Anda di halaman 1dari 7

7-1.

Sebutkan empat jenis transaksi yang biasanya terjadi berulang-ulang dalam sebuah perusahaan
dagang.

Penyelesaian :

1. Pembelian
2. Pengeluaran uang
3. Penjualan
4. Penerimaan uang

7-2. Apakah manfaat dibuatnya buku harian khusus? Sebutkan buku harian khusus yang Saudara
kenal?

Penyelesaian :

1. Dalam buku harian khusus dapat disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis
transaksi tertentu. Dengan cara ini penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal
tidak perlu dilakukan untuk tiap-tiap transaksi. Pemindah-bukuan transaksi dari jurnal ke
buku besar dapat dilakukan sekaligus untuk transaksi-transaksi yang terjadi selama suatu
periode. Apabila pencatatan dilakukan dalam jurnal umum, pemindahan ke buku besar
harus dilakukan untuk tiap-tiap transaksi. Pada waktu membuat ayat jurnal nama akun juga
harus ditulis untuk setiap transaksi.
2. Setiap buku harian khusus dapat digunakan untuk mencatat satu jenis transaksi saja,
sehingga memungkinkan pembagian tugas pencatatan kepada beberapa orang.

Buku harian yang perlu disediakan :

1. Buku penjualan (Sales journal). Buku harian ini digunakan untuk mencatat penjualan barang
dagang yang dilakukan secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun piutang
dagang dan penjualan.
2. Buku penerimaan kas (cash receipt journal). Buku harian ini digunakan untuk mencatat
semua penerimaan uang, termasuk penjualan tunai dan penerimaan tagihan.
3. Buku pembelian (purchase journal). Buku harian ini digunakan untuk mencatat pembelian
barang dagang secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun pembelian dan utang
dagang.
4. Buku pengeluaran kas (cash disbursement journal). Buku harian ini digunakan untuk
mencatat semua pengeluaran uang yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk pembelian
barang dagang tunai dan pembayaran utang.

7-3. Apa manfaat dibuatnya buku besar khusus? Sebutkan dua contoh buku besar khusus yang
sampai saat ini Saudara kenal! Apa fungsi masing-masing buku besar khusus tersebut?

Penyelesaian :

Manfaat buku besar khusus :

1. Melakukan pencatatan semua transaksi akuntansi dengan prinsip keakuratan dan


memastikan bahwa yang dicatat sudah benar.
2. Melakukan posting pada semua transaksi yang terjadi tersebut sesuai dengan akunnya
masing-masing secara tepat.
3. Menjaga keseimbangan pada akun yang ada baik di dalam kolom debit maupun kredit.
4. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang reliable dan disajikan
tepat waktu pada setiap periode akuntansi.

Contoh buku besar khusus :

1. Ketika pemimpin perusahaan bertanya berapa saldo kas sekarang, maka karyawan dapat
menjawabnya dengan pasti setelah melihat buku besar.
2. Akibat terjadinya transaksi pembelian barang secara kredit maka akan menimbulkan bukti
transaksi faktur pembelian maka bukti transaksi ini akan dicatat dalam jurnal khusus
pembelian.

Fungsi buku besar khusus :

1. Mengumpulkan data-data transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan dalam suatu
periode akuntansi tertentu dan dilakukan secara berkelanjutan.
2. Media klasifikasi dan pengkodean data transaksi yang bersumber dari akun.
3. Validasi transaksi yang sudah terkumpul.
4. Melakukan updating akun pada Buku Besar Umum dan file atau berkas-berkas transaksi.
5. Melakukan pencatatan penyesuaian terhadap akun.
6. Mempersiapkan laporan keuangan.

7-4. Apa kegunaan buku penjualan? Apakah transaksi-transaksi penjualan berikut ini akan dicatat
dalam buku penjualan? (a) Penjualan barang dagang secara tunai (b) Penjualan tanah kosong yang
dipunyai dan yang tidak terpakai oleh perusahaan.

Penyelesaian :

Kegunaannya adalah penjualan barang dagang secara tunai dicatat sebagai debit pada akun kas dan
kredit pada akun penjualan, penjualan barang dagang secara kredit dicatat sebagai debit pada akun
piutang dagang dan kredit pada akun penjualan. Untuk transaksi a dan b tidak dimasukkan ke dalam
buku penjualan karena buku penjualan hanya berisikan transaksi yang berbentuk kredit.

7-5. Jelaskan secara singkat hubungan antara buku penjualan, akun Piutang dan Penjualan di buku
besar serta kartu piutang di buku piutang!

Penyelesaian :

Buku pembantu piutang mencatat piutang dari customer secara khusus selanjutnya saldo di masing-
masing buku pembantu piutang dicatat di daftar piutang. Saldo di daftar piutang nantinya akan sama
dengan saldo piutang dagang di neraca.

7-6. Apa yang dimaksud dengan penjualan retur? Pengurangan harga? Bagaimana penjualan retur
dan pengurangan harga dicatat: (a) Apabila penjualan dilakukan dengan kredit dan piutang yang
bersangkutan belum diterima (b) Apabila penjualan dilakukan dengan kredit dan piutang yang
bersangkutan telah diterima (c) Apabila penjualan dilakukan dengan tunai?
Penyelesaian :

Penjualan retur adalah penerimaan kembali barang yang telah dijual.

Pengurangan harga adalah pemberian potongan harga.

a) Kalau belum diterima, penjualan retur dan pengurangan harga dikurangkan langsung ke
piutang dan dicatat sebagai kredit pada akun piutang dagang (dalam buku besar) dan akun
pelanggan yang bersangkutan di kartu piutang.
b) Kalau sudah diterima, maka pembayaran kembali untuk penjualan retur dan pengurangan
harga dicatat sebagai kredit pada akun Kas.
c) Apabila penjualan dilakukan dengan tunai , maka debit pada akun kas dan kredit pada akun
penjualan.

7-7. Apa manfaat digunakannya akun terpisah untuk mencatat transaksi penjualan retur dan
pengurangan harga?

Penyelesaian :

Manfaat

Akun retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances) ini berfungsi sebagai
tempat mencatat transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau pengurangan harga
yang diberikan kepada pihak pembeli.

7-8. Apa kegunaan buku penerimaan kas? Apakah setiap buku penerimaan kas diperlukan adanya
kolom “serba-serbi”? Kenapa?

Penyelesaian :

Kegunaannya untuk mencatat semua penerimaan uang.

Kolom serba-serbi digunakan untuk mencatat kredit pada setiap akun yang tidak terdapat dalam
kolom-kolom khusus.

7-9. Apa arti syarat jual beli yang dinyatakan dengan 2/10, n/30? Loko gudang penjual? Franco
gudang pembeli? Free on board shipping point? Free on board destination point?

Penyelesaian :

2/10, n/30 artinya pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% apabila ia melunasi harga
paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi sementara jangka waktu kredit yang diberikan adalah
30 hari.

Loko gudang penjual adalah pembeli yang menanggung biaya pengiriman barang dari gudang
penjual ke gudang sendiri, bagi penjual begitu barang telah dipindahkan ke truk (atau kereta api)
yang disewa pembeli untuk mengangkut barang tersebut ke gudangnya maka penjualan dapat diakui
dan dicatat dalam pembukuan. Demikian juga halnya bagi pembeli, pada saat itu pembelian dapat
diakui dan dicatat dalam pembukuan.
Franco gudang adalah penjual yang menanggung biaya pengiriman sampai ke gudang pembeli,
penjualan diakui bila barang telah sampai di gudang pembeli.

Free on board shipping point adalah biaya angkut (ongkos kirim) barang dari gudang penjual ke
gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli sehingga kepemilikan barang telah menjadi hak
pembeli dari tempat penjual. Apabila terjadi pembelian barang dari penjual dan seandainya barang
terkait masih dalam perjalanan menuju tempat pembeli, barang dalam perjalanan tersebut adalah
barang milik pembeli meskipun pada saat tutup buku barang tersebut belum diterima sudah harus
dicatat sebagai persediaan.

Free on board destination point adalah biaya angkut (ongkos kirim) barang dari gudang penjual ke
gudang pembeli menjadi tanggung jawab si penjual sehingga kepemilikan menjadi hak pembeli saat
sudah di tempat pembeli. Apabila terjadi pembelian dan barang tersebut masih dalam perjalanan ke
tempat pembeli, barang dalam perjalanan tersebut masih milik penjual. Pada saat akhir tahun buku
barang tersebut belum diterima, maka nilai barang tersebut tidak boleh dimasukkan sebagai
persediaan oleh perusahaan pembeli pada neraca akhir tahun.

7-10. Apa yang dimaksud dengan potongan penjualan, potongan tunai dan potongan perdagangan?
Apabila sebuah barang dijual dengan harga Rp 100.000, tetapi terhadap barang tersebut akan
diberikan potongan perdagangan sebesar 20%, bagaimana cara mencatat penjualan ini?

Penyelesaian :

Potongan penjualan adalah biaya yang harus ditanggung penjual untuk memberikan keringanan bagi
pembeli. Bisa berupa penurunan harga, diskon, rabat, dll.

Potongan tunai adalah potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat
dari jangka waktu kredit.

Potongan perdagangan adalah potongan ini diberikan karena perbedaan cara penjualan atau
perbedaan langganan yang dilayani.

Cara mencatat :

Barang dijual seharga Rp 100.000 potongan sebesar 20%

potongan = 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000

maka jumlah yang dicatat adalah Rp 80.000 (Rp 100.000 – Rp 20.000)

7-11. Jelaskan secara singkat cara-cara pemindah-bukuan dari buku penerimaan kas ke buku besar?
Bagaimana transaksi-transaksi yang dicatat dalam kolom “serba-serbi” di buku penerimaan kas
dipindahkan ke akun-akun yang bersangkutan di buku besar?

Penyelesaian :

Pemindahan dari buku penerimaan kas ke buku besar dapat dibedakan menjadi tiga hal yakni :

1. Setiap ayat jurnal dipindahkan ke akun-akun yang bersangkutan secara sendiri-sendiri.


Jumlah dari kolom tersebut tidak dipindahkan, misalnya kolom serba-serbi.
2. Setiap ayat jurnal tidak dipindahkan ke buku besar. Jumlah dari kolom tersebut dipindahkan
ke akun-akun yang bersangkutan misalnya kolom-kolom : penjualan, potongan penjualan
dan kolom kas.
3. Setiap ayat jurnal dicatat ke kartu piutang yang bersangkutan dalam buku piutang. Jumlah
dari kolom ini (piutang dagang) dipindahkan ke akun pengendalinya di buku besar.

Setiap jumlah yang dicatat dalam kolom serba-serbi di buku penerimaan kas, dipindahkan ke akun
yang bersangkutan di buku besar. Pemindahan ini dicatat dengan menuliskan nomor akun pada
kolom “Ref” di buku penerimaan kas. Pada jangka waktu tertentu jumlah –jumlah yang terdapat
dalam kolom “Piutang Dagang” dicocokkan dengan masing-masing kartu piutang yang bersangkutan,
pada saat mana tanda  dicantumkan dalam kolom “Ref”. Hal ini untuk menunjukkan bahwa jumlah
tersebut telah dicatat dan tidak perlu diperhatikan lagi. Nomor kuitansi dicatat dalam kolom “Nomor
Bukti” di kartu piutang sedang jumlah menurut faktur dicatat dalam kolom “Kredit”. Perhatikan
bahwa jumlah yang dicatat dalam kolom “Kredit” adalah jumlah yang tercantum dalam faktur bukan
jumlah yang uang yang diterima setelah dikurangi dengan potongan penjualan.

7-12. Apa yang dimaksud dengan akun pengendali “piutang” dan buku “piutang”? Bagaimana
hubungan antara keduanya?

Penyelesaian :

Akun pengendali adalah akun dalam buku besar yang mempunyai rincian dalam buku besar
tambahan.

Buku piutang adalah kumpulan dari kartu piutang.

Secara berkala, kesamaan antara saldo akun piutang dagang dengan jumlah saldo-saldo pelanggan di
buku piutang harus diperiksa. Perbedaan antara keduanya merupakan petunjuk adanya kesalahan
dalam pencatatan. Tetapi kesamaan antara keduanya belum merupakan jaminan kebenaran dalam
pencatatan.

7-13. Mencerminkan apakah daftar piutang yang dibuat oleh sebuah perusahaan ? Bagaimana
hubungan antara daftar piutang tersebut dengan akun piutang di buku besar dan akun-akun
pelanggan di buku piutang?

Penyelesaian :

Mencerminkan beban piutang tak tertagih.

7-14. Pilihlah salah satu dari beberapa jawaban (pernyataan) di bawah ini yang Saudara anggap
paling tepat:

a. Toko Makmur mengembalikan barang dagang seharga Rp 500, yang dibeli tunai dari PT
Indah Semata. Transaksi ini, oleh Toko Makmur akan dicatat dalam :
(a) Jurnal Umum
(b) Buku Penjualan
(c) Buku Piutang
(d) Buku Penerimaan Kas

Jawaban : a

b. Apabila sebuah barang dagang yang dulu dibeli dengan harga Rp300, dijual dengan harga Rp
500, dengan potongan perdagangan 20%, pendapatan perusahaan tersebut adalah :
(a) Rp 500
(b) Rp 400
(c) Rp 300
(d) Rp 100

Jawaban : b

c. Apabila suatu barang dagang dijual dengan harga Rp 1500 dan dengan syarat 2/n;n/30,
maka jumlah yang akan diterima dalam masa potongan adalah :
(a) Rp 1500
(b) Rp 1470
(c) Rp 1350
(d) Rp 30

Jawaban : b

d. Penjualan barang dagang secara kredit akan dicatat dalam :


(a) Jurnal Umum
(b) Buku Penjualan
(c) Buku Piutang
(d) Buku Penerimaan Kas

Jawaban : b

e. Pada waktu mencatat dalam buku penerimaan kas, beda antara jumlah yang di kredit ke
akun piutang dagang dan jumlah yang di debit ke akun kas, biasanya, adalah :
(a) Potongan penjualan
(b) Potongan pembelian
(c) Potongan perdagangan
(d) Potongan tunai

Jawaban : a

f. Jumlah saldo-saldo kartu piutang dalam buku piutang harus sama dengan :
(a) Total penjualan selama periode
(b) Total penjualan kredit selama periode
(c) Saldo akun piutang dagang
(d) Total jurnal debit akun piutang dagang

Jawaban : b

g. Dalam buku penerimaan kas, kolom yang pemindah-bukuannya ke buku besar dilakukan
untuk tiap-tiap transaksi adalah :
(a) Kas
(b) Piutang dagang
(c) Potongan penjualan
(d) Serba-serbi

Jawaban : d

h. Total kolom “jumlah” dalam buku penjualan dicatat di buku besar sebagai :
(a) Debit piutang dagang, kredit penjualan
(b) Kredit piutang dagang, debit penjualan
(c) Debit kas, kredit penjualan
(d) Debit buku piutang, kredit penjualan

Jawaban : a

i. Apabila penjualan dilakukan pada tanggal 24 September 200A dan syarat jual beli adalah
2/10;n/30, maka paling lambat piutang tersebut harus sudah diterima pada tanggal :
(a) 4 Oktober 200A
(b) 23 Oktober 200A
(c) 24 Oktober 200A
(d) 31 Oktober 200A

Jawaban : b

j. Perusahaan A menjual barang dagang kepada perusahaan B dengan syarat loko gudang.
Barang selesai dimuat ke truk pada tanggal 31 Desember 200A, tetapi faktur penjualan baru
dikirimkan pada tanggal 2 Januari 200B dan pembayaran diterima tanggal 2 Februari 200B.
Barang ini dipesan bulan November 200A. Bagi perusahaan A penjualan ini akan diakui
dalam bulan :
(a) November 200A
(b) Desember 200A
(c) Januari 200B
(d) Februari 200B

Jawaban : c

Anda mungkin juga menyukai