Anda di halaman 1dari 10

Perusahaan Waralaba

A. Pengertian Perusahaan Waralaba


waralaba dalam bahasa Inggris yaitu dari kata Franchising dan jika dalam
bahasa Francis yaitu Franchise, Merupakan hubungan bisnis atau usaha
antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua
yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem
operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha
dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan
baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari
marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang
memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut
dengan waralaba.
Menurut Para Ahli
Menurut Charles L. Vauhn istilah franchise dipahami sebagai bentuk kegiatan
pemasaran dan distribusi yang didalamnya sebuah perusahaan memberikan
hak atau priviledge untuk menjalankan bisnis secara tertentu dalam waktu
dan tempat tertentu kepada individu atau perusahaan yang relatif lebih kecil.
Douglas J. Queen memberikan pengertian franchise sebagai suatu metode
perluasan pemasaran dan bisnis. Pemegang franchise yang membeli suatu
bisnis menarik manfaat dari kesadaran pelanggan akan nama dagang, sistem
teruji dan pelayanan lain yang disediakan pemilik franchise.
Rooseno Harjowidigdo mengemukakan mengenai franchise sebagai berikut,
kerjasama di bidang perdagangan atau jasa yang dipandang sebagai salah
satu cara untuk mengembangkan sistem usaha di lain tempat, dimana
franchisor

secara

ekonomi

sangat

untung

karena

ia

mendapatkan

management fee dari franchisee, barang produknya bisa tersebar ke tempat

lain dimana franchisee mengusahakan franchisenya, dan bagi konsumen


yang memerlukan barang hasil produksinya franchisee cepat didapat serta
dalam keadaan fresh dan belum atau tidak rusak.
B. Kebaikan Perusahaan Waralaba
Keuntungan atau Kebaikan dari suatu perusahaan waralaba
1. Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya
perusahaan) sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat
memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan
yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki
perusaan yang besar.
3. Populer Seketika. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan
baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk
kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
4. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang,
paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dan resep
rahasia milik franchisor.
C. Keburukan Perusahaan Waralaba
Kekurangan atau Keburukan dari suatu perusahaan waralaba
1. Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di
hati pihak franchisee.

2. Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan


3. Biaya waralaba yang cenderung sangat besar
4. Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan

D. Solusi dari Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Waralaba


Suatu Perusahaan
tersendiri,

tetapi

Waralaba tentunya
bagaimana

solusi

mempunyai kelebihannya

untuk

mempertahankan

dan

meningkatkan kelebihan tersebut,


1. Adanya

program-program

pelatihan

dari

Fanchisor

(yang

punya

perusahaan) sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.


Dengan meningkatkan

program-program pelatihan yang diadakan

Fanchisor, Perusahaan akan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas


SDM secara maksimal.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat
memajukan bisnisnya di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang
terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki
perusaan yang besar.
Dengan adanya saling kerjasama dari kedua pihak, Franchisor akan selalu
membantu

atau

memback-up

perusahaan

secara

maksimal.

Dan

Franchise akan berusaha memajukan perusahaannya.


3. Populer Seketika
Ketika perusahaan sudah populer maka tentu saja perusahaan baru
tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan
yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri. Kedua pihak akan
saling membantu dan bekerjasama untuk meningkatkannya ketika
perusahaan telah Populer
4. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten,
hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dan resep rahasia milik
franchisor.

Dengan kerjasama, kedua belah pihak telah menyetujui segala perjanjian


untuk melakukan kerjasama. Sehingga tidak ada yg di tutup-tutupi dari
kedua belah pihak. Sehingga tidak terjadi diskomunikasi yang akan
menimbulkan berakhirnya kerja sama antara Franchise dan Franchisor.
Dan untuk memproteksi kekurangan suatu perusahaan waralaba, yaitu
antara lain
1.

Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di


hati pihak franchisee.
Diusahakan kebijakan-kebijakan dari Franchisor tidak memberatkan
pihak Franchisee. Sehingga Franchisee menerima nya dan akan
melakukan kerjasama kepada Franchisor.

2. Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.


Program Pelatihan dari Franchisor kepada Franchise, seharusnya
diberikan kepastian dan kejelasan dengan adanya Program Pelatihan
yang untuk meningkatkan dan memajukan kinerja di perusahaan
waralaba.
3. Biaya waralaba yang cenderung sangat besar
Dengan biaya waralaba yang besar, diusahakan adanya kerjasama
antara Franchisor dan Franchise. Sehingga kedua belah pihak bisa
menerima atau deal bekerja sama ketika membuka perusahaan
waralaba dengan modal yg terbatas atau minim.
4. Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
Untuk pihak Franchisor diusahakan memberikan kebebasan yang
menurut pihak Franchise bisa diterima. Sehingga kedua belah pihak
sepakat dan bisa bekerja sama.

E. Contoh Perusahaan Waralaba

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Anda mungkin juga menyukai