.000 Rp551.190.000 Rp602.840.000 Rp598.004.500 Rp598.004.500
Begining cash balance Rp100.000.000 Rp41.550.000 Rp95.435.000 Rp141.615.000 Rp195.500.000 Rp246.150.000 Rp287.235.000 Rp338.885.000 Rp391.770.000 Rp445.655.000 Rp497.305.000 Rp551.190.000 Rp602.840.000
Ending cash balance Rp41.550.000 Rp95.435.000 Rp141.615.000 Rp195.500.000 Rp246.150.000 Rp287.235.000 Rp338.885.000 Rp391.770.000 Rp445.655.000 Rp497.305.000 Rp551.190.000 Rp602.840.000 Rp598.004.500
75
Cash Flow Tahun 2
2020
Description 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Cash on Hand Rp598.004.500 Rp663.214.500 Rp741.764.500 Rp827.974.500 Rp909.854.500 Rp981.984.500 Rp1.064.864.500 Rp1.150.074.500 Rp1.236.284.500 Rp1.319.164.500 Rp1.405.374.500 Rp1.488.254.500
Cash-in
Equity Rp598.004.500
Banana Chips- Variant Rp139.500.000 Rp130.500.000 Rp139.500.000 Rp135.000.000 Rp139.500.000 Rp135.000.000 Rp139.500.000 Rp139.500.000 Rp135.000.000 Rp139.500.000 Rp135.000.000 Rp139.500.000 Rp1.647.000.000
Total Cash-in Rp737.504.500 Rp793.714.500 Rp881.264.500 Rp962.974.500 Rp1.049.354.500 Rp1.116.984.500 Rp1.204.364.500 Rp1.289.574.500 Rp1.371.284.500 Rp1.458.664.500 Rp1.540.374.500 Rp1.627.754.500 Rp2.245.004.500
Cash-out
COGS Rp36.270.000 Rp33.930.000 Rp36.270.000 Rp35.100.000 Rp36.270.000 Rp35.100.000 Rp36.270.000 Rp36.270.000 Rp35.100.000 Rp36.270.000 Rp35.100.000 Rp36.270.000 Rp428.220.000
Sewa Tempat Rp20.000.000 - - - - - - - - - - - Rp20.000.000
Biaya Perizinan - - - - - - - - - - - - Rp0
Gaji Pegawai Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp28.160.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp14.080.000 Rp183.040.000
Listrik & PAM Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp770.000 Rp9.240.000
Telephone and internet Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp345.000 Rp4.140.000
Biaya Administrasi Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000 Rp6.300.000
Marketing cost Rp1.600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp12.200.000
Biaya Transportasi Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp700.000 Rp8.400.000
Peralatan Kantor - - - - - - - - - - - - Rp0
Peralatan Produksi - - - - - - - - - - - - Rp0
Tax Rp97.009.000 Rp97.009.000
Total Cash-out Rp74.290.000 Rp51.950.000 Rp53.290.000 Rp53.120.000 Rp67.370.000 Rp52.120.000 Rp54.290.000 Rp53.290.000 Rp52.120.000 Rp53.290.000 Rp52.120.000 Rp151.299.000 Rp768.549.000
Cash surplus (defisit) Rp663.214.500 Rp741.764.500 Rp827.974.500 Rp909.854.500 Rp981.984.500 Rp1.064.864.500 Rp1.150.074.500 Rp1.236.284.500 Rp1.319.164.500 Rp1.405.374.500 Rp1.488.254.500 Rp1.476.455.500 Rp1.476.455.500
Begining cash balance Rp598.004.500 Rp663.214.500 Rp741.764.500 Rp827.974.500 Rp909.854.500 Rp981.984.500 Rp1.064.864.500 Rp1.150.074.500 Rp1.236.284.500 Rp1.319.164.500 Rp1.405.374.500 Rp1.488.254.500
Ending cash balance Rp663.214.500 Rp741.764.500 Rp827.974.500 Rp909.854.500 Rp981.984.500 Rp1.064.864.500 Rp1.150.074.500 Rp1.236.284.500 Rp1.319.164.500 Rp1.405.374.500 Rp1.488.254.500 Rp1.476.455.500
76
Cash Flow Tahun 3
2021
Description 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Cash on Hand Rp1.476.455.500 Rp1.599.508.500 Rp1.726.793.500 Rp1.870.846.500 Rp1.993.155.500 Rp2.137.208.500 Rp2.275.005.500 Rp2.419.058.500 Rp2.562.111.500 Rp2.700.908.500 Rp2.843.961.500 Rp2.982.758.500
Cash-in
Equity Rp1.476.455.500
Banana Chips- Variant Rp223.200.000 Rp201.600.000 Rp223.200.000 Rp216.000.000 Rp223.200.000 Rp216.000.000 Rp223.200.000 Rp223.200.000 Rp216.000.000 Rp223.200.000 Rp216.000.000 Rp223.200.000 Rp2.628.000.000
Total Cash-in Rp1.699.655.500 Rp1.801.108.500 Rp1.949.993.500 Rp2.086.846.500 Rp2.216.355.500 Rp2.353.208.500 Rp2.498.205.500 Rp2.642.258.500 Rp2.778.111.500 Rp2.924.108.500 Rp3.059.961.500 Rp3.205.958.500 Rp4.104.455.500
Cash-out
COGS Rp60.264.000 Rp54.432.000 Rp60.264.000 Rp58.320.000 Rp60.264.000 Rp58.320.000 Rp60.264.000 Rp60.264.000 Rp58.320.000 Rp60.264.000 Rp58.320.000 Rp60.264.000 Rp709.560.000
Sewa Tempat Rp20.000.000 - - - - - - - - - - - Rp20.000.000
Biaya Perizinan - - - - - - - - - - - - Rp0
Gaji Pegawai Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp30.976.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp15.488.000 Rp201.344.000
Listrik & PAM Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp847.000 Rp10.164.000
Telephone and internet Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp396.750 Rp4.761.000
Biaya Administrasi Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp551.250 Rp6.615.000
Marketing cost Rp1.600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp600.000 Rp1.600.000 Rp14.200.000
Biaya Transportasi Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp12.000.000
Peralatan Kantor - - - - - - - - - - - - Rp0
Peralatan Produksi - - - - - - - - - - - - Rp0
Tax Rp164.398.600 Rp164.398.600
Total Cash-out Rp100.147.000 Rp74.315.000 Rp79.147.000 Rp93.691.000 Rp79.147.000 Rp78.203.000 Rp79.147.000 Rp80.147.000 Rp77.203.000 Rp80.147.000 Rp77.203.000 Rp244.545.600 Rp1.143.042.600
Cash surplus (defisit) Rp1.599.508.500 Rp1.726.793.500 Rp1.870.846.500 Rp1.993.155.500 Rp2.137.208.500 Rp2.275.005.500 Rp2.419.058.500 Rp2.562.111.500 Rp2.700.908.500 Rp2.843.961.500 Rp2.982.758.500 Rp2.961.412.900 Rp2.961.412.900
Begining cash balance Rp1.476.455.500 Rp1.599.508.500 Rp1.726.793.500 Rp1.870.846.500 Rp1.993.155.500 Rp2.137.208.500 Rp2.275.005.500 Rp2.419.058.500 Rp2.562.111.500 Rp2.700.908.500 Rp2.843.961.500 Rp2.982.758.500
Ending cash balance Rp1.599.508.500 Rp1.726.793.500 Rp1.870.846.500 Rp1.993.155.500 Rp2.137.208.500 Rp2.275.005.500 Rp2.419.058.500 Rp2.562.111.500 Rp2.700.908.500 Rp2.843.961.500 Rp2.982.758.500 Rp2.961.412.900
77