Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian Perusahaan Afiliasi


Afiliasi adalah suatu hubungan antara dua pihak atau lebih yang bisa berupa
lembaga maupun perorangan yang masing-masing berdiri sendiri. Afiliasi juga bisa
berupa keanggotaan atau cabang suatu lembaga yang kedudukan nya masih di bawah
lembaga induk namun masing-masing nya tetap berdiri sendiri. Jika diibaratkan sebagai
dua perusahaan, maka afiliasi adalah hubugan antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya yang didasari keadaan saling membutuhkan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Afiliasi pada Berbagai Bidang

1. Pemasaran, Affiliate Marketing

Dalam bidang pemasaran, afiliasi adalah metode pemasaran online menggunakan


mitra penjual (affiliate marketer) pada saluran (channel) yang mitra miliki.
Singkatnya, affiliate marketing merupakan suatu sistem bisnis yang menggunakan
internet sebagai media utamanya dengan melibatkan pihak ketiga, yakni mitra pemasar.
Nantinya, mitra akan mendapat komisi atau bayaran untuk setiap hitungan penjualan atau
pemasaran suatu produk dengan skema perhitungan yang beragam.

2. Pasar Modal, Afiliasi Pemilik Saham

Lain halnya pada pasar modal, merujuk pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal, afiliasi adalah:

1. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik
secara horizontal maupun vertikal;
2. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
3. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi
atau dewan komisaris yang sama;
4. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut
5. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau
6. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

3. Akuntansi, Afiliasi Perusahaan

Di sisi lain, dalam bidang akuntansi ada istilah perusahaan afiliasi (affiliated
company). Dalam konteks perusahaan, afiliasi adalah satu atau lebih perusahaan yang
berbeda dalam suatu sistem perusahaan induk. Atau perusahaan afiliasi bisa juga
merupakan anak perusahaan yang berada dalam suatu sistem perusahaan induk.

Sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan afiliasi dengan


perusahaan lain apabila:

1. Komisaris atau direktur suatu perusahaan, ternyata juga menjabat sebagai


komisaris atau direktur di perusahaan lain.
2. Direktur atau komisaris suatu perusahaan mempunyai hubungan keluarga dengan
direktur atau komisaris perusahaan lain.
3. Salah satu pihak perusahaan dapat memberhentikan direktur atau komisaris suatu
perusahaan lain.
4. Salah satu pihak perusahaan dapat mengendalikan perusahaan lainnya.

Hubungan Istimewa Afilasi di Bidang Pajak


Kaitan langsung antara perpajakan dengan afiliasi adalah adanya hubungan istimewa
(transfer pricing) yang terjadi antarwajib pajak. Hubungan istimewa tersebut
menyebabkan Pajak Penghasilan terutang wajib pajak menjadi lebih kecil dari yang
seharusnya. Wajib pajak dikatakan memiliki afiliasi atau hubungan istimewa dengan
wajib pajak lain apabila memenuhi 3 syarat di bawah ini:

1. Pengusaha mempunyai penyertaan langsung atau tidak langsung sebesar 25% atau
lebih pada pengusaha lain, atau hubungan antara pengusaha dengan penyertaan 25% atau
lebih pada dua pengusaha atau lebih, demikian pula hubungan antara dua pengusaha atau
lebih yang disebut terakhir.
2. Pengusaha menguasai pengusaha lainnya atau dua atau lebih pengusaha berada di
bawah penguasaan pengusaha yang sama baik langsung maupun tidak langsung.
3. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis
keturunan lurus satu derajat dan/atau ke samping satu derajat.
B. Cara Kerja Program Afiliasi

Sebelum lebih jauh membahas cara kerja program afiliasi, kami jelaskan secara
singkat dulu para pihak yang terlibat di dalamnya. Tiga pihak yang terlibat langsung
dalam program afiliasi adalah:

 Pemilik Produk: bisa merupakan perusahaan, vendor, penjual, dan lainnya. Merekalah


yang mengeluarkan program afiliasi ini. 
 Afiliator: orang yang mengikuti program afiliasi. Mereka bertugas memasarkan produk
dari pemilik program afiliasi kepada calon konsumen.
 Konsumen:  konsumen bisa membeli produk dari pemilik produk melalui afiliator.

Setelah mengetahui pihak-pihak yang terlibat, di bawah ini kami jelaskan cara
kerja afiliasi. Cara kerja program afiliasi adalah sebagai berikut:

1. Daftar Program Afiliasi

Untuk mengikuti program afiliasi, Anda harus mendaftar terlebih dahulu.


Pendaftaran biasanya bisa dilakukan di website perusahaan tersebut. Setelah mendaftar,
Anda akan mendapatkan kode referral. Kode referral ini unik untuk setiap orangnya dan
digunakan sebagai konfirmasi kalau konsumen memang membeli dari afiliator tersebut.

2. Promosi Produk Afiliasi

Agar bisnis afiliasi menghasilkan banyak komisi, Anda harus mempromosikan


kode referral sehingga banyak yang orang beli.

3. Orang-Orang Menggunakan Kode Referral Anda

Tujuan melakukan promosi afiliasi adalah agar orang-orang menggunakan kode


referral Anda. Jika ada yang menggunakan kode referral, konsumen mendapat diskon
tambahan dan Anda sebagai afiliator mendapatkan komisi.
4. Dapatkan Komisi

Komisi akan didapatkan apabila ada yang menggunakan kode referral Anda. Di
sini, Anda akan berbagi profit dengan pemilik produk.Namun, untuk mendapatkan
komisi tak melulu mengharuskan konsumen membeli suatu produk terlebih dahulu.

C. Keuntungan dari program afiliasi


Bagi anda yang masih mengenai keuntungan dari pekerjaan afiliasi ini, kami akan
memberikan beberapa penjelasan mengenai keuntungan dari adanya bisnis afiliasi.
      1. Kerja dari rumah (work from home)
Saat ini banyak sekali pekerjaan yang mengharuskan karyawan untuk dapat
melakukan segala aktivitas pekerjaan dari rumah atau kerja remote. Istilah populer yang
saat ini digunakan adalah work from home. Afiliasi adalah salah satu pekerjaan yang
dapat dikerjakan cukup berada di dalam rumah. Sehingga anda tidak perlu dan wajib
untuk datang selalu ke kantor atau perusahaan. Cukup dengan memberikan laporan
mengenai kegiatan bisnis dan promosi anda, perusahaan afiliasi dapat melakukan
monitoring secara berkala pada hasil pekerjaan anda.
      2. Modal kecil
Selanjutnya, pekerjaan ini juga tidak membutuhkan modal yang besar. Hal yang
harus anda miliki dan kuasai adalah kemampuan untuk berkomunikasi baik dengan
konsumen. Kemudian, memiliki integritas dan reputasi perilaku yang baik. Serta
menjaga attitude dan dapat berinteraksi dengan berbagai teknologi terkini.
Apabila anda membutuhkan pekerjaan dengan modal minim, anda dapat mencoba
program ini. Namun terdapat dua jenis tipe perusahaan yang menawarkan program
tersebut. Pertama, perusahaan yang mengharuskan pelamar untuk membeli produk
tersebut sebelum melakukan kegiatan promosi. Dan kedua, perusahaan yang tidak
mengharuskan pelamar untuk membeli produk tersebut. Sebagai masukan, cobalah untuk
memilih produk sesuai dengan kebutuhan anda sekarang. Sehingga, anda dapat
menjalankan program afiliasi, serta mendapatkan produk sesuai kebutuhan anda.
     3. Mendapatkan penghasilan pasif
Pekerjaan ini juga memberikan keuntungan dari sisi pendapatan. Jika pada
umumnya, seorang pegawai bekerja di dalam kantor atau sebuah perusahaan, maka akan
mendapatkan penghasilan aktif. Pendapatan tersebut diperoleh dari hasil kinerja dan
aktivitasnya selama berada di dalam kantor. Namun, dengan anda menjadi seorang
afiliator, anda berkesempatan untuk menghasilkan pendapatan secara pasif. Maksudnya,
anda tidak perlu selalu mengawasi jalannya promosi produk dalam kantor maupun rumah
setiap saat. Saat anda tidur pun juga bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan produk
atau jasa.
      4. Waktu kerja fleksibel
Keuntungan yang terakhir adalah jam kerja yang cukup fleksibel. Pekerjaan
afiliasi tidak menuntut anda untuk bekerja di saat jam kerja kantor saja. Akan tetapi, anda
dapat melakukan berbagai kegiatan promosi produk setiap saat melalui berbagai
perangkat dan media informasi yang ada. Jika anda memanfaatkan media seperti website,
dan social media, anda dapat menjalankan bisnis kapan saja tanpa batasan waktu. Karena,
setiap pengguna media sosial maupun website selalu mengakses berbagai platform setiap
saat.

D. Kerugian Bisnis Afiliasi

Selain keuntungan, program afiliasi juga memiliki kerugian. Inilah beberapa kerugian
yang perlu Anda pahami ketika menjalankan bisnis ini.

1. Sistem rekam jejak yang singkat

Bisnis afiliasi  dilengkapi dengan sistem rekam jejak yang pendek, maksimal hanya
sampai 1 bulan. Jika ada para pelanggan yang membeli produk dari link  yang masanya
lebih dari 1 bulan, maka Anda tidak akan mendapat komisi. Hal ini
dikarenakan link tersebut akan secara otomatis masuk ke link utama.

2. Komisi bersifat tidak renewal

Salah satu kerugian dari afiliasi program adalah Anda hanya akan mendapatkan
komisi dari pengunjung baru yang membeli produk lewat blog atau link di situs web.
Akan tetapi, jika pengunjung yang sama melakukan pembelian di link situs web untuk
kedua kali, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan.
3. Informasi produk harus diperbarui

Pebisnis yang memulai bisnis afiliasi harus selalu memperbarui program dan produk


yang dipromosikan. Apalagi jika produk tersebut tersedia dalam waktu yang lama.
Persaingan terhadap produk yang sejenis akan semakin ketat.

4. Tayangan iklan merugikan

Ketika pengunjung web atau blog melihat produk yang diiklankan, mereka cenderung
akan ke situs utama penjualan produk sehingga pelaku bisnis ini tidak mendapatkan
keuntungan. Hal ini akan Anda hadapi ketika ketika terjun dalam afiliasi program.

5. Pendapatan lebih rendah dari pemilik produk

Kerugian selanjutnya yang mungkin Anda hadapi adalah mendapatkan komisi yang
lebih rendah daripada pemilik produk. Pihak pelaku bisnis yang juga sebagai pengiklan
mendapatkan komisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pemilik web afiliasi.
Hal ini dikarenakan pemilik web menghabiskan modal yang lebih banyak dibandingkan
dengan pengiklan.

6. Penghasilan tidak menentu

Ketika memulai bisnis ini, Anda harus mengetahui bahwa penghasilan yang diperoleh
tidak menentu. Jika bulan ini Anda mendapatkan penghasilan yang cukup banyak,
mungkin saja Anda akan memperoleh sedikit komisi atau bahkan tidak mendapatkan
komisi sama sekali. Oleh karena itu, Anda perlu memanajemen keuangan dengan baik.

E. Perlakuan Perpajakan atas Transaksi antara Perusahaan Afiliasi (Afiliated


Company)
Perlakuan Perpajakan atas Transaksi antara Perusahaan Afiliasi (Afiliated
Company) meliputi Pajak Penghasilan (PPh) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

a. Pajak Penghasilan (PPh)


Apabila terdapat hubungan istimewa antara 2 (dua) perusahaan (Wajib Pajak) atau
lebih, maka kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya
ataupun pembebanan biaya melebihi dari yang seharusnya. Apabila terjadi demikian,
maka Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya
penghasilan dan/atau biaya sesuai dengan keadaan seandainya di antara para Wajib Pajak
tersebut tidak terdapat hubungan istimewa. 

Untuk menentukan kembali jumlah penghasilan dan/atau biaya tersebut, maka


digunakan metode :

1. Metode perbandingan harga antara pihak yang independen (comparable uncontrolled


price method),

2. Metode harga penjualan kembali (resale price method), 

3. Metode biaya-plus (cost-plus method), 

4. Metode lainnya seperti metode pembagian laba (profit split method) 

5. Metode laba bersih transaksional (transactional net margin method).

Demikian pula kemungkinan terdapat penyertaan modal secara terselubung,


dengan menyatakan penyertaan modal tersebut sebagai utang maka Direktur Jenderal
Pajak berwenang untuk menentukan utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan
tersebut dapat dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai perbandingan antara modal
dan utang yang lazim terjadi di antara para pihak yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa atau berdasar data atau indikasi lainnya.
Dengan demikian, bunga yang dibayarkan sehubungan dengan utang yang dianggap
sebagai penyertaan modal itu tidak diperbolehkan untuk dikurangkan sebagai biaya,
sedangkan bagi pemegang saham yang menerima atau memperoleh bunga tersebut
dianggap sebagai dividen yang dikenai pajak penghasilan.

b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Apabila antara Pengusaha Kena Pajak (PKP) memiliki hubungan istimewa, maka
mengakibatkan atas transaksi antar Pengusaha Kena Pajak (PKP) tersebut bisa terjadi
kemungkinan harga yang ditekan lebih rendah dari harga pasar.Dengan harga yang
ditekan lebih rendah dari harga pasar, maka menyebabkan PPN (Pajak Pertambahan
Nilai) yang terutang menjadi lebih rendah.

Apabila terjadi  hubungan istimewa antar Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang
mengakibatkan harga jual lebih rendah dari harga pasar, maka Direktur Jenderal Pajak
mempunyai kewenangan melakukan penyesuaian Harga Jual atau Penggantian yang
menjadi Dasar Pengenaan Pajak dengan harga pasar wajar yang berlaku di pasaran bebas.

F. Tips Mengembangkan Bisnis Afiliasi

Pada dasarnya, sistem afiliasi merupakan bisnis online yang menjual produk


maupun jasa tanpa syarat. Anda diwajibkan untuk mendaftar tanpa melakukan pembelian
produk. Bisnis ini juga berbeda dengan sistem reseller dimana bisnis ini menjualkan
produk atau jasa dengan syarat Anda harus membeli dan mempunyai produk tersebut.

Untuk menjadi seseorang yang sukses di dunia afiliasi ini harus memiliki strategi
yang berbeda dengan jenis bisnis lain. Adapun beberapa tips untuk mengembangkan
bisnis afiliasi meliputi:

1. Pelajari terlebih dahulu mengenai informasi produk dan jasa yang akan
dipromosikan. Anda harus melakukan hal ini sebelum memasuki bisnis afiliasi tersebut.
2. Memilih produk yang lebih disukai oleh pasar. Sehingga, kemungkinan produk
terjual akan menjadi lebih besar.
3. Untuk menjalankan bisnis afiliasi, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah
dengan membuat blog dan website. Buat lah website serius dengan membeli hosting serta
domain. Sebaiknya jangan menggunakan website serta domain gratis untuk bisnis ini.
4. Saat ini, pelanggan sangat cerdas untuk menilai kebenaran suatu produk. Anda
lebih baik mencoba terlebih dahulu produk tersebut. Setidaknya, Anda harus memiliki
testimoni dari siri sendiri sesuai dengan manfaat yang dirasakan. Dengan berbagi
pengalaman, pelanggan pun lebih memercayai produk afiliasi yang ditawarkan.
5. Untuk mempromosikan produk melalui blog atau website, usahakan agar website
Anda diimbangi dengan content bermanfaat. Sebaiknya, tidak hanya menjadi tempat
untuk mengiklankan produk. Konten yang berharga akan memberikan edukasi pada
konsumen terhadap produk. Pun, konsumen akan mempunyai loyalitas dan selalu
mengunjungi website dan melakukan pembelian.
6. Anda juga perlu mengatur keuangan secara lebih bijak. Hal ini akan menjadikan
syarat menjalankan bisnis afiliasi dengan sukses. Pengelolaan keuangan secara efektif
dan efisien akan meningkatkan diri Anda sebagai reseller yang mempunyai stok barang
sehingga konsumen dapat direspon dengan lebih cepat tanpa menunggu kabar dari
supplier.

G. Tips Memilih Situs Bisnis Afiliasi yang Baik

Dewasa ini, banyak sekali situs afiliasi yang ada di Indonesia. Namun, tidak
semuanya bisa memberikan keuntungan maksimal untuk Anda. Sehingga, penting
kiranya dalam memilih situs agar bisnis afiliasi berjalan dengan lancar. Ada beberapa tips
yang perlu Anda perhatikan supaya menemukan situs terbaik untuk bisnis afiliasi:

1. Memastikan Kualitas, Pengalaman, dan Profesionalitasnya

Tiga komponen utama untuk memastikan bahwa situs afiliasi terpercaya adalah
memiliki kualitas, pengalaman, dan profesionalitas.

2. Memastikan Pelayanan yang Diberikan Bagus

Sebelum menjalin kerjasama dengan situs afiliasi, maka pastikan ia memiliki


pelayanan dan bagus dan fast respon. Pilih situs yang lebih mementingkan kepuasan
rekanan.

3. Situs Memiliki Peraturan dan Persyaratan yang Mudah

Sebelum bergabung, sebaiknya pahami terlebih dahulu syarat dan ketentuannya. Situs
yang baik memiliki syarat dan ketentuan yang mudah dan tidak menimbulkan kesalah
pahaman. Sehingga, rekanan akan mudah memahami dan tidak kesulitan untuk
bergabung.
4. Memiliki Citra yang Baik

Anda juga perlu memahami track record dari perusahaan afiliasi tersebut. Minta


rekomendasi dari teman, saudara, atau sahabat yang sudah menjalankan bisnis ini.

DAFTAR PUSTAKA

Adani, M, R. (2020). Mengenal Program Afiliasi Beserta Keuntungan dan Contoh dalam Bisnis.
https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-afiliasi/ (Diakses pada 28 November 2021).
Haekal, M, M. (2021). Apa itu Program Afiliasi dan Apa Saja Keuntungannya.
https://www.niagahoster.co.id/blog/afiliasi-adalah/ (Diakses pada 28 November 2021).

Subekti, W. (2021). Pengertian Perusahaan Afiliasi (Affiliated Company).


https://www.wibowopajak.com/2012/07/pengertian-perusahaan-afiliasi.html (Diakses
pada 28 November 2021).
Zsazya. (2020). Pengertian Afiliasi pada Bidang Bisnis & Perpajakan. https://www.online-
pajak.com/st/tentang-pajak-pribadi/afiliasi-adalah (Diakses pada 28 November 2021).

Anda mungkin juga menyukai