(SOP)
TATA KERJA
A P J SURABAYA UTARA
KATA PENGANTAR
1. Mempelajari dan memahami dengan baik seluruh isi materi SOP serta mendiskusikan
dengan sesama rekan kerja.
2. Agar menjadi pedoman dan ditaati dengan konsisten seluruh petunjuk Operasi sesuai urutan
prosedur.
3. Harus diingat bahwa kesalahan prosedur dan kesalahan operasi bisa mengakibatkan
kerusakan material / peralatan baik PLN maupun Konsumen serta dapat membahayakan
jiwa manusia.
4. Seluruh Petugas harus memperhatikan dan memahami akibat hukum sesuai Undang-Undang
Nomor 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun
1985 tentang penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik pasal 11 ayat 2 tentang ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan yang meliputi standarisasi, pengaman instalasi tenaga
listrik dan pengamanan pemanfaatan tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal
dan aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia serta kondisi akrab
lingkungan.
Demikian SOP ini diterbitkan untuk dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan
penuh tanggung jawab.
MANAJER,
Ir.RAJASA GAUTHAMA, MM
PENDAHULUAN
Manusia diberi rahmat sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna, karena diberi akal untuk
berpikir dan menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang berbahaya dan mana
yang aman. Tetapi dibalik itu diberikan juga sifat lupa sebagai rahmat karena tidak mungkin semua
hal dapat kita ingat, kalau toh ada yang dapat mengingat semua hal yang terjadi dalam hidup kita,
alangkah tidak bahagianya hidup kita karena kita tidak dapat menikmati hidup ini dengan tenang,
tenteram dan damai. Sifat dasar inilah yang barangkali selalu mewarnai kehidupan kita, sehingga
kita dapat beraktivitas, bekerja, bersosialisasi dengan sesama makhluk Tuhan.
Standing Operation Prosedure (SOP) adalah prosedur atau urutan kerja tertulis yang dibuat
dengan maksud dan tujuan adalah untuk memberi arah agar pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan benar dan dapat meminimalkan kesalahan agar terhindar dari kecelakaan manusia
maupun kerusakan instalasi baik milik pelanggan maupun perusahaan. SOP ini dibuat
berdasarkan jenis pekerjaan agar petugas yang melaksanakannya sesuai fungsi dan
tanggungjawab yang diberikan.
Visi tersebut mengandung makna bahwa PT. PLN (Persero) ingin menjadi perusahaan
yang diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh dan berkembang dengan
prinsip–prinsip perusahaan modern. Perusahaan kelas dunia dikelola dengan potensi
sumber daya manusia profesional, disiplin dan bertanggungjawab. Menerapkan
prosedur–prosedur secara baik dan ketat.
Misi
Nilai – Nilai
Motto
Profesionalisme
Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang kuat dari dalam pribadi seseorang untuk mewujudkan
obsesi (keinginan, cita-cita, ide) untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur–unsur motivasi
adalah :
Kebutuhan (Need)
Dorongan (Drive)
Tujuan (Goal)
Motivasi yang mengarahkan pada kepentingan pribadi yang kuat, tidak akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tetapi motivasi yang terarah untuk
kepentingan perusahaan dan karyawannya. Motivasi kerja yang terarah akan dapat
menumbuh kembangkan potensi insani karena akan memberikan kepuasan antara lain
karena terpenuhinya :
DAFTAR ISI
I. KATA PENGANTAR
II. PENDAHULUUAN
III.DAFTAR ISI
V. SOP SUTR
SOP Penggantian Trafo Distribusi pada Gardu Tiang / Portal (tanpa Tegangan)
SOP Pemeliharaan / Instalasi Gardu Distribusi Cantol
SOP Pemeliharaan / Instalasi Gardu Distribusi Beton
SOP Pemeliharaan / Instalasi Gardu Distribusi Portal
SOP Penggantian NH Fuse di Gardu
SOP Pengoperasian Instalasi Kubikel TM (tanpa Tegangan)
A P J SURABAYA UTARA
PT. PLN (Persero) Mulai Berlaku :
SOP
A P J SURABAYA ……………………………
PEMELIHARAAN APP
UTARA Halaman 1 / 3
PERALATAN KERJA :
1. Tang Segel
2. Toolkit (obeng, tang,dsb)
3. Test Pen
4. Alat Tulis
ALAT UKUR :
1. Tang Ampere / kW / Cos
2. AVO Meter
3. Stop Watch
4. Kalkulator
5. Medan Putar
6. Drivelt Meter
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Pakaian Kerja Lengan Panjang
3. Sarung Tangan Kulit
4. Sepatu Alas Karet
MATERIAL :
1. APP dan Perlengkapannya
2. Timah Segel
3. Kawat Segel
4. Isolasi
5. Terminal / sambungan kabel 2,5 s/d 16 mm
6. Kabel pengawatan 1,5 dan 2,5 mm2
PROSEDUR KERJA PENGGANTIAN APP :
1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang, lakukan persiapan APP yang diperlukan sesuai
dengan PK dan Data pelanggan yang akan dipelihara.
2. Siapkan alat kerja yang diperlukan.
3. Hubungi pelanggan, konfirmasikan tanggal dan jam pemadaman.
4. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati bersama antara PLN dan
Pelanggan.
5. Selesaikan pelaksanaan pekerjaan, selesaikan administrasi Perubahan Data Pelanggan dan
pengembalian APP bongkaran ke Gudang.
6. Membuat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.
LANGKAH KERJA :
3.600.000 xn
P1 x Fx Watt
ct
Dimana : c = konstanta kWh meter
n = jumlah putaran piringan kWh meter
Fx = factor daya (CT/PT)
21. Cara pengukuran daya sesaat dengan pengukuran arus. Lakukan pengukuran arus pada
masing-masing fasa (hitung arus rata-rata), ukur tegangan fasa-fasa, (hitung tegangan rata-
rata)
P 2 3 Ef nxIxCos 3 Watt
P1 P 2
Kesalahan x100%
P2
Cocokkan faktor kesalahan dengan klas kWh meter yang tertera di name plate kWh meter
Asman Distribusi,
Manajer,
PERALATAN KERJA :
1. Radio Komunikasi 9. Bor Tangan
2. Spidol 10. Kabel Roll stop kontak 50 m
3. Isolasi band 11. Toolkit
4. Kunci Konektor 12. Palu Besi
5. Pemisah Urat Kabel TIC 13. Batu Battery 1,5 Volt
6. Kalkulator 14. Tang Segel
7. Spanner 15. Formulir Laporan / Berita Acara
8. Kunci Gardu
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sepatu Alas Karet 1000 Volt
3. Sarung Tangan Kulit
4. Wearpack (baju kerja)
MATERIAL :
1. Plastik strap = 1 plastik
2. Kabel NYAF 1 x 2,5 = 4 meter
3. Sepatu kabel mata itik 2,5
4. Sepatu kabel datar cagak 2,5
ALAT UKUR :
1. Tang Ampere / kW / Cos
2. AVO Meter
3. Stop Watch
4. Kalkulator
5. Medan putar
PROSEDUR KERJA :
1. Sesuai PK dari Asman Distribusi, segera petugas menyiapkan sarana angkutan, peralatan
kerja dan peralatan K3.
2. Lakukan koordinasi dengan Piket Pelayanan Distribusi terkait dengan menggunakan SOP
Komunikasi sehubungan pekerjaan yang direncanakan, sebelum berangkat ke lokasi kerja
dan informasikan bahwa regu Pemeliharaan akan melaksanakan pekerjaan penggantian APP
pengukuran tidak langsung TR daya …….. VA, pada konsumen…..……gardu ……….
3. Setelah sampai di lokasi kerja segera lakukan persiapan dengan menata peralatan kerja,
material dan pakai peralatan K3.
4. Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa regu pemeliharaan telah siap dan akan
melaksanakan pekerjaan.
5. Sesuai PK dari Asman Distribusi, segera petugas menyiapkan sarana angkutan, peralatan
kerja dan peralatan K3.
6. Lakukan koordinasi dengan Piket Pelayanan Distribusi terkait dengan menggunakan SOP
Komunikasi sehubungan pekerjaan yang direncanakan, sebelum berangkat ke lokasi kerja
dan informasikan bahwa regu Pemeliharaan akan melaksanakan pekerjaan penggantian APP
pengukuran tidak langsung TR daya …….. VA, pada konsumen…..……gardu ……….
7. Setelah sampai di lokasi kerja segera lakukan persiapan dengan menata peralatan kerja,
material dan pakai peralatan K3.
8. Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa regu pemeliharaan telah siap dan akan
melaksanakan pekerjaan.
9. Lakukan pengukuran tegangan dan urutan phasa pada sumber tegangan.
10. Cek meter kWh meter dengan menggunakan AVO meter untuk mengetahui kenormalan
kumparan arus / tegangannya.
11. Disepakati phasa R diberi warna Merah, phasa S warna Kuning, phasa T warna Hitam,
dan Netral warna Biru serta pentanahan warna Hijau–Kuning.
12. Pasang APP pada daun pintu OK.
13. Pakai / kenakan perlengkapan K3.
14. Periksa dan lakukan pengukuran tegangan Saluran Luar Pelayanan (SLP), kemudian
lakukan pengurutan phasa dengan medan putar.
15. Pengawatan APP :
Pada terminal incoming pembatas arus sambung kabel ke masing–masing phasa, kemudian
kabel tersebut ditarik untuk dimasukkan pada terminal tegangan kWh (ujung–ujung kabel
untuk sementara diisolasi seaman mungkin).
16. Sebelum pengoperasian tegangan ke pelanggan, lakukan koordinasi dengan pelanggan ybs
dan pastikan sikring utama di panel pelanggan dalam keadaan OFF.
17. Tahapan pengoperasian :
a. Pembatas posisi terbuka, lakukan penyambungan tegangan dari JTR.
b. Setelah SLP bertegangan laksanakan pengukuran tegangan phasa-nol dan phasa-
phasa, kemudian ukur putaran phasa R, S, T dengan medan putar, catat hasilnya
c. Normalkan kabel tegangan yang masih berisolasi, lakukan pengukuran.
18. Lakukan pemeriksaan kembali dan pastikan peralatan APP sudah berfungsi dengan baik.
19. Test beban pelanggan : lakukan pengukuran beban sesaat, bandingkan dengan hasil
pengamatan pada putaran piringan meter kWh (selisih ± 3% dinyatakan baik / normal).
20. Segel semua peralatan APP berikut OK sesuai prosedur yang benar.
21. Memeriksa hasil pekerjaan secara visual hasil pengawatan APP mulai dari sumber tegangan
hingga ke instalasi pelanggan untuk memastikan baik dan benar.
22. Membereskan alat dan perlengkapan kerja dan K3.
23. Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa pekerjaan telah selesai.
24. Membuat laporan tertulis pada formulir dan Berita Acara yang disediakan
a. BA / PDL asli kembali ke UP untuk proses rekening
b. PDL duplikat sebagai arsip Sambungan Pelanggan
c. PK asli kembali ke Distribusi untuk dibuatkan rayon card
Kode Unit :
SOP
PT. PLN (Persero) DIS.HAR.047(2).A
PENGGANTIAN KWH
APJ SURABAYA UTARA Nomor Surat :
METER
2316/113/DIST-JATIM/2005
PERALATAN KERJA :
1. Radio Komunikasi 8. Tang Kupas
2. Tespen 9. Spidol
3. Tang Kombinasi 10. Kunci Konektor
4. Tang Pemotong 11. Pisau Cutter
5. Obeng Plus 12. Tang Matris
6. Obeng Minus 13. Tang Segel
7. Tang Pres 14. Formulir Laporan / Berita Acara
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sepatu Alas Karet 1000 Volt
3. Sarung Tangan Kulit
4. Wearpack (baju kerja)
MATERIAL :
1. Meter kWh 1 phasa = 1 buah 6. Isolasi band
2. MCB = 1 buah 7. Timah segel
3. OK 1 phasa = 1 buah 8. Kawat segel
4. Kabel NYA 1x4 mm2 2 warna = secukupnya 9. Plastik Strap
5. Sepatu Kabel 10. Baud 6 mm = 5 buah
11. Paku Skrup 1,5’’ = 4 buah
ALAT UKUR :
1. Tang Ampere / kW / Cos
2. AVO meter
3. Stop Watch
4. Kalkulator
5. Medan Putar
PROSEDUR KERJA :
1. Sesuai PK dari Asman Distribusi, segera petugas menyiapkan sarana angkutan, peralatan
kerja dan peralatan K3.
2. Lakukan koordinasi dengan Piket Pelayanan Distribusi terkait dengan menggunakan SOP
Komunikasi sehubungan pekerjaan yang direncanakan, sebelum berangkat ke lokasi kerja
dan informasikan bahwa regu Pemeliharaan akan melaksanakan pekerjaan penggantian kWh
Meter TR daya …….. VA, pada konsumen ……… gardu ……..
3. Setelah sampai di lokasi kerja segera lakukan persiapan dengan menata peralatan kerja,
material dan pakai peralatan K3.
4. Sesuai PK dari Asman Distribusi, segera petugas menyiapkan sarana angkutan, peralatan
kerja dan peralatan K3.
5. Lakukan koordinasi dengan Piket Pelayanan Distribusi terkait dengan menggunakan SOP
Komunikasi sehubungan pekerjaan yang direncanakan, sebelum berangkat ke lokasi kerja
dan informasikan bahwa regu Pemeliharaan akan melaksanakan pekerjaan penggantian kWh
Meter TR daya …….. VA, pada konsumen ……… gardu ……..
6. Setelah sampai di lokasi kerja segera lakukan persiapan dengan menata peralatan kerja,
material dan pakai peralatan K3
7. Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa regu pemeliharaan telah siap dan akan
melaksanakan pekerjaan
8. Periksa dan lakukan pengukuran tegangan Saluran Luar Pelayanan (SLP)
9. Pengawatan APP :
Pada terminal incoming pembatas arus sambung kabel ke masing–masing phasa, kemudian
kabel tersebut ditarik untuk dimasukkan pada terminal tegangan kWh (ujung–ujung kabel
untuk sementara diisolasi seaman mungkin)
10. Lakukan pemeriksaan kembali dan pastikan peralatan APP sudah berfungsi dengan baik
11. Test beban pelanggan : lakukan pengukuran beban sesaat, bandingkan dengan hasil
pengamatan pada putaran piringan meter kWh (selisih ± 3% dinyatakan baik / normal)
12. Segel semua peralatan APP berikut OK sesuai prosedur yang benar
13. Memeriksa hasil pekerjaan secara visual hasil pengawatan APP mulai dari sumber tegangan
hingga ke instalasi pelanggan untuk memastikan baik dan benar
14. Membereskan alat dan perlengkapan kerja dan K3
15. Informasikan ke Piket Pelayanan Distribusi bahwa pekerjaan telah selesai
16. Membuat laporan tertulis pada formulir dan Berita Acara yang disediakan
a. BA / PDL asli kembali ke UP untuk proses rekening
b. PDL duplikat sebagai arsip Sambungan Pelanggan
c. PK asli kembali ke Distribusi untuk dibuatkan rayon card
PT. PLN (Persero) Mulai Berlaku :
SOP
APJ SURABAYA ……………………………
P2TL
UTARA Halaman 1 / 12
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Karet tahan tegangan rendah
3. Sepatu Alas Karet
PERLENGKAPAN ADMINISTRASI :
PROSEDURE KERJA :
POSEDURE KERJA :
Catatan :
1. Jika dalam pemeriksaan tidak terdapat / tidak ditemukan pelanggaran lakukan penyegelan
kembali jika ada pemutusan segel pada APP.
2. Semua segel–segel yang dibuka dalam pemeriksaan agar dibawa dan dimasukkan dalam
pembungkus / plastic serta diberi tanda pengenalnya dan dilampirkan pada berkas berita
acara pemeriksaan.
3. Jika dalam pemeriksaan diketemukan salah satu atau lebih jenis pelanggaran, lakukan
pemutusan aliran listrik pada pelanggan tersebut bila diperlukan sesuai SK Direksi no.
068/DIR/2000.26 April 2000.
4. Lakukan pemotretan terhadapan hal–hal yang dianggap perlu guna mendukung hasil
pemeriksaan.
5. Semua barang bukti dibawa ke kantor PT. PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA atau
UPJ / UJ setempat, diberi tanda pengamanan dan dibuatkan Berita acara pengambilan
barang bukti.
POSEDURE KERJA :
Catatan :
POSEDURE KERJA :
Catatan :
POSEDURE KERJA :
Catatan :
POSEDURE KERJA :
Catatan :
S U T R
APJ SBU
SOP
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN /
……………………………
APJ SBU PENGGANTIAN
Halaman 1 / 2
TAP KONEKTOR TR
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Operasi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket Pengatur APJ / UPJ / UJ
8. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sepatu Alas Karet tahan tegangan rendah
4. Sarung Tangan tahan tegangan rendah
MATERIAL :
1. Tap Konektor TR
PROSEDUR KERJA :
1. Berdasarkan PK yang diterima dari Asman Distribusi / Manajer UPJ, petugas pemeliharaan
melakukan :
a. Menyiapkan material.
b. Menyiapkan peralatan kerja & peralatan K3 yang diperlukan untuk perbaikan /
pemeliharaan Tap Konektor TR (termasuk kunci gardu).
2. Menuju ke lokasi kerja sesuai instruksi kerja / PK.
3. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk minta ijin membebaskan tegangan di lokasi
kerja untuk melaksanakan pekerjaan sesuai SOP Komunikasi.
4. Cek dan pastikan bahwa keadaan gardu cukup aman apabila kita bekerja di gardu, dengan
cara memeriksa tegangan di pintu gardu menggunakan test pen.
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN /
Halaman 2 / 2
APJ SBU PENGGANTIAN
TAP KONEKTOR TR
5. Membuka NH fuse jurusan yang akan dipadamkan ketiga fasanya (sesuai SOP) dan
memasang rambu–rambu K3 (sedang ada pekerjaan), kemudian mengecek ke pelanggan
terdekat.
6. Lapor ke piket UPJ / UJ setempat bahwa tegangan sudah dipadamkan.
7. Memasang tangga sambil dikaitkan pada tiang (memakai perlengkapan K3 terlebih dahulu).
8. Tes JTR dengan tespen untuk memastikan tegangan sudah padam.
9. Mengganti tap konektor yang rusak, dengan cara memotong konduktor yang tap
konektornya rusak / loss kontak atau melepas baut konektor jika memakai konektor paralel .
10. Pasang tap konektor yang baru menggunakan Dies Compression Tools atau dengan
menggunakan kunci ring / pas dengan memutar baut konektor searah jarum jam sampai
patah kepala bautnya jika memakai konektor paralel.
11. Pemasangan konektor selesai, periksa kembali untuk memastikan kekuatan konektor dan
aman.
12. Petugas turun dan membereskan peralatan kerja, kemudian menuju gardu.
13. Setibanya di Gardu minta ijin kepada piket operator UPJ / UJ setempat untuk menormalkan
tegangan (sesuai SOP Komunikasi).
14. Petugas memasang kembali NH fuse jurusan (sesuai SOP), kemudian mengecek ke
pelanggan terdekat.
15. Melaporkan kepada Piket UPJ / UJ setempat bahwa tegangan sudah normal kembali.
16. Kembali ke kantor dan membuat laporan pekerjaan.
17. Piket UPJ / UJ melaporkan ke piket APJ bahwa pekerjaan telah selesai.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Konstruksi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket Pengatur APJ / UPJ
8. Petugas Gudang
9. Pelanggan
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan Kulit
4. Pakaian kerja lengan panjang
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
LANGKAH KERJA :
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Manajer UPJ / UJ
4. Asman Pelayanan Teknik
5. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
6. Piket Pengatur APJ / UPJ / UJ
7. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan Kulit
4. Sepatu Alas Karet
MATERIAL :
1. Patok besi
2. Track hack
3. Timbel
4. Freform spiral grip
5. Steel wire
6. Spanscrof (Turn bukle)
7. Klem schoor
PT. PLN (Persero) SOP
Halaman 2 / 2
APJ SBU PERBAIKAN TIANG MIRING
PROSEDUR KERJA :
1. Berdasarkan PK yang diterima dari Asman Distribusi atau Manajer UPJ, petugas
pemeliharaan melakukan :
a. Menyiapkan material.
b. Menyiapkan peralatan kerja & peralatan K3 yang diperlukan untuk perbaikan tiang
miring.
2. Menuju ke lokasi kerja sesuai instruksi kerja / PK.
3. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk menginformasikan pekerjaan perbaikan tiang
TR miring sudah siap.
4. Memasang tangga dan diikatkan ke tiang (sebelumnya menggunakan peralatan K3 terlebih
dahulu).
5. Memasang klem schoor dan spansroef / turn buckle lengkap dengan steel wire.
6. Petugas turun dan membuka tangga.
7. Petugas memasang patok besi.
8. Pasang track hack pada patok besi.
9. Pasang takle / tirfit pada track hack dan kodok pada steel wire untuk menarik tiang.
10. Menggali tanah pada ujung tiang bagian bawah, menggunakan linggis & cangkul
berlawanan arah dengan kemiringan tiang, kemudian tarik tiang sampai tegak lurus.
11. Periksa kelurusan tiang menggunakan waterpass, setelah tegak lurus, galian diurug kembali
dan dipadatkan.
12. Periksa kembali kondisi tiang dan schoor untuk memastikan kondisi sudah kuat dan aman.
13. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat (sesuai SOP Komunikasi) bahwa pekerjaan
perbaikan tiang TR miring sudah selesai dan kondisi aman.
14. Kembali ke kantor dan membuat laporan pekerjaan.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Manajer UPJ / UJ
4. Asman Pelayanan Teknik
5. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
6. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan Kulit
4. Sepatu Alas Karet
MATERIAL :
1. Ground Rod
2. BC 50 atau A3C 70 mm2
3. Konektor 50 / 70
SOP
PT. PLN (Persero)
PEMELIHARAAN ARDE / Halaman 2 / 2
APJ SBU
SISTEM PENTANAHAN
PROSEDUR KERJA :
1. Berdasarkan PK yang diterima dari Asman Distribusi atau Manajer UPJ, petugas
pemeliharaan melakukan :
a. Menyiapkan material.
b. Menyiapkan peralatan kerja & peralatan K3 yang diperlukan untuk perbaikan
pentanahan / arde.
2. Menuju ke lokasi kerja sesuai instruksi kerja / PK.
3. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk menginformasikan pekerjaan perbaikan
pentanahan / arde sudah siap.
4. Memasang tangga dan diikatkan ke tiang (sebelumnya menggunakan peralatan K3 terlebih
dahulu).
5. Membuka konektor penghubung antara konduktor arde dengan jaringan TR pada messenger
/ nol.
6. Melaksanakan pengukuran tahanan isolasi pentanahan dengan menggunakan Earth Tester.
7. Dari hasil pengukuran tahanan isolasi pentanahan, bila lebih besar dari 5 Ohm harus
dilakukan perbaikan.
8. Perbaikan nilai tahanan arde dengan cara :
a. Memasang arde baru dengan jarak minimal 2x panjang arde dari posisi arde lama.
b. Bila hasil pengukuran masih kurang, tambah lagi arde baru sampai tahanan isolasi
mencapai 5 ohm atau kurang dari 5 ohm.
9. Memasang kembali konektor arde dengan jaringan tegangan rendah pada messenger / nol.
10. Petugas membereskan peralatan kerja & peralatan K3, menurunkan tangga dan pengecekan
ulang peralatan kerja serta peralatan K3.
11. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat (sesuai SOP Komunikasi) bahwa pekerjaan selesai
dilaksanakan.
12. Kembali ke kantor dan membuat laporan pekerjaan.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket Pengatur APJ / UPJ / UJ
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Karet tahan tegangan rendah
3. Sepatu Alas Karet
MATERIAL :
1. Vaseline / Grease
PROSEDUR KERJA :
LANGKAH KERJA :
1. Petugas Pelaksana menerima PK dari Asman Distribusi / Manajer UPJ untuk melakukan
pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) baru.
2. Siapkan Alat Kerja, peralatan K-3, Material Kerja dan Alat Bantu sesuai dengan
kebutuhan.
3. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya lapor ke Piket APJ /
UPJ setempat, petugas akan mengoperasikan PHB-TR baru.
4. Periksa konstruksi PHB-TR baru meliputi :
Buka-tutup Saklar Utama
Lampu kerja dan Lampu Test
Isolator Fuse Holder
Konduktor Pentanahan (arde)
Kekencangan Baut
Rating NH Fuse sesuai dengan kapasitas Trafo Terpasang
5. Berikan Vaseline pada Pisau Saklar Utama dan Fuse Holder.
6. Lakukan pengukuran tahanan isolasi antar Rel dan antara Rel dengan Body dan dicatat
dalam Formulir Berita Acara (BA).
7. Bersihkan Rel, Dudukan Fuse Holder, Pisau Saklar Utama (Hefboom Saklar), Sepatu
Kabel dari kotoran / korosi. Dan bersihkan ruangan dalam Panel Hubung Bagi.
8. Periksa kekencangan pengikatan mur / baut pada Saklar Utama, Sepatu Kabel, Rel, Fuse
Holder dan Sistim Pembumian.
9. Lakukan pemeriksaan hasil pekerjaan secara visual, dan amankan seluruh Peralatan
Kerja.
10. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat bahwa kondisi fisik PHB-TR dan Petugas dalam
keadaan aman dan selanjutnya meminta petugas untuk memasukkan tegangan.
11. Setelah menerima ijin pemasukan tegangan dari Piket APJ / UPJ / UJ setempat, meminta
petugas memasukkan Cut Out (CO).
12. Lakukan pengukuran tegangan pada sisi masuk Saklar Utama dan selanjutnya catat dalam
Formulir BA.
13. Lakukan pengukuran tegangan dan amati urutan putaran fasa dan selanjutnya catat dalam
Formulir BA.
14. Masukkan Saklar Utama (Hefbom Saklar).
15. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat, bahwa pekerjaan pengoperasian PHB-TR baru
telah selesai dan Petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan.
16. Buat Laporan Berita Acara pelaksaan pekerjaan pemeliharaan PHB-TR.
17. Lepaskan Alat K-3 yang sudah tidak dipergunakan lagi.
18. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan Formulir BA kepada Asman Distribusi /
Manajer UPJ / UJ yang menugaskan.
Tegangan :
Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ……………. V
Phase S-N = …………. V Phase S-T = ……………. V
Phase T-N = …………. V Phase T-R = ……………. V
3. CATATAN :
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Coret yang tidak perlu *)
…………………………… 2006
ASMAN DISTRIBUSI, PETUGAS,
(…………………….…………….) (……………………………………..)
PT. PLN (Persero) SOP Mulai Berlaku :
APJ SBU PENGOPERASIAN SUTR …………………………
BARU Halaman 1 / 2
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Kulit
3. Sepatu Alas Karet
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
1. Berdasarkan PK yang diterima dari Asman Distribusi atau Manajer UPJ, petugas
pemeliharaan melakukan :
a. Menyiapkan material.
b. Menyiapkan peralatan kerja & peralatan K3 yang diperlukan untuk pengoperasian
SUTR baru.
2. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat Untuk minta ijin melaksanakan pekerjaan sesuai
SOP Komunikasi.
3. Pakai peralatan kerja K3, sarung tangan karet TR, sepatu alas karet dan helm.
4. Cek dan pastikan bahwa keadaan gardu cukup aman apabila kita bekerja, dengan cara
mengecek pintu gardu menggunakan tespen, kemudian membuka pintu kunci gardu.
SOP
PT. PLN (Persero)
PENGOPERASIAN SUTR Halaman 2 / 2
APJ SBU
BARU
5. Melakukan pemeriksaan fisik SUTR apakah sudah sesuai dengan gambar & standart
konstruksi.
6. Melakukan pengukuran tahanan isolasi, tahanan pentanahan (sesuai manual operasi alat).
7. Melaporkan kepada supervisor Operasi Distribusi hasil pemeriksaan, pengukuran
pentanahan dan tahanan isolasi, situasi dan kondisi aman, selanjutnya minta ijin untuk
mengoperasikan SUTR baru tersebut.
8. Pasang NH Fuse masing–masing fasa pada setiap jurusan secara berurutan dari atas ke
bawah dan setiap selesai memasukkan NH fuse, cek fasa yang lainnya dengan tespen untuk
memastikan tidak ada tegangan balik.
9. Melakukan pengukuran tegangan (fasa–fasa, fasa-nol).
10. Melaporkan ke supervisor Operasi (sesuai SOP Komunikas) jam pengoperasian, kondisi
normal, hasil pengukuran tegangan dan pekerjaan selesai.
11. Membereskan semua peralatan kerja dan peralatan K3, selanjutnya pintu gardu ditutup dan
dikunci kembali.
12. Membuat laporan hasil pekerjaan.
13. Kembali ke kantor.
S U T M
APJ SBU
SOP
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN JTM
…………………………
APJ SBU PENGGANTIAN PIN POST
Halaman 1 / 3
INSULATOR
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket APJ / UPJ / UJ
8. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN JTM
Halaman 2 / 3
APJ SBU PENGGANTIAN PIN POST
INSULATOR
PROSEDUR KERJA :
1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian Pin Post Insulator
2. Petugas Pemeliharaan melaksanakan :
a. Pengambilan material ke gudang.
b. Menyiapkan Sarana angkutan, peralatan kerja dan perlatan K3.
3. Lakukan pengujian dan pengukuran Pin Post Insulator, untuk memastikan dalam keadaan
baik.
4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk permintaan pemadaman
sesuai SOP Komunikasi.
5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan tester 20 kV kemudian
menghubung singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding
(pastikan memakai perlengkapan K3).
6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan kokoh.
7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Pin Post Insulator :
a. Pakailah perlengkapan K3.
b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa
tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan /
menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas
pasang sabuk pengaman pada tiang).
c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang
dengan benar, sebelum kerja dimulai.
d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau pada lubang tiang
dengan memakai eye bolt.
e. Pasang alat pentanahan / grounding pada ketiga penghantar.
f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi, kunci pas (biasanya
ukuran 24’’ atau sesuai dengan ukuran mur baut stin insulator).
g. Buka insulator yang akan diganti, kemudian turunkan dengan tambang.
h. Siapkan insulator baru (pastikan bahwa isolator dalam keadaan baik).
i. Angkat insulator yang baru.
j. Pasang insulator yang baru.
k. Angkat binding wire untuk tali penghantar pada insulator.
l. Talikan penghantar pada insulator dengan memakai binding wire.
m. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan benar.
n. Buka pentanahan dan turunkan.
o. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana.
p. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan.
q. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman.
r. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat
pada tiang sebelum tali tangga lepas).
s. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang tangga supaya tangga
tidak terlepas).
t. Turunkan tangga dari tiang.
u. Buka stick pentanahan / grounding yang masih menempel pada penghantar SUTM,
turunkan dan bereskan.
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN JTM
Halaman 3 / 3
APJ SBU PENGGANTIAN PIN POST
INSULATOR
8. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat bahwapekerjaan penggantian isolator sudah selesai
dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali.
9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan tegangan normal dan bila
perlu cek pada pelanggan terdekat.
10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman Distribusi.
11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang.
Manajer, Asman Distribusi,
SOP
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN JTM
…………………………
APJ SBU PENGGANTIAN ISOLATOR
Halaman 1 / 2
TUMPU
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket APJ / UPJ / UJ
8. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet tahan 20 kV
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian isolator tumpu.
2. Petugas Pemeliharaan melaksanakan :
a. Pengambilan material ke gudang.
b. Menyiapkan Sarana angkutan, peralatan kerja dan perlatan K3.
3. Lakukan pengujian dan pengukuran Isolator 20 kV untuk memastikan Isolator dalam
keadaan baik.
4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk permintaan pemadaman
sesuai SOP Komunikasi.
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN JTM
Halaman 2 / 2
APJ SBU PENGGANTIAN ISOLATOR
TUMPU
5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan cara menghubung
singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding (pastikan memakai
perlengkapan K3).
6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan kokoh.
7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Isolator :
a. Pakailah perlengkapan K3.
b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa
tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan /
menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas
pasang sabuk pengaman pada tiang).
c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang
dengan benar, sebelum kerja dimulai.
d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau pada lubang tiang
dengan memakai eye bolt.
e. Pasang alat pentanahan / grounding pada ketiga penghantar.
f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi, kunci pas (biasanya
ukuran 24’’ atau sesuai dengan ukuran mur baut stin isolator).
g. Buka isolator yang akan diganti, kemudian turunkan isolator dengan tambang.
h. Siapkan isolator baru (pastikan bahwa isolator dalam keadaan baik).
i. Angkat isolator yang baru.
j. Pasang isolator yang baru.
k. Angkat binding wire untuk tali penghantar pada isolator.
l. Talikan penghantar pada isolator dengan memakai binding wire.
m. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan benar.
n. Buka alat pentanahan / grounding dan turunkan
o. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana
p. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan.
q. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman.
r. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat
pada tiang sebelum tali tangga lepas).
s. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang tangga supaya tangga
tidak terlepas).
t. Turunkan tangga dari tiang.
u. Buka stick panjang 20 kV yang masih menempel pada SUTM, turunkan dan
bereskan.
8. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat bahwapekerjaan penggantian isolator sudah selesai
dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali
9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan tegangan normal dan bila
perlu cek pada pelanggan terdekat
10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman Distribusi
11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang
Manajer, Asman Distribusi,
SOP
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN /
…………………………
APJ SBU PENGGANTIAN ARRESTER
Halaman 1 / 2
SUTM
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Operasi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket APJ / UPJ / UJ
8. Petugas Gudang
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet tahan 20 kV
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
1. Atas dasar PK dari atasan yang berwenang untuk penggantian Arrester 20 kV.
2. Petugas Pemeliharaan melaksanakan :
a. Pengambilan material ke gudang.
b. Menyiapkan Sarana angkutan, peralatan kerja dan perlatan K3.
3. Lakukan pengujian dan pengukuran Arrester 20 kV untuk memastikan Arrester dalam
keadaan baik.
4. Lakukan komunikasi dengan Piket APJ / UPJ / UJ setempat untuk permintaan pemadaman
sesuai SOP Komunikasi.
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN /
Halaman 2 / 2
APJ SBU PENGGANTIAN ARRESTER
SUTM
5. Pastikan penghantar dalam posisi aman (tidak bertegangan) dengan cara menghubung
singkat ketiga penghantar SUTM dengan stick pentanahan / Grounding (pastikan memakai
perlengkapan K3).
6. Pasang tangga dan pastikan bahwa tangga sudah dipasang dengan kokoh.
7. Pekerjaan pemasangan / penggantian Arrester :
a. Pakailah perlengkapan K3.
b. Ikatkan bagian bawah tangga dengan tiang, kemudian petugas naik membawa
tambang untuk digunakan mengikat tangga bagian atas dan untuk menaikkan /
menurunkan peralatan dan material (pastikan sebelum mengikat tangga bagian atas
pasang sabuk pengaman pada tiang).
c. Pasang sabuk pengaman pada tiang dan pastikan bahwa sabuk sudah terpasang
dengan benar, sebelum kerja dimulai.
d. Pasang tambang dan roller pengerek pada dudukan traves atau pada lubang tiang
dengan memakai eye bolt.
e. Pasang alat pentanahan / grounding pada ketiga penghantar.
f. Naikkan kantong alat kerja yang diisi dengan tang kombinsasi, kunci pas .
g. Buka arrester yang akan diganti, kemudian turunkan arrester dengan tambang.
h. Siapkan arrester baru (pastikan bahwa arrester dalam keadaan baik).
i. Angkat arrester yang baru.
j. Pasang arrester yang baru.
k. Periksa dan pastikan kembali bahwa pekerjaan sudah baik dan benar.
l. Buka alat pentanahan / grounding dan turunkan.
m. Periksa dan pastikan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal disana.
n. Lepas pengait roller pengerek dan turunkan.
o. Turunkan tali dengan mengaitkan pada lubang sabuk pengaman.
p. Turun kembali melalui tangga, lepas ikatan tangga (pastikan sabuk pengaman terikat
pada tiang sebelum tali tangga lepas).
q. Turun melalui tangga (pastikan petugas di bawah memegang tangga supaya tangga
tidak terlepas).
r. Turunkan tangga dari tiang.
s. Buka stick panjang 20 kV yang masih menempel pada SUTM, turunkan dan
bereskan.
8. Lapor ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat bahwapekerjaan penggantian arrester sudah selesai
dan tegangan aman untuk dimasukkan kembali.
9. Tunggu beberapa saat setelah tegangan masuk untuk memastikan tegangan normal dan bila
perlu cek pada pelanggan terdekat.
10. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan ke Asman Distribusi.
11. Buat pengembalian material yang rusak ke gudang.
DISTRIBUSI
SOP
PT. PLN (Persero) PENGGANTIAN TRAFO
DIS - HAR
APJ SBU DISTRIBUSI PADA GARDU
Halaman 1 / 3
TIANG / PORTAL
(TANPA TEGANGAN)
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Manajer UPJ
4. Supervisor Operasi Dist & Yantek UPJ
5. Pengawas Pekerjaan
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Petugas Gudang
PERLENGKAPAN K3 :
1. Sabuk Pengaman
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet tahan 20 kV
MATERIAL :
1. Trafo Distribusi
2. Fuse Link sesuai dengan kapasitas trafo distribusi
ALAT UKUR :
SOP
PT. PLN (Persero) PENGGANTIAN TRAFO
DIS - HAR
APJ SBU DISTRIBUSI PADA GARDU
Halaman 2 / 3
TIANG / PORTAL
(TANPA TEGANGAN)
PROSEDUR KERJA :
1. Jika pengecekan telah selesai, laporkan kembali ke Piket APJ / UPJ setempat (sesuai SOP
Komunikasi) dan sekaligus mintakan pemadaman penyulang untuk bebas tegangan di lokasi
pekerjaan.
2. Bila tegangan dilokasi pekerjaan sudah dinyatakan padam / bebas, segera pastikan kembali
dengan menggunakan tester 20 kV.
3. Setelah dipastikan aman, pasang tangga di tiang dan naik satu orang petugas, serta yakinkan
tangga terpasang kokoh dengan diikat tali.
4. Naik seorang petugas lagi ke atas tiang sambil membawa tali / tambang pancingan,
selanjutnya lilitkan / ikat tambang pada bracket dan naikkan roller pengerek untuk dipasang
pada bracket.
5. Selanjutnya pindahkan / pasang tambang pada roller untuk membantu menaikkan peralatan
Bantu kerja ke atas ring.
6. Pekerjaan pemeliharaan / penggantian trafo :
a. Siapkan trafo distribusi di bawah tiang.
b. Buka semua fuse jurusan, kemudian buka juga saklar pemutus TR nya (Hefboom
saklar).
c. Buka tabung Cut Out ketiga fasanya dan turunkan ke bawah tiang untuk ganti fuse
link sesuai kapasitas trafo pengganti.
d. Labelisasi kabel (konduktor) TM / TR dengan isolasi warna pada masing–masing
fasa dan nol nya, serta lepaskan dari terminal / bushing berikut pentanahannya.
e. Siapkan / naikkan / pasang dudukan katrol dan katrolnya pada dudukan bracket
arrester, serta yakinkan terpasang kuat dan kokoh.
f. Hubungkan rantai katrol dengan trafo yang akan diganti, pasang tambang untuk
pengendali pada body trafo (untuk mengendalikan trafo agar dapat diatur pada posisi
yang diinginkan).
g. Naikkan trafo secukupnya agar ada ruang untuk membuka dudukan trafo, kemudian
turunkan trafo perlahan–lahan dan tahan tambang pengendali agar trafo tidak
berbenturan dengan tiang listrik.
h. Setelah trafo turun, lepas rantai katrol dan tempatkan trafo pada posisi yang aman
sehingga tidak menggangu pekerjaan petugas.
i. Siapkan trafo pengganti dan pasangkan rantai katrol dan tali pengendali seperti cara
pada pekerjaan menurunkan trafo.
j. Naikkan trafo pengganti secara perlahan sampai kedudukannya tepat diatas dudukan
dan tempatkan dengan posisi yang baik, aman dan benar.
k. Periksa dan yakinkan kembali bahwa trafo masih dalam keadaan baik dengan
melakukan pengukuran. Selanjutnya lepas rantai katrol dan tali pengendali, turunkan
serta simpan ditempat yang aman.
l. Pasang kembali kabel (konduktor ) TM / TR trafo dan pentanahan sesuai fasanya.
m. Pasang kembali fuse Cut Out (CO) yang telah disesuaikan kapasitas fuse linknya.
n. Ikat trafo dengan mur baut untuk mempertahankan / tidak bergeser dari
kedudukannya.
o. Periksa ulang bahwa sambungan TM / TR terpasang kencang dan pastikan pekerjaan
yang telah dilakukan sudah benar.
SOP
PT. PLN (Persero) PENGGANTIAN TRAFO
DIS - HAR
APJ SBU DISTRIBUSI PADA GARDU
Halaman 3 / 3
TIANG / PORTAL
(TANPA TEGANGAN)
7. Turun semua petugas dari atas tiang dan pastikan tidak ada peralatan atau material yang
tertinggal.
8. Selanjutnya informasikan ke Piket APJ / UPJ / UJ setempat (sesuai SOP Komuniksai)
bahwa pekerjaan penggantian trafo telah selesai dan mintakan agar penyulang untuk
kembali dimasukkan.
9. Jika tegangan penyulang sudah masuk sampai saklar pemutus utama pada rak bagi TR
(belum berbeban), periksa kembali urutan fasa dan ukur tegangannya untuk memastikan
sesuai dan normal.
10. Masukkan saklar pemutus utama, kemudian NH Fuse jurusan satu persatu. Selanjutnya
informasikan ke Piket APJ / UPJ / UJ (sesuai SOP Komunikasi) bahwa gardu / trafo sudah
beroperasi dengan baik dan petugas siap meninggalkan lokasi pekerjaan.
11. Membereskan semua peralatan kerja dan jangan sampai tertinggal.
12. Selanjutnya pekerjaan manajemen trafo dilakukan di gardu lain sesuai dengan yang telah
direncanakan sampai dengan selesai.
13. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan.
14. Buat pengembalian / return ke gudang material trafo ex manajemen trafo.
Manajer, PH Asman Distribusi,
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Pelanggan
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian Kerja
2. Sabuk Pengaman
3. Sarung Tangan Tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
5. Helm Pengaman
6. Tongkat Tester Tegangan 20 kV
7. Tongkat Telescopic 11 meter
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
1. Dasar pelaksanaan pekerjaan adalah PK dari atasan yang berwenang.
2. Siapkan alat kerja dan material yang dibutuhkan.
3. Hubungi pelanggan untuk pelanggan tarif daya besar atau diumumkan dalam media massa
untuk menentukan rencana pemadaman.
4. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati bersama antara PLN
dengan Pelanggan.
SOP
PT. PLN (Persero)
PEMELIHARAAN / INSTALASI Halaman 2 / 3
APJ SBU
GARDU DISTRIBUSI CANTOL
LANGKAH KERJA :
Pemeliharaan PHB–TR :
6. Periksa / kencangkan pegas penjepit pisau–pisau sakelar induk dan dudukan NH Fuse
tambahkan pelumas.
7. Periksa kondisi dan nilai NH Fuse, sesuaikan dengan beban dan kapasitas trafo distribusi.
8. Lakukan pemeriksaan pada rel terminal saluran netral, kencangkan baut penguat dan sepatu
kabel.
9. Periksa saluran pentanahan, lakukan pengukuran pentanahan.
10. Lakukan pencatatan dalam Kartu Pemeliharaan Gardu Distribusi.
Pekerjaan Tambahan :
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Perencanaan Konstruksi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Pelanggan
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian Kerja
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Isolasi Tahan 20 kV
4. Helm Pengaman
5. Tongkat Tester 20 kV
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
SOP
PT. PLN (Persero)
PEMELIHARAAN / INSTALASI Halaman 2 / 4
APJ SBU
GARDU DISTRIBUSI BETON
LANGKAH KERJA :
Pemeliharaan Kubikel TM :
1. Pindahkan Tuas Kubikel pengaman trafo dari posisi masuk ke posisi keluar, masukkan tuas
pentanahan, periksa tegangan TR di Trafo.
2. Pindahkan Tuas posisi masuk ke posisi keluar di kubikel outgoing, masukkan tuas
pentanahan.
3. Apabila sudah aman, pindahkan tuas posisi masuk ke posisi keluar di kubikel incoming
dikunci dan masukkan tuas pentanahan.
4. Buka tutup kubikel outgoing dan kubikel pengaman trafo.
5. Periksa secara visual kondisi dalam kubikel.
6. Bersihkan dari kotoran dan debu.
7. Bersihkan dengan alcohol.
8. Periksa dan kencangkan sesuai standar pada baut–baut pemisah dan busbar.
9. Lakukan pelumasan pisau–pisau.
10. Lakukan pelumasan mekanik yang bergerak.
11. Periksa Fuse pengaman trafo, sesuaikan nilainya dengan kapasitas trafo.
12. Apabila pemeliharaan kubikel sudah cukup, lakukan pemeriksaan ulang, pastikan keadaan
sudah baik dan aman.
13. Pasang tutup kubikel out going dan kubikel pengaman trafo tersebut.
14. Lakukan penyegelan pintu kubikel, Catat dalam Kartu Pemeliharaan Gardu Distribusi.
SOP
PT. PLN (Persero)
PEMELIHARAAN / INSTALASI Halaman 3 / 4
APJ SBU
GARDU DISTRIBUSI BETON
Pemeliharaan PHB – TR :
Pekerjaan Tambahan :
1. Asman distribusi
2. Supervisor Perencanaan Konstruksi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Pelanggan
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian Kerja
2. Sabuk Pengaman
3. Sarung Tangan Isolasi Tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet Isolasi Tahan 20 kV
5. Helm Pengaman
6. Tongkat Tester Tegangan 20 kV
7. Tongkat Telescopic 11 meter 24
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
SOP
PT. PLN (Persero) PEMELIHARAAN / INSTALASI
Halaman 2 / 3
APJ SBU GARDU DISTRIBUSI PORTAL
LANGKAH KERJA :
Pemeliharaan PHB–TR :
Pekerjaan Tambahan :
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
3. Supervisor Operasi Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan / Petugas Pemeliharaan
7. Piket APJ/UPJ/UJ
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Pakaian Kerja
2. Sarung Tangan Isolasi Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Isolasi Tahan 20 kV
4. Helm Pengaman
5. Tongkat Telescopic 11 meter 24
MATERIAL :
1. Vaseline / Grease
SOP
PT. PLN (Persero)
PENGGANTIAN NH FUSE DI Halaman 2 / 2
APJ SBU
GARDU
PROSEDUR KERJA :
1. Berdasarkan laporan / informasi Pelanggan melalui Supervisor HarDist / Manajer UPJ dan
penugasan dari Supervisor HarDist / Manajer, petugas gangguan melakukan :
a. Menyiapkan material.
b. Menyiapkan peralatan kerja & peralatan K3 yang diperlukan untuk penggantian NH
Fuse (termasuk kunci gardu).
2. Menuju ke lokasi kerja sesuai instruksi dari Supervisor HarDist atau Manajer UPJ.
3. Cek dan pastikan bahwa keadaan gardu cukup aman apabila kita bekerja di gardu, dengan
cara memeriksa tegangan di pintu gardu menggunakan tespen.
4. Pakai peralatan kerja K3, sarung tangan, sepatu alas karet dan helm kemudian membuka
pintu gardu.
5. Melakukan pemeriksaan NH Fusejurusan satu persatu untuk memastikan NH Fuse yang
putus dengan tespen.
6. Melaporkan ke Piket APJ/UPJ/UJ (sesuai SOP Komunikasi) memberitahukan adanya NH
Fuse putus dan minta ijin untuk mengganti dengan baru.
7. Mengganti NH Fuse yang putus dengan menggunakan puller.
8. Periksa dan pastikan dengan tespen bahwa NH Fuse berfungsi dengan baik dan tegangan
sudah tersalurkan.
9. Lakukan pengukuran tegangan dan beban dengan menggunakan Tang Ampere untuk
memastikan besaran NH Fuse cukup untuk menanggung beban.
10. Melaporkan ke Supervisor HarDist (sesuai SOP Komunikasi) bahwa pekerjaan penggantian
NH Fuse selesai dan aman.
11. Tutup kembali pintu gardu dan membereskan peralatan kerja.
12. Kembali ke kantor dan membuat laporan pekerjaan.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer UPJ / UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Pelaksana Lapangan
PERLENGKAPAN K3 :
1. Bangku Isolasi
2. Helm Pengaman
3. Sarung Tangan Karet Tahan 20 kV
4. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
1. Sesuai Perintah Kerja yang diterima dari Asman Distribusi melalui Supv. OpsDist dan
Supv. HarDist, petugas pelaksana lapangan segera melaksanakan hal–hal sebagai berikut :
a. Mencatat instruksi dalam lembar Laporan Perintah Kerja (Work Order) secara teliti,
meliputi kegiatan pengoperasian kubikel gardu baru atau pemeliharaan gardu umum
atau pelanggan khusus, alamat gardu (bila pelanggan khusus, harus jelas alamat
pelanggan berikut identitas pelanggan).
b. Siapkan kunci gardu yang dituju, sarana angkutan, peralatan kerja dan peralatan K3.
c. Lakukan koordinasi melalui radio komunikasi dengan Piket Cabang Ponorogo
sebelum berangkat ke lokasi gardu dan informasikan bahwa regu petugas dengan
nama………. akan melaksanakan mengoperasikan instalasi kubikel TM di
gardu………. penyulang ……………….
2. Setelah sampai di lokasi gardu, maka segera lakukan persiapan dan memakai peralatan K3,
serta yakinkan bahwa peralatan kerja serta peralatan Bantu siap untuk digunakan.
3. Bila berkaitan dengan pengoperasian gardu pelanggan Pasang Baru atau Penambahan Daya,
periksa dahulu Berita Acara hasil pengujian relay pembatas daya sesuai dengan standar
operasi dan ketentuan perusahaan dan pastikan bahwa relay telah di segel.
4. Sedangkan bila berkaitan dengan pengoperasian gardu setelah pekerjaan pemeliharaan,
periksa dahulu Berita Acara hasil pemeliharaan yang telah dilaksanakan berikut
pemeriksaan visual kubikel secara detail.
SOP
PT. PLN (Persero) PENGOPERASIAN INSTALASI
Halaman 2 / 2
APJ M A D I U N KUBIKEL TM
(TANPA TEGANGAN)
5. Pastikan bahwa kubikel incoming dan outgoing telah diperiksa, dimana lampu LED
indilator terpasang pada masing–masing kubikel.
6. Bila pada gardu distribusi tersebut terdapat trafo distribusi, maka periksa juga bahwa fuse
TM kubikel PB (Pengaman Beban) trafo dalam keadaan baik menggunakan AVO meter.
7. Selanjutnya laporkan pada Piket APJ M A D I U N melalui radio komunikasi bahwa regu
petugas operasi dan pelayanan gangguan TM siap untuk mengoperasikan instalasi kubikel
TM yaitu gardu………….
8. Setelah yakin bahwa pentanahan pada masing – masing kubikel posisi lepas, maka gunakan
handle kubikel incoming yang sesuai jenis kubikel terpasang (missal : UNINDO Fluokit–4,
MG V–MG, MG SM–6, Dele Alsthom, KIT C, ABB Uniswitch, ABB Safeplus,
Kontakplasma, Ormazabal, Siemens) untuk memasukkan tegangan yang berasal dari gardu
sumber. Perhatikan arah gerakan handle, tidak boleh terbalik.
9. Selanjutnya perhatikan ketiga LED indicator kubikel incoming yang telah menyala dengan
baik, menandakan bahwa tegangan supply telah timbul di gardu tersebut. Pastikan dengan
menggunakan Phase Rotation Checker pada terminal LED indicator, bahwa arah putaran
fasa adalah benar.
10. Selanjutnya, perhatikan langkah pengoperasian sesuai criteria gardu :
a. Pengopersian instalasi kubikel TM PB / PD / pemeliharaan pada gardu pelanggan
TM / TM / TM, gunakan handle kubikel outgoing untuk memasukkan tegangan ke
rek daya / busbar, kemudian masukkan / aktifkan kubikel pengukuran PT diikuti
kubikel PGDB dan B1 menuju pelanggan.
b. Pengoperasian instalasi kubikel TM PB / PD / pemeliharaan pada gardu pelanggan
TM / TM / TR atau TM / TR / TR, gunakan handle kubikel outgoing untuk
memasukkan tegangan ke rel daya / busbar, kemudian masukkan / aktifkan kubikel
PB (Pengaman Beban) trafo.
11. Setiap langkah butir 10.a ataupun 10.b harus dilaporkan kepada Piket Cabang Ponorogo
bahwa kubikel telah dioperasikan dengan baik.
12. Bagi gardu pelanggan TM / TM / TM, periksa bersama disisi panel pelanggan bahwa
tegangan 20 kV telah diterima dengan baik, baca indicator tegangan.
13. Bagi gardu pelanggan TM / TM / TR atau TM / TR / TR, periksa nilai tegangan pada PHB
(Peralatan Hubung Bagi) TR / rak TR menggunakan AVO meter, untuk menyakinkan
bahwa tidak terjadi kelainan tegangan.
14. Khusus untuk gardu pelanggan PB / PD / pemeliharaan, maka petugas terkait (misal :
ATMU Tera atau Supv. HarDist) juga memeriksa hasil pengoperasian ini apakah sudah
sesuai masalah putaran piringan kWh meter dan atau tidak ada lagi terdengar desis korona
di busbar. Hal ini untuk menyakinkan hasil pengoperasian kubikel.
15. Laporkan sekali lagi kepada Piket A P J melalui radio komunikasi bahwa tugas
mengoperasikan instalasi kubikel TM talah sesuai dengan baik dan bersiap–siap untuk
meninggalkan gardu.
16. Sebelum meninggalkan gardu, petugas agar memastikan bahwa tidak ada peralatan yang
tertinggal dilokasi.
17. Kembali ke kantor dan buat laporan hasil pekerjaan.
SOP
PENYULANG
APJ MADIUN
SOP Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero)
KOMUNIKASI WAKTU …………………………
APJ M A D I U N
GANGGUAN PENYULANG Halaman 1 / 3
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sepatu Alas Karet tahan 20 kV
3. Sarung Tangan tahan 20 kV
MATERIAL :
PROSEDUR KERJA :
A. Piket APJ
B. Piket UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero)
KOMUNIKASI WAKTU Halaman 2 / 3
APJ SBU
GANGGUAN PENYULANG
LANGKAH KERJA :
A. KONDISI NORMAL
B. KONDISI GANGGUAN
I. PMT 20 kV Reclose
1. PIKET APJ
2. PIKET UPJ
1. PIKET APJ
a. `Mencatat jurnal gangguan sesuai informasi dari Piket APD.
b. Menginformasikan jurnal gangguan ke Piket UPJ dan diperintahkan
agar diadakan pemeriksaan penyebab gangguan / mengisolir
gangguan sesuai perintah Piket APD.
c. Meminta pemasukan PMT kepada Piket APD setelah penyebab
gangguan diamankan / diisolir oleh Piket UPJ.
d. Memonitor penormalan jaringan per seksi sampai beban kembali
normal.
e. Jika PMT trip lagi pada saat pemasukan salah satu section, Piket UPJ
diperintahkan untuk memeriksa kembali jaringan dengan lebih teliti
sampai penyebab gangguan ditemukan / diisolir sebelum seksi
tersebut dinormalkan kembali.
SOP
PT. PLN (Persero)
KOMUNIKASI WAKTU Halaman 3 / 3
APJ SBU
GANGGUAN PENYULANG
2. PIKET UPJ
Dispatcher Piket
RJTB APD
Dispatcher
UPD Timur Piket
UPD Gangguan
Tangah APJ
UPD Barat Terkait
Piket
Operator
Gangguan
GI
UPJ /UJ
Terkait
Keterangan :
Instruksi :
Informasi :
GARDU INDUK
SURABAYA UTARA
PT. PLN (Persero)
A P J SBU
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ SBU PENYULANG ………..
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer APJ / UJ
5. Supervisor Operasi Distribusi UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ /UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Setyobudi Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan UJ Kota 0
untuk melepas Section I.
5. AVS SMA 1 AVS - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Tugu hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
6. AVS Tugu LBS Jembatan - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD.
7.
8. -
9.
10. -
11.
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 3 / 3
APJ M A D I U N
SUMBERKARYA
12. LBS Kelapa Manis - Petugas melokalisir Section I dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD.
13. LBS Kelapa Manis LBS - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Thamrin hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
14. LBS Thamrin VS - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Diponegoro Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
Via GI .
15. VS Diponegoro LBS - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Makodim hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
16. LBS Makodim LBS Pandan - Petugas melokalisir Section V dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
MU UJ 0 melaporkan pada UJ 0.
- SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
VIA GI .
17.
18. -
19.
Manajer, Asman Distribusi,
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ /UJ
5. Asman Pelayanan Teknik
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ.
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Tendean Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada Piket
SURABAYA UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan UJ 0 untuk
melepas Section I
4. LBS Kantor Pos VS Tek’an - Petugas melokalisir Section II dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
Via GI.
5. VS Tek’an LBS Trunojoyo - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan untuk penambahan beban ke Mdn 0.
- SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
Via GI.
6. LBS Trunojoyo LBS Manyar - Petugas melokalisir Section IV dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan untuk penambahan beban ke Mdn 0.
- SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
Via GI.
7. LBS Manyar LBS Kuweni - Petugas melokalisir Section V dan memeriksa dengan
Total Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan untuk penambahan beban ke Mdn 0.
- SURABAYA UTARA 0 memantau pemasukan beban
Via GI.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 2
APJ MADIUN
BANTENGAN
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Bantengan Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan UJ 0 untuk
melepas Section I.
3. GI LBS Kojo Timur - Section I masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
4. LBS Kojo Timur LBS - Petugas melokalisir Section II dan memeriksa dengan
Bantengan Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD.
7.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 2
APJ MADIUN
MADIGONDO
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Madigondo Final - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
Trip ( ) UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan UJ 0 untuk
melepas Section I.
3. GI LBS Kelapa Manis - Section I masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
5. Recloser Serayu LBS - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Podang hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
6. LBS Podang - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
UJ 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada GI / UPD.
7. LBS Podang Total - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ PONOROGO PENYULANG PAGOTAN
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Pulung Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan UJ 0 untuk
melepas Section I.
7. Recloser Pulung LBS - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Kaibon hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
8. -
9.
10.
11.
12. -
13.
Manajer, Asman Distribusi,
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG
Halaman 1 / 4
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
-
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Final Trip ( ) - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Dolopo 0
untuk melepas Section I.
3. GI LBS Bengkel Las - Section I masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
5. LBS Bengkel Las LBS - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Pasar Dolopo hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
6. LBS Pasar Dolopo - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
Dolopo 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan /
penambahan beban kepada GI Via UPD.
7. LBS Pasar Dolopo LBS - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Umbul hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
9. LBS Umbul LBS Mlilir - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
11. LBS Mlilir LBS Babadan - Section V masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
14. LBS Maguwo LBS - Section VI masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Kradenan hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
16. LBS Kradenan Ds.Wates - Section VII masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
Jenangan hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
17. LBS Mlilir Barat - Petugas melokalisir Section VIII dan memeriksa
dengan Megger.
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
Dolopo 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan /
penambahan beban kepada GI Via UPD.
18. LBS Mlilir Barat Total - Section VIII masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
19. -
20.
21. -
22.
23. -
24.
25. -
26.
27. -
28.
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ /UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
5. LBS LBS Gontor II Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan hasil
megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS LBS Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
13. LBS LBS Section VI masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
15. LBS LBS Section VII masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
17. LBS Total Section VIII masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 2
APJ MADIUN
SUKOMORO
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Sukomoro Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Maospati 0
untuk melepas Section I
5. AVS LBS Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan hasil
megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS Total Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
GARDU INDUK
CARUBAN
APJ MADIUN
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG SARADAN
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Saradan Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Caruban 0
untuk melepas Section I.
5. LBS …… LBS …….. - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
7. LBS ...... CO ....... - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
11. CO ……. CO ……… - Section V masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
-
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ UJ.
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ.
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 3
APJ MADIUN
KARANGJATI
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang ……. Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Caruban 0
untuk melepas Section I
5. LBS ………….. LBS ……. - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS …………. LBS …… - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS ……… LBS ……… - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 3 / 3
APJ MADIUN
KARANGJATI
11. LBS …………. Total - Section V masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
Manajer, Asman Distribusi,
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG BALEREJO
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang ……… Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Caruban 0
untuk melepas Section I
5. LBS …………… LBS …… - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS …….. LBS ……… - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
11. LBS ……… LBS ……. - Section V masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
13. LBS …….. LBS …….. - Section VI masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
15. LBS ……… Total - Section VII masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
Manajer, Asman Distribusi,
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 3
APJ MADIUN
KLECOREJO
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Klecorejo Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Caruban 0
untuk melepas Section I
5. LBS …………… LBS …… - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
6. LBS ………. - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
Caruban 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD
7. LBS ……….. LBS …….. - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS ………… CO ………. - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
11. CO ………. Total - Section V masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
Manajer, Asman Distribusi,
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 2
APJ MADIUN
PILANGKENCENG
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Pilangkenceng Final - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
Trip ( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Caruban 0
untuk melepas Section I
5. LBS ………… LBS ……. - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS …….. LBS ……….. - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS ………… Total - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
GARDU INDUK
MAOSPATI
PT. PLN (Persero)
APJ MADIUN
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG JIWAN
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Pemeliharaan Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Jiwan Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Maospati 0
untuk melepas Section I
2. PonKota 0 melepas Section I
(LBS ……… )
5. LBS ……… LBS ……… - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS …………… LBS - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
……. hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS … . LBS …….. LBS - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
11.
12. -
13.
14. -
15.
16. -
17.
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero)
PENYULANG Halaman 2 / 2
APJ MADIUN
KARANGSONO
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Karangsono Final - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
Trip ( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Maospati 0
untuk melepas Section I
5. LBS …………… LBS …… - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
6. LBS ………. - Petugas melokalisir Section III dan memeriksa dengan
Megger
- Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
Maospati 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD
7. LBS A Yani Total - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG BARAT
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Barat Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Maospati 0
untuk melepas Section I
7. LBS ............... LBS ........ - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
9. LBS………. LBS …….. - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
11.
12. -
13.
14. -
15.
16. -
17.
Manajer, Asman Distribusi,
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG SUKOMORO
Halaman 1 / 2
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
-
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Sukomoro Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan PonKota 0
untuk melepas Section I
5. LBS ….. LBS ……. - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS .................... Total - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
Manajer, Asman Distribusi,
Mulai Berlaku :
PT. PLN (Persero) SOP
…………………………
APJ MADIUN PENYULANG ISWAHYUDI
Halaman 1 / 3
1. Asman Distribusi
2. Supervisor Operasi Distribusi
3. Supervisor Harkon Distribusi
4. Manajer APJ / UPJ / UJ
5. Supv Opdis UPJ / UJ
6. Petugas Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3 :
1. Helm Pengaman
2. Sarung Tangan Tahan 20 kV
3. Sepatu Alas Karet Tahan 20 kV
4. Sabuk Pengaman
MATERIAL :
-
PROSEDURE KERJA :
1. Petugas tidak diperbolehkan melakukan kegiatan / pengukuran sebelum ada perintah dari
Piket APJ / UPJ / UJ
2. Petugas tidak diperbolehkan memasukkan dan memutus PTS / LBS / AVS sebelum ada
perintah dari Piket APJ / UPJ / UJ
SOP
PT. PLN (Persero) PENYULANG ISWAHYUDI
Halaman 2 / 3
APJ MADIUN
TINDAKAN KETERANGAN
1. Penyulang Iswahyudi Final Trip - Petugas UPD menginformasikan pada SURABAYA
( ) UTARA 0
- SURABAYA UTARA 0 memerintahkan Maospati 0
untuk melepas Section I
5. LBS …… LBS …….. - Section II masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
7. LBS ............... LBS ......... - Section III masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
8. LBS ……… - Petugas melokalisir Section IV dan memeriksa dengan
Megger
LBS ………. - Jika hasil Megger baik dan petugas dalam posisi aman,
Maospati 0 melaporkan pada SURABAYA UTARA 0.
- SURABAYA UTARA 0 meminta pemasukan beban
kepada UPD
9. LBS ........... LBS ........ - Section IV masuk dengan kondisi baik sesuai dengan
hasil megger dan petugas dalam posisi aman
-
Manajer, Asman Distribusi,