Makalah Mehari UT e Learning 043626153
Makalah Mehari UT e Learning 043626153
Disusun Oleh :
Mehari Pranaya Harsacitta
i
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik , dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kebidanan “E-Learning
pada masa pandemi Covid-19” dengan baik. Makalah ini, dapat diselesaikan dengan
baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per-satu.
saya menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun
makalah yang telah saya buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata,
saya sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu pengetahuan, di lingkungan
masyarakat.
Penulis , mehari
p.h
ii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dunia sekarang sedang mengalami polemik yang cukup serius dan perlu
perhatian penuh untuk mengatasi hal tersebut. Polemik itu merupakan corona virus
disease 2019 atau yang kita kenal dengan Covid-19. Ozili (2020) menyatakan bahwa
“African countries have been affected by the coronavirus pandemic, and the effect
was more severe for african regions compared to other regions”. negara Indonesia
bukan merupakan satu-satunya negara yang terkena dampak virus corona namun juga
negara Afrika, dampak yang dirasakan di negara Afrika lebih parah dari negara lain,
ini dikarenakan mudahnya proses penyebaran virus tersebut dan dapat menelan
korban jiwa. Wabah tersebut terdeteksi sejak tanggal 02 maret 2020 masuk ke negara
Indonesia dan hingga detik ini wabah tersebut belum menemukan vaksin untuk
mengatasi orang yang teinfeksi virus tersebut. Wabah ini mengakibatkan terjadinya
perubahan kebijakan secara mendasar dalam berbagai lini, mulai dari kebijakan
pendidikan, kebijakan ekonomi dan kebijakan lain yang terkena dampak dari virus
tersebut.
1
Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Penambahan jumlah kasus COVID-
19 berlangsung cukup cepat dan menyebar ke luar wilayah Wuhan dan negara lain.
Jumlah kasus terinfeksi terus meningkat cukup signifikan pada waktu yang relatif
cepat. Dalam kurun waktu 6 bulan, sudah 216 negara di dunia terjangkit virus ini.
Menurut WHO, jumlah kasus terkonfirmasi positif pada tanggal 25 Juni telah
mencapai 9.296.202, dengan angka kematian mencapai 479.433 orang.
2
(peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan)
yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi
dan juga berinteraksi.
Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi Google
Classroom. Menurut Arizona (2020 : 66), Pembelajaran online yang diterapkan
dengan menggunakan media goggle calssroom memungkinkan pengajar dan peserta
didik dapat melangsungkan pembelajaran tanpa melalui tatap muka di kelas dengan
pemberian materi pembelajaran (berupa slide power point, e-book, video
pembelajaran, tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar dan
peserta didik dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk berinteraksi melalui forum
diskusi (stream) terkait dengan permasalahan materi dan jalannya pembelajaran
secara interaktif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
E-Learning yang sering ada biasanya berbentuk kursus online, seminar online,
dan lain sebagainya. Umumnya E-Learning dilakukan melalui perantara internet
berbasis web, semua materi, kuis dan bahan ajar bisa diakses pada web tersebut.
Materi yang ada bisa berupa teks yang diformat menjadi bentuk file pdf, berbentuk
suara, ada juga yang berbentuk streaming YouTube. Perkembangan ini bisa
membantu Anda untuk lebih memahami materi yang diajarkan secara lebih detail.
Proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta
didik. Hal ini memungkinkan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik
secara online. Dalam pelaksanaan, synchronous training mengharuskan pendidik dan
peserta didik mengakses internet secara bersamaan. Pendidik memberikan materi
pembelajaran dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta didik dapat
mendengarkan presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga dapat
mengajukan pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui chat window.
Synchronous training merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya
(virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous training
sering juga disebut sebagai virtual classroom.
4
e-learning.Namun, tidak semua keluarga/orang tua mampu memenuhi sarana dan
prasana tersebut mengingat status perekonomian yang tidak merata. Sehingga proses
pemberlajaran berbasis e-learning tidak tersampaikan dengan sempurna. Seperti yang
dialami oleh sebagian orang tua murid di SD Banyuajuh 6 Kamal, kurangnya fasilitas
membuat anak mereka tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan sebagaimana
mestinya.
5
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid19) yang
berlaku untuk seluruh masyarakat yang mengenyam pendidikan di Indonesia.
Disamping keharusan belajar dalam jaringan yang menjadi kendala lainnya
adalahkurangnya fasilitas penunjang pembelajaran online seperti yang dialami oleh
beberapa murid di SD Banyuajuh 6 kamal memang dapat dikatakan sebagai sebuah
kendala dalam proses berlangsungnya pembelajaran, namun usaha tetap harus
dilakukan semaksimal mungkin, mengingat, sebagai orang tua wajib memberikan
yang terbaik untuk anakanaknya termasuk harta berupa pendidikan. Disisi lain,
tingkat semangat belajar murid juga memicu akan efektif atau tidaknya pembelajaran
online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih melekat dalam diri
sehingga, selama kegiatan belajar online ini tidak jarang banyak murid yang merasa
jenuh atau bosan, sehingga membuat hasil belajar yang diharapkan tidaklah efektif.
6
BAB III
PENUTUP
7
DAFTAR PUSTAKA
https://idcloudhost.com/apa-itu-e-learning-pengertian-rekomendasi-contoh-dan-
cara-install-nya/#Pengertian_E-Learning
Arizona, Kurniawan. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi
Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19 . Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan.
Volume 5 No
https://sman1nalumsari.sch.id/blog/pemanfaatan-e-learning-sebagai-solusi-
pembelajaran-di-masa-pandemi-covid-19/
https://yunitafaqoth069.blogspot.com/
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka
Cipta. Fuad, Zainul, dkk. 2019. Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan.Malang : UB Press.
Hartanto, W. (2016). Penggunaan ELearning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
iv
Ekonomi, 10(1), 1–18. "Indonesia confirms first cases of coronavirus". Bangkok Post (dalam
bahasa Inggris). Reuters. 2 Maret 2020. Diakses tanggal 7 November 2020.