Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh :
Mehari Pranaya Harsacitta

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS TERBUKA
PROVINSI JAKARTA

i
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik , dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kebidanan “E-Learning
pada masa pandemi Covid-19” dengan baik. Makalah ini, dapat diselesaikan dengan
baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per-satu.
saya menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun
makalah yang telah saya buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata,
saya sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu pengetahuan, di lingkungan
masyarakat.

Jakarta, 28 November 2020

Penulis , mehari
p.h

ii
DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

dunia sekarang sedang mengalami polemik yang cukup serius dan perlu
perhatian penuh untuk mengatasi hal tersebut. Polemik itu merupakan corona virus
disease 2019 atau yang kita kenal dengan Covid-19. Ozili (2020) menyatakan bahwa
“African countries have been affected by the coronavirus pandemic, and the effect
was more severe for african regions compared to other regions”. negara Indonesia
bukan merupakan satu-satunya negara yang terkena dampak virus corona namun juga
negara Afrika, dampak yang dirasakan di negara Afrika lebih parah dari negara lain,
ini dikarenakan mudahnya proses penyebaran virus tersebut dan dapat menelan
korban jiwa. Wabah tersebut terdeteksi sejak tanggal 02 maret 2020 masuk ke negara
Indonesia dan hingga detik ini wabah tersebut belum menemukan vaksin untuk
mengatasi orang yang teinfeksi virus tersebut. Wabah ini mengakibatkan terjadinya
perubahan kebijakan secara mendasar dalam berbagai lini, mulai dari kebijakan
pendidikan, kebijakan ekonomi dan kebijakan lain yang terkena dampak dari virus
tersebut.

Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang


pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus
disease (COVID-19) menganjurkan untuk melaksanakan proses belajar dari rumah
melalui pembelajaran daring. Kesiapan dari pihak penyedia layanan maupun siswa
merupakan tuntutan dari pelaksanaan pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajaran
daring ini memerlukan perangkat pendukung seperti komputer atau laptop, gawai,
dan alat bantu lain sebagai perantara yang tentu saja harus terhubung dengan koneksi
internet. Data Statistika 2019 menunjukkan pengguna internet di Indonesia pada 2018
sebanyak 95,2 juta, tumbuh 13,3% dari 2017 yang sebanyak 84 pengguna. 2Pada
tahun selanjutnya pengguna internet di Indonesia akan semakin meningkat dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 10,2% pada periode 2018-2023.

1
Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Penambahan jumlah kasus COVID-
19 berlangsung cukup cepat dan menyebar ke luar wilayah Wuhan dan negara lain.
Jumlah kasus terinfeksi terus meningkat cukup signifikan pada waktu yang relatif
cepat. Dalam kurun waktu 6 bulan, sudah 216 negara di dunia terjangkit virus ini.
Menurut WHO, jumlah kasus terkonfirmasi positif pada tanggal 25 Juni telah
mencapai 9.296.202, dengan angka kematian mencapai 479.433 orang.

Dampak dari adanya COVID-19 menyebabkan perekonomian di Indonesia


menjadi merosot, menjatuhkan nilai tukar rupiah, harga barang naik, terutama alat-
alat kesehatan. Penanggulangan ekstrem seperti Lockdown suatu daerah bahkan suatu
negara pun dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit
tersebut (Zahrotunni’mah, 2020 : 248). Menurut Hongyue dan Rajib (dalam Ginting :
2020), dampak pandemik terhadap perekonomian, sosial, keamanan, serta politik
akan mempengaruhi kondisi psikologis dan perubahan perilaku yang sifatnya lebih
luas dalam jangka waktu yang lebih panjang. Perubahan perilaku tersebut mencakup
perilaku hidup sehat, perilaku menggunakan teknologi, perilaku dalam pendidikan,
perilaku menggunakan media sosial, perilaku konsumtif, perilaku kerja, dan perilaku
sosial keagamaan. Menurut Roycnhansyah (2020), perilaku masyarakat pada masa
pandemi mengalami perubahan diantaranya yaitu WFH, everything virtual, transport
mode choice, sampai dengan controll access. Penggunaan teknologi yang tadinya
lebih banyak sebagai pendukung kerja sekunder atau malah rekreasi, berubah menjadi
fasilitas kerja utama. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia.
Dalam sektor pendidikan misalnya, pengajar dan peserta didik akan terbiasa
melakukan interaksi pembelajaran jarak jauh.

Dengan adanya teknik pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan


teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, CD-ROOM (secara
langsung dan tidak langsung). Pembelajaran online menghubungkan pembelajar

2
(peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan)
yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi
dan juga berinteraksi.

Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi Google
Classroom. Menurut Arizona (2020 : 66), Pembelajaran online yang diterapkan
dengan menggunakan media goggle calssroom memungkinkan pengajar dan peserta
didik dapat melangsungkan pembelajaran tanpa melalui tatap muka di kelas dengan
pemberian materi pembelajaran (berupa slide power point, e-book, video
pembelajaran, tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar dan
peserta didik dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk berinteraksi melalui forum
diskusi (stream) terkait dengan permasalahan materi dan jalannya pembelajaran
secara interaktif.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Pembelajaran elektronik atau pembelajaran online yang disebut E-Learning


adalah pembelajaran formal maupun non formal yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi, sehingga pelajar dan pengajar melakukan proses belajar
mengajar menggunakan media elektronik. E-Learning dilakukan dalam jaringan,
siswa dan guru bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja.

E-Learning yang sering ada biasanya berbentuk kursus online, seminar online,
dan lain sebagainya. Umumnya E-Learning dilakukan melalui perantara internet
berbasis web, semua materi, kuis dan bahan ajar bisa diakses pada web tersebut.
Materi yang ada bisa berupa teks yang diformat menjadi bentuk file pdf, berbentuk
suara, ada juga yang berbentuk streaming YouTube. Perkembangan ini bisa
membantu Anda untuk lebih memahami materi yang diajarkan secara lebih detail.

Proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta
didik. Hal ini memungkinkan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik
secara online. Dalam pelaksanaan, synchronous training mengharuskan pendidik dan
peserta didik mengakses internet secara bersamaan. Pendidik memberikan materi
pembelajaran dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta didik dapat
mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga dapat
mengajukan pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui chat window.
Synchronous training merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya
(virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous training
sering juga disebut sebagai virtual classroom.

Proses belajar berbasis e-learning siswa-siswi membutuhkan sarana dan


prasarana yang mendukung agar pembelajaran dapat berlangsung dan memiliki
kualitas pembelajaran yang lebih baik. Sarana dan prasarana tersebut diantaranya
adalah smartphone (handphone pintar), komputer/laptop, aplikasi, serta jaringan
internet yang digunakan sebagai media dalam berlangsungnya pembelajaran berbasis

4
e-learning.Namun, tidak semua keluarga/orang tua mampu memenuhi sarana dan
prasana tersebut mengingat status perekonomian yang tidak merata. Sehingga proses
pemberlajaran berbasis e-learning tidak tersampaikan dengan sempurna. Seperti yang
dialami oleh sebagian orang tua murid di SD Banyuajuh 6 Kamal, kurangnya fasilitas
membuat anak mereka tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan sebagaimana
mestinya.

Pemaduan penggunaan sumber belajar tradisional (offline) dan online adalah


suatu keputusan demokratis untuk menjembatani derasnya arus penyebaan sumber
belajar elektronik (e-learning) dan kesulitan melepaskan diri dari pemanfaatan
sumber-sumber belajar yang digunakan dalam ruang kelas. Artinya, e-learning
bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan belum mampu menggantikan
pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena metode interaksi tatap muka
konvensional masih jauh lebihe fektif dibandingkan pembelajaran online atau
elearning.Selain itu, keterbatasan dalam aksesibilitas Internet, perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software), serta pembiayaan sering menjadi
hambatan dalam memaksimalkan sumber-sumber belajar online (Yaumi, 2018).

Keefektifan Pembelajaran Online menjelaskan persiapan sebelum


memberikan layanan belajar merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan
belajar, terutama pada online learning di mana adanya jarak antara pebelajar dan
pemelajar. Pada pemberlajaran ini pemelajar harus mengetahui prinsipprinsip belajar
dan bagaimana pebelajar belajar. alat penyampaian bukanlah faktor penentu kualitas
belajar, melainkan disain mata pelajarn menentukan keefektifan belajar. Salah satu
alasan memilih strategi pembelajaran adalah untuk mengangkat pembelajaran
bermakna.Sehingga efektif atau tidaknya pembelajaran dapat diidentifikasi melalui
perilaku-perilaku antara pemelajar dan pembelajar. Bagaimana respon pebelajar
terhadap apa yang disampaikan oleh pemelajar.

Keefektifan dalam KBBI adalah keadaan berpengaruh, hal berkesan,


keberhasilan tentang usaha atau tindakan, hal mulai berlakunya tentang undang-
udang atau peraturan.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

5
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid19) yang
berlaku untuk seluruh masyarakat yang mengenyam pendidikan di Indonesia.
Disamping keharusan belajar dalam jaringan yang menjadi kendala lainnya
adalahkurangnya fasilitas penunjang pembelajaran online seperti yang dialami oleh
beberapa murid di SD Banyuajuh 6 kamal memang dapat dikatakan sebagai sebuah
kendala dalam proses berlangsungnya pembelajaran, namun usaha tetap harus
dilakukan semaksimal mungkin, mengingat, sebagai orang tua wajib memberikan
yang terbaik untuk anakanaknya termasuk harta berupa pendidikan. Disisi lain,
tingkat semangat belajar murid juga memicu akan efektif atau tidaknya pembelajaran
online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih melekat dalam diri
sehingga, selama kegiatan belajar online ini tidak jarang banyak murid yang merasa
jenuh atau bosan, sehingga membuat hasil belajar yang diharapkan tidaklah efektif.

6
BAB III

PENUTUP

Pembelajaran e-learning akan terus harus dilakukan yang dikarenakan


mengingat belum tuntas nya wabah Covid-19 di Indonesia dan membantu
pencegahan penyebaran serta kelancaran disaat Covid-19 sehingga sampai saat ini
masih belum ditentukan kapan akan masuk sekolah kembali untuk pembelajaran tatap
muka. Kurang nya sarana dan prasarana yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan
ketidaksiapan teknologi juga menjadi suatu hambatan dalam berlangsungnya kegiatan
belajar online.Sehingga hasil belajar yang diberikan oleh pemelajar tidak 100% lancar
atau efektif , Tetapi mau tidak mau harus tetap dilakukan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://idcloudhost.com/apa-itu-e-learning-pengertian-rekomendasi-contoh-dan-
cara-install-nya/#Pengertian_E-Learning

Arizona, Kurniawan. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19 . Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan.
Volume 5 No

1 Mei 2020. (Online) Tersedia


:https://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/download/111/99. DOI:
10.29303/jipp.v5i1.111 (Diakses : 7 November 2020)

Dewi, Wahyu Aji Fatma. (2020) Dampak Covid-19 terhadap Implementasi


Pembelajaran Daring diSekolah Dasar Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020.
(Online) Tersedia : https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/89 (Diakses : 7
November 2020)

https://sman1nalumsari.sch.id/blog/pemanfaatan-e-learning-sebagai-solusi-
pembelajaran-di-masa-pandemi-covid-19/

Faisal, Sanafiah, (2001). Format-format Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada,

https://yunitafaqoth069.blogspot.com/

Ginting, Henndy. (2020). Perubahan Perilaku sebagai Respon terhadap Wabah


COVID-19. Tulisan Edukasi HIMPSI di Masa Pandemi COVID-19 – Seri 14. (Online) Tersedia :
https://Covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/perubahan-perilaku-sebagai-respon-
terhadapwabah-Covid-19 (Diakses : 7 November 2020)

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka
Cipta. Fuad, Zainul, dkk. 2019. Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan.Malang : UB Press.
Hartanto, W. (2016). Penggunaan ELearning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan

iv
Ekonomi, 10(1), 1–18. "Indonesia confirms first cases of coronavirus". Bangkok Post (dalam
bahasa Inggris). Reuters. 2 Maret 2020. Diakses tanggal 7 November 2020.

Prawiradilaga, Salma, dkk. 2016. MOZAIK TEKNOLOGI PENDIDIKAN :


ELEARNING.Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP. Ratcliffe, Rebecca (2 Maret 2020). "First
coronavirus cases confirmed in Indonesia amid fearsnation is ill-prepared for an outbreak".
The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2020

Yaumi, Muhammad. 2018. MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Jakarta :


PRENADAMEDIA GROUP. Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dam
Penelitian Gabungan. Jakarta: KENCANA.

Anda mungkin juga menyukai